- Advertisement -
Beranda blog Halaman 801

Sambil Sosialisasi Relawan Demokrasi Bagikan Bunga Di Hari Valentine

Relawan Demokrasi Bagikan Bunga Sambil Sosialisasi Pemilu

TABANAN – Pantaubali.com – Perayaan Valentine atau yang lebih di kenal dengan hari kasih sayang  dijadikan momentum bagi KPU Tabanan untuk menggelar sosialisasi Pemilu 17 April 2019.

Dengan mengerahkan sebanyak 55 anggota Relawan Demokrasi, KPU Tabanan membagi bagikan bunga mawar di sepuluh kecamatan, Kamis ( 14 Pebruari 2019).

Selain di traffic light seperti Patung Bung Karno di By Pass Ir Soekarno Kediri, bagi bagi bunga juga digelar di sejumlah pasar seperti Pasar Bajra, Pupuan,  Baturiti, Selemadeg, Marga, Penebel, dan sejumah titik strategis lainya.

“Momentum Hari Kasih Sayang ini kami  maksimalkan dengan mesosialiasikan Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang kepada masyarakat luas,” jelas Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa.

Dikatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 55 relawan demokrasi dalam sosialisasi ini. Relawan demokrasi  yang tersebar di 10 kecamatan dan masing masing kecamatan berjumlah 5 orang  tersebut secara serentak mensosialisasikan Pemilu  dengan cara membagikan bunga, brosur, pamplet serta berorasi di lampu merah dan titik titik yang telah ditentukan.

“Ada juga yang menggunakan topeng khas Bali untuk menarik perhatian masyarakat  untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 memilih calon presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabuapten,” tandasnya.

Ditegaskanya, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan raihan partisipasi masyarakat dalam pemilu mendantang. Yang sebelumnya Tabanan dalam ajang pemilu selalu meraih tingkat partisipasi masyarakat diatas 80 persen. “Kami yakini partisipasi pemilih di Tabanan bisa meningkat dibandingkan dengan pemilu pemilu sebelumnya,” tegas Weda Subawa.

Sementara  itu dihari yang sama, KPU juga menggelar Media Gathering dengan para wartawan. Yang juga tujuanya untuk mensosialisasikan pemilu 17 April 2019 kepada teman teman media.

“Jadi teman teman media juga kami gandeng, karena peran media sangat penting untuk mensosialisasikan tahapan tahapan pemilu  yang bermuara pada peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu 17 April 2019 mendatang,” pungkasnya.

Seorang Nenek Kurang Mampu Dapat Kado Dari Bupati ” Di Hari Kasih Sayang “

TABANAN – Pantaubali.com – Bagi sebagian besar orang, hari kasih sayang biasanya dirayakan bersama orang terkasih dengan memberikan hadiah spesial. Namun lain halnya dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, di sela-sela kesibukannya yang sangat padat, Bupati Eka berkesempatan menyambangi warga kurang mampu di Kabupaten Tabanan. Salah satunya adalah Dadong Yuni, warga asal Desa Yeh Gangga Kecamatan Tabanan, Kamis (14/2).

Menurut Bupati Eka, momen hari kasih sayang terasa jauh lebih bermakna tatkala kita bisa berbagi dengan sesama apalagi bagi mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan.

Bupati Eka mengatakan, kasih itu sifatnya suci apalagi jika didasari oleh niat yang tulus untuk berbagi. Menurutnya, dengan rasa simpati dan empati akan timbul rasa kasih sayang untuk membantu serta berbagi kepada sesama. “ Memaknai hari kasih sayang bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun saya lebih tersentuh dan lebih merasa bersyukur apabila mampu berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.

Menurutnya, diantara begitu banyak orang yang bisa menikmati hidup layak, masih ada saudara-saudara kita yang memerlukan perhatian kita. Dirinya mengajak seluruh warga khususnya warga Tabanan untuk lebih empati kepada sesama, meningkatkan rasa peduli dan toleransi. “ Saya mengajak seluruh warga untuk meningkatkan rasa peduli, memberi dengan tulus karena tidak semua orang bisa menikmati hidup yang layak,” imbuhnya.

Kedatangan Bupati Eka menyambangi Dadong Yuni bukan suatu kebetulan, karena menurutnya, Dadong yuni merupakan salah satu tokoh inspiratif bagi dirinya.

Di usia yang sudah senja, semangat Dadong Yuni untuk mencari nafkah patut diteladani. Di tengah panasnya suasana Pantai Gangga di siang hari, Dadong Yuni masih semangat mengais rejeki dengan mengumpulkan kayu bakar , yang mungkin bila dijual tidak akan mendatangkan uang yang cukup banyak, namun setidaknya beliau masih tetap berusaha.

“ Saya merasa sangat tersentuh melihat semangat beliau, di usia yang sudah senja dan tubuh yang renta, beliau masih semangat mengais rejeki. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita khususnya kawula muda, karena tidak ada yang tidak mungkin kalau kita suda mau berusaha,” ujarnya.

Sementara itu, Dadong Yuni yang masih belum percaya dirinya mendapat kunjungan dari orang nomor satu di Tabanan tersebut, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Apalagi ketika Bupati Eka memberikannya hadiah berupa pakaian, obat-obatan serta uang tunai, seperti tidak percaya, beliau sempat terdiam dan meneteskan air mata.

“ Rasanya seperti mimpi, saya tidak percaya ada orang yang memperhatikan saya sampai seperti ini dan tidak tanggung-tanggung, orang itu adalah Bupati Tabanan. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan “ ungkapnya takjub.

Tidak hanya berbagi kasih dengan Dadong Yuni, di momen hari kasih sayang kali ini Bupati Eka juga berbagi dengan 21 orang anak yatim yang merupakan anak asuh Bupati Eka. Mereka sengaja diundang ke kediaman Bupati Eka agar mereka juga bisa merasakan momen kebersamaan dengan Bupati Eka dan keluarga.

“ Setelah menyambangi Dadong Yuni saya juga sengaja mengundang anak-anak asuh saya datang ke rumah. Rasanya begitu luar biasa bisa ngobrol dan makan bersama walaupun secara sederhana, namun mereka keliahatan sangat bahagia. Mudah-mudahan momen seperti ini akan tetap kita rasakan,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Nyoman Gede Gunawan, yang mendampingi Bupati Eka dalam kesempatan tersebut menyampaikan, welas asih di hari kasih sayang merupakan salah satu bentuk kepedulian yang ditunjukkan Bupati Tabanan.

Di samping itu, ada banyak hal lain yang telah dilakukan Bupati Eka untuk meringankan beban warga di Tabanan, salah satunya seperti membangun Panti Sosial Werdha Santi untuk para Lansia.

“ Begitu banyak terobosan yang telah dilakukan Bupati Tabanan untuk menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama serta menanamkan kebaikan dan investasi hati. Hal ini bukan hanya dilakukan saat momen hari kasih sayang saja oleh beliau namun di setiap gerak langkah selalu dilandasi dengan kasih sayang. Mudah-mudahan kepedulian serta bantuan yang diberikan kepada salah satu warga kita yakni Dadong Yuni serta anak-anak yatim bisa bermanfaat buat mereka,” tandasnya. @humastabanan

Seorang Buruh Bangunan Tewas Tersengat Listrik Saat Bekerja

 

TABANAN – Pantaubali.com – I Nyoman Pastia (66) alamat Banjar Pangkung, Desa Delod Peken, Tabanan, yang merupakan seorang pekerja buruh bangunan,di temukan tewas tersengat listrik, Rabu (13/2/2019) sekira pukul 15.00 Wita. Korban dinduga tewas karena tersengat listrik saat bekerja di salah satu bangunan di Banjar Bangal, Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Saat itu korban sedang melakukan pekerjaan di lantai dua untuk memplester tembok bagian lantai tiga. Namun saat itu korban membuat pengait olahan semen dan pasir dari sebatang besi sepanjang 2,5 meter. Hal itu pertama kali korban lakukan semenjak bekerja dibangunan rumah tersebut.

Tanpa disadari oleh korban besi tersebut menyentuh kabel jaringan tinggi PLN yang melintang tepat tidak jauh dari rumah yang sedang dikerjakan. Seketika itu, korban tersengat listrik tegangan tinggi hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Saat itu rekan kerjanya melihat korban dalam keadaan sudah meninggal dunia masih memegang besi dengan kondisi luka bakar di bagian dadanya.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut korban meninggal di lokasi kejadian. Diduga korban tewas tersengat aliran listrik.

Petugas dari Polsek Selemadeg Barat yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Untuk selanjutnya mayat korban di evakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Tabanan.

Wabup Sanjaya Ingatkan Para Atlet  Porjar untuk Menjunjung Tinggi Sportivitas

                                                       

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, membuka secara resmi Pekan Olah Raga Pelajar (Porjar) Kabupaten Tabanan, dengan tema ‘Melalui Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan Tahun 2019 Kita Tingkatkan Prestasi Olahraga Menuju Tabanan Serasi, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Selasa (12/2), ditandai dengan membunyikan alat musik Okokan.

Hadir juga saat itu, Pemegang Tongkat Komando Rindam IX Udayana, Esy Suharto, Forkopinda Tabanan, Salah satu anggota DPRD Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD Tabanan, serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang akrab disapa Wabup Sanjaya tersebut mengatakan melalui tema tersebut diatas, Para Pelajar yang mengikuti Porjar Kabupaten Tabanan 2019 ini akan tumbuh  dan berkembang menjadi generasi muda yang tangguh, sehat jasmani dan rohani. Sehingga mampu bersaing dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Tabanan seiring dengan Visi Tabanan Serasi.

Wabup Sanjaya menjelaskan, Pekan Olahraga Pelajar merupakan ajang/kompetisi, sekaligus ajang evaluasi pembinaan olahraga di Sekolah, baik di kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi. Dikatakannya Porjar sangat strategis dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, taqwa terhadap Tuhan, terampil, berdedikasi tinggi serta bertanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara.

“Para peserta yang hadir disini adalah merupakan siswa terbaik dalam bidang olahraga yang dipilih dari semua Sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK. Oleh karena itu, patut disyukuri karena diberikan kepercayaan mewakili sekolah sekaligus sebagai motivasi dan semangat untuk berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar ini,” jelasnya.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini bisa melahirkan atlit yang kuat dan tangguh, yang nantinya bisa mewakili Tabanan dalam ajang Porjar Tingkat Provinsi. “Saya ingatkan kepada para peserta/atlit agar dalam pertandingan nanti menjunjung tinggi sportivitas dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan kekuatan dan keselamatan dalam bertanding. Sehingga berhasil meraih prestasi,” himbaunya.

Wabup Sanjaya menambahkan bahwa di Tahun 2019 ini Tabanan juga akan menyambut event yang besar, yakni menjadi Tuan Rumah Porprov Bali 2019. “Kita didalamnya harus siap menyambut hajatan ini, dan sudah membangun Gor Debes. Tidak hanya itu, kegiatan ini nantinya juga akan dilakukan tidak terpusat seperti biasanya namun merata di seluruh Kecamatan di Tabanan. Diharapkan nantinya bukan saja menyuguhkan kegiatan olahraga tetapi juga memadukan olahraga dengan pariwisata, sehingga ketika ada event Porprov, Desa-desa di sekitar bisa menikmati hasil pembangunan Kabupaten Tabanan,” bebernya.

Sebelumnya, I Putu Weda Astawa selaku Ketua Panitia Porjar, melaporkan bahwa Porjar adalah kegiatan tingkat Daerah yang dilaksanakan setiap tahun adalah titik balik kulminasi pembinaan prestasi olahraga Pelajar tingkat Daerah dan sekaligus merupakan gambaran hasil pembinaan yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan. Dengan tujuan mengadakan evaluasi kegiatan olahraga para Pelajar, untuk menjaring atlit Pelajar yang akan dipersiapkan ke tingkat Provinsi, serta memberi kesempatan kepada olahragawan dan/atau olahragawati Pelajar untuk berpacu dalam prestasi pada arena Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan.

Weda Astawa menjelaskan, Porjar akan dilaksanakan mulai tanggal 12 februari sampai dengan 24 februari 2019, bertempat, diantaranya di Lapangan dan Gor Debes, Lapangan Alit Saputra, Lapangan Umum Kerambitan, Dewara Sport Sangulan, Kolam renang Rindam, dan lainnya. Atlit yang berlaga merupakan atlit pilihan di tingkat Sekolah dan Kecamatan, yang akan berlomba atau berkompetisi pada 21 cabang olahraga dan 3 cabang olahraga eksebisi yang akan dipertandingkan.

Diantaranya, Atletik, Bola Basket, Bulu Tangkis, Bola Voli, Catur, Karate, Judo, Renang, Pencak silat, Panjat Tebing, Petanque, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Tarung Drajat, Taekwondo, Wood Ball, Dance Sport, Balap Sepeda, serta Eksebisi diantaranya, Rugby, Gateball dan Pexi. “Jumlah peserta atau atlit yang terlibat pada Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan Tahun 2019 adalah sebanyak 2161 orang atlit,” pungkas Weda. @humastabanan.

Ratusan Atlet Pencak Silat Tabanan ” Akan Ikuti IPSI CUP III Di Gor Debes Tabanan “

Pengurus IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia ) Kabupaten Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka memperebutkan Piala Bergilir Bupati Tabanan, yang juga merupakan program tahun IPSI Kabupaten Tabanan,Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tabanan, akan menggelar kejuaraan pencak silat CUP III antar pelajar tingkat SD, SMP, SMA Tahun 2019.

Kejuaraan ini rencananya akan berlangsung di GOR Debes,Tabanan mulai (13-16/2/2019) mendatang.

Ketua IPSI Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengungkapkan, kejuaraan ini merupakan program kerja tahunan yang secara reguler dilakukan pihaknya dan penyelenggaraan kali ini merupakan yang ketiga kalinya.

Dengan pola IPSI Cup ini,maka semua pesilat terbaik dari tingkat SD,SMP dan SMA/SMAK dari se Kabupaten Tabanan dapat bertarung untuk menjadi yang terbaik. Karena Tabanan menjadi potensi perguruan pencak silat yang cukup banyak dan luar biasa. Sehingga tantangan prestasi Tabanan yang harus selalu diperbaiki dan kami bisa melihat salah satunya,dalam Porsenijar ini ,mengingat Porsenijar Bali nanti yang menjadi target utama kami,”ungkapnya.

Sikap ini salah satunya akan menjadi bagian dari pada seleksi nanti untuk menjadikan atlet-atlet yang terbaik,yang akan mewakili Tabanan untuk Bali, dan selain itu kita ingin memberikan sebuah ruang yang lebih luas kepada semua pesilat pelajar.

Khususnya di Tabanan konsep seleksi yang kita laksanakan dalam konsep yang terbuka, baik di antar Tingkat SD Kecamatan yang sudah diseleksi dengan ketat di masing-masing kecamatannya dan juga di tingkat SMP yang langsung nantinya mereka akan bertanding di tingkat Kabupaten.

IPSI Cup III ini akan diikuti 460 pesilat dari seluruh kecamatan baik tinggkat SD. SMP maupun SMA. Tingkat SD akan diikuti 67 pesilat dari 9 Kecamatan kecuali Kecamatan Selemadeg Barat untuk memperebutkan piala IPSI Tabanan, untuk katagori SD akan mempertandingkan 10 kelas Putra-Putri mewakili masing-masing Kecamatan.
Untuk katagori SMP akan diikuti 29 Sekolah SMP di 18 kelas putri-putri.

Jumlah atlet yang akan terlibat sebanyak 248 pesilat yang akan memperebutkan Piala KONI.
Sementara di katagori SMA/SMK akan diikutui 20 sekolah mempertandingkan 17 kelas Putra-putri diikuti 145 pesilat. “Untuk katagori SMA akan memperebutkan Piala bergilri Bupati Tabanan,” sebutnya.

Melalui kejuaraan ini, kita berupaya mencari bibit atlet terbaik yang nantinya akan dipersiapkan menghadapi berbagai even. “Harapan kedepan dengan adanya kejuaraan pencak silat ini mencari bibit-bibit baru, terutama dari anak-anak usia dini dimulai dari jenjang SD untuk dipersiapkan dalam kegiatan-kegiatan yang akan datang,”ucapnya.

Kegiatan yang dihelat setiap tahun ini dapat membentuk serta menjunjung tinggi jiwa sportifitas bagi para generasi muda serta menanamkan semangat cinta tanah air.

Sanjaya Tegaskan Bahwa Puri adalah Pusat dari Adat dan Budaya

                                                            

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menegaskan Puri adalah salah satu Pusat dari Adat dan Budaya, saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pusat Pesemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng, masa bhakti 2019-2024, sekaligus Nyaksi Pelantikan dan Pengukuhan resmi Pesemetonan tersebut di Gedung I Ketut Maria, Tabanan, Minggu, (10/2).

Pelantikan tersebut juga dihadiri  Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Forkopinda Tabanan, Ida Rsi Agung  Putra Ningrat, Ida Tjokorda Pemecutan XI, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, Ida Penglingsir Puri Kesiman, Ida Anglurah Kerambitan, Penglingsir Puri lan Jero sajebag Tabanan, Camat Tabanan, Perbekel dan tokoh adat setempat.

Tjokorda Anglurah Tabanan selaku Tokoh Puri dan juga Raja Tabanan, mengungkapkan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pesemetonan Agung Prati Sentana Sri Nararya Kenceng yang baru ini tidak terlepas dari berakhirnya masa bhakti kepengurusan yang lama. Dan sebelumnya juga telah dilakukan Pesamuhan Agung (Sidang Umum Majelis Permusyawarahan Pesemetonan Agung), sehingga terbentuk kepengurusan baru saat ini yang akan dilantik dan dikukuhkan.

Disamping itu, acara pengukuhan ini, dijelaskan Ida Tjokorda Anglurah Tabanan dirangkaikan dengan pertunjukan berbagai kegiatan Adat dan Budaya sebagai penunjang Ajeg Bali, diantaranya, uji kompetensi Tata Rias Pengantin Madya dan Agung, Lomba Gebogan, dan Workshop Tata Rias Pengantin Bali Modifikasi, Pusung Tagel, Tengkuluk Lelunakan dan Tata Rias Untuk Diri Sendiri.

Tjokorda Anglurah Tabanan berharap agar kepengurusan yang baru melaksanakan Pesemetonan dengan jujur. “Semoga dengan dikukuhkannya kepengurusan yang baru, dapat menghasilkan program-program kerja yang bermutu, sehingga kualitas pesemetonan dapat diniliai baik oleh semua pihak, serta jujur di dalam melaksanakan organisasi. Juga bersinergi dengan Pemerintah melalui keikutsertaan mensukseskan Program Pembangunan  di Kabupaten Tabanan,” harapnya.

Dengan dilantik dan dikukuhkannya kepengurusan yang baru, Wabup Sanjaya selaku Wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi langkah tersebut. “Dari dulu sampai sekarang, Pemerintah sangat mengapresiasi dan menghormati Puri sebagai salah satu Pusat dari adat dan budaya. Purilah sumber dari adat dan budaya tersebut, sehingga sampai sekarang kita bisa lihat warisan-warisan adat dan budaya sebagai catatan dari sejarah Puri,” ungkapnya.

Wabup Sanjaya sangat mendukung apalagi acara ini juga dirangkai dengan berbagai kegiatan adat dan budaya, yakni uji kompetensi tata rias busana adat Bali. “Ini sangat luar biasa. Karena budaya ini tidak boleh hilang dan harus digalakkan terus dengan uji kompetensi seperti  ini. Kegiatan ini merupakan sebuah potensi, dan mengajarkan kaum millennial kita cara berias adat Bali, seperti mesanggul, berpakaian adat Bali, dan merias diri sendiri dengaan baik. Ini sangat positif,” ucapnya.

Dirinya berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, sehingga Adat dan Budaya kita Bali tetap Ajeg. Atas kegiatan positif ini dan atas nama Pemerintah sebagai bentuk dukungan yang dalam hal ini diwakili Wabup Sanjaya memberikan bantuan berupa Dana. “Apa yang telah dilaksanakan dan langkah-langkah yang telah digagas Puri untuk mempertahankan adat dan budaya semoga tetap dilanjutkan. Sehingga hubungan Pemerintah dengan Puri terjalin dengan baik dan bersinergi di dalam mewujudkan  program-program, baik itu program Pemerintah ataupun Puri. Mudah-mudahan bantuan ini betul-betul bisa bermanfaat bagi Pesemetonan Agung Prati Sentana Sri Nararya Kenceng,” harapnya.@humastabanan.

Sebanyak 73 Seniman Tatto Se Bali Mengikuti Kontes Tatto Di Tabanan

Kontes Tatto Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Sebanyak 73 peserta seniman tato se-Bali mengikuti contest tato di Tabanan dalam perayaan Ikatan Matic Bali (IMB). Mereka adu bakat dan keahlian dalam bertato.

Komang Pangkung, 23 tukang tato pemula yang mengikuti contest tato mengungkapkan baru 4 tahun menggeluti sebagai tukang tato.

Kemudian mengikuti contest tato ini kelima kalinya. Menggeluti sebagai tukang pembuat tato karena bakat seni yang ada.

“Apalagi saya juga sekolah/kuliah jurusan seni. Sehingga mengasah seni melalui tato,” ucap pria yang memiliki nama studio tato black and grey.
Menurutnya, seni tato berbeda dengan seni lainnya.

Terlebih menggambarnya di bagian kulit manusia. Bertato menularkan seni abadi dan pasti akan diingat oleh sesorang yang mentato bagian salah satu tubuhnya.

Sebagai tukang tato pemula, biaya awal untuk menggeluti usaha tato modal Rp 5 juta rupiah.

“Yang mahal alat dan bahan pembuatan tato. Seperti tinta, jarum dinamo mesin dan alat lainnya,” pria yang akrab disapa Komang.
Karena semakin banyaknya tukang pembuat tato, di Bali.

Komang pun harus menggeluti tukang tato panggilan atau keliling. Jadi bertato tidak harus orang datang ke rumah atau usaha dan studio tato.

“Tapi saya datang langsung ke pelanggan,” ucap pria asal Ubud Gianyar.
Rara-rata dalam sebulan ada 10 orang yang bertato. Harganya untuk satu buah gambar tato bergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan. Berkisar dari harga Rp 350 ribu sampai Rp 1 juta. Tidak hanya orang lokal yang bertato tetapi juga wisatawan mancanegara.

“Bertato pada kulit bagian yang tingkatan kesulitan tinggi berada di bagian perut. Karena kulit lebih lentur dan sensitif. Kalau satu buah gambar paling lama menghabiskan waktu 7 jam pengerjaan,” imbuhnya tandasnya.

Disisi lain panitia contest tato Ni Putu Astridayanti mengatakan ini sudah kali kedua pihaknya mengadakan contest tato dalam perayaan Ikatan Matic Bali (IMB). Kali ini tema yang diangkat bebas, namun ada dua kategori yang dilombakan. Yakni grey and colour. Untuk peserta yang mengikuti contest tato sebanyak 73 orang dari seluruh kabupaten di Bai.

Terbanyak peserta datang dari daerah Tabanan.
Lomba tato sejati lebih mengenal tato itu sendiri di masyarakat. Agar tato itu tidak tidak dipandang buruk dan negatif. Karena bertato itu merupakan seni dan memiliki keistimewaan sendiri bagi pencinta tato.

“Kami nilai dari lomba tato ini ada dari sisi arsiran tato itu sendiri, simetris tato, warna yang digunakan apakah tepat dengan warna kulit,” tuturnya.

Untuk saat ini seni tato di Bali sudah berkembang pesat di Bali. Lomba tato menjaring seni tato pemula yang berbakat. Karena untuk diketahui di Indonesia khususnya Bali lebih banyak pencinta tato dan sebagain besar sudah mengikuti lomba di luar negeri.

“Tato saat ini bukan hanya memiliki nilai seni tetapi juga mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat. Bukti sudah menjamur studio tato di desa-desa di Bali,” tandasnya.

Wabup Sanjaya Apresiasi Lomba Mancing ST. Taman Harum dan ST Tatwam Asi

 
Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, membuka kegiatan Lomba Mancing melibatkan ratusan peserta yang diselenggarakan oleh ST. Taman Harum, Banjar Samsaman, Kukuh, dan Lomba Mancing ST. Tatwam Asi, Banjar Batuaji Kaja, Batuaji, Kerambitan, di saluran irigasi lingkungan setempat, Minggu, (10/2).
Dalam acara yang juga dihadiri Anggota DPR RI asal Tabanan, I Made Urip dan Anggota DPRD Tabanan I Wayan Lara, Wabup Sanjaya mengapresiasi kegiatan yang dieselenggarakan oleh ST. Taman Harum dan ST. Tatwam Asi, karena mampu memanage kegiatan lomba mancing menjadi kegiatan yang menghibur, sehingga lomba mancing menjadi kegiatan yang positif bagi masyarakat, terutama kaum millennial.
“Saya selaku Wakil Pemerintah sangat menyambut baik kegiatan ini, disamping sebagai ajang penggalian dana dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1941, tapi juga mampu membuat kegiatan ini menjadi agenda hiburan bagi masyarakat, terutama anak muda, kaum millennial kita,” ucapnya.
Hal ini dikatakannya sangat penting dilakukan, dan banyak makna serta manfaat yang didapatkan melalui lomba mancing ini.
Dengan memanfaatkan saluran irigasi, ini akan berdampak pada kebersihan dan kelestarian ikan di saluran irigasi tersebut. Rasa bangganya pun terucap kala membuka lomba mancing ST. Taman Harum Samsaman.
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan generasi millennial saat ini. Dengan kegiatan ini, bukan hanya sudah mampu menyuguhkan hiburan menikmati hari libur, tetapi mampu berfikir untuk menjaga lingkungan di sekitar. Dengan ini, mari kita maknai hari minggu ini sebagai hari suka cita, berkumpul bersama, menghibur diri dan yang terpenting jalin silaturahmi yang baik,” himbaunya.
Dirinya berharap, semoga kedepan Sekaa Teruna di Tabanan, khususnya bisa semakin meningkatkan kegiatan yang bersifat positif, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, Pemerintah juga untuk Nusa dan Bangsa.
“Selamat menikmati hari libur, selamat memancing bagi, semoga semua menikmati acara ini, berbahagia dan selamat meliang-liang, karena hari minggu adalah waktu untuk meliang-liang,” tutupnya.
Untuk mensukseskan kegiatan ST. baik sekarang ataupun kedepannya, Wabup Sanjaya beserta undangan yang hadir menghaturkan punia atau tali kasih yang diterima oleh Ketua ST masing-masing. Saat itu, Wabup Sanjaya juga melakukan photo bersama dengan anggota Sekaa Teruna Setempat. @humastabanan.

Konsultasi Pemerataan Pembangunan 2020 Berbasis Potensi Wilayah

TABANAN – Pantaubali.com – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam meningkatkan SDM dan Potensi wilayah yang dimiliki menuju Tabanan Serasi, semakin dimantapkan melalui konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  Kabupaten Tabanan 2020, Jumat (8/2), di Ruang rapat Kantor Bupati setempat. RKPD kali ini lebih menekankan pemerataan pembangunan 2020 berbasis potensi wilayah di Kabupaten Tabanan, sekaligus diyakini target dapat tercapai secara maksimal.

Kegiatan dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, AA. Gede Dalem Tresna Ngurah, Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan, I.B. Wiratmaja, Perwakilan Badan Statistik Kabupaten Tabanan, Forkopinda dan Lintas Instansi Vertikal dan BUMD Tabanan serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Tabanan yang dalam sambutannya yang di bacakan oleh AA. Gede Dalem Tresna Ngurah, mengatakan  RKPD kali ini fokus terhadap pemerataan pembangunan 2020 berbasis potensi wilayah di Kabupaten Tabanan, yang merupakan penjabaran dari perda Kabupaten Tabanan nomor 11 tahun 2017 tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan. “Saya harap ada sinergitas  Pemerintah Kabupaten, Kecamatan  serta  jajaran struktur Desa yang ada di seluruh wilayah Tabanan untuk mempercepat  proses pembangunan yang telah berjalan pada jalur yang diinginkan, dan Saya optimis akhir tahun perencanaan RPJMD Semesta Berencana nantinya target dapat tercapai secara maksimal,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pada tahun 2020 mendatang, Pemkab Tabanan menetapkan lima perioritas pembangunan, meliputi : pemerataan pembangunan urusan pelayanan dasar (pendidikan dan kesehatan), pemerataan kualitas pelayanan publik, pemerataan kualitas infrastruktur prasarana wilayah, peningkatan kualitas dan kuantitas produk unggulan potensi wilayah, serta penataan daya tarik wisata.

Karena disadari, dalam pembangunan dibutuhkan pendanaan yang cukup, itu selalu menjadi kendala bagi Tabanan dengan kapasitas keuangan yang sangat terbatas. Dengan adanya keterbatasan kemampuan keuangan daerah, akan memperkecil kemampuan jangkauan Tabanan untuk mencakup permasalahan tersebut. untuk itu perlu kesepahaman dalam penggunaan keuangan untuk menitikberatkan pada program utama  yaitu pencapaian Tabanan yang Sejahtera aman dan berprestasi. “Dengan keterbatasan yang kita miliki, saya mengajak seluruh pihak selalu mencurahkan segala potensi yang dimiliki untuk membangun Tabanan menjadi Tabanan yang lebih maju, lebih mandiri dan lebih sejahtera,” jelasnya.

Di tempat yang sama, I.B. Wiratmaja menjelaskan, ada 15 item quick win atau  program percepatan yang akan mereka genjot. Diantaranya, Pengembangan Sekolah berkarakter budaya Bali, Pembangunan Rumah Sakit Tabanan di Nyitdah, pengembangan Puskesmas Semesta di 10 Kecamatan, pembangunan pabrik pakan ternak skala besar, pembangunan pabrik Rice Miling Unit (RMU) skala besar, pembangunan Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN), pengembangan pertanian organik, pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) dan kawasan pendukungnya, pengembangan BUMDes berbasis pertanian, strukturisasi dan revitalisasi BUMD, revitalisasi Lembaga Latihan Kerja (LLK), pengembangan jalan lintas tengah Sanda-Wangaya Gede, peningkatan kualitas infrastruktur Daerah, pengembangan layanan Trans Serasi dan pengembangan e-Government.

Dijelaskannya juga ada beberapa misi yang akan difokuskan, diantaranya visi kesehatan, yang menyasar meningkatnya upaya kesehatan perorangan, meningkatnya upaya kesehatan masyarakat, terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima dan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang sesuai dengan SPM. Misi Ekonomi, yakni menggerakan Ekonomi Kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan Pariwasata. serta misi yang terpenting adalah pembangunan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas, berbudaya dan Berkeadilan Sosial, tegas pihaknya.

Intinya, banyak program dan visi misi yang dipaparkan oleh pihaknya. Diharapkan semua itu bisa tercapai sesuai target, sehingga mempercepat Pemerintah Kabupaten Tabanan mewujdkan masyarakatnya yang lebih mandiri, maju dan sejahtera. “Kemampuan suatu Suatu Daerah yang berupa sumber daya, yang bisa digunakan, diekploitasi dan diambil manfaatnya untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga bisa meningkatkan kemampuan wilayah yang memadai,” jelas pihaknya. @humastabanan.

Wujudkan Generasi Cerdas Berkualitas, Mahayasa Siapkan TPA Taman Bahagia

Psikiater I GNB. Mahayasa, Sp.Kj.

TABANAN – Pantaubali.com – Dewasa ini, berbagai tuntutan hidup menjadikan tidak sedikit orang tua sibuk dan kehilangan waktu mengurus anak-anaknya. Dampaknya, anak-anak kurang perhatian, termasuk perhatian terhadap perkembangan mentalnya. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang seorang psikiater I GNB. Mahayasa, Sp.Kj.

Ditemui diruang kerjanya di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan, Sabtu (9/2), Mahayasa mengatakan bahwa perlakuan terhadap anak dimasa kecilnya sangat berpengaruh terhadap masa-masa selanjutnya. Artinya, ketika ingin mewujudkan generasi yang cerdas dan berkwalitas, maka proses itu harus dilakukan sejak dini.

Terhadap harapan terwujudnya generasi masa depan yang cerdas dan berkwalitas tadi serta melihat kondisi riil saat ini banyaknya orang tua yang disibukkan dengan berbagai urusannya, Mahayasa terpanggil untuk mendirikan sebuah rumah tempat penitipan anak (TPA) Taman Bahagia.

“Pilihan nama Taman Bahagia ini untuk mengenang kembali dikenalnya Taman Bahagia (TMP Pancakatirta) yang memang berdekatan dengan lokasi TPA kami,” ungkapnya.

Lalu apa kelebihan TPA yang akan mulai beroperasi pada bulan April yang akan datang tersebut?

Penggemar mobil tua ini menjelaskan, anak yang akan dititipkan disini sejak awal ditanamkan dekat dengan alam dan budaya. Khusus pendekatan terhadap alam ini, dikarenakan Mahayasa melihat banyaknya keluarga muda yang tinggal di komplek perumahan dengan ruang gerak dan halaman yang relatif sempit. Sementara TPA rintisannya yang berlokasi persis di timur Saraswati Tabanan ini memiliki halaman yang luas dan cukup asri.

“Halaman yang sempit tentu sangat membatasi ruang gerak anak,” sebutnya.

Kesehatan anak juga menjadi prioritas penting bagi Mahayasa. Sehingga pemeriksaan kesehatan anak juga menjadi salah satu pelayanan wajib secara berkala dari TPA Taman Bahagia.

Mahayasa menambahkan, tujuan pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi salah satu caranya untuk membiasakan anak dekat dengan dokter. Mengingat tidak sedikit anak yang terkesan takut dengan sosok dokter.

TPA Taman Bahagia ini juga memberikan anak asuhnya pendekatan terhadap budaya. Terutama penanaman etika dan moral. Khususnya menanamkan rasa bhakti dan hormat kepada orang tuanya.

Selain itu, untuk menyatukan tujuan dari keberadaan TPA ini dengan harapan para orang tua, secara berkala pihak pengelola, pengasuh anak dan orang tua akan duduk bersama untuk mengetahui perkembangan anak yang diasuh.

Lebih jauh lagi Ketua DPC BMI Tabanan ini mengatakan bahwa anak-anak harus tetap diberikan ruang luas untuk bermain. Sehingga TPA ini juga tetap mengedepankan permainan, khususnya permainan yang mampu mengembangkan kecerdasan anak.

“Sekali lagi, karena TPA kami berkonsep alam, anak yang dititip disini lebih banyak diajak dihalaman atau ditaman dengan pola pengasuh bercerita. Sementara untuk menjaga kualitas asuh, TPA kami dalam operasinya hanya menerima anak asuh maksimal 20 orang,” pungkasnya. *rah