- Advertisement -
Beranda blog Halaman 53

Sekda Bali Dukung Sinergi Bali Nusra untuk Tekan Inflasi, Fokus Penguatan Pasokan Pangan

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan dukungan penuh untuk sinergi regional Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upaya pengendalian inflasi. Hal ini disampaikan Dewa Indra saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Daerah (TPID) Bali Nusra 2024 di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Jumat (8/11/2024).

Dewa Indra menjelaskan dinamika inflasi di Bali Nusra yang bergerak antara di bawah hingga di atas rata-rata nasional pada waktu-waktu tertentu. Menurutnya, TPID di Bali, NTB, dan NTT telah menjalankan berbagai strategi, termasuk pendekatan 4K—keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Namun, setiap daerah menerapkan strategi ini sesuai kondisi lokal, terutama pada komoditas pangan yang paling rentan terhadap kenaikan harga,” ujar Dewa Indra.

Sekda Bali ini juga menyoroti tantangan pengendalian inflasi yang kerap dipengaruhi variabel eksternal seperti cuaca dan perubahan jumlah kunjungan wisatawan.

“Selain faktor alam, kebutuhan bahan pangan di Bali sangat dipengaruhi oleh tingginya kunjungan wisatawan yang berdampak pada lonjakan permintaan,” imbuhnya.

Menurut Dewa Indra, dinamisnya tantangan ini mendorong TPID untuk terus berinovasi dalam menjaga stabilitas harga di Bali Nusra.

Dewa Indra juga melaporkan tingkat inflasi Bali pada Oktober 2024 yang tercatat 2,51% (year-on-year) atau 0,07% (month-to-month), yang menurutnya masih terkendali dengan baik.

“Ini berkat upaya TPID yang intensif, khususnya menjelang hari raya dan libur panjang, di mana kami memastikan stok dan harga pangan terjaga,” jelasnya.

Rapat Koordinasi TPIP-TPID 2024 juga dihadiri sejumlah pejabat nasional seperti Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan, serta Direktur Departemen Regional Bank Indonesia, M. Firdauz Muttaqin.

Selain itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan dari Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa, turut hadir memberikan paparan terkait penguatan ekonomi pangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Erwin Soeriadimadja, di sela-sela acara menyerahkan Studi Pendahuluan Pembangunan Pasar Induk Provinsi Bali kepada Sekda Dewa Indra. Penandatanganan nota kesepahaman untuk memperkuat rantai pasok antara petani, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan sektor perhotelan juga dilakukan sebagai upaya kolaboratif untuk menjaga ketersediaan pangan. (sm)

Dapur Restoran di Sanur Terbakar, Satu Karyawan Alami Luka Bakar

Kebakaran dapur resto di Sanur pada Jumat (8/11).
Kebakaran dapur resto di Sanur pada Jumat (8/11).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Peristiwa kebakaran terjadi di dapur restoran Jaya 65 yang berlokasi di Jalan Danau Buyan, Sanur, Denpasar Selatan, pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 WITA. Kebakaran ini memicu kepanikan di antara pengunjung dan warga sekitar.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar mengerahkan empat unit mobil pemadam untuk menjinakkan api yang berkobar di area dapur restoran. Setelah berupaya selama kurang lebih 45 menit, tim pemadam berhasil mengendalikan situasi dan memastikan bahwa bangunan utama restoran tetap aman dari jangkauan api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana, mengonfirmasi bahwa kebakaran hanya melanda satu petak dapur. “Kobaran api hanya membakar satu petak dapur, sehingga bangunan utama restoran tetap aman,” ujarnya.

Dalam insiden ini, seorang karyawan wanita mengalami luka bakar di bagian tangan. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Bali Mandara untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Menurut Tirana, karyawan tersebut adalah orang pertama yang menyadari adanya api di dapur.

“Namun, hingga kini asal mula kebakaran belum bisa dipastikan,” tambahnya.

Pihak kepolisian kini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi mata. Penyelidikan lanjutan diharapkan segera mengungkap penyebab pasti insiden ini, yang mengakibatkan satu orang terluka. (sm)

Pilkada Sebentar Lagi! Kenali 3 Jenis Surat Suara Dengan Warna Berbeda

Warna-warna surat suara pada Pilkada.
Warna-warna surat suara pada Pilkada.

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan kembali digelar pada 27 November 2024, melibatkan 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pemilihan ini akan memilih gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota di berbagai daerah.

Namun, beberapa daerah akan absen dalam Pilkada kali ini. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak mengikuti pemilihan kepala daerah, sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Dalam aturan tersebut, jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY ditetapkan, bukan dipilih.

DKI Jakarta juga memiliki aturan khusus; pemilihan bupati dan wali kota di Jakarta dilakukan melalui penunjukan oleh gubernur berdasarkan pertimbangan DPRD Provinsi DKI Jakarta, sedangkan pemilihan gubernur tetap berlangsung bersamaan dengan Pilkada serentak.

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, menjelaskan bahwa Pilkada 2024 akan memperkenalkan tiga jenis surat suara yang dibedakan dengan warna untuk memudahkan pemilih. Warna tersebut adalah:

1. Merah Marun – untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
2. Biru Muda – untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
3. Hijau Tosca – untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Surat suara ini dibuat dari kertas HVS 80 gram, dengan ukuran bervariasi dari 18×23 cm hingga 36×34,5 cm, menyesuaikan jumlah pasangan calon hingga delapan pasang. Desain ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesalahan dalam penghitungan suara serta membantu pemilih mengenali kategori pemilihan yang diikuti.

Dengan sistem yang jelas dan terstruktur, Pilkada 2024 diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk setiap daerah. (sm)

Dukung ‘Green Election’, Ratusan Pohon Ditanam di Kawasan Mertasari Jembrana

Penanaman pohon serentak oleh penyelenggara dalam rangka Green Election dipusatkan di area Wantilan Pura Dang Kahyangan Mertasari, Kamis (7/11/2024). 
Penanaman pohon serentak oleh penyelenggara dalam rangka Green Election dipusatkan di area Wantilan Pura Dang Kahyangan Mertasari, Kamis (7/11/2024). 

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali dan KPU di tingkat kabupaten/kota mengambil langkah proaktif dalam rangka menyukseskan Pilkada serentak 2024 yang ramah lingkungan.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya penyelesaian atas penggunaan kertas selama pelaksanaan pemilihan, sekaligus sebagai bentuk kontribusi dalam upaya pengurangan pemanasan global.

Di Kabupaten Jembrana sendiri, penanaman pohon serentak oleh penyelenggara dalam rangka Green Election dipusatkan di area Wantilan Pura Dang Kahyangan Mertasari, Kamis (7/11/2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Komisi Hidup Pemilihan Umum (KPU) yang mengusung konsep Green Election dalam rangkaian persiapan pemilu tahun ini. Dalam kegiatan unik yang menggabungkan demokrasi dengan kepedulian lingkungan.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena menjaga keseimbangan antara alam dan manusia adalah hal yang penting, termasuk dalam proses demokrasi. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah melalui penanaman pohon untuk penghijauan,” ungkap Dewa Gede Ary.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan kepada generasi muda dalam berdemokrasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Jembrana menyambut baik dan berharap kegiatan ini tidak sekedar seremonial, melainkan berkelanjutan untuk mendukung lingkungan yang lebih baik kedepannya,” ucapnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Jembrana, Gusti Ayu Putu Sudiastari, menjelaskan, konsep Green Election ini merupakan program yang dicanangkan oleh KPU Provinsi Bali dan KPU Nasional.

Program ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon pemilu dengan memanfaatkan kertas suara yang berasal dari kulit pohon. Sebagai bentuk pengembalian ke alam, setiap petugas KPPS diwajibkan menanam satu pohon.

Dengan adanya Green Election ini, KPU Jembrana berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan.

“Kami di KPU Jembrana memilih kawasan Pura Mertasari sebagai lokasi penanaman pohon. Sebanyak 120 pohon cempaka ditanam, yang nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi pura ini,” jelasnya. (ana) 

Ribuan Warga di Lima Desa Kecamatan Pupuan Solid Dukung Sanjaya – Dirga di Pilbup Tabanan

Simakrama di Desa Adat Yeh Sibuh, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, sepakat berbulat tekad mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Koster - Giri, dan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Sanjaya - Dirga.
Simakrama di Desa Adat Yeh Sibuh, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, sepakat berbulat tekad mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Koster - Giri, dan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Sanjaya - Dirga.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya – I Made Dirga Paket memperoleh dukungan penuh dari masyarakat di lima desa di Kecamatan Pupuan, Tabanan.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh ribuan warga dalam kegiatan simakrama yang digelar pada Selasa (5/11/2024).

Simakrama pertama berlangsung di Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan. Dalam acara tersebut, masyarakat setempat menyatakan komitmen mereka untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2, Koster-Giri, serta pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan, Sanjaya – Dirga.

Dukungan, berlanjut saat simakrama diadakan bersama masyarakat Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan, warga kembali menyuarakan dukungan yang serupa.

Acara simakrama berikutnya diadakan di Desa Adat Anggasari, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan. Dalam pertemuan ini, masyarakat desa tersebut secara serempak menyatakan tekad bulat mereka untuk mendukung Koster – Giri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Bali, serta Sanjaya – Dirga sebagai calon bupati dan wakil bupati Tabanan.

Serangkaian simakrama juga berlangsung di Desa Adat Kebonjero, Desa Munduktemu, dan Desa Adat Yeh Sibuh di Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan.

Di setiap desa, masyarakat menyatakan dukungan bulat mereka kepada pasangan Koster – Giri serta Sanjaya – Dirga, menegaskan komitmen warga untuk turut serta menyukseskan pasangan calon nomor urut 2 di Pemilihan Kepala Daerah mendatang.

Dengan dukungan kuat yang mengalir dari Kecamatan Pupuan, Sanjaya – Dirga semakin optimis menghadapi kontestasi politik di Tabanan, di mana antusiasme masyarakat menunjukkan keyakinan terhadap visi dan program yang diusung oleh pasangan tersebut. (rls)

Kotak Sesari di Pura Jero Taksu Penebel Digasak Maling

Pencurian kotak sesari terjadi di Pura Jero Taksu, yang berlokasi di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Pencurian kotak sesari terjadi di Pura Jero Taksu, yang berlokasi di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pencurian kotak sesari terjadi di Pura Jero Taksu, yang berlokasi di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Peristiwa pencurian itu diketahui pada Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 07.30 WITA oleh pemangku setempat bernama I Made Astawa.

Kapoldek Penebel AKP I Gusti Kade Alit Mudiarsa mengatakan, peristiwa pencurian kotak sesari itu telah dilaporkan ke Polsek Penebel.

Kemudian, dari hasil pengecekan di lokasi, kotak sesari yang hilang ditemukan sekitar 10 meter dari pura, tergeletak di bawah pohon bambu.

“Pencurian diketahui kemarin pagi oleh jero mangku yang hendak bersih-bersih dan melakukan persembahyangan,” ujarnya, dikonfirmasi Kamis (7/11/2024).

Saat itu, pemangku mendapati kotak sesari yang terikat dengan kawat di tiang kayu bangunan pura sudah hilang. Kotak sesari itu tidak dikunci atau digembok sehingga pelaku pencurian bisa dengan mudah mencurinya.

“Kotak sesari itu diperkirakan berisi uang Rp300 ribu,” tambah AKP Alit Murdiasa.

Dugaan sementara, pelaku dengan mudah melancarkan aksinya dengan memanfaatkan kondisi pintu pura yang tidak terkunci dan kotak sesari yang hanya diikat dengan kawat.

“Lokasi pura terpencil, jauh dari pos penjagaan Pura Luhur Batukaru, serta tidak ada sistem pengawasan seperti kamera CCTV di sekitar pura,” ucapnya.

Saat ini, pihak kepolisian Polsek Penebel masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pencurian. (ana)

Relawan Semut Bagi-Bagi Sembako untuk Ratusan Masyarakat di Kecamatan Tabanan

Relawan Semut bagi-bagi sembako kepada masyarakat di Desa Dauh Peken, Tabanan pada Rabu (6/11/2024).
Relawan Semut bagi-bagi sembako kepada masyarakat di Desa Dauh Peken, Tabanan pada Rabu (6/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Relawan Semeton Mulyadi Tabanan (Semut) melaksanakan pembagian sembako kepada masyarakat di Desa Dauh Peken, Tabanan pada Rabu (6/11/2024).

Pembagian sembako yang dipusatkan di lapangan futsal Dukuh itu dilaksanakan mulai pukul 19.00 WITA itu disambut antusias oleh ratusan masyarakat dari berbagai wilayah di Kecamatan Tabanan.

Ketua Relawan Semut I Nyoman Wintara mengatakan, pembagian sembako ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Bahkan, aksi sosial ini bukan yang pertama kali digelar oleh relawan Semut.

“Kami Relawan Semeton Mulyadi Tabanan akan terus bergerak membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Bukan hanya dengan pemberian sembako tetapi juga dengan memberikan edukasi tentang berbagai bidang untuk nantinya bisa berhasil dalam usaha ataupun pekerjaan yang ditekuni,” jelasnya.

Sementara itu, Jero Sariani, salah satu warga yang menerima sembako menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan sembako yang diberikan oleh Relawan Semut.

“Kami masyarakat kecil merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako ini. Semoga kebaikan yang diberikan oleh para relawan semut akan mendapatkan balasan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ucap perempuan asal Tabanan itu.

Hal senada juga disampaikan oleh Siti Khotijah, lansia yang tinggal di Banjar Malkangin, Tabanan. “Kami sangat berterima kasih kepada Semeton Mulyadi Tabanan, semoga amal ibadahnya mendapatkan ridho Allah, berhasil dalam berbagai hal,” ujarnya. (ana)

BMKG Sebut Suhu Udara di Indonesia Akan Semakin Panas di 2025

BMKG prediksi kenaikan suhu udara di Indonesia pada 2025.
BMKG prediksi kenaikan suhu udara di Indonesia pada 2025.

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu udara di Indonesia pada tahun 2025 akan mengalami peningkatan signifikan, seiring dengan curah hujan yang lebih tinggi. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa rata-rata suhu di Indonesia diprediksi naik sekitar 0,3°C hingga 0,6°C pada periode Mei hingga Juli 2025.

Peningkatan suhu tersebut diperkirakan mencapai 0,4°C dibandingkan dengan data suhu rata-rata yang tercatat selama 30 tahun terakhir (1991-2020). Dwikorita menekankan bahwa wilayah yang perlu mewaspadai dampak suhu yang lebih panas adalah Sumatera Selatan, Jawa, serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Namun, meskipun suhu cenderung meningkat, kondisi iklim Indonesia di tahun 2025 diperkirakan tetap stabil dan tidak akan ada anomali iklim ekstrem. “Meskipun ada kenaikan suhu, iklim Indonesia tetap terpantau stabil,” ujar Dwikorita dalam Konferensi Pers Climate Outlook 2025 yang disiarkan melalui kanal YouTube BMKG, Selasa (5/11/24).

Pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan iklim yang terjadi, namun tidak perlu khawatir berlebihan tentang potensi bencana alam yang ekstrem. (sm)

Jasad Mr X yang Ditemukan Bersimbah Darah di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan

Penemuan Jasad di Taman Pancing, Denpasar, Kamis (7/11).
Penemuan Jasad di Taman Pancing, Denpasar, Kamis (7/11).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR –  Masyarakat digemparkan oleh penemuan jasad pria tak dikenal di pinggiran Sungai Taman Pancing, Jalan Tukad Baru Timur, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, pada Kamis pagi (7/11). Korban yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan penuh luka di sekujur tubuhnya diduga menjadi korban pembunuhan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyampaikan bahwa jasad tersebut pertama diketahui oleh saksi bernama Agung Ketut Sudira (69), yang sedang berolahraga di sekitar lokasi sekitar pukul 06.00 wita.

“awalnya mengira orang sedang tertidur, tetapi saat saksi mendekat terlihat bercak darah dan luka-luka pada tubuh korban. Hal itu langsung dilaporkan ke pos polisi terdekat,” terang Sukadi.

Saat menerima laporan, tim kepolisian langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. Petugas menemukan beberapa barang bukti di sekitar jasad korban, termasuk sepasang sandal jepit hitam yang berlumuran darah serta dua botol minuman plastik dalam keadaan tertutup.

“Juga ditemukan adanya bercak darah di sekitar tubuh korban,” terang AKP Sukadi.

Kendati demikian, identitas korban belum bisa diketahui lantaran tidak ditemukan kartu identitas, dompet, atau ponsel di lokasi.

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas korban dan memastikan penyebab kematiannya. (sm)

Polisi Usut Video Wanita yang Klaim Keluarganya Disekap di Vila Daerah Badung

Tangkapan layar Video Wanita yang Klaim Keluarganya Disekap di Vila Daerah Badung.
Tangkapan layar Video Wanita yang Klaim Keluarganya Disekap di Vila Daerah Badung.

PANTAUBALI.COM, BADUNG  – Masyarakat sempat dikejutkan oleh video yang diunggah oleh seorang wanita bernama Anne Yulia di media sosial X (dahulu Twitter), yang mengklaim dirinya dan keluarganya disekap selama lima hari di sebuah vila di Kuta Utara, Badung. Video yang viral pada Rabu (6/11) ini memicu respons cepat dari pihak kepolisian yang segera turun tangan untuk menyelidiki insiden tersebut.

Menurut penjelasan dari Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Polres Badung langsung bergerak untuk memverifikasi laporan terkait klaim penyekapan tersebut. Setelah melakukan investigasi, Jansen menyatakan bahwa tidak ada peristiwa penyekapan di lokasi yang dimaksud.

“Kami sudah mengecek dan mendapatkan keterangan dari berbagai pihak terkait. Tidak ditemukan adanya indikasi penyekapan seperti yang diutarakan dalam video tersebut,” jelas Jansen.

Anne kemudian diundang ke Polres Badung untuk memberikan klarifikasi. Di hadapan polisi, ia mengakui bahwa dirinya adalah pihak yang membuat dan mengunggah video itu. Hasil pengecekan di lokasi menunjukkan bahwa vila tersebut sedang dalam pengamanan oleh petugas keamanan, yang terkait dengan sengketa kepemilikan vila antara Anne dan seseorang bernama Lyt.

Jansen menambahkan bahwa dugaan utama penyebab video tersebut adalah kekecewaan Anne terhadap proses penyelesaian sengketa vila yang belum tuntas. Permasalahan ini bermula pada April 2024, ketika Anne dan Lyt menyepakati transaksi jual beli vila dengan Perjanjian Jual Beli (PJB). Dalam proses ini, Anne telah menyetorkan dana sebesar Rp 2,5 miliar. Namun, pada Juni 2024, Lyt secara sepihak membatalkan transaksi tersebut, dengan alasan masalah kepemilikan vila yang masih diproses di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Anne melaporkan kasus ini sebagai dugaan penipuan dan penggelapan ke Polres Badung pada Oktober 2024, karena hingga saat ini uang yang telah disetorkannya belum dikembalikan oleh Lyt. Polisi menyarankan Anne untuk mengirimkan somasi kepada Lyt sebagai langkah pertama untuk menuntut pengembalian dana.

“Jika somasi tidak direspons, Anne bisa menempuh langkah hukum berikutnya dengan landasan yang jelas,” ungkap Jansen.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, agar tidak mudah terpengaruh tanpa verifikasi yang mendalam. Saat ini, kasus sengketa vila tersebut tengah ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku. (sm)