- Advertisement -
Beranda blog Halaman 772

Bupati Klungkung Melakukan Penataan Aset Tanah Negara Di Nusa Penida

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra dan Camat Nusa Penida I Komang Widiasa Putra melakukan penataan Aset Tanah Negara yang berada di Sepanjang pantai di Desa Ped pada (01/09/2019). 

Penataan Aset Tanah Negara ini bertujuan untuk menginventarisir tanah Milik Negara yang terdapat di Nusa penida yang nantinya akan digunakan untuk membuat jalan lingkar dan jalur trekking.

Rombongan yang dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ini mengawali pendataan dari pesisir Desa pakraman banjar nyuh desa ped ampai ke Banjar Sental Kangin dengan berjalan kaki yang diperkirakan  jaraknya kurang lebih 4 kilo meter.

Dalam penataan dan pendataan tanah Negara tersebut, ddirinya marasa terkejut ternyata banyak tanah tanah milik negara di sini, melihat hal tersebut pemerintah akan sesegera memproses tanah – tanah tersebut , terkait dengan beberapa pengusaha pariwisata yang terlanjur membangun usahanya di sekitar wilayah ini , “Pemkab Akan berusaha mencarikan Solusi untuk hal tersebut,”Ujar Bupati Suwirta. Sembari berharap kepada pelaku usaha agar lebih teliti sebelum mendirikan usaha.

Selain itu Terkait akses publik menuju pantai dirinya berharap kepada pelaku pariwisata khususnya restoran,beach club dan penginapan yang ada di wilayah pantai agar memikirkan hal hal tersebut biar tidak kesannya privat / milik restauran atau penginapan itu sendiri dan dengan tegas dirinya menyampaikan jika membangun atau mendirikan usaha harus sesuai dengan aturan yang berlaku beserta ijin ijinnya jangan ada kata kata “kami kan ikut mengembangkan pariwisata di nusa pak? ” Kalau hanya mencari untungnya saja .

Sebelumnya dihari yang sama, Rombongan Bupati Suwirta melaksanakan kegiatan Peninjauan Rusun yang digunakan oleh Para petugas kesehatan yang bekerja di RS Pratama Nusa Penida. Dalam peninjauan tersebut, Bupati Suwirta merasa kecewa dengan keadaan rusun yang kotor dan di beberapa kamar dilantai 1 mengalami kebocoran pada bagian sepitank. Melihat kondisi tersebut,  Bupati Suwirta berpesan kepada Perawat yang menempati Rusun supaya ikut menjaga kebersihan di rusun dan sekitarnya. Serta agar menanam beberapa tanaman untuk memperindah halaman rusun.

Rakor Pengelolaan Sumber Daya Alam pada KPPN digelar di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menghadiri Pembukaan Rakor Pengelolaan Sumber Daya Alam pada Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) berbasis Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yan diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Rabu, (28/8) pagi.

Kegiatan yang dipusatkan di Puri Taman Sari Resort, Umaabian, Belayu, Marga, itu juga dihadiri oleh Deputi bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Koordinator PMK, Sonny B. Harmadi, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kemendes PDTT, Harlina Sulistyarini, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Agusta Ersada Sinulingga, dan Kasubdit Perdesaan Bapennas, Chairul Rizal.

Rakor ini digelar sekaligus pemantauan perkembangan KPPN di Tabanan seta melakukan evaluasi kegiatan apa saja yang telah dilakukan Kabupaten Tabanan sebagai kawasan KPPN. Dijelaskan oleh Deputi bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Koordinator PMK, Sonny B. Harmadi, bahwa evaluasi KPPN akan dilakukan secara bertahap.

“Kan tidak bisa kita hanya melihat selayang pandang, kemudiaan kita bilang, oh iya bagus. Jadi Indikator yang sangat terukur itu sangatlah penting,” jelas Harmadi.

Harmadi menjelaskan, di Pemerintahan Pak Jokowi ini, bahwa koordinasi itu sangatlah penting. Sehingga kebijakan-kebijakan kementrian di era Bapak Jokowi harus saling terkait atau sinkronisasi.”Bapak Ibu sekalian, kalau kita lihat fungsi sinkronisasi kita, kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pembangunan desa dan kawasan perdesaan itu terus kita sinkronkan,” ucapnya..

Sebagai daerah yang menyandang status KPPN, Wabup Sanjaya menjelaskan dalam perencanaan Pembangunan Tabanan, telah menetapkan strategi mewujudkan Tabanan Serasi, yaitu menggerakan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasisi usaha pertanian dan pariwisata. “Misi ini sangat relevan dengan KPPN,” ungkap mantan anggota DPRD Tabanan tersebut.

Dari 23 Desa dan 5 Kecamatan yang termasuk dalam KPPN di Kabupaten Tabanan, memiliki mayoritas potensi di bidang pertanian den subsector peternakan, perkebunan dan tanaman pangan lainnya. Sehingga Tabanan sangat menunjang dan cocok dijadikan KPPN untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Pada kesempatan itu, Sanjaya menyampaikan hasil kinerja dan perkembangan Desa  yang berada di kawasan KPPN. Sekilas tentang KPPN di Tabanan, telah menetapkan atau mengimplementasikan program Responsive Innovation Fund (RIF) yang popular dengan sebutan Nikosake, yakni pengembangan Nira, Kopi, Salak, dan Kelapa di lima desa kawasan Nikosake. Desa tersebut diantaranya, Sanda, Belimbing, Munduktemu, Lumbung Kauh dan Wanagiri.

Dengan PAD Tabanan yang bisa dibilang cukup kecil, dengan wilayah yang luas dan program yang sangat banyak, tidak memungkingkan Pemkab Tabanan untuk mewujudkan semua itu secar bersamaan. Untuk itu, Atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan, meminta agar Pemerintah Pusat membantu di dalam pengembangan kawasan Nikosake, yang merupakan kawasan KPPN yang ditetapkan Pusat.

“Kami mengharapkan, seluruh kementrian dan lembaga yang ada di Pemerintah Pusat dapat membantu Pemkab Tabanan dalam mengembangkan kawasan Nikosake yang notabene merupakan bagian dari kawasan KPPN yang sudah ditetapkan menjadi target RPJM Nasional,” harap Ketua DPC PDI-Perjuangan Tabanan tersebut. @humastabanan.

Komitmen Terhadap Kesejahteraan Petani, Bupati Eka ‘Kaya’kan Petani di Tabanan

TABANAN – Pantqubali.com – Komitmen mempertahankan Tabanan sebagai daerah Lumbung Pangannya Bali serta mensejahterakan Petani, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, upayakan agar Petani Tabanan ‘Sugih’ (Kaya) sesuai dengan visi menggerakan ekonomi kerakyatan. Hal itu diungkapkan Orang nomer satu di Tabanan tersebut dalam acara Penanaman Padi Demfarm Penggunaan Pupuk ‘Green Fertilizer’, Rabu (28/8) pagi di Subak Gunggungan, Desa Sesandan, Tabanan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Tabanan melalui inisiasi Bupati Eka, mengkolaborasikan sektor pertanian dengan teknologi, melakukan uji coba Penanaman Padi Demfarm Penggunaan Pupuk ‘Green Fertilizer’ di Subak Gunggungan, Desa Sesandan, Tabanan. Yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi bagi petani, sehingga memberikan keuntungan bagi petani di Tabanan.

Selain Petani, Orang nomer satu di Tabanan tersebut juga telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas Peternak dan Nelayan di Tabanan. Salah satunya, telah menyerahkan 100 ekor bibit kambing unggulan, yakni kambing boerka kepada kelompok tani ternak yang ada di Desa Sanda, yang bertujuan untuk menjadikan Tabanan sebagai pemasok kambing terbesar di Bali, bahkan di Indonesia.

“Kita pun kemarin sudah menyerahkan 100 ekor kambing di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Sanda, karena Tabanan dari 30 TTP yang ada, salah satunya adalah di Tabanan. Kita sudah memilikinya di Tabanan. Oleh karena itu kita harus melek teknologi , pertanian itu tidak boleh hilang. Pertanian itu tetap harus ada, tapi teknologinya itu harus di imbangi. Karena tanpa teknologi kita akan ketinggalan,” ucap Bupati Eka saat membuka kegiatan.

Melalaui proses yang cukup panjang, maka ditetapkan lahan pertanian/sawah seluas 5 Hektar di Subak Gunggungan, Sesandan menjadi lahan uji coba Penanaman Padi Demfarm Penggunaan Pupuk ‘Green Fertilizer’ tersebut. Para petani di seputaran subak Gunggungan menyambut gembira inisiasi dari orang nomer satu di Tabanan tersebut.

Oleh karena itu, Srikandi asal Tegeh Angseri tersebut berharap dengan adanya Green Fertilizer ini, bisa menigkatkan produksi panen petani. Yang awalnya mungkin1 hektar bisa menghasilkan 4 ton, 6 ton padi, dengan adanya sistem ini bisa menghasilkan 10 sampai 12 ton dan hasil berasnya adalah beras premium bukan beras biasa, jadi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. “Harapan kita, dengan adanya Green Fertilizer  ini, produksi padi petani meningkat, sehingga petani menjadi ‘Sugih’ (Kaya),” tutur Bupati Eka.

Bupati Eka menambahkan, kalau ini nantinya sukses, hasilnya memuaskan, dan bagus. Dirinya menghimbau kepada seluruh pihak terkait di Pemkab Tabanan, mulai sekarang harus memikirkan subsidi dari pupuk tersebut. “Artinya petani jangan dibebankan full (untuk pembelian pupuk), harus diberi subsidi. Tapi sebelum ini sukes, semua harus kerja keras. Dalam artian outpunya harus jangka panjang dan berkelanjutan,” tambah mantan anggota DPRD Tabanan tersebut.

Senada dengan Bupati Eka, Kombes Pol. Yuliar Kus Nugroho, selaku perwakilan dari Polda Bali yang juga hadir saat itu mengatakan dalam rangka meningkatkan swasembada pangan sesuai dengan intruksi Presiden, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pihaknya mempunyai misi yang sama dengan Pemkab Tabanan, yakni peduli masyarakat petani.

“Pada kesempatan ini kita datang semua. Semua sibuk meluangkan waktunya. termasuk semua ini (semua hadirin yang hadir saat itu) demi untuk petani. Kenapa kita kesini, terlebih dahulu Saya berterimakasih kepada Tuhan, Ibu dan pada petani, karena hari ini masih hidup karena adanya Petani. Kalau petani cuti sebulan, mungkin kita akan makan kelapa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pada momen ini, Dirinya meminta kepada petani agar memanfaatkan dengan baik dan melaksanakan ilmu yang telah diberikan, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga masing-masing.

Seperti mengulang penegasan Bupati Eka, Kombes Yuliar bertanya kepada Petani yang hadir saat itu. “Sekarang saya tanya kepada bapak-bapak, mau dipaksa sugih nggak? kalau gak mau saya pulang ni, buat apa saya disini kalau petani tidak mau sugih,” lanjutnya, dan disambut dengan teriakan para petani yang mengiyakan pertanyaan beliau.

Nampak juga pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahan Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Kapolres Tabanan, Dandim 1619 Tabanan, Ketua DPRD Tabanan Sementara, Sekda Kabupaten Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, beserta seluruh jajaran TNI dan Polri yang hadir saat itu. @humastabanan.

International Surfing Competition diharapkan mampu menjadi magnet bagi wisatawan dunia

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Ny, Sri Kasta mewakili Bupati Klungkung menghadiri Kegiatan Kontes International Surfing Competition yang bertempat di Pantai Mahagiri, Banjar Kaja, Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Selasa (27/8/2019) Sore.

Dalam sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan International Surfing Competition ini telah dirintis sejak tahun 2014 hingga sekarang. Manurut Wabup Kasta event ini merupakan ajang olahraga dalam bentuk lomba selancar air yang sekaligus sebagai sarana promosi untuk pariwisata. Event sudah terbukti, karena telah memberikan kontribusi yang besar bagi percepatan pertumbuhan wilayah dan pengembangan kepariwisataan khususnya di Kabupaten Klungkung. “Semoga International Surfing Competition ini nantinya mampu melahirkan bibit-bibit atlet selancar yang handal dan propesional,” Ujar Wabup Kasta.

Selain itu, Wabup Kasta juga memberikan semangat kepada para atlet selancar. pihaknya berharap mereka bisa mengikuti kegiatan ini dengan semangat yang tinggi sehingga nantinya menjadi atlet selancar yang berkualitas internasional yang mampu bersaing di event-event surfing internasional lainnya.”Ikuti kegiatan ini dengan semangat juang yang tinggi agar mampu bersaing dengan peslancar dunia,” Harap Wabup Kasta kepada para peserta selancar.

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Profesor Doctor I Gede Pitana sangat mengapresiasi baik pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya sangat mendukung International Surfing Competition agar nantinya dengan kompetisi surfing ini tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Klungkung Khususnya di Kecamatan Nusa Penida bisa lebih dikenal dunia sehingga menjadi daya Tarik untuk wisatawan datang ke Bali. “Saya sangat apresiasi baik pelaksanaan kegiatan ini, semoga dengan adanya kegiatan seperti ini nantinya bisa menggejot promosi pariwisata khususnya di Kabupaten Klungkung,” Ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Wayan Lena menyampaikan Lembongan Suft Team merupakan organisasi selancar ombak yang berdiri pada tanggal 24 Juni 2001 yang di pelopori dari orang Austrilia. “Selama berdirinya LST ini telah melakukan kegiatan kontes selancar setiap tahunnya yang diikuti oleh peserta lokal, nasional hingga internasional,” Ujar Wayan Lena.

Lebih lanjut, Wayan Lana juga menambahkan Lembongan Surf Team ini bergerak dalam bidang selancar juga bergerak dalam kegiatan peduli lingkungan berupa pembersihan pantai, pelestarian hutan bakau, pelatiahan ranang untuk anak-anak Jungutbatu. Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mencari bibit atau menumbuh kembangkan bakat generasi muda dalam bidang selancar serta menghindari mereka dari hal-hal pergaulan yang negatif. Kegiatan ini terdiri dari 10 surfer lokal terbaik, 16 surfer board rider club di Bali dan peserta luar negeri  yang berasal dari Australia, Jepang dan Brazil.

Era 4.0 Bupati Suwirta Dorong Seluruh Koperasi di Klungkung Berevolusi Total

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara pelaksanaan evaluasi kegiatan bidang kelembagaan dan usaha koperasi triwulan I dan II serta sosialisasi pajak dari Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Gianyar, bertempat di ruang rapat Praja Mandala, Selasa (27/8). Acara yang digagas oleh Bupati Suwirta dan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan Dekopinda Klungkung ini digelar untuk mengetahui kondisi perkoperasian di Klungkung serta meningkatkan kesadaran para pelaku koperasi membayar pajak.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Koperasi UMKM, ketua Dekopinda Klungkung Drs. Ngakan Made Natha, Kepala Seksi Ektensifikasi dan Penyuluhan Kantor Pajak Gianyar Hendro Teguh Wibowo serta puluhan peserta yang berasal dari pengurus koperasi di Klungkung.

Dalam amanatnya Bupati Suwirta mengatakan bahwa kondisi saat ini angka liquiditas sudah hampir mencapai 40% sehingga koperasi sulit untuk menyalurkan dananya. Atas kondisi ini maka koperasi akan sulit untuk meningkatkan SHU, meningkatkan kesejahteraan pegawai dan memenuhi kewajiban kepada anggotanya. Padahal disisi lain Koperasi diharuskan memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak.

Menurut Bupati yang telah berkecimpung didunia koperasi selama 27 tahun ini, dengan situasi seperti ini, maka koperasi harus peka akan kebutuhan masyarakat. Koperasi harus berinovasi seiring dengan perkembangan jaman. Dirinya tidak bisa hanya melindungi koperasi namun harus menaungi semua lembaga ekonomi yang dibentuk pemerintah pusat.

Untuk itu Bupati Suwirta mengajak seluruh pelaku Koperasi di Klungkung untuk melakukan reformasi total. Di era 4.0 ini, Koperasi supaya bergerak dengan dukungan teknologi informasi namun tetap dengan memegang teguh tujuh prinsip dasar koperasi. Kekuatan lain Koperasi juga terletak dalam pembagian SHU. SHU harus dibagi secara proporsional sehingga akan direspon positif oleh anggota. Namun jika dana SHU tidak dibagikansecara proporsional maka hal bisa disebut korupsi.

Koperasi juga didorong tidak ngeyel, dimana sedikit sedikit minta bantuan pemerintah. Jika koperasi kuat, koperasi akan mampu menekan inflasi dan deflasi. Koperasi juga didorong harus jujur membuat laporan keuangan tanpa ada manipulasi. Bupati Suwirta mengingatkan pajak bukanlah beban namun kewajiban.” Asalkan semua pajak transaksi benar benar dikumpulkan untuk dibayarkan maka tidak ada yang perlu dirisaukan, bayarkan pajak yang telah terkumpul maka semua urusan akan selesai,” pungkasnya.

Koperasi juga harus berani masuk ke sektor sektor riil yang lebih mudah untuk berkompetisi. Bupati Suwirta mendorong Koperasi di Klungkung untuk bersatu membuat sebuah wadah, sehingga bisa ikut tender proyek pemerintah. “Jangan hanya mengelola koperasi dalam zona nyaman namun harus berinovasi dan berani ikut berkompetisi. Dalam kondisi seperti ini, pengurus Koperasi harus bergerak cepat inovatif dan mengikuti perkembangan teknologi sehingga akan menguasai persaingan.” Ujar bupati Asal nusa Ceningan.   

Peringati Hari Pramuka ke-58 dan Bulan Pramuka tahun 2019, Kwartir Cabang  Klungkung Gelar Klungkung Scout Festival.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, gerakan pramuka harus mampu beradaptasi dengan pengetahuan digital. Anggota pramuka harus melek teknologi, termasuk mampu memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan berbagai pesan positif terkait kegiatan-kegiatan kepramukaan dan kegiatan pemerintah. Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat membuka Klungkung Scout Festival 2019 di sisi timur monumen puputan klungkung, Selasa (27/8).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah kabupaten klungkung untuk mencetak generasi muda yang unggul. Di era revolusi ini, Bupati suwirta mengajak gerakan pramuka dan semua elemen untuk merevolusi mental. “Semua harus menyadari kata revolusi mental itu muncul, hal itu karena cita-cita bangsa belum tercapai. Untuk itu kita semua harus melakukan revolusi mental,”katanya.

Selain itu, Pejabat nomor satu di Pemkab Klungkung ini juga mengatakan kegiatan pramuka berpotensi sangat besar didalam mendidik karakter. Sebab, dalam pramuka anak didik bisa langsung diajarkan ketrampilan, ketangkasan, kerjasama dan pembentukan karakter yang mungkin tak cukup didapatkan dari sekolah saja. Dibulan Pramuka ini Bupati Suwirta berharap, gerakan pramuka mampu berinovasi dan mencetak generasi yang lebih baik. “Kepramukaan tidak cukup hanya melakukan baris bersaris dan penjelajahan saja. Pramuka harus mampu berinovasi dan mencetak generasi yang lebih baik.” harap Bupati Suwirta.

Sementara itu, Ketua panitia Klungkung Scout Festival, Wayan Sarjana mengatakan, Klungkung Scout Festival 2019 ini digelar dalam rangka memperingati hari pramuka ke-58 dan bulan pramuka tahun 2019. Ia juga menjelaskan tujuan Klungkung Scout Festival 2019 untuk mengembangkan potensi-potensi anggota pramuka dalam bidang teknik kepramukaan, meningkatkan kompetensi anggota pramuka dan menumbuhkembangkan sikap peduli dan cinta lingkungan. “Klungkung Scout Festifal digelar selama 5 hari, dari tanggal 27 agustus sampai dengan 31 agustus mendatang. Kegiatan ini mengambil tema, Melalui Klungkung Scout Festival Tahun 2019, Kita Tingkatkan Kwalitas Kepramukaan Menuju SDM Unggul 4.0 Berdasarkan Trisatya dan Dasadarma Pramuka,” jelasnya.

Selain itu, Wayan Sarjana juga menyampaikan Klungkung Scout festival tersebut akan mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan maupun perlombaan diantaranya, penjelajahan tunas muda penegak, penjelajahan tunas muda penggalang, gelar aksi siaga, lomba gugus depan tergiat dan renungan suci. “Klungkung Scout Festival ini baru pertama kali digelar di Klungkung. Dan untuk hari ini diikuti oleh 60 kelompok,” imbuhnya. (hmsklk/open)    

Kembangkan Peternakan di Tabanan, Bupati Eka serahkan bibit Kambing Boerka di Pupuan

????????????????????????????????????

                                             

TABANAN – Pantaubali.com –  Bekerjasama dengan pihak BPTP Bali, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, serahkan secara simbolis Bibit Ternak Kambing Boerka, kepada Peternak kambing di Tabanan, bertempat di Desa Sanda, Pupuan, (27/8).

Selain sektor pertanian, sektor yang perannya cukup besar dan menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi di Tabanan adalah sektor peternakan, salah satunya adalah sektor ternak kambing. Dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan pariwisata, maka pengembangan ternak kambing sangatlah tepat dilakukan, mengingat Tabanan sebagai daerah agraris.

Disamping itu, berkembangnya isu strategis saat ini terkait lambatnya perkembangan ternak kambing di Tabanan, dimana disebabkan oleh terkendalanya faktor ketersediaan bibit unggul. Untuk itu, Bupati Eka berinisiatif menyebarkan bibit kambing unggul jenis boerka, yang merupakan persilangan antara kambing boer dengan kambing kacang.

“Bibit unggul kambing boerka dipilih, karena potensi pertumbuhan dan bobot hidup yang tinggi serta memiliki sifat fertilitas yang baik. Sehingga meningkatkan kualitas dan meningkatkan populasi kambing yang ada di Kabupaten Tabanan,” ungkap Bupati Tabanan saat memberikan sambutan pembukaan.

Hal ini diharapkan nantinya bisa memacu roda perekonomian peternak, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Daerah. Disamping itu, setiap orang atau siapapun yang melakukan usaha pasti ingin usahanya berhasil, begitupun dengan kambing Boerka di Tabanan ini. Sehingga dengan adanya kambing boerka ini mengantarkan Tabanan menjadi daerah penghasil bibit unggul kambing boerka dan dapat memenuhi kebutuhan daging kambing di provinsi Bali, sekaligus menjadi pusat pengembangan kambing boerka serta mampu mendukung keberadaan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Desa Sanda.

Untuk itu, Bupati Eka mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi demi kemajuan Kabupaten Tabanan. “Pada kesempatan ini, sekaligus Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan di Kabupaten Tabanan,” imbuh srikandi asal Tegeh, Angseri itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan yang juga hadir saat itu menambahkan, bahwa latarbelakang diserahkan bibit kambing boerka ini di Sanda, Pupuan, karena Pupuan merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Pupuan mempunyai lahan yang subur, daerah dengan curah hujan cukup tinggi serta wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas.

Disamping itu, Pupuan juga merupakan sentra pengembangan ternak kambing, sehingga sangatlah tepat kegiatan ini dilakukan di Pupuan. Selain itu, dengan adanya ternak kambing ini nantinya juga akan mempengaruhi sektor perkebunan lainnya, yakni kopi. “Melalui sistem integrasi tanaman kopi dengan ternak kambing akan memberi keuntungan kepada petani, karena kotoran kambing bisa digunakan sebagai pupuk yang mempunyai kualitas lebih baik dari kotoran sapi maupun ayam,” ungkap Budana.

Mengacu pada hal tersebut, Pemkab Tabanan menyerahkan bantuan ini kepada empat kelompok ternak kambing, diantaranya Kelompok Ternak Desa Mundeh, Selbar, dan 3 kelompok ternak di Desa Sanda, Pupuan. Sekitar 100 ekor bibit kambing diserahkan secara simbolis saat itu oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dan adanya kambing boerka di Pupuan ini merupakan ternak kambing boerka satu-satunya di Bali.

Pada kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan Badan Litbang Pertanian Pusat, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Bali beserta jajaran dan Kepala BTP Bali tersebut juga dilakukan penyerahan varietas tanaman unggul kepada Bupati Eka, yakni tanamam Durian Kenyit, Salak madu Munduktemu, Bambu Tabah, dan Gonda Timpag. @humastabanan.

Bupati Suwirta Hadiri Rakornas Aspeksindo

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Umum Aspeksindo Abdul Gafur Mas’ud yang juga menjabat sebagai Bupati Penajam Paser Utara menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan HUT ke-2 Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) di Hotel Novotel Ngurah Rai Airport, Badung, Bali, Senin (26/8)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutanya mengucapkan selamat datang atas terselenggaranya Rakortas Aspeksindo di Pulau Bali dan merasa bersyukur satu-satunya kabupaten di Bali yang mempunyai kepulauan lengkap, ada pesisir dan juga ada kepulauan. Bupati Suwirta beraharap seluruh anggota Aspeksindo tetap terjalan komunikasi, update data, bisa saling mengisi, saling melengkapi dan saling mensuport antara satu daerah dengan daerah yang lain. Karena kita yakini bahwa pesisir ini mempunyai potensi yang luar biasa.

“Kelebihan kepulauan Nusa Penida ini kadang-kadang tidak dimiliki oleh kepulauan-kepulauan yang besar. Potensi yang banyak dihasilkan yakni di bidang kelautan, pariwisata, peternakan dan lain-lainnya. Oleh karena itu, daerah pesisir ini tidak bisa diabaikan, justru perlu diakomodir, perlu mendapatkan perhatian lebih,” Ujar Bupati Suwirta.

Ketua Umum Aspeksindo, Abdul Gafur Mas’ud menjelaskan, untuk diketahui, Aspeksindo sendiri merupakan organisasi kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir yang diamana Indonesia merupakan wilayah kepulauan dan pesisir sangat potensial untuk dikembangkan, terutama dari sektor bahari dan maritim. Melalui organisasi ini diharapkan terbangun kerjasama dan harmonisasi antar pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir yang saling menguntungkan.

“Organisasi ini terbentuk dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang kuat, ini akan menjadi pilar terwujudnya visi besar indonesia sebagai poros maritim dunia. Dalam konteks ini, tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan dan pesisir yang berkeadilan,” Ujar Gafur.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Direktur Eksekutif Aspeksindo Andi Fajar Asti mengatakan Rakornas Aspeksindo ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2019 dengan mengangkat tema “Inovasi Maritim, Bangun Indonesia Unggul”. “Rakornas ini diselenggarakan selama 3 hari, diisi dengan rangkaian acara berupa, seminar nasional, workshop, call for paper, kunjungan lapangan pengelolaan potensi maritim, dan acara intinya yakni rapat koordinasi nasional. Dalam menguatkan program-programnya, pada acara ini juga dilakukan pelantikan para koordinator wilayah Aspeksindo,” Jelasnya. (Humasklk/yande)

Bupati Eka Saksikan Pelantikan Pengurus Baru IDI Cabang Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, menghadiri sekaligus menyaksikan Pelantikan Pengurus IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Tabanan, periode 2019 – 2022, Senin, (26/08) pagi, bertempat di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan.

Pelantikan Pengurus yang beranggotakan 292 orang Dokter di Tabanan tersebut juga dihadiri oleh Ketua IDI Bali, I Putu Suteja dan Ketua DPRD Tabanan Sementara yang diwakili oleh Gusti Omardani. Turut hadir, Forkompinda Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan.

Pelantikan Pengurus IDI Cabang Tabanan ini merupakan tahapan-tahapan setelah berakhirnya kepengurusan periode sebelumnya, yakni periode 2016 – 2019 dan lanjutan dari musyawarah cabang yang telah dilakukan untuk memilih pengurus baru. Melalui musyawarah cabang tersebut, Arya Putra Manuaba, mendapatkan wewenang untuk memimpin kepengurusan IDI Cabang Tabanan.

Arya Putra Manuaba mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekannya, untuk memegang amanah tiga tahun kedepannya. Dikatakannya kedepannya dirinya mempunyai misi untuk meningkatkan kompetensi standar profesi dan semangat pelayanan.

“Lewat peran kita sebagai dokter anggota IDI, baik itu sebagai pengurus ataupun sebagai anggota, diharapkan nantinya bisa berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Dan tentunya selalu kompak,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti atau yang akrab disapa Bupati Eka menjelaskan bahwa dirinya adalah orang yang sangat peduli akan kesehatan, dan dijelaskannya kesehatan adalah kebahagiaan. “Karena bagi Saya kesehatan itu adalah kebahagian. Your healthy is your happiness, sepanjang kamu sehat kamu pasti bahagia,” ucap Bupati Eka.

Ditekannnya, untuk apa punya segalanya. Punya jabatan, harta dan lain sebagainya, kalau tidak punya kesehatan. “Maka itu nol besar menurut Saya. Oleh karena itu mengapa saya hadir disini karena, rasa bangga saya waulaupun Tabanan katanya IDI nya peringkat ke tiga di Bali, tapi saya tetep bangga dengan Tabanan. Saya tetep bersyukur mempunyai dokter yang potensial. Untuk itu Saya ucapkan selamat kepada kepengurusan yang baru, tentunya dengan adanya kepengurusan ini, kekompakan harus dijaga, yakni satu visi, misi dan tujuan,” imbuh Srikandi asal tegeh Anseri ini.

Disamping itu, Bupati Eka menekankan bagaimana hubungan IDI dengan Pemkab harus terjalin dengan baik. “Jangan pernah kita berjalan sendiri, kalau kita telah mengedepankan kebersamaan maka banyak hal pasti bisa kita capai. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Daerah saya berharap tentunya kerjasama yang baik ini dibuat lebih baik lagi dan lebih baik lagi,” tambahnya.

Bupati Eka juga berpesan agar mempertahankan mutu pelayanan yang sesuai dengan SPM, karena para dokter melayani masyarakat luas terutama masyarakat kecil yang belum tentu mempunyai pengetahuan yang tinggi. Untuk itu, Bupati Eka menekankan agar para dokter di Tabanan untuk selalu bersabar dalam melayani masyarakat. Karena Beliau meyakini, sabar itu pasti membawa karma yang baik, sehingga segala hal masalah bisa kita minimalkan.

“Dan jangan juga membiarkan masalah, karena kalau masalah dibiarkan maka suatu saat akan menjadi beban. Tingkatkan pelayanan dan kesabaran. Untuk itu Saya titip Tabanan ini agar menjadi Tabanan yang sehat. Kalau sudah masyarakatnya sehat. Saya yakin dan tentu akan banyak inovasi, pemikiran-pemikiran yang baik, serta terobosan-terobosan yang akan lahir untuk kemajuan Tabanan,” jelas Bupati Eka. @humastabanan.

Pemkab Tabanan Hari Ini Gelar Technical Meeting Cabor Porprov Bali XIV 2019

                   

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Organisasi Induk KONI (Komite Olahraga Nasional) Tabanan, gelar Technical Meeting (TM) cabang olahraga yang akan dipentaskan pada pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV 2019, Minggu (25/8) pagi, bertempat di SMA Negeri 1 Kediri, Tabanan.

Tidak tanggung-tanggung, kegiatan yang ditujukan untuk memantapkan langkah Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya. Turut hadir Ketua Umum KONI Bali, Ketua KONI Tabanan beserta jajaran pengurus KONI Kabupaten Tabanan.

TM ini dilakukan dalam rangka memantapkan perhelatan Porprov Bali XIV Bali tahun 2019, dimana ajang ini merupakan ajang untuk meningkatkan kualitas olahraga di Tabanan, sehingga mampu meraih prestasi terbaik dalam Porprov ini. Dan juga yang terpenting adalah mewujudkan sarana prasana olahraga yang baik di Kabupaten Tabanan.

Di tengah sedang gencar-gencarnya Pemkab Tabanan membangun bidang olahraga di Tabanan, kegiatan ini diharapkan membawa dampak yang baik bagi Tabanan. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama bisa terwujud, dan tentunya memerlukan komitmen dan fokus dari semua pihak, bukan saja para pengurus tapi juga masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Wabup Sanjaya pun tidak memungkiri, prestasi Kabupaten Tabanan masih kalah jauh dengan Kabupaten lain, sehingga diperlukan komitmen dan proses yang panjang untuk membawa prestasi ke Tabanan. Disamping itu tidak ada yang instan seperti makanan yang banyak dijual di toko kelontong, namun sebuah prestasi perlu perjuangan dan perlu komitmen dan jiwa saling bahu membahu dari masyarakat Tabanan.

Untuk itu, Sanjaya berharap melalui TM Cabor Porprov Bali 2019 ini, agar semua pihak, khususnya para atlit dan official atlit/team agar memanfaatkan TM ini sebaik-baiknya. Apalagi Tabanan akan menampilkan sesuatu ya g berbeda dalam Porprov Bali ini.

“Kami akan menampilkan sesuatu yang berbeda dalam Porprov bali ini yang dibuka tanggal 9 september 2019 ini. Dimana visi yang kami usung bukan serta merta menonjolkan olahraga, tapi kita support juga dengan sport tourism an culture. Disitu ada dunia kepariwisataan dipadukan dengan kebudayaan,” ungkap orang nomer dua di Tabanan tersebut.

nanti saat pembukaan aka nada parade budaya yang akan menampilkan potensi-potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Tabanan, seperti Okokan, bleganjur, barong bangkung dan lain-lain. Sehingga dunia olahraga ini dimaknai sebagai suatu bagian dari budaya yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Disamping itu, perhelatan Porprov Bali ke XIV di Tabanan ini tidak difokuskan di suatu tempat, namun akan disebar di beberapa tempat di Tabanan yang mengutamakan daerah pedesaaan. Dengan tujuan agar bisa menonjolkan Desa Wisata di Tabanan, sehingga ada dampak timbal balik  terhadap Dunia olahraga ini. “Contoh kita adakan cabor olahraga balap sepeda di Pinge, tujuannya apa, masyarakat menikmati dengan terpenuhinya homestay disana. Semua menjadi satu-kesatuan, bukan serta merta meraih medali, tapi juga menonjolkan keramahan kita dalam dunia olahraga ini,” imbuh Sanjaya. @humastabanan.