- Advertisement -
Beranda blog Halaman 9

Respon Keluhan Warga soal Asap TPA Mandung, Wabup Dirga Lakukan Peninjauan

Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga meninjau langsung kebakaran di TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, pada Kamis(1/5/2024).
Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga meninjau langsung kebakaran di TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, pada Kamis(1/5/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga meninjau langsung kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, pada Kamis (1/5/2024).

Peninjauan ini dilakukan sebagai respon atas keluhan masyarakat sekitar terhadap adanya asap tebal dari kebakaran sampah di TPA yang terjadi sejak tiga pekan lalu.

Dalam peninjauan itu, Wabup Dirga menyampaikan, penyiraman di lokasi sudah dilakukan secara rutin, namun belum cukup untuk mengatasi kobaran api yang sulit padam. “Ke depan harus ada peningkatan volume air, karena api di sini biasanya hanya benar-benar padam jika turun hujan,” katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Tabanan akan segera menggelar rapat koordinasi lintas instansi untuk merumuskan penanganan yang lebih intensif. Salah satu solusi yang dibahas adalah pembangunan jalan akses keliling agar kendaraan pemadam bisa menjangkau titik api secara lebih mudah.

“Kita bahas mana yang berjalan baik, mana yang perlu diganti. Kita juga ingin belajar dari daerah lain soal pengelolaan TPA,” tambahnya.

Selain itu, Dirga mendorong pengelolaan sampah dari sumber sebagai upaya jangka panjang menekan volume sampah yang masuk ke TPA. “Kalau tidak dikelola dari sumber, TPA akan terus overload,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, mengatakan pihaknya tengah mengkaji usulan pembangunan jalan akses tersebut bersama Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan.

“Kajian teknis diperlukan karena lokasi rawan longsor. Selain itu, kami sudah merancang pembangunan tower penyemprot air di empat titik sebagai solusi jangka menengah,” kata Ekayana.

Volume tumpukan sampah di TPA Mandung kini sudah mencapai tinggi 15–20 meter dan kini menyusut ke kisaran 12 meter akibat terbakar sejak Oktober 2023 silam. Setiap hari, TPA Mandung menerima 90 hingga 110 ton sampah. (ana)

MK Revisi UU ITE, Keributan di Medsos Tak Lagi Masuk Pidana

Ilustrasi UU ITE
Ilustrasi UU ITE. (Foto:Freepik)

PANTAUBALI.COM, JAKARTA– Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan kegaduhan atau keributan yang terjadi di media sosial atau ruang digital tidak bisa dianggap sebagai tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Keputusan ini disampaikan oleh Ketua MK, Suhartoyo, dalam sidang putusan perkara nomor 115/PUU-XXII/2024 yang digelar di Gedung MK, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).

MK menyatakan bahwa istilah “kerusuhan” dalam Pasal 28 ayat (3) dan Pasal 45A ayat (3) UU Nomor 1 Tahun 2024 tidak sesuai dengan UUD 1945. Istilah tersebut dianggap tidak berlaku secara hukum jika diartikan sebagai kerusuhan di dunia digital, seperti di media sosial.

Sebaliknya, kata “kerusuhan” harus dimaknai sebagai gangguan terhadap ketertiban umum yang terjadi di dunia nyata atau ruang fisik.

Pasal 28 ayat (3) UU ITE sendiri mengatur tentang larangan menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan kerusuhan di masyarakat. Namun menurut Hakim MK Arsul Sani, aturan ini bermasalah karena tidak memberikan batasan yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan “kerusuhan” atau “keonaran”.

MK juga menilai, konsep kerusuhan dan keonaran dalam aturan tersebut sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, di mana masyarakat kini memiliki akses informasi yang luas dan mudah, terutama melalui media sosial.

Berbagai bentuk kritik dan pendapat masyarakat terhadap kebijakan pemerintah di media sosial seharusnya dilihat sebagai bagian dari dinamika demokrasi, bukan dianggap sebagai tindakan yang menimbulkan keonaran dan pantas dipidana.

“Dinamika yang terjadi dalam mengeluarkan pendapat dan kritik berkenaan dengan kebijakan pemerintah di ruang publik, seyogianya disikapi sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang merupakan pengejawantahan dari partisipasi publik dan bukan serta merta dianggap sebagai unsur yang menjadi penyebab keonaran yang dapat dikenakan proses pidana oleh aparat penegak hukum,” ujar Asrul. (ana)

Residivis Curanmor Ajak Kawan Beraksi di Denpasar, Kakinya Didor

2 pelaku curanmor di Denpasar, Melkiyanus dan Frengki Bora dibekuk. (Istimewa)
2 pelaku curanmor di Denpasar, Melkiyanus dan Frengki Bora dibekuk. (Istimewa)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Aksi kriminal kembali dilakukan Melkiyanus Edwin Maja Koda (24), residivis asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang baru keluar dari penjara. Bukannya jera, ia justru kembali terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor di wilayah Pemecutan Kelod, Denpasar. Kali ini, pelariannya terhenti dengan hadiah timah panas di betis oleh aparat Polsek Denpasar Barat.

Kapolresta Denpasar melalui Kasi Humas, AKP Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa pencurian terjadi pada Rabu (30/4) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA di Jalan Pura Demak Gang Lange No. 2. Korban, Maad Adnan (46), seorang buruh harian lepas, kehilangan sepeda motornya yang terparkir tanpa pengaman setang.

“Begitu menerima laporan, tim langsung bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi dua pelaku,” ujar AKP Sukadi, Kamis (1/5).

Kedua pelaku diketahui berasal dari daerah yang sama. Selain Melkiyanus, polisi juga mengamankan Frengki Bora Ibi Deki (28). Penangkapan berlangsung cepat dalam beberapa jam setelah kejadian. Melkiyanus diringkus lebih dulu di Jalan Segina VII, Pemecutan Kelod, sekitar pukul 04.00 WITA. Namun saat hendak diamankan, ia melawan hingga polisi menembak betisnya dan membawanya ke Klinik Penta Medika untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, Frengki ditangkap tanpa perlawanan di kawasan Jalan Badak Agung, Denpasar Timur.

Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengaku mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Kini keduanya dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

“Kasus ini menjadi atensi kami. Kami akan terus meningkatkan patroli dan penindakan untuk menjaga keamanan di wilayah hukum Polresta Denpasar,” tegas AKP Sukadi. (MAH)

Sambut May Day, Polres Bangli Perketat Patroli

Kabag Ops Polres Bangli, Kompol Dewa Gede Oka, memberikan arahan kepada personel dalam apel siaga pengamanan May Day 2025.
Kabag Ops Polres Bangli, Kompol Dewa Gede Oka, memberikan arahan kepada personel dalam apel siaga pengamanan May Day 2025.

PANTAUBALI.COM, BANGLI – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025, jajaran Polres Bangli meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Seluruh personel dikerahkan dan patroli diperketat di sejumlah titik strategis.

Kepala Bagian Operasi Polres Bangli, Kompol Dewa Gede Oka, memimpin langsung Apel Siaga di halaman Mapolres Bangli. Ia menegaskan bahwa meskipun Bangli tidak termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi saat May Day, kewaspadaan tetap dikedepankan sebagai bentuk antisipasi dini.

“Seluruh personel, baik dari tingkat Polres maupun Polsek, telah kami siagakan. Pengamanan dilakukan secara humanis dan persuasif untuk menjaga situasi tetap kondusif,” tegas Kompol Dewa dalam arahannya.

Selain menyiagakan personel, intensitas patroli juga ditingkatkan. Tim dari Satuan Intelkam dan Binmas ditugaskan melakukan deteksi dini serta pemantauan terhadap potensi gangguan kamtibmas, termasuk penyebaran informasi menyesatkan yang dapat memicu keresahan.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Peringatan Hari Buruh hendaknya dijadikan momentum menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari pelayanan publik, Polres Bangli juga membuka akses pengaduan selama 24 jam melalui call center dan media sosial resmi. Langkah ini dimaksudkan untuk menjamin respons cepat terhadap laporan warga.

Dengan kesiapan penuh dan pendekatan yang mengedepankan dialog, Polres Bangli berharap peringatan May Day di wilayah hukumnya berlangsung aman, damai, dan tanpa gangguan. (MAH)

Sejarah Hari Buruh 1 Mei, Perjuangan Panjang Kaum Pekerja

Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2024, bertempat di Wings Timur Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa (30/4/2024).
Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2024, bertempat di Wings Timur Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa (30/4/2024). (doc)

PANTAUBALI.COM – Hari Buruh Internasional atau May Day, yang diperingati setiap 1 Mei, bukan sekadar hari libur biasa. Hari ini memiliki akar sejarah yang dalam dan penuh perjuangan, terutama dalam konteks hak-hak pekerja di seluruh dunia.

Sejak abad ke-19, tanggal ini menjadi simbol perjuangan para pekerja di seluruh belahan dunia untuk jam kerja yang layak, kondisi kerja yang aman, dan perlakuan adil bagi mereka.

Sejarah mencatat, Hari Buruh bermula dari aksi pekerja di Amerika Serikat pada tahun 1886 yang menuntut penerapan jam kerja 8 jam sehari. Saat itu, banyak buruh harus bekerja antara 12 hingga 16 jam per hari dalam kondisi yang berat dan membahayakan keselamatan. Ribuan buruh kemudian menggelar aksi mogok kerja massal pada 1 Mei 1886, termasuk di kota Chicago.

Puncaknya terjadi pada tanggal 4 Mei 1886, ketika ribuan buruh menggelar demonstrasi di Haymarket Square, Chicago. Awalnya damai, demonstrasi berubah menjadi kekerasan setelah seseorang melemparkan bom ke arah polisi.

Tujuh polisi dan sejumlah demonstran tewas, sementara banyak lainnya terluka. Pemerintah merespons dengan menangkapi dan menghukum mati sejumlah tokoh buruh, meskipun tuduhan terhadap mereka dipertanyakan keabsahannya.

Peristiwa ini dikenal sebagai Tragedi Haymarket, dan menjadi tonggak penting dalam sejarah perburuhan dunia. Banyak pihak menilai bahwa para tokoh buruh yang dihukum mati tersebut merupakan martir perjuangan kelas pekerja.

Tiga tahun setelah tragedi Haymarket, pada tahun 1889, Kongres Sosialis Internasional di Paris, Prancis, menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional. Tujuannya adalah untuk mengenang perjuangan buruh di Amerika dan menyerukan solidaritas buruh di seluruh dunia dalam menuntut jam kerja yang adil.

Sejak saat itu, Hari Buruh diperingati secara luas di berbagai negara. Aksi-aksi massa, demonstrasi, dan pawai buruh menjadi tradisi tahunan yang diadakan untuk mengadvokasi hak-hak pekerja.

Hari Buruh di Indonesia

Di Indonesia, sejarah Hari Buruh dimulai sejak masa Hindia Belanda. Peringatan 1 Mei sudah dilakukan oleh serikat buruh sejak awal abad ke-20, meskipun dalam pengawasan ketat pemerintah kolonial.

Setelah kemerdekaan, Presiden Soekarno sempat mendukung peringatan Hari Buruh. Namun, selama masa Orde Baru, Hari Buruh dilarang diperingati secara terbuka karena dianggap sebagai kegiatan yang berpotensi subversif dan berkaitan dengan komunisme.

Baru pada masa Reformasi, gerakan buruh kembali aktif. Setelah tekanan dari berbagai organisasi buruh, pada tahun 2013, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional, yang mulai berlaku pada tahun 2014.

Kini, setiap 1 Mei, ribuan buruh di berbagai kota di Indonesia turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka, mulai dari upah layak, jaminan sosial, hingga penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing yang dianggap merugikan pekerja. (ana) 

Giri Prasta Ajak Pasemetonan Pegang Teguh Prinsip Vasudhaiva Kutumbakam

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri bhakti penganyar di Pura Luhur Catur Lawa Ida Ratu Dukuh Pujung Sari, Besakih, Karangasem, Rabu (30/4/2025).
Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri bhakti penganyar di Pura Luhur Catur Lawa Ida Ratu Dukuh Pujung Sari, Besakih, Karangasem, Rabu (30/4/2025).

PANTAUBALI.COM, KARANGASEM – Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menghadiri bhakti penganyar di Pura Luhur Catur Lawa Ida Ratu Dukuh Pujung Sari, Besakih, Karangasem, serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) Tahun 2025, Rabu (30/4/2025) pagi.

Pada kesempatan itu, Giri Prasta mengajak pasemetonan yang ada di Bali, khususnya Semeton Dukuh Bali, untuk memegang teguh prinsip “Vasudhaiva Kutumbakam”, yakni prinsip dasar dalam ajaran Hindu yang menekankan persaudaraan dan persatuan.

“Bali ini dibangun oleh orang-orang suci seperti Dang Hyang, Rsi, Ratu Pasek, Ratu Penyarikan, Ratu Pande, dan Ratu Dukuh. Perjuangan mereka sangat besar untuk menjadikan Bali seperti sekarang. Kita sebagai pewaris perjuangan beliau, harus menjaga dan melestarikannya dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan, Pemprov Bali akan terus memperkuat adat, seni, dan budaya Bali. Berbagai program, dikatakan Giri Prasta, telah disiapkan. Untuk itu, ia memohon dukungan agar semua rencana dapat terwujud dan berjalan lancar.

“Mari sagilik saguluk salunglung sabayantaka, agar kita semua mendapat kerahayuan, gemah ripah loh jinawi, tata tenteram karta raharja,” tutupnya.

Hadir pula pada kesempatan ini Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha, serta Ketua Umum Pasemetonan Dukuh Bali I Made Beru Suryawan. (rls) 

Hadapi Era Digital, Putri Koster Ingatkan Perempuan Tingkatkan Literasi Siber

Talkshow rangkaian kegiatan Bali Digital Innovation Festival 2025 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Rabu (30/4/2025).
Talkshow rangkaian kegiatan Bali Digital Innovation Festival 2025 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Rabu (30/4/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengajak kaum perempuan untuk mengambil peran aktif di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi.

Selain memanfaatkan dampak positif dari kemajuan teknologi di bidang informasi, perempuan juga diajak untuk mewaspadai kejahatan siber, judi online, dan pinjaman online.

Hal itu disampaikan Ny. Putri Koster saat menjadi pembicara kunci pada acara talkshow rangkaian kegiatan Bali Digital Innovation Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Rabu (30/4/2025).

Ny. Putri Koster, yang selama ini banyak mengenyam asam garam di sejumlah lembaga yang dipimpinnya seperti TP PKK, Dekranasda, dan Posyandu, banyak memberi pandangan tentang kemuliaan sosok perempuan yang bahkan termuat dalam kitab suci.

“Tutur panglingsir juga menyebut ada delapan kelebihan yang diberikan Ida Sang Hyang Widhi Wasa kepada kaum perempuan sehingga disebut luh luih,” ujarnya.

Putri Koster berpendapat, kelebihan itu mesti dimanfaatkan oleh kaum perempuan dalam menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kemajuan niscaya membawa dampak positif sekaligus negatif. “Peluangnya kita manfaatkan, tantangannya harus kita sikapi,” cetusnya.

Pada kesempatan itu, perempuan yang dikenal memiliki multitalenta ini menyebut sejumlah dampak positif dari berkembangnya era digital, seperti kemudahan akses informasi.

“Dengan makin luasnya akses informasi, kita bisa menambah wawasan dan belajar melalui internet. Selain itu, era digital juga memberi peluang bagi ibu rumah tangga untuk melakukan kegiatan usaha sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Sambil mengerjakan tugas sebagai ibu rumah tangga, bisa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha,” urainya.

Selain dampak positif, menurutnya, era digital juga menghadirkan beragam tantangan seperti masifnya penyebaran hoaks, kejahatan siber yang makin merajalela, hingga kian maraknya tawaran pinjaman online dan judi online. Secara khusus, Putri Koster menyampaikan keprihatinan terhadap dampak serius dari judi online.

“Tak hanya menguras harta benda, ini juga bisa menghancurkan rumah tangga. Jika ada anggota keluarga yang terjebak judol, keharmonisan rumah tangga dan nyawa menjadi taruhan. Harus benar-benar diwaspadai,” imbuhnya.

Menyikapi hal itu, ia mengajak kaum perempuan untuk meningkatkan literasi tentang dunia digital. Selain agar tak menjadi korban, dengan literasi yang baik, perempuan akan mampu melindungi anggota keluarga seperti suami dan anak-anak mereka.

“Ibu-ibu yang punya anak Gen Z atau anak milenial, mampu membelikan mereka gadget, maka harus menguasai juga tentang kemajuan teknologi. Dengan demikian, kita bisa mengawasi anak-anak. Bukan sebaliknya, diolok-olok oleh mereka,” katanya.

Di akhir paparannya, Ny. Putri Koster meminta dukungan Bank Indonesia dan para perempuan yang hadir dalam kegiatan talkshow untuk berperan aktif dalam penanganan masalah sampah.

“Bali darurat sampah. Kalau selamanya kita hanya mengenal kata membuang sampah, maka sampah akan jadi musibah dan menunggu waktu untuk meledak. Namun, ketika sampah itu diolah, barangkali dia akan menjadi anugerah yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,” ucapnya.

Menurutnya, pengolahan sampah berbasis sumber adalah solusi penuntasan persoalan sampah di Bali. “Sampah di dapur selesai di dapur, yang di halaman selesai di halaman. Hanya sebagian kecil residu yang kemudian diolah di TPS3R. Untuk ini, beberapa desa sudah berhasil, ibu-ibu bisa manfaatkan teknologi, cari informasinya di internet, lalu terapkan di rumah,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Divisi Implementasi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) dan Manajemen Intern KPwBI Bali, Yusuf Wicaksono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Bali terhadap potensi kerugian akibat penipuan online yang berkedok hadiah, kejahatan siber, pinjol, dan judi online.

Lebih jauh ia menerangkan, dalam program perlindungan konsumen, KPwBI Bali memiliki Eling Raga Mesari yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Edukasi Literasi Keuangan dan Digital, Sinergi dan Kolaborasi antar Otoritas dan Instansi, serta Inovasi Penggerak Budaya Konsumen Berdaya.

“BI beserta seluruh mitra terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi sambil menjaga kestabilan moneter,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Ny. Putri Koster tampil sebagai keynote speaker pada sesi kedua talkshow yang menghadirkan sejumlah pembicara perempuan, seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Periode 2019–2024 Bintang Puspayoga.

Kemudian SR Adviser Fraud Banking Investigation dan EVP Contact Center & Layanan Digital BCA Periode 2017–2024 Wani Sabu; Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan SP-PUR KPw BI Provinsi Bali Dinantiar Anditra; serta Putri Indonesia sekaligus Miss Universe Indonesia Tahun 2022, Laksmi De-Neefe Suardana.

Mengangkat subtema “Perempuan Cerdas, Perempuan Berdaya,” tiap pembicara menyampaikan pandangan sesuai dengan kompetensi dan pengalaman masing-masing. (rls)

TP PKK Bali Gelar Aksi Berbakti dan Berbagi di Desa Pelaga Badung

Aksi sosial “Berbakti dan Berbagi” di Balai Subak Abian Sari Boga, Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Rabu (30/4/2025).
Aksi sosial “Berbakti dan Berbagi” di Balai Subak Abian Sari Boga, Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Rabu (30/4/2025).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Serangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 Tingkat Provinsi Bali Tahun 2025, Sekretaris I Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta melaksanakan aksi sosial “Berbakti dan Berbagi” di Balai Subak Abian Sari Boga, Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Rabu (30/4/2025).

Dalam sambutannya, Ny. Giri Prasta menyampaikan, aksi sosial ini merupakan kegiatan yang sengaja dirancang agar lebih bermanfaat dan lebih banyak menyentuh kepentingan masyarakat lapisan bawah. Permasalahan dan tantangan dalam kehidupan masyarakat ke depan akan semakin kompleks.

Oleh karena itu, diperlukan upaya dan komitmen bersama antara TP PKK, pemerintah, dan masyarakat untuk terus meningkatkan kapasitas serta kualitas layanan dan pemberdayaan masyarakat, agar dapat menjawab kebutuhan yang semakin berkembang. Diharapkan masyarakat bisa mendapatkan akses pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan.

“Kita semua harus bersinergi, guyub, dan gotong royong dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Kader PKK, khususnya, harus bisa menjadi jembatan: dengarkan keluh kesah masyarakat, sampaikan kepada pemerintah, dan bersama-sama kita cari solusinya,” imbuhnya.

Ny. Seniasih Giri Prasta juga menyampaikan, dalam kegiatan aksi sosial ini tidak hanya dilakukan penyaluran bantuan sembako kepada lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas, tetapi juga menghadirkan perangkat daerah Provinsi Bali yang turun langsung menjemput bola ke tengah masyarakat.

Di antaranya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang bersinergi dengan Rumah Sakit Bali Mandara memberikan pelayanan kesehatan umum dan spesialis, serta skrining penyakit tidak menular (gula darah, asam urat, kolesterol).

Rumah Sakit Mata Bali Mandara memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan mata gratis dan pembagian kaca mata plus gratis sebanyak 250–300 buah, skrining katarak, glaukoma, dan retinopati diabetik.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali juga memberikan bantuan berupa 120 krat telur ayam, 1.000 bibit tanaman cabai, 200 bibit durian, 50 bibit kelapa, dan 120 bibit gumitir.

“Mari kita guyub dan selalu berkolaborasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Kita bangun kepedulian terhadap sesama dan bekerja sepenuh hati untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ny. Rasniathi Adi Arnawa, diserahkan bantuan kepada 120 penerima, yang terdiri atas: 5 lansia, 5 ibu hamil, 5 penyandang disabilitas, 9 kader PKK desa, 9 kader PKK banjar, 10 balita, dan 77 kader posyandu. Setiap penerima menerima bantuan dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali berupa beras 20 kg, telur 2 krat, dan susu 2 kotak.

Selain itu, juga diserahkan 120 paket Gemarikan yang berisi ikan laut 500 gram, olahan ikan lele 500 gram, bakso ikan 250 gram, dan tempura ikan 250 gram dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.

Bantuan paket sembako berupa beras, gula, mi, dan minyak diberikan kepada lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil oleh Dinas Sosial P3A Provinsi Bali. Bantuan bibit tanaman sebanyak 100 pohon (durian, nangka, alpukat, dan jambu kristal masing-masing 25 pohon) juga diberikan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali.

Seusai menyerahkan bantuan, Ny. Seniasih Giri Prasta juga berkesempatan melakukan pengecekan kesehatan, meninjau demo memasak yang menghadirkan Bali Chef Community (Perkumpulan Bali Chef Komunitas), serta meninjau pelaksanaan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan. (rls)

Triwulan I 2025, Bandara Ngurah Rai Layani 5,2 Juta Penumpang

Layanan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Layanan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menorehkan kinerja positif di triwulan pertama 2025. Pihak bandara mencatat selama periode Januari hingga Maret telah melayani 5.208.342 penumpang dan 32.669 pergerakan pesawat.

Jumlah pelayanan penumpang tersebut meningkat 0,5 persen jika dibandingkan triwulan pertama 2024 yakni tercatat 5.182.838 layanan penumpang dengan 33.265 pergerakan pesawat.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan, peningkatan penumpang ini menjadi motivasi manajemen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa. Selain itu juga menjadi bukti bahwa Pulai Bali masih menjadi pilihan wisatawan baik itu domestic maupun mancanegara.

“Kami pastikan pelayanan di bandara selalu prima demi menunjang pertumbuhan sektor pariwisata di Bali,” ungkapna dalam keterangan dikutip Rabu (30/4/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, selama periode Januari – Maret terdapat beberapa periode liburan yang telah dilalui seperti Tahun Baru 2025, Libur Panjang Tahun Baru Imlek, Bulan Ramadan dan Idul Fitri yang berdekatan juga dengan Hari Raya Nyepi.

Pada waktu-waktu tersebut, pihak manajemen Bandara Ngurah Rai menghadirkan berbagai hiburan dengan Thematic Event dan ornamen-ornamen sesuai dengan momennya sehingga nuansa liburan semakin dirasakan dalam perjalanan para pengguna jasa.

“Kami yakin momen liburan tersebut juga menjadi faktor pendorong peningkatan jumlah penumpang di bandara,” imbuh Syaugi.

Adapun rincian dari jumlah 5,2 juta penumpang pada triwulan pertama 2025 yakni 3.295.693 penumpang internasional dan 1.912.649 penumpang domestik. Kemudian terdapat pelayanan 18.489 pergerakan pesawat internasional dan 14.180 pergerakan pesawat domestik di sepanjang tahun 2025 hingga bulan Maret.

Terdapat 3 rute penerbangan baru yang beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai antara lain rute Perth yang dilayani oleh Trans Nusa, Darwin dengan Indonesia Air Asia, dan operasional perdana Saudia Airlines dengan rute Jedah yang merupakan pertamakalinya beroperasi di Pulau Bali.

Saat ini terdapat 62 rute penerbangan yang dilayani Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjangkau 20 negara, dengan 23 rute domestik yang dilayani 12 maskapai, dan 39 rute internasional yang dilayani 44 maskapai.

Pada triwulan pertama 2025, rute Jakarta (CGK) menjadi rute domestik tersibuk dengan pelayanan kepada 940.763 penumpang. Kemudian terdapat rute Surabaya dengan pelayanan penumpang yang mencapai 289.143 orang, dan rute Makassar dengan melayani 105.985 penumpang.

Sedangkan untuk rute internasional dengan pelayanan penumpang tertinggi masih didominasi oleh rute Singapura yang melayani 578.820 penumpang. Diikuti oleh rute Kuala Lumpur dengan 378.068 penumpang, dan rute Melbourne yakni sebanyak 256.919 penumpang.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, WNA Australia masih menjadi peringkat pertama jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi di Pulau Bali dengan terdapat 344.639 orang. China menjadi negara kedua dengan kedatangan WNA terbanyak yakni 136.210 orang, dan India dengan 120.887 orang.

“Berbagai langkah koordinasi dan kolaborasi kami lakukan dengan pihak-pihak terkait untuk menambah konektivitas Pulau Bali di dalam negeri maupun luar negeri sehingga operasional bandara akan semakin baik lagi di tahun 2025 ini,” tambah Syaugi. (ana) 

Warga Desa Kukuh Alami Gangguan Pernapasan Akibat Asap Kebakaran TPA Mandung

Kepulan asap tebal di sekitar TPA Mandung
Kepulan asap tebal di sekitar TPA Mandung

PANTAUABALI.COM, TABANAN – Dampak kepulan asap kebakaran di TPA Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan sejak tiga pekan lalu menyebabkan warga menderita gangguan pernapasan.

Tercatat, tiga orang warga di Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan dilaporkan mengalami gangguan pernafasan. Mereka harus dibawa ke Puskesmas Kerambitan II untuk mendapatkan pengobatan.

Kepala Puskesmas Kerambitan II, dr. Ni Ketut Yudyaratna membenarkan bahwa tiga orang tersebut mengalami gangguan penafasan akibat menghirup asap kebakaran TPA Mandung yang menyelimuti Desa Kukuh dan sekitarnya.

Dari ketiga warga tersebut, dua orang berasal dari Dusun Samsaman Kelod usia 49 dan 30 tahun. Sedangkan satu orang lagi merupakan lansia berusia 78 tahun asal Dusun Kukuh Kelod.

“Ketiga warga tersebut mengaku nafasnya berat saat terpapar asap yang sampai ke rumahnya. Asap biasanya keras dari jam 9 malam hingga jam 9 pagi. Setelah asap mereda, keluhan juga berhenti,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).

Menindaki adanya laporan tersebut, dr.Yudyaratna mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan, dengan mengunjungi rumah ketiga warga tersebut untuk melakukan pemeriksaan.

“Kami juga membagikan masker dan penyuluhan terkait cara pencegahan penyakit pernapasan akibat asap kebakaran,” imbuhnya.

Dr. Yudyaratna menyebut, saat ini pihaknya bersama perangkat desa masih melakukan pendataan warga yang terdampak asap di sekitar lokasi TPA. la juga mengimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala gangguan pernapasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan dua Puskesmas di wilayah Kecamatan Kerambitan untuk segera meninjau warga terdampak, khususnya di Desa Kukuh.

“Petugas dari masing-masing Puskesmas sudah turun ke lapangan, baik ke area TPA Mandung maupun ke rumah-rumah warga,” ujarnya. (ana)