- Advertisement -
Beranda blog Halaman 803

Tahun 2018, SHU KPN Abdi Praja Capai 804 Juta

Tabanan – Pantaubali.com – Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Abdi Praja Tabanan memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 804.423.448,42 selama kurun waktu 2018. Tidak hanya itu, laporan pertanggungjawaban yang diaudit oleh akuntan publik juga meraih opini Wajar.  Hal tersebut terungkap dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) KPN Abdi Praja, yang diselenggarakan Kamis (31/1), di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan. Hadir dalam acara tersebut Sekda Kabupaten Tabanan yang juga ketua Dekopinda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, Ketua KPN Abdi Praja Drs. I Made Yasa, para pengurus dan anggota KPN Abdi Praja.  

I Made Yasa melaporkan, selain SHU yang mencai Rp 804 juta, jumlah anggota koperasi juga mengalami peningkatan. “SHU tahun ini mencapai Rp 804.423.448,42   naik sekitar 30% dibanding tahun lalu yang jumlahnya Rp 754.667.358,49  Sementara keanggotaan KPN Abdi Praja mengalami penurunan hal ini disebabkan karena tahun 2018 terdapat 105 anggota yang berhenti karena pindah pensiun, jadi anggota Koperasi abdi Praja di tahun 2018 sebanyak 2375 orang,” katanya.

Pihaknya menjelaskan jumlah simpanan mengalami peningkatan sesuai dengan penambahan anggota baru. “Simpanan pokok di tahun ini sejumlah Rp 22.850.000,00 mengalami peningkatan 3,79% dibanding tahun sebelumnya. Simpanan wajib  mengalami kenaikan 31,69% dengan total Rp 8.870.845.000,00, demikian juga dengan simpanan sukarela dan sijakop yang masing-masing mengalami kenaikan 15,62% dan Sijakop mencapai 11,52%,” jelasnya.

Selain jumlah SHU yang memuaskan, I Made Yasa juga menyampaikan jika KPN Abdi Praja telah mendapatkan opini Wajar dari akuntan publik atas  laporan pertanggung-jawaban keuangan mereka. “Laporan pertanggungjawaban ini terlebih dahulu sudah diaudit oleh akuntan publik Prof Dr I Wayan Ramantha MM, AkCPA dengan opini WAJAR, ini berarti laporan keuangan telah menyajikan secara wajar dalam semua hal mulai dari material, posisi keuangan KPN ABdi Praja tanggal 31 Desember 2018, dan hasil usaha, serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Eutitas Tanpa Akuntabilitas Publik,” jelasnya

Wirna Ariwangsa memberikan apresiasi kepada manajemen KPN Abdi Praja “Saya memberikan penghargaan kepada pengurus, pengawas dan para anggota KPN Abdi Praja yang telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan posisi masing-masing. Terbukti tahun ini KPN Abdi Praja mampu menghasilkan keuntungan yang luar biasa mencapai angka setengah milyar lebih ini artinya prinsip-prinsip manajemen telah dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi opini wajar yang didapatkan KPN Abdi Praja. “Wajar sesuai dengan prinsip akutansi yang benar, artinya semua proses transaksi yang dijalankan dengan benar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan. Jadi jangan ragu untuk terus meningkatkan kinerja ke depan,” ucapnya.

Pihaknya berpesan agar pencapaian ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan untuk masa-masa mendatang. “Pertahankan dan tingkatkan pencapaian ini, jadilah koperasi terbaik dan contoh bagi koperasi lainnya, diharapkan bagi yang belum bergabung menjadi anggota agar segera bergabung,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan sesi diskusi/tanya-jawab antara para pengurus dengan anggota koperasi KPN Abdi Praja. Acara diakhiri dengan pengundian dan pengumuman pemenang hadiah hiburan dan hadiah utama. @HumasTabanan

Wabup Sanjaya Mulang Pedagingan di Padmasana Balai Banjar Adat Manusmrtti

                                                       

Tabanan – Pantaubali.com – Kabupaten Tabanan yang merupakan Kabupaten berwawasan Budaya, dengan memegang Teguh kelestarian Adat, Agama, Seni dan Budaya, dalam kesehariannya masyarakat Tabanan tidak pernah lepas dari yang namanya pelaksanaan Yadnya, baik itu Upacara Dewa Yadnya, Pitra Yadnya ataupun Manusa Yadnya.

Bertepatan dengan rahina, Buda Kliwon Paang, Rabu, (30/1), Masyarakat Banjar Manusmrtti Dauh Pala-Pengabetan, Dauh Peken, Tabanan melaksanakan Upacara Dewa Yadnya, yakni Pemlaspasan Balai Banjar. Hal itu dilakukan karena telah rampungnya pembangunan Balai Banjar setempat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sekaligus mendapat kepercayaan mulang pedagingan di Padmasana Balai Banjar setempat. Hadir pula, Camat Tabanan, Arya Suta, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat Desa Dauh Peken.

Wabup Sanjaya, begitu beliau akrab dipanggil, setelah usai melakukan mulang pedagingan, Dirinya mengaku sangat bangga dan mengapresiasi antusiasme dan semangat masyarakat di dalam membangun Yadnya. Dirinya mengucapkan terimakasih, karena telah mempertaruhkan segalanya didalam pembangunan Balai Banjar tersebut. “Saya, mewakili Pemerintah Daerah dan selaku salah satu masyarakat manusmrtti, mengucapkan terimakasih, karena telah mencurahkan segala tenaga, materi, pikiran dan waktu untuk kesuksesan pembangunan Balai Banjar kita,” tuturnya.

Dia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan pemlaspasan ini, bisa semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan diantara krama, juga semakin meningkatkan sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

I Nyoman Sarjana selaku Klian Adat Banjar Manusmrtti Dauh Pala-Pengabetan menuturkan, dari awal pembangunan sampai pinishing menghabiskan dana kurang lebih Rp. 1,5 M, yang bersumber dari iuran krama (punia) dan bantuan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Biaya upakara dikatakannya menghabiskan dana kurang lebih Rp. 80 juta. Setiap anggota Banjar Manusmrtti dikenakan iuran tambahan berupa 25 keping uang kepeng atau pis bolong.

Besar harapannya agar Pemerintah selalu mendukung program-program pembangunan yang akan dilakukan oleh masyarakatnya. Sehingga apa yang dicita-cita masyarakat Manusmrti Dauh Pala-Pengabetan sesuai dengan apa yang diharapkan, menginggat Banjar Manusmrtti Dauh Pala-Pengabetan merupakan corong dari Kota Tabanan.@humastabanan.

Melawan Polisi Dua Pelaku Curanmor Di Tembak

Dua Pelaku Curanmor

Tabanan – Pantaubali.com – Melawan polisi saat akan di tangkap,Sat Reskrim Polres Tabanan terpaksa melumpuhkan dua pelaku curanmor dengan hadiah timah panas di kaki tersangka. Mereka merupakan pelaku curanmor yang diparkir di halaman parkir Toko Alfa Mart Gerogak Jalan IR Soekarno, Gerogak Gede, Tabanan, Senin (28/1/2019) sekira pukul 01.00 Wita.

“Dua pelaku terpaksa kita tembak karena berusaha melawan petugas,” kata Waka Polres Tabanan Kompol Rahmawati Ismail dalam Press Rilisnya, Rabu (30/1/2019).

Menurutnya tersangka yang diamankan berjumlah 2 orang dan kedua tersangka itu dilumpuhkan karena berusaha melawan saat ditangkap polisi. Kadua tersangka merupakan pelaku pencurian sepeda motor Honda Vario nopol DK 8497 HP yang di parkir korban I Gusti Ngurah Agus Tista Pibianto (26) di depan Toko Modern Alfa Mart. Setelah keesokan harinya korban saat kembali mengambil sepeda motornya tidak ada di tempat.

Kasus ini terungkap saat tim Opsnal Unit Sat Reskrim Polres Tabanan dipimpin Ipda M Hardian Andrianto melaksanakan penyelidikan adanya kehilangan sepeda motor milik I Gusti Ngurah Agus Tista Pibianto warga Tegallinggah, Penebel, Tabanan. Akhirnya petugas berhasil mengendus keberadaan tersangka, di wilayah Singakerta, Ubud.

Kedua tersangka Sugeng P (32) dan Rizal AM (20) berhasil diamankan dan kedua tersangaka terpaksa ditembak kakinya karena hendak melawan petugas. “Mereka dalam aksinya mempergunakan kunci palsu dengan cara membuka secara paksa,”ujar Waka Polres.

Cuaca Buruk Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Ke Tanah Lot Hingga 20 Persen

Gambar Dok DTW Tanah Lot

TABANAN – Pantaubali.com – Cuaca Buruk tidak hanya menimbulkan berbagai bencana alam,namun juga berdampak terhadap sektor pariwisata khususnya untuk kunjungan wisatawan di obyek wisata Tanah Lot yang mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir hingga kini tanggal 29/01/2019.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Yang sempat kami konfirmasi terkait dampak cuaca terhadap kunjungan wisatawan ke tanah lot,mengatakan Bahwa cuaca buruk belakangan ini menyebabkan penurunan wisatawan di DTW Tanah Lot hingga 20 persen. “Apalagi kalau hujan pagi hari, wisatawan tidak akan datang,” ujarnya.

Namun Toya mengaku penurunan itu pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Data kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot dalam kondisi cuaca normal mencapai 6.000-7.000 orang per hari kini 5.000 jiwa.

Toya menambahkan selain berpengaruh pada tingkat kunjungan, dampak cuaca buruk adalah sampah plastik mengotori Tanah Lot. Per hari petugas mengangkut sampah plastik hingga 4 pick up. “Sampah biasanya menumpuk di depan Pura Luhur Tanah Lot,” jelasnya.

Meskipun demikian tidak sampai mengganggu wisatawan, karena petugas sudah ditekankan mengangkut sebelum pukul 07.00 Wita. “Sudah sejak dua hari seperti ini, selain sampah plastik ranting kayu juga banyak,” tandas Toya.

Bupati Eka, OPD Terkait dan Masyarakat Tabanan Serahkan Bantuan Kepada Umat Se-Dharma di Lombok

Tabanan – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mewakili seluruh OPD terkait dan Masyarakat Tabanan menyerahkan bantuan kepada Umat se-Dharma yang tertimpa bencana Gempa di Dusun Baturinggit, Desa Slelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Lombok, Selasa, (29/01).

Bupati yang akrab diaspa Eka tersebut menyerahkan punia kurang lebih sebesar Rp. 246 juta, di Wantilan Pura Luhur Batukau, Penebel, Tabanan. Didampingi oleh Kapolres Tabanan, AKPB I Made Sinar Subawa, S.I.K, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Tabanan, I Wayan Miarsana, beserta seluruh OPD dan masyarakat di lingkungan Pemkab Tabanan. Sekaligus mengucapkan terimaksih kepada Kapolres Tabanan dan masyarakat Baturinggit, Desa Slelos, Gangga, Lombok Utara.

“Saya mewakili seluruh masyarakat Tabanan dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, mengucapkan terimakasih kepada panitia Pembangunan Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, yang sudah berkenan hadir disini. Terimakasih juga atas fasilitasi Bapak Kapolres. Karena sebetulnya kalau kita mempunyai lebih, penyaluran itu harus tepat sasaran,” pungkas Bupati Eka.

Saat itu Bupati Eka juga menuturkan, bahwa dirinya tidak mau gegabah memberikan bantuan (punia), karena dirinya ingin bantuan tersebut harus tepat sasaran. Awal mula dirinya yakin  memberikan punia tidak terlepas dari fasilitasi Kapolres Tabanan, yang menjadi penyambung lidah masyarakat Desa Slelos. Yang mau mengajukan permohonan bantuan untuk prmbanguana Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, dan tidak ada unsur paksaan.

“Saya bilang Astungkara, ini benar benar harus dibantu, jadi ada yang menyambungkan dan kita juga sudah ikhlas dan sudah terbiasa mepunia, jadi ini adalah gayung bersambut.  Tidak ada pemaksaan sama sekali, tidak. Justru kami sangat senang sekali kalau ada yang menjembatani, sehingga bantuan ini bisa tersalurkan dengan baik,” tuturnya.

Setelah perbincangan tersebut, Bupati Eka menghimbau seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Masyarakat Tabanan untuk bersama-sama membantu. Kalau masalah kebaikan, dijelaskannya, bahwa semua harus ikut andil termasuk Masyarakat Tabanan dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

“Saya bilang sama Pak Sekda dan Asisten, kumpulin dululah punianya. Sudah berapa dapatnya, terakhir Saya yang tambahin. Jadi itu konsep yang kita lakukan selama ini, dan jangan pernah berpikir dapat apa-apa lo ya? Jangan. ini adalah nantinya Tabungan yang gak kelihatan, yang akan kita pakai saat kita butuh, sebagai tangga untuk mencapai suatu kebebasan.

Dijelaskannya arti kebebasan itu sesuai dengan versinya. “Kebebasan itu artinya apa? Kita akan mendapatkan kedamaian, ketenangan sekaligus keselamatan, itulah kebebasan. Astungkara dengan adanya bantuan ini saya berterimakasih kepada semua OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan Masyarakat Tabanan, karena sudah tulus ikhlas nyarengin mepunia,” jelasnya.

I Made Budi, selaku Panitia Pembangunan Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, Desa Slelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, mengucap syukur atas bantuan yang telah ia terima. “Syukur anggayu bagia titiang ucapkan, sekaligus terimakasih banyak Saya ucapkan kepada bapak kapolres yang telah menjembatani. Napi yang tiang telah sampaikan kepada Bapak kapolres telah disampaikan kepada Ibu Bupati. Dari hasil pantauan Saya di media elektronik dan media cetak, bahwa ibu Bupati Tabanan ini sangat bijak. Jadi kami ingin mencoba dan kami sampaikan kepada bapak kapolres bahwa tiang mempunyai keingginan untuk mengembalikan situasi daripada Pura dan bangunan-bangunan lainnya yang rusak akibat gempa untuk dibangun kembali,” katanya.

Saat itu dirinya pun mengungkapkan kekhawatirannya. “Seharusnya kami saat ini tidak lagi memikirkan masalah dana pembangunan, tapi kami harus mulai dari nol kembali. Untuk itu Ibu Bupati Yang tiang hormati, bahwa kondisi alam saat inipun masih belum begitu tenang. Karena seminggu dua kali, wajib kami diguncang dengan gempa yang berskala  cukup besar, ditambah juga dengan hujan yang sangat lebat yang tidak seperti biasanya, disertai angin putting beliung yang sangat kencang. Jadi menambah daftar penderitaan dari warga-warga yang ada di Desa Slelos, Lombok Utara,” keluhnya.

“Astungkara dengan bantuan ini, kami bisa pergunakan sebaik mungkin dan akan kami laporkan perkembangannya nanti  kepada Ibu Bupati,” sambungnya. @humastabanan.

Wabup Sanjaya berharap, Kelompok Tani Tabanan Pilar Pangan di Bali

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berharap dengan dikukuhkannya Kelompok Tani Tegal Harum, Dsp. Bangah, Desa Baturiti, menjadi pemberi semangat kebangkitan Kelompok Tani di Tabanan.

Sehingga Kelompok Tani Tabanan bisa menjadi pilar pemasok pangan Bali, khususnya Tabanan. Hal itu diungkapkan Wabup yang akrab disapa Sanjaya tersebut saat mengukuhkan Kelompok Tani Tegal Harum yang diketuai oleh I Made Yunarta tersebut, di Wantilan Sanggar Tari Manik Galih, Dsp. Bangah, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Minggu, (27/1) kemarin.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Staf khusus DPR-RI, Camat Baturiti, Perbekel dan tokoh masyarakat setempat. Nampak pula aktivis kemasyarakatan, diantaranya, Sri Wigunawati, Ny. Diah dan Suparta.

Wabup Sanjaya sangat berterimakasih dan mengapresiasi penuh, pengukuhan Kelompok Tani Tegal Harum, Bangah. Menurutnya, dengan dikukuhkannya Kelompok Tani ini sudah tentu ada payung hukum. Sehingga nantinya bisa mempermudah Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun Pemerintah Daerah di dalam menyalurkan program-programnya. “Di setiap program pasti dibarengi dengan pendanaan, sehingga nantinya bisa untuk mengembangkan Kelompok Tani. Dan untuk merealisasikan hal tersebut, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah sudah terdaftar secara hukum. Sehingga nantinya penyaluran bantuan program tersebut tidak salah sasaran,” pungkasnya.

Disamping itu, Dirinya juga berharap dengan terbentuknya Kelompok Tani ini, kedepannya bisa menjadi contoh, menjadi penyemangat masyarakat, khususnya di Tabanan untuk mendirikan kelompok-kelompok Tani lainnya. “Sehingga, Tabanan melalui Kelompok Taninya bisa menjadi pilar dan pemasok pangan Bali, khususnya di Tabanan. Sehingga Tabanan bukan hanya sebagai Lumbung Berasnya Bali, tapi juga sebagai Lumbung Pangan Bali, seperti, Daging, Sayur, dan lain sebagainya,” harap Sanjaya.

Dalam pertanian, sudah tentu pendistribusian produk pertanian menjadi momok menakutkan bagi seorang Petani. Seringkali hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar Petani, bukan hanya di Tabanan, tetapi juga Bali. Sehingga produk pertanian mereka sering menjadi incaran para tengkulak (pihak ketiga) yang berusaha mencari untung.

Namun Sanjaya menekankan, tidak perlu takut dan menghawatirkan masalah distribusi produk pertanian. Karena Pemerintah Kabupaten Tabanan telah memilki BUMDes yang bersinergi dengan BUMDa, Perusahaan Daerah Dharma Santika, yang akan membeli dan menyalurkan produk-produk pertanian masyarakat.

Deklarasi Millennial Road Safety Festival Tabanan

Deklarasi Millennial Road Safety Festival Tabanan

Tabanan – Pantaubali.com – Sore kemarin Sat Lantas Polres Tabanan bekerjasama dengan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) dan Relawan Lalu Lintas Indonesia (Relasi) menggelar kegiatan “Millennial Road Safety Festival” di Taman Kota Garuda Wisnu Serasi, Tabanan, pada hari jumat (25/1/2019) sore.

Selain dihadiri ratusan orang dari berbagai komunitas motor dan sekolah tingkat slta, acara ini juga di hadir Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa, para perwira Polres Tabanan juga pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutanya Kapolres Made Sinar Subawa menerangkan,bahwa acara yang digeler Polres Tabanan ini bertujuan mengajak generasi milenial untuk mengutamakan keselamatan dan tertib lalu lintas di jalan raya.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan generasi muda atau generasi milenial,” tegasnya

Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan “Millennial Road Safety Festival” dilaksanakan di seluruh Indonesia guna mewujudkan Milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia Cemerlang.khususnya di Provinsi Bali kegiatan akan diawali di Tabanan untuk kemudian pada awal Februari acara puncaknya akan digelar di Denpasar yang di laksanakan oleh Polda Bali.

Untuk kegiatan yang di laksanakan oleh Polres Tabanan ini, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan apresiasi positif dan menyatakan dukungannya. “Kami mendukung penuh kegiatan ini dan berharap bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tabanan,” katanya.

Menurut Bupati Tabanan, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan kaum milenial khususnya pelajar SMP dan siswa yang belum berusia 17 tahun, pihaknya dengan dukungan Polres Tabanan telah meluncurkan program Trans Serasi.

“Adanya program Trans Serasi, angkutan sekolah gratis untuk pelajar ini, terbukti telah mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar. Dengan adanya kegiatan Millenial Road Safety Festifal ini kami berharap angka kecelakaan di kalangan milenial di Kabupaten Tabanan bisa lebih ditekan lagi,” harapnya.

Dalam acara yang diisi dengan berbagai hiburan dan door prize dengan hadiah utama sepeda motor ini, sejumlah duta lalu lintas dari komunitas motor dan sekolah di Kabupaten Tabanan membacakan Deklarasi Tertib Lalu Lintas.

Isi Deklarasinya berisi tiga pernyataan yakni, Kami Generasi Millenial : satu, generasi yang peduli keselamatan berlalu-lintas. Dua, mendukung sepenuhnya kepolisian dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu-lintas. Tiga, siap menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas.

Tolak Surat Remisi Terpidana Pembunuh Wartawan, Jurnalis Bali Turun Kejalan

Aksi Penolakan Remisi Pembunuh Jurnalis

Denpasar, ijtibalinews – Ratusan jurnalis dan mahasiswa se Bali , yang tergabung dalam solidaritas Jurnalis Bali ,  Jumat (25/1)  siang , berunjukrasa untuk menentang keputusan remisi yang diberikan Presiden Jokowi kepada terpidana seumur hidup , pebunuh wartawan Radar Bali , Anak Agung Ngurah Narendra Prabangsa.

Dalam aksi ratusan jurnalis dan mahasiswa yang tergabung dalam solidaritas jurnalis Bali , diawali dengan orasi di depan monumen perjuangan rakyat Bali Bajra Sandhi,  Renon Denpasar.

 Setelah dari monumen Bazra Sandi dengan berjalan sambil meneriakan yel-yel dan orasi agar remisi tersebut di cabut, masa aksi berjalan kali menuju kantor wilayah Hukum dan Ham Bali, dilokasi tersebut  para jurnis kembali berorasi  mengecam pemberian remisi oleh Presiden Joko Widodo kepada I Nyoman Susrama.

 Terpidana seumur hidup kasus pembunuhan wartawan Radar Bali , Anak Agung Ngurah Narendra Prabangsa yang terjadi di tahun 2009 silam di Bangli, para Jurnalis Bali menilai pemberian remisi dari hukuman penjara seumur hidup menjadi pidana sementara penjara 20 tahun  telah menciderai hukum dan kebebasan pers.

 Para pengunjukrasa menuntut Kepala Kanwilkumham Bali , Sutrisno  didesak menandatangani surat pernyataan memastikan menyampaikan petisi kepada Mentri Hukum dan Ham , Yasona Laoly.

Setelah satu jam beraksi , para pengunjukrasa menutup aksi dengan berdoa bersama.  Seperti diketahui , Prabangsa tewas dianiaya oleh sejumlah orang atas perintah Nyoman Susrama.

 Jasad korban ditemukan di perairan Padang Bay, karangasem setelah beberapa hari dinyatakan hilang. Penyidik polda bali menemukan motif pembunuhan korban terkait pemberitaan tindak pidana korupsi pbangunan sekolah yang dilakukan Susrama  yang juga mantan Bupati Bangli.

DPRD dan Pemkab Tabanan kembali menggodok Ranperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Ilustrasi Gambar Pembahasan Ranperda

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam pembahasan ranperda inisiatif DPRD dan Pemkab Tabanan kembali menggodok Ranperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Kamis (24/1). Dalam pembahasan ranperda inisiatif eksekutif itu, selain mengatur tentang pencegahan, juga dimasukkan pasal tentang penambahan dua unit pos kebakaran. Karena selama ini untuk menjangkau kebakaran khususnya wilayah jauh seperti Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Baturiti, belum maksimal.

Ketua Pansus IX I Gusti Nyoman Omardani, menjelaskan yang diatur dalam ranperda ini terkait dengan potensi kebakaran dan pencegahan kebakaran. Kemudian mengatur tentang penggunaan alat yang harus sesuai dengan standarisasi, agar tidak menimbulkan bahaya di dalam bertugas bagi anggota pemadam kebakaran (damkar) dan bagi masyarakat. Serta mengatur tentang armada dan anggaran untuk pemadam kebakaran. “Maka dari itu ranperda ini kami bahas agar mendapat payung hukum yang jelas,” ucapnya.

Dikatakan, selain membahas pencegahan juga membahas tentang penambahan pasal menambah unit pos untuk menjangkau daerah jauh dari kota ketika ada kebakaran. Dengan begitu di setiap unit pos diharapkan ketersediaan sarana dan mobil pemadam kebakaran. “Minimal ada dua pos lagi untuk di daerah barat dan utara sesuai dengan kebutuhan,” imbuh Omardani.

Adapun dua pos dimaksud, untuk pos bagian barat mencangkup wilayah Kecamatan Pupuan, Selemadeg Barat, Selemadeg, dan Selemadeg Timur. Kemudian pos utara mencangkup Kecamatan Penebel dan Baturiti. Sedangkan untuk pos wilayah Kerambitan, Tabanan, Kediri, dan Marga bisa dijangkau dari pos di kota. “Maka dari itu kami harapkan ada penambahan lagi dua pos agar pelayanan tambah maksimal,” tegas politisi asal Kecamatan Pupuan, tersebut.

Sementara Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba berharap ranperda kali ini bisa lolos dijadikan perda. Karena ada lima aspek yang diatur seperti pencegahan, penanggulangan, penyelamatan, rehabilitasi, dan limbah beracun. “Dengan lingkup tersebut saya berharap ranperda bisa gol, karena ini akan dipakai dasar,” tutur Sarba.

Bahkan Sarba juga mengakui selama ini jangkauan penanganan khusus daerah jauh belum maksimal. Sehingga sangat diharapkan adanya penambahan unit pos yang letaknya di Tabanan barat dan Tabanan utara. “Minimal kami harus datang 15 menit setelah ada laporan, karena saat ini ada jangkauan daerah luas tidak bisa kami sampai dalam waktu 15 menit, contohya saja ke Kecamatan Pupuan,” akunya.

Yang terpenting, menurut Sarba, karena di dalam ranperda itu ada langkah pencegahan kebakaran, hal ini perlu diketahui oleh seluruh masyarakat. “Karena yang terpenting pencegahan terlebih dahulu supaya diketahui langkah-langkahnya,” tandas Sarba.

IJTI Bali Minta Presiden Batalkan Remisi Untuk Pelaku pembunuh Wartawan

DENPASAR – Pantaubali.com – IJTI Bali Sayangkan Remisi Kepada Pembunuh Wartawan Radar Bali, Ciderai Kemerdekaan Pers.

Langkah Presiden RI Joko Widodo memberikan remisi bagi “Otak” pembunuh wartawan Radar Bali, (Jawa Post Group), AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, membuat citra buruk supremasi hukum yang menjamin kebebasan Pers di Indonesia.

Meskipun menjadi hak mutlak Presiden sebagai kepala Negara untuk memberikan remisi, namun seharusnya hal tersebut dilakukan dengan berlandaskan pada pertimbangan yang matang, termasuk memperhatikan rasa keadilan bagi keluarga serta perlindungan hukum kepada para insan pers di Indonesia.

Tindakan keji yang menghilangkan nyawa orang lain harus diganjar dengan hukuman maksimal. Karena hukum itu harus tetap tegak dan menjadi panglima dalam dimensi apapun, termasuk menghadapi segala tekananan termasuk politik kekuasaan tanpa terkecuali.

Untuk itu IJTI BAlI menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Kepres No 29 tahun 2018 tentang pemberian remisi berupa perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana penjara sementara kepada otak pembunuh Redaktur Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa.

“Remisi ini seakan memberikan pembenaran terhadap aksi kriminal terhadap kebebasan pers.itu sama artinya tidak masalah jika melakukan kekerasan terhadap pers,”ujar Agung kayika.

Agung menilai Presiden perlu meninjau ulang pemberian remisi kepada otak Pembunuhan Redaktur Senior Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, karena apapun dalihnya, hal tersebut menciderai rasa keadilan dan menambah kelam Iklim Kemerdekaan Pers yang didengungkan banyak pihak.

“Pers harus tegak dan dilindungi tanpa pengecualian, karena pers yang sehat menunjukkan tatanan demokrasi berbangsa dan bernegara yang maju,” tegasnya.

Bersamaan dengan pandangan ini, IJTI BALI mengelurkan pernyataan sikap yakni:

1. Meminta presiden membatalkan remisi terhadap pembunuh Prabangsa karena hal tersebut mencederai rasa keadilan insan pers di Indonesia
2. Memberikan perlindungan seluas luasnya kepada insan pers dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu pilar demokrasi
3. Menjamin tegaknya supremasi hukum secara absolut bagi para pekerja Pers Indonesia, demi membangun iklim kebebasan pers yang sehat di masa yang akan datang
4. Tidak mentolerir tindakan kriminalisasi apapun kepada insan pers dan mengungkap tuntas kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia tanpa terkecuali.

Dikeluarkan di Bali (23/01/2019) IJTI BALI
Ketua : Anak Agung Kayika
Sekretaris : Alfani syukri
Sie Advokasi dan Hukum : Amaros boli