DENPASAR – Pantaubali.com – Pasca isu virus Corona masuk ke Indonesia.Tidak hanya berimbas pada industri pariwisata saja. Akan tetapi, menurut pengakuan, Ketua DPK Perbarindo Kota Denpasar, Made Sumardhana, Selasa,(10/3) di Denpasar menyampaikan, di industri perbankan khususnya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga turut terdampak.
“Tentu memberi pengaruh signipikan terhadap dunia perbankan.Hal tersebut terjadi, dikarenakan di Bali sebagian besar bekerja di sektor pariwisata. Yang dominan memberi kontribusi besar pada sektor UMKM,”jelasnya.
Dalam kondisi seperti saat ini, para anggota Perbarindo Denpasar dan Coustomer BPR harus bisa memanage keuangan dengan sebaik-baiknya.
“Terkait dengan kondisi tersebut,maka para pelaku usaha di industri perbankan khususnya di BPR dan Coustomer agar pintar-pintar memanage keuangan mereka.Maka dengan demikian, manakala ada musibah atau isu Virus Corona memanage kewajiban terutama bagi coustomer dalam kewajibanya kepada BPR,” paparnya.
Contoh, jika coustomer memiliki pinjaman di BPR, maka harus pinter-pinter memanage keuangan. Jangan sampai, nanti malah gagal melakukan pembayaran.
“Jika gagal dalam melakukan pembayaran tentu akan membuat semua sektor akan menjadi tidak lancar.Maka, Perbarindo melakukan edukasi termasuk kepada teman-teman di BPR. Untuk selanjutnya dapat mengedukasi nasabahnya terutama yang bergerak di sektor pariwisata,” ujarnya.