Proyek Pembangunan Bendungan Sidan Capai 80 Persen, Target Rampung September 2024

Proyek Pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Badung.
Proyek Pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Badung.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Proyek Pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Badung hingga saat ini sudah berjalan hampir 80 persen.

Bendungan yang terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar tersebut rencananya akan rampung pada September 2024 mendatang.

Hal itu terungkap saat Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra beserta jajaran saat meninjau Bendungan Sidan, Rabu (5/6/2024).

Rombongan diterima oleh Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia diantaranya Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan BWS Bali Penida.

Bupati Giri Prasta menjelaskan, pembangunan bendungan ini sudah berjalan 80 persen yang rencana pengerjaannya akan rampung pada bulan September mendatang.

Baca Juga:  Debat Publik Pilkada Badung 2024, KPU Siapkan Dua Lokasi

Bendungan Sidan nantinya dapat menampung air dengan kapasitas 3,2 juta meter kubik, dengan menghasilkan air baku 1,75 meter kubik per detik dan akan memenuhi kebutuhan air baku beberapa Kabupaten/Kota di Bali.

“Sesuai kesepakatan di awal Kabupaten Badung tersupply air 500 liter per detik, Kota Denpasar 750 liter per detik, Kabupaten Tabanan 300 liter per detik dan Kabupaten Gianyar 200 liter per detik,” jelasnya.

Baca Juga:  Kembangkan Layanan Stem Cell, Suiasa Rapat dengan RDS Mangusada

Giri Prasta menyebut, pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Sidan ini seluas 81,25 Hektare atau 165 bidang tanah.

Yang terdiri dari lahan milik masyarakat seluas 55,52 hektare atau 144 bidang tanah dan lahan milik pemerintah 26,29 hektare atau 21 bidang tanah dengan total nilai Rp132 miliar lebih.

Bendungan Sidan ini dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan menghasilkan daya listrik 0,65 MW. Selain itu, sebagai wilayah konservasi dan destinasi pariwisata baru.

Baca Juga:  Forkopimda Jembrana Fokus Cegah Konflik dan Kerawanan di Pilkada 2024

“Kami mengecek secara langsung progres pembangunan Bendungan ini, astungkara sesuai dengan target,” ungkapnya.

Turut hadir dalam peninjauan yakni Kapolres Badung AKBP. Teguh Priyo Wasono, Kapolsek Petang AKP I Dewa Ketut Suryawan, Sekretaris Camat Petang Anak Agung Ngurah Dharma Putra dan Perbekel Belok Sidan I Made Rumawan. (ana)