- Advertisement -
Beranda blog Halaman 773

STAHN Bidik Peningkatan Menjadi Institut, Jadi Program Prioritas Empat Tahun Mendatang

Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A seusai melakukan serah terima jabatan dengan ketua periode 2016-2020, Prof. Dr. Drs. Made Suweta, M.Si, Senin (27/7) siang. 

SINGARAJA – Pantaubali.com – STAHN Mpu Kuturan Singaraja membidik peningkatan status menjadi Institut sebagai target prioritas di bawah kepemimpinan Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A selama empat tahun mendatang. Selain itu, target mengantongi ISO 9000 juga masuk sebagai program prioritas dalam peningkatan Sistem Manajemen Mutu dalam pelayanan.

Hal itu terungkap saat dr. Gede Suwindia memberikan arahan perdana kepada seluruh sivitas akademika kampus secara virtual pada Senin (27/7) siang. Acara tersebut digelar seusai mengikuti serah terima jabatan dengan Ketua periode 2016-2020, Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si di auditorium STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Optimisme itu didasari atas potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki kampus Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara yang 75 persen adalah dosen-dosen muda. Menurut Suwindia, STAHN mampu mewujudkan target tersebut dengan segala potensi yang ada.

“Kami siap mewujudkan peningkatan status STAHN Mpu Kuturan Singaraja menjadi Perguruan Tinggi berstatus Institut. Apalagi sumber daya manusia siap untuk dieksplorasi secara hangat, sehat, adil dan penuh kekeluargaan,” ujar Dr. Suwindia.

Selain akan memberdayakan seluruh potensi yang ada, mantan Wakil Rektor I Bidang Akademik, UHN Ida Bagus Sugriwa Denpasar ini juga akan membidik ISO 9000 sebagai bentuk profesionalisme dalam Sistem Manajemen Mutu khususnya di bidang pelayanan.

Lanjut alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, pihaknya mendorong seluruh dosen muda untuk mengembangkan diri dengan menempuh pendidikan S3 (doctor) sesuai dengan pengembangan prodi yang ada di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Pasalnya prodi sebagai denyut nadi kampus harus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa.

“Silahkan kuliah doktor sesuai dengan kebutuhan prodi. Baik itu dalam negeri atau luar negeri. Ini penting untuk pengembangan kampus, pengembangan prodi serta kualitas dari pendidikan yang diberikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Tak hanya pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dr. Suwindia juga berjanji akan menjalin kerjasama dan bersinergi dengan kampus lain maupun lembaga pemerintahan baik kabupaten, provinsi maupun nasional. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk kemajuan kampus sehingga kian dikenal di masyarakat.

“Sudah selayaknya perguruan tinggi menjalin kerjasama dengan kampus lain di berbagai bidang. Sehingga kita harus bersinergi mewujudkan tujuan dalam empat tahun kedepan demi kemajuan kampus,” pungkasnya.

 

Serahkan Bantuan di Jembrana, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Disiplin Terapkan Prokes

JEMBRANA – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyerahkan bantuan untuk masyarakat Jembrana, pada Minggu (26/7) di Kelurahan Baler Agung, Negara, Kabupaten Jembrana. Penyerahan bantuan berupa 578 paket sembako, 100 alat pelindung diri (APD), 30 kotak rapid, blood lancet, 15 kotak alkohol untuk SWAB ditambah 100 masker N95 itu dihadiri pula Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster mengajak masyarakat jangan sampai kendor terapkan kedisiplinan protokol kesehatan (Prokes) Tatanan Kehidupan Era Baru. “Selalu ingat pakai masker, jaga jarak dan terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam menjalankan aktivitas,” ajak Gubernur Koster.

Gubernur Koster mengatakan bahwa Pemprov Bali terus bekerja bekerja keras untuk menangani pandemi covid-19, di sisi lain juga berupaya memulai memulihkan perekonomian dan sektor-sektor kemasyarakatan lain. Hal ini menurutnya sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.

“Bapak Presiden yang mengundang saya langsung di Istana Bogor, menyampaikan dua hal ini harus dijalankan. Penanganan Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi. Dua-duanya harus dijalankan dengan baik. Protokol kesehatan tetap dijaga namun ekonomi masyarakat harus sudah mulai berjalan. Warung-warung mulai dibuka sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka,” tutur Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Dalam upaya pemulihan ekonomi, Bali sendiri kata Gubernur Koster telah menyiapakan berbagai rencana melalui Tiga Tahapan Penerapan Tata Kehidupan Era Baru Provinsi Bali. Untuk tahapan pertama telah mulai diberlakukan pada Kamis, 9 Juli 2020 lalu yang ditandai dengan mulainya aktivitas pariwisata untuk masyarakat lokal.

Selanjutnya tahapan kedua akan dimulai pada 31 Juli 2020, dalam dekat ini yang ditandai dengan pembukaan pariwisata domestik. “Sebelum nantinya kita menuju tahapan ketiga, 11 September mendatang, untuk pembukaan pariwisata internasional,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster juga mengapresiasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Jembrana yang menjadi daerah dengan kasus terendah di Pulau Dewata. “Untuk itu saya sebagai gubernur mendukung langkah yang dilaksanakan bapak Bupati beserta jajaran.Kabupaten Jembrana paling sedikit kasus positifnya serta angka kesembuhannya tinggi,” ujarnya.

Pihaknya pula memastikan bahwa berbagai pembangunan infrastruktur di kabupaten paling ujung barat Bali ini akan tetap terlaksana. Di antaranya pembangunan jalan tol Gilimanuk-Denpasar akan dilaksanakan sesuai jadwal sesuai komitmen Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono . “Bapak Menteri (Basuki Hadimuljono, red) akan meninjau langsung, dan tak hanya itu, Jembrana akan dibangun sentra kendaraan listrik berbasis baterai serta panel surya. Ditambah pembangunan SMA Negeri,” katanya.

Di sisi lain, Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini juga mengapresiasi kerja keras masyarakat khususnya Satgas Gotong Royong Desa Adat yang bekerja tanpa kenal lelah dalam meminimalisir penularan Covid-19 di Bali. “Penanganan Covid-19 di Bali mendapatkan pujiam dari pemerintah pusat. Angka kesembuhan pun peringkat kedua secara nasional setelah Sumbar (Sumatera Barat, red). Saya juga mengajak masyarakat untuk mengikuti pararem pencegahan Covid-19 yang telah diterapkan desa adat, juga jangan henti-hentinya berdoa agar pandemi ini cepat berakhir dan semuanya bisa bergairah lagi seperti dulu,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Jembrana Putu Artha mengucapkan terima kasiht terhadap perhatian Gubernur Bali yang telah turun langsung ke Gumi Makepung untuk menyalurkan bantuan kepada warganya. “Semoga protokol kesehatan dan Tata Kehidupan Era Baru yang dicanangkan bapak Gubernur bisa berjalan baik, dan Jembrana yang menjadi daerah terendah dalam penyebaran Covid-19, dan Bali secara keseluruhan bisa terbebas sepenuhnya,” ujarnya.

Update Penanggulangan Covid-19 Minggu, 26 Juli 2020 Pemprov Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali per Minggu (26/7), Jumlah kumulatif pasien positif 3.157 (bertambah 43 transmisi lokal).

Adapun Jumlah pasien yang telah sembuh sampai hari ini sebanyak 2.489 (bertambah 81 terdiri dari 79 transmisi lokal dan 2 PPDN).
PERSENTASE PASIEN SEMBUH MENCAPAI 78,84%.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali mencatat NIHIL penambahan kasus meninggal, sehingga jumlah kasus pada data Provinsi Bali yang meninggal tetap 48 atau 1,52%.

Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 620 (terdiri dari 616 WNI dan 4 WNA).

Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2.768 (terdiri dari 2.756 WNI dan 12 WNA). Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.

Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian.

Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju Kompak Dukung Pemulihan Bali Lewat Video Bali Bangkit

JEMBRANA – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi kepada perhatian khusus yang diberikan pemerintah pusat melalui kementerian terhadap pariwisata Bali yang terdampak pandemi clCovid-19.

Hal itu disampaikan Gubernur Koster dalam Webinar & Launching Video Bali Bangkit “Pesan & Harapan Para Menteri Kabinet Indonesia Maju” dari Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana, Negara, Minggu (26/7).

“Astungkara, penanganan yang kami lakukan di Bali semakin baik, dan tingkat kesembuhan semakin tinggi,” kata Gubernur Koster.

Gubernur Koster mengakui Bali paling besar menerima dampak dari pandemi Covid -19 karena statusnya sebagai destinasi wisata kelas dunia. “Sudah sepantasnya ada perhatian khusus untuk mempercepat pemulihan Bali,” ucapnya.

Gubernur Koster juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya pada 15 Juni 2020 lalu di Istana Bogor, secara tegas meminta para gubernur untuk mengambil langkah percepatan pemulihan perekonomian pasca Covid-19, selain meningkatkan penanganan serta penyembuhan pasien.

“Kami di Bali sudah membentuk tim percepatan pemulihan ekonomi yang dipimpin Bapak Wagub, dan telah melakukan berbagai langkah pemulihan,” sebutnya.

Menurut Gubernur Koster, Bali mengambil sejumlah langkah pemulihan yang diawali secara niskala dengan upacara Pemahayu Jagad di Pura Besakih pada 5 Juli lalu. Kemudian tahapan selanjutnya adalah tahapan pertama guna pemuliham ekonomo yang dimulai dengan pembukaan aktivitas masyarakat lokal kecuali sektor pendidikan pada 9 Juli 2020 lalu.

Dilanjutkan dengan tahapan kedua pada 31 Juli nanti dengan pembukaan pintu pariwisata domestik. Dan akan disusul dwngan tahapan ketiga dengan pembukaan pariwisata internasional pada 11 September mendatang.

“Semuanya dilakukan secara bertahap, selektif dan terbatas. Kami juga ingin memastikan pencegahan dan penanganan Covid 19 tetap terjaga. Salah satunya lewat pararem yang dijalankan di seluruh desa adat,” kata Gubernur Koster.

Tahapan yang dilakukan dinyatakan Gubernur guna memberikan rasa aman dam nyaman bagi masyarakat untuk bisa beraktivitas dan tetap produktif di masa pandemi, sekaligus menyiapkan diri menghadapi dibukanya kembali pariwisata.

“Saya juga mengundang pihak Kementerian untuk melaksanakan kegiatannya di Bali. Ini penting sebagai upaya pemulihan Bali sebagai destinasi wisata dan menyumbang devisa besar bagi Indonesia,” pintanya.

Mengamini pernyataan Gubernur, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan dukungan pemerintah pusat seperti pemberian soft loan bagi para pelaku pariwisata Bali. “Ini akan sangat membantu kami dalam menghadapi dan memulai lagi pariwisata di Bali,” kata Wagub Cok Ace.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kondisi pariwisata Bali yang terpukulan cukup berat akibat pandemi Covid-19. “Kontraksi penurunan wisatawan ke Bali mencapai 82,8 persen. Karena itu menjadi penting untuk memulihkan kembali Bali,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan hadir langsung di Pulau Dewata guna mengambil langkah cepat dalam pemulihan kondisi perekonomian Bali. “Kami akan hadir di berbagai sektor, berbagai major project dan berdiskusi langsung dengan bapak Gubernur untuk langkah selanjutnya,” kataSuharso, meyakinkan.

“Bali adalah jantungnya pariwisata Indonesia, dan jika Bali tidak dipulihkan maka pariwisata Indonesia akan lu.puh,” tegasnya.

Sejumlah menteri dalam kesempatan itu memberikan pesan dan harapan agar perekonomian Bali kembali bangkit dari keterpurukan setelah terdampak Covid-19 lewat rekaman video bertajuk Bali Bangkit.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah dapat membangkitkan kembali pariwisata Bali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan pemerintah menyediakan tiga program mendukung UMKM di antaranya program restrukturisasi kredit, subsidi dan penjaminan modal kerja.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN dengan sumber daya akan melakukan yang terbaik bagi Indonesia misalnya melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sudah disiapkan restrukturisasi kredit UMKM.

Jajaran Menteri lain yang turut memberi pesan yakni Menteri PUPR, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Desa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Sosial dan Menteri Pariwisata. Juga Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, Dan Ketua Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19.

Bupati Eka Berikan Bantuan 20 Ribu Bibit Cabai ke Yayasan Siwa Murti Bali, Biaung, Penebel

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, kembali salurkan bantuan bibit cabai dan paket sembako kepada masyarakat Tabanan yang terdampak Covid-19. Bantuan yang merupakan gotong—royong dari seluruh masyarakat Tabanan tersebut diserahkan di Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (26/7). 

Bantuan yang diserahkan berupa 20.000 bibit cabai dan 200 Paket Sembako kepada Yayasan Siwa Murti Bali, Desa Biaung Penebel, serta 35 Paket Sembako kepada masyarakat Desa Biaung, Penebel yang terdampak Covid-19.

Bupati Eka mengatakan, tujuan dari pemberian bibit ini sebagai upaya agar para anggota Yayasan Siwa Murti Bali mampu mengembangkan ekonomi di bidang pangan. “Karena kedepan bibit cabai ini memiliki pangsa pasar yang bagus. Mudah-mudahan bisa ditumbuh kembangkan menjadi bibit-bibit baru lagi,” ucapnya.

Bupati Eka menjelaskan, bantuan ini merupakan swadaya seluruh elemen masyarakat Tabanan, mulai dari jajaran Pemkab, Forkopimda, DPRD, ASN, stake holder, yayasan dann masyarakat Tabanan. “Tabanan tidak banyak menggunakan APBD. Ini murni sumbangan dari seluruh masyarakat Tabanan. Ada yang nyumbang 10 ribu, 50 ribu kita tampung di Dompet Peduli Covid-19 Tabanan,” jelas Bupati Eka.

Untuk itu, Ia mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena memiliki masyarakat yang selalu peduli dan selalu penuh semangat gotong-royong untuk saling membantu. “Saya sangat merasa bangga dengan masyarakat Tabanan, karena sangat luar biasa mau bergotong-royong menangani dampak Covid-19. Termasuk sembako ini merupakan sumbangan dari dompet peduli,” tegasnya lagi.

Untuk bibit cabai, Bupati Eka mengatakan bahwa bibit tersebut merupakan bantuan dari Yayasan Ekalawya. Ia sangat berharap bantuan ini bermanfaat dan benar-benar mampu dikembangkan menjadi lebih banyak lagi. Mudahan-mudahan saudara-saudara Saya di Siwa Murti bisa mengembangkan bibit ini, untuk bisa dijadikan modal untuk kedepannya,” harap Bupati Eka.

Untuk pemberian paket sembako, meskipun tidak banyak, Bupati Eka berharap bantuan ini bisa bermanfaat untuk digunakan sebagai upaya ketahanan pangan masyarakat. Disamping itu, Ia juga berharap masyarakat yang hadir saat itu, begitupun seluruh masyarakat Tabanan juga tetap menjaga mental dan imun tubuh agar tetap sehat dalam menjalani New Normal saat ini.

“Pemerintah dengan seluruh jajaran dan seluruh elemen masyarakat Tabana akan selalu berupaya membantu masyarakat yang terdampak. Saat ini jangan berpikir yang negative dan putus asa yang bisa menyebabkan mental dan imun tubuh terganggu, karena yang namanya wabah itu sudah ada sejak dulu. Mari kita selalu berpikir positif dan selalu berdoa agar wabah ini cepat berlalu,” pintanya.

Pihak Yayasan Siwa Murti Bali mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan ini. Pihaknya mengatakan akan mempergunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa bermanfaat. Begitupun dengan masyarakat penerima paket sembako sangat mengucapkan terimakasih atas bantuan ini.

Turut hadir saat itu, Ida Rsi Agung Ida Adi Diksa Wang Bang Pinatih, Sekda Tabanan, Kepala OPD terkait dan para Camat se-Kabupaten Tabanan, Ketua Yayasan Ekalawya serta Pemangku dan masyarakat Desa Biaung yang menerima bantuan. @humastabanan

Penanggulangan Covid-19 Sabtu, 25 Juli 2020 Pemprov Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali per Sabtu (25/7), Jumlah kumulatif pasien positif 3.114 (bertambah 56 orang terdiri dari 53 transmisi lokal dan 3 PPDN).

Adapun Jumlah pasien yang telah sembuh sampai hari ini sebanyak 2.408 (bertambah 86 orang terdiri dari 82 transmisi lokal dan 4 PPLN).
Persentase Pasien Sembuh Mencapai 77,33%.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali hari ini kembali mencatat tidak ada penambahan kasus pasien Covid-19 yang meninggal. Sehingga data yang tercatat hingga saat ini sebanyak 48 atau 1,54%.

Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 658 (terdiri dari 654 WNI dan 4 WNA).

Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2.725 (terdiri dari 2.713 WNI dan 12 WNA). Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.

Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.

Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian.

Dedy Pratama, Glontorkan Beras ke Masyarakat Melakukan Isolasi Mandiri di Penebel

TABANAN – Pantaubali.com – Melihat beban ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19 terutama masyarakat yang melakukan isolasi mandiri akibat terdampak Covid-19 tentu dirasa sangat berat. Maka dari itu, salah satu kader Banteng muda (PDIP) Tabanan tergerak guna melakukan aksi nyata turun langsung menyambangi masyarakat.Adapun Sosok kader PDIP yang telah beberapa kali melakukan aksi sosial tersebut, ialah Gede Made Dedy Pratama.Selain selaku kader partai, dirinya juga merupakan kordinator ekalowya.

Dalam aksi sosial kali ini Sabtu,(25/7) dirinya turun langsung menyasar masyarakat di daerah Penatahan, Penebel, Tabanan. Dalam blusukan turun langsung tersebut Dedy Pratama ulurkan bantuan berupa 50 bungkus beras dan 50 APD berupa masker.

Aksi tersebut murni merupakan ketulusan hati dari seorang kader PDIP yang benar-benar merasakan apa yang menjadi keluh kesah masyarakat Kabupaten Tabanan pada khususnya.

Ini Kata Kadispar Tabanan, Terkait Dibukanya DTW Pantai Yeh Gangga

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait Desa Adat Yeh Gangga telah membuka Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Yeh Gangga, di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan 9 Juli 2020 lalu.Yang sempat diisukan belum memiliki sertifikat tatanan kehidupan era baru.

Menangapi hal tersebut,Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan,I Gede Sukanada Sabtu,(25/7) saat dikonfirmasi via WA menyampaikan, tentu akan dikoordinasikan kembali baik di internal maupun dengan pengelola setempat.Meskipun sebelumnya koordinasi juga telah dilakukan dengan baik.

“Hal itu akan kami koordinasikan lagi, baik di internal kami maupun dengan semeton pengelola termasuk pihak yang bisa kita ajak,” jelasnya.

Pada 15 Juli 2020 telah turun langsung ke DTW setempat, guna mengecek dan melihat secara langsung kondisi di lapangan.

“Kami sebenarnya melakukan sistem jemput bola langsung kelapangan,dimana kami mengecek dan koordinasi apa saja yang semestinya dipersiapkan,” cetusnya.

Sembari Dia menambahkan, tentu harus berusaha mengambil langkah tepat, disaat situasi saling membutuhkan baik dalam hal kesehatan maupun ekonomi dalam kondisi seperti saat ini.

Terapkan QRIS, Transaksi Digital Selaras dengan Tatanan Kehidupan Era Baru

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik penggunaan transaksi QRIS (QR Code Indonesia Indonesian Standard) pada rumah sakit pemerintah di Pulau Dewata. Sebab hal ini bagian dari bertransaksi secara digital yang selaras dengan Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

Demikian terungkap saat Gubernur Koster menyampaikan sambutannya saat acara Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru Melalui Transaksi QRIS Pada Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Bali yang berlangsung di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Sanur, Denpasar, Jumat (24/7).

“Saya berharap program QRIS ini cepat berjalan di Provinsi Bali menembus instansi-instansi yang memang membutuhkan transaksi cepat yang bukan saja cepat, namun menurut saya aman dan modern. Satu tata kehidupan yang baru kita jalankan sekarang sebagai satu gaya hidup disiplin kita di Bali,” ujarnya.
Dikatakan Gubernur Koster, pada saat ini bukan lagi menuju Bali Era Baru tetapi sesungguhnya sudah masuki Bali Era Baru. Karena pandemi Covid-19, semua pihak dituntut belajar akan berbagai hal baru termasuk beradaptasi pula terhadap kebiasaan baru dalam bertransaksi.

“Itu memang betul-betul kita diberikan pengetahuan di dalam menjalankan kehidupan dengan satu tatanan yang baru, satu gaya baru, satu model baru. Hari ini kita dapat pelajaran baru lagi, dimana bertransaksi secara digital, dana aman,” ungkapnya.

Untuk itu ia menyatakan sangat mendukung terhadap penerapan QRIS yang dilakukan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, sebagai lembaga keuangan perbankan milik pemerintah daerah yang berperan menjadi motor penggerak serta pembangunan perekonomian Bali.

“Saya sangat mendukung, karena Pemprov Bali ada sahamnya di sana. Makin maju BPD, makin bagus. Makin banyak dapat bagian untuk ke APBD Provinsi Bali. Saya mengamati BPD sekarang makin bagus, makin maju tata kelolanya. Dalam konteks ini, kita akan memulai aktivitas perekonomian di Bali. Bapak Presiden (Joko Widido) sudah memberikan arahan pada tanggal 15 Juli yang lalu agar pada triwulan ketiga ini, harus dilakukan operasi yang lebih progresif dalam menghidupkan perekonomian di seluruh Indonesia melalui pemerintah daerah. Baik provinsi maupun kabupaten/kota agar mulai ada dinamika kehidupan masyarakat di bidang ekonomi,” terangnya.

Ditambahkan Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan kebijakan melalui Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli lalu, dengan secara resmi membuka sejumlah objek wisata untuk masyarakat lokal Bali.

Selanjutnya tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 31 Juli dengan aktivitas diperluas terhadap sektor pariwisata untuk wisatawan Nusantara. Kemudian apabila semua berjalan lancar, maka tahap ketiga akan dilaksanakan tanggal 11 September 2020 dengan dibukanya pariwisata Bali untuk turis mancanegara.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menyampaikan bahwa Rumah Sakit Bali Mandara saat ini menjalankan pembayaran secara tunai dan nontunai diintegrasikan dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS). Menurutnya, empat rumah sakit Pemprov Bali telah melaksanakan SIM RS dengan seluruh layanannya terintegrasi antara satu dengan lainnya. Mulai dari pendaftaran di poliklinik, radiologi, laboratorium, kamar operasi dan seterusnya. Sehingga pembayaran atau transaksi dapat dilihat secara real time.

“Tentu dengan QRIS akan semakin memudahkan pembayaran di rumah sakit. Dengan pembayaran nontunai ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi rumah sakit karena akan mengurangi less contact antara petugas dan pengguna. Tentu sistem pembayaran akan lebih mudah dan lebih aman karena dengan dengan protokol kesehatan saat ini tentu kita akan mengurangi kontak dengan pasien, dengan petuga,” terangnya.

Direktur Utama I Nyoman Sudharma dalam sambutannya menyampaikan sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 terdapat 14 sektor kegiatan dalam rangka penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru. Seluruh rumah sakit di bawah Pemprov Bali telah terintegrasi dalam sistem pembayaran nontunai. Ia mengatakan dengan penggunaan QRIS sebagai transasksi digital akan lebih akuntabel dan pengelolaan keuangan pemerintahan menjadi semakin lebih baik.

“Paling tidak kami bisa memberikan support dalam mendukung pemerintah daerah untuk mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Dan selama ini seluruh kabupaten/kota, saya lihat mendapatkan predikat itu,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, ia menyampaikan bahwa BPD Bali merupakan bank kedua yang mendapatkan izin untuk penerapan QRIS per tanggal 18 Desember 2019 lalu. Sudharma berharap ke depan transaksi seperti ini bisa berjalan dengan baik mengingat BPD Bali saat ini juga melaksanakan program pemulihan ekonomi dengan memberikan program restrukturisasi kredit kepada nasabah-nasabah UMKM yang bertujuan untuk membangkitkan kembali ekonomi Bali.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan bahwa penerapan QRIS di rumah sakit pemerintah di Bali merupakan yang pertama di Indonesia. Dikatakan Trisno, QRIS menjadi alat transaksi digital yang cepat, mudah, murah dan handal.

“Penerapan QRIS di Rumah Sakit milik pemerintah di Bali ini, saya rasa merupakan yang pertama di Indonesia. Transaksi dengan QRIS akan menguntungkan semua usaha, baik lembaga-lembaga, usaha milik daerah, maupun juga UMKM. Karena sistemnya transparan dan langsung masuk. QRIS BPD Bali itu uangnya langsung masuk, kalau bank lain masih harus menunggu beberapa hari baru masuk uangnya,” ungkapnya.

Untuk itu, Ia mendorong BPD Bali untuk terus meningkatkan jumlah merchant menggunakan QRIS dalam transaksinya agar perekonomian Bali bisa kembali menggeliat.

Tatanan Kehidupan Bali Era Baru Melalui Transaksi QRIS kali ini diterapkan pada 4 (empat) Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Bali. Yakni RS Bali Mandara, RS Mata Bali Mandara, RS Jiwa Provindi Bali dan RE Puri Raharja. Selain itu juga diserahkan secara simbolis Alat Pelindung Diri (APD) kepada keempat Rumah Sakit.

Hadir pada kesempatan ini, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Elyanus Pongsoda
Seperti diketahui, QRIS atau QR Code Indonesia Indonesian Standard adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia, di mana satu QR Code dapat dipindai oleh seluruh aplikasi yang menyediakan pembayaran dengan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS.

Penanggulangan Covid-19 Jumat, 24 Juli 2020 Pemprov Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali per Jumat (24/7), Jumlah kumulatif pasien positif 3.058 (bertambah 62 orang terdiri dari 61 transmisi lokal dan 1 PPDN).

Adapun Jumlah pasien yang telah sembuh sampai hari ini sebanyak 2.322 (bertambah 70 orang transmisi lokal).
*Persentase Pasien Sembuh mencapai 75,93%*

Penambahan kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia hari ini tidak ada, sehingga total kasus meninggal hingga hari ini tercatat 48 jiwa *atau 1,57%*

Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 688 orang (terdiri dari 684 WNI dan 4 WNA).

Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2672 (terdiri dari 2660 WNI dan 12 WNA).

Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.

Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian.