- Advertisement -
Beranda blog Halaman 740

Pasca Isu Virus Corona,Kondisi Investasi Bali Normal

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Rabu,11/03/2020 menyampaikan, investasi di Bali sampai saat ini masih normal meski pasca merebaknya isu virus Corona. Untuk mengetahui apakah investasi tersebut kecendrungan, tetap atau jalan terus bisa dilihat nanti pada April 2020 dari data BPS Provinsi Bali.

‘Saya belum melihat. Nantinya bisa kita lihat April 2020, dari data BPS Bali tentinya. Apakah ada kecendrungan turun,tetap ataukah malah jalan terus.11 Maret 2020, jadi ini terlalu dini mengatakan investasi tersebut berhenti atau tidak di Bali. Biasanya akhir bulan,diawal bulan pertama April kita akan mengetahuinya,”katanya.

Jadi dalam hal ini tetap harus berhati-hati, karena belum ada data dari BPS khususnya untuk bulan Maret 2020 juga seperti apa atau bagaimana. Jadi, nanti apakah investasi tersebut tetap, naik ataukah turun.

“Tetap harus berdasarkan data.Jika dilihat per Januari 2020 sebelum ada virus Corona, memang beberapa investor sudah mulai masuk ke Bali. Banyak investasi pariwisata, tidak hanya di Kabupaten Badung saja, akan tetapi ditempat-tempat lain juga,” jelasnya.

Gubernur Bali juga berencana akan melakukan investasi di bidang imprastruktur, mulai dari rencana membangun seperti kreta api, dermaga, jalan tol, bay pass dan shortcut yang nantinya sebagai penunjang pariwisata.

“Menurut saya itu merupakan suatu syarat aksesbility dibidang pariwisata. Gubernur Bali juga berkomitmen melakukan hal tersebut, tahun ini maupun di tahun depan. Bahwa investasi yang dilakukan Pemerintah baik Provinsi Bali maupun pemerintah pusat dengan APBN sesuai dengan rencana.Sehinga dapat menahan kekurangan perkembangan wisatawan pasca virus Corona ini,” paparnya.

Tidak ada masalah, terkait dengan rencana tersebut, karena sumbernya ada. Sedangkan dari swasta yang sudah jalan tetap berjalan dalam kondisi saat ini. Sedangkan yang belum masih menunggu, dengan memperkirakan sampai kapan virus Corona tersebut akan berlangsung.

“Saya katakan kepada para pengusaha, bahwa ini bisa dilakukan skenario jangka pendek, bukan jangka panjang. Jadi lakukanlah itu semuanya. Tentu dengan harapan virus Corona di tahun ini bisa selesai,” ujarnya.

Wuhan juga telah di kunjungi PM dari China, serta Wuhan sudah mulai dibuka. Melihat hal tersebut, tentu kondisinya bertanda baik.

“Di China virus telah mulai menurun, dengan kondisi tersebut moga-moga investasi di Bali tetap baik, tetap atau terus naik. Serta ditunjang oleh berita positif dari media juga,” katanya.

Dirinya menambahkan, bagaimana pemerintah pusat maupun daerah bisa tetap menjaga wilayah negara Indonesia agar tetap aman dari Virus Corona.Meskipun telah ada terjangkit seperti misalnya di daerah Jakarta, akan tetapi telah ditangani dengan baik oleh Pemerintah.

Pasca Virus Corona Merebak, Industri Perbankan Ikut Terdampak di Denpasar

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Pasca isu virus Corona masuk ke Indonesia.Tidak hanya berimbas pada industri pariwisata saja. Akan tetapi, menurut pengakuan, Ketua DPK Perbarindo Kota Denpasar, Made Sumardhana, Selasa,(10/3) di Denpasar menyampaikan, di industri perbankan khususnya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga turut terdampak.

“Tentu memberi pengaruh signipikan terhadap dunia perbankan.Hal tersebut terjadi, dikarenakan di Bali sebagian besar bekerja di sektor pariwisata. Yang dominan memberi kontribusi besar pada sektor UMKM,”jelasnya.

Dalam kondisi seperti saat ini, para anggota Perbarindo Denpasar dan Coustomer BPR harus bisa memanage keuangan dengan sebaik-baiknya.

“Terkait dengan kondisi tersebut,maka para pelaku usaha di industri perbankan khususnya di BPR dan Coustomer agar pintar-pintar memanage keuangan mereka.Maka dengan demikian, manakala ada musibah atau isu Virus Corona memanage kewajiban terutama bagi coustomer dalam kewajibanya kepada BPR,” paparnya.

Contoh, jika coustomer memiliki pinjaman di BPR, maka harus pinter-pinter memanage keuangan. Jangan sampai, nanti malah gagal melakukan pembayaran.

“Jika gagal dalam melakukan pembayaran tentu akan membuat semua sektor akan menjadi tidak lancar.Maka, Perbarindo melakukan edukasi termasuk kepada teman-teman di BPR. Untuk selanjutnya dapat mengedukasi nasabahnya terutama yang bergerak di sektor pariwisata,” ujarnya.

10 tahun Terakhir Galeri Mati Suri di Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Menurut, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan Kun Adnyana,belim lama ini di Tuban, Badung yang menyampaikan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir galeri banyak tidak aktif di Bali,kondisi tersebut dapat dilihat juga dari pelaksanaan kegitan pameran atau apresiasi yang sangat jarang ada. Yang terkadang beberapa galeri hanya menjadi ruang pajang saja.

“Galeri tersebut berada ditengah, antara seniman dan kolektor, jadi dalam ini membutuhkan setrategi. Mulai, tatakelola internal maupun, setrategi dalam menjembatani kedua belah pihak.Baik antara seniman dan kolektor, ini memang tidak mudah.Bahkan yang membuat sedih banyak galeri telah tutup,”jelasnya.

Jadi para seniman di hulu, dari lintas apresiasi seni harus menopang dan memberikan dukungan luar biasa kepada galeri.Bagaimanapun juga, galeri sangat penting keberadaanya, karena dari sana apresiasi seni tersebut berlansung.

Hubungan langsung para seniman kepada kolektor hanya berada pada ruang-ruang privat saja. Jadi Dia menambahkan, galeri yang membuat event atau membuat kegiatan.Sehinga, karya seni tersebut memungkinkan dibuka untuk publik, dan meluasakan koomponen imprastruktur seni serta tumbuhnya konter-konter muda,

“Jadi ini penting, tidak ada jalan lain kecuali para seniman harus tetap menjaga soiditas juga,” tutupnya.

Pemprov Bali Kejar Peringkat ‘Informatif’ dalam Keterbukaan Informasi Publik

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengapresiasi capaian ‘menuju informatif’ yang telah diraih Pemprov Bali dalam penilaian keterbukaan informasi publik (KIP) tahun 2019. Namun ia tetap berharap, Pemprov Bali bisa segera meraih peringkat tertinggi yaitu ‘informatif’.

Hal itu ditegaskannya saat didaulat menjadi pembicara kunci pada acara peningkatan kualitas pengelolaan dan pelayanan informasi badan publik di lingkungan Pemprov Bali serta PPID Utama di Kabupaten/Kota di Ruang Pertemuan Dinas Komunikasi, Imformatika dan Statistik Provinsi Bali, Selasa (10/3/2020).

Sekda Dewa Indra berkeyakinan, Diskominfos Provinsi Bali telah megupayakan langkah-langkah strategis agar Bali bisa segera meraih peringkat ‘informatif’. “Capaian ‘menuju informatif’ sebenarnya sudah cukup menggembirakan. Saya yakin, untuk mencapai predikat ‘informatif’ bukanlah sesuatu yang sulit,” ujarnya.

Untuk itu, melalui Bimtek ini Diskominfos Bali diminta menyampaikan apa yang menjadi indikator dan kriteria penilaian serta kekurangan dari masing-masing PPID pembantu yang tersebar di perangkat daerah. “Tayangkan apa yang masih menjadi kekurangan masing-masing. Selanjutnya mari bekerja kongkrit untuk melengkapi dan memperbaiki kekurangan itu. Itu yang ingin kita capai dari bimtek ini, tak sekedar memberi pengetahuan teknis pada peserta, namun lebih kepada informasi tentang kekurangan masing-masing,”urainya.

Ia berkeyakinan, dengan tekad serta komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, target Bali meraih predikat ‘infomatif’ akan bisa tercapai. “Saya kira ini bukan barang sulit, ada daerah lain yang sudah berhasil meraih predikat imformatif, berarti kita juga pasti bisa. Sama halnya seperti WTP, kita bisa mengejar daerah lain. Demikian juga dalam penilaian LAKIP,” ujarnya.

Pada bagian lain, Dewa Indra menegaskan bahwa kunci utama dalam keterbukaan informasi publik adalah kesatuan pemahaman tentang kewajiban pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat. “Sekarang ini informasi adalah hak publik. Kewajiban bagi kita untuk memberikan. Apapun yang menjadi hak bagi publik, kewajiban bagi pemerintah untuk memenuhinya,” tandasnya. Namun dalam memberikan informasi, pemerintah hendaknya mengindahkan sejumlah hal yaitu informasi yang diberikan harus lengkap, cepat, benar, sumbernya haruslah dari orang atau lembaga yang punya otoritas.

“Kalau masyarakat minta dalam dua hari, ya harus bisa kita penuhi. Kecuali peraturan perundang-undangan mengamanatkan kalau informasi itu tak boleh dibuka untuk publik,” cetusnya.

Sementara itu, Kadis Kominfos Bali Gede Pramana dalam laporannya menyebut, dalam pemeringkatan badan publik se-Indonesia, Bali meraih peringkat ‘menuju informatif’ dengan nilai 85,87. Sedangkan indeks partisipasi pemerintah terkait keterbukaan informasi publik saat ini berada pada kisaran 72 persen, dihitung berdasarkan kelengkapan data pada PPID pembantu yang tersebar di 106 perangkat daerah. Diskominfos Provinsi Bali sebagai PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Utama mendorong upaya percepatan agar Bali segera meraih predikat ‘informatif’.

Untuk itu, ia mengajak seluruh jajaran PPID pembantu yang tersebar di perangkat daerah provinsi hingga kabupaten/kota menyamakan persepsi dan melakukan langkah inovatif.

Kepengurusan Baru Golkar Bali Siap Songsong Pilkada Serentak

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Masuk bulan Maret 2020,Partai Golkar Bali tetap menyatakan kesiapanya dalam menghardapi Pilkada serentak 2020.Apa lagi dengan kepengurusan Golkar Bali yang baru,tentu ada semangat baru,itu disampaikan, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry,Senin,09/03/2020 di Denpasar,Bali.

“Apa lagi ada kepengurusan yang baru, tentu ini darah segar,semangat baru, kebersamaan baru dan semua ada satu ujung.Yaitu, ingin Golkar itu lebih baik dan lebih maju berjuang,” jelasnya.

Adapun beberapa langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menghadapi pertarungan Pilkada di 2020 Golkar Bali nantinya.

“Adapun perioritas,pertama tentu konsulidasi, melakukan penataan organisasi, perluasan kader dan sudah tentu persiapan Pilkada,” ujarnya.

Dia menambahkan, terkait calon-calon di daerah juga sudah siap, seperti di Kabupaten Karangasem,Jembrana dan Kabupaten Bangli.

“Sisanya di daerah lainnya juga sedang proses” tutupnya.

Pansus Pendapatan Pokja aset DPRD Tabanan Gencar Mengecek Keberadaan Aset Tanah Milik Pemkab

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pansus Pendapatan Pokja aset DPRD Tabanan yang dikoordinir I Gusti Nyoman Omardani Gencar mengecek keberadaan dan kondisi aset berupa tanah milik Pemkab Tabanan. Mereka turun langsungnmengecek aset-aset tersebut termasuk asset di Pantai Nyanyi, Beraban seluas 1,550 hektar dan di Pangkungtibah, Kediri seluas 2,250 hektar, Senin 09/03/2020.Pengecekan ini dilakukan karena ada pengajuan dari pihak ketiga untuk mengelola aset tersebut terutama di pantai Nyanyi.

Dalam hal ini Omardani menyebutkan, Aset tanah di Pantai Nyanyi, saat ini ada pihak yang ingin mengelola maupun menyewa asset tersebut. Dikatakan pihak desa adat ingin mengelola asset tersebut. Selain itu juga ada perorangan yang ingin menyewa lahan asset tersebut seluas 10 are. Pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait sewa menyewa asset. Namun pihaknya meminta kepada Kadispar, agar melakukan kajian dengan benar.

“Jangan sampai ada intervensi dari kepentingan pihak tertentu dalam pengelolaan asset tersebut. Yang terpenting pengelolaan untuk kepentingan daerah sehingga memberikan pendapatan bagi daerah agar bisa meningkatkan PAD. Itu yang harus dikaji OPD terkait agar aset itu tidak tidur,” jelasnya.

Sementara asset tanah di Pangkungtibah, belum ada perencanaan pengelolaan dari daerah. Pasalnya, asset tanah seluas 2,250 hektar tersebut belum memiliki akses jalan masuk. Namun demikian, pihaknya meminta agar OPD terkait membuat program atau rencana untuk pengelolaan asset di Pangkungtibah tersebut.

“Kalau tidak ada perencanaan, kami tidak tahu mau diapakan aset tersebut. Padahal itu potensi yang luar biasa untuk mendatangkan pendapatan bagi daerah,” tandas Omardani.

Di sisi lain I Nyoman Arnawa memberikan kewenangan bagi pokja aset untuk turun mengecek langsung ke lokasi. Dengan demikian, pihaknya tahu lokasi aset Pemkab, luasnya dan sertifikatnya termasuk yang belum bersertifikat. Kalau sudah diketahui, tentu akan berfikir untuk pemanfaatannya, apakah dikerjasamakan atau dikelola sehingga memberikan pendapatan daerah dan tidak hanya terpaku pada potensi yang sudah ada selama ini. “Dewan dan eksekutif akan membuat kajian untuk rencana pengelolaan aset yang tidur ini,” tandasnya.

Diakui, dirinya ikut langsung karena khusus untuk aset di Pantai Nyanyi. Pasalnya mendapat informasi, ada kontrak mengontrak baik oleh pribadi maupun kelompok masyarakat. Pihaknya harus tahu hal itu dan proses kontrak kerjasama tersebut harus sepengetahuan dewan. Selain itu, pihaknya juga mendapat informasi ada upaya intervensi pihak tertentu terkait pengelolaan aset di Nyanyi tersebut.

“Saya tegaskan setiap proses perjanjian kerjasama pengelolaan aset dengan pihak ketiga harus sepengetahuan dewan. Harus ada rekomendasi dewan,” sergahnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata I Gede Sukanada mengatakan, khusus untuk aset di Pantai Nyanyi memang sudah ada rencana pengelolaan. Ada dua opsi atau dua kemungkinan pengelolaan yakni dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau seperti apa. Namun dia menegaskan, kalau dalam proses pengelolana tersebut tidak ada intervensi dari pihak manapun. Sementara yang di Pangkungtibah, belum ada perencanana karena karena belum ada kase jalan ke aset Pemkab Tabanan. “Sebenarnya potensi aset di Pangkungtibah sangat bagus untuk surfing,” jelasnya.

Bupati Eka ‘Nuwek’ Bagia Pule Kerti, Tandai Nyineb Karya Agung Pengurip Gumi

TABANAN – Pantaubali.com – Nyineb Karya Agung Pengurip Gumi 2020 yang digelar di Pura Luhur Batukau, Wangaya Gede, Penebel, Tabanan, pada rahina Purnama Kesanga, Senin (9/3) ditandai dengan ritual ‘Nuwek’ Pememben Bagia Pule Kerti oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Jro Kebayan dan Tjokorda Anglurah Tabanan.

Sebelum digelar ritual nuwek, terlebih dahulu dilangsungkan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Putra Jumpung Griya Jumpung Sesandan, Mangku Gede Pura Luhur Batukau dan sulinggih lainnya. Selain Bupati Eka, ritual ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan beserta seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sebelum persembahyangan dilakukan, cuaca terbilang sangat bersahabat, sehingga persembahyangan berjalan dengan khusuk dan khidmat. Bagia Pule Kerti  perlambang inti sari dari segala perbuatan baik, yang merupakan akumulasi selama berlangsungnya rangkaian Karya Agung Pengurip Gumi 2020.

“Nuwek ini merupakan simbul pengesahan karya. Artinya sekarang semua simbul isi bumi sudah paripurna semua mepemdem, maka disahkan dengan nuwek pememben bagia pule kerti ini,” jelas I Wayan Arya selaku Ketua Panitia I Karya Agung Pengurip Gumi 2020, usai acara.

Ia melanjutkan pememben bagia pule kerti ini berbeda-beda jenis, seperti pememben bagia pula kerti di Pura Luhur Batukau dan Pura di wilayah jajar kemiri Batukau tidaklah sama jenisnya. Arya menjelaskan, dari sekian bagia pule kerti tersebut memiliki makna yang berbeda-beda.

“Agar makna itu sah, maka pememben bagia pule kerti disahkan dengan ritual Nuwek oleh yang berwenang. Maka dari itulah disahkan oleh Jro Kabayan, Tjokorda dan Pemerintah, kesarengin lan kesaksiang oleh Ulu Desa. Dan ritual ini telah menandakan bahwa karya ini sudah paripurna,” imbuhnya.

Ia menambahkan, diadakannya Karya Agung Pengurip  Gumi ini adalah bertujuan untuk pelestarian alam. Setelah Karya ini paripurna, Ia berharap Pemerintah, baik pusat maupun daerah bersama-sama dengan masyarakat agar menyikapi tentang pelestarian alam agar Karya Agung Pengurip Gumi yang dijalankan tidak berakhir sia-sia.

“Setelah Karya ini, mari kita bersama-sama, yakni Pemerintah, masyarakat bagaimana kita menyikapi memelihara alam ini. Yang paling utama Saya minta bagaimana kita melestarikan taman sari Ida Bhatara, yakni sawah kita. Ini kan ada di dua ranah, yakni Pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Kembali ditegaskan oleh Arya, adanya sawah yang masih terjaga serta alam yang hijau menandakan alam yang masih lestari demi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Ia  meminta kepada Pemerintah, khususnya Tabanan sebagai Lumbung Berasnya Bali agar tetap mempertahankan predikat tersebut bersama-sama dengan masyarakat, karena menyangkut kesejahteraan hidup masyarakat Tabanan.

“Kalau kebijakan Pemerintah tidak melindungi Taman sari Ida Bhatara, maka sia-sia Karya ini. Begitupun dengan masyarakat, kalau tidak ikut andil dalam pelestarian ini, maka sia-sia juga. Untuk itu, mari kita bersama-sama Pemerintah dan masyarakat serta unsur lainnya agar bersinergi melestarikan alam ini,” tegasnya lagi. @humastabanan

Putri Koster mengapresiasi atas dilaksanakannya “Grand Opening Bali Physio and Sport Injury Center Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar Bali”

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster siang tadi Senin 09/03/2020 berkesempatan untuk menghadiri acara Grand Opening Bali Physio and Injury Center (BPIC) di Aula Rumah Sakit Kasih Ibu, Teuku Umar-Denpasar.Dalam sambutannya Putri Koster mengapresiasi atas dilaksanakannya “Grand Opening Bali Physio and Sport Injury Center Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar Bali” ini.

Dengan dibukanya Bali Physio and Sport Injury Center ini sangat tepat karena Bali selain sebagai daerah pariwisata, juga sering dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai event, baik yang berskala nasional maupun internasional termasuk di antaranya event olah raga. Kegiatan olah raga sering membawa resiko yang salah satunya adalah terjadinya sport injury (cedera olah raga), yang segala macam cedera bisa timbul baik pada waktu latihan maupun pada waktu olah raga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan. Biasanya yang terkena adalah tulang otot, tendo serta ligamentum.

Selama ini penanganan kasus cedera olah raga memang pada setiap rumah sakit telah melakukan penanganan. Namun belum optimal karena berbagai kendala dan tidak bersifat mengkhusus. Untuk itu dengan dibukanya Bali Physio and Sport Injury Center ini, akan menambah satu lagi pelayanan sehingga para penggemar ataupun pemain yang mengalami cedera olahraga tidak merasa khawatir akan pelayanan yang diperlukan.

Ny Putri Koster juga menyampaikan bahwa rumah sakit memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu: fungsi perawatan, fungsi pendidikan dan fungsi penelitian. Secara umum tugas sekaligus fungsi rumah sakit adalah melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan, medis khusus, rujukan kesehatan, kedokteran gigi, penyuluhan kesehatan, rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi), rawat inap, pendidikan (para medis, tenaga medis umum, tenaga medis spesialis), membantu penelitian dan pengembangan kesehatan.

Pada era kekinian dan memperhatikan perkembangan kebutuhan, perkembangan penyakit serta persaingan yang semakin ketat, setiap rumah sakit perlu melakukan inovasi atau terobosan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada konsumen atau masyarakat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, keberadaan dari BSIC ini sangat tepat dan merupakan masukan yang baik untuk Pemerintah Provinsi Bali khususnya dalam pembangunan di bidang kesehatan.

“Saya juga tidak lupa mengingatkan dimana Rumah Sakit sebagai salah satu penghasil sampah, seyogyanya mampu dan berupaya mengatasi sampahnya sendiri. Saya berharap RSU Kasih Ibu dapat berperan aktif dan menjadi pelopor dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Bali untuk memerangi sampah dalam rangka mewujudkan Visi Misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”, tutupnya.

Sementara itu, President Director Kasih Ibu Group Krishnawenda Duarsa menyampaikan ucapan terimabkasih atas apresiasi yang diberikan oleh Ibu Putri Koster. Ia melaporkan bahwa BPSIC merupakan pusat layanan kedokteran olahraga pertama di Bali yang mencangkup penanganan cedera, peningkatan performa serta program pencegahan cedera, termasuk cedera otot, sendi dan tulang saat melakukan latihan fisik dan olahraga.

Terdapat beberapa layanan preventif yang akan dihadirkan diantaranya adalah sport medicine fitness test, waight management, corporate wellness, sport therapy,active ageing class serta beberapa program lainya. Untuk itu masyarakat dapat datang langsung ke RS Kasih Ibu Denpasar untuk mendapatkan layanan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Putri Koster juga menyaksikan penandatangan MoU antara RS Kasih Ibu dengan KONI Bali, serta peresmian klinik BPSIC.

Hadiri Pisah Sambut Kapolres Tabanan, Bupati Eka : Persaudaraan Jangan Pernah Dilupaka

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, mengucapkan terimakasih kepada Kapolres AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K, M.H, karena telah mengabdi untuk Tabanan dalam acara pisah sambut kenal Kapolres Tabanan yang diselenggerakan di aula rapat Polres setempat, Sabtu, (7/3).

“Kepada Bapak Agus dan Ibu yang sudah berbuat untuk Tabanan, walaupun singkat Saya ucapkan terima kasih. Tetap jalin persaudaraan dan sambung silaturahmi walaupun sudah tidak bertugas di Tabanan, karena jabatan ibarat hanya merupakan kendaraan, tetapi persaudaraan jangan pernah dilupakan,” ucap Bupati Eka dalam sambutannya saat itu.

Acara pisah sambut yang menandakan pergantian kepemimpinan dalam suatu institusi merupakan hal biasa terjadi, yang merupakan bagian dari proses regenerasi dan bagian dari pengembangan institusi. AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K, M.H, yang sekarang melepas jabatan digantikan oleh AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K.,M.H.

Kepada Bapak Kapolres yang baru beserta Ibu, Bupati Eka mengucapkan selamat datang di Tabanan. Ia meminta kepada AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K.,M.H agar mampu memberikan sumbangsihnya dalam membangun Tabanan, sehingga mampu mewujudkan visi misi Tabanan menuju Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi.

Bupati Eka sadar bahwa membangun Tabanan tidak bisa dilakukan oleh Pemkab sendiri, melainkan harus ada sinergi dan perlu semangat gotong-royong dalam membangun yang terbaik untuk Tabanan. “Mari kita berbuat yang terbaik untuk Tabanan dan sekali lagi selamat datang Saya ucapkan dan jangan ada kata perpisahan, mungkin tugas boleh jauh tapi hati selalu dekat,” imbuhnya.

Selaku Kapolres Tabanan yang baru, AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K.,M.H, akan berusaha melakukan tugas dengan baik sehingga mampu melanjutkan program-program di Polres Tabanan serta mampu memberikan sumbangsih bagi Tabanan baik dalam pembangunan maupun keamanan masyarakat Tabanan.

“Semoga kedepan, bisa membawa Kepolisian Tabanan menjadi lebih maju lagi. Dan mohon bantuan dan kerjasama para anggota kesatuan khususnya dan warga Tabanan untuk mendukung kinerja kepolisian,” pintanya.

Sebelumnya, AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K, M.H, mengucapkan terimakasih kepada para anggota Polres khususnya dan seluruh warga Tabanan karena telah membantunya dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolres. Ia sangat menyadari tanpa bantuan dari para anggota polres dan warga Tabanan segala tugasnya tidak akan berarti.

“Karena tanpa bantuan anggota dan masyarakat, kinerja Kapolres tidak akan ada artinya. Kemudian Saya dan juga mewakili istri selaku Ibu Bhayangkari meminta maaf kalau ada salah kata, ucap dan perbuatan yang sengaja atau tidak sengaja selama bertugas di Tabanan,” ungkapnya.

Ia berharap kedepan Kepolisian Resor Tabanan mampu meningkatkan kinerja yang telah baik menjadi lebih baik lagi. “Untuk kesatuan Kepolisian yang ada di Tabanan sudah sangat bagus dan kedepan lebih bisa ditingkatkan. Serta Saya minta agar tali silaturahmi tetap tersambung walaupun Saya tidak masih bertugas di Tabanan,” pinta Agus.@humastabanan

Turnamen Futsal Flobamora Cup I, Di Buka Langsung Wabup Sanjaya Yang Sekaligus Sebagai Pembina Flobamora Tabanan

 

TABANAN  – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka Turnamen Futsal Flobamora Tabanan Cup I yang di gelar di Lapangan Shagida, Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan, Minggu 08/03/2020.Total peserta turnamen ini sebanyak 22 tim dari seluruh Bali yang akan digelar selama tiga hari.

Ketua Panitia Turnamen Futsal Flobamora Cup Jimmy Rade yang sempat kami wawancara seusai acara menjelaskan, Futsal ini Sebenarnya sebagai ajang pemersatu dan tujuannya juga mengaktualisasi prestasi serta bakat anak muda di lingkup Organisasi kami Flobamora khususnya yang ada di Kabupaten Tabanan dan Bali pada umumnya.

“Selain itu juga mempererat tali silahturahmi antar sesama warga Bali yang lahir di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

Jimmy Rade yang merupakan sosok putra Sabu yang sudah sejak kecil dan besar di bali ini juga menekankan, kegiatan ini sebagai wujud motivasi dan sekaligus kesempatan untuk menyaring pemain handal dan harapanya untuk meningkatkan minat bakat dan prestasi futsal sehingga nantinya di flobamora Tabanan akan kami ketahui bakat pemuda kami di bidang olah raga ini, dan kami harapkan bisa mewakili Tabanan dan Bali dalam event yang lebih besar lagi nantinya.

Wakil Bupati Tabanan Komang Sanjaya yang sekaligus sebagai Pembina Flobamora Tabanan menyatakan, Kegiatan seperti ini memang harus terus di laksanakan, untuk memberi ruang dan sekaligus mengasah kemampuan generasi muda khususnya di internal organisasi Flobamora Tabanan.

“ Yang paling penting menjunjung sportivitas. Dengan event yang di laksanakan ini nantinya bisa melahirkan pemain futsal yang handal sehingga bisa mewakili Tabanan, Baik di tingkat Provinsi Atau Nasional, “ Tegasnya.