- Advertisement -
Beranda blog Halaman 108

Mantan Karyawan Toko Ditangkap Usai Curi Uang Pakai Kunci Duplikat

WG Diamankan di Mapolsek Denpasar Utara. (Istimewa)
WG Diamankan di Mapolsek Denpasar Utara. (Istimewa)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pria berinisial WG (20) diamankan pihak kepolisian lantaran mencuri uang tunai di sebuah toko di Jalan Padma No. 20, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, pada Sabtu (1/2) subuh. Tersangka yang berasal dari Desa Bukti, Kubutambahan, Buleleng ini diketahui membobol toko milik Baginda Zendy Bramantyo (38) dengan menggunakan kunci duplikat yang dibuatnya saat masih bekerja di sana.

Kapolsek Denpasar Utara, AKP Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terungkap setelah korban melaporkan kehilangan uang tunai senilai Rp 1.057.000 dari dalam laci kasir.

“Korban langsung melapor ke polisi setelah menemukan uangnya hilang,” ungkap Sukadi pada Senin (3/2).

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Utara melakukan penyelidikan intensif dan berhasil mengidentifikasi lokasi keberadaan tersangka. Wayan G ditangkap beberapa jam setelah laporan diterima, tepatnya di sekitar Jalan Padma.

Saat dimintai keterangan, Wayan G mengaku bahwa ia mencuri dengan cara membuka rolling door toko menggunakan kunci duplikat yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

“Pelaku sempat membuat duplikat kunci sebelum melakukan pencurian,” jelas Kapolsek.

WG mengaku melakukan pencurian tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta bermain judi online. Pihak kepolisian juga menemukan sebuah ponsel milik tersangka yang diduga digunakan untuk transaksi judi online. Saat ini, Wayan G telah ditahan di Polsek Denpasar Utara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (*)

Mahendra Jaya Apresiasi Semarak Festival Imlek Bersama 2025

Festival Imlek Bersama 2576 Tahun 2025 di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (2/2/2025) sore.
Festival Imlek Bersama 2576 Tahun 2025 di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (2/2/2025) sore.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Imlek Bersama 2576 Tahun 2025 di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (2/2/2025) sore.

Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga memuji semangat yang ditunjukkan semeton Tionghoa dalam pelaksanaan Festival Imlek yang begitu semarak.

“Saya merasa sangat senang dan terhormat, berada di tengah-tengah krama dan semeton sami, terima kasih atas kebersamaan kita, dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Panitia Festival Imlek Bersama 2025 dan semua pihak yang telah berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini,” ucapnya.

Disamping itu, Mahendra jaya juga menyampaikan terima kasih kepada semeton etnis Tionghoa yang turut ‘ngrombo’ menyelesaikan persoalan kesejahteraan sosial di Daerah Bali.

Menurutnya, peran serta yang ditunjukkan semeton Tionghoa telah banyak membantu masyarakat yang kurang beruntung.

Pelaksanaan festival memberi sentuhan bagi dunia pariwisata Bali dan diyakini akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Oleh sebab itu, Pj. Gubernur Mahendra Jaya langsung mengusulkan agar pelaksanaan Festival Imlek bisa masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata RI.

Mahendra Jaya juga menyinggung tentang hakikat Imlek yang bukan sekadar perayaan keagamaan. Ia berpendapat, perayaan Imlek juga menjadi ajang menyatukan kebhinekaan guna mewujudkan keharmonisan, mempererat persaudaraan antar etnis dan umat beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pelangi itu indah karena adanya aneka warna, membentuk lukisan di langit, membuat kita terpesona. Tentu pelangi tidak akan terbentuk atau tampak kalau hanya terdiri dari satu warna saja,” ungkapnya.

Perumpamaan itu mengingatkan seluruh komponen masyarakat agar dapat mengelola keberagaman etnis, suku, bahasa, budaya dengan baik untuk memperkuat NKRI. Sebab jika keragaman itu tak mampu dikelola dengan baik, yang terjadi adalah perpecahan dan mengancam keberlangsungan negara.

Ia berkeyakinan, harmoni dalam keragaman akan senantiasa terpelihara dengan baik di Pulau Dewata sehingga daerah ini tetap aman, damai dan banyak dikunjungi wisatawan.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Imlek 2576 Tahun 2025 Hery Sudiarto menyampaikan, kegiatan ini adalah wujud kebersamaan, persatuan dan keharmonisan.

Adapun Festival Imlek Bersama Tahun 2025 dimeriahkan beragam kegiatan seperti pemasangan gapura dan hiasan 1.300 lampion di Kawasan Jalan Gajah Mada dan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.

Festival kian semarak dengan parade nusantara dan panggung nusantara yang melibatkan 1.250 peserta, terdiri dari 20 tim barongsai, 7 tim naga, 600 talenta seni, 2.000 peserta senam AWS3, 200 praktisi wushu, wingchun, taichi dan kungfu.

Selain itu, terdapat 130 tenant UMKM yang terdiri atas kuliner, produk kriya, serta fashion yang menyemarakkan Festival Imlek.

Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali Putu Agung Prianto menambahkan, Festival Imlek bertujuan untuk memperkokoh keberadaan Denpasar sebagai kota toleransi. Ia berharap, seluruh elemen masyarakat menikmati festival ini dengan riang gembira.

“Kita jaga spirit kebersamaan dalam harmoni, mencintai serta memuliakan kehidupan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen INTI Chandra JAP menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Bali yang ditunjukkan melalui kehadiran Pj. Gubernur Mahendra Jaya pada acara Festival Imlek. Ia menilai, kehadiran Pj. Gubernur membuktikan Provinsi Bali terdepan dalam menerjemahkan kebhinekaan dan semangat toleransi.

Sambutan positif atas pelaksanaan Festival Imlek juga diutarakan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata RI Vinsensius Jemadu. Menurutnya, ini sejalan dengan program Kemenpar RI yang saat ini fokus menggarap event yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.

“Keterlibatan UMKM menjadi bukti bahwa kegiatan ini berdampak bagi masyarakat,” cetusnya.

Untuk itu, sebagaimana harapan Pj. Gubernur Mahendra Jaya, ia mengungkap bahwa kegiatan ini bisa dipertimbangkan masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara tahun depan. Jemadu berharap, kegiatan ini bisa digelar secara berkesinambungan.

Festival Imlek Bersama juga diisi dengan penandatanganan Pataka Toleransi dan Kebhinekaan oleh Pj. Gubernur Bali bersama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata RI Vinsensius Jemadu, Wakil Konjen RRT di Denpasar Zhu Yu, Anggota DPR RI I Wayan Sudirta, Wakil Ketua III DPRD Bali dan unsur Forkopimda Bali. Pj. Ketua TP PKK Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya turut dalam acara penandatanganan pataka. (rls)

Hadiri Lomba Ceki ST Eka Budhi Tegal Belodan, Sanjaya Tegaskan DukungKreativitas Pemuda

Bupati Sanjaya menghadiri Lomba Ceki yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna (ST) Eka Budhi Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan, pada Sabtu (1/2/2025).
Bupati Sanjaya menghadiri Lomba Ceki yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna (ST) Eka Budhi Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan, pada Sabtu (1/2/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Konsistensi Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dalam mendukung kreativitas generasi muda terus terlihat dalam berbagai kesempatan. Salah satunya adalah kehadiran Sanjaya dalam acara Lomba Ceki yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna (ST) Eka Budhi Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan, pada Sabtu (1/2/2025).

Acara yang berlangsung di Pesraman Adat Eka Budhi ini menjadi ajang penting dalam upaya penggalangan dana untuk pembuatan ogoh-ogoh yang akan mewakili Desa Dauh Peken dalam lomba ogoh-ogoh mendatang.

Lomba ceki ini diselenggarakan dengan sistem penjualan kupon senilai Rp100 ribu per kupon. Total sebanyak 123 kupon berhasil terjual, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya terhadap semangat gotong-royong yang ditunjukkan oleh para pemuda dalam menyelenggarakan acara ini.

“Tiang memberikan apresiasi kepada adik-adik atas semangat gotong royong membuat kegiatan ini sehingga ada interaksi, kegiatan sosial baik penggalangan dana, dan lain-lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya tegaskan komitmennya untuk terus mendukung penuh berbagai kegiatan positif kepemudaan di Kabupaten Tabanan.

“Jadi tiang support terus kegiatan adik-adik di desa Dauh Peken maupun di seluruh Desa di Kabupaten Tabanan. Pokoknya semangat adik-adik sekaa truna, anak-anak Agata ini, anak-anak gaul Tabanan, Tetap semangat kegiatan apapun bapak support,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Pande Gede Made Lanang Sudarmaja menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya lomba ceki ini yang tidak hanya bertujuan untuk menggalang dana, tetapi juga sebagai ajang mempererat kebersamaan di antara generasi muda serta melestarikan budaya permainan tradisional.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Bupati dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan,” ungkapnya.

Dengan suksesnya penyelenggaraan lomba ceki ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas pemuda lainnya untuk terus berinovasi dalam kegiatan yang mendukung kebudayaan serta penguatan nilai-nilai sosial dan gotong royong di tengah masyarakat Tabanan.

Kehadiran dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan diharapkan terus menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk berkontribusi secara aktif dalam membangun daerah.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, I Gusti Komang Wastana, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan, Perangkat adat Desa Dauh Peken dan Banjar Tegal Belodan, serta para anggota Sekaa Teruna dan peserta lomba ceki yang diikuti oleh berbagai kalangan. (rls) 

Bupati Sanjaya Dukung Kreativitas Masyarakat Lewat Lomba Mancing

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri dua acara lomba mancing yang digelar di Desa Meliling dan Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (2/2/2025).
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri dua acara lomba mancing yang digelar di Desa Meliling dan Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (2/2/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebagai upaya untuk menjalin kekompakan antar masyarakat, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri dua acara lomba mancing yang digelar di Desa Meliling dan Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (2/2/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya menunjukkan dukungannya terhadap kreativitas masyarakat yang senantiasa selalu berupaya bersama-sama pemerintah menjaga kelestarian tradisi, adat dan budaya yang ada.

Kegiatan lomba mancing yang pertama diselenggarakan oleh ST. Taruna Bhakti Banjar Jagatamu di Saluran Irigasi Subak Meliling, Desa Meliling, Kerambitan.

Acara ini diikuti oleh sekitar 250 peserta yang memperebutkan hadiah utama berupa uang tunai jutaan rupiah. Para peserta berlomba untuk menangkap ikan lele yang telah disediakan di saluran irigasi subak tersebut. Selain berkompetisi, lomba ini juga bertujuan untuk menggalang dana untuk menyambut Hari Raya Nyepi 2025 dan Pawai Ogoh-Ogoh.

Tak hanya itu, lomba mancing kedua dilaksanakan oleh ST. Tunas Mekar Br. Carik di Saluran Irigasi Subak Belumbang (Wisata Alam Dudu), Desa Tista, Kerambitan. Sebanyak 263 peserta turut serta dalam lomba ini.

Kegiatan ini juga memiliki tujuan yang sama, yaitu mendukung kreativitas pemuda dalam rangka mengumpulkan dana untuk mendukung pelaksanaan pembuatan ogoh-ogoh serta pawai ogoh-ogoh guna merayakan Hari Raya Nyepi mendatang.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan yang dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Menurutnya, Sekaa Teruna kedepan wajib meningkatkan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga menghasilkan karya positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Program ataupun kegiatan yang dilakasanakan harus betul-betul berkesinambungan dan bermanfaat. “Kita di Tabanan selalu mendukung dan memberikan semangat kepada adik-adik untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan karya yang baik,” imbuh Sanjaya.

Lebih lanjut, Politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut menyampaikan harapannya agar dana yang terkumpul melalui lomba ini, nantinya betul-betul dapat dimanfaatkan untuk pelestarian budaya dan kegiatan sosial lainnya.

Selain itu, Ia juga berpesan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, seperti menjaga kebersihan sungai dan kali, serta memerangi sampah plastik. Usai lomba dikatakannya sungai harus bersih dan tidak ada sampah berserakan, terutama sampah plastik.

“Saya selalu mendukung program ini. Mari kita semua turut berperan dalam menjaga kebersihan dan keindahan alam kita,” tegasnya.

Dengan berjalannya lomba mancing ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat Tabanan untuk semakin kreatif dalam menyelenggarakan acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga bermanfaat bagi kemajuan budaya dan sosial masyarakat setempat.

Ketua Panitia Lomba Mancing ST. Taruna Bhakti, I Made Dewa Pradnya Adiputra, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

“Terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Bapak Bupati. Semoga lomba mancing ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” harapnya. (ana) 

Heboh Kurs Dollar Tiba-Tiba Merosot Jadi Rp 8.170, BI dan Google Ungkap Penyebabnya

PANTAUBALI.COM – Sempat menjadi trending topik di jagat maya, Kurs dollar ke rupiah yang tercantum di Google pada Sabtu (1/2/2025) merosot menjadi Rp 8.170,65.

Banyak warganet yang bertanya-tanya penyebab turunnya kurs dollar dari yang hari sebelumnya Jumat (31/1/2025) sebesar Rp16.312. Atas permasalahan tersebut Bank Indonesia (BI) dan Google telah memberikan klarifikas.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa nilai tukar Rp 8.170,65 per dollar AS yang muncul di Google bukanlah nilai yang sebenarnya.

“Level nilai tukar dollar AS ke rupiah yang berada di angka Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” ujar Ramdan dilansir Minggu (2/2/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan data resmi Bank Indonesia, kurs rupiah terhadap dollar AS pada 31 Januari 2025 sebenarnya berada di angka Rp 16.312 per USD.

Terpisah, Perwakilan Google juga mengakui adanya kesalahan dalam informasi nilai tukar rupiah yang ditampilkan di Google Search.

Menurut Google, kesalahan ini berasal dari data yang disediakan oleh pihak ketiga.

“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar rupiah (IDR) di Google Search,” ujar Perwakilan Google.

“Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Ketika kami mengetahui ketidakakuratan ini, kami segera menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” tambahnya. (ana)

Bupati Sanjaya Apresiasi Kebersamaan Masyarakat Desa Wongaya Gede

Bupati Sanjaya hadir dalam upacara Atiwa-Tiwa di Banjar Wongaya Kaja, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Sabtu (1/2/2025).
Bupati Sanjaya hadir dalam upacara Atiwa-Tiwa di Banjar Wongaya Kaja, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Sabtu (1/2/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Desa Wongaya Gede dalam melaksanakan Upacara Atiwa-Tiwa/Ngaben Bersama.

Upacara yang digelar di Banjar Wongaya Kaja, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Sabtu (1/2/2025), mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk Bupati Tabanan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung pada hari itu berupa ngulapin dan ngeringkes, yang merupakan tahap persiapan menuju puncak karya pada 4 Februari mendatang.

Puncak acara akan dipuput oleh Baluan Desa, Jero Mangku Made Donder. Proses ngaben bersama ini melibatkan berbagai jenis kegiatan yang memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Masyarakat setempat berkontribusi dengan biaya relatif terjangkau untuk pelaksanaan upacara ini. Di antaranya, terdapat dua sawa watangan, 18 sawa ngewangun, masing-masing dikenakan biaya 5 juta rupiah per sawa, serta 9 orang ngelangkur dengan biaya 500 ribu rupiah per orang.

Selain itu, satu orang ngelungah dikenakan biaya 1,5 juta rupiah. Biaya tersebut menunjukkan bahwa meski tergolong besar, masyarakat tetap dapat melaksanakan upacara dengan biaya yang bisa dijangkau bersama.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangga atas kebersamaan masyarakat desa dalam membangun karya yadnya ini. Ia menegaskan bahwa dalam membangun yadnya, esensi dari tri upa saksi harus dijaga agar karya dapat berlangsung dengan sempurna.

Tri upa saksi sendiri merupakan konsep dalam adat Bali yang mencakup aspek spiritual, sosial, dan budaya dalam setiap kegiatan keagamaan.

Bupati Sanjaya juga mengingatkan, bahwa kebersamaan dalam masyarakat adalah dasar dari kekuatan budaya Bali.

“Membangun yadnya bukan sekadar soal biaya, tetapi tentang bagaimana kita bersama-sama menjaga dan memperkuat tradisi. Tanpa kekompakan, segala upaya akan terasa berat. Saya percaya, jika kita semua bersatu, baik pemerintah maupun masyarakat, hasilnya akan maksimal. Ini adalah bentuk nyata sinergi yang harus terus dijaga,” ujar Bupati Sanjaya.

Visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tabanan yang berfokus pada pelestarian adat, seni, dan budaya Bali juga mendapat perhatian dalam upacara tersebut.

Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten akan selalu mendukung pelaksanaan karya-karya masyarakat, khususnya dalam kegiatan yadnya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Bali. Dukungan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan jagat Bali.

Di akhir acara, ketua panitia, I Wayan Jana Putra, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran pemerintah daerah.

Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas lancarnya proses upacara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam suasana yang penuh kekeluargaan.

“Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan upacara Atiwa-Tiwa di Desa Wongaya Gede dapat berjalan dengan lancar dan memberikan berkah bagi seluruh masyarakat” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya hadir bersama I Made Urip, Ibu Usmantari selaku anggota DPR Provinsi Bali, serta jajaran pejabat dari Setda Tabanan, di antaranya Sekda, Kepala OPD, dan Camat Penebel.

Kehadiran mereka menunjukkan bentuk dukungan penuh dari pemerintah terhadap pelaksanaan upacara adat yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bali. (ana)

Aksara Bali Jadi Nama Domain Tingkat Dua, Bukti Eksistensi di Dunia Digital

Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025 mengangkat tema "Jagat Kerthi-Jagra Hita Samasta"
Bulan Bahasa Bali VII tahun 2025 mengangkat tema "Jagat Kerthi-Jagra Hita Samasta"

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Aksara Bali kini resmi digunakan sebagai Nama Domain Tingkat Dua, menjadikannya aksara pertama di Nusantara yang masuk ke ranah digital sebagai alamat website. Pencapaian ini menandai langkah besar dalam pelestarian dan pengembangan aksara daerah di era teknologi.

Penetapan ini diumumkan dalam rangkaian acara Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025, yang digelar sepanjang Februari. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. I Gede Arya Sugiartha, mengungkapkan bahwa aksara Bali kini semakin adaptif terhadap perkembangan zaman dengan penggunaannya dalam berbagai platform digital.

Bulan Bahasa Bali sendiri merupakan program tahunan yang digagas Pemerintah Provinsi Bali untuk melestarikan dan membumikan bahasa, aksara, dan sastra Bali di berbagai aspek kehidupan. Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menegaskan pentingnya penggunaan bahasa dan aksara Bali tidak hanya saat perayaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika bisa setiap hari membaca dan menulis aksara Bali, maka akan semakin banyak orang yang mampu memahami pustaka lontar dan sumber sastra lainnya. Dari sanalah kita bisa menemukan pencerahan dalam kehidupan,” ujarnya.

Bulan Bahasa Bali VII mengusung tema “Jagat Kerthi-Jagra Hita Samasta”, yang berarti menjaga bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju kesejahteraan semesta. Tahun ini, perayaan semakin inovatif dengan mengadopsi konsep Kerangka Statistik Budaya (KSB) dari UNESCO, yang memungkinkan pelestarian bahasa dan aksara Bali selaras dengan perkembangan global.

Berbagai kegiatan digelar selama satu bulan penuh, termasuk:

-Widyatula (seminar): Pembahasan penggunaan font aksara Bali di media digital.
-Wimbakara (lomba): Kompetisi dari tingkat kabupaten/kota hingga masyarakat umum dalam 12 kategori lomba.
-Krialoka (workshop): Pelatihan menulis dan memahami aksara serta sastra Bali.
-Reka aksara (pameran): Menampilkan transformasi aksara Bali dalam teknologi dan industri kreatif.
-Pagelaran seni: Panggung apresiasi sastra Bali, konservasi lontar, serta penganugerahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama bagi tokoh yang berkontribusi dalam pelestarian budaya.

Dalam acara tersebut, Pj. Gubernur Bali, Mahendra Jaya, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, turut menulis aksara Bali di atas daun lontar dan menyaksikan penerapan aksara Bali di dunia digital.

Dengan ditetapkannya aksara Bali sebagai Nama Domain Tingkat Dua, bahasa dan budaya Bali kini memiliki ruang yang lebih luas di dunia maya. Hal ini tidak hanya menjadi simbol eksistensi, tetapi juga membuka peluang lebih besar dalam pengembangan literasi digital berbasis kearifan lokal. (*)

Lagi Viral di Tiktok, Ini Lirik Lagu Bali ‘Proyek Gede’

PANTUABALI.COM – Lagu Bali berjudul Proyek Gede kini tengah viral di berbagai platform media sosial, khususnya TikTok.

Lagu yang dibawakan oleh Istri Jro Rufix ini sukses mencuri perhatian warganet dan kerap dijadikan latar musik dalam berbagai unggahan video. Irama dan liriknya yang khas membuat potongan lagu ini terus terngiang di telinga banyak orang.

Berikut adalah liriknya:

Nguda kene lacur pesan dewek

Tiang Ngelah kurenan batisne kerayapan

Tusing taen enyak pules jumah

Suba tua kenehne nu truna

Yen nepukin anak bajang-bajang

Enu masi bisa ngelemesin

Peteng-peteng Beli megedi

Megedi peteng mulih semengan

 

 

Tusing taen inget pianak somah

Tusing taen nyangkutin kurenan

Idih olas da nyen salah tampi

Yen Tiang jangkutin anak elen

Ya mesaut ada proyek bisnis gede

Yen semengan Beli teka anak ngudiang

Ya mesaut proyek gede rapatne mekelo

Nyalian timah belalang kekek

Emping peyek campurin be taluh

Ilang uling jumah ngakune ke proyek

Nanging proyek nguberin nak eluh.

(*)

Tak Terbukti Terlibat Dalam Penculikan, WN Rusia Dibebaskan

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Polda Bali buka suara  terkait pembebasan seorang WNA asal Rusia, KA, yang sebelumnya diamankan pada Kamis (30/1/2025) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandhy dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam kejahatan internasional yang dilaporkan oleh korban WNA asal Ukraina.

KA, yang hendak berangkat ke Dubai, sempat diamankan oleh Ditreskrimum Polda Bali sekitar pukul 18.00 Wita. Ia merupakan salah satu dari sembilan WNA Rusia yang diduga terlibat dalam kasus kejahatan yang dilaporkan oleh korban.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan intensif selama 24 jam, penyidik menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang mengaitkan KA dengan kejahatan tersebut. Berdasarkan pelintasan paspor dan bukti foto, diketahui bahwa saat kejadian KA berada di Dubai, bukan di Bali.

Sebagai hasilnya, KA dibebaskan pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 22.00 Wita dan melanjutkan perjalanan ke Dubai.

Polda Bali menegaskan akan terus berupaya mengungkap kasus kejahatan internasional ini dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Hubinter Polri, Imigrasi, dan Kedutaan Besar terkait, guna menyelesaikan kasus yang mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata.

“Kami berharap kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan,” ujar Kombes Ariasandhy.

TP PKK Bali Dukung Pemberdayaan Perempuan

Seminar Nasional bertema Memuliakan Wanita: Membentuk Generasi Cerdas, Mulia, dan Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar BPR Kanti di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Jumat (31/1/2025) sore.
Seminar Nasional bertema Memuliakan Wanita: Membentuk Generasi Cerdas, Mulia, dan Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar BPR Kanti di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Jumat (31/1/2025) sore.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Peran wanita, khususnya ibu, menjadi sorotan dalam upaya membentuk karakter dan moral generasi penerus bangsa. Selain berkontribusi dalam keluarga, wanita juga memainkan peran penting dalam berbagai bidang, termasuk pelestarian budaya, organisasi, dan pemerintahan.

Pentingnya peran perempuan ini diangkat dalam Seminar Nasional bertema Memuliakan Wanita: Membentuk Generasi Cerdas, Mulia, dan Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar BPR Kanti di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Jumat (31/1/2025) sore.

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan seminar yang merupakan kolaborasi antara BPR Kanti dan TP PKK Provinsi Bali ini, dengan membuat seminar.

“Tema yang diambil sangat tepat dan strategis, karena peran penting wanita, baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun dunia kerja,” ungkapnya.

Menurut Ida Mahendra Jaya, seminar ini sangat penting untuk meningkatkan wawasan kaum perempuan mengenai ilmu pengetahuan dan keterampilan.

“Selain itu, melalui kegiatan seminar dapat tumbuh interaksi, komunikasi dan sosialisasi, membangun jejaring sosial serta sama antar pemerintah, swasta, dan antar sesama organisasi wanita yang ada di seluruh Bali,” jelasnya.

Ia juga mengajak kaum perempuan untuk terus meningkatkan kualitas diri. “Semoga kegiatan kolaboratif semacam ini bisa terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Mari kita bangkitkan semangat untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas diri kita. Patut disadari, kaum perempuan saat ini bukan sekadar mengurus rumah tangga dan urusan domestik semata,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali, Dr. drh. Luh Ayu Aryani, yang hadir mewakili Gubernur Bali, menyampaikan bahwa perempuan adalah pilar penting dalam keberlangsungan adat, budaya, dan ekonomi di Bali.

“Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk perempuan di Bali mencapai 1.403.460 jiwa. Mereka tersebar di berbagai sektor, mulai dari pertanian, usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga pemerintahan dan legislatif,” ujarnya.

Ayu Aryani menambahkan bahwa kualitas peran perempuan di Bali terus meningkat. “Misalnya, keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif di Provinsi Bali mengalami kenaikan beberapa tahun terakhir. Ini menjadi bukti bahwa kesetaraan gender bukan lagi sekadar wacana, tetapi menjadi bagian dari realitas yang terus kita perjuangkan bersama,” jelasnya.

Namun demikian, Ayu Aryani menyoroti tantangan yang masih dihadapi perempuan di Bali, seperti masalah kesehatan, kekerasan berbasis gender, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. “Berdasarkan data dari Simfoni PPA, pada tahun 2024 tercatat sekitar 383 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mencakup kekerasan fisik, psikis, ekonomi, dan seksual,” ungkapnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya. “Kami melakukan pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, terutama mereka yang berada di desa dan wilayah terpencil, mengawasi pelaksanaan program pemenuhan hak anak, termasuk pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang hak-hak perempuan dan upaya mencegah kekerasan dalam rumah tangga,” jelasnya.

Ia menegaskan, memuliakan perempuan adalah tanggung jawab bersama. “Semakin kuat perempuan, semakin kuat pula keluarga, masyarakat, dan bangsa kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bank BPR Kanti, Made Arya Amitaba, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk edukasi dan literasi yang menyasar kaum perempuan.

“BPR Kanti berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan agar bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Bali. Kami memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, diharapkan perempuan Bali dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi perempuan Indonesia dalam mewujudkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045. (ana)