PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kabupaten Tabanan sukses menggelar malam puncak peringatan HUT Kota ke-531 dengan berbagai festival yang menampilkan pertunjukan musik, kuliner, dan seni budaya lokal yang berlangsung meriah di Taman Bung Karno pada Jumat (29/11/2024).
Kemeriahan dimulai sejak awal acara, dengan adanya pameran kuliner dan industri kreatif di area Taman Bung Karno, serta pertunjukan parade dari berbagai dance club se-Tabanan. Festival Budaya Bala Singasana juga ditampilkan oleh masyarakat dari Desa Delod Peken, Desa Dauh Peken, dan Desa Dajan Peken.
Acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni dari Pesantian RJ1 dan Pagelaran Gebyar Seniman Jayaning Singasana, serta hiburan musik dari musisi lokal hingga nasional yang berhasil menarik perhatian masyarakat dari beragam kalangan.
Puncak acara berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA, ketika Gigi Band tampil dalam konser spektakuler yang menghibur ribuan pengunjung yang memadati Taman Bung Karno. Selain Gigi, penampilan dari Bagus Wirata, Pesantian RJ1, dan Pagelaran Amukti Jayaning Singasana juga menambah kemeriahan malam itu.
Di luar Taman Bung Karno, generasi muda Tabanan juga mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam acara Local Fest yang diadakan di GOR Debes Tabanan.
Acara gratis ini menampilkan kreativitas komunitas lokal, termasuk clothing brand, motor, musik, mural, kuliner, dan seni. Puncak dari Local Fest adalah penampilan band-band populer seperti Superman Is Dead (SID), Scared of Bums (SOB), Lolot, Tika Pagraky, Kiss, dan Yessy Diana.
Peringatan HUT Kota Tabanan tahun 2024 ini juga menjadi momen bersejarah dengan disahkannya nama Kota Singasana sebagai Ibu Kota Kabupaten Tabanan.
“Ini adalah pencapaian monumental, di mana sejarah telah terukir di rumah besar kita. Saya percaya ini bukan kebetulan, tetapi kehendak semesta, sehingga nama Singasana dapat kita gunakan kembali sebagai kebanggaan identitas masyarakat Tabanan,” ungkap Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, dalam sambutannya.
Dengan tema “Amukti Jayaning Singasana”, Sanjaya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan membangun Tabanan sebagai rumah bersama.Hal ini diwujudkan melalui tiga konsep dasar yakni Pade Eling (rasa peduli), Pade Liang (rasa gembira), dan Pade Gelahan (rasa memiliki), yang menjadi pilar dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Tabanan saat ini dan di masa mendatang. Tujuannya adalah mencapai Tabanan yang aman, unggul, dan madani (AUM).
Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menunjukkan apresiasi terhadap para seniman dalam suasana meriah tersebut, sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan seni dan budaya lokal.
Bupati Sanjaya beserta jajaran menyerahkan penghargaan kepada 10 seniman berbakat Tabanan atas dedikasi mereka dalam seni “Jayaning Singasana Tahun 2024”.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Yayasan Angel Heart Bali dan Scholars of Sustenance (SOS) Bali atas kontribusi sosial mereka kepada masyarakat.
Salah satu warga, Bapak Putu dari Desa Nyitdah Kediri mengatakan, acara HUT Kota Tabanan tahun ini sangat meriah jika dibandingkan dengan perayaan tahun sebelumnya.
“Ada tarian kolosal dan klasik yang dipertunjukkan untuk mengenang perjuangan masa lalu, melibatkan seniman-seniman Tabanan. Ke depan, saya berharap kegiatan seperti ini dapat diperbanyak dan melibatkan lebih banyak seniman lokal,” ujarnya. (ana)