- Advertisement -
Beranda blog Halaman 817

Sebuah tabung air setrika uap Meledak ” Plafon Dan Atap Rumah Jebol “

Pantaubali.com – Tabanan – Sebuah tabung air (tangki) setrika uap milik I Made Murni (47) tiba tiba saja meledak ke udara hingga menembus plafon dan atap genteng dengan tinggi sekitar 10 meter di Kesuma Laundry Banjar Bongan Puseh, Desa bongan, Tabanan, Selasa (4/9) sekitar pukul 16.30 Wita. Akibatnya, korban mengalami luka lecet pada tulang kering karena terpental tabung, selain itu juga mengakibatkan kerusakan pada plafon dan kerugian ditafsir sekitar Rp 10 Juta.

Diduga kuat penyebab tangki tersebut meledak lantaran air dalam tabung habis sehingga tabung (tangki) meledak ke udara dan terlempar sekitar 15 meter dari posisi tabung air (tangki) ditempatkan (TKP).

“Tabung meledak hingga terbang ke udara dan menembus plafon serta genteng londri milik korban,” ungkap Kapolsek Kota Tabanan, Kompol I Gede Made Surya Atmaja, Selasa (4/9).

Kompol Surya menuturkan ihwal peristiwa tersebut. Awalnya korban seperti biasa menyetrika pakaian pelanggan menggunakan setrika listrik mengingat setrika uap yang biasa digunakan gasnya habis. Saat korban sedang asik menyetrika, tiba-tiba saja tabung air (tangki) setrika uap meledak keatas menembus plafon dan atap genteng kurang lebih setinggi 10 meter dan terjatuh di sebelah barat TKP yang jaraknya kurang lebih 15 meter dari posisi tabung air (tangki) ditempatkan.

Dia melanjutkan, korban awalnya menduga gas dalam tabung 3 kilogram untuk setrika uap sudah habis, sehingga mengganti menggunakan setrika listrik. Karena memperkirakan gas dalam tabung 3 kg sudah habis, maka korban lupa mematikan kompor pemanas tabung air (tangki) sehingga api tetap menyala dan air dalam tabung habis sehingga tabung (tangki) panas dan meledak hingga terpental keatas.

“Karena lupa mematikan kompor, tangki tersebut panas hingga meledak,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, korban mengalami luka lecet pada tulang kering (luka ringan), plafon yang terbuat dari anyaman bambu (bedeg) berlubang dengan diameter 1,5 meter, kayu atap patah dan atap genteng berlubang dengan diameter 2 meter serta beberapa genteng hancur hingga jatuh ke tanah, dan satu perangkat alat setrika uap hancur. Kerugian ditafsir sekitar Rp 10 Juta

“Beberapa barang rusak termasuk tempat usahanya di bagian plafon. Kemudian korban juga mengalami luka ringan, namun korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” terangnya.kyk

Selesai Apel Pagi Puluhan Polisi Di Tes Urine ” Hasilnya Negatif “

Pantaubali.com – Tabanan – Seluruh jajaran Kepolisian resor Tabanan secara mendadak melakukan tes urine kepada para perwira di lingkungan aparat penegak hukum tersebut usai melakukan apel upacara. Tes urine dilakukan dengan menggandeng BNNK Kabupaten Badung.

“Selesai apel pagi secara mendadak Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa memerintahkan seluruh anggota dan perwira melakukan tes urine,” ujar Kasubbag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma Selasa (4/9) kemarin.

Dikatakan Surya Kusuma tes urine dilakukan guna memastikan seluruh anggota Polres Tabanan bebas dari baranng haram narkotika. Sebanyak 58 anggota dan perwira di Polres Tabanan dites urine.

“Mulai dari para kapolsek, para kasat, anggota Sat narkoba, Sat reskrim, intelkam, kanit dan anggota buser serta seluruh anggota polsek-polsek di seluruh kabupaten Tabanan,” terangnya. inar

Surya Kusuma menambahkan tes urine diambil secara acak dengan mengambil air seni (kencing) setiap anggota. Dari tes urine yang dilakukan hasilnya negatif. Jadi semua jajaran anggota Polres Tabanan nihil terindikasi narkoba.

Kegiatan ini merupakan program dari Polres Tabanan dengan menggandeng BNNK Badung. Setiap tahun akan terus dilakukan, mungkin saja dapat dilakukan nanti setiap bulan. Agar benar-benar dapat memastikan anggota Polres Tabanan steril bersih dari narkoba.

“Cukup hanya satu anggota yang sudah terindikasi dan itu sudah terlanjur. Jangan sampai ada lagi dan terulang kembali dengan kasus yang sama anggota positif,” tegasnya.

Sementara itu Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini mengatakan tes urine dilakukan secara mendadak pagi tadi usai apel di Mapolres Tabanan. Tujuan tes urine agar penegak hukum di lingkungan Polres Tabanan bersih dari narkoba. Kemudian dalam tugas nantinya dapat emberikan contoh kepada masyarakat bahwa aparat penegak hukum bersih dari narkoba.

“Saat pelaksaan tes urine dengan mengambil sampel secara acak sebanyak 58 anggota yang dites urine hasil negatif. Tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di Polres Tabanan,” tandasnya. kyk21

Wabup Sanjaya Lepas Kontak Tani Dan Nelayan Andalan

Pantaubali.com – Tabanan – Hari ini Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya melepas Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tabanan untuk mengikuti Pekan Daerah (Peda) XXVI, yang akan berlangsung di Lumintang, Denpasar, 7-12 September 2018 mendatang. Dimana daerah lumbung beras Bali ini, mengirimkan sebanyak 30 orang peserta utama dengan 10 orang pendamping.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sanjaya mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap peserta KTNA yang mengikuti Peda ini. “Saya selalu mengikuti Peda maupun Pekan Nasional (Penas). Dimana tujuan dari kegiatan ini untuk mensejahterakan petani maupun nelayan,” kata Sanjaya.

Pihaknya pun berharap dengan mengikuti Peda ini, petani dan nelayan khususnya di Kabupaten Tabanan bisa dijadikan profesi yang membanggakan. “Harus bangga menjadi petani dan nelayan, yang maju, mandiri serta sejahtera,” harapnya.

Peda sendiri merupakan forum pertemuan untuk saling bertukar informasi maupun pengalaman antar petani, nelayan, penyuluh serta pihak swasta dan pemerintah. Sehingga mampu membangkitkan semangat dan kemandirian para petani maupun nelayan.

Setra Dua Banjar Di Wilayah Pantai Kelating Abrasi

Pantaubali.com – Tabanan -Sungguh memprihatinkan kondisi Setra Banjar Dukuh Dauh Pangkung dan Dukuh Dukung Dangin Pangkung, Desa Kelating, Kerambitan, Tabanan yang abrasi akibat gelombang tinggi yang terjadi 25 Juli 2018 lalu. Dimana kejadian abrasi ini, luput dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan.

Sekdes Kelating, I Made Semandi mengatakan, kejadian abrasi tersebut terjadi bersamaan dengan abrasi yang menimpa sepuluh kios di Pantai Kelating. “Yang kita laporkan baru kios aja. Sedangkan untuk setra (kuburan, red) belum,” katanya saat ditemui di lokasi setra, Senin (3/9).

Menurutnya, sebelumnya memang pernah terjadi ombak besar. Namun tidak sampai separah ini. “Kejadiannya pas ombak besar, berbarengan dengan warung. Dan sebelumnya pernah (ombak naik ke setra, red), tapi ndak separah ini, tidak sampai merongrong kawasan setra,” jelasnya.

Sementara, Mangku Dalem Praja Pati, Jro Mangku Subadi mengungkapkan, luas areal setra 40 are abrasi hingga kurang lebih 15 are. Dimana panjangnya mencapai 20 meter dengan lebar kurang lebih 60 meter. “Masyarakat terganggu saat membawa wadah ke setra. Dulu kan datar tempatnya, sekarang akibat abrasi setranya menjadi menanjak,” tuturnya.

Pihaknya berharap, instansi terkait cepat merespon sehingga abrasi tidak semakin meluas. Mengingat, dari informasi yang beredar, akan datang lagi ombak besar.

Gelorakan TSM, Sat Lantas Polres Badung Sambangi SMP 3 Abiansemal

Pantaubali.com – Badung – satuan lalu Lintas Polres badung melalui programnya Police Go To School terus menggelorakan Transportasi Sehat dan Merakyat (TSM).

Kegiatan hari ini,Senin (03/09) kegiatan sosialisasi menggelorakan Transportasi Sehat dan Merakyat (TSM) berlangsung di Smp Negeri 3 Abiansemal Badung.

Sosialisasi ini merupakan salah satu Program Korlantas Polri untuk dapat merangsang masyarakat agar beralih menggunakan transportasi yang nyaman, sehat dan merakyat berbasis ramah lingkungan serta dapat meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas.

“ Program ini merupakan salah satu Program Korlantas Polri yang bertujuan untuk mengajak semua lini mulai dari anak anak sekolah hingga orang dewasa yang sudah bekerja dimana agar setiap aktivitas berangkat dan pulang menggunakan sepeda, guna meminimalisir terjadinya laka lantas di jalan raya” Ungkap Kasat lantas Polres Badung AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti,S.H,M.si

Sambutan hangat pun datang dari Para guru pendidik dan para siswa, menurut mereka Transportasi yang aman, nyaman, murah dan ramah lingkungan adalah dengan bersepeda “ Selain aman dan nyaman serta murah, sehat pun kita dapat “ beber salah satu siswa

Sempat Hilang ” Ni Komang Sukamariani Tewas Di Selokan Irigasi

Pantaubali.com – Tabanan – Warga di kejutkan dengan sosok mayat yang di ketahui bernama Ni Komang Sukamariani (30) warga Banjar Dinas Gulingan, Desa Antosari, Selemadeg Barat, Tabanan di saluran irigasi tidak jauh dari rumahnya, Minggu (2/9/2018).

Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Wayan Suastika mengatakan korban yang di laporkan hilang pada Sabtu (1/9/2018) Korban diketahui hilang sejak Jumat malam (31/8) ketika korban hendak ke kamar mandi sekira pukul 23.00 Wita, hingga Sabtu,pagi belum juga kembali. Selain itu korban yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan sekitar 8 tahun serta sudah 2 kali dirawat di RSJ Bangli.

“Namun pada Minggu pagi keluarga korban bersama Personil Polsek Selemadeg Barat dan BPBD Tabanan melakukan pencarian di sekitar rumah korban. Dari hasil pencarian sekitar pukul 09.30 Wita ditemukan sandal korban berada di sekitar terowongan saluran irigasi.
Akhirnya saksi I Nyoman Joni Darmawan mencoba masuk ke dalam terowongan dan sekitar 15 meter dari bibir terowongan ditemukan tubuh korban tersangkut yang hanya menggunakan celana dalam serta sudah dalam keadaan meninggal dunia,’katanya.

“Selanjutnya Personil Polsek Selemadeg Barat melakukan olah TKP serta bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Selemadeg Barat melakukan visum luar terhadap tubuh korban.

Dari hasil visum di temukan dari mulut keluar buih warna putih, mengindikasikan , bahwa korban meninggal disebabkan karena tenggelam, selain itu juga di temukan ada lebam pada betis kaki kiri korban, dan menurut keterangan pihak keluarga hal tersebut merupakan bekas luka kecelakaan sekitar 10 hari lalu, serta tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia karena terseret arus air saat mandi di saluran irigasi subak Soka.,”pungkasnya.

Maling Beras Dan Perhiasan ” Seorang Ibu Rumah Tangga Di Tangkap “

Pantaubali.com – Tabanan – Polsek Tabanan meringkus ibu rumah tangga yang membobol rumah kosong hanya untuk mencuri beras dan perhiasan emas di dalam laci meja hias di kamar,”kata Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja. Minggu (2/9/2018).

Kapolsek Tabanan menjelaskan pelaku yang bernama Ratna SW alias Buk Arjun (36) warga Jalan Pajajaran, Banjar Sakenan Baleran, Desa Delod Peken, Tabanan. berhasil di ringkus pada Sabtu (1/9) setelah mendapatkan laporan dari korban I Made Denda Suarya (74) warga Jalan Taruma Negara No. 19 A Banjar Malkangin, Desa Dajan Peken, Tabanan, kehilangan saat rumahnya dalam keadaan kosong di tinggal pergi melayat ke rumah keluarganya di Banjar Jelijih, Megati, Selemadeg Timur jumat (31/8/2018).

Setelah mendapatkan laporan,akhirnya petugas kepolisian melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, Dan hasilnya pelaku di ketahui adalah seorang ibu rumah tangga dan mengaku melakukan pencurian dirumah korban, selanjutnya Petugas Kepolisian bersama pelaku,mencari orang yang membeli barang bukti hasil pencurian.

Setelah berhasil mengamankan barang bukti selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Tabanan.Setelah di lakukan penyidikan,di ketahui Modus operandi pelaku masuk kedalam rumah dengan cara memanjat pintu garase kemudian mengambil kunci yang terletak diatas tissu dan digunakan untuk membuka pintu kamar tidur selanjutnya mengambil perhiasan perak berlapis emas dan beras. Akibat kejadian korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 9 juta.

Badan Keuangan Tabanan Belajar Perpajakan Ke Kota Malang

Pantaubali.com – Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan belajar sistem perpajakan ke Badan Pelayanan Pajak Kota Malang pada Jumat (31/8). Dari 46 inovasi yang diterapkan pemerintah Kota Malang dan berhasil menaikan secara berturut-turut Pendapatan Asli Daerah (PAD), satu inovasi yakni Tim Terpadu akan dicontoh dalam peningkatan PAD oleh Kabupaten Tabanan. 

Sebelum membahas sistem yang diterapkan secara intensif, rombongan Pemerintah Tabanan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bakeuda Tabanan, Dewa Ayu Sri Budiarti didampingi Kabag Humas Tabanan, I Putu Dian Setiawan diterima langsung oleh Kepala Bidang Penagihan Pemeriksaan Badan Pelayanan Kota Malang Dwi Cahyo Teguh Yuwono beserta dengan staff sekitar pukul 10.00 Wita.

Salah satu aplikasi andalan adalah membuat tim terpadu dan bekerjasama dengan pers dalam memberikan informasi kepada wajib pajak. Tim terpadu tersebut gabungan dari tim polisi, tim kejaksaan dan tim dari OPD terkait seperti Dinas Perijinan. Dimana tugas mereka adalah menagih wajib pajak kelapangan bagi wajib pajak yang membandel. Turut pula juga pemerintahan Kota Malang menerapkan sistem jemput bola ke lapangan.

Bahkan juga membuat kupon berhadiah bagi wajib pajak sehingga ada beberapa hadiah seperti mobil dan motor yang bisa didapatkan bagi wajib pajak. Dari sekian inovasi tersebut salah salah satu inovasi membuat tim terpadu yang akan menjadi fokus percontohan Pemerintah Tabanan.

Kepala Bakeuda Tabanan, Dewa Ayu Sri Budiartini menerangkan, inovasi tersebutlah yang menjadi ketertarikan untuk rencana akan diterapkan di Tabanan. Karena selama ini memang baru hanya bekerja dengan Satpol PP untuk menindak wajib pajak yang membandel. Belum ada melibatkan polisi dan jaksa. “Terkait bagaimana prosedur atau pengaplikasianya nanti kami kembali akan pelajari,” jelasnya.

Bahkan terkait penerapan itu pun masih akan dikoordinasikan kepada pimpinan. Termasuk juga kerjasama dengan media turut dilaksanakan. Kerjasama terkait dengan inovasi, pengumunan yang bisa diinformasikan dengan wajib pajak. “Kalau untuk pembayaran online kami sudah terapkan lewat Bank BPD Bali di seluruh Bali. Jadi wajib pajak tidak usaha bayar ke kantor,” tegasnya.

Kepala Bidang Penagihan Pemeriksaan Badan Pelayanan Kota Malang Dwi Cahyo Teguh Yuwono menerangkan ada berbagai macam terobosan yang diterapkan dalam meningkatkan PAD Kota Malang. Meskipun belum sempurna namun secara berturut-turut PAD terus meningkat. Karena dari target yang ditetapkan sebagai besar pajak bisa terealiasi bahkan lebih.

Cahyo menerangkan tim terpadu ada dua bagian. Ada tim pemeriksaan yang ditugaskan turun dua kali dalam seminggu. Dan tim gabungan yang bergerak empat kali dalam setahun atau bisa saja lebih dari itu terkait dengan situasi dilapangan. “Tidak serta merta sesuai jadwal, bisa saja turun lebih dari itu terkait situasi,” tegasnya.

Dijelaskan Cahyo cara kerja tim pemeriksaan tersebut mengumpulkan wajib pajak yang bermasalah. Setelah itu dilakukan mediasi. Biasanya masalah yang sering dihadapi adalah wajib pajak sudah bayar pajak tetapi belum punya ijin atau sebaliknya. “Disinilah ada mediasi dalam memecahkan masalah,” katanya

Sedangkan tim gabungan turun jika usaha dalam penagihan pajak Kota Malang tidak membuahkan hasil. “Tim ini akan kelapangan, jadi dilapangan akan ada pematokan, pemasangan stiker dan tim penindakan dilapangan. Seperti penurunan reklame dan lainya,” tegas Cahyo.

Dan cara ini pun sudah dilaksanakan sejak empat tahun lalu, bahkan penandatanganan MOU dengan Kejaksaan diawal tahun sudah dilakukan. “Jadi disini cara kerja tim gabungan tidak pingin menakuti wajib pajak tetapi ini adalah langkah kami apabila langkah persuasif tidak dapat hasil. Jangan sampai ada langkah tutup resto jadi kita yang rugi. Jadi disini di mediasi dan diberikan pengertian bagi wajib pajak. Dan langkah ini efektif,” tandas Cahyo.

Maling Bawa Kapak Di Tangkap

Pantaubali.com – Tabanan – I Gusti Ngurah Putu Wardika alias Ngurah Ojek (33) dibekuk polisi lantaran kepergok saat hendak menyatroni rumah milik Made Mastra (58), di Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Kamis (30/8) sekitar pukul 11.30 Wita.

Pelaku nekat mencongkel jendela rumah korban menggunakan kapak, namun aksinya untungnya diketahui oleh seorang warga, kemudian dari Warga yang melihat kejadian tersebut pun langsung berteriak “Maliing…! Sontak pelaku pun langsung lari terbirit birit menuju arah Denpasar. Setelah itu, saksi pun lantas menginformasikan kepada korban. Kemudian korban langsung mengecek rumahnya dan ternyata memang benar jendela kamarnya rusak. Untungnya, barang barang milik korban tak ada yang hilang, namun akan menjadi trauma sehingga korban memilih untuk melapor polisi.

“Setelah mendapat laporan, tim opsnal langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi identitas dari pelaku,” ujar Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukanada, Jumat (31/8).

Setelah mengantongi identitas pelaku, kata dia, tim langsung melakukan pengejaran menuju arah timur atau di Jalan Raya menuju Denpasar sembari berkoordinasi dengan anggota Buser Polres Tabanan untuk mencari data sepeda motor yang digunakan pelaku ke kantor samsat.

“Setelah data berhasil dikantongi, motor yang digunakan pelaku diketahui berada di wilayah Jembrana. Kami langsung melakukan lidik di tempat asal pelaku,” jelasnya.

Sukanda melanjutkan, setelah melakukan lidik di wilayah Gumi Mekepung ini pelaku yang ditemukan di depan Hotel Jembrana, Kecamatan Negara. Kemudian digelandang menuju Polres Jembrana untuk interogasi dan digiring menuju Polsek Selemadeg.

“Pelaku saat ini ditahan Polsek Selemadeg,” sebuahnya serata mengimbau masyarakat harus tetap waspada terhadap kejahatan yang bisa saja terjadi kapan saja.

Pasangan Kekasih Resedivis Narkoba Di Tangkap ” Miliki 1000 Pil Ekstasi “

Pantaubali.com – Badung – Pasangan kekasih sekaligus residivis narkoba, Deksa Hedatira Putra (33) dan Aini Suci Wulandari (24), dibekuk Satresnarkoba Polres Badung di rumah kosnya di Jalan Mahendradatta Gang Buana Putra Banjar Buana Desa, Padangsambian, Denpasar Barat (denbar). Di rumah kos tersebut, polisi mengamankan 1.181 butir pil ekstasi berlogo Piguin dan Omega serta 2 paket sabu seberat 0,66 gram, siap edar.

Menurut Kapolres Badung AKBP Yudith Satrya Hananta, pasangan kekasih Sheila dan Angga sudah masuk dalam target operasi sebulan lalu. Lamanya penyelidikan ini karena keduanya kerap berpindah kos agar tidak terendus polisi.

Polisi awalnya memancing tersangka Desak untuk bertransaksi narkoba, tak jauh dari rumah kosnya di Jalan Mahendradatta Gang Buana Putra Banjar Buana Desa Padangsambian Denpasar, Senin (27/8) sekitar pukul 10.20 wita. “Setelah menangkap tersangka Deksa kemudian kami tangkap pacarnya Aini di rumah kos,” beber Kapolres, Rabu (29/8).

Dalam pengerebekan di kamar kos, polisi mengamankan 1.181 butir ekstasi berlogo omega dan piguin dan 2 paket sabu seberat 0,66 gram. Dari hasil pemeriksaan, tersangka Desak mengaku barang haram diperoleh dari mantan napi lapas Kerobokan berinisial KK yang kini sudah keluar dari lapas. Tersangka mengenal KK saat jadi penghuni lapas, dan ditawari mengedarkan narkoba.

Bahkan, pada pengiriman pertama, KK yang masih dikejar polisi itu mengirimkan kepada tersangka Desak sebanyak 1.500 butir ekstasi. Lima hari sebelum ditangkap, tersangka sudah berhasil menjual 319 butir ekstasi.

“Untuk sekali tempel tersangka Desak mendapat bonus 5 ribu rupiah. Biasanya tersangka nempel 50 butir dan perbutirnya dapat Rp 5 ribu rupiah. Keduanya sudah mengedarkan narkoba sejak 3 bulan lalu,” terangnya.

Diketahui tersangka Desak dan Aini pernah tersangkut kasus narkoba ditangkap jajaran satresnarkoba Polresta Denpasar, tahun 2015 lalu. Di dalam lapas, keduanya sempat pacaran dan keluar dari lapas langsung tinggal satu rumah. Tersangka Aini sendiri bekerja di kounter handphone sedangkan tersangka Desak bekerja bekas sebagai driver gojek sejak 5 bulan lalu.