- Advertisement -
Beranda blog Halaman 887

Pasupati Bendera Raksasa Pdi P Sebelum Di Kibarkan

Tabanan – Pantaubali.com – Serangkaian ulang tahun ke 46 PDIP, ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster bersama Nyonya Putri Suastini Koster, bersama seluruh jajaran PDIP di Tabanan melakukan pengibaran bendera raksasa di banjar Dukuh belong, Desa Baturiti, Kerambitan, Kamis (17/1). Uniknya bendera dengan ukurna sekitar 3X6 meter tersebut terlebih dahulu dipasupati di Pura Dukuh Sakti setempat.

Kehadiran Koster didampingi Nyonya dan Ketua DPC PDIP tabanan I KOmang gede Sanjaya disambut dua sekeha okokan dan tiga barung sekehe baleganjur.

Tiba di lokasi rombongan langsung menuju ke Pura Dukuh sakti . di Pura tersebut sudah menunggu sekretaris Dewan Pertimbangan DPD PDIP Bali N Adi Wiryatama dan kader perempuan PDIP Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga bupati Tabanan. Setelah melakukan persembahyangan Koster keluar dengan membawa bendera PDIP berukuran besar. Selanjutnya bendera diarak menuju tinag setinggi 20 meter. Sementara satu kotak berisi bendera PDIP yang sebelumnya dipasupati dan pernah dinaikkan ikut mengiringi. Koster didampingi istri, Adi Wiryatama, Eka Wiryastuti, dan Komang Sanjaya serta ratusan kader yang hadir menaikkan bendera PDIP berukuran besar tersebut.

Koster menilai di Tabanan sangat unik. Dalam merayakan HUT PDIP dilakukan secara skala niskala. Secara niskala diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Dukuh Sakti diisi dengan pasupati bendera PDIP. “Upacara ini sangat sakral, menaikkan bendera di hari ulang tahun. Ini memontem kembangkitan PDIP di Bali khususnya Tabanan dan berharap PDIP bisa jadi partainya rakyat Bali,” katanya

Sementara dalam menghadapi pemilu pihakiny ingin PDP di bali memang total di selurh kabupaten kota. Khusu untuk tabanan, pihaknya menargetkan penambahan kursni lima buah dari 22 menjadi 27 dari 40 Kursi. Untuk DPRD Bali diharapkan mampu meraih 4 kursi dari sebelumnya hanya 3 kursi dari Tabanan. untuk DPRD Bali pihaknya menargetkan kaiakan kursi dari 25 jadi 30 kursi dan pusat dari 4 klursi menjadi 5 kursi. “Indicator kenaikan suara parti dilihat dan diukur kenaikan jumlah kursi, semuanya harus berjuang bersam-sam meningkatkan suara PDIP di Bali,” tandasnya

Sementara terkiat target tersebut ketua DPC PDIP tabanan I KOmang gede Sanjaya menilia target yang diberikan sebagai bentuk motivasi . Pihaknya berharao ada tambahan kursi masing-masing 1 di dapil 1,2 dan 3 serta dua kursi dari dapil 4. “Target itu motivasi buat kami untuk berjuang sekeras-kerasnya untuk mewujudkannya .

DPRD Dan OPD Terkait Sosialisasikan Ranperda Tentang ” Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan “

Ilustrasi sosialisasi ranperda kepariwisataan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam Sosialisasi kali ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, diikuti oleh OPD terkait, praktisi pariwisata, pengelola desa wisata, dan pengelola DTW.

Inisiator Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, I Gusti Nyoman Omardani yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan, mengatakan sosialisasi tersebut dilakukan sekaligus untuk menyerap masukan dan saran dalam rangka pembentukan ranperda tersebut.

Dikatakan, tujuan pembentukan ranperda tersebut di antaranya adalah untuk meningkatkan citra kepariwisataaan daerah, mewujudkan tata kepariwisataan yang baik, serta perencanaan koordinasi, implementasi, dan pengendalian kepariwisataan di Tabanan. “Ranperda ini sudah kami awali dengan perencanaan berupa penyusunan naskah akademik, dan kini lanjut pada sosialisasi,” ujarnya.

Tak hanya itu, menurut Omardani, ranperda tersebut disusun sebagai regulasi yang penting dalam memberikan kepastian hukum. Bahkan merupakan amanat UU. “Sedangkan saat ini belum ada aturan pasti mengenai kepariwisataan di Tabanan,” imbuhnya.

Apalagi Bali merupakan daerah tujuan wisata, dan pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar termasuk penyumbang PAD bagi Tabanan. Namun Tabanan selama ini hanya sebagai daerah penyangga pariwisata, padahal Tabanan adalah daerah yang sangat potensial. “Sehingga sangat perlu dibuatkan ranperda ini,” tandas politisi asal Kecamatan Pupuan, ini.

Pemulung Kaget Temukan Tengkorak Di Tumpukan Sampah

 

TABANAN, Pantaubali.com –  Warga Desa Dauh Peken, Tabanan di kagetkan dengan  penemuan tengkorak yang diduga kepala manusia.

Penemuan tengkorak di tempat pembuangan sampah (TPS)  jalan IR Soekarno Banjar Tegal Belodan,  Desa Dauh Peken,  Tabanan oleh seorang pemulung bernama Ari Kurniawan (40) warga Puskopad jalan Kencana Banjar Mandung,  Sembung Gede, Kerambitan, Kamis (17/1/2019) sekitar pukul 11.00 Wita.

Berdasarkan informasi Yang dihimpun saat itu Aris Kurniawan mencari barang-barang ditempat pembuangan sampah yang ada pinggir jalan IR Soekarno, kemudian menemukan tengkorak yang diduga kepala manusia diantara tumpukan karung putih diatas sampah yang berserakan. Atas penemuan itu selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kasubbag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah seorang pemulung menemukan tengkorak yang diduga kepala manusia di antara tumpukan sampah.

Atas penemuan tengkorak tersebut pihaknya langsung melakukan olah TKP dan mengamankan tengkorak yang di duga kepala manusia tersebut dan selanjutkan dibawa ke RSUP Sangah, Denpasar.

Kalangan Milenial Diajak Kampanye Tertib Berlalu Lintas

TABANAN – Pantaubali.com – Tingginya kasus kecelakan lalu lintas di Tabanan yang menyebakana korban jiwa menjadi keprihatinaan tersendiri. Mirisnya 80 persen dari kasus kecelakaan lalu lintas maupun pelanggaran lalu lintas ternyata melibatkan kalangan milenial. Mencegah hal tersebut terus terjadi Polri khususnya jajaran Polres Tabanan kini mengajak kalangan milenial di Tabanan untuk bersama-sama ikut kampanye tertib berlalu lintas.

Untuk semakin mendekatkan diri dengan kalangan milenial Tabanan, jajaran Polres Tabanan melakukan focus grup discussion (FGD) dengan tema ‘Milenial Road Safety Festival’ yang digelar di gedung Kesenian I Ketut Maria, Rabu (16/1).

Polres mengajak kalangan milenial Tabanan mulai dari siswa, mahasiswa sampai kalangan masyarakat untuk bersam-sama mensosialisasikan sekaligus mengkampanyekan tertib berlalu lintas. Banyak masukan yang disampaikan para peserta. Salah satunya masih minimnya sosialisasi tertib berlalu lintas kepada kalangan milenial.

Menariknya banyak dari mereka juga menyebutkan berbagai persoalan tertib berlalu lintas seperti penggunaan helm SNI yang masih perlu ditingkatkan dan pemahaman tentang pentingnya penggunaan helm setiap berkendara meski tidak jauh.

Pada kesempatan tersebut, juga dipakai ajang untuk menyerap informasi sekaligus menyusun format kegiatan dalam milenial road safety festival.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan tertib berlalu lintas. Para peserta diminta masukan format acara yang kan digelar 25 Januari 2017 mendatang di lapangan Dangin Carik seperti band pengisi, jenis hiburan dan bentuk kegiatan yang akan digelar.

Pemerintahan saat ini melalui Polri sangat atensi terkait masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, sehingga pemerintah melalui institusi Polri membuat program MRSF guna menyukseskan tugas pemerintah dalam memberi jaminan keselamatan di jalan raya,” ungkap Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa usai acara.

Dikatakan, pihaknya memang menyasar kalangan milenial untuk bersama-sama diajak menjaga ketertiban berlalu lintas. Apalagi banyak pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan ternyata melibatkan kalangan milenial. “Dengan mengajak mereka kami berharap mereka sadar dan ikut bersama-sama kampanye tertib berlalu lintas,” pungkasnya

Warga Terserang Wabah Diare

Tabanan – Pantaubali.com – Ratusan warga Banjar Sandan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan terserang diare hal tersebut mengakibatkan beberapa warga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit dan Puskesmas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga mulai menderita diare sejak Minggu (13/1/2019) sore.Sejumlah warga memilih untuk berobat ke seorang bidan setempat karena tidak tahan dengan sakit perut yang dialami.
Dan ternyata, penderita justru semakin bertambah banyak setiap harinya hingga pada Selasa (15/1/2019) tercatat sudah ada 105 orang warga yang menderita diare.

Sebagian warga tidak tahu penyebabnya apa, yang jelas makan dan minum seperti biasa setiap harinya. Dan juga tidak pernah makan yang aneh-aneh,” ujar Ni Nyoman Yastini.
“Awalnya merasa pusing baru bangun, trus perut mulas dan badan saya lemas. Dalam sehari bisa bolak balik sampai 5 – 15 kali ke kamar mandi untuk buang air besar,” ungkapnya.

Untungnya, kata dia, ada petugas dari Puskesmas Baturiti I sudah datang ke rumah untuk memeriksa keadaannya dan melakukan penanganan serta memberikan obat.

Sementara itu, menurut Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Tabanan, I Nengah Suarma Putra menegaskan, peristwa ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) lantaran jumlah kasus atau diderita oleh banyak orang dan terjadi secara beruntun dalam tiga hari.

“Kasusnya itu mulai dari Minggu sore sekitar pukul 18.00 Wita. saat itu banyak warga yang mengeluh sakit perut dan kemudian dibawa berobat ke seorang Bidan.Sehingga dengan ini kami nyatakan kasus ini merupakan KLB dan kejadian pertama kali disini,” ungkapnya.

Dikatakan Suarma hingga Selasa (15/1/2019) siang tercatat sudah ada 105 orang warga Banjar Sandan, Desa Bangli yang menderita diare. Dengan rincian, 46 mengalami diare pada Minggu (13/1/2019), pada Senin (14/1/2019) ada 56 orang warga, dan hingga Selasa siang sudah jumlahnya berkurang sebanyak 3 orang.
Dari jumlah warga yang mengalami diare 9 orang diantaranya sempat dirawat. Rinciannya, 6 orang diantaranya dirawat di Puskesmas Baturiti I, 1 orang di klinik, rumah sakit swasta 1 orang, dan satu orang lagi di BRSU Tabanan.

Suarma menjelaskan, saat ini pihaknya belum tahu penyebab pasti diare yang menyerang ratusan warga Banjar Sandan tersebut. Namun, Dinas Kesehatan sudah membawa sample air ke laboratorium. “Hasilnya belum diketahui dan masih kita tunggu seminggu hasilnya,” kata Suarma.

Dengan kejadian ini pihaknya berharap kepada warga karena itu diminta dalam mengkonsumsi air minum sebaiknya dimasak sebelum di minum. Pola ini harus masyarakat rubah diharapkan kedepanya tidak lagi terserang diare.

Rumah Tertimbun Lumpur Longsoran Tebing

Bangli – pantaubali.com – Cuaca buruk yang melanda kawasan Bali berdampak terjadinya bencana, seperti yang dialami sejumlah rumah milik warga di desa Trunyan, Kintamani, kabupaten Bangli. Akibat diguyur hujan tebing bukit Cemara Landung alami longsor.

Material lumpur dengan ketebalan satu setengah meter dan bebatuan timbun rumah warga, selain itu akses jalan serta hektaran lahan pertanian warga juga alami kerusakan parah.

Menurut I Wayan Arjana kepala desa Trunyan, longsor terjadi saat hujan lebat yang melanda di wilayah tersebut, dimana bebit air yang deras membuat terjadinya banjir bandang menerjang dengan membawa lumpur serta bebatuan.

Meski tidak timbul korban jiwa, namun bencana longsor membuat puluhan rumah milik warga alami kerusakan dan akses jalan tertimbun.(*)

Abdul Tercebur saat Mancing

Denpasar – Pantaubali.com – Nasib naas menimpa Abdul Wahid (37), ia tenggelam ketika sedang memancing ikan si seputaran perairan Benoa, Minggu (13/01/2019).

Ketika itu korban bersama kakaknya melaut dengan menggunakan jukung. Tiba-tiba saja Abdul kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke laut. Posisi kejadian berada di koordinat 8°45’37.22″S – 115°11’55.21″T, yakni perairan di belakang Benoa Square.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul15.25 Wita.

“Tadi kakak korban bernama Hafif yang langsung menghubungi Basarnas Bali, menurutnya kejadian itu sekitar jam 14.00 Wita,” ungkap I Made Junetra, selaku pelaksana tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Warga asal Madura tersebut bertempat tinggal di Jalan Baypass Ngurah Rai, Gg. Karangsari.

Sebanyak 6 orang personil diberangkatkan menuju benoa untuk melakukan pencarian korban. Sementara itu personil dari KN SAR Arjuna 229 telah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya bersama pihak keluarga korban.

Sekitar pukul 16.10 Wita, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian dengan mengerahkan 1 unit Rigit Inflatable Boat (RIB 02) di lokasi korban terjatuh. Pihak keluarga korban juga membantu penyisiran menggunakan jukung.

Namun operasi SAR yang berlangsung hingga pukul 18.00 Wita belum memberikan hasil.

Setelah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya serta keluarga korban, maka disepakati akan melanjutkan pencarian keesokan harinya. Rencananya operasi SAR fokus pada 4 area pencarian yang total luasnya mencapai 2.28 NM.

Selain tim Basarnas Bali, pada 4 area pencarian tersebut juga akan melibatkan SRU laut dari Sabhara Polda Bali ( 1 unit rubber boat) dan Lanal Denpasar (1 unit rubber boat, 1 unit RIB). Operasi SAR juga didukung potensi SAR dari BPBD Kota Denpasar dan keluarga korban. (ay/ hms dpa)

Dua Orang Anak SD Tewas Tenggelam Di Kolam Renang


Tabanan – Pantaubali.com – Dua orang anak SD tewas tenggelam di kolam renang sedalam 2.40 meter di hotel Luxindo Bintang Laut di Banjar Bonian, Desa Antapan, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Kamis (10/1/2019).

Ni Komang Vika (11) adalah pelajar Klas IV asal Banjar Bonian, Desa Antapan, Selamadeg, dan temanya Viriontin Supimay (9) adalah pelajar Kelas IV asal Banjar Sari, Desa Gumrih, Pekutatan, Jembrana,kedua korban ini dinperkirakan tidak menyangka jika kolam tempat mereka bermain itu ternyata dalam dan keduanya tidak bisa berenang. Dan Korban sebenarnya sempat mendapat pertolongan namun akhirnya nyawa keduanya tak dapat terselamatkan.

Kapolsek Selemadeg AKP I Made Budi Astawa saat di konfirmasi mengungkapkan sekira pukul 15.00 Wita korban bersama temannya yang bernama Elsi sehabis belajar kelompok di rumah tempat karyawan Vila Luxindo Bintang Laut,Setelah merasa jenuh belajar kelompok, kedua korban mengajak Elsi anak dari karyawan Vila untuk berenang dikolam halaman Vila.
Namun keduanya dilarang oleh Elsi, namun dijawab oleh kedua korban ” biarin “. Karena agak sedikit memaksa Elsi kemudian mengikuti kedua korban ke kolam renang yang dalamnya sekira 2.40 meter sambil main handphone.

Sesaat kemudian kedua korban langsung terjun kekolam renang tanpa diperhatikan oleh Elsi sambil duduk di kursi yang jaraknya kurang lebih 3 meter dari bibir kolam.

Karena lagi asik main handphone tidak memperhatikan kedua korban berenang.Sesat kemudian Elsi menengok kekolam dan melihat kedua korban tidak tampak berenang. Karena penasaran Elsi melihat ke bibir kolam dan melihat kedua korban dalam keadaan tenggelam. Elsi berusaha untuk menolong, namun karena tidak bisa berenang,Elsi langsung berlari minta bantuan ke kakaknya yang bernama Jimy.

Mendengar panggilan adiknya, Jimy langsung berlari ke kolam dan menceburkan diri untuk menolong kedua korban dan mengangkat keluar kolam. Karena merasa panik Jimy berlari minta bantuan kepada saksi I Made Adianta.
“Diduga kedua korban tak bisa berenang dan tak mengetahui jika kolam tersebut. Korban hendak mandi dikolam dan langsung menceburkan diri. Karena tidak bisa berenang korban lemas dan tenggelam dalam kolam,” jelasnya.

Budi Astawa menegaskan, dalam kejadian ini karena korban yang kurang hati-hati serta korban yang tidak bisa berenang.Akibat korban meninggal didalam kolam dalam keadaan tenggelam. Korban Ni Komang Vika Putri Lestari (11) jenasahnya dibawa ke rumah duika Banjar Bonian, Desa Antapan, Selamadeg, sedangkan jenasah Viriontin Supimay Liani Agustina (9) akan dibawa kekampung halamannya di Lumajang, Jawa Timur,”pungkasnya.

Tontra Kembali Dipercaya Pimpin PHDI Tabanan

TABANAN, Pantau Bali – Drs. I Wayan Tontra, MM., untuk kedua kalinya kembali dipercaya sebagai ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Tabanan.

Terpilihnya ini melalui Lokasabha ke – VIII PHDI Tabanan yang berlangsung di wantilan Pura Luhur Dalem Purwa Kubontingguh, Desa Denbantas, Tabanan, Kamis (10/01/2019).

Lokasabha itu sendiri dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemkab. Tabanan I Ketut Subrata Suyasa. Hadir pula Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana, para Ketua PHDI masing-masing kecamatan se-Tabanan. Selain itu hadir pula unsur WHDI Tabanan, para ketua MADP se-Tabanan dan berbagai unsur lainnya.

Sebelum dipercaya kembali sebagai ketua PHDI Tabanan, Tontra menyebutkan bahwa Lokasabha ke-VIII PHDI Tabanan ini bertujuan untuk pertanggungjawaban pengurus PHDI Tabanan periode 2014-2019 dan memilih pengurus baru untuk periode lima tahun berikutnya.

“Tidak kalah pentingnya, lokasabha ini juga bertujuan untuk menyusun program kerja yang akan direalisasikan untuk lima tahun kedepan,” ungkapnya.

Terkait dengan program kerjanya selama lima tahun terakhir ini, Tontra yang juga ketua Majelis Madya Desa Pekraman, ketua Mahagotra Sanak Panca Resi dan ketua FKUB Kabupaten Tabanan ini menyebutkan telah berjalan maksimal meski diakuinya minim anggaran. Diantaranya program penataran pemangku dan pendidikan serati yang masing-masingnya telah menyasar pada 5 ribu peserta.

Kembali dengan dipercayanya kembali Tontra sebagai ketua PHDI Tabanan tersebut telah terlihat dari pandangan umum masing-masing ketua PHDI kecamatan se-Tabanan yang menyebutkan Tontra dipandang memiliki dedikasi tinggi mengabdi pada umat. Hingga akhirnya Tontra kembali terpilih secara aklamasi. PB, Rah

Bnnp Tangkap Tiga Pengedar Narkoba

Denpasar – Pantaubali.com – Bnnp menangkap tiga orang pelaku peredaran narkoba jenis sabu. Tiga pelaku ini adalah ad , na dan dm.

Kabnnp Bali, Brigjen Putu Gede Suastawa menjelaskan, ketiganya diamankan petugas badan narkotika nasional Propinsi Bali dalam waktu yang hampir bersamaan di lokasi berbeda,

“Penangkapan dilakukan setelah petugas menerima laporan warga atas aktifitas pelaku yang mencurigakan yang dilanjutkan dengan penyelidikan,”ujarnya.

Saat diamankan petugas tidak menemukan barang bukti narkoba ,namun petugas justru menemukan barang bukti narkoba di kamar kost masing – masing pelaku ,tidak hanya narkoba petugas juga menemukan alat hisap , timbangan elektronik serta sedotan pembungkus paket sabu.

“Dari temuan inilah yang menguatkan dugaan petugas bahwa ketiganya adalah pengedar yang kerap beraksi di kawasan Denpasar Selatan,”imbuhnya.

Sampai saat ini paska penangkapan ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap jaringan dan pasokan narkoba tersebut. Tiga pelaku dijerat dengan pasal 112 undang undang ri nomor 35 tahun 2009 tentang peredaran narkoba dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.