- Advertisement -
Beranda blog Halaman 771

FKDM diharapkan dapat mendeteksi dini hal-hal buruk yang akan terjadi diKabupaten Klungkung

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menghadiri rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat bertempat di Ruang rapat Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Klungkung pada Kamis (5/09/2019).

Sekretaris Kesbangpolinmas Kabupaten Klungkung Dewa Aswin menyatakan tujuan diadakan rapat adalah untuk sharing informasi terkait hal-hal yang bersifat negatif yang kemungkinan akan terjadi di kabupaten Klungkung, mengantisipasi adanya ancaman disintegrasi dan daerah rawan bencana.

I Putu Widiada Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung dalam rapat tersebut, menghimbau apabila disekitar masyarakat terdapat pohon dan hal-hal lainnya yang dapat membahayakan keselamatan, mohon masyarakat segera menghubungi call center BPBD 23000 bisa dihubungi selama 24 jam, agar BPBD Kabupaten Klungkung dapat melakukan pemotongan atau mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi terjadinya korban jiwa.

Badan Intelejen Nasional Daerah (BINDA) POS Klungkung Made Mudra menyatakan bahwa BINDA yang ada di Provinsi Bali sudah berusaha keras menjaga agar masyarakat luar bali yang tinggal di Bali tidak sampai terhasut oleh isu sara yang beredar. Serta mengapresiasi langkah yang dilakukan pemkab dengan mengundang masyarakat luar bali, yang tingggal di Kabupaten Klungkung dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk diberikan pemahaman bagaimana menjadi warganegara yang baik, dan agar tidak merasa dibeda-bedakan dengan yang lain.

Made Mudra lebih lanjut menyatakan mari kita hilangkan sifat apatis, dan mari bersatu padu menjaga Persatuan dan Kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terkait rapat Forum Kewaspadaan yang dilaksanakan hari ini Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan rapat ini hendaknya membahas mengenai hal-hal yang akan terjadi di Kabupaten Klungkung yang dapat mengganggu ketertiban dan ketentraman di Kabupaten Klungkung, bukannya hal-hal yang sudah terjadi.

Wabup Kasta juga mengingatkan agar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Klungkung semestinya harus mendeteksi sedini mungkin suatu hal yang bersifat negatif sebelum hal tersebut terjadi.

“FKDM hanya melaporkan hal yang kemungkinan akan terjadi bukan menangani suatu permasalahan yang sudah terjadi”, ujar Wabup Kasta.

Terkait Deteksi Dini, Wabup Kasta meminta Kesbangpolinmas Kabupaten Klungkung untuk membentuk FKDM diDesa.

“Mudah-mudahan FKMD Kabupaten Klungkung dapat bangkit, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang buruk di Kabupaten Klungkung, harap Wabup Kasta.

Wabup Kasta Mengingatkan apabila Kesbangpolinmas Kabupaten Klungkung menemukan indikasi hal yang dapat berakibat negatif bagi Kabupaten Klungkung, Segera melapor ke Bupati, kemudain Bupati akan mengumpulkan Para PKS (Penanganan Konflik Sosial) untuk menangani hal tersebut.

Wabup Kasta meminta kepada masyarakat Di Kabupaten Klungkung apabila terjadi permasalahan di Daerah lain, agar berhati-hati dalam menaggapi permasalahan tersebut, jangan sampai terlibat dengan permasalahan yang terjadi didaerah lain.

Wabup Kasta juga berharap agar dengan diadakan rapat ini, maka toleransi beragama di Kabupaten Klungkung dapat selalu terjaga dengan baik.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Majelis Madya Desa Pekraman Kabupaten Klungkung I Dewa Made Tirta, Ketua Majelis, para tokoh agama, dan instansi terkait lainnya. (Humasklk/Cok)

Pemkab Tabanan Mohon Api Suci Porprov Bali XIV di Pura Luhur Batu Panes

TABANAN – Pantaubali.com – Sebelum diarak keliling ke 8 Kabupaten di Bali, Api Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV 2019, terlebih dahulu dilaksanakan acara ritual, yakni ‘Mepekeling’ Permohonan Api Suci di Pura Luhur Batu Panes, Bolangan, Mengesta, Penebel, Kamis, (5/9) pagi. Yang dihadiri oleh Gubernur Bali, yang dalam hal ini diwakili Plt. Kadis Kepemudaan dan Olahraga Prov. Bali, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, beserta seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, beserta undangan lainnya.

Kegiatan mepekeling permohonan api suci Porprov diawali dengan melakukan pembersihan dan pebiyakaonan, oleh Pedanda dari Grya Timpag yang diikuti oleh Panitia Induk KONI atau Panitia Pelaksana Porprov XIV beserta para atlet Kabupaten Tabanan. Setelah melakukan ritual, Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwakili Plt. Kadis Kepemudaan dan Olahraga Prov. Bali melakukan penyulutan Api Suci Porprov Bali XIV, kemudian diserahkan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, dilanjutkan kepada Ketua Panitia Induk Porprov Bali, I Komang Gede Sanjaya.

Kemudian Api Suci Porprov Bali diarak keliling ke beberapa Kecamatan di Kabupaten Tabanan dengan mengambil rute Kedampal-Mengesta-Jatiluwih-Senganan-Apuan-Pinge-Marga-Belayu-Kukuh-Kediri-Pandak-Beraban-Bengkel-Pejaten-Bongan-Sudimara-Seronga-Penyalin dan terakhir di Gedung Kesenian I Ketut Maria. Dilanjutkan dari Gedung Maria, Regu Pelari yang telah disiapkan membawa Api Suci ke Kantor Bupati Tabanan, guna disemayamkan.

Ketua Panitian Induk Porprov Bali XIV, yang juga selaku Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengungkapkan Api obor merupakan sejarah. Dimana pada jaman Yunani kuno dipergunakan sebagai pembukaan kegiatan olympiade pertama di muka bumi, dan hingga kini telah menjadi tradisi dalam setiap kegiatan atau event olahraga. Api suci dimaknai dengan Dewa Zeus, dimana api suci itu dikatakan dicuri dari api abadi Dewa Zeus shingga selalu dinyalakan dalam altar sebagai penghormatan kepada Dewa Zeus.

“Namun dijaman modern ini, Api Suci dalam setiap event olahraga menunjukkan kobaran semangat dalam menyambut pesta olahraga, termasuk Pekan Olahraga Provinsi Bali ke XIV tahun 2019 yang dilaksanakan di Kabupaten Tabana,” ungkap Ketua DPC PDI-P Kabupaten Tabanan tersebut.

Dipilihnya Pura Luhur Batu Panes sebagai tempat permohonan Api Suci, dengan pertimbangan secara filosofis dan tatanan bahwa Pura ini adalah Pura yang memiliki atau mempunyai hubungan dengan Pura Batukau, sehingga sangat pas dan tepat dilakukan di Pura tersebut untuk membangkitkan rasa persaudaraan.

“Kita harapkan kesucian, semangatdan energi penyulutan Api Suci Porprov ini akan membangkitkan rasa persaudaraan serta persatuan, sehingga event olahraga ini terlaksana lebih bermartabat sesuai dengan jiwa sportivitas olahraga,” imbuh Sanjaya.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menambahkan, tadi sudah disampaikan sejarah tentang Pura ini. Jadi di Tabanan tidak hanya kaya akan alam namun juga kaya akan Pura, kahyangan jagat. dan ini merupakan suatu hal yang sifatnya sangat spiritual.

“Karena dalam api Porprov ini kita lakukan di Pura yang kita banggakan, dimana ini merupakan cirri bahwa semangat dari api ini akan memberikan kemenangan untuk kita semua dan mempersatukan kita dalam dunia olahraga untuk memajukan Bangsa kita, Tanah Air Kita, khususnya program yang sudah kita jalankan selama ini,” jelas, Bupati yang akrab disapa Eka tersebut.

Bupati Eka berharap, melalui kegiatan ini Tabanan bisa menguasai semua event olahraga selaku tuan rumah.”Artinya harus ada prestasi yang bertambah dari generasi muda, karena kita harapkan membangun generasi kita dari olahraga. Artinya membangun masa depan Bangsa dari dunia olahraga. Dengan hasil yang baik tentunya juga akan membawa nama yang baik untuk kita di Tabanan,” tutup srikandi asal Tegeh Angseri tersebut.

Sementara, Gubernur Bali yang dalam hal ini diwakili Plt. Kadis Kepemudaan dan Olahraga Pro. Bali, I Made Rentin, memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Eka beserta Panitia Induk Porprov Bali ke XIV tahun 2019 atas persiapan yang telah dilakukan. Sehingga rangkaian PorprovBali yang dimulai hari ini dengan pengambilan Api Suci dapat terlaksana sesuai rencana.

“Saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras dalam persiapan yang telah dialakukan. Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan dukungan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Tabanan, seluruh rangkaian Porprov Bali tahun ini akan berlangsung dengan sukses,” pungkasnya. @humastabanan.

Made Dirga ” Resmi ” Pimpin DPRD Kabupaten Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Kursi Pimpinan atau Ketua DPRD Kabupaten Tabanan yang selama ini lowong pasca perhelatan Pesta Demokrasi 2019 kemarin, kini telah bertuan. Kursi panas itu kini dimandatkan kepada politisi kawakan PDI-Perjuangan asal Banjar Jelai, Sudimara, Tabanan, yakni I Made Dirga, dan Wakil Ketua DPRD dimandatkan kepada para srikandi, yakni Ni Made Meliani serta Ni Nengah Sri Labantari.

Hal itu terungkap pada Rabu, (4/9) pagi di gedung DPRD Kabupaten Tabanan, dalam acara Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Tabanan masa jabatan 2019-2024. Penasbihan I Made Dirga sebagai Ketua dan para srikandi sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabanan periode 2019-2024 tersebut, disaksikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, beserta Forkompinda, Instansi Vertikal dan BUMD serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Ketua DPRD merupakan posisi kehormatan untuk Partai penguasa Pemilu atau peraih suarah terbanya di Daerah tersebut. Yang nantinya mempunyai tugas, diantaranya sebagai juru bicara DPRD, melaksanakan keputusan DPRD, mengadakan konsultasi dengan Kepala Daerah dan Instansi Pemerintah lainnya sesuai dengan keputusan DPRD, dan memimpin sidang-sidang dan menyimpulkan hasil rapat untuk mengambil keputusan.

Terpilihnya lelaki kekar berkumis tebal ini sebagai Ketua Legislatif Tabanan mendapat ucapan selamat dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Orang nomer satu di Tabanan tersebut berpesan agar setelah resmi menjadi Ketua DPRD yang baru sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bali nomor 1941/01-A/HK/2019 tanggal 2 september 2019 tentang peresmian Pengangkatan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabanan masa jabatan tahun 2019-2024, semoga tugas dan tanggung jawab yang diemban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Saya yakin bahwa dengan pelantikan ini akan semakin membangun motivasi dan gairah saudara/saudari sebagai Ketua dan Wakil Ketua yang penuh gagasan, dedikasi, kreatif dan penuh inovasi,” tegas Srikandi asal Tegeh Angseri tersebut saat itu.

Tentunya segenap jajaran anggota Dewan harus memberikan dukungan dan kerjasama yang baik, sehingga tugas dan amanah yang diemban dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Karena peran DPRD Tabanan sangat strategis dalam mewujudkan kedaulatan rakyat dan menciptakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

“Oleh Karena itu, hubungan yang harmonis dan sinergis merupakan kunci utama untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, yakni mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi, Tabanan Serasi,” imbuh Bupati Eka.

Selaku Ketua DPRD Kabupaten Tabanan yang Baru, I Made Dirga mengucapkan terimakasih atas ucapan selamat dari Bupati Eka. Dirga menegaskan tugas, fungsi dan tanggung jawab ini harus menjadi landasan berpikir dalam menyusun alat kelengkapan DPRD. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan periode 2019-2024 senantiasa meningkatkan kinerja lembaga DPRD dan berjuang dengan segenap daya dan upaya agar dapat mensejahterakan masyarakat.

“Dan satu hal yang harus kita tanamkan adalah bahwa fasilitas yang tersedia dan yang akan disediakan bukan merupakan tujuan, tapi sarana yang harus kita manfaatkan dalam mengoptimalkan kinerja lembaga,” pungkas Dirga. @humastabanan.

Pemkab Klungkung Akan Segera Menata Fasilitas Keamanan Objek Wisata Pantai Devil’s Tears Nusa Lembongan

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Terkait beberapa kali kejadian yang terjadi di Pantai Devil’s Tears Nusa Lembongan, Pemkab Klungkung akan segera menyikapi permasalahan tersebut dengan melakukan penataan terutama fasilitas keamanan agar nantinya kecelakaan disaat wisatawan berkunjung tidak pernah terjadi lagi. Hal tersebut disampaikan ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menugaskan Dinas Pariwisata di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Rabu (4/9/2019) pagi.

Beberapa upaya akan dilakukan Pemkab Klungkung untuk menunjang sarana prasarana fasilitas demi keamanan dan kenyamanan wisatawan yang nantinya berkujung. Pertama akan memasang tali pengamaan kemudian akan membuat titik foto dan membuat pengumuman baik itu kepada para pengunjung maupun para guide. “Upaya ini dilakukan untuk menunjang pesatnya wisatawan yang berkunjung kesana serta  demi menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan,” Ujar Bupati Suwirta.

Selain itu, juga akan segera dipasang rambu-rambu tanda bahaya terutama ketika wisatawan berfoto di areal Pantai Devil’s Tears karena ombak sangat besar, langkah ini dilakukan agar nantinya wisatawan maupun guide bisa lebih berhati-hati dan selalu menjaga keselamatan dengan baik. “Setelah nantinya sudah dipasang rambu-rambu tanda bahaya para guide bisa ikut lebih mengawasi tamu terutama saat berfoto di areal Pantai Devil’s Tears,” Harap Bupati Suwirta.

Secara keseluruhan di Pantai Devil’s Tears Pemkab Klungkung juga akan membuat perencanaan menyeluruh untuk segera menata tanah milik Pemerintah Daerah dari pinggir pantai dari ujung keujung. Langkah-langkah ini kita lakukan agar nantinya tempat-tempat lainnya yang masih layak bisa dipakai tempat rekreasi bisa berfungsi ketika tamu berkunjung. “Untuk pelaksanaannya kita akan  laksanakan secepatnya, saya sudah tugaskan dinas terkait agar mulai besok mereka sudah bekerja melakukan revisi anggaran,” Tegas Bupati Suwirta. (Humasklk/puspa).

Roadshow Seminar PTTEP dan Univ. Trisakti di Bali Gaungkan Sustainable Resources dan Tourism

BADUNG – Pantaubali.com – PTTEP Indonesia dan Universitas Trisakti, Program Pascasarjana MM-Sustainability hadir di Seminyak, Bali untuk kembali mengadakan acara Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Bali pada tahun 2017 silam menjadi tuan rumah untuk Sidang World Parliementary Forum on Sustainable Development.

Sebagai salah satu penyumbang terbesar terhadap ekonomi wisata di Indonesia, perkembangan Bali mengadopsi standar-standar dan pedoman internasional antara lain Green Growth 2050 Roadmap untuk menciptakan Sustainable Development.

Dr. Drs. Ida Bagus Kade Subhiksu, M.M Asisten 2 (Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan) Provinsi Bali beserta Afiat Djajanegara (General Affairs Manager PTTEP) secara resmi membuka dan memberi kata sambutan pada seminar ketiga di tahun 2019 ini.

Seminar di Bali merupakan seminar ke-8 yang telah diadakan oleh PTTEP Indonesia dan CECT MM-Sustainabitity Universitas Trisakti setetah sebelumnnya diadakan di Pekanbaru pada bulan Juni tahun 2019.

Sebagai ahlinya di bidang SDGs di Pemerintahan Bali, Ida Bagus Gde Wesnawa Punia, ST., M.Si – Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA Litbang Provinsi Bali menjadi salah satu pembicara pada sesi pertama.

Tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai sektor yang antara lain hadir mengisi acara adalah Cahyo Alkantana – President of Indonesia Adventure Travel Trade Association, Dony Aryantho – SKK Migas Jabanusa, Maria R. Nindita – Founder CECT MM-Sustainability Trisakti, Gayatri Syafri – PTTEP Indonesia, Jatal – Co-Founder CSRI Indonesia, I Komang Sukarsana – Founder Kopi Tourism, dan Agung Widiastuti dari Yayasan Katimajari binaan PTTEP Indonesia.

PTTEP Indonesia sejak seminar-nya yang ke-7 menyediakan bazaar untuk UMKM dan social entrepreneur sebagai bentuk nyata komitmen PTTEP untuk tidak hanya memberikan forum knowledge sharing untuk membangun SDGs tetapi juga untuk membantu social entrepreneur dan masyarakat lokal.

UMKM dan social entrepreneur yang mengadakan bazaar di seminar SDGs ini adalah Bali Arabica, Sokambu, Bumbu Pejang, Medusa dan Nderes.

UMKM tersebut tepilih karena menjunjung produk Bali serta memberdayakan masyarakat serta kearifan dan sumberdaya (termasuk SDM) lokal sekitar.

Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah lanjutan dari serangkaian seminar di tahun 2018 yang sebetumnya diadakan di 6 kota yaitu Jakarta, Makassar, Palembang, Medan dan Surabaya dan Batikpapan.

Mengikuti panggilan Kementerian PPN/Bappenas yang mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama merealisasikan pelaksanaan agenda Sustainable Development Goals.

Terutama poin SDGs No. 17 yaitu, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDGs,” PTTEP dan Universitas Trisakti, MM-Sustainability, menyelenggarakan rangkaian acara seminar untuk membina relasi antar pemangku Kepentingan, termasuk pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu di lima kota.

Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar pars pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Selain seminar, akan diadakan juga lokakarya pada tanggal 5-6 September 2019 yang bertujuan untuk melatih LSM lokai tentang bagaimana cara terlibat secara profesional dan efektif dalam bermitra dengan sektor swasta dan pemerintah.

Lokakarya ini akan dipimpin oleh instruktur dark Universitas Trisakti MM-Sustainablity.

General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara mengatakan, berdasarkan antusiasme yang kami dapatkan dari peserta seminar dan tokarya di lima kota di seluruh Indonesia pada tahun 2018, kami memutuskan untuk melanjutkan acara ini di lima kota lainnya di tahun 2019.

Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami akan mengajak pemangku kepentingan dart berbagai sektor untuk terus bekerjasama membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai SDGs.(*)

I Made Dirga akhirnya resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tabanan 2014-2019

TABANAN – Pantaubali.com – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) I Made Dirga akhirnya resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tabanan 2014-2019 defenitif. Resmi menjadi Ketua DPRD yang baru sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bali nomor 1941/01-A/HK/2019 tanggal 2 September 2019.

Acara pelantikan ketua DPRD ini dalam rapat paripurna pengucapan sumpah /janji pimpinan DPRD Tabanan periode 2019-2024 di Gedung DPRD Tabanan,Rabu (4/9/2019).

Sementara untuk Wakil Ketua di percayakan kepada politisi Partai Golkar Ni Made Meliani dan Ni Nengah Sri Labantari Politisi Partai Gerindra.

Paripurna pengucapan sumpah/ janji pimpinan DPRD Tabanan dihadiri langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wabup Komang Gde Sanjaya, anggota dewan terpilih periode 2019-2024, Forkopimda, BUMD, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tabanan.

Dalam sambutanya I Made Dirga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan menjadi ketua DPRD lima tahun kedepan.

Dirga menegaskan tugas, fungsi dan tanggung jawab ini harus menjadi landasan berpikir dalam menyusun alat kelengkapan DPRD. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh anggota DPRD Kabupaten Tabanan periode 2019-2024 senantiasa meningkatkan kinerja lembaga DPRD dan berjuang dengan segenap daya dan upaya agar dapat mensejahterakan masyarakat.

“Dan satu hal yang harus kita tanamkan adalah bahwa fasilitas yang tersedia dan yang akan disediakan bukan merupakan tujuan, tapi sarana yang harus kita manfaatkan dalam mengoptimalkan kinerja lembaga,” pungkas Dirga.
Sementara itu Bupati Eka mengatakan, yakin bahwa dengan pelantikan ini akan semakin membangun motivasi dan gairah saudara/saudari sebagai Ketua dan Wakil Ketua yang penuh gagasan, dedikasi, kreatif dan penuh inovasi,” tegas Bupati.

Dikatakan Bupati Eka,tentunya segenap anggota dewan harus memberikan dukungan dan kerjasama yang baik, sehingga tugas dan amanah yang diemban dilakukan dengan penuh tanggungjawab.

Karena peran DPRD Tabanan sangat strategis dalam mewujudkan kedaulatan rakyat dan menciptakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

“Oleh Karena itu,hubungan yang harmonis dan sinergis merupakan kunci utama untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, yakni mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi, Tabanan Serasi,” imbuh Bupati Eka.

Pemkab Klungkung Gelar Merajut Kebersama Dalam Bingakai NKRI

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri acara Ramah Tamah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan para tokoh dan etnis dalam rangka merajut kebersamaan dalam bingkai NKRI di Objek Wisata Kali Unda, Desa Paksabali, Kecamatan Dawan, Selasa (3/9).

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua sementara DPRD Klungkung, A.A Gde Anom, Forkopimda Kabupaten Klungkung, Ida Dalem Semaraputra, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klungkung, Ketua MMDP Klungkung Dewa Made Tirta serta undangan terkait lainya.

Bupati Suwirta dalam sambutannya mengatakan damai itu adalah modal yang paling besar, mau tidak mau siapa pun yang menjadi pemimpin damai itu paling utama. Karena pada saat damai itu ada, tidak akan ada lagi gontok-gontokan, tidak ada selisih paham. Karena kita selalu damai sesuasi dengan tupoksi kita masing-masing.

Spririt gema santi ini pun menjadi pondasi pembangunan di Kabupaten Klungkung. Kalau kedamaian itu tidak ada, kita mau membangun apa. ” Mari satukan hati, satukan fikiran, bergantengan tangan saling berpulakan, kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan gerakan bersama dengan kedamaian dalam bingkai NKRI,” Ujar Bupati Klungkung

Didalam sambutnya Bupati Suwirta juga mengajak seluruh undangan menyanyikan bersama-sama lagu gema santi dengan menghayati sesuai dengan isi dalam lagu tersebut. Mengajak seluruh masyarakat untuk menggali sumber daya manusia, menggali sumber daya alam untuk Klungkung yang unggul dan sejahtera.

Bupati Suwirta juga meminita kepada seluruh masyarakat klungkung, siapa pun kita, jadi  apa pun kita, mari kita turunkan harga diri. Pada saat kita menurunkan harga diri kita, dirinya yakin tidak ada yang merasa tersinggung. “Jangan memunculkan benih-benih ketidak harmonisan,” tegasnya

Sementara itu, Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon dalam sambutanya juga mengatakan, melalui acara ini marilah kita saling merajut kebersamaan dan mari kita bersama-sama membangun negara ini. Negara ini memiliki potensi yang sangat besar dan jangan sampai terpengaruh atau terprovokasi oleh pihak luar yang ingin menguasai kekayaan alam negara ini. Karna negara ini terlalu berharga untuk dirusak. “Mari bersama kita bangun Kabupaten Klungkung ini semoga bisa menjadi contoh daerah yang bisa mempererat tali persaudaraan antar etnis, suku ras serta agama,” Ujar Letkol Czi Paulus Joni Simbolon

Tak hanya itu Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana juga mengatakan komitmen bersama bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun. Jangan sampai negara kita ini dihancurkan oleh orang yang memiliki keinginan/kepentingan baik secara organisasi maupun kepentingan pribadi serta politik. “Mari kita mulai semuanya dari lingkungan sekitar kita yaitu Kab. Klungkung agar bisa menjadi percontohan Kabupaten peduli HAM ” Ujar Komang Sudana (Humasklk/yande)

Bupati Eka Bangga dengan Generasi Muda Tabanan  

????????????????????????????????????
 

TABANAN – Pantaubali – Kabupaten Tabanan yang dikenal dengan lumbung pangannya Bali, yang memiliki hamparan sawah dan ladang yang luas dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai Petani, Peternak ataupun Nelayan, sehingga Kabupaten Tabanan sangat berkomitmen memajukan pertanian, perkebunan dan perikanan di Tabanan dengan berbasis Pariwisata.

Hingga telah banyak prestasi yang didapatkan Pemkab Tabanan, melalui sektor tersebut. Bukan saja itu, Tabanan juga mengembangkan sektor lainnya dan juga mempunyai banyak prestasi di bidang lainnya, seperti prestasi yang baru saja disabet oleh generasi millennial Tabanan di bidang Dharma Ghita. Hal ini menandakan, Generasi muda Kabupaten Tabanan sangat memegang teguh adat, tradisi dan budaya serta kearifan lokal Tabanan.

Atas prestasi tersebut, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti sangat mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan yang telah dilakukan anak-anak millennial Tabanan ini yang tergabung dalam Widya Sabha Kabupaten Tabanan. Bahkan Orang Nomer satu di Tabanan itu berjanji akan membangkitkan Utsawa Dharma Githa di Tabanan dengan menggelar Utsawa Dharma Githa tingkat Kabupaten yang pertama kali di Kabupaten Tabanan, tahun 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkan srikandi cantik asal Tegeh Angseri tersebut, saat menerima audiensi Widya Sabha Kabupaten Tabanan yang dipimpin oleh Arum Gunawan, Selasa, (3/9) sore di Ruang Kerjanya. Saat itu, Bupati yang akrab disapa Eka tersebut didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan, AA. Dalem Tresna Ngurah, dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan.

Nampak saat itu, Bupati Eka menyambut hangat kedatangan rombongan anak-anak muda berprestasi yang dipimpim oleh alumni SMA N 1 Tabanan tersebut. Raut muka Bupati Eka pun sontak memancarkan kebanggan, saat Jero Arum begitu Arum Gunawan akrab disapa beserta rombongan membawa beberapa piala, hasil dari perkelanaannya dalam ajang Utsawa Dharma Githa tingkat Nasional tahun 2019 ini.

Dalam diskusi santai tersebut, Jero Arum mengatakan, bahwa prestasi yang diraih oleh Widya Sabha Kabupaten Tabanan secara khusus diserahkan untuk Bupati Tabanan. Dirinya menuturkan, dari 29 kali mengikuti ajang ini, baru kali ini mendapatkan banyak prestasi. Terbilang, pihaknya mendapatkan 8 prestasi yang keseluruhan merupakan juara di bidangnya masing-masing. Sehingga dengan prestasi ini Tabanan bisa naik peringkat, dari juru kunci, ke peringkat 7 dan ini prestasi bersejarah bagi Tabanan.

“Dan kebetulan dari sekian utsawa yang kita ikuti tepatnya 29 kali pelaksanaan. Baru tahun ini kita bisa memperoleh juara yang bisa dikatakan sangat banyak. Karena pada lomba-lomba sebelumnya dari 17cabang, paling banyak kita mendapat 2 juara. Dan kali ini kita merajai 8 kejuaraan tingkat Nasional.

Juara tersebut diantaranya, Juara 1 Utsawa Kakawin Dewasa Putra yg diperoleh I Wyn Wahyu Diantara (Baturiti) dan I Gede Arum Gunawan (Penebel), Juara 3 Utsawa Palawakya Dewasa Putra yg di peroleh oleh Putu Eka Aprilianto (Kediri) dan Dewa Made Bali Sugiharta (Kediri), Juara 2 Utsawa Membaca Sloka Remaja Putra diperoleh oleh Kadek Dwi Arnata (Kediri) dan Made Pandu Deva Kusuma Wardhana (Tabanan), Juara 3 Utsawa Baca  Sloka Remaja Putri yg diperoleh oleh Ariasih (Baturiti) dan Suci (Baturiti).

Dan Juara Harapan 1 Utsawa Palawakya Dewasa Putri diperoleh oleh Indra (Pupuan) dan Friska (Pupuan), Juara Harapan 1 Utsawa Dharama Wacana Berbahasa Inggris diperoleh oleh Lisa Purwanti (Kediri), Juara Harapan 3 Utsawa Dharma Wacana Berbahasa Inggris diperoleh oleh Ayu Diah Suryandari (Tabanan), Juara Harapan 1 Utsawa Dharmawidya (Cerdas Cermat Agama Hindu) yg diperoleh oleh Natasya Restu, Eka Frastika, dan Wahyu Pradipta.

Sediki tentang sejarah Widya Sabha. Widya Sabha adalah lembaga pembinaan dan pelestarian seni sastra dan tembang keagamaan Hindu yang disebut dengan Dharmagita. Widya Sabha di tingkat Provinsi sudah ada sejak 1979 dan Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi baru terlaksana di tahun 1990, dan di tinggkat Nasional pada tahun 2020 yang pelaksanaannya dilakukan di Provinsi Maluku. @humastabanan

Bertemu Bupati Eka, Jegeg Bagus Bali tidak Menyangka jadi Juara

????????????????????????????????????

                                  

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di dampingi  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, AA. Dalem Trisna Ngurah,  Kepala Dinas Koperasi sekaligus Plt. Dinas Pariwisata,  I Made Yasa dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, menerima Jegeg Bagus Bali  2019, Selasa (3/9) di ruang kerja Bupati setempat.

Gede Made Cahya Trisna Pratama dan Ni Putu Sri Pratiwi, duta Jegeg Bagus Kabupaten Tabanan 2019 berhasil menjadi yang terbaik dalam perhelatan malam Grand Final Jegeg Bagus Bali Tahun 2019 yang digelar di Taman Budaya Art Center Denpasar pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019 lalu. Atas prestasinya tersebut, semakin menambah deretan-deretan prestasi yang telah diraih Kabupaten Tabanan, khususnya Generasi Muda.

Sontak hal ini merupakan hal yang membanggakan bagi Kabupaten Tabanan. Bahkan saat audiensi, Bupati Eka mengucapkan rasa bangga dan syukurnya atas prestasi ini. Mengingat, Tabanan baru pertama kali mendapat kehormatan menjadi yang terbaik dalam perhelatan  Jegeg Bagus Bali. Sebelumnya Bupati Eka juga menerima pemuda-pemuda terbaik Tabanan yang meraih prestasi dalam Utsawa Darmagita. Sehingga srikandi asal Tegeh Angseri tersebut patut bangga dan bersyukur mempunyai generasi-generasi muda yang peduli, yang cerdas dan terampil serta mencintai seni, adat, budaya serta kearifan lokal Tabanan.

“Hidup ini terus  berlanjut, artinya setiap generasi dan setiap orang pasti ada jamannya. Mudah mudahan kedepannya semakin banyak lahir generasi yang peduli, yang punya sensitivitas terhadap alam  semesta,   mencintai daerahnya, dan membanggakan daerahnya serta mau mempromosikan sekaligus memperkenalkan daerahnya untuk kemajuan,” tegas Bupati peraih penghargaan Leadership Award tersebut.

Tak pelak, Bupati Eka, menitipkan masa depan Tabanan di pundak mereka. Karena maju dan tidaknya Kabupaten Tabanan kedepannya adalah tanggung jawab para generasi muda. Untuk itu, Bupati Eka berpesan agar tetap semangat untuk berjuang memberikan yang terbaik untuk Tabanan, sehingga nantinya menjadi generasi yang handal yang mampu mengorbitkan Tabanan di mata Dunia. “Jaga nama baik Tabanan, dan kita harus selalu bangga menjadi warga dan generasi muda Tabanan,” imbuh Bupati Eka.

Meski telah menjadi yang terbaik, Gede Made Cahya Trisna Pratama dan Ni Putu Sri Pratiwi, tetap merendah dan selalu berkeinginan untuk belajar. “Kami tidak ada expektasi untuk jadi juara, karena expektasi kami adalah menampilkan sesuai dengan mineset kami untuk tampil dengan tulus iklas dan mendapatkan hasil yang terbaik,” terangnya di hadapan orang nomer satu di Tabanan.

Mereka pun tidak menyangka akan bisa meraih posisi sebagai  Jegeg Bagus Bali 2019. Karena menurut mereka, kontestan dari Kabupaten lain justru lebih baik dari mereka. Dengan menampilkan potensi wisata di kecamatan Marga, yang mana di Marga banyak ditemukan tempat rekreasi seperti puri marga, sun flowers dan kuliner  ternama, yakni sambel bejek Blayu, yang merupakan inovasi warga setempat, menjadikan mereka yang terbaik. Dan apabila dikelola dengan benar, Tabanan mempunyai potensi yang sangat besar di bidang pariwisata.

Akhir kata, Gede Made Cahya Trisna Pratama dan Ni Putu Sri Pratiwi mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tabanan beserta seluruh jajaran karena telah mensupport dan selalau bangga dengan generasi muda di Tabanan. “Momen ini merupakan salah satu motivasi, tidak hanya bagi kami, tapi bagi adik-adik kami yang akan meneruskan perjuangan ini. Semoga kedapannya doa dan bantuan Ibu selalu menyertai kami, sehingga kesuksesan ini tidak hanya kami rasakan pada tahun ini, tetapi pada tahun-tahun berikutnya,” tutup Trisna. @humastabanan.

Wabup Sanjaya Apresiasi Ngaben Masal Desa Pakraman Bangah, Baturiti

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, hadiri upacara Pitra Yadnya (Ngaben Masal) yang dirangkaikan dengan upacara Manusa Yadnya (Metatah) yang digelar oleh masyarakat Desa Pakraman Bangah, Baturiti, Selasa (3/9) pagi.

Dalam tradisi masyarakat Hindu, khususnya di Bali, Ngaben merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap masyarakat tatkala untuk menyucikan roh orang atau kerabat, atau keluarga yang meninggal dengan cara dibakar. Namun ada juga upacara Ngaben di beberapa daerah di Bali yang tidak melalui pembakaran mayat.

Dan secara garis besarnya, Ngaben adalah untuk memproses kembalinya Panca Mahabhuta di alam besar ini dan mengantarkan Atma atau roh ke alam pitra. Tentunya Ngaben dengan segala proses dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya sudah tentu menghabiskan begitu banyak biaya dan tenaga. Oleh sebab itu, Ngaben Masal yang saat ini marak dilakukan dipandang sebagai alternatif untuk lebih mengirit biaya.

Oleh sebab itu, Pemkab Tabanan sangat mendukung kegiatan Ngaben Masal yang dilakukan oleh masyarakat Tabanan. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pekraman Bangah, Baturiti saat ini. Ngaben Masal yang dirangkaikan dengan Metatah Masal itu mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Tabanan sekaligus menghadiri langsung kegiatan yang dipusatkan di setra Desa Pekraman Bangah tersebut.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Eka dan Wabup Sanjaya, yakni membangun dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan semangat gotong-royong dalam rangka mewujudkan masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi. Untuk itu, Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan yang mengedepankan kebersamaan dan gotong-royong dari masyarakat.

Hampir ratusan bahkan ribuan pagelaran Ngaben Masal yang diselenggarakan oleh masyarakat Tabanan mendapat apresiasi dari Pimpinan beserta jajaran di di lingkungan Pemkab Tabanan, sekaligus memberikan punia sebagai perwujudan apresiasi kepada masyarakat setempat.

“Ini adalah yadnya yang satwika, ini sampun utama pisan. Karena untuk melakukan upacara Ngaben saat ini kita tidak perlu keluar banyak biaya namun dengan adanya Ngaben Masal, sehingga sangat meringankan beban kita di masyarakat. Ini sudah sesuai dngan himbauan Gubernur dan himbauan kita di Pemkab Tabanan,” ucap Sanjaya.

Selain Wabup Sanjaya, kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari anggota DPR-RI asal Marga yang saat itu diwakili oleh staf ahlinya, Asisten III Pemerintah Provinsi Bali. Turut hadir, Camat Baturiti, Perbekel serta unsur tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. Saat itu, Wabup Sanjaya beserta undangan yang hadir melaksanakan doa bersama terhadap sawa/arwah yang akan diabenkan saat itu. @humastabanan.