- Advertisement -
Beranda blog Halaman 114

Manfaat Air Rebusan Jagung Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Manfaat air rebusan jagung. (Foto: freepik)
Manfaat air rebusan jagung. (Foto: freepik)

PANTAUBALI.COM – Jagung rebus adalah camilan yang banyak disukai. Namun air rebusannya sering kali dibuang. Padahal, air rebusan jagung mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Adapun kandungan nutrisi pada jagung yakni protein, karbohidrat, serat, dan lemak sehat. Selain itu, jagung mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B3, B5, B6, B9 (folat), serta potasium. Tidak hanya itu, jagung juga tinggi antioksidan yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Selama proses perebusan, banyak senyawa aktif dari jagung yang larut ke dalam air, sehingga layak untuk dimanfaatkan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah manfaat Air rebusan jagung:

1. Kesehatan Tulang

Air rebusan jagung mengandung fosfor, magnesium, dan kalsium yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang. Vitamin K di dalamnya juga membantu penyerapan kalsium, memperkuat struktur tulang.

2. Perawatan Kulit

Antioksidan dalam air rebusan jagung mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV.

3. Mencegah Kanker

Kandungan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin dapat mencegah kerusakan oksidatif, yang menjadi salah satu penyebab kanker.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Serat pada air rebusan jagung membantu menurunkan kadar kolesterol, sedangkan asam folatnya mampu mengontrol kadar homosistein, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

5. Mendukung Penurunan Berat Badan

Tingginya serat dalam air rebusan jagung mengurangi penyerapan kalori, sehingga membantu proses penurunan berat badan. Senyawa lutein dan zeaxanthin juga mencegah penumpukan lemak.

6. Mencegah Diabetes

Serat dalam air rebusan jagung membantu mengatur gula darah, sehingga efektif untuk mencegah diabetes.

7. Kesehatan Mata

Lutein dan zeaxanthin pada air rebusan jagung melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan mencegah degenerasi makula.

Untuk mendapatkan manfaat ini, rebus jagung hingga empuk agar nutrisi larut ke dalam air. Pastikan jagung dicuci bersih sebelum direbus agar airnya aman untuk diminum.

Dengan mengonsumsi air rebusan jagung, Anda tidak hanya menikmati rasa jagung rebus, tetapi juga memperoleh manfaat kesehatan. (ana)

Makna Ucapan Populer Saat Perayaan Imlek

Perayaan imlek. (Foto: Freepik)
Perayaan imlek. (Foto: Freepik)

PANTAUBALI.COM – Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025 akan segera dirayakan oleh masyarakat Tionghoa. Perayaan ini identik dengan angpao dan berbagai ucapan dalam bahasa Mandarin. Berikut adalah beberapa ucapan yang sering terdengar saat Imlek beserta maknanya:

1. Xin Nian Kuai Le

Ucapan ini merupakan cara umum untuk mengucapkan selamat Tahun Baru. “Xin Nian” berarti “Tahun Baru,” dan “Kuai Le” berarti “Bahagia.” Secara keseluruhan, “Xin Nian Kuai Le” berarti “Selamat Tahun Baru” atau “Semoga Tahun Baru membawa kebahagiaan.” Ucapan ini biasa digunakan untuk menyapa keluarga, teman, dan rekan kerja.

2. Gong Xi Fa Cai

Ucapan ini paling sering terdengar, terutama saat memberikan angpao atau berkumpul dengan keluarga. “Gong Xi” berarti “Selamat,” sedangkan “Fa Cai” bermakna “Mendapatkan rezeki” atau “Menjadi kaya.” Jadi, “Gong Xi Fa Cai” berarti “Selamat dan semoga kamu mendapatkan banyak rezeki” atau “Selamat dan semoga kaya raya.”

3. Kiong Hi

“Kiong Hi” adalah versi singkat dari “Gong Xi” dalam bahasa Hokkien. Artinya tetap sama, yaitu “Selamat.” Ucapan ini sangat populer di kalangan masyarakat Tionghoa peranakan di Indonesia dan sering digunakan saat perayaan Imlek.

4. Angpao Na Lai

Ungkapan ini sering digunakan oleh anak-anak dengan nada ceria. “Angpao” merujuk pada amplop merah berisi uang, sedangkan “Na Lai” berarti “Bawa sini” atau “Berikan.” Secara keseluruhan, “Angpao Na Lai” berarti “Angpao, beri sini!” Ungkapan ini menjadi salah satu tradisi khas yang penuh keceriaan selama Imlek.

Setiap ucapan ini mencerminkan doa, harapan, dan kegembiraan dalam menyambut Tahun Baru Imlek. (ana)

Truk OC Tabrak Warung di Pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Kerugian Capai Puluhan Juta

Truk Isuzu kecelakaan tunggal dan timpa warung di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 13.00 WITA. 
Truk Isuzu kecelakaan tunggal dan timpa warung di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 13.00 WITA. 

PANTAUBALI.COM, TABANAN — Truk Isuzu dengan nomor polisi AA-9058-EE mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 13.00 WITA.

Truk tersebut menabrak sebuah warung yang ada di pinggir jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan pada warung dengan total kerugian mencapai puluhan juta.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana menjelaskan, kecelakaan berawal saat pengemudi truk bernama Kukuh Gani Setiawan (31) asal Temanggung, Jawa Tengah, melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar). Sesampainya di lokasi kejadian, truk mencoba mendahului kendaraan di depannya. Namun, dari arah berlawanan datang truk lain yang tidak diketahui identitasnya.

“Untuk menghindari tabrakan, pengemudi truk membanting setir ke kiri hingga kendaraan oleng dan terbalik. Bagian depan truk kemudian menimpa emperan warung,” kata AKP Artadana.

Adapun warung yang tertimpa truk diketahui milik I Made Adi Asta (44), warga Banjar Dinas Megati Kelod, Desa Megati. Bagian depan warung rusak parah, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp35 juta.

Selain itu, dua pengontrak warung juga mengalami kerugian akibat insiden ini. Mereka adalah Nur Hayati (34), warga asal Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami kerusakan pada dua rombong beserta isinya dengan kerugian Rp50 juta dan Aceng Gunawan (50), warga Abian Tuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, melaporkan kerusakan dua kursi sofa dengan kerugian Rp500 ribu. Sementara pengemudi truk selamat tanpa luka serius.

“Personel sudah ke lokasi kejadian melaksanakan pengaturan lalin agar tidak terjadi kemacetan. Sedangkan truk yang jatuh menimpa warung sudah kami evakuasi dengan ditarik menggunakan dua truk lain,” tambah Artadana. (ana)

Antisipasi Cuaca Buruk, DTW Tanah Lot Tingkatkan Pengamanan Wisatawan

Kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot, Tabanan.
Kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi cuaca buruk selama musim hujan yang diprediksi akan terjadi selama beberapa bulan kedepan.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana mengatakan, persiapan antisipasi  cuaca burukk yang dilakukan meliputi penyediaan informasi cuaca terkini, peningkatan pengawasan di area rawan seperti tebing dan pesisir, penambahan fasilitas penunjang keselamatan, serta menyiagakan delapan petugas lifeguard.

“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung,” ujarnya, Sabtu (25/1/2025).

Selain itu, pengelola juga menghimbau para wisatawan untuk mematuhi arahan petugas, khususnya saat terjadi hujan lebat atau angin kencang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung.

Tekait kunjungan di DTW Tanah Lot yang menjadi salah satu destinasi unggulan di Bali, pengelola mencatat rata-rata kunjungan mencapai 4.500 wisatawan per hari. Dari jumlah tersebut, wisatawan domestik mendominasi dengan persentase 68 persen, sementara wisatawan mancanegara mencapai 32 persen.

Banyaknya jumlah kunjungan tersebut tak jarang mengakibatkan kemacetan di jalur menuju DTW yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, tersebut.

Untuk itu, Sudiana berharap, kondisi tersebut mendapat perhatian dari pemerintah. Apalagi saat musim liburan, lonjakan kunjungan akan terjadi di DTW Tanah Lot dan tentunya akan mengakibatkan kemacetan di sepanjang jalur.

“Kami sangat berharap agar kemacetan di jalan raya menuju dan dari DTW Tanah Lot segera bisa diatasi oleh pemerintah,” tambahnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pengelola berharap DTW Tanah Lot terus menjadi destinasi wisata unggulan yang aman, nyaman, dan berkontribusi besar pada sektor pariwisata Bali. (ana) 

Pagelaran Busana ‘Wastra Citta Jagadhita’, Ini Harapan Untuk Desainer Muda Bali

pagelaran busana bertajuk Wastra Citta Jagadhita.
pagelaran busana bertajuk Wastra Citta Jagadhita.

PANTAUBALI.COM – Kain tenun tradisional Bali kembali bersinar dalam pagelaran busana bertajuk Wastra Citta Jagadhita, yang digelar oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali pada Jumat (24/1) petang di The Meru Sanur, Denpasar. Acara ini memukau penonton dengan 139 koleksi busana yang dirancang oleh 13 desainer muda berbakat.

Pj. Ketua Dekranasda Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya, menjelaskan bahwa tema Wastra Citta Jagadhita mengandung filosofi mendalam tentang kecintaan pada kain tradisional Bali sebagai sumber kebahagiaan dan kesejahteraan lintas generasi. Ia optimistis bahwa karya-karya yang ditampilkan mampu menjadi inspirasi tren mode berbasis kain tenun tradisional.

“Acara ini bukan hanya tentang memamerkan busana, tetapi juga upaya nyata melestarikan kekayaan budaya Bali. Kami ingin kain tenun Bali tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai dan dikenakan oleh masyarakat luas,” ujarnya penuh semangat.

Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Dekranasda. Menurutnya, pagelaran ini menjadi bukti nyata bahwa desainer muda Bali memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional.

“Saya berharap koleksi yang ditampilkan hari ini bisa menjadi awal dari tren mode 2025, bukan hanya di Bali, tetapi juga di dunia,” tutur Mahendra Jaya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen penuh untuk mendukung pelestarian warisan budaya, termasuk kain tenun tradisional, sekaligus mengangkatnya ke panggung global.

Tjok Abi, desainer senior yang menjadi mentor sekaligus kurator acara, memuji semangat dan kreativitas para desainer muda. Ia mengungkapkan bahwa meskipun persiapan berlangsung kurang dari dua bulan, karya yang dihasilkan tetap luar biasa dan mencerminkan karakter unik masing-masing desainer.

“Kita bisa melihat ragam kreasi yang mencerminkan identitas mereka masing-masing. Ini membuktikan bahwa kain tenun tradisional Bali bisa menjadi media yang fleksibel untuk menciptakan karya-karya modern,” jelas Tjok Abi.

Harapan untuk Masa Depan
Mahendra Jaya menutup acara dengan optimisme tinggi bahwa tenun tradisional Bali akan terus mendapat tempat istimewa, baik di hati masyarakat lokal maupun di mata dunia. Ia yakin, dengan dukungan yang konsisten dari pemerintah dan kreativitas para desainer muda, kain tenun tradisional Bali dapat menjadi simbol kebanggaan budaya yang mendunia.

“Bali memiliki potensi luar biasa untuk terus bersinar. Mari kita jaga dan lestarikan warisan budaya kita,” pungkasnya. (*)

Pengurusan PBG di Gianyar Hanya Perlu Waktu 14 Menit, Menteri PKP dan Mendagri Beri Apresiasi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Gianyar pada Jumat (24/1/2025).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Gianyar pada Jumat (24/1/2025).

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Pemerintah Kabupaten Gianyar kembali mencatatkan inovasi dalam bidang pelayanan publik. Proses pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) kini hanya membutuhkan waktu 14 menit, 18 detik.

Capaian ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Gianyar pada Jumat (24/1/2025).

Peninjauan di Gianyar ini menjadi lanjutan dari kegiatan serupa yang digelar sehari sebelumnya di MPP Kabupaten Badung. Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, turut mendampingi kedua menteri dalam agenda tersebut.

Menteri PKP RI Maruarar Sirait menyampaikan, pengurusan PBG kini gratis, seperti yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Menteri PKP, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pekerjaan Umum.

Menurutnya, kebijakan tersebut mendukung program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Pemerintah menetapkan biaya pembuatan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebesar Rp0. Sehingga masyarakat yang ingin mendirikan bangunan kini tak perlu mengeluarkan biaya untuk mengurus PBG (dulunya Izin Mendirikan Bangunan/IMB dan dikenakan biaya),” ungkapnya.

Selain pembebasan biaya, pemerintah juga memangkas waktu pengurusan PBG yang sebelumnya bisa mencapai 45 hari menjadi hanya 10 hari. Bahkan, di Gianyar, proses pengurusan hanya memakan waktu 14 menit, 18 detik.

“Saya rasa ini merupakan program yang sangat revolusioner dalam hal pelayanan publik yang dicanangkan Bapak Presiden. Nah sekarang di sini bisa sesingkat ini, berkualitas, dan gratis. Kalau saja semua daerah di Indonesia bisa seperti di Gianyar, saya rasa seluruh masyarakat Indonesia akan sangat bahagia. Jadi jangan disia-siakan,” ujar Maruarar Sirait.

Meski fokus pada percepatan program PBG, Menteri PKP menekankan bahwa kebijakan ini tidak boleh merugikan program ketahanan pangan. Pembangunan rumah, menurutnya, harus tetap memperhatikan lahan produktif yang tidak diperbolehkan untuk pembangunan.

Hal senada juga disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian. Ia mengapresiasi program PBG sebagai kebijakan yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah. Ditegaskan juga pentingnya dukungan dari pemerintah daerah untuk mempercepat pelaksanaan program ini melalui penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berbasis digital.

“Saat kita memasukkan nomor sertifikat pemohon di RDTR digital, akan terlihat jelas apakah bangunan yang akan diproses masuk kawasan jalur hijau, kawasan yang tidak boleh dibangun, atau kawasan yang boleh. Kalau masuk kawasan jalur hijau, kawasan keagamaan seperti Pura tentu akan langsung ditolak oleh sistem. Tentu ini akan mempermudah, tertib, dan imbang,” tegas Tito.

Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 72 prototipe desain bangunan Bali guna mendukung percepatan program PBG. Prototipe ini dirancang berdasarkan kearifan lokal dan kebijakan yang berlaku di Bali.

“Kami juga sedang bekerja sama dengan universitas-universitas di Bali untuk merancang lebih banyak desain. Saat ini sedang kami persiapkan guna mendukung percepatan program PBG,” ujarnya. (rls) 

Jangan Dianggap Sepele! Simak Pentingnya Serat Bagi Kesehatan Tubuh

PANTAUBALI.COM – Serat adalah salah satu komponen penting dalam pola makan sehat yang sering kali kurang mendapatkan perhatian. Padahal, nutrisi ini memiliki peran yang sangat vital bagi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Berikut adalah penjelasan tentang pentingnya serat bagi tubuh dan bagaimana cara mencukupi kebutuhan serat harian Anda.

Apa Itu Serat?
Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Berbeda dengan karbohidrat lainnya, serat tidak dipecah menjadi glukosa, melainkan melewati saluran pencernaan dalam bentuk utuh. Serat terbagi menjadi dua jenis utama:

-Serat larut: Larut dalam air dan membentuk gel di saluran pencernaan, membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol kadar gula darah.
– Serat tidak larut: Tidak larut dalam air dan membantu memperlancar proses pencernaan dengan menambah volume tinja.

Manfaat Serat bagi Kesehatan

Mendukung Kesehatan Pencernaan Serat membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan volume tinja dan mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Konsumsi serat yang cukup juga dapat mencegah gangguan pencernaan seperti divertikulitis dan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Menjaga Berat Badan Ideal

Makanan kaya serat cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan atau menjaga berat badan.

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Serat larut, seperti yang terdapat dalam oat, apel, dan kacang-kacangan, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dalam darah. Hal ini berkontribusi pada kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Mengontrol Kadar Gula Darah

Serat larut dapat memperlambat penyerapan gula, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini sangat penting bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan penyakit tersebut.

Menurunkan Risiko Kanker Konsumsi serat yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker usus besar. Serat membantu mempercepat pembuangan zat-zat berbahaya dari tubuh, sehingga mengurangi paparan terhadap racun.

Sumber Makanan Kaya Serat
Untuk memenuhi kebutuhan serat harian, Anda dapat mengonsumsi berbagai makanan berikut:

-Buah-buahan: Apel, pir, jeruk, pisang.
-Sayuran: Brokoli, wortel, bayam, kacang panjang.
-Biji-bijian utuh: Oat, gandum utuh, quinoa, beras merah.
-Kacang-kacangan: Almond, kacang merah, lentil.
-Makanan lain: Popcorn tanpa mentega, ubi jalar, biji chia.

Berapa Banyak Serat yang Dibutuhkan?
Kebutuhan serat harian bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Secara umum, pria membutuhkan sekitar 30-38 gram serat per hari, sementara wanita membutuhkan 21-25 gram. Namun, sebagian besar orang hanya mengonsumsi sekitar 15 gram serat per hari, jauh di bawah rekomendasi tersebut. (RN)

22 Penyu Dilindungi Ditemukan di Buleleng, Diduga Hendak Diselundupkan

Temuan puluhan penyu dilindungi di pesisir Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada Jumat (24/1) pagi.
Temuan puluhan penyu dilindungi di pesisir Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada Jumat (24/1) pagi.

PANTAUBALI.COM, BULELENG – Sebanyak 22 ekor penyu yang termasuk dalam kategori satwa dilindungi ditemukan di pesisir Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada Jumat (24/1) pagi. Penemuan ini memicu dugaan bahwa satwa-satwa tersebut hendak diselundupkan ke Bali melalui jalur perairan.

Penyu-penyu tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan lokal, Wayan Kanton, sekitar pukul 06.30 WITA. Ketika bersiap untuk melaut, Kanton melihat jejak kaki dalam jumlah besar di area pesisir yang menimbulkan kecurigaannya.

Ia kemudian mengikuti jejak tersebut hingga menemukan belasan penyu dalam keadaan hidup, namun terikat dan tersembunyi di semak-semak.

Tak jauh dari lokasi itu, Kanton juga menemukan sebuah bangunan kosong yang dulunya digunakan sebagai gudang. Ketika diperiksa, ia mendapati lebih banyak penyu berada di dalam bangunan tersebut. Semua penyu dalam kondisi terikat dan dibungkus karung cokelat.

Setelah memastikan jumlahnya, sebanyak 22 ekor penyu dilaporkan ke pihak Kelian Banjar dan Perbekel Desa Pemuteran, yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, tim dari Polres Buleleng bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali mendatangi lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura, langsung memimpin penyelidikan di tempat penemuan penyu. Bangunan kosong tempat ditemukannya penyu diamankan dengan garis polisi, sementara ke-22 ekor penyu tersebut dievakuasi ke pusat konservasi penyu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak.

Menurut petugas, penyu-penyu ini diperkirakan akan diperdagangkan secara ilegal. Penyelundupan satwa dilindungi seperti ini merupakan pelanggaran serius yang dapat dikenai sanksi berat.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengidentifikasi pelaku dan jaringan penyelundupan yang terlibat. (rn)

Bocah 6 Tahun yang Hanyut di Sungai Badung Ditemukan Tak Bernyawa di Taman Pancing

Gede Satria ditemukan tak bernyawa di sungai Taman Pancing pada Sabtu (25/1)
Gede Satria ditemukan tak bernyawa di sungai Taman Pancing pada Sabtu (25/1)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Bocah laki-laki bernama Gede Satria (6) ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hanyut di Sungai Badung, Taman Beji, Kota Denpasar. Insiden tragis ini terjadi pada Jumat siang (25/1/2025) sekitar pukul 11.00 WITA. Berdasarkan keterangan keluarga, korban terpeleset saat hendak membuang ikan lele ke sungai.

Laporan mengenai kejadian ini diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) pada pukul 18.25 WITA, setelah keluarga melakukan upaya pencarian mandiri namun tidak membuahkan hasil.

Kepala Kantor Basarnas Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengungkapkan bahwa laporan awal tidak dilengkapi dengan saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut.

“Kami menerima laporan seorang anak kecil hanyut, tetapi memang tidak ada saksi yang menyaksikan langsung,” jelasnya.

Setelah laporan diterima, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Brimob Polda Bali, Dit Samapta Polda Bali, PMI Kota Denpasar, Balawista, Potensi SAR 115, serta keluarga dan masyarakat, langsung bergerak melakukan pencarian.

Penyisiran awal dilakukan sejauh 3 kilometer dari lokasi dugaan awal korban jatuh hingga DAM Buagan, Denpasar. Namun hingga malam hari, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

“Pencarian malam terhambat oleh kondisi gelap dan derasnya aliran sungai. Oleh karena itu, kami melanjutkan upaya pada pagi harinya dengan membagi tim menjadi tiga satuan tugas untuk memperluas area penyisiran,” tambah Nyoman Sidakarya.

Pada Sabtu pagi (26/1/2025), sekitar pukul 07.10 WITA, korban akhirnya ditemukan di area Sungai Taman Pancing, sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan tersangkut di batu pembatas sungai.

Koordinator lapangan, Kadek Widya Antara, menyampaikan bahwa identitas korban telah dipastikan oleh pihak keluarga.

“Setelah korban ditemukan, kami langsung mengevakuasinya menggunakan ambulance RAPI Bali menuju RSUD Wangaya,” ungkapnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, khususnya bagi anak-anak. Kepala Basarnas Denpasar juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kejadian darurat kepada pihak berwenang untuk memaksimalkan peluang penyelamatan. (rn)

Direktur Parq Ubud Jadi Tersangka Alih Fungsi Lahan Pertanian di Gianyar

AF (53) ditetapkan tersangka dalam kasus alih fungsi lahan pertanian yang dilindungi di kawasan Parq Ubud.
AF (53) ditetapkan tersangka dalam kasus alih fungsi lahan pertanian yang dilindungi di kawasan Parq Ubud.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Polda Bali menetapkan seorang warga negara Jerman berinisial AF (53) sebagai tersangka dalam kasus alih fungsi lahan pertanian yang dilindungi di kawasan Parq Ubud, Gianyar.

AF, yang menjabat sebagai Direktur PT Parq Ubud Partners, PT Tomorrow Land Development Bali, dan PT Alfa Management Bali, diduga membangun fasilitas tanpa izin di atas lahan sawah yang masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menjelaskan, kasus ini bermula dari laporan masyarakat pada Oktober 2024. Penyelidikan mengungkap adanya penyalahgunaan 34 sertifikat hak milik (SHM) yang digunakan untuk membangun vila, spa, dan peternakan di area Parq Ubud seluas 1,8 hektare.

“Tidak hanya melanggar, pembangunan ini juga mengancam keberlanjutan lahan pertanian di Gianyar,” ujar Daniel, Jumat (24/1).

Penyelidikan melibatkan koordinasi dengan Dinas PUPR Gianyar dan ahli pertanian. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar pembangunan Parq Ubud berada di zona P1, yang khusus diperuntukkan bagi lahan pertanian pangan.

Polisi juga telah memeriksa 28 saksi, termasuk pejabat daerah, pemilik lahan, serta pakar dari Universitas Udayana dan Kementerian Pertanian. Barang bukti berupa dokumen perizinan, akta sewa lahan, dan peraturan terkait turut disita untuk memperkuat kasus.

AF dijerat dengan Pasal 109 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan yang telah direvisi melalui UU Cipta Kerja, serta Pasal 72 UU Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Ancaman hukuman maksimal adalah lima tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar. (*)