- Advertisement -
Beranda blog Halaman 844

Bupati Eka Bagikan 1.100 Masker dan Sembako

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama jajaran Forkopimda Tabanan dan beberapa Stake Holder di Tabanan memproyeksikan pembagian bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Tabanan.

Setelah menyasar para tukang suun di Pasar Kediri, berlanjut bagi para sopir angkot dan angkutan Trans Serasi serta para Pekerja Migran Indonesia (PMI), bantuan kembali dibagikan kepada para masyarakat yang terdampak di seputaran DTW Tanah Lot.

Sesuai data yang dilaporkan oleh pihak Badan Pengelola DTW Tanah Lot, ada sekitar 1.100 masyarakat yang terdampak dengan ditutupnya DTW Tanah Lot akibat mewabahnya pandemic Covid-19 di Tabanan. Sesuai data, pihaknya mengatakan 1.100 orang tersebut berhak mendapatkan bantuan.

Bantuan berupa sembako dan masker kepada 1.100 masyarakat tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Eka beserta jajaran di Wantilan Pura Luhur Pekendungan, Tanah Lot, Kediri, Jumat (24/4). Turut hadir saat itu para Pimpinan Forkopimda Tabanan, pengurus DTW Tanah Lot dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Pada kesempatan tersebut Bupati Eka meminta kepada masyarakat yang terdampak agar bersabar dan selalu berdoa memohon keselamatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa sehingga wabah ini cepat berlalu.

“Astungkara di Tabanan sudah banyak pasien yang negative. dan jumlah pasien yang positive  masih ada 3 orang, mudah-mudahan dalam waktu dekat tidak ada lagi yang positif,” ucap Bupati Eka.

Lebih lanjut Bupati Eka menegaskan bahwa hal ini merupakan peduli kasih Pemkab Tabanan beserta Jajaran dan Stake Holder di Tabanan agar mampu meringankan beban masyarakat Tabanan. Ia pun menegaskan, bantuan ini akan terus berlanjut bagi seluruh masyarakat Tabanan tanpa tebang pilih.

“Dan mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk kita semua dan semoga kita semua diberikan kerahayuan olen Ida Sang Hyang Widhi sehingga wabah ini bisa segera hilang di Tabanan,” harapnya.

Tidak lupa juga Bupati Eka menghimbau kepada seluruh masyarakat Tabanan agar selalu mentaati segala anjuran dari Pemerintah dan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Diiakuinya, Pemerintah tidak akan bisa menangani masalah ini sendiri tanpa bantuan dan kedisiplinan dari masyarakat.

“Masyarakat itu adalah garda terdepan, kalau selalu taat mengikuti anjuran Pemerintah dengan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kalau tidak penting sekali jangan keluar rumah karena penyakit ini (Covid-19) sangat menular,” imbaunya.@humastabanan

Sudah Jalani Karantina Selama 2 Minggu, 80 PMI Kembali Jalani Rapid Test Di Puskesmas Buleleng I

 

SINGARAJA – Pantaubali.com – Sebanyak 80 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan/Kabupaten Buleleng, sebelumnya sempat dikarantina selama dua minggu alias 14 hari di hotel, menjalani rapid test di Puskesmas Buleleng 1, Jumat (24/4) pagi.

Rapid test antibody sebut Kepala Puskesmas Buleleng 1, dr I Gede Purnamawan dilaksanakan satu hari (1) mulai pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 12.00 siang. Tenaga medis Puskesmas Buleleng 1 dilibatkan dalam pelaksanaan rapid test sebanyak 15 orang.

“Tenaga medis dilibatkan 15 orang dibagi jadi 3 tim, yakni tim pendaftaran, tim laboratorium dan tim rujukan. Catatan kami, jumlah PMI menjalani rapid test antibody di Puskesmas Buleleng 1, sebanyak 80 orang. Hasil rapid test masih menunggu,” singkatnya.

Kembali Pemda Tabanan Sambangi Masyarakat Bagikan Ribuan Sembako

 

TABANAN – Pantaubali – Setelah kemarin (Kamis,(23/4) di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan membagikan ratusan sembako kepada para Trans Serasi kembali Bupati Tabanan,Ni Putu Eka Wiryastuti, hari ini (Jumat,(24/4) lanjut melakukan aksi sosial menyasar masyarakat di daerah Tanah Lot dengan membagikan ribuan sembako kepada 1100 orang warga setempat.

“Dengan di tutupnya DTW Tanah Lot tentunya mereka(masyarkat) akan sangat terdampak,karena tidak ada pekerjaan lain mudah-mudahan dengan pembangian sembako ini dan subangsih dari beberapa stikholder setidaknya dapat meringankan beban serta bisa bermanfaat bagi mereka,” jelasnya.

Dalam kondisi saat ini tentu kita tetap harus mampu berpikir positif dan menjaga kesehatan mengikuti aturan pemerintah. Jika kita taat dalam mengikuti aturan pemerintah,tidak melanggar misal, mulai dengan menjaga kesehatan,kebersihan dan menjaga imun tubuh. Tentu Beben Pemerintah akan berkurang, akan tetapi jika kita tidak menghiraukan aturan Pemerintah seperti tetap berkumpul serta diam ditempat-tempat yang ada socialdistensingnya tentu akan sulit nantinya.

“Harapan kita ada dukungan dari masyarakat juga kepada Pemerintah. Tentu dalam hal ini, pemerintah tidak akan dapat bekerja sendiri,”ujarnya.

Jika kita melihat tentu garda terdepan saat ini adalah masyarakat,jika masyarakat melakukan pola hidup bersih tentu semua akan sehat. Dalam aksi sosial tersebut Dirinya membagikan ke 1100 orang warga termaksud satgas Covid dan Pewarta juga.

Pemda Tabanan Akan Segera Kumpulkan Data Terkait Hutang Pelaku Usaha dan ASN

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah daerah Kabupaten Tabanan telah melakukan pendataan bagi para pelaku usaha maupun ASN yang memiliki kredit atau hutang ditengah dampak wabah corona-19 itu disampaikan.Bupati Tabanan,Ni Putu Eka Wiryastuti, hari ini (Jumat,(24/4) di Tanah Lot,Tabanan.

“Sama semuanya mulai dari LPD,Koperasi semua kita data tentunya menggumpulkan data tidak mudah dan tidak bisa dilakukan dengan cepat-cepat.Akan sama nantinya di bahas dan akan dikumpulkan terlebih dahulu semuanya,”jelasnya.

Terkait dengan hal tersebut yang namanya kebijakan tidak berlaku untuk satu dua orang saja. Jadi merupakan kebijakan secara jendral khususnya di Kabupaten Tabanan.

“Bagi para pedagang kecil juga yang memang terlanjur mempunyai kredit atauheutang di luar telah dilakukan listing untuk selanjutnya kita bahas dengan lembaga-lembaga keuangan,”ujarnya.

Selain itu juga dirinya mengaku telah meminta Bapak Sekda untuk melinsting semua termasuk ASN yang berjumlah 6700 yang berhutang dengan rata-rata berhutang sebesar Rp 1 sampai Rp1,2 juta. Makanya Dia menambahkan, bagi tunjangan pegawai diharapkan tidak terlalu besar di potong.

“Minimal mereka bisa take home Rp 750 ribu sampai Rp 800 ribuan setidaknya dapat meringankan fisiologi mereka,”harapnya.

Diperkirakan,Angka Positif Covid-19 Bertambah di Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga sekaligus Sekretaris Daerah Prov Bali, Dewa Made Indra,Kamis,(23/4)menyampaikan,kemungkinan angka positif Covid-19 akan bertambah mengingat teman-teman PMI maupun dari luar negeri masih banyak yang akan kembali.

“Untuk imported case sudah tertangani dengan baik. Kita focus untuk transmisi lokal dulu, sehingga tidak ada penambahan kasus lagi,” jelasnya.

Mengenai pertambahan transmisi lokal, pemerintah mengetahui angka transmisi lokal karena riwayat pasien sudah tercatat dan dilaporkan kepada pemerintah. Dinas Kesehatan telah mendata jika si A positif transmisi lokal karena pernah kontak dengan kasus nomor sekian. Transmisi lokal sudah melalui hasil penelusuran dengan pasien-pasien sebelumnya.

“Di dalam table yang disajikan sudah ada. Bagaimana mengendalikan.Yaitu dengan cara-cara sederhana memakai masker, jaga jarak dan rajin mencucui tangan dengan sabun di air yang mengalir. Karena masker adalah benteng penjagaan kita, baik bagi yang sakit maupun yang sehat,”ujarnya.

Sedangkan jika dilihat terkait kebijakan laboratorium RS PTN UNUD sudah siap 95%, tinggal menunggu satu alat lagi yang belum datang dijanjikan 1-2 hari lagi bisa datang. Peralatan lain sudah disetting dan dipasang di tempatnya. Tinggal menunggu uji coba untuk pengetesan specimen tes SWAB. Astungkara akhir minggu depan sudah bisa beroperasi. Sembari Dia menambahkan,untuk memaksimalkan uji coba SWAB, pemerintah juga berencana mengikutkan laboratorium milik Universitas Warmadewa. Sekda Dewa Indra berkesempatan mengunjungi lab tersebut dan menyatakan bahwa beberapa alat sudah siap tinggal penambahan untuk alat-alat terentu saja. Berdasarkan hasil penelusuran tadi siang, Sekda Dewa Indra optimis lab Universita Udayana bisa beroperasi untuk menguji specimen SWAB dalam waktu dekat.

Ini Paket Kebijakan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Terkait skema kebijakan bantuan secara garis besar oleh Pemprov Bali menggunakan tiga instrument paket kebijakan, yang pertama adalah paket kebijakan penanganan Covid-19 itu sendiri, kedua adalah paket kebijakan untuk penanganan dampak ekonominya, dan ketiga adalah paket kebijakan jarring pengaman social. Secara keseluruhan anggaran yang dialokasikan untuk tiga paket kebijakan tersebut melalui refocusing APBD sebesar 756 Milyar lebih,itu disampaikan,Ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga sekaligus Sekretaris Daerah Prov Bali, Dewa Made Indra,Kamis,(23/4) di Renon,Kota Denpasar,Provinsi Bali.

Dengan rincian pertama untuk penangana Covid sebesar Rp 274,7 Milyar, untuk penanganan dampak ekonomi sebesar 220 Milyar dan untuk jarring pengaman social 261,3 Milyar.Untuk penanganan Covid alokasinya untuk pemenuhan kebutuhan RS rujukan Covid dan RS PTN UNUD, untuk pengadaan APD dan logistic lainnnya.

“Angka tersebut juga diperuntukkan operasional petugas Gugus Tugas di lapangan seperti APD dan konsumsi karena mereka butuh konsumsi juga. Serta, untuk pemenuhan kebutuhan di karantina, seperti makanan, obat-obatan dan upaya kesehatan juga,” jelasnya.

Sedangkan, terkait penanganan dampak ekonomi, alokasi anggaran tersebut akan diperuntukkan pada UMKM, para pekerja yang kena PHK, masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, industry-industri yang terganggu karena bencana ini.Sembari Dia menambahkan,terakhir untuk jaringan pengamanan social, pemerintah telah mendata masyarakat miskin yang juga terdampak oleh bencana ini.

“Secara detail Bapak Gubernur melalui rapat di jaya Sabha tadi pagi sudah mendapatkan data pasti, sehingga bantuan bisa disalurkan dengan tepat, by name by addres. Bantuan akan disampaikan melalui nomor rekening masing-masing, sehingga tidak ada pemotongan atau apa pun. Bagi mereka yang tidak punya rekening akan difasilitasi untuk membuatnya,”tutupnya.

Pasien Covid 19 Di Buleleng Mayorits Sembuh Dalam Hitungan Hari

SINGARAJA – Pantaubali.com – Tingkat  kesembuhan mayoritas pasien Covid-19 di Buleleng tergolong cepat. Terbukti, beberapa pasien sebelumnya sempat dirawat dinyatakan sembuh  dalam hitungan hari.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd melalui video conference dari ruang kerjanya, Kamis (23/4).

Sekda Suyasa menjelaskan, jika melihat dari sisi jumlah pasien memang terjadi peningkatan. Pasien positif yang bertambah, namun ada juga yang sudah sembuh.
Meski begitu, jika melihat kecepatan kesembuhan pasien di Kabupaten Buleleng, tergolong baik. Beberapa pasien yang terkonfirmasi positif, tingkat kecepatan kesembuhannya lebih singkat. Seperti Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode 06, 07, dan 08 yang terkonfirmasi positif sembuh dalam rentang waktu 7-8 hari.
“Berbeda dengan PDP terkonfirmasi positif dengan kode 03 yang memang memiliki keunikan. Sembuhnya mencapai 37 hari,” jelasnya.

Begitu pula dengan yang sembuh beberapa hari terakhir. Tingkat kecepatan kesembuhannya bahkan lebih singkat. Kisarannya empat sampai lima hari. Hari pertama di rapid test hasilnya positif, satu hari kemudian di tes swab hasilnya positif, kemudian dua kali swab dalam dua hari hasilnya berturut-turut negatif. Sehingga hitungannya hanya empat hari saja. Setelah itu, pasien bisa dipulangkan.
“Masa perawatannya menjadi lebih singkat daripada yang di awal. Tingkat kesembuhan juga tinggi. Dari 11 pasien positif yang dirawat di Buleleng, 6 pasien sudah sembuh dan 5 masih dirawat,” imbuhnya.

Perkembangan penanganan  Covid-19 di Buleleng saat ini, terdapat pasien terkonfirmasi positif di Buleleng secara kumulatif berjumlah 11 orang, dengan rincian sudah dinyatakan sembuh 6 orang dan pasien yang di rawat di Buleleng hanya 5 orang.
Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 1 orang.
Sedangkan secara kumulatif PDP di Buleleng berjumlah 18 orang dengan hasil dinyatakan negatif 6 orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 87 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 5 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 82 orang.

Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 325 orang dan sudah selesai masa pantau 164 orang, karantina mandiri 155 orang, karantina di SPN Singaraja empat orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas 2 orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi loka (tanpa gejala) 2.521 orang dengan rincian 1.461 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan yang sisa yang masih dipantau sebanyak  1.060 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 583 orang, TKI lainnya terdapat 30 orang, WNA tetap empat orang, pulang  dari luar negeri 3 orang, serta  orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 440 orang.

Saat ini Pemkab Buleleng telah menyiapkan 39 hotel dengan 484 kamar yang tersebar diseluruh Kecamatan di Kabupaten Buleleng sebagai tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI).

350 Paket Sembako dan Masker Dibagikan Kepada Sopir Trans Serasi

 

TABANAN – Pantaubali.com – Setelah menyasar para tukang suwun di pasar Kediri Tabanan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama jajaran Pemkab Tabanan dan Yayasan Ekalawya kembali membagikan paket sembako serta masker gratis kepada ratusan sopir Trans Serasi, Kamis (23/4) di Kantor Dishub Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Eka meminta agar masyarakat tetap sabar dan selalu waspada terhadap wabah Virus Covid-19, serta selalu disiplin menerapkan langkah-langkah antisipasi. Dan apa yang dilakukan saat ini ditegaskannya ada salah satu bentuk kecil kepedulian khususnya dari jajaran Forkopimda, jajaran Pemkab Tabanan dan menggandeng Yayasan Ekalawya untuk mengurangi beban masyarakat terutamanya para sopir angkot.

“Sebagai rasa kepedulian dan empati, kami mewakili Pemkab Tabanan bersama jajaran Forkompimda dan yayasan Ekalawya ingin berbagi kasih untuk meringankan beban masyarakat. Jangan liat nilainya, tapi lihat bagaimana kita bersama-sam bergotong-royong memerangi akibat dari wabah ini,” ucap Bupati Eka.

Bupati Eka juga menyebutkan bahwa bantuan ini bukan merupakan APBD. Bantuan ini murni dari para donator dan CSR yang mau ikut berpartisipasi dalam krisis yang ditimbulkan Covid-19.

“Dan ini bukan APBD, ini murni CSR dan orang orang yangmau  membantu barang seribu, lima ratus ribu, sejuta kita terima. Jadi ini adalah bagian rasa kasih kami, yang tentunya tanpa kalian Tabanan ini tidak ada artinya,” tegasnya.

Menurutnya, dampak yang ditimbulkan terutama dari segi perekonomian akan sangat terasa, karena itu pihaknya berharap bantuan ini bisa sekedar membantu masyarakat, terutama para sopir yang saat ini tidak bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

“Wabah ini merupakan ujian yang sangat berat bagi kita semua. Dalam kondisi seperti ini, Saya harap masyarakat tetap semangat, jaga kesehatan dengan berpikir positif serta selalu disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.

Saat itu Bupati Eka juga menghimbau kepada seluruh jajarannya termasuk jajaran terbawah yakni Pemerintah Desa agar mendata seluruh warganya yang terdampak wabah ini. Ia menginstruksikan agar jangan sampai satu pun masyarakat Tabanan yang kesulitan bahan pangan, seperti tidak mampu membeli beras.

“Kita ini lumbung beras, dan artinya kita semua harus makan. Kedepan kita harus bertahan dengan segala upaya yang kita lakukan. Ambil hikmah dari kejadian ini. Tingkatkan kesabaran dan selalu ucap syukur kehadapan Ida Sang Hyang widhi. Kita yang kuat harus membantu yang lemah,” tambahnya.

Sebelumnya Kadishub Tabanan Ngurah Darma Utama mengucapkan terimakasih kepada Bupati Eka beserta jajaran dan Forkopimda beserta Yayasan Ekalwya atas perhatiannya. “Kami dari Dinas Perhubungan Tabanan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada IBu Bupati beserta jajaran yang telah memberikan perhatian kepada kami semua, khususnya para Sopir Angkot dan Trans Serasi,” ucapnya. @humastabanan

PMI Buleleng ‘Memengkung’ Bakal Dikenakan Sanksi 

 

SINGARAJA – Pantaubali.com – Kabar sejumlah oknum Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak disiplin ketika menjalani karantina di hotel maupun di desa, disikapi Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.

Bupati Suradnyana berencana akan menjatuhkan sanksi bagi PMI yang tak disiplin tersebut.

Bagi PMI yang ‘memengkung’ (membandel) sebut Bupati Suradnyana, akan dikenakan sanksi. Pihaknya akan berkordinasi dengan Kapolres Buleleng terkait rencana memberikan sanksi tegas dan terukur bagi PMI yang melanggar protokol saat dikarantina di hotel maupun di desa. Langkah tegas ini untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sehingga rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus.

“Mereka (PMI) cenderung melakukan gerakan-gerakan yang boleh dikatakan melanggar sosial distancing. Malah ada yang minum-minum bersama di Hotel. Nanti, kami akan rapat dulu dengan Kapolres Buleleng terkait penanganannya. Kalau tidak mau diberikan tindakan yang bersifat persuasif, ya terpaksa kami berikan tindakan represif,” ungkap Bupati Suradnyana, kepada awak media, Kamis (23/4).

Bupati Suradnyana tak menampik baru mengeluarkan sebatas himbauan. Nanti setelah tanggal 30 April pihaknya akan memberlakukan tindakan tegas. Terlebih selama ini banyak PMI yang tidak terdeteksi masuk melalui jalur darat, bukan dari Bandara Ngurah Rai.

“Memang banyak PMI yang landing di Jakarta. Kemudian masuk jalur darat ke Bali dan ke Buleleng. Padahal kami menunggu mereka di Bandara. Termasuk PMI tidak lagi di Benoa turunnya. Ini berubah terus,” terangnya.

Masih kata dia, PMI akan menjalani rapid tes pada Jumat (24/4) besok. Rapid test akan dilakukan kepada PMI yang pulang di bawah 25 hari lalu.

“Kalau PMI sudah pulang lewat dari 25 hari, kami tidak akan rapid test. Sedangkan kami juga sudah pesan Rapid tes antigen. Hanya diprediksi datang Senin mendatang. Rapid tes antigen ini untuk PMI yang baru datang. biar segera terdeteksi hasilnya,” tutupnya.

Perlu diketahui, rencana sanksi terhadap PMI diberikan lantaran Bupati Suradnyana banyak menerima laporan dari tim gugus tugas jika ada oknum PMI yang tertangkap tangan sedang berkumpul dengan PMI lain di areal hotel. Bahkan, tidak jarang mereka tertangkap basah sedang minum-minuman keras.

 

Tambahan 1 Kasus,Warga Positif Covid – 19 Di Jembrana Menjadi 11 Orang

 

JEMBRANA – Pantaubali.com – Jembrana kembali menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 . Dari data yang dihimpun gugus tugas Jembrana , kamis ( 23/4) pukul 12.00 wita , ada tambahan 1 kasus positif covid-19.

Dengan demikian total kasus positif covid-19 di Jembrana sejumlah 11 orang . “ Tambahan positif hasil swab, PMI asal Desa Melaya Kecamatan Melaya. Datang dari kapal membawa hasil rapid test negatif. Dari rapid ulang di Puskesmas I Melaya tanggal 17 April hasilnya positif , dan langsung dirujuk ke di RSU Negara hari itu juga . Hasil pemeriksaan swab dinyatakan terkonfimasi positif covid-19, “ papar humas gugus tugas covid-19 Jembrana , dr I Gusti Putu Arisantha, MPH dalam keterangan persnya bersama Kepala Dinas Sosial Jembrana , dr I Made Dwipayana.

Dengan tambahan itu , hingga kini RSU Negara masih merawat 6 pasien positif terinfeksi covid-19 . Sementara 2 orang masih dirawat di RS PTN Unud . Sedangkan 3 orang sudah dinyatakan sembuh. Sementara jumlah pasien PDP di Jembrana juga bertambah menjadi 22 orang . 10 orang diantaranya sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara . Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) sebanyak 151 odp.

“ Dengan penambahan itu, persebaran covid-19 di Jembrana sudah merata disemua kecamatan. Kami selalu mengimbau warga waspada, diantaranya dengan menjaga jarak, selalu memakai masker serta rajin mencuci tangan dengan air mengalir, “ ujarnya.

Sedangkan untuk data PMI yang sudah menjalani karantina berjumlah 123 orang . Mereka tersebar di tiga hotel yang sudah disediakan Pemkab Jembrana sebagai rumah singgah. “ Kami dari pihak gugus secara berkala melakukan pengecekan kesehatan. Seluruhnya dalam kondisi baik, hanya dua orang sempat mengalami hipertensi ringan namun sudah ditangani, “ kata Arisantha.

Sementara Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Made Dwipayana mengatakan guna menekan dampak wabah virus Corona, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyiapkan sejumlah bantuan sosial. Bantuan itu bersumber dari pemerintah pusat , APBD kabupaten serta dana desa maupun ADD. Diantaranya Bantuan Pangan Non Tunai, Program Keluarga Harapan , serta BLT . Sementara Pemerintah kabupaten akan menyiapkan Bansos sembako serta beras cadangan pangan. Bantuan juga akan disiapkan oleh pihak desa sesuai instruksi kementerian desa berupa bantuan langsung tunai serta bantuan sembako.

“ Kita sudah lakukan verifikasi data agar penerima tidak tumpang tindih maupun penerima ganda . Jadi kami satu data dari dinas sosial bersama pemerintahan desa masing-masing . Sebelumnya sudah ada musyawarah ditingkat dusun dan desa untuk penentuan warga terdapat yang nantinya akan mendapat bantuan, “ kata Dwipayana.

Dijelaskan Dwipayana , bantuan itu juga diberikan kepada warga tidak mampu yang terdampak covid -19 . “ Bantuan diharapkan bisa menutup kebutuhan hidup dasar masyarakat Jembrana yang tidak mampu. Jadi tidak untuk seluruh masyarakat ,” jelasnya. ( abhi/humas Jembrana