- Advertisement -
Beranda blog Halaman 754

Tak Hanya Fokus Promosi, Cok Ace Minta BPPD Lakukan Riset Pariwisata

GIANYAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace menghadiri Pelantikan/Pengukuhan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Gianyar yang dirangkai dengan Launching Website Ekonomi Kreatif Kabupaten Gianyar, Rabu (15/1) pagi di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar.

Dalam arahannya, Wagub Cok Ace mengingatkan agar jajaran pengurus BPPD Gianyar yang baru dilantik tak hanya fokus pada kegiatan promosi, namun juga melakukan riset terkait potensi dan pengembangan wisata. Menurutnya, riset penting dilakukan agar potensi pariwisata dapat digali serta dimanfaatkan secara optimal. Masih dalam arahannya, Penglingsir Puri Ubud ini kembali menyinggung trend wisata global yang belakangan cenderung mengalami pergeseran. Kalau dulu, ujar Cok Ace, wisatawan sudah puas dengan layanan hotel yang bagus. Namun saat ini menurutnya hal itu sudah berubah karena gairah berwisata belakangan banyak didorong oleh keinginan untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru.

“Yang dicari wisatawan belakangan adalah experience,” ujar Cok Ace sembari menginformasikan data BPS tahun 2019 yang menyebut tingkat hunian hotel di kawasan Nusa Dua mengalami penurunan, sebaliknya hotel di Ubud mengalami peningkatan.

Data tersebut menarik untuk dicermati, karena menjadi indikator bahwa Gianyar punya potensi pariwisata yang memberi pengalaman baru bagi wisatawan yang berkunjung. Jika digarap lebih maksimal, ia yakin sektor pariwisata mampu menyumbang pendapatan lebih besar lagi bagi PAD Kabupaten Gianyar. Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali ini mendorong sinergi seluruh OPD Pemkab Gianyar dalam menggarap potensi pariwisata di wilayah ini.

“Bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata, OPD lain juga harus bergerak. Suka tidak suka kita harus cinta pariwisata karena kita hidup dari sektor ini,” tandasnya.

Pada bagian lain, ia mengapresiasi langkah Pemkab Gianyar yang telah berhasil membentuk dan mengukuhkan BPPD. Cok Ace berharap, kepala daerah lain yang belum membentuk BPPD dapat meniru langkah Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra. Kepada jajaran pengurus BPPD Gianyar yang baru dikukuhkan, Cok Ace menyampaikan selamat bertugas dan berharap mereka menunjukkan kinerja optimal.

Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dalam sambutannya mengingatkan agar BPPD yang baru dikukuhkan tak hanya fokus pada promosi normatif melalui brosur atau pola konvensional lainnya. Yang lebih penting menurut Mahayastra adalah upaya pembinaan tehadap pelaku yang bergerak di bidang pariwisata agar memberi layanan yang baik untuk para wisatawan.

“Citra pariwisata akan terangkat kalau tamu yang datang dilayani dengan baik, tidak dibodoh-bodohi, tidak ada kehilangan barang sehingga mereka merasa nyaman selama berlibur di Bali,” ujarnya.

Jika wisatawan mendapat layanan yang baik, maka secara otomatis hal itu akan mereka informasikan melalui mulut ke mulut. Menurut Mahayastra, promosi dari mulut ke mulut itu lebih efektif dibandingkan penyebaran brosur.

“Merekalah yang jadi jurkam dan merekomendasikan kepada teman-teman untuk berkunjung ke Bali khususnya Gianyar,” cetusnya.

Untuk diketahui, sembilan orang yang duduk dalam kepengurusan BPPD Gianyar yaitu Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati, I Wayan Gede Ari Danangga, Ida Bagus Wiryawan, Nyoman Trida Sena Karilo, Pande Mahayana Adityawarman, Ir. I Nyoman Buana, Tjok Bagus Wira Pemayun, I Nyoman Sukadana dan AA Gd Duwira Hadi Santosa. Mereka mewakili unsur asosiasi profesi, asosiasi kepariwisataan, asosiasi penerbangan dan akademisi.

Sediakan Air Sehat Berkualitas, Gubernur Koster Godok Regulasi Perlindungan Sumber Air

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster kembali menegaskan komitmennya untuk melindungi sumber-sumber mata air yang ada di Bali. Sebab hal ini sejalan dengan visi Nangun Sat kerthi Loka Bali yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam Bali beserta isinya.

Sebagai langkah konkret awal, pihaknya saat ini sedang gencar menyusun dan menggodok regulasi terkait perlindungan mata air, sungai, danau dan pantai di Bali. Dengan demikian diharapkan segala sumber air yang ada di Pulau Dewata akan terjaga.

Demikian terungkap saat Gubernur Koster menerima audensi Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (Ikamsa), di Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (15/1).

“Kita akan kampanyekan ini melalui berbagai gerakan, dan juga aksi nyata yang melibatkan berbagai pihak, hingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Bali mengenai pentingnya keberadaan sumber-sumber air di Bali,” ungkapnya.

Upaya ini menurut Gubernur Koster adalah selain untuk menjaga pelestarian lingkungan, pula dimaksudkan untuk menyediakan bahan baku air bersih yang sehat dan berkualitas kepada masyarakat Bali.

“Kita ingin menjaga dan menghidupkan kembali mata air, danau dan sungai-sungai kita di Bali, agar menghasilkan air yang bersih, berkualitas dan sehat bagi masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, pria yang juga jebolan SMAN 1 Singaraja ini mengajak para alumni sekolah menengah tingkat atas tertua di Bali-Nusra yang akan mengadakan reuni tersebut, turut serta berperan aktif mengimplementasikan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terutama di bidang lingkungan.

“Lewat aksi konkret dan menarik, serta menyentuh langsung kepada masyarakat, sehingga tidak hanya melibatkan alumni, namun juga bisa melibatkan masyarakat luas,” ajak Gubernur kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

“Contohnya dengan melakukan pembersihan sungai, termasuk di hulunya hingga hilirnya di pesisir pantai dan manfaatnya benar-benar terasa. Dengan demikian, bisa menyentuh unsur-unsur Wana Kertih, Danu kertih dan Segara Kertih-nya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni SMAN 1 Singaraja (Ikamasa) Prof. I Gede Pitana mengatakan reuni lintas generasi yang rencananya akan dihelat medio November 2020 ini diharapkan menjadi momen yang luar biasa untuk menggemakan lagi peran sekolah yang banyak menelurkan tokoh Bali dan nasional tersebut.

“Tentu kita integrasikan juga dengan program-program Pemprov (Bali, red). Karena kita juga ingin berperan nyata dalam pengimplementasian program tersebut,” katanya.

Dijelaskan tokoh pariwisata nasional ini, serangkaian reuni yang dihelat dengan tajuk ‘Reuni Agung’ tersebut juga akan diisi denan berbagai kegiatan sosial, penanaman pohon, malam kesenian hingga pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh dengan dedikasi dan loyalitas tinggi kepada Bali dan almamater secara khusus.

Wagub Cok Ace “Ngayah” Calonarang di Pura Penataran Bale Agung, Desa Malet Tengah

 

BANGLI – Pantaubali.com – Ditengah kesibukannya sebagai Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) masih menyempatkan waktunya untuk “Ngayah” mesolah Calonarang. Seperti halnya pada Selasa (14/1) malam, sebagai wujud bhakti Cok Ace “Ngayah” Calonarang di Pura Penataran Bale Agung, Desa Malet Tengah, Susut, Bangli serangkaian Karya Ngusaba.

Menurut Cok Ace, upacara ini harus dilakukan sebagai sujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar terciptanya keseimbangan sekala dan niskala. Selain itu Ia berharap dalam melaksanakan upacara, masyarakat harus tetap gotongroyong agar adanya kebersamaan.

“Karya ini harus dilaksanakan sebagai wujud bhakti kita. Tentu dalam pelaksanaan Karya yang besar ini Saya harapkan masyarakat harus gotongroyong agar semua berjalan dengan baik, kebersamaan dalam melaksanakan karya juga tetap terjaga,” ujar tokoh Puri Ubud ini.

Sementara itu, Prajuru Adat Malet Tengah Jero Guru Redana menyampaikan rangkain upacara Ngusaba ini pelaksanaannya selama 6 hari dimana tawur puncaknya jatuh pada tanggal 10 Januari 2020. Dijelaskan Jero Guru Redana, Pura Penataran Bale Agung ini diempon oleh 1 banjar adat dengan 310 kepala keluarga. Lebih lanjut, Ia mengatakan jika karya ini dilaksanakan secara rutin setiap 3 tahun sekali.

“Rangkaian karya ini berlangsung selama enam hari dan puncaknya dilaksanakan pada tanggal sepuluh kemarin,” ungkapnya.

Hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha.

Pisah Sambut Karutan Klungkung, Bupati Suwirta Rancang Pemberdayaan Warga Binaan 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wabup Made Kasta menghadiri acara serah terima jabatan dan pisah sambut Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Klungkung, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Senin (13/1). Kepala rutan baru, I Made Supartana, A.Md.I.P., SH., M. H. yang sebelumnya bertugas di Bangkalan Madura, menggantikan Renharet Ginting A.Md.I.P., SH., M.H. yang menjabat sejak tahun 2017 untuk selanjutnya berpindah ke Rutan Kelas I Jakarta Pusat.

Bupati Suwirta dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada Renharet Ginting A.Md.I.P., SH., M.H. atas kerjasama yang telah terjalin selama ini serta mengucapkan selamat atas promosi jabatan ditempat baru. Pihaknya juga mengapresiasi atas upaya yang sudah dilakukan Renharet Ginting yang mampu memberdayakan warga binaan. Seperti memberikan pelatihan kerja dan bermusik . sedangkan kepada Kepala rutan baru, I Made Supartana, Bupati Suwirta mempersilahkan untuk berkoordinasi lebih lanjut, kerjasama yang sudah baik supaya bisa lanjutkan.
Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan, pihaknya sedang merancang balai latihan kerja bagi warga binaan. Warga binaan yang sudah selesai menjalani hukuman akan disiapkan tempat bekerja sehingga tidak kembali ke melakukan tindak kriminal. Dengan demikian maka uang daerah yang sudah dikeluarkan untuk melatih kerja warga binaan ini tidak sia sia. “ Saya sedang merancang sebuah program dimana warga binaan supaya bisa langsung bekerja begitu selesai menjalani hukuman. Warga yang sudah mengikuti pelatihan kerja dilapas akan terus kita kawal sehingga warga binaan ini benar benar menjadi berguna dimasyarakat, jangan terus menerus menjadi objek pelatihan.” Ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu Renharet Ginting dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih kepada Pemda Klungkung atas atensi selama ini serta kerja sama yang sudah terjalin sangat baik. Dirinya mengaku selama di Klungkung mendapatkan pengalaman luar biasa, dimana bisa merasakan upacara odalan bersama. Selain itu masyarakat Klungkung juga damai serta KLungkung memiliki pemandangan yang luar biasa indah. Dirinya juga mengapresiasi seluruh stake holder dan aparat yang selama ini telahmenjalin komunikasi dengan baik serta tidak ada sekat dan tidak ada ego sektoral.

Sedangkan Karutan yang baru, I Made Supartana, A.Md.I.P., SH., M.H. memohon dukungan serta petunjuk semua pihak dalam memimpin rutan Klungkung, demi kemajuan Rutan Klungkung dan semua warga binaanya. Kepala rutan kelahiran Abian Semal, Badung ini mengaku akan bertugas dengan sebaik baiknya dan melanjutkan apa yang sudah berjalan dengan baik selama ini.

Ngadegan Pememben Bagia Pula Kerti Karya Agung Pengurig Gumi 2020

                 

TABANAN – Pantaubali.com – Sabtu, 11/1/2020, bertempat di wewidangan areal Pura Luhur Batukau, Penebel Tabanan, dilaksanakan ritual upacara ‘Ngadegan Pememben Bagia Pula Kerti. Ritual ini merupakan serangkaian acara dalam rangka menyambut Karya Agung Pengurip Gumi 20 Februari 2020 mendatang.

Ritual ini dimaksudkan untuk melakukan doa kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam rangka meyasa kerti, ngertiang jagad (menjaga keseimbangan Bumi) agar tetap seimbang dan teratur. Dengan cara menghaturkan berbagai upakara yang berisikan seluruh unsur bumi.

“Kita melaksanakan Yadnya ini Meyasa Kerti, Ngertiang Jagad agar bisa seimbang dan teratur sesuai dengan keinginan kita bersama,” jelas Ketua Panitia I Karya Agung Pengurip Gumi 2020 I Wayan Arya.

Ia melanjutkan, masing-masing Pura, yakni Pura Luhur Batukau dan Jajar Kemirinya, Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Pucak Kedaton, semua medaging (berisi) Pememben Bagia Pula Kerti Pengurip Gumi. “Letak Pememben Bagia Pula Kerti Pengurip Gumi ini di Pura Luhur Batukau dan Jajar Kemirinya, Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Pucak Kedaton, semua diisi satu-satu,” lanjut Arya.

Ia pun menyimpulkan kegiatan ini merupakan giat kita menanam keseimbangan dan karma baik melalui perbuatan dan pikiran melalui doa. “Singkatnya kesimpulan kita melakukan acara ini adalah menanam Kerti, menanam Karma Baik, dengan berbuat, berpikir dan disertai dengan doa untuk kesejahteraan Dunia secara keseluruhan,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Bali pada umumnya dan khususnya masyarakat Tabanan, agar memasang penjor pada masing-masing pemesuan rumah. Penjor mulai didirikan pada tanggal 15 Januari 2020 sampai dengan 2 April 2020, juga berlaku sebagai penjor Galungan dan Kuningan.

Selain dihadiri masyarakat dari berbagai Daerah di Bali dan para Panitia, kegiatan Ngadegan Pememben Bagia Pula Kerti Pengurip Gumi ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat dan ASN Pemkab Tabanan, diantaranya, Sekda I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA. Dalem Tresna Ngurah, Kepala Dinas Kebudayaan IGN. Supanji, dan Camat Penebel IGA. Supartiwi, Kabag Humas dan Protokol I Ketut Ridia beserta seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan beserta staf. @humastabanan

Bupati Suwirta Pimpin Penanaman Pohon Bersama Kapolres Klungkung

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memimpin kegiatan Penanaman Pohon Bersama Kapolres Klungkung di areal Hotel Whyndam Pantai Lepang, Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, Jumat (10/1/2020) Pagi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Peduli Penghijauan yang turut hadir Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Ny. Sri Kasta, Waka Polres Klungkung IB Dedi Januartha,SH.,M.H. bersama jajaran, jajaran dari Kodim 1610 Klungkung, OPD terkait serta para siswa. 

Dalam arahannya, Bupati Suwirta mengaku sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurut Bupati Suwirta kegiatan ini merupakan salah satu bentuk untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari abrasi, longgsor. “Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini nantinya dapat memberikan dampak yang positif dan tentunya juga bisa berkelanjutan, setelah kegiatan penanaman pohon ini selesai saya berharap agar bisa bersama-sama memelihara dan menjaga dengan baik semua jenis-jenis tumbuhan yang sudah ditanam ,” harap Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga menambahkan terkait dengan lingkungan pihaknya akan segera mengambil langkah yang cepat untuk menuntaskan masalah sampah, karena ini sangat erat kaitannya dengan kerusakan lingkungan. “Saya akan mengajak seluruh masyarakat Klungkung untuk bersama-sama serentak memungut sampah terutama sampah plastik disepanjang pantai, sungai, kebun maupun jalan. Langkah-langkah ini kita lakukan agar kebersihan lingkungan bisa tetap terjaga dengan sebaik-baiknya,” ujat Bupati Suwirta.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana mengatakan pohon yang ditanam sebanyak 1.218 dengan jenis pohon ketapang, cempaka, sawo kecik, belalu dan mahoni. “Semoga dengan adanya kegiatan peduli lingkungan seperti ini bisa nantinya memberi dampak yang positif terutama di sepanjang areal pantai lepang,” harapnya.

Masih dihari yang sama, Bupati Suwirta juga mengikuti aksi bersih-bersih sampah plastik dalam rangka Hari Ulang Tahun SMA Pariwisata Saraswati Klungkung ke-43 di sekitar Pantai dan Pura watu Klotok yang diikuti sebanyak 1200 siswa-siswi dari (SMAPSA). (Humasklk/puspa).

Adi Wiryatama Ketua Orari Cabang Tabanan Periode 2019-2022

TABANAN – Pantaubali.com  – Bertempat di rumah jabatan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Kamis (9/1) siang, pengurus Orari cabang Tabanan periode 2019-2022 resmi dilantik. Ketua Orari cabang Tabanan terpilih saat ini adalah N. Adi Wiryatama, pelantikan dilakukan oleh Ketua Orari Bali.

Sehabis melakukan pelantikan secara resmi, Ketua Orari Bali mengucapkan selamat kepada pengururu Orari Cabang Tabanan periode 2019-2022. “Semoga kedepan Orari cabang Tabanan, lebih maju, lebih berkiprah dan lebih percaya lagi pada diri sendiri,” ucapnya.

Semenntara. N. Adi Wiryatama selaku Ketua Orari Cabang Tabanan 2019-2022 mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan tugas Orari cabang Tabanan untuk peride 2019-2022. “Saat ini Saya dikukuhkan sebagai Ketua Orari cabang Tabanan, Terimakasih atas kepercayaannya,” ucapnya.

Ia berharap kedepannya agar mampu membawa Orari Cabang Tabanan untuk lebih maju dan lebih berkiprah sesuai dengan apa yang diharapkan. “Dan Saya minta doa dari seluruh masyarakat Tabanan agar Saya mampu membawa Orari khususnya Cabang Tabanan mampu lebih maju lagi, dan berkiprah untuk melayani masyarakat Tabanan,” imbuhnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, perwakilan DPRD Provinsi Bali, Sekretari Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, OPD terkait. Nampak juga Pengurus Orari Bali dan Pengurus Orari Lokal se-Provinsi Bali dan beberapa Tokoh Masyarakat.

Orari merupakan bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan organisasi Amatir Radio Dunia. Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union (ITU).

Kegiatan amatir radio ditujukan untuk kegiatan komunikasi tanpa maksud komersial. Setiap radiao amatir yang berdiri di Indonesia harus memiliki ijin amatir radiao atau IAR yang diterbitkan oleh Dirjen Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia. IAR merupakan sebuah hak untuk mendirikan stasiun amatir radio menggunakan frekuensi radio yang telah ditentukan di Indonesia. @humastabanan

Bupati Tabanan Hadiri Karya Mamungkah Di Pura Ulun Desa

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, hadiri serangkaian Karya Mamungkah, Melaspas dan Ngenteg Linggih Pura Ulun Desa, Banjar dangin Pangkung, Desa Tista Kerambitan, Rabu (8/1). Turut hadir saat itu Ketua DPR Provinsi Bali N. Adi Wiryatama, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga beserta salah satu anggotanya, perwakilan DPR RI, Camat Kerambitan, Kabag Kesra, Perbekel dan Bendesa Adat setempat.

Kedatangan Bupati  Eka di lokasi acara disambut meriah oleh masyarakat Dangin Pangkung.  Pada kesempatan itu Bupati Eka sangat mengapresiasi semangat warga Banjar Dangin Pangkung dalam mewujudkan pembangunan. “Sepertinya Saya tidak akan banyak bicara disini, karena di Desa Pekraman Tista, Banjar dangin Pangkung masyarakatnya sudah bersatu dan membuktikan untuk selalu mendukung program-program Pemkab Tabanan,” ucapnya.

Untuk itu Bupati Eka selaku wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat atas persatuannya baik dalam masyarakat maupun dalam mewujudkan pembangunan di Tabanan. “Saya mewakili Pemerintah mengucapkan terimaksih kepada seluruh Masyarakat,” imbuhnya.

Atas semangat dan persatuan tersebut Bupati Eka memberikan penghargaan dan menyatakan akan membantu masyarakat untuk pembangunan lainnya, yakni pembapingan di Pura tersebut sesuai keinginan warga. “Kita akan bantu di 2020 ini. Kita akan beri peruntukan langsung untuk pembapingan disini,” ungkapnya.

Disamping itu, Bupati Eka juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan semangat membangun Desa. Dijelaskannya, apapun program program yang dilakukan masyarakat harus berkelanjutan dan Pemerintah diakuinya akan selalu mendukung program-program masyarakat. “Apalagi selalu bersinergi dengan Pemerintah,” tambahnya.

Sementara Ketua Panitia Karya I Made Suardana Putra menjelaskan bahwa Pura ini diempon Banjar dangin Pangkung dengan jumlah 156 Kepala Keluarga. Dirinya mengataka Karya ini digelar karena telah rampungnya pembangunan di Pura tersebut, diantaranya pembangunan Padmasana, Padmasari, Panyengker dan Apit Surang.

Adapun penghabisan dana dalam pembangunan tersebut mencapai Rp. 300 juta sudah termasuk pelaksanaan Karya Mamungkah, Melaspas dan Ngenteg Linggih. Sumber dana dari swadaya masyarakat dan donatur. Untuk puncak Karya dilaksanakan pada hari ini rahinan buda wage tolu, tanggal 8 Januari 2020, dan Nyineb pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020.

“Untuk kedatangan Ibu Bupati dan undangan lainnya, kami merasa bangga atas kedatangannya. Mewakili seluruh masyarakat, kami mengucapkan terimasih yang sebesar-besarnya. Hal ini merupakan pemacu semangat bagi masyarakat kami untuk membangun Desa kedepannya,” imbuhnya. @humastabanan.

Krama Subak Semeagung Terima Bantuan Crassroots Pengadaan Air Irigas

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Krama Subak Semeagung Terima Bantuan Crassroots Pengadaan Air Irigasi, Wabup Kasta Berharap Semua Fasilitas Bantuan Tersebut Bisa Dimanfaatkan dan Dijaga Dengan Baik.

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mewakili Bupati Klungkung menghadiri Peresmian Dimulainya Pengoprasian Sistem Pasokan Air Untuk Pertanian di Subak Semeagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Rabu (8/1/2020) Siang. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dihadiri Walikota Toyama Jepang Masashi Mori, Konjen Jepang Chiba Hirohisa, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Wakil Ketua DPRD Klungkung Tjokorda Gde Agung serta undangan terkait lainnya.

Dalam sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan oleh Wabup Kasta sangat mengapresiasi baik program bantuan dari hibah Grassrooots pengadaan air irigasi di Subak Semeagung. “Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Toyama City, Jepang dan Lembaga CORE (Center Of Excellence Community Base Renewable Energy) UNUD Denpasar atas bantuan ini kepada Subak Semeagung,” ujar Wabup Kasta.

Lebih lanjut, Wabup Kasta juga menambahkan sebelumnya Pemerintah Kabupaten Klungkung sudah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Toyama City, Jepang yang difasilitasi oleh Lembaga CORE, UNUD, Denpasar untuk mengangkat sumber air sebagai air irigasi di Subak Semeagung dengan memanfaatkan teknologi modern dan ramah lingkungan, yang lebih murah dan gampang pemeliharaan. “Khususnya kepada Krama Subak Semeagung untuk kedepannya agar memanfaatkan hibah bantuan ini secara maksimal dan menjaga  keberadaan semua fasilitas yang ada di proyek ini dengan sebaik-baiknya, harap Wabup Kasta.

Walikota Toyama Jepang Masashi Mori mengatakan sebelumnya proyek di Kabupaten Klungkung ini dilaksanakan atas pertimbangan dengan Universitas Udayana yang telah menjalin MoU dengan Kota Toyama dan bantuan ini senilai Rp 1,2 miliyar. “Pada Bulan Maret Tahun 2019 lalu lolos seleksi dan mendapat Bantuan Hibah Grassroots untuk keamanan manusia dari Kedubes Jepang, atas dukungan dari Kedubes Jepang dan Konsultan Jendral Jepang akhirnya proyek ini bisa berjalan dengan menggandeng sebuah perusahaan swasta di Toyama,” ujarnya.

Selain itu, Walikota Toyama Jepang Masashi Mori juga menambahkan proyek ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kekurangan krisis air irigasi yang genting di sawah yang berada di daerah tinggi dengan memfasilitasi pompa, dimana pompa ini dibangkitkan oleh listik dari tenaga surya untuk mengangkat air dari sungai yang ada di bawah kedalaman 50m. Pemanfaatan energy terbarukan ini memberi dampak yang besar sebagai model penciptaan masyarakat rendah karbon. “Semoga melalui proyek ini dapat meningkatkan produktivitas padi yang membawa dampak pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kelian Subak Semeagung Wayan Darta mengatakan sekitar 70 hektar lahan pertanian disini mengalami kesulitan mendapatkan air. Dimana debit air yang ada dialiran sawah sangat kecil, sehingga dibutuhkan mesin pompa untuk bisa mengangkat air disungai. “Terimakasih kami ucapkan atas bantuan ini, mudah-mudahan dengan bantuan mesin pompa ini bisa mengatasi kesulitan air yang terjadi disubak kami,” harapnya.(Humasklk/puspa).

Sebanyak 49.064 Peserta PBI Dinonaktifkan

TABANAN – Pantaubali.com – Ditengah kondisi keuangan daerah yang relatif belum stabil, pemerintah Kabupaten Tabanan kembali harus berpikir keras. Pasalnya, sebanyak 49.064 peserta penerima bantuan iuran (PBI) di Kabupaten Tabanan dinonaktifkan, sehingga tidak bisa lagi tercover untuk layanan BPJS.

Dimana di tahun 2019 untuk PBI daerah di Kabupaten Tabanan tercatat 122.388 peserta, namun karena ada kenaikan tarif premi, dengan anggaran yang tersedia di tahun 2020 hanya mampu mengciver 73.324 peserta.

Hal ini pun langsung mendapat sorotan Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga serta jajaran Komisi IV yang langsung menggelar rapat kerja bersama eksekutif seperti dinas Kesehatan, dinas Sosial, BRSU dan perwakilan dari BPJS, Senin (6/1/2020) di ruang sidang pleno DPRD Tabanan, untuk mencari solusi agar PBI yang dinonaktifkan tersebut kedepan bisa dicover kembali.

Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan usai rapat kerja menjelaskan, kuota jumlah peserta PBI di Tabanan tahun 2019 tercatat 122.388.
Dengan nilai premi sebesar Rp 42 ribu per bulan. Dari total pembiayaan tersebut, selama ini biaya yang dikeluarkan untuk peserta PBI di Kabupaten Tabanan dialokasikan sebesar 49 persen dari APBD Kabupaten Tabanan dan 51 persen dari APBD Provinsi Bali.

Hanya saja ditahun 2020, propinsi hanya bisa memberikan dana sharing Rp 17 miliar, akhirnya disepakati pembiayaan hanya bisa mengcover kuota PBI sebanyak 73. 324 peserta.Dan data tersebut diambil dari data Puskesmas, dimana peserta PBI yang sering berobat, karena jika dilakukan pendataan ulang tentu membutuhkan waktu sekitar enam bulan, sedangkan perjanjian kerjasama untuk kelanjutan layanana di tahun 2020 sudah harus ditandatangani pemerintah daerah dan pihak BPJS, akhir Desember 2019.

“Maka melihat anggaran yang tersedia, tahun 2020 hanya bisa mengcover sebanyak 73.324 jiwa, sementara sisanya sebanyak 49.064 jiwa dinonaktifkan,”terangnya.
Dan dari 73.324 jiwa data PBI yang diserahkan ke BPJS, setelah dilakukan kroscek, rupanya ada 800 jiwa yang dianggap tidak masuk syarat sebagai penerima PBI seperti sudah masuk kategori mandiri ataupun meninggal.
“Ada kurun waktu sampai tanggal 14 Januari kedepan, untuk bisa mengisi kekurangan sisa kuota 800 jiwa ini, dan di ambil dari mereka yang belum tercover tadi. Namun tentu masih ada sisanya yang harus menjadi perhatian semua pihak, ini yang sedang kami kordinasikan dengan jajaran dewan untuk bisa mendapatkan jalan keluar atau solusinya,”terangnya.

Menurut, Gunawan, salah satu solusi yang dianggap pas saat ini adalah penyediaan anggaran sebesar Rp 24 miliar untuk bisa mengcover pembiayaan peserta PBI yang tercecer akibat kenakkan tarif premi tersebut.

Sementara itu Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga berharap untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat jangan sampai ada istilah “memotong ‘ atau tidak tercover seluruhnya.

“Kalau sekarang tidak bisa bayar karena lewat anggaran, paling tidak mereka (peserta PBI) tetap diberikan layanan, yang tentunya pembayaran akan dituntaskan pada anggaran berikutnya, sehingga masyarakat tidak ribut nantinya,”terangnya.
Disisi lain, Dirga juga berharap dengan adanya kenaikan tarif premi BPJS, paling tidak juga dibarengi peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Suarta juga menyampaikan rapat kerja kali ini merupakan salah satu bentuk fungsi dewan terkait persoalan yang muncul di masyarakat. Dan pada intinya, jajaran Komisi IV menyetujui pada anggaran perubahan akan mengcover kekurangan dana untuk kepentingan masyarakat. ” Inginnya, masyarakat dilayani tapi tidak bisa karena terbentur anggaran per 31 Des 2019.

Jadi untuk sementara yang dinonaktifkan tersebut harus mandiri, namuj kami akan tetap melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Bupati dan Ketua DPRD,”terangnya.