Dukung Pelestarian Laut, Balon Paus Sepanjang 30 Meter Diletakkan di Pinggir Pantai Tanah Lot

Balon paus berwarna pink dengan ukuran tinggi 9 meter, panjang 30 meter, dan lebar 12 meter ditempatkan di kawasan pinggir Pantai Tanah Lot.
Balon paus berwarna pink dengan ukuran tinggi 9 meter, panjang 30 meter, dan lebar 12 meter ditempatkan di kawasan pinggir Pantai Tanah Lot.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah balon paus berwarna pink dengan ukuran tinggi 9 meter, panjang 30 meter, dan lebar 12 meter ditempatkan di kawasan pinggir Pantai Tanah Lot.

Penempatan balon paus di pantai ini juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga laut, mengingat kualitas lingkungan, terutama di kawasan laut, semakin menurun.

Tanah Lot, yang merupakan salah satu destinasi wisata ikonik di Bali, kini menjadi lokasi kegiatan unik yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian laut.

Baca Juga:  Dugaan Kecurangan di TPS 003 Bengkel Kediri, KPU Sebut Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan, kegiatan ini digagas oleh Arkiv Vilmansa dan tim, sebagai bagian dari rangkaian Festival Seni Widya Segara yang akan berlangsung pada 14 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025 di Locca Sea House Jimbaran.

“Penempatan balon paus pink ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan ke Tanah Lot, terutama di saat musim sepi seperti sekarang,” ujarnya.

Baca Juga:  Paslon Mulyadi-Ardika Unggul di TPS Masing-Masing

Kegiatan ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, di mana Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, melakukan peninjauan langsung terhadap penempatan balon paus pink di lokasi pada 28 November lalu.

Disisi lain, Tanah Lot mencatat rata-rata kunjungan sebanyak 4.000 wisatawan per hari selama bulan November. Dengan adanya event ini, diharapkan kunjungan dapat meningkat, terutama pada periode low season saat ini.

Baca Juga:  Dugaan Kecurangan Pencoblosan Terjadi di TPS 003 Banjar Bengkel Kediri

“Kami harap kegiatan ini dapat mempromosikan, melibatkan, dan menyebarluaskan kearifan lokal serta budaya lautan kepada publik global melalui instalasi seni kontemporer,” tambah Sudiana. (ana)