- Advertisement -
Beranda blog Halaman 805

Kalangan Milenial Diajak Kampanye Tertib Berlalu Lintas

TABANAN – Pantaubali.com – Tingginya kasus kecelakan lalu lintas di Tabanan yang menyebakana korban jiwa menjadi keprihatinaan tersendiri. Mirisnya 80 persen dari kasus kecelakaan lalu lintas maupun pelanggaran lalu lintas ternyata melibatkan kalangan milenial. Mencegah hal tersebut terus terjadi Polri khususnya jajaran Polres Tabanan kini mengajak kalangan milenial di Tabanan untuk bersama-sama ikut kampanye tertib berlalu lintas.

Untuk semakin mendekatkan diri dengan kalangan milenial Tabanan, jajaran Polres Tabanan melakukan focus grup discussion (FGD) dengan tema ‘Milenial Road Safety Festival’ yang digelar di gedung Kesenian I Ketut Maria, Rabu (16/1).

Polres mengajak kalangan milenial Tabanan mulai dari siswa, mahasiswa sampai kalangan masyarakat untuk bersam-sama mensosialisasikan sekaligus mengkampanyekan tertib berlalu lintas. Banyak masukan yang disampaikan para peserta. Salah satunya masih minimnya sosialisasi tertib berlalu lintas kepada kalangan milenial.

Menariknya banyak dari mereka juga menyebutkan berbagai persoalan tertib berlalu lintas seperti penggunaan helm SNI yang masih perlu ditingkatkan dan pemahaman tentang pentingnya penggunaan helm setiap berkendara meski tidak jauh.

Pada kesempatan tersebut, juga dipakai ajang untuk menyerap informasi sekaligus menyusun format kegiatan dalam milenial road safety festival.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan tertib berlalu lintas. Para peserta diminta masukan format acara yang kan digelar 25 Januari 2017 mendatang di lapangan Dangin Carik seperti band pengisi, jenis hiburan dan bentuk kegiatan yang akan digelar.

Pemerintahan saat ini melalui Polri sangat atensi terkait masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, sehingga pemerintah melalui institusi Polri membuat program MRSF guna menyukseskan tugas pemerintah dalam memberi jaminan keselamatan di jalan raya,” ungkap Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa usai acara.

Dikatakan, pihaknya memang menyasar kalangan milenial untuk bersama-sama diajak menjaga ketertiban berlalu lintas. Apalagi banyak pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan ternyata melibatkan kalangan milenial. “Dengan mengajak mereka kami berharap mereka sadar dan ikut bersama-sama kampanye tertib berlalu lintas,” pungkasnya

Warga Terserang Wabah Diare

Tabanan – Pantaubali.com – Ratusan warga Banjar Sandan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan terserang diare hal tersebut mengakibatkan beberapa warga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit dan Puskesmas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga mulai menderita diare sejak Minggu (13/1/2019) sore.Sejumlah warga memilih untuk berobat ke seorang bidan setempat karena tidak tahan dengan sakit perut yang dialami.
Dan ternyata, penderita justru semakin bertambah banyak setiap harinya hingga pada Selasa (15/1/2019) tercatat sudah ada 105 orang warga yang menderita diare.

Sebagian warga tidak tahu penyebabnya apa, yang jelas makan dan minum seperti biasa setiap harinya. Dan juga tidak pernah makan yang aneh-aneh,” ujar Ni Nyoman Yastini.
“Awalnya merasa pusing baru bangun, trus perut mulas dan badan saya lemas. Dalam sehari bisa bolak balik sampai 5 – 15 kali ke kamar mandi untuk buang air besar,” ungkapnya.

Untungnya, kata dia, ada petugas dari Puskesmas Baturiti I sudah datang ke rumah untuk memeriksa keadaannya dan melakukan penanganan serta memberikan obat.

Sementara itu, menurut Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Tabanan, I Nengah Suarma Putra menegaskan, peristwa ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) lantaran jumlah kasus atau diderita oleh banyak orang dan terjadi secara beruntun dalam tiga hari.

“Kasusnya itu mulai dari Minggu sore sekitar pukul 18.00 Wita. saat itu banyak warga yang mengeluh sakit perut dan kemudian dibawa berobat ke seorang Bidan.Sehingga dengan ini kami nyatakan kasus ini merupakan KLB dan kejadian pertama kali disini,” ungkapnya.

Dikatakan Suarma hingga Selasa (15/1/2019) siang tercatat sudah ada 105 orang warga Banjar Sandan, Desa Bangli yang menderita diare. Dengan rincian, 46 mengalami diare pada Minggu (13/1/2019), pada Senin (14/1/2019) ada 56 orang warga, dan hingga Selasa siang sudah jumlahnya berkurang sebanyak 3 orang.
Dari jumlah warga yang mengalami diare 9 orang diantaranya sempat dirawat. Rinciannya, 6 orang diantaranya dirawat di Puskesmas Baturiti I, 1 orang di klinik, rumah sakit swasta 1 orang, dan satu orang lagi di BRSU Tabanan.

Suarma menjelaskan, saat ini pihaknya belum tahu penyebab pasti diare yang menyerang ratusan warga Banjar Sandan tersebut. Namun, Dinas Kesehatan sudah membawa sample air ke laboratorium. “Hasilnya belum diketahui dan masih kita tunggu seminggu hasilnya,” kata Suarma.

Dengan kejadian ini pihaknya berharap kepada warga karena itu diminta dalam mengkonsumsi air minum sebaiknya dimasak sebelum di minum. Pola ini harus masyarakat rubah diharapkan kedepanya tidak lagi terserang diare.

Rumah Tertimbun Lumpur Longsoran Tebing

Bangli – pantaubali.com – Cuaca buruk yang melanda kawasan Bali berdampak terjadinya bencana, seperti yang dialami sejumlah rumah milik warga di desa Trunyan, Kintamani, kabupaten Bangli. Akibat diguyur hujan tebing bukit Cemara Landung alami longsor.

Material lumpur dengan ketebalan satu setengah meter dan bebatuan timbun rumah warga, selain itu akses jalan serta hektaran lahan pertanian warga juga alami kerusakan parah.

Menurut I Wayan Arjana kepala desa Trunyan, longsor terjadi saat hujan lebat yang melanda di wilayah tersebut, dimana bebit air yang deras membuat terjadinya banjir bandang menerjang dengan membawa lumpur serta bebatuan.

Meski tidak timbul korban jiwa, namun bencana longsor membuat puluhan rumah milik warga alami kerusakan dan akses jalan tertimbun.(*)

Abdul Tercebur saat Mancing

Denpasar – Pantaubali.com – Nasib naas menimpa Abdul Wahid (37), ia tenggelam ketika sedang memancing ikan si seputaran perairan Benoa, Minggu (13/01/2019).

Ketika itu korban bersama kakaknya melaut dengan menggunakan jukung. Tiba-tiba saja Abdul kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke laut. Posisi kejadian berada di koordinat 8°45’37.22″S – 115°11’55.21″T, yakni perairan di belakang Benoa Square.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul15.25 Wita.

“Tadi kakak korban bernama Hafif yang langsung menghubungi Basarnas Bali, menurutnya kejadian itu sekitar jam 14.00 Wita,” ungkap I Made Junetra, selaku pelaksana tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Warga asal Madura tersebut bertempat tinggal di Jalan Baypass Ngurah Rai, Gg. Karangsari.

Sebanyak 6 orang personil diberangkatkan menuju benoa untuk melakukan pencarian korban. Sementara itu personil dari KN SAR Arjuna 229 telah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya bersama pihak keluarga korban.

Sekitar pukul 16.10 Wita, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian dengan mengerahkan 1 unit Rigit Inflatable Boat (RIB 02) di lokasi korban terjatuh. Pihak keluarga korban juga membantu penyisiran menggunakan jukung.

Namun operasi SAR yang berlangsung hingga pukul 18.00 Wita belum memberikan hasil.

Setelah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya serta keluarga korban, maka disepakati akan melanjutkan pencarian keesokan harinya. Rencananya operasi SAR fokus pada 4 area pencarian yang total luasnya mencapai 2.28 NM.

Selain tim Basarnas Bali, pada 4 area pencarian tersebut juga akan melibatkan SRU laut dari Sabhara Polda Bali ( 1 unit rubber boat) dan Lanal Denpasar (1 unit rubber boat, 1 unit RIB). Operasi SAR juga didukung potensi SAR dari BPBD Kota Denpasar dan keluarga korban. (ay/ hms dpa)

Dua Orang Anak SD Tewas Tenggelam Di Kolam Renang


Tabanan – Pantaubali.com – Dua orang anak SD tewas tenggelam di kolam renang sedalam 2.40 meter di hotel Luxindo Bintang Laut di Banjar Bonian, Desa Antapan, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Kamis (10/1/2019).

Ni Komang Vika (11) adalah pelajar Klas IV asal Banjar Bonian, Desa Antapan, Selamadeg, dan temanya Viriontin Supimay (9) adalah pelajar Kelas IV asal Banjar Sari, Desa Gumrih, Pekutatan, Jembrana,kedua korban ini dinperkirakan tidak menyangka jika kolam tempat mereka bermain itu ternyata dalam dan keduanya tidak bisa berenang. Dan Korban sebenarnya sempat mendapat pertolongan namun akhirnya nyawa keduanya tak dapat terselamatkan.

Kapolsek Selemadeg AKP I Made Budi Astawa saat di konfirmasi mengungkapkan sekira pukul 15.00 Wita korban bersama temannya yang bernama Elsi sehabis belajar kelompok di rumah tempat karyawan Vila Luxindo Bintang Laut,Setelah merasa jenuh belajar kelompok, kedua korban mengajak Elsi anak dari karyawan Vila untuk berenang dikolam halaman Vila.
Namun keduanya dilarang oleh Elsi, namun dijawab oleh kedua korban ” biarin “. Karena agak sedikit memaksa Elsi kemudian mengikuti kedua korban ke kolam renang yang dalamnya sekira 2.40 meter sambil main handphone.

Sesaat kemudian kedua korban langsung terjun kekolam renang tanpa diperhatikan oleh Elsi sambil duduk di kursi yang jaraknya kurang lebih 3 meter dari bibir kolam.

Karena lagi asik main handphone tidak memperhatikan kedua korban berenang.Sesat kemudian Elsi menengok kekolam dan melihat kedua korban tidak tampak berenang. Karena penasaran Elsi melihat ke bibir kolam dan melihat kedua korban dalam keadaan tenggelam. Elsi berusaha untuk menolong, namun karena tidak bisa berenang,Elsi langsung berlari minta bantuan ke kakaknya yang bernama Jimy.

Mendengar panggilan adiknya, Jimy langsung berlari ke kolam dan menceburkan diri untuk menolong kedua korban dan mengangkat keluar kolam. Karena merasa panik Jimy berlari minta bantuan kepada saksi I Made Adianta.
“Diduga kedua korban tak bisa berenang dan tak mengetahui jika kolam tersebut. Korban hendak mandi dikolam dan langsung menceburkan diri. Karena tidak bisa berenang korban lemas dan tenggelam dalam kolam,” jelasnya.

Budi Astawa menegaskan, dalam kejadian ini karena korban yang kurang hati-hati serta korban yang tidak bisa berenang.Akibat korban meninggal didalam kolam dalam keadaan tenggelam. Korban Ni Komang Vika Putri Lestari (11) jenasahnya dibawa ke rumah duika Banjar Bonian, Desa Antapan, Selamadeg, sedangkan jenasah Viriontin Supimay Liani Agustina (9) akan dibawa kekampung halamannya di Lumajang, Jawa Timur,”pungkasnya.

Tontra Kembali Dipercaya Pimpin PHDI Tabanan

TABANAN, Pantau Bali – Drs. I Wayan Tontra, MM., untuk kedua kalinya kembali dipercaya sebagai ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Tabanan.

Terpilihnya ini melalui Lokasabha ke – VIII PHDI Tabanan yang berlangsung di wantilan Pura Luhur Dalem Purwa Kubontingguh, Desa Denbantas, Tabanan, Kamis (10/01/2019).

Lokasabha itu sendiri dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemkab. Tabanan I Ketut Subrata Suyasa. Hadir pula Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana, para Ketua PHDI masing-masing kecamatan se-Tabanan. Selain itu hadir pula unsur WHDI Tabanan, para ketua MADP se-Tabanan dan berbagai unsur lainnya.

Sebelum dipercaya kembali sebagai ketua PHDI Tabanan, Tontra menyebutkan bahwa Lokasabha ke-VIII PHDI Tabanan ini bertujuan untuk pertanggungjawaban pengurus PHDI Tabanan periode 2014-2019 dan memilih pengurus baru untuk periode lima tahun berikutnya.

“Tidak kalah pentingnya, lokasabha ini juga bertujuan untuk menyusun program kerja yang akan direalisasikan untuk lima tahun kedepan,” ungkapnya.

Terkait dengan program kerjanya selama lima tahun terakhir ini, Tontra yang juga ketua Majelis Madya Desa Pekraman, ketua Mahagotra Sanak Panca Resi dan ketua FKUB Kabupaten Tabanan ini menyebutkan telah berjalan maksimal meski diakuinya minim anggaran. Diantaranya program penataran pemangku dan pendidikan serati yang masing-masingnya telah menyasar pada 5 ribu peserta.

Kembali dengan dipercayanya kembali Tontra sebagai ketua PHDI Tabanan tersebut telah terlihat dari pandangan umum masing-masing ketua PHDI kecamatan se-Tabanan yang menyebutkan Tontra dipandang memiliki dedikasi tinggi mengabdi pada umat. Hingga akhirnya Tontra kembali terpilih secara aklamasi. PB, Rah

Bnnp Tangkap Tiga Pengedar Narkoba

Denpasar – Pantaubali.com – Bnnp menangkap tiga orang pelaku peredaran narkoba jenis sabu. Tiga pelaku ini adalah ad , na dan dm.

Kabnnp Bali, Brigjen Putu Gede Suastawa menjelaskan, ketiganya diamankan petugas badan narkotika nasional Propinsi Bali dalam waktu yang hampir bersamaan di lokasi berbeda,

“Penangkapan dilakukan setelah petugas menerima laporan warga atas aktifitas pelaku yang mencurigakan yang dilanjutkan dengan penyelidikan,”ujarnya.

Saat diamankan petugas tidak menemukan barang bukti narkoba ,namun petugas justru menemukan barang bukti narkoba di kamar kost masing – masing pelaku ,tidak hanya narkoba petugas juga menemukan alat hisap , timbangan elektronik serta sedotan pembungkus paket sabu.

“Dari temuan inilah yang menguatkan dugaan petugas bahwa ketiganya adalah pengedar yang kerap beraksi di kawasan Denpasar Selatan,”imbuhnya.

Sampai saat ini paska penangkapan ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap jaringan dan pasokan narkoba tersebut. Tiga pelaku dijerat dengan pasal 112 undang undang ri nomor 35 tahun 2009 tentang peredaran narkoba dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.

Ribuan Umat Hindu Tangkil Di Pujawali Jelih, Pura Luhur Tanah Lot

TABANAN – Pantaubali.com – Ribuan umat Hindu menghadiri pujawali jelih di Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu ( 9 Januari 2019).
Para pemedek sejak pagi hari sudah berdatangan ke Pura Tanah Lot, mereka berasal dari berbagai daerah di Bali.  Antrean kendaraan sudah terlihat sejak siang hari hingga sore hari. Piodalan di Tanah Lot ini juga bersamaan dengan Pura Batu Bolong dan Pura Penataran di kawasan DTW Tanah Lot.
Selain pemedek, wisatawan pun memadati kawasan DTW Tanah Lot,  mereka  mendapatkan kesempatan menyaksikan piodalan dan para pemedek yang hendak mengaturan bakti ke Pura Luhur Tanah Lot.
Menurut pihak pengempon I Ketut Toya Adnyana yang juga sebagai Manajer Operasional DTW Tanah Lot,  pujawali saat ini termasuk Pujawali Jelih. Dipuput oleh dua Sulinggih yakni Ida Pedanda dari Griya Pasekan Tabanan dan Ida Pedanda dari Griya Menesa Kediri.
Turut hadir dalam prosesi tersebut dari Puri Tabanan Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Puri Kediri, serta Pengempon Pura Luhur Tanah Lot. “Pujawali jelih sudah dimulai dari sebelum Hari Raya Kuningan,” jelasnya.
Dikatakanya, momen pujawali jelih ini menjadi momen terindah bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Mereka rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment yang paling digemari wisatawan asing ini. “Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,”ujarnya.
“Untuk pemedek lokal biasanya kebanyakan berdatangan satu hari sebelumnya atau saat pujawali antara pukul 04.00 – 06.00 pagi harinya, karena pas itu air laut sedang surut-surutnya”, tambahnya. Kegiatan biasanya mencapai puncak keramaian saat sore sampai malam hari. “Disini kita juga dibantu oleh teruna teruni dari Desa Pekraman Beraban yang ngaturang ayah secara bergilir.
Mereka sudah mulai ngayah dari sebelum Hari Raya Kuningan sampai nanti mesineb tanggal 12 Januari 2019.  Jadi dari masing-masing banjar adat di Desa Pekraman Beraban, secara bergiliran sekaa teruna teruninya ngaturang ayah di Pura Luhur Tanah Lot. Biasanya mereka secara bergilir dari pagi sampai malam hari”, jelasnya.
“Selain itu jika air laut sedang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang. Dan juga kita menyiapkan rubber boat untuk antisipasi”, tambahnya.
Sementara satu hari sebelumnya, atau Selasa 8 Januari 2019 dilaksanakan upacara “Ngebejian” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 15.00 wita, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot. Pujawali akan nyejer sampai hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019.

Melintas Pura ditengah Pantai, Ribuan Warga diantar dengan Perahu Karet

Tabanan – Pantaubali.com – Ombak tinggi yang melanda kawasan pantai hingga 2 meter di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, membuat warga yang melakukan persembahyangan di pura tanah lot harus menggunakan perahu karet untuk menyebrang ke pura.

Pantauan dilokasi objek wisata Tanah Lot, ribuan umat yang hendak melakukan persembahyangan di sebrangkan oleh tim lifguard dan pol air polres Tabanan dengan menggunakan perahu karet.

Ketut Suma, warga Bali mengaku sangat terbantu dengan di sediakannya perahu karet untuk transportasi darurat saat piodalan di pura tanah lot ini.

Kapospol Tanah Lot, Iptu Nyoman Subagia menjelaskan, kondisi air laut pasang ini sudah di prediksi sebelumnya oleh satuan pol.air dan life guard wisata Tanah Lot.

“Kami sudah menyiapkan dua perahu karet untuk.membantu warga yang akan sembahyang . Dalam kondisi tersebut pihaknya mengerahkan pasukan sebanyak 30 orang untuk proses penyebrangan untuk membantu warga lokal yang akan melakukan persembahyangan dipura Tanah Lot,”pungkasnya.

Libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ” Bandara Ngurah Rai Layani 1,2 Juta Penumpang “

MANGUPURA – Pantaubali.com – Selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sebanyak 1,2 juta penumpang yang menghabiskan waktu libur di Bali tercatat telah dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Selama delapan belas hari diberlakukannya Posko Monitoring Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, yang dimulai pada tanggal 20 Desember 2018, dan berakhir pada Senin, 7 Januari 2019, tercatat sebanyak 1.243.215 penumpang dan 8.284 pesawat udara keluar masuk Pulau Dewata melalui terminal-terminal Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Dengan jumlah angka tersebut, tercatat terdapat peningkatan jumlah pengunjung dan penerbangan yang cukup signifikan jika dilakukan komparasi dengan periode pencatatan yang sama di tahun lalu.

“Selama delapan belas hari pelaksanaan posko terpadu, tercatat sejumlah lebih dari 1,2 juta penumpang dan 8 ribu pesawat telah dilayani oleh Bandar Udara. Hal ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan dengan pencatatan di tahun lalu,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, dalam sambutan penutupan posko terpadu angkutan libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Senin (07/1).

Dalam periode yang sama di tahun lalu, tercatat sejumlah 991.540 penumpang dan 7.070 penerbangan yang terlayani.

“Jika dibandingkan dengan capaian di tahun lalu, terdapat persentase kenaikan masing-masing 18,5% dan 11% untuk jumlah penumpang dan jumlah pesawat yang keluar masuk. Ini capaian tersendiri bagi kita semua. Saya merasa optimistis bahwa di tahun mendatang, jumlah penumpang dan penerbangan yang dilayani akan semakin meningkat,” lanjut Yanus dalam sambutannya.

Dalam pencatatan jumlah penumpang, jumlah penumpang yang berangkat meninggalkan Bali unggul tipis dibandingkan dengan jumlah penumpang yang tiba di Bali, dengan total penumpang yang berangkat adalah sebesar 624.081 penumpang, dengan pembagian 321.639 penumpang di rute internasional, dan 302.442 penumpang di rute domestik. Dengan jumlah penumpang yang datang adalah sejumlah 619.134 jiwa, terdapat selisih sebesar 4.947 penumpang jika dibandingkan dengan jumlah keberangkatan penumpang.

Berbeda dengan periode sebelumnya di tahun lalu, penumpang yang datang melalui Terminal Internasional mendominasi jumlah kedatangan, di mana sebanyak 332.905 pelancong masuk ke Bali untuk menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru di Pulau Dewata ini. Sementara untuk rute domestik, sebanyak 286.229 wisatawan lokal datang ke Bali.

Sementara untuk periode 2017/18 lalu, perbandingan kedatangan penumpang dari rute internasional dan rute domestik adalah masing-masing sebesar 248.047 penumpang dan 287.625 penumpang.

Selama pelaksanaan posko monitoring, puncak arus liburan wisatawan tercatat terjadi pada hari Sabtu, 22 Desember 2018, atau tiga hari menjelang Hari Raya Natal 2018. Pada hari itu, sejumlah 74.611 penumpang dari tercatat telah terangkut melalui total 484 pesawat udara, dengan pembagian 41.217 penumpang yang tiba di Bali, serta 33.394 penumpang yang berangkat meninggalkan Bandar Udara.

Sementara untuk puncak arus balik terjadi pada Kamis, 3 Januari 2019, dengan jumlah total penumpang yang terlayani adalah sejumlah 72.663 penumpang, melalui 476 penerbangan.

Sedangkan untuk puncak jumlah penerbangan tambahan atau _extra flight_, tanggal 23 Desember 2018 merupakan hari dengan jumlah penerbangan tambahan terbanyak, dengan jumlah 23 penerbangan. Hingga penutupan posko pada tanggal 7 Januari 2019, tercatat realisasi _extra flight_ adalah sejumlah 288 penerbangan. Dari total 765 permohonan _extra flight_ yang diajukan, realisasi _extra flight_ adalah sebesar 38%.

“Mewakili Manajemen, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel dari satuan tugas masing-masing, yang telah berkorban waktu, tenaga, dan pikiran; sehingga operasional posko ini dapat berjalan aman, tertib, dan lancar dari awal hingga akhir,” tutup Yanus. [RN]