- Advertisement -
Beranda blog Halaman 19

UMKM Lokal Bali Keluhkan Usaha Pariwisata Dikuasai WNA, Koster Bentuk Tim Khusus 

Rapat darurat pembentukan tim khusus untuk awasi usaha yang dijalankan WNA di Bali, Sabtu (31/5/2025).
Rapat darurat pembentukan tim khusus untuk awasi usaha yang dijalankan WNA di Bali, Sabtu (31/5/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster dibuat geram usai menerima banyak keluhan dari masyarakat dan pelaku UMKM lokal terkait kian maraknya dominasi usaha pariwisata oleh warga negara asing (WNA). Kondisi ini dinilai semakin memojokkan masyarakat lokal di tanahnya sendiri.

Untuk itu, Koster langsung mengumpulkan seluruh kepala perangkat daerah dan instansi vertikal se-Bali di Jayasabha, Denpasar, Sabtu (31/5/2025), untuk menggelar rapat darurat. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem perizinan dan regulasi usaha pariwisata pun jadi langkah awal yang ia tempuh.

“Bali tidak boleh menjadi pasar bebas yang membunuh masyarakatnya sendiri,” kata Koster.

Kekesalan Koster didasari oleh banyaknya temuan praktik usaha ilegal yang dijalankan oleh WNA, terutama melalui celah sistem perizinan Online Single Submission (OSS). Ia menilai, sistem tersebut membuka peluang bagi investor asing untuk menguasai sektor strategis, bahkan hingga level mikro seperti penyewaan kendaraan dan homestay.

“Di Badung saja, ada sekitar 400 izin usaha sewa mobil dan biro perjalanan yang dikuasai orang asing. Banyak yang tidak punya kantor, tidak tinggal di Bali, tapi tetap bisa beroperasi. Ini jelas keterlaluan,” ungkap Koster.

Lebih lanjut, ia menilai praktik semacam ini bukan hanya melanggar etika berusaha, tapi juga menciptakan ketimpangan dan memperparah degradasi ekonomi lokal.

Koster memperingatkan, jika situasi ini terus dibiarkan, Bali berisiko mengalami kemunduran serius dalam lima tahun ke depan, baik secara ekonomi, sosial, maupun citra pariwisata.

“Pariwisata kita sedang tidak baik-baik saja. Macet, sampah, vila ilegal, sopir liar, wisatawan nakal, semua ini harus kita tata. Tapi penataan harus dimulai dari hulu regulasi dan perizinan,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Koster membentuk tim khusus lintas instansi untuk melakukan audit menyeluruh terhadap izin usaha pariwisata di Bali. Ia juga menyiapkan regulasi baru yang lebih tegas dan berpihak pada masyarakat lokal.

Langkah awalnya adalah penerbitan Surat Edaran Penertiban Usaha dan Transportasi Wisata, yang akan menjadi dasar pelaksanaan operasi gabungan oleh Satpol PP dan Polda Bali.

Tak hanya itu, Koster juga mengusulkan kebijakan wajib bagi semua agen perjalanan wisata untuk menjadi anggota asosiasi lokal. Verifikasi faktual juga akan dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi perusahaan ‘hantu’ yang hanya tercatat di OSS namun tidak memiliki eksistensi di lapangan.

“Pulau ini kecil, tapi kontribusinya besar bagi Indonesia. Kita bukan bersaing dengan daerah lain, tapi dengan negara seperti Thailand dan Malaysia. Kalau kita tidak tertib, kita akan tergilas oleh pasar kita sendiri,” tegasnya.

Langkah Koster ini mendapat sambutan positif dari para pelaku usaha lokal. Mereka menilai tindakan ini sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk melindungi ruang usaha rakyat.

“Kalau dibiarkan, Bali hanya akan jadi panggung bisnis asing. Rakyatnya cuma jadi penonton di rumah sendiri,” ujar seorang pelaku UMKM transportasi wisata yang enggan disebut namanya.

Kini, dengan semangat kolaboratif antarinstansi dan keberanian politik dari Gubernur Koster, harapan masyarakat kembali tumbuh. Bali diharapkan bisa kembali menjadi rumah yang adil dan ramah bagi warganya, bukan sekadar surga bagi investor asing. (ana)

Mahasiswi Tewas Usai Adu Jangkrik dengan Toyota Rush di Baturiti

Kecelakaan di jalan nasional jurusan Denpasar–Singaraja, tepatnya di KM 45,8 Banjar Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Sabtu (31/5/2025).
Kecelakaan di jalan nasional jurusan Denpasar–Singaraja, tepatnya di KM 45,8 Banjar Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Sabtu (31/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan nasional jurusan Denpasar–Singaraja, tepatnya di KM 45,8 Banjar Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, pada Sabtu (31/5/2025) siang.

Insiden adu jangkrik (tabrakan depan – depan) itu melibatkan sepeda motor Honda Beat DK 3745 UBT dan mobil Toyota Rush DK 1731 UK. Akibatnya, pengendara motor yang merupakan seorang mahasiswi meninggal dua usai dalam perawatan di rumah sakit.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.15 WITA. Lokasi kejadian termasuk dalam kawasan pemukiman warga.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor datang dari arah selatan (Denpasar) menuju utara (Singaraja).

Setibanya di lokasi, korban mencoba mendahului sebuah bus di depannya dan melewati marka as jalan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang mobil Toyota Rush hingga tabrakan tak terhindarkan.

“Tabrakan terjadi di badan jalan bagian timur, tepat di jalur kendaraan Toyota Rush,” ujar petugas di lapangan.

Akibat kejadian tersebut, Korban meninggal diketahui bernama Baiq Dina Aprilia (23), seorang mahasiswi asal Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

la mengalami sejumlah luka serius di bagian wajah dan kepala. Meski sempat mendapat perawatan di RSU Semara Ratih Luwus, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat yang dideritanya.

Sementara itu, pengemudi mobil Toyota Rush, I Nyoman Prayogi Januarta (33), warga Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, dilaporkan dalam keadaan selamat. Selain itu, kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp6 juta. (ana)

Putri Koster Dorong Tiap Desa Miliki Duta PSBS PADAS guna Atasi Sampah di Sumber

Duta Pengolahan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (PADAS), Putri Koster.
Duta Pengolahan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (PADAS), Putri Koster.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Duta Pengolahan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (PADAS), Putri Koster, menggagas keterlibatan Ketua TP PKK Desa/Kelurahan sebagai Duta PSBS PADAS di wilayah masing-masing. Langkah ini dinilai strategis untuk mempercepat penyebaran dan implementasi pengolahan sampah berbasis sumber di tingkat desa.

Ide tersebut disampaikan Putri Koster saat menjadi narasumber dalam Webinar Sosialisasi Pembatasan Plastik Sekali Pakai dan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber dalam Rangka Mendukung Gerakan Bali Bersih Sampah, yang berlangsung di Jaya Sabha, Denpasar, Sabtu (31/5/2025).

Menurutnya, Ketua TP PKK di tingkat desa maupun kelurahan memiliki kewenangan di wilayah masing-masing, yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan program Bali Bebas Sampah.

“TP PKK memiliki anggota hingga ke tingkat rumah tangga, jadi jika Ketua TP PKK menjadi Duta PSBS PADAS, sekaligus bisa mengawasi pelaksanaan pengolahan sampah berbasis sumber di tingkat rumah tangga,” ujarnya.

Ia berharap ke depan akan semakin banyak Duta PSBS PADAS yang terlibat secara gotong royong untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat bahwa penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama.

“Sampah organik harus diselesaikan di rumah tangga, sementara sampah anorganik dibawa ke TPS3R untuk diolah,” imbuhnya.

Putri Koster juga mendorong agar di tingkat tempat ibadah, para Manggala PAKIS di setiap desa adat turut dijadikan Duta PSBS PADAS. Hal ini untuk memperluas gerakan pengolahan sampah hingga ke ranah spiritual dan sosial masyarakat adat.

Dalam arahannya, Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Pembina Posyandu Provinsi Bali ini menegaskan pentingnya pemahaman terhadap tiga solusi pengolahan sampah yang dapat dijalankan para Duta PSBS PADAS.

Pertama, mengolah sampah dapur menjadi eco-enzyme menggunakan metode tong komposter atau tong edan. Kedua, mengelola sampah organik seperti sisa halaman dan upakara dengan sistem teba modern. Ketiga, membawa sampah 3R (reduce, reuse, recycle) ke TPS3R atau TPST.

“Sistem teba modern ini tidak hanya untuk rumah tangga, tetapi juga dapat diterapkan di tempat ibadah, misalnya di jaba atau halaman luar tempat ibadah. Tanamkan pula kesadaran umat untuk menjaga kebersihan tempat ibadah dengan tidak membuang ataupun meninggalkan sampah di tempat suci,” katanya.

Putri Koster mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, bergotong royong, dan menyumbangkan ide serta inovasi guna mengatasi persoalan sampah. Ia juga menegaskan komitmen TP PKK untuk terus mengabdi dengan tulus demi kebersihan lingkungan Bali.

“Menjadi Duta PSBS PADAS adalah sebuah kehormatan. Di sinilah kecintaan kita terhadap Pulau Bali dibuktikan. Meskipun tanpa imbalan, namun dengan kerja sepenuh hati dan ketulusan, hasil yang kita harapkan akan segera terwujud,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, memberikan apresiasi kepada tim Percepatan Bali Bebas Sampah, khususnya para Duta PSBS yang terus aktif menyosialisasikan isu penggunaan plastik sekali pakai serta pengolahan sampah berbasis sumber.

Ia juga menyoroti penggunaan kantong plastik oleh pedagang di pasar tradisional, yang kerap menggunakan kresek plastik besar untuk mengangkut barang dagangan.

Ia pun mengusulkan solusi praktis untuk mengatasi hal tersebut. “Saya sering melihat para pedagang mengangkut barang dagangannya menggunakan kresek plastik besar. Sehingga saya mengusulkan agar dibuatkan aturan para pedagang menggunakan besek untuk mengangkut barang mereka,” ujarnya. (ana)

7.187 Atlet Pelajar Mulai Berlaga di PORJAR Bali 2025

Pembukaan PORJAR Provinsi Bali Tahun 2025 di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu (31/5/2025).
Pembukaan PORJAR Provinsi Bali Tahun 2025 di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu (31/5/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sebanyak 7.187 atlet pelajar dari seluruh Bali mulai berlaga dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) Provinsi Bali Tahun 2025 yang resmi dibuka Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu (31/5/2025).

Kompetisi bergengsi antar pelajar ini berlangsung selama enam hari, dari 31 Mei hingga 5 Juni 2025, dan diikuti total 8.299 peserta, termasuk pelatih dan official.

Ajang tahunan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan mengembangkan pembinaan olahraga pelajar di Bali. Ribuan peserta dari sembilan kabupaten/kota turut ambil bagian dalam berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan di 43 venue yang tersebar di empat wilayah: tujuh di Kabupaten Badung, tiga di Kabupaten Tabanan, satu di Kabupaten Gianyar, dan 32 di Kota Denpasar.

Dalam sambutannya, Wagub Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pembina olahraga, mulai dari tingkat sekolah hingga provinsi, atas dedikasi mereka dalam membina generasi muda Bali.

Ia menekankan pentingnya pembinaan olahraga yang dilakukan secara “bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan guna mencetak atlet yang handal dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.”

Lebih lanjut, Giri Prasta menilai pembinaan yang terstruktur sejak usia dini dapat menghasilkan atlet profesional yang berkualitas. “Hal ini hanya dapat dicapai melalui perencanaan yang baik, evaluasi yang berkesinambungan, kerja keras, semangat berprestasi, serta komitmen semua pihak dalam mewujudkan tujuan bersama,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa PORJAR bukan sekadar arena kompetisi. “Tetapi juga merupakan ajang membangun karakter dan memperkuat nilai-nilai sportivitas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab,” tegasnya. Ia optimistis dari kegiatan ini akan lahir atlet-atlet masa depan Bali yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.

PORJAR 2025 mengusung tema “Melalui Pekan Olahraga Pelajar dengan Semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Kita Ciptakan Atlet Pelajar Berkarakter dan Berprestasi Wujudkan Indonesia Emas.” Giri Prasta mengajak seluruh elemen olahraga untuk memperkuat peran olahraga dalam membentuk jati diri generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Wagub juga mengingatkan bahwa olahraga kini menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah. “Olahraga tidak bisa lagi ditangani secara seadanya,” ujarnya.

Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menegaskan kewenangan dan tanggung jawab daerah untuk mengembangkan sistem pembinaan dan pengelolaan olahraga. “Kolaborasi yang profesional, terbuka, dan sinergis antar semua pihak menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan pembinaan keolahragaan di Bali,” tuturnya.

Ketua Panitia PORJAR 2025, Putu Bayu Putra Mahendra, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sarana evaluasi dan pengembangan prestasi olahraga pelajar di Bali. “PORJAR 2025 bertujuan memberikan ruang kompetisi yang sehat serta mendorong pelajar untuk berlomba-lomba menunjukkan kemampuan terbaiknya, sebagai bagian dari proses pembinaan jangka panjang,” jelasnya.

Sebanyak 8.299 peserta ikut ambil bagian dalam PORJAR tahun ini, terdiri dari 7.187 atlet pelajar, 713 pelatih, dan 449 official. Mereka akan bertanding dalam 34 cabang olahraga resmi dan tujuh cabang olahraga ekshibisi.

Putu Bayu mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap PORJAR 2025 berjalan lancar dan sukses. “Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sistem pembinaan olahraga pelajar yang lebih profesional, terarah, dan berkelanjutan,” tandasnya. (ana)

Sejarah dan Makna Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. (Foto:shutterstock.com)
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. (Foto:shutterstock.com)

PANTAUBALI.COM – Tanggal 1 Juni memiliki makna penting dalam sejarah bangsa Indonesia karena diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Penetapan tanggal ini merujuk pada momen bersejarah saat sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang bertujuan merumuskan dasar negara Indonesia. Sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945, dengan agenda utama membahas fondasi negara merdeka.

Pada sidang BPUPKI berikutnya, tepatnya 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato bersejarah yang kemudian dikenal dengan judul “Lahirnya Pancasila”. Pidato ini sebenarnya belum diberi judul pada saat disampaikan, dan baru kemudian dinamai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam pengantar buku yang memuat pidato tersebut.

Dalam pidato tersebut, Soekarno menguraikan gagasannya tentang lima prinsip dasar negara Indonesia, yang diberi nama “Pancasila”. Istilah “panca” berarti lima, sedangkan “sila” berarti asas atau prinsip. Lima sila yang dikemukakan oleh Bung Karno adalah: Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.

Guna menyempurnakan dasar negara dan menyusun Undang-Undang Dasar, dibentuklah Panitia Sembilan yang terdiri dari tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Agus Salim, dan lainnya. Hasil kerja mereka kemudian menjadi bagian dari Pembukaan UUD 1945.

Pancasila secara resmi disahkan pada 18 Agustus 1945 dalam Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan dicantumkan dalam pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara yang sah.

Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya menjadi pengingat sejarah penting, tetapi juga sebagai momentum untuk mengenang perjuangan para pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara. Sebagai generasi penerus, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila, sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa, merupakan anugerah besar dari Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia. Nilai-nilainya berperan besar dalam mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam.

Mengamalkan Pancasila adalah bentuk nyata cinta tanah air dan kontribusi dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera. Praktik nilai-nilai Pancasila bisa dilakukan dalam tindakan sederhana, seperti saling menghormati, menjunjung toleransi, dan mengedepankan kerja sama.

Dengan semangat inklusivitas, toleransi, dan gotong royong yang terkandung dalam Pancasila, keberagaman di Indonesia dapat dirajut menjadi kekuatan yang memperkokoh identitas nasional dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. (ana)

Marak Terjadi Keributan, Polres Tabanan Sidak Kos-Kosan di Desa Delod Peken

Polres Tabanan bersama tim gabungan melaksanakan sidak kos-kosan di wilayah Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, pada Jumat (30/5/2025) malam.
Polres Tabanan bersama tim gabungan melaksanakan sidak kos-kosan di wilayah Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, pada Jumat (30/5/2025) malam.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menyikapi laporan masyarakat terkait maraknya keributan di sejumlah kos-kosan, Polres Tabanan bersama tim gabungan melaksanakan sidak wilayah Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, pada Jumat (30/5/2025) malam.

Operasi yang berlangsung mulai pukul 20.30 hingga 22.00 WITA ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma. Sidak menyasar pemukiman padat pendatang untuk mendata penghuni dan menjaga situasi keamanan yang kondusif.

“Kegiatan yustisi ini menyasar beberapa kos-kosan di seputaran Wilkum Polres Tabanan karena akhir-akhir ini banyak terjadi keributan di beberapa kost-kostan,” ujar AKBP Chandra Citra.

Sidak dilakukan di empat lokasi kos-kosan di wilayah Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken. Di Gang Polos, petugas mendata 24 penghuni dari 12 kamar. Di Gang Sukun, tercatat 22 penghuni dari 13 kamar. Sementara di Jalan Ceroring No. 9 terdapat 20 penghuni yang menempati 15 kamar, dan di Jalan Ceroring Gang VI No. 1 sebanyak 21 penghuni dari 18 kamar.

Selama kegiatan, petugas turut memberikan imbauan kepada para penghuni kos untuk melapor ke perangkat desa setempat serta ikut menjaga suasana lingkungan agar tetap aman dan nyaman.

Adapun total personel gabungan yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 51 orang. Mereka terdiri dari anggota Polri, TNI, pecalang, linmas, dan aparat desa.

Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala sebagai upaya preventif dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya di wilayah permukiman yang padat pendatang. “Kegiatan berjalan dengan lancar, situasi kondusif dan terkendali,” jelasnya.

Kumpulkan Pelaku Usaha, Koster Minta Segera Laksanakan Gerakan Bali Bersih Sampah

Gubernur Koster kumpulkan pelaku usaha untuk segera laksanakan Gerakan Bali Bersih Sampah.
Gubernur Koster kumpulkan pelaku usaha untuk segera laksanakan Gerakan Bali Bersih Sampah.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster kembali menegaskan komitmennya dalam mempercepat penanganan sampah di Bali. Setelah memanggil produsen air mineral kemasan, kini giliran pelaku usaha yang dikumpulkan untuk diberikan pengarahan terkait pelaksanaan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali No. 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah.

Pengarahan disampaikan langsung oleh Gubernur Koster dalam pertemuan yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat (30/5/2025), dihadiri pelaku usaha hotel, restoran, pasar modern, dan pengelola destinasi wisata.

“Pariwisata Bali berlandaskan alam dan wisata budaya, itulah yang menjadikan Bali menarik di mata wisatawan dunia. Itu juga yang saya perjuangkan di periode kedua kepemimpinan saya dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Jadi, semua pelaku pariwisata harus mendukung juga,” tegasnya.

SE Gubernur No. 9 Tahun 2025 mengatur tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, pemanfaatan sampah organik, serta larangan penggunaan kemasan plastik sekali pakai, terutama minuman kemasan di bawah satu liter.

“Pelaku usaha mulai sekarang sudah harus menerapkan SE tersebut, sudah harus mengolah sampah dari sumbernya langsung, memanfaatkan sampah organik, serta tidak menggunakan minuman kemasan plastik di bawah satu liter. Sudah harus dijalankan mulai hari ini,” kata Gubernur asal Desa Sembiran itu.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menjaga alam Bali demi keberlanjutan sektor pariwisata.

“Tugas kita bersama menjaga alam Bali. Kalau alamnya saja kotor, ditambah pelaku usaha yang tidak mengindahkan kaidah kebudayaan Bali, wisatawan tentu akan enggan datang ke Bali,” ujarnya.

Untuk memastikan SE berjalan efektif, Gubernur Koster telah membentuk tim pengawasan lintas sektor yang dikomandoi langsung olehnya.

“Gerakan ini bahkan sudah mendapatkan pujian langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena Bali kembali lagi menjadi pionir dalam bidang lingkungan. Jadi, tidak ada pilihan. Mulai sekarang saya minta Anda semua untuk bekerja bersama saya secara lascarya, sekala, niskala ngayah dengan fokus, tulus, dan lurus demi Gumi Bali,” tegasnya.

Selain pengelolaan sampah, ia juga mendorong penggunaan energi bersih di Bali dan meminta pelaku pariwisata untuk tetap menjunjung tinggi nilai budaya Bali, termasuk penggunaan aksara dan pakaian adat Bali, pelayanan dengan keramahan lokal, serta penyajian kesenian tradisional berkualitas. (ana)

Dirga Tanam Pohon Serentak Hari Bakti ke-68 Kodam IX/Udayana di Pujungan

Penanaman Pohon oleh Kodim 1619/Tabanan di Air Terjun Blahmantung Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan Jumat, (30/5/2025).
Penanaman Pohon oleh Kodim 1619/Tabanan di Air Terjun Blahmantung Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan Jumat, (30/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam memperingati Hari Bakti ke-68 Kodam IX/Udayana, Bupati Tabanan diwakili Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, hadiri kegiatan Penanaman Pohon secara Serentak di Wilayah Provinsi Bali yang di gelar oleh Kodim 1619/Tabanan.

Acara yang digelar di Air Terjun Blahmantung Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan Jumat, (30/5/2025), dihadiri oleh Dandim 1619/Tabanan, Kapolres Tabanan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, beserta undangan terkait lainnya sebagai wujud sinergi dalam menjaga kelestarian alam.

Acara diawali dengan giat apel yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tabanan. Melalui sambutannya, Ia menekankan pentingnya rangkaian acara penanaman pohon ini sebagai bentuk merawat alam lingkungan dan hutan yang masih ada khususnya di Kabupaten Tabanan.

“Kami harapkan kepada bapak/ibu sekalian yang hadir pada hari ini bisa digetok tularkan kepada masyarakat yang ada di sekitar lingkungan ini, begitu juga masyarakat yang ada di seluruh lingkungan Kabupaten Tabanan, sehingga kita akan bisa lega hidup di daerah yang masih hijau,” ujar Dirga.

Lebih lanjut, Wabup Dirga juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam mengurangi penggunaan dan pembuangan sampah plastik.

Ia menilai pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam menciptakan terobosan-terobosan baru dalam penanggulangan sampah. Selain menjaga kelestarian alam dan hutan, Wabup Dirga juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya dari sampah plastik.

Pihaknya juga menilai pentingnya sinergi pemerintah daerah TNI, Polri bersama masyarakat untuk menciptakan terobosan-terobosan dalam penanggulangan sampah.

“Maka dari itu, kami mengajak Pak Dandim dan Pak Kapolres juga yang berkesempatan hadir bagaimana kita bersama sama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, sehingga Tabanan ini akan lebih baik dari sebelumya,” imbuh Dirga.

Usai apel berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan burung serta penanaman pohon kelapa secara serentak oleh seluruh peserta. Kegiatan ini juga dilaksanakan secara virtual conference (Vicon) dan terhubung dengan pelaksanaan serupa di berbagai wilayah di Bali.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Bakti Kodam IX/Udayana, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini kepada masyarakat untuk menegaskan pentingnya pelestarian hutan dan sumber daya alam.

Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam kegiatan ini, diharapkan akan semakin memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Tabanan juga berkomitmen untuk terus mendukung gerakan penghijauan sebagai upaya jangka panjang dalam menciptakan ekosistem yang lestari dan berkelanjutan. (ana)

676 Atlet Tabanan Siap Berlaga di PORJAR Bali 2025

Pelepasan atlet Kabupaten Tabanan menuju Porjar Bali 2025.
Pelepasan atlet Kabupaten Tabanan menuju Porjar Bali 2025.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya secara resmi melepas ratusan atlet Kontingen Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) Kabupaten Tabanan Tahun 2025. Acara pelepasan dilangsungkan di GOR Debes Tabanan pada Jumat (30/5/2025).

Kontingen Tabanan tahun ini diperkuat oleh total 788 orang, yang terdiri atas 676 atlet pelajar, 250 atlet tertanggung, 426 atlet mandiri, 37 official dan pelatih, serta 25 panitia pelaksana. Para atlet akan bertanding di 25 cabang olahraga resmi dari total 34 cabang olahraga yang dipertandingkan, serta 8 cabang olahraga eksebisi.

Kompetisi PORJAR tingkat Provinsi Bali Tahun 2025 akan digelar mulai 31 Mei hingga 5 Juni, dengan venue pertandingan tersebar di wilayah Denpasar dan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangga terhadap semangat juang generasi muda Tabanan yang turut ambil bagian dalam ajang olahraga pelajar tahunan tersebut.
“Saya pribadi merasa bangga dan senang melihat begitu banyaknya talenta generasi muda Tabanan yang mengikuti kejuaraan bagi para pelajar se-Provinsi Bali,” tegasnya.

Ia juga berharap PORJAR menjadi sarana pembelajaran dan motivasi bagi seluruh atlet dan pelatih yang terlibat.
“Saya berharap adik-adik para atlet pelajar, para official dan pelatih dapat memanfaatkannya guna menambah pengalaman dan menjadikannya sebagai wadah untuk meningkatkan mental berkompetisi yang nantinya sangat bermanfaat bagi kemajuan prestasi olahraga di Kabupaten Tabanan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, dalam laporannya menekankan bahwa PORJAR merupakan ajang penting untuk menimba pengalaman, menambah pengetahuan, serta unjuk prestasi di kalangan pelajar tingkat provinsi.
“PORJAR merupakan wadah dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga bagi setiap insan pelajar, bahwa sesungguhnya setiap pelajar memiliki hak untuk mendapatkan dan mengembangkan olahraga sebagai salah satu pintu gerbang untuk mencapai kesuksesan dalam menghadapi masa depan yang lebih baik dan maju,” ujarnya.

Sementara itu, Made Naymi Zenkey Candradina, atlet dari cabang olahraga karate, menyampaikan rasa bangganya atas dukungan yang diberikan serta semangatnya dalam mewakili Tabanan.
“Dengan kerja keras dan semangat, kami dapat meraih prestasi yang dapat membanggakan Tabanan pada PORJAR Provinsi Bali tahun 2025. Bangga jadi orang Tabanan,” ungkapnya dengan penuh keyakinan. (ana)

Gunakan Kunci Palsu, Petani Asal Pupuan Curi Motor di Desanya

Petani berinisial GSD (28) asal Banjar Asah Tegeh, Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, Tabanan, ditangkap polisi usai mencuri sepeda motor milik tetangganya.
Petani berinisial GSD (28) asal Banjar Asah Tegeh, Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, Tabanan, ditangkap polisi usai mencuri sepeda motor milik tetangganya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang petani berinisial GSD (28) asal Banjar Asah Tegeh, Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, Tabanan, ditangkap polisi usai mencuri sepeda motor milik tetangganya. Pelaku dengan mudah mencuri motor Honda Beat tersebut dengan menggunakan kunci palsu.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Moh Taufık Effendi mengungkapkan, kasus pencurian terjadi pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 16.00 Wita di lahan parkir milik I Wayan Suastana.

Saat itu, pemilik motor Ni Ketut Arianta memarkir sepeda motor Honda Beat DK 4222 GBF tanpa mengunci stang. Namun, kunci kontak dibawa pulang.

“Lokasi parkir hanya berjarak sekitar 70 meter dari rumah korban,” jelasnya, dikonfirmasi Jumat (30/5/2025).

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.30 Wita, anak korban, hendak mengambil motor tersebut untuk dipakai berangkat kerja. Namun, motor tidak ada di tempat. Keluarga sempat mencari di sekitar parkiran, namun hasilnya nihil. Mereka juga memastikan tidak ada anggota keluarga lain yang memindahkan motor tersebut.

Merasa menjadi korban pencurian, korban pun melaporkan kejadian itu ke Polres Tabanan.  Kemudian, Tim Ciung Wanara Satreskrim Polres Tabanan bersama Unit Reskrim Polsek Pupuan turun ke lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Dari hasil penyelidikan, petugas mengantongi ciri-ciri pelaku. Pelaku GSD akhirnya ditangkap di rumahnya pada Selasa (27/5/2025) pukul 16.00 Wita.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat DK 4222 GBF, STNK, kunci motor Honda Vario warna hitam dan uang tunai Rp550 ribu yang merupakan sisa gadai motor.

“Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah mencuri motor menggunakan kunci palsu berupa kunci motor Honda Vario milik orang tuanya. Setelah mencuri, motor dibawa ke wilayah Kediri dan digadaikan seharga Rp1 juta. Uang hasil gadai digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan saat ditangkap, tersisa Rp550 ribu,” tambah AKP Effendi.

Saat ini, pelaku ditahan di Mapolres Tabanan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (ana)