- Advertisement -
Beranda blog Halaman 769

DPRD Tabanan Minta Dinas PU Segera Perbaiki Jembatan Dan Wantilan

TABANAN – Pantaubali.com – Komisi II DPRD Tabanan melakukan kunjungan lapangan dengan mendatangi wantilan dan jembatan yang terletak di wilayah Banjar Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu (18/9/2019).

Dalam kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi II, I Wayan Lara, ditemukan kondisi bangunan wantilan sudah sangat mengkhawatirkan dikarenakan bangunan sudah berdiri lama serta struktur kayu sudah usang.

Sementara kondisi jembatan yang menjadi salah satu akses masyarakat juga perlu dilakukan pelebaran karena bangunan jembatan tampak kurang memadai padahal jembatan tersebut digunakan bmasyarakat mengangkut hasil pertanian.

“Dengan melihat kondisi bangunan wantilan, kami mengimbau dalam hal ini Dinas PU agar merencanakan anggaran ke depan dan menindaklanjuti bangunan sosial masyarakat ini untuk mengambil langkah perbaikan atau pembangunan baru serta pelebaran jembatan tergantung anggaran yang tersedia,” kata Wayan Lara.

Ketua Komisi II menambahkan, diperlukan kepastian untuk proses perencanaan dan pelaksanaan perbaikan atau pembangunan gedung wantilan dan jembatan. Maka, Komisi II dan Dinas PU akan tetap mengawal proses ini.

“Untuk anggaran pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan gedung wantilan dan pelebaran jembatan akan diakomodir dalam APBD,” sebut Wayan Lara.

Mendengar itu, Dinas PU menyatakan akan segera mengambil tindakan terkait amanat yang diberikan Komisi II, karena dilihat dari kegunaan bangunan sangat penting bagi masyarakat Banjar Belumbang, untuk kegiatan sosial dan adat.

Komisi II DPRD Bersama Dinas Lingkungan Hidup Sidak Galian C

TABANAN – Pantaubali.com – Komisi II DPRD Tabanan bersama Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) dan Saat Pol PP Tabanan melakukan sidak gabungan ke galian C di banjar Bugbugan,Desa Senganan, Kecamatan Penebel,Rabu ( 18/9). Selain itu,rombongan juga melakukan kunjungan lapangan ke Desa Belungbang,Kerambitan.

Sidak di lakukan setelah sebelumnya ada pengaduan masyarakat yang merupakan sopir truck pengangkut batu yang di amankan pihak kepolisian,karena pemilik truck mengambil batu di galian C yang belum memiliki izin.

Seusai sidak,Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Wayan Lara mengatakan,memang ada beberapa titik galian C di lokasi tersebut. Namun menurut data dari DLH Tabanan,hanya satu yang memiliki izin. Sejatinya pihaknya tidak melarang aktivitass galian C selama pemilik mengikuti prosedur yang ada. “ ini kami sudah habis tanahnya. Kalau memang tidak berizin,ya kita tutup smentara.Urus dulu izinya, selesai sudah,” tegasnya.

Menurutnya jika lahan tersebut tidak bisa di gunakan sebagai lahan pertanian berkelanjutan karena struktur tanah yang bebatuan,maka bisa saja dijadikan galian C,asalkan dicarikan izinkan sesuai prosedur yang berlaku. “ Tetapi ikuti prosedur. Kalau memang lahan itu di kelola,ya harus di carikan izin.ikuti saja aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Dengan temuan itu,Komisi II menyarankan dan menghimbau masyarakat agar seluruh usaha atau proyek galian C tersebut di buatkan izin,agar kedepan tidak menimbulkan  masalah. “Kalau sudah sesuai prosedur,aman sudah,” Pungkas politisi asal krambitan tersebut.

Pura Puncak Sari Pesinggahan Klungkung Terbakar

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Musibah kebakaran menimpa Pura Puncak Sari Desa Pakraman Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Selasa (17/9/2019) siang. Musibah ini telah menghanguskan sejumlah Pelinggih, diantaranya Bale Piyasan, Pelinggih Pengaruman, Pelinggih Seluang, Pelinggih Tirta, Pemedal dan Bale Pawedaan. Kejadian inipun mendapat perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Bahkan Bupati asal Nusa Ceningan ini mengaku akan mencoba mengalokasikan anggaran untuk perbaikan pura tersebut.

Ditemui dilokasi musibah, Bupati Suwirta mengaku prihatin dengan kejadian ini. Bupati mengimbau pengempon pura dan tempat umum lainnya yang menggunakan ijuk agar lebih waspada. Terkait musibah ini, Bupati meminta Bendesa dan pengempon pura untuk segera membuat surat (proposal permohonan bantuan) dengan melampirkan foto atau bukti kejadian. Pemkab akan berusaha menganggarkan tanpa harus melabrak aturan yang ada. “Mumpung APBD 2020 belum ketok palu, kita akan mencoba mengalokasikan anggaran sejumlah yang dibutuhkan,” ujar Bupati Suwirta.

Menurut Bupati, pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan bekas kebakaran kalau memang sudah tidak diperlukan lagi dalam proses pengecekan dari pihak terkait. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan trauma bagi masyarakat atas musibah tersebut. “Untuk ritual pembersihan dan lainnya kita serahkan ke pihak pengempon,” sebutnya.

Sementara itu, menurut penuturan sejumlah warga tidak ada yang mengetahui persis bagaimana kebakaran itu terjadi. Sekitar pukul 11.20 wita, warga yang melintas dibawah  melihat api sudah membesar. Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran Klungkung dengan menerjunkan sejumlah armadanya.

Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana mengaku langkah-langkah penyelidikan awal adalah mencari faksa dan saksi yang pertama kali melihat kejadian ini. Setelah itu, pihaknya mengaku akan mendatangkan Tim Labfor untuk mengetahui sumber awal titik awal api tersebut. Sehingga nantinya dapat disimpilkan penyebab kebakaran tersebut. “Untuk sementara lokasi masih kita sterilkan untuk melaksanakan olah TKP lebih lanjut,” ujarnya. (hmsklk/nom)

Sampaikan Sengketa Tapal Batas, Warga Banjar Cibukan dan Taman Yoga Bajra Datangi Kantor DPRD

TABANAN – Pantaubali.com – Warga Banjar Ciobukan dan Taman Yoga Desa Bajera Utara, Kecamatan Selemadeg, Tabanan yang berjumlah belasan orang mendatangi kantor DPRD Tabanan untuk menemui anggota Komisi I DPRD Tabanan, Senin (16/9/2019).

Kedatangan warga yang dipimpin anggota BPD I Ketut Adita tersebut untuk menyampaikan aspirasi warga terkait adanya sengketa tapal batas antara desa Bajera Utara dengan Banjar Antagana Kangin desa Tiying Gading, Selemadeg Barat.
“Mereka berharap dewan dapat memfasilitasi sehingga sengketa ini dapat segera dituntaskan,” ucap sumber di lapangan.

Kedatangan warga yang berasal dari Desa Bajera Utara tersebut diterima langsung ketua Komisi I, I Putu Eka Putra Nurcahyadi bersama anggota Komisi I lainnya. Perwakilan warga Ketut Adita langsung menyampaikan persoalan yang sedang terjadi di desa mereka.

“Kehadiran kami di dewan ini tak lain yaitu berharap dewan bisa memfasilitasi sehingga sengekata tapal batas antara Bajera Utara dengan Banjar Antagana kangin, Desa Tiying Gading, Selemadeg Barat segera tuntas,” ucapnya.
Kepada Komisi I, Adita menjelaskan, persoalan sengketa tapal batas ini sudah muncul sejak tahun 2016 silam. Persoalan tapal batas muncul karena ada kasus tanah warga yang sudah inkrah diputusan Mahkamah Agung tahun 1968.
Tanah tersebut berada di wilayah Desa Bajera Utara. Namun kemudian pihak yang kalah dari Banjar Antagana Kangin mengajukan permohonan pembuatan SPPT sehingga dalam satu lahan tersebut ada dua SPPT.

“Pihak yang kalah mengkalaim bahwa tanah tersebut masuk wilayah Banjar Aantagana Kangin. Padahal dari peta wilayah, tanah itu masuk wilayah kami di Bajera Utara,” sebutnya.

Atas persoalan ini, Adita mengatakan bahwa phaknya juga telah menyampaikan ke pemerintah. Bahkan pemerintah di bawah pimpian asisten I Bidang Pemerinatahan dan Kesra, bersama BPMD dan tata pemerintahan sudah melakukan fasilitasi sebanyak lima kali.

“Namun sampai kini belum ada kepastian, kami berharap dewan bisa membantu memfasilitasi agar persoalan ini dapat segera dituntaskan. Awalnya persoalan pribadi justru kini menjadi persoalan tapal batas,” tegasnya lagi.

Sementara itu Ketua komisi I, I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, pihaknya menerima aspirasi warga Desa Bajera Utara. Namun demikian, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan eksekutif. Apalagi eksekutif telah membentuk untuk penanganan kasus tersebut.

Ketua DPRD Tabanan Dorong Pemkab Tabanan Tepati Janji Tentang Bonus Atlet Di Ajang Porprov

TABANAN – Pantaubali.com –Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga mendorong pemerintah daerah menepati janjinya untuk memberikan Bonus bagi Atlet Tabanan yang mempu meraih juara dalam ajang Porprov Bali XIV di Tabanan.

Hal tersebut di ungkapkan Dirga usai monitoring jalanya Porprov Bali di Gor Debes,Senin 16/09/2019. “ Saya mendorong agar pemerintah daerah memberikan Bonus kepada Atlet yang mampu menyumbangkan mendali,” Jelas Dirga. Meskipun kondisi keuangan Kabupaten Tabanan dalam keadaan sulit. “ saya akan kawal agar bonus bisa terealisasi dan tentunya membutuhkan waktu,” tandas Dirga.

Sementara itu Ketua KONI Tabanan I Dewa Ari Wirawan terkait bonus atlet,pihaknyan sudah mengajukan lewat APBD Perubahan,namun ternyata belum bisa. “ Jadi kami ajukan kembali di APBD induk 2020,” Jelasnya. Anggaran untuk bonus atlet yang di ajukan sebesar Rp 10 Miliar dengan besaran bonus untuk peraih mendali emas sebanyak Rp 50 Juta.

Terkait target perolehan emas hanya 20 emas,namun dalam kenyataanya Tabanan mampu melebihi target tersebut, yakni berhasil meraih emas sebanyak 29. “Kita di tabanan on the treck,” jelasnya. Sebenarnya untuk pembuktian Tabananadalah pada Porprov dua tahun lagi. “Pembuktian kita dua tahun lagi di Badung,” Tandasnya.

Wabup Sanjaya Buka Lomba Mancing SekaaTaruna Wijaya Kusuma Sakenan Baleran  

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,SE, M.M, buka Lomba Mancing Sekaa Taruna Widya Kusuma, Sakenan Baleran, Desa Delod Peken Tabanan didampingi oleh anggota DPRD Tabanan Desta Kumara. Hadir juga Camat Tabanan, Perbekel serta Tokoh Masyarakat setempat, Minggu (15/09).

Kegiatan yang dilangsungkan di Saluran Irigasi Tukad Yeh Dikis itu diikuti oleh ratusan pemancing disekitar Tabanan, dan ada juga dari luar Tabanan. Digelar dalam rangka menunjang kegiatan hari ulang tahun sekaa teruna Wijaya Kusuma yang ke 56 yang jatuh pada tanggal 28 September 2019 mendatang. Diharapkan Lombang Mancing ini bisa memberikan dampak yang positif bagi generasi muda dan menumbuh kembangkan kecintaan terhadap kebersihan lingkungan terutama kebersihan sungai yang merupakan sumber dari irigasi bagi petani tabanan, jelas Ketua Panitia Lomba, I Gede Wikanan Wiadnyana.

Wabup Sanjaya dalam kesempatan ini sangat  menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan lomba tersebut. Sebagai Wakil Pemerintah, orang nomer dua di Tabanan sudah tentu sangat mendukung kegiatan positif yang digelar oleh masyarakat, apalagi oleh Sekaa Taruna yang merupakan generasi penerusTabanan kedepannya.

Dirinya juga menghimbau agar selalu menjaga kekompakan antar Sekaa Taruna baik di Desa maupun di Luar Desa. Sehingga apa yang diharapkan bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama, karena kekompakan dan rasa persatuan merupakan kunci kesuksesan, pungkasnya saat memberi sambutan pembuka acara di lokasi kegiatan.

Melihat lokasi sungai/tukad yang begitu bagus dan strategis, Dirinya menghimbau kepada seluruh masyaraka dan peserta lomba mancing yang hadir agar selalu menjaga kebersihan sungai dan juga lingkungan, dan kedepannya. Sanjaya berharap bisa berkontribusi dalam rangka pengembangan potensi di kawasan Sungai tersebut dengan membangun taman yang indah sebagai tempat rekreasi.

“Kedepan Saya berharap bisa menata dan mempercantik kawasan ini, tempat ini memiliki potensi bagus. Tempat yang teduh, dengan ditata nantinya berguna bagi masyarakat sebagai tempat rekreasi untuk melepas lelah”, harap Sanjaya.

Pada kesempatan tersebut, selain menyambut baik kegiatan tersebut. Wabup Sanjaya-pun meberikan support berupa bantuan materi yang diterima oleh panitia, juga Beliau menyempatkan diri bercengkrama dengan anggota Sekaa Taruna dan para pemancing. @humastabanan

Perkuat Ekonomi Desa,  Bupati Suwirta Resmikan Pasar Desa Swaca Pura Gelgel

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta menghadiri Peresmian Pasar Desa Swaca Pura, Desa Adat Gelgel, Kecamatan Klungkung, Minggu (15/9).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya mengucapakan terimakasih kepada Bendesa Gelgel atas kinerjanya. Tanpa campur tangan Pemerintah sudah bisa merevitalisasi Pasar Desa dengan penataan konsep pasar yang sama dan setara dengan pasar yang ada di Kabupaten Klungkung.

Tidak hanya menjadi tempat bertransaksi, dengan merevitalisasi pasar ini nantinya diharapkan akan lebih menghidupkan roda perekonomian di Desa tentunya bisa meningkatan pendapatan Desa Adat, sehingga pembangunan Desa Adat berjalan lebih baik dan mendukung desa wisata yang sudah berkembang.

Kedepannya perlu diperbaiki, dengan penataan tempat sampah untuk menjaga kebersihan dan sopan santun para pedagang harus dibina dengan baik. “Pasar ini harus ditata dengan baik sehingga menjadi daya dukung pariwisata yang ada di Kamasan ini, tentunya dengan meningkatan minat wisatawan untuk berbelanja di Pasar Desa ini,” Ujar Bupati Suwirta

Sementara itu Kepala Pasar Swaca Pura Wayan Suparta mengatakan, revitalisasi pasar ini mengabiskan biaya sebesar 800 jt yang bersumber dari pengasilan pasar itu sendiri dengan proses pengerjaan selama lima bulan. Dirinya juga berharap dengan revitalisasi ini bisa membuat pedagang lebih nyaman serta aman berjualan disini dan dirinya juga meminta para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar serta harus memilah sampah organik dan anorganik yang sudah disiapkan.

“Pasar ini merupakan pasar dari zaman kerajaan, yang berjualan pun dari semua kecamatan yang ada di Klungkung daratan,” ujar Kepala Pasar Wayan Suparta

Peresmian pasar ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didamping Camat Klungkung, I Komang Gede Wisnuadi,  Anggota DPRD Kabupaten Klungkung Dapil Klungkung serta Bendesa Adat Gelgel, I Putu Arimbawa (humasklkyande)

Bupati Eka Hadiri Serangkaian Pujawali Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, Taman Sari, Gunung Salak, Bogor

BOGOR – Pantaubali.com – Komitmen Pemkab Tabanan dalam mendukung proses lanjutan pembangunan di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, Taman Sari, Gunung Salak, Bogor, terus dilakukan. Terbaru, Kabupaten dengan julukan lumbung pangannya Bali tersebut menggelar persembahyangan bersama di Pura setempat yang dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat (13/9) di Pura setempat.

Persembahyangan bersama ini juga dilakukan serangkaian Upacara Pujawali yang ke 14 di Pura tersebut, pada rahina Purnama, Sabtu, 14 september 2019. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Bali, N. Adi Wiryatama, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga beserta beberapa anggotanya, beserta seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sebelum melakukan persembahyangan bersama, orang nomer satu di Tabanan beserta rombongan disambut dengan hangat oleh Ketua Yayasan Taman Sari, Gunung Salak, Letjen. Purnawiran I Wayan Midio, beserta jajaran Panitia Pujawali Pura setempat di wantilan Pura setempat.

Pada kesempatan tersebut, Letjen. Purn. I Wayan Midio dalam sambutannya melaporkan persiapan dari pujawali ini dari sebulan sebelumnya dengan didukung oleh banjar-banjar yang ada di Jabodetabek. Dijelaskannya kegiatan Pujawali ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti, kerja bhakti, yoga, donor darah, sarasehan dan lain sebagainya. “Jadi cukup banyak kegiatannya dan puncaknya mala mini kita akan laksanakan santi puja dan besoklah karya dipuput oleh 3 pedanda,” ungkapnya.

Midio menambahkan bahwa Pura Parahyangan Agung Jagadkartta, Taman Sari, Gunung Salak diempon oleh 3 Provinsi dan sudah merupakan padmabhuana yang berkedudukan di barat daya. Padmabuana baru ditetapkan tahun kemarin yang meliputi 9 Pura Besar di seluruh Nusantara. “Ini posisinya padmabhuana yang di barat daya, itu sebagai sosialisasi saja karena baru tahun kemarin ditetapkan oleh Parisadha Pusat,” bebernya.

Dirinya mengaku, sampai saat ini pihaknya telah menata dengan baik juga dengan penuh keikhlasan tanpa digaji mengabdikan diri ngayah di Pura tersebut. Dan berkat dukungan dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali, khususnya Tabanan sampai saat ini pihaknya bisa terus mengembangkan pembangunan di Pura kebanggaan umat Hindu tersebut.

“Kami hidup dari punia warga Hindu, termasuk penggalian dana dalam pembangunan. Nanti tolong dibantu juga disosialisasikan sehingga keberadaan Pahrahyangan Agung Jagadkartta ini betul-betul menjadi kahyangan jagat yang tempat kita untuk melaksanakan pemujaan,” harapnya.

Usai melakukan persembahyangan, Bupati Eka menjelaskan bahwa kita sebagai umat Hindu wajib melakukan persembahyangan di Pura yang dulu katanya merupakan tempat dari Prabu Siliwangi. “Jadi melalui persembahyangan ini kita ingin kemudahan Indonesia bangkit kembali dengan kerukunannya, dengan kasih dan welas asihnya,” ucapnya.

Bupati eka mengatakan kadang-kadang sekarang ini banyak yang lupa tentang kasih dan berbagi kasih terhadap sesama. “Terlalu banyak negatif, jadi untuk kasih itu susah banget, Jadi kalau kita sudah welas asih, berbagi kasih, dan positif, itu auranya luar biasa banget dan kita pasti akan dimudahkan. Jadi banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dalam persembahyangan ini,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, selain melakukan persembahyangan bersama, Bupati Eka beserta undangan yang hadir menghaturkan punia yang diterima oleh Panitia Pujawali setempat. Sebelum meninggalkan Pura, Bupati Eka menyempatkan diri mengabadikan momen dengan melakukan poto bersama, baik dengan rombongan dan panitia pujawali setempat. @humastabanan.

Persiapkan Menjadi Pelabuhan Segitiga Emas, Kemenhub RI Tinjau Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul

KLUNGKUNG Pantaubali.com – Percepat pembangunan pelabuhan segitiga emas, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI tinjau Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida dan Bias Munjul, Nusa Ceningan dalam rangka survey titik pelabuhan yang akan dibangun dan pesentasi pembangunan pelabuhan segitiga emas, di Kecamatan Nusa Penida, Jumat (13/9)

Kedatangan Tim Kemenhub ini dipimpin Kasubid Prasarana, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI, Beta Margunadi bersama Plt. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Asberlias Rajah. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kabid Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Nyoman Ary, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana serta Camat Nusa penida I Komang Widyasa Putra.

Kasubid Prasarana, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI, Beta Margunadi mengatakan Pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul merupakan salah satu bentuk dukungan Kementerian Perhubungan agar daerah Nusa Penida memiliki akses yang baik untuk pendistribusian logistik serta menunjang fasilitas pariwisata.

“Pada dasarnya kita mendukung pembangunan Pelabuhan kementerian mendukung penuh program yang disampaikan pemerintah daerah untuk membangun pelabuhan. Kita ditugaskan turun langsung meninjau titik batas-batas tanah yang dibebaskan menjadi pelabuhan, kita juga melihat langsung keseriusan dari pemerindah daerah percepatan pembangunan pelabuhan sampalan maupun bias munjul. Mudah-mudahan tidak ada kendala, tahun depan sudah dimulai pengerjaan fisiknya,” Ujar Beta Margunadi

Plt. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Asberlias Rajah dirinya minta percepat proses persetifikatan lahan untuk yang dibias munjul, guna percepatan proses administrasinya. Pihaknya juga meminta agar mengantisipasi dampak sosial masyarakat yang ada disekitarnya dalam proses pembagunan pelabuhan ini, sehingga tidak mengganggu disekitarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra menjelaskan dirinya terus melakukan penyempurnaan sehingga proses pembangunan pelabuhan ini bisa segera terwujud dan tidak ada hambatan. “Kita terus koordinasikan kepada kementerian, BPTD serta dengan konsultan, sehingga betul-betul matang,” ujar Nyoman Sucitra

Setelah melakukan survey lokasi, dari Kemenhub dan pihak konsultan juga melaksanakan rapat finalisasi memastikan gambar, posisi, maupun bentuk dari pelabuhan Segitiga Emas tersebut. (Humasklk/yande)

Prosesi Pecaruan dan Penyucian Kawasan DTW Tanah Lot

TABANAN – Pantaubali.com – Tepat saat Wraspati (Kamis) Kliwon Merakih 12 / September 2019, Manajemen DTW Tanah Lot menggelar prosesi Pecaruan dan Penyucian Kawasan sehubungan dengan kejadian beberapa hari lalu dimana dua orang pemancing terseret gelombang tinggi di Pantai Tanah Lot. Prosesi ini menyasar semua kawasan mulai dari mulai dari barat sampai dengan kawasan bagian timur.

Rangkaian prosesi upacara dipuput langsung oleh Jro Mangku Gede Pura Luhur Tanah Lot, Mangku Semudra. I Ketut Toya Adnyana selaku Manager operasional DTW Tanah Lot, mengatakan upacara ini diharapkan dapat memberikan kerahayuan jagat sekaligus mentralisir dan membersihkan kawasan DTW Tanah Lot dari segala unsur negatif. Karena dasar dan tujuan upacara Pecaruan ini, lanjut Toya Adnyana, untuk kembali menyucikan kawasan.

Tidak hanya di lokasi kejadian atau dibelakang Pura Enjung Galuh, upakara juga dihaturkan di sebelah Pengayatan Pura Tanah Lot karena kondisi air laut sedang pasang. “Pagi tadi kami gelar upacara Pecaruan untuk penyucian kawasan, kami lakukan di bawah atau sebelah Pengayatan, karena kondisi air pasang,” ucapnya. “Sedangkan sarana pecaruannya menggunakan caru panca sanak jangkep”, tambahnya.

Lokasi kejadian kemarin tepatnya di belakang Pura Enjung Galuh memang kerap menjadi incaran para pemancing karena lokasinya sangat strategis dan kebetulan pada hari-hari tertentu memang banyak bermunculan ikan yang mengikuti musim-musim tertentu. Padahal kawasan tersebut sudah dipasang pintu besi dan terkunci, namun kerap dibuka paksa. Pemancing pun terkadang mengabaikan keselamatan hanya untuk bisa mendapatkan lokasi strategis mendapatkan tangkapan.

“Untuk pemantauan wisatawan dari pagi sampai sore masih bisa kami lakukan dengan personil di lapangan seperti humas, recreation, lifeguard hingga pecalang, contohnya jika ada wisatawan melewati areal yang dilarang langsung kita berikan himbauan untuk selalu mematuhi aturan untuk menghindari peristiwa yang tidak kita inginkan. Tapi kalau pemancing biasanya mereka datang malam jadi tidak bisa efektif terpantau,” jelasnya.

Namun untuk menghindari adanya kejadian serupa, pengamanan di areal berbahaya sudah kembali diperketat. Bahkan kunci sejumlah pintu larangan yang awalnya hilang karena dirusak oknum warga sudah diperbaiki kembali. “Kami hanya berharap, baik pengunjung ataupun masyarakat setempat bisa tetap mentaati aturan atau larangan untuk keselamatan masing-masing,” ujarnya.