- Advertisement -
Beranda blog Halaman 800

Peringati Hari Raya Cap Go Meh Wabup Sanjaya Datangi Vihara Dharma Catta Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Buapti Tabanan, DR.I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, gelar silaturahmi dalam rangka memperingati Hari Raya Cap Go Meh di Vihara Dharma Catta, Tabanan, Selasa (19/2). Sekaligus mengapresiasi perayaan ini karena merupakan salah satu peringatan sejarah dan lahirnya budaya yang harus dilestarikan.
Dimana Cap Go Meh merupakan perlambang dari hari ke 15 dan hari terkhir dalam perayaan tahun baru Imlek dan dirayakan dengan jamuan besar oleh Masyarakat Tionghwa di Tabanan.
Hadir pada kesempatan tersebut, Perwakilan Forkompinda Kabupaten Tabanan,  Kepala Dinas Kebudayaan, IGN. Supanji, Kepala Dinas Dukcapil, Agung Dwipayana, DPRD Tabanan, Desta Kumara dan Komang Wastana, Kabag Kesra, Camat dan Perbekel serta Tokoh Masyarakat setempat.
Wabup Sanjaya mengatakan, silaturahmi dalam perayaan Cap Go Meh merupakan bentuk harmonisasi umat beragama di Tabanan, karena Tabanan memiliki warga yang sifatnya majemuk dan memiliki agama serta latar belakang yang beragam. karenanya, silaturahmi ini bisa dijadikan sebagai  media pemersatu, karena pembangunan di Kabupaten Tabanan akan berjalan dengan sukses apabila harmonisasi serta kerukunan umat beragama terus dijaga.
“Saya lahir di Kota ini dan Saya sudah mengenal adanya Vihara ini sejak kecil dan merupakan tempat bermain Saya dulu. Dan saudara-saudara Saya dari Tionghwa inilah yang mengajarkan Saya berbagai permainan seperti, pinnpong, bulutangkis dan basket. Saya berharap silaturahmi tetap terjaga untuk kesuksesan pembangunan di Kabupaten Tabanan,” ungkapnya.
Karenanya, atas jalinan rasa yang kuat tersebut apalagi Tabanan meraih penghargaan Harmoni Award, Wabup Sanjaya menginginkan agar semua umat, tidak terkecuali umat Tionghwa di Tabanan agar selalu menjaga rasa dan persatuan dengan mengedepankan toleransi antar umat, tidak hanya sekarang. Sehingga kerukunan antar umat beragama di Tabanan bisa terus menerus dilakukan dan ditunjukan oleh umat di Tabanan.
“Dari dulu sampai sekarang, hampir Saya tidak pernah melihat pergesekan antar umat di Tabanan, dan kedepannya juga harus tetap seperti itu. Karena toleransi di Tabanan sangat diutamakan, sehingga umat di Tabanan, baik Hindu, Muslim, Budha, Kristen dan Konghucu, saling hormat-menghormati satu sama lainnya,” tegasnya.
Dirinya berharap dengan kerukunan ini tetap dijaga dan terus dipupuk sehingga bisa bermanfaat bagi kita di Tabanan ataupun bagi Daerah lainnya. “Mari kita berbuka satu sama lain, Saya tidak mau terpecah belah, karena semua umat di Tabanan mempunyai kontribusi yang sama di dalam membangun Tabanan,” ungkapnya.
Sementara itu pihak Panitia Penyelanggara Perayaan Cap Go Meh, Ferijanto Chonie menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Wabup Sanjaya, atas perhatian dan kerjasamanya. Kedepannya, dirinya berharap agar semua ini tetap terjalin sesuai dengan predikat Kabupaten Tabanan, yakni Kabupaten atau Kota yang penuh Harmoni.@humastabanan.

Serahkan Pahpahan,Bupati Tabanan Tekankan Penataan Dan Kebersihan DTW Tanah Lot

TABANAN – Pantaubali.com – Atas kinerja dan dediksi seluruh jajaran manajemen opersional Pengelola DTW Tanah Lot tahun 2018, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan apresiasinya.Sekaligus mengintruksikan agar pengelola DTW lebih bersyukur karena memiliki warisan leluhur yang sangat luar biasa, seperti Pura dan Pantai Tanah Lot, saat acara penyerahan secara simbolis Pahpahan hasil Pengelolaan DTW Tanah Lot tahun 2018 kepada 22 Desa Pekraman se-Kecamatan Kediri, di Wantilan Pura Luhur Pakendungan, Beraban, Tanah Lot, Kediri, Selasa, (19/2).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, I Wayan Miarsana, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tabanan, AA. Dalem Tresna Ngurah dan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan, I Made Sukada, serta seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan para Bendesa Adat yang menerima Pahpahan.
Dijelaskannya bahwa, penyerahan Pahpahan hasil pengelolaan DTW Tanah Lot tahun 2018 ini merupakan anugerah bagi kita semua. “Ini anugrah yang sangat besar, di Daerah lain tidak punya yang seperti ini, satu-satunya di Tabanan yang mempunyai warisan leluhur yaitu Pura Tanah Lot yang menghasilkan dan memberikan berkah kepada masayarakat Tabanan. Astungkara kita harus bersyukur karena memiliki warisan leluhur yang sangat luar biasa. Ini harus dijaga, dirawat dan disyukuri,” ungkapnya.
Karena Dirinya menyadari, bahwa apapun itu kalau tidak ditata dan dirawat, tidak akan menghasilkan kebaikan. Untuk itu, Bupati Eka mengintruksikan kepada seluruh pengelola DTW Tanah Lot dan seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan agar terus meningkatkan kualitas, penataan, sarana dan prasarana di DTW Tanah Lot. Salah-satunya yang menjadi ganjalan adalah tentang penataan Pasar dan kebersihan lingkungan di DTW Tanah Lot. Untuk pelaksanaan dan anggaran harus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens antara pihak DTW dengan OPD terkait di lingkumgan Pemkab Tabanan.
“Jadi sekarang tinggal bagaiamana penataan DTW Tanah Lot kedepannya. Termasuk penataan pasar, itu sangat penting. Dengan maksud wisatawan bisa memandang pasar itu bagus dan nyaman, nanti tinggal diatur pelaksanaannya bagaimana dan anggarannya bagaimana. Bagaimanapun itu adalah salah satu pendukung dari adanya DTW ini. Orang datang pasti belanja dan tidak mungkin untuk melihat Pura saja tapi mereka berbelanja. Semua itu harus ditata dan dirancang, tentunya juga kita harus memperhatikan juga kebersihan lingkungan DTW,” jelasnya.
Disamping Penataan Pasar dan kebersihan lingkungan DTW, Bupati Eka juga mendorong pihak pengelola agar lebih memperkenalkan potensi kuliner yang ada di Tabanan. Dan tidak kalah pentingnya adalah Wisata kuliner. Bagaimana caranya agar wisatawan tidak hanya beli tiket, namun kita juga bisa mendapatkan pendapatan-pendapatan lain sepanjang mereka ada disini, salah satunya adalah belanja kuliner. Nanti bicarakan ini dengan Bumda tentang pelaksanaan teknis dan rancangannya. Cari pedagang-pedagang kuliner yang mempunyai kualitas makanan yang baik, sehingga nantinya kuliner di Tabanan bisa lebih di kenal oleh para wisatawan.
Selain itu, Bupati Eka juga mengintruksikan agar mempercepat penerapan E-Ticketing, sehingga pengelolaan manajemen di DTW Tanah Lot semakin efektif dan lebih efisien. “Di Tabanan nanti kita mau semua DTW di Tabanan pakai e-Ticketing agar lebih efektif dan efisien. Jangan duluan kita ketinggalan tapi duluan kita maju, yang lain tidak apa-apa ketinggal tetapi kita duluan harus maju. Buat yang bener, karena apa Tanah lot ini seperti gula dan dicari semut, apa-apa pasti akan mendapat pantauan masyarakat luas. Dan karena itu Saya gak mau salah, Saya mau bener kalau sudah bener pasti hasilnya baik. Jadi bener dulu dan hasilnya pasti baik,” bebernya.
Sementara Manajer Tanah Lot Toya Adnyana mengatakan untuk kunjungan wisata tahun 2018 mengalami penurunan sebanyak 3.335.882 yang sebelumnya tahun 2017 sebanyak 3.497.825. hal ini dikarenakan oleh kondisi alam  yang terjadi, seperti gempa dan banjir di Jawa merupakan salah satu penyebab, sehingga sangat berpengaruh pada objek. “ Mudah mudahan  pada tahun 2019 ini, Tanah Lot kembali exist serta tetap menjadi DTW yang menarik di mata wisatawan, yang mana kunjungan wisatawan didominasi oleh tamu asing,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan pengembangan kawasan barat DTW Tanah lot yang belum maksimal, pengembangan wisata kuliner dan pementasan kesenian daerah. dengan begitu wisatawan merasa nyaman berkunjung dan tidak hanya melihat keindahan pantai dan sunset semata, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Dirinya juga berharap semua pihak khususnya Desa Adat se-kecamatan Kediri serta seluruh komponen pariwisata bersama-sama menjaga DTW Tanah Lot, sehingga memberikan keamanan kepada para wisatawan. “Kami berharap semua pihak khususnya komponen pariwisata untuk bersama-sama meningkatkan keamanan DTW Tanah Lot,” harapnya.
Mengenai turunnya kunjungan wisatawan pada DTW Tanah Lot seperti yang dijelaskan oleh pihak Manajemen, Bupati Eka menyarankan agar tetap bersyukur dengan apapun yang telah terjadi. “Tentunya kita juga harus bersyukur. Kenapa demikian, meskipun kunjungan tidak sesuai demngan target tapi tetap kunjungan itu tetap ada dan padat, jadi mereka tidak ada bosan bosannya datang ke Tanah Lot. Jadi sekarang tinggal bagaiamana penataan DTW kedepannya,” himbaunya.(

Tabrakan Beruntun Libatkan Tiga Mobil Dan Satu Sepeda Motor Di Jalur Denpasar Gilimanuk

Tkp Tabrakan Beruntun Di Jalur Denpasar Gilimanuk

TABANAN – Pantaubali.com – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Denpasar – Gilimanuk Banjar Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Senin (18/2/2019).

Kecelakaan beruntun melibatkan mobil Box dua mobil dan satu sepeda motor dan mengakibatkan pengendara sepeda motor Honda Beat nopol P 2135 FT Irfan Febrianto (23) alamat Jalan Muding Sari, Kerobokan, Badung, mengalami luka robek pada pelipis, kepala dan selanjutnya dirujuk ke BRSUD Tabanan.

Sedangkan yang di bonceng Yoga Anggara Sukma (19) mengalami luka dan dirujuk ke BRSUD Tabanan. Sementara itu pengemudi mobil Box nopol DK 8142 AC I Putu Deri Artha Pariksa (24) alamat Banjar Delod Pasar Blahkiuh, Abiansemal, Badung, mengalami tangan kanan putus, untuk mendapatkan perawatan selanjunya dirujuk ke BRSUD Tabanan.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tabrakan beruntun yang melibatkan tiga mobil dan satu sepeda motor. Menurutnya kejadian bermula saat mobil Box yang melintas dari jalur Denpasar menuju Gilimanuk.

Setibanya di lokasi kejadian mengambil haluan terlalu kekanan hingga melewati marka As jalan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju kendaraan truk Colt Diesel nopol DK 8459 KE yang dikemudikan I Ketut Suastika (47) tabrakan tak terhidarkan.

Selanjutnya kendaraan mobil Box berjalan dan kembali menabrak mobil Pick Up nopol DK 8617 GN yang dikemudikan I Gusti Nyoman Triatnyana (42) dan sepeda motor Honda Beat nopol P 2135 FT,”kata Kasat Lantas Kalpika.
Selain menimbulkan korban luka dan harus dirujuk ke BRSUD Tabanan, keempat kendaraan yang mengalami kecelakaan mengalami kerusakan cukup parah.

Berdasarkan dari olah TKP dan keterangan saksi penyebab kecelakaan pengemudi mobil Box kurang hati-hati saat mengemudikan kendaraanya serta tidak menguasai dan memperhatikan kedaraan dari arah berlawanan. Kasus kecelakaan ini sudah di tangani Unit laka Sat Lantas Polres Tabanan.

Mekanisme Anggaran di Awal Tahun Jadi Alasan Gajih Pegawai Kontrak Terlambat

Kepala Bakeuda Pemkab Tabanan                                  TABANAN – Pantaubali.com – Adanya pemberitaan tentang gaji Pegawai Kontrak Ngadat, dan menjadi pergunjingan luas di media sosial membuat Pemerintah Kabupaten Tabanan perlu memberi penjelasan bagi seluruh lapisan masyarakat, dan tentu atas tertundanya pembayaran gaji ini, segenap kemampuan OPD di maksimalkan sehingga segera Tuntas.

Terkait dengan pembayaran Gaji Pegawai kontrak sesuai ketentuan adalah setelah mereka bekerja, barulah di Bulan berikutnya di bayarkan gaji atas kinerjanya tersebut. Sehingga gaji bulan januari di terima di Bulan februari, begitu seterusnya sehingga di Bulan Desember pegawai Kontrak menerima Gaji kinerja bulan Nopember dan di akhir bulan karena mekanisme APBD kembali menerima Gaji bulan Desember.

Di awal tahun masing masing OPD mengkaji sesuai kebutuhan tenaga Pegawai Kontrak dengan memperpanjang Kontrak di sesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia. Sehingga secara mekanisme OPD dengan Jumlah Tenaga Kontrak yang banyak membutuhkan banyak waktu untuk mengumpulkan kelengkapan administrasi masing-masing pegawai kontraknya.

Kepala  Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tabanan, DA. Sri Budiarti menyampaikan permakluman pada semua pihak atas keterlambatan pembayaran Gaji Pegawai Kontrak Pemkab Tabanan Tahun 2019. Dirinya menjelaskan adapun kendala keterlambatan pembayaran gaji kontrak Pemkab Tabanan 2019 antara lain di sebabkan oleh beberapa hal seperti, Mekanisme pembaharuan  Kontrak untuk Tahun  anggaran 2019 di masing masing Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) , dimana diperlukan verifikasi, pembuatan Keputusan Kontrak dan Penandatangan Kontrak oleh masing-masing Pegawai Kontrak pada OPD, terutama pada OPD besar memakan waktu yang cukup lama, dan keterlambatan beberapa OPD membawa SPP/SPM ke Bakeuda.

Adanya  perubahan mekanisme  peraturan iuran BPJS untuk pegawai kontrak yang harus mengacu pada perpres Nomer 82 Tahun  2018, yang menyatakan bahwa  iuran BPJS Pegawai  Kontrak mengacu dari UMK Kab/Kota, sehingga memerlukan perubahan dan proses di OPD terkait. Ada beberapa OPD yang sudah rampung pengajuan Amprah Gaji kontraknya sehubungan dengan aturan ini harus mengulang kembali menyesuaikan dengan ketentuan tersebut, ungkap Sri Budiarti, Minggu (17/2) kemarin.

Dijelaskan juga ada beberapa  OPD baru menyampaikan permohonan amprah gaji /SPM Gaji kontrak hari jumat, (15/2) siang, sehingga belum bisa diterbitkan SP2D dan perlu waktu untuk  pengecekan kelengkapannya. “Semua itu memerlukan proses yang matang agar tidak terjadi kekeliuran pengamprahan Gaji, sedangkan kegiatan di Pemkab Tabanan begitu banyak dengan kebijakan-kebijakan baru, sehingga kami mohon permakluman semua pihak atas kondisi tersebut,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan Prosedur Pengajuan gaji Pegawai Kontrak juga memerlukan waktu, sehingga terjadi keterlambatan di dalam proses pengkajian di Bakeuda. Segenap kemampuan Bakeuda sudah dioptimalkan dan  sudah bekerja sebaik mungkin  sesuai dengan prosedur yang berlaku. disebutkan mekanisme penerbitan SP2D gaji kontrak adalah  sebagai berikut :

1.    Penandatanganan Kontrak pada masing-masing OPD dan membuat tanda terima dari masing-masing pegawai kontrak;

2.    Menentukan iuran BPJS dan membuat e billing sesuai dengan kode akun;

3.    Membuat SPP dan SPM dari masing-masing OPD;

4.    Mengajukan ke BUD ( Bakeuda)

5.    Paling lambat 2 hari kerja diterbitkan SP2D apabila SPM lengkap dan benar;

6.    Proses input ke Rekening masing-masing pegawai kontrak.

“Dan sekarang semua pengajuan gaji Pegawai Kontrak dari masing-masing OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan sudah dalam pengkajian di Bakeuda Tabanan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Adapun rekap gaji kontrak bulan januari 2019 dari Bakeuda Kabupaten Tabanan, sebagai berikut, diantaranya 24 OPD yang masih proses penerbitan SP2D dan Verifikasi dan 16 OPD terkait yang sudah terbit SP2D dan tahap verifikasi. “Mohon semua Pihak Memaklumi dan bersabar karena proses sedang dioptimalkan, sehingga segera tuntas. Semua Kegiatan Di Pemkab Tabanan adalah Urgent sehingga tidak Benar TAPD dan Bakeuda hanya Fokus terhadap masalah Tunjangan Kinerja saja,” beber Sri Budiarti. @humastabanan.

Bersama Forkompinda ” Pemkab Tabanan Serius Perangi Korupsi di Setiap Lini “

                                                          

Tabanan Pantaubali.com – Setelah mendapat penghargaan Peringkat II se-Bali, di bawah Pemerintah Provinsi Bali terkait aksi pencegahan dan pemberantasan Korupsi yang dirilis KPK RI melalui Aplikasi MCP, Pemerintah Kabupaten Tabanan semakin memantapkan upaya tersebut agar menyentuh seluruh lini mulai dari Aparat Pemerintah sampai ke masyarakat mengacu pada instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2016, melalui Penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Kabupaten Tabanan Tahun 2019, bekerjasama dengan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Tabanan, di Ruang Rapat Kajari Tabanan, Kamis, (14/2).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Forkompinda Tabanan, diantaranya Kepala Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati, Kapolres Tabanan, AKPB Made Sinar Subawa, Ketua Pengadilan Tinggi Tabanan, Made Sukereni, Dandim 1619 Udayana, Hasan Abdullah, Perwakilan Kalapas Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, I Ketut Suryadi, Wakil Ketua DPRD Tabanan, juga hadir Sekkab Tabanan I Gede Susila, serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Terkait hal ini, Bupati Eka menjelaskan, sebelumnya telah dibentuk tim koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di tingkat Kabupaten, yang secara berkala melakukan update data melalui aplikasi MCP (Monitoring Centre for Prevention) yang dipantau langsung oleh KPK RI. Dijelaskannya pemantauan meliputi 8 (delapan) area intervensi, diantaranya Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan terpadu Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Dana Desa, Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Manajemen Aset Daerah.

Diakuainya bahwa Pemkab Tabanan juga telah melakukan berbagai langkah dalam meningkatkan tata kelola Pemerintahan dengan capaian kinerja dan prestasi seperti, Penyajian Laporan Keuangan secara tepat waktu serta berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK. Dan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang dilaksanakan oleh kementrian PAN-RB telah mendapat predikat penilaian B sejak tahun 2017. “Dalam pencapaian tersebut, tentunya ini merupakan komitmen kita bersama mewujudkan cita-cita kita ini agar tercapai dan bisa memberikan image yang baik terhadap Tabanan. Kami sangat mengapresiasi upaya dan kerjasama yang telah dilakukan oleh seluruh pihak terkait,” ungkapnya.

Dirinya pun mengungkapkan kebanggaanya atas terselenggaranya acara penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Kabupaten Tabanan Tahun 2019 ini. “Dan Saya juga berbangga karena acara ini bisa terlaksana. Pada hari ini kita sudah sepakat, khususnya srikandi-srikandi Tabanan, Ibu Ketua Pengadilan dan Ibu Kajari, kalau sudah perempuannya maju, laki lakinya mundur dulu ya,” canda Bupati Eka.

Dirinya menambahkan ini merupakan hal yang baik, apalagi dilakukan secara bersama-sama. “Tentunya ada spirit kebersamaan disini yang ingin kita tampilkan. Dan untuk itu, tidak mengurangi niat kita, acara ini sangat luar biasa, tempatnya juga pas, penyambutannya juga pas penuh dengan nuansa kekeluargaan. Karena Saya berharap Tabanan ini bisa dibangun dengan rasa kasih, rasa memilikki, rasa peduli, untuk meberikan yang terbaik, khususnya pelayanan terhadap masyarakat,” harap srikandi cantik asal Tegeh, Angseri itu.

Sebelumnya, Kepala Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati mengungkapkan Zona Integritas adalah suatu Predikat yang diberikan kepada instansi Pemerintah yang berkomitmen mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi yang merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan Pemerintahan yang baik, efektif dan efisien. “Sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan profesional, melalui implementasi kebijakan pelayanan maupun mutu hasil karya, khususnya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menerapkan prinsip akuntabilitas, transparansi dan keterbukaan, efisiensi dan efektivitas, serta partisipasi dari semua elemen,” ungkapnya.

Saat itu Dirinya mengaku siap menunjukan komitmen dalam pelayanan publik terhadap masyarakat. “Kami Kejaksaan Negeri Tabanan siap berkomitmen melayani Publik dengan berbekal ‘BISH’, Bekerja Ikhlas Sepenuh Hati. Dengan prinsip 5 S, Senyum, Salam, Sapa, dan Sopan Santun, dengan visi untuk mewujudkan Kejaksaan Negeri Tabanan selaku penegak hukum yang ber ‘Taksu’, Tanggungjawab, Akuntabel, Komitmen, Sukses dan Utama,” jelasnya.

Dirinya berharap, penandatanganan Zona integritas ini bukan hanya menjadi seremonial saja, melainkan menjadi langkah awal yang nantinya disusun dengan tindakan nyata dalam mewujudkan WBK dan WBBM. “Dalam mewujudkan komitmen ini kami tidak bisa sendiri. Kami butuh dukungan penuh dari Forkompinda Tabanan dan seluruh Stakeholders untuk berjalan maju, namun juga berlari kencang demi terciptanya WBK dan WBBM,” harapnya. @humastabanan.

Sejumlah Tenaga Kontrak Pemda Belum Gajihan ” Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Minta Eksekutif Harus Segera Tuntaskan Pembayaranya “

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga

TABANAN – Pantaubali.com – Polemik tentang sebagaian besar tenaga atau pegawai kontrak di lingkungan Pemkab Tabanan yang belum menerima gaji Bulan Januari 2019,nampaknya sudah menjadi soroatan Dewan.

Dewan berharap agar Pemkab Tabanan segera menuntaskan hal tersebut dan gaji  pegawai kontrak segera dibayarkan.

Dalam Hal ini Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga, ketika dikonfirmasi mengaku terkejut dengan Informasi tersebut, karena  ternyata pegawai kontrak belum menerima gaji bulan Januari sampai pertengahan Bulan Februari. Dia meminta agar hal tersebut segera dituntaskan. “ Masak belum,Kalau begitu segera tuntaskan,” pintanya, Kamis (14/2).

Dirga  mengatakan, kalau APD 2019 sudah diketok palu sehingga sudah bisa dieksekusi. Menurut dia, tidak ada alasan sampai gaji tenaga atau pegawai kontrak belum menerima gaji.

Untuk  itu  Dirgapun meminta eksekutif dalam hal ini OPD terkait dan OPD yang pegawai kontrak nya belum menerima gaji segera mengusulkan dan diamprahkan.  “ Segera saja diamprahkan dan bayarakan,” pintanya.

Pihaknya meminta  persoalan yang menghambat  pencairan gaji tenaga kontrak seperti soal DPA yang belum  turun atau hal lainnya agar segera dicarikan solusi dan dituntaskan. “ Begitu DPA tuntas, OPD harus segera melakukan pengamprahan,” tandasnya.

Seperti informasi yang sempat kami kumpulkan di lapangan, ada sebagian besar pegawai atau tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Tabanan belum menerima gaji bulan Januari. Namun ada juga OPD yang sudah mengamprah dan mencairkan gaji pegawai kontrak.  Hal ini menyebabkan banyak pegawai kontrak mengeluhkan hal tersebut.

Kepala Badan Keuangan Daerah (bakeuda) Kabupaten Tabanan I Dewa Ayu Sri Budiarti ketika dikonfirmasi mengatakan kalau tenaga kontrak di OPD yang dipimpinnya sudah cair. Dikatakan, untuk OPD lain masih dalam proses.

Untuk itu pihaknya meminta OPD segera melakukan pengamprahan dana untuk gaji pengawai kontrak di OPD masing-masing.

“ Untuk gaji pegawai kontrak masih dalam proses. Kalau yang belum amprah segera mengajukan,” katanya.

Sambil Sosialisasi Relawan Demokrasi Bagikan Bunga Di Hari Valentine

Relawan Demokrasi Bagikan Bunga Sambil Sosialisasi Pemilu

TABANAN – Pantaubali.com – Perayaan Valentine atau yang lebih di kenal dengan hari kasih sayang  dijadikan momentum bagi KPU Tabanan untuk menggelar sosialisasi Pemilu 17 April 2019.

Dengan mengerahkan sebanyak 55 anggota Relawan Demokrasi, KPU Tabanan membagi bagikan bunga mawar di sepuluh kecamatan, Kamis ( 14 Pebruari 2019).

Selain di traffic light seperti Patung Bung Karno di By Pass Ir Soekarno Kediri, bagi bagi bunga juga digelar di sejumlah pasar seperti Pasar Bajra, Pupuan,  Baturiti, Selemadeg, Marga, Penebel, dan sejumah titik strategis lainya.

“Momentum Hari Kasih Sayang ini kami  maksimalkan dengan mesosialiasikan Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang kepada masyarakat luas,” jelas Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa.

Dikatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 55 relawan demokrasi dalam sosialisasi ini. Relawan demokrasi  yang tersebar di 10 kecamatan dan masing masing kecamatan berjumlah 5 orang  tersebut secara serentak mensosialisasikan Pemilu  dengan cara membagikan bunga, brosur, pamplet serta berorasi di lampu merah dan titik titik yang telah ditentukan.

“Ada juga yang menggunakan topeng khas Bali untuk menarik perhatian masyarakat  untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 memilih calon presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabuapten,” tandasnya.

Ditegaskanya, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan raihan partisipasi masyarakat dalam pemilu mendantang. Yang sebelumnya Tabanan dalam ajang pemilu selalu meraih tingkat partisipasi masyarakat diatas 80 persen. “Kami yakini partisipasi pemilih di Tabanan bisa meningkat dibandingkan dengan pemilu pemilu sebelumnya,” tegas Weda Subawa.

Sementara  itu dihari yang sama, KPU juga menggelar Media Gathering dengan para wartawan. Yang juga tujuanya untuk mensosialisasikan pemilu 17 April 2019 kepada teman teman media.

“Jadi teman teman media juga kami gandeng, karena peran media sangat penting untuk mensosialisasikan tahapan tahapan pemilu  yang bermuara pada peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu 17 April 2019 mendatang,” pungkasnya.

Seorang Nenek Kurang Mampu Dapat Kado Dari Bupati ” Di Hari Kasih Sayang “

TABANAN – Pantaubali.com – Bagi sebagian besar orang, hari kasih sayang biasanya dirayakan bersama orang terkasih dengan memberikan hadiah spesial. Namun lain halnya dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, di sela-sela kesibukannya yang sangat padat, Bupati Eka berkesempatan menyambangi warga kurang mampu di Kabupaten Tabanan. Salah satunya adalah Dadong Yuni, warga asal Desa Yeh Gangga Kecamatan Tabanan, Kamis (14/2).

Menurut Bupati Eka, momen hari kasih sayang terasa jauh lebih bermakna tatkala kita bisa berbagi dengan sesama apalagi bagi mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan.

Bupati Eka mengatakan, kasih itu sifatnya suci apalagi jika didasari oleh niat yang tulus untuk berbagi. Menurutnya, dengan rasa simpati dan empati akan timbul rasa kasih sayang untuk membantu serta berbagi kepada sesama. “ Memaknai hari kasih sayang bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun saya lebih tersentuh dan lebih merasa bersyukur apabila mampu berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.

Menurutnya, diantara begitu banyak orang yang bisa menikmati hidup layak, masih ada saudara-saudara kita yang memerlukan perhatian kita. Dirinya mengajak seluruh warga khususnya warga Tabanan untuk lebih empati kepada sesama, meningkatkan rasa peduli dan toleransi. “ Saya mengajak seluruh warga untuk meningkatkan rasa peduli, memberi dengan tulus karena tidak semua orang bisa menikmati hidup yang layak,” imbuhnya.

Kedatangan Bupati Eka menyambangi Dadong Yuni bukan suatu kebetulan, karena menurutnya, Dadong yuni merupakan salah satu tokoh inspiratif bagi dirinya.

Di usia yang sudah senja, semangat Dadong Yuni untuk mencari nafkah patut diteladani. Di tengah panasnya suasana Pantai Gangga di siang hari, Dadong Yuni masih semangat mengais rejeki dengan mengumpulkan kayu bakar , yang mungkin bila dijual tidak akan mendatangkan uang yang cukup banyak, namun setidaknya beliau masih tetap berusaha.

“ Saya merasa sangat tersentuh melihat semangat beliau, di usia yang sudah senja dan tubuh yang renta, beliau masih semangat mengais rejeki. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita khususnya kawula muda, karena tidak ada yang tidak mungkin kalau kita suda mau berusaha,” ujarnya.

Sementara itu, Dadong Yuni yang masih belum percaya dirinya mendapat kunjungan dari orang nomor satu di Tabanan tersebut, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Apalagi ketika Bupati Eka memberikannya hadiah berupa pakaian, obat-obatan serta uang tunai, seperti tidak percaya, beliau sempat terdiam dan meneteskan air mata.

“ Rasanya seperti mimpi, saya tidak percaya ada orang yang memperhatikan saya sampai seperti ini dan tidak tanggung-tanggung, orang itu adalah Bupati Tabanan. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan “ ungkapnya takjub.

Tidak hanya berbagi kasih dengan Dadong Yuni, di momen hari kasih sayang kali ini Bupati Eka juga berbagi dengan 21 orang anak yatim yang merupakan anak asuh Bupati Eka. Mereka sengaja diundang ke kediaman Bupati Eka agar mereka juga bisa merasakan momen kebersamaan dengan Bupati Eka dan keluarga.

“ Setelah menyambangi Dadong Yuni saya juga sengaja mengundang anak-anak asuh saya datang ke rumah. Rasanya begitu luar biasa bisa ngobrol dan makan bersama walaupun secara sederhana, namun mereka keliahatan sangat bahagia. Mudah-mudahan momen seperti ini akan tetap kita rasakan,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Nyoman Gede Gunawan, yang mendampingi Bupati Eka dalam kesempatan tersebut menyampaikan, welas asih di hari kasih sayang merupakan salah satu bentuk kepedulian yang ditunjukkan Bupati Tabanan.

Di samping itu, ada banyak hal lain yang telah dilakukan Bupati Eka untuk meringankan beban warga di Tabanan, salah satunya seperti membangun Panti Sosial Werdha Santi untuk para Lansia.

“ Begitu banyak terobosan yang telah dilakukan Bupati Tabanan untuk menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama serta menanamkan kebaikan dan investasi hati. Hal ini bukan hanya dilakukan saat momen hari kasih sayang saja oleh beliau namun di setiap gerak langkah selalu dilandasi dengan kasih sayang. Mudah-mudahan kepedulian serta bantuan yang diberikan kepada salah satu warga kita yakni Dadong Yuni serta anak-anak yatim bisa bermanfaat buat mereka,” tandasnya. @humastabanan

Seorang Buruh Bangunan Tewas Tersengat Listrik Saat Bekerja

 

TABANAN – Pantaubali.com – I Nyoman Pastia (66) alamat Banjar Pangkung, Desa Delod Peken, Tabanan, yang merupakan seorang pekerja buruh bangunan,di temukan tewas tersengat listrik, Rabu (13/2/2019) sekira pukul 15.00 Wita. Korban dinduga tewas karena tersengat listrik saat bekerja di salah satu bangunan di Banjar Bangal, Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Saat itu korban sedang melakukan pekerjaan di lantai dua untuk memplester tembok bagian lantai tiga. Namun saat itu korban membuat pengait olahan semen dan pasir dari sebatang besi sepanjang 2,5 meter. Hal itu pertama kali korban lakukan semenjak bekerja dibangunan rumah tersebut.

Tanpa disadari oleh korban besi tersebut menyentuh kabel jaringan tinggi PLN yang melintang tepat tidak jauh dari rumah yang sedang dikerjakan. Seketika itu, korban tersengat listrik tegangan tinggi hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Saat itu rekan kerjanya melihat korban dalam keadaan sudah meninggal dunia masih memegang besi dengan kondisi luka bakar di bagian dadanya.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut korban meninggal di lokasi kejadian. Diduga korban tewas tersengat aliran listrik.

Petugas dari Polsek Selemadeg Barat yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Untuk selanjutnya mayat korban di evakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Tabanan.

Wabup Sanjaya Ingatkan Para Atlet  Porjar untuk Menjunjung Tinggi Sportivitas

                                                       

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, membuka secara resmi Pekan Olah Raga Pelajar (Porjar) Kabupaten Tabanan, dengan tema ‘Melalui Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan Tahun 2019 Kita Tingkatkan Prestasi Olahraga Menuju Tabanan Serasi, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Selasa (12/2), ditandai dengan membunyikan alat musik Okokan.

Hadir juga saat itu, Pemegang Tongkat Komando Rindam IX Udayana, Esy Suharto, Forkopinda Tabanan, Salah satu anggota DPRD Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD Tabanan, serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang akrab disapa Wabup Sanjaya tersebut mengatakan melalui tema tersebut diatas, Para Pelajar yang mengikuti Porjar Kabupaten Tabanan 2019 ini akan tumbuh  dan berkembang menjadi generasi muda yang tangguh, sehat jasmani dan rohani. Sehingga mampu bersaing dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Tabanan seiring dengan Visi Tabanan Serasi.

Wabup Sanjaya menjelaskan, Pekan Olahraga Pelajar merupakan ajang/kompetisi, sekaligus ajang evaluasi pembinaan olahraga di Sekolah, baik di kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi. Dikatakannya Porjar sangat strategis dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, taqwa terhadap Tuhan, terampil, berdedikasi tinggi serta bertanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara.

“Para peserta yang hadir disini adalah merupakan siswa terbaik dalam bidang olahraga yang dipilih dari semua Sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK. Oleh karena itu, patut disyukuri karena diberikan kepercayaan mewakili sekolah sekaligus sebagai motivasi dan semangat untuk berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar ini,” jelasnya.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini bisa melahirkan atlit yang kuat dan tangguh, yang nantinya bisa mewakili Tabanan dalam ajang Porjar Tingkat Provinsi. “Saya ingatkan kepada para peserta/atlit agar dalam pertandingan nanti menjunjung tinggi sportivitas dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan kekuatan dan keselamatan dalam bertanding. Sehingga berhasil meraih prestasi,” himbaunya.

Wabup Sanjaya menambahkan bahwa di Tahun 2019 ini Tabanan juga akan menyambut event yang besar, yakni menjadi Tuan Rumah Porprov Bali 2019. “Kita didalamnya harus siap menyambut hajatan ini, dan sudah membangun Gor Debes. Tidak hanya itu, kegiatan ini nantinya juga akan dilakukan tidak terpusat seperti biasanya namun merata di seluruh Kecamatan di Tabanan. Diharapkan nantinya bukan saja menyuguhkan kegiatan olahraga tetapi juga memadukan olahraga dengan pariwisata, sehingga ketika ada event Porprov, Desa-desa di sekitar bisa menikmati hasil pembangunan Kabupaten Tabanan,” bebernya.

Sebelumnya, I Putu Weda Astawa selaku Ketua Panitia Porjar, melaporkan bahwa Porjar adalah kegiatan tingkat Daerah yang dilaksanakan setiap tahun adalah titik balik kulminasi pembinaan prestasi olahraga Pelajar tingkat Daerah dan sekaligus merupakan gambaran hasil pembinaan yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan. Dengan tujuan mengadakan evaluasi kegiatan olahraga para Pelajar, untuk menjaring atlit Pelajar yang akan dipersiapkan ke tingkat Provinsi, serta memberi kesempatan kepada olahragawan dan/atau olahragawati Pelajar untuk berpacu dalam prestasi pada arena Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan.

Weda Astawa menjelaskan, Porjar akan dilaksanakan mulai tanggal 12 februari sampai dengan 24 februari 2019, bertempat, diantaranya di Lapangan dan Gor Debes, Lapangan Alit Saputra, Lapangan Umum Kerambitan, Dewara Sport Sangulan, Kolam renang Rindam, dan lainnya. Atlit yang berlaga merupakan atlit pilihan di tingkat Sekolah dan Kecamatan, yang akan berlomba atau berkompetisi pada 21 cabang olahraga dan 3 cabang olahraga eksebisi yang akan dipertandingkan.

Diantaranya, Atletik, Bola Basket, Bulu Tangkis, Bola Voli, Catur, Karate, Judo, Renang, Pencak silat, Panjat Tebing, Petanque, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Tarung Drajat, Taekwondo, Wood Ball, Dance Sport, Balap Sepeda, serta Eksebisi diantaranya, Rugby, Gateball dan Pexi. “Jumlah peserta atau atlit yang terlibat pada Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan Tahun 2019 adalah sebanyak 2161 orang atlit,” pungkas Weda. @humastabanan.