- Advertisement -
Beranda blog Halaman 619

Pandemi JNE Berkomitmen Dukung UMKM Dengan Fitur Pesona JNE

DENPASAR – Pantaubali.com – Menurut Kepala cabang JNE Denpasar, Alit Septiniwati saat ini lebih dari 60juta UMKM terdampak Pandemi Covid-19.Melihat kondisi tersebut JNE tergerak dalam upaya membantu para UMKM agar dampat bangkit kembali dalam kondisi seperti saat ini.

Tentu JNE tetap berkomitmen mendukung Para UMKM atau seller agar terus maju, berkembang dan bangkit di masa pandemi.Salah satu Fitur JNE yang membantu para UMKM yaitu PESONA JNE.

PESONA atau Pesanan Oleh-oleh Nusantara merupakan layanan pengiriman makanan kuliner khas Indonesia tanpa harus pergi ke daerah asalnya.

“Pilihan makanan dari beberapa daerah di Indonesia yang kami tawarkan sudah melalui seleksi kelayakan dan masa uji coba selama hampir setahun sehingga aman untuk dikonsumsi oleh pelanggan,” jelasnya.

Fitur tersebut bisa di akses melalui website JNE yaitu, www.jne.co.id. Ini adalah salah satu fitur yang bisa digunakan oleh para UMKM untuk berjualan di website resmi JNE tanpa biaya apapun dan harga yang ditampilkan sama dengan harga aslinya alias JNE tidak mengambil keuntungan dari sana. Dengan Fitur ini Para UMKM dapat memasarkan produk mereka secara luas didunia digital dengan menjadi bagian dari PESONA JNE.

Selain itu JNE membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang dengan pengiriman yang cepat dan aman. Sejauh ini berapa paket yang ditawarkan JNE kepada UMKM (olshop) sehingga memudahkan kustomer

“Service dan Layanan JNE bervariasi, mulai dari pengiriman dengan service YES estimasi tibanya 1 hari sampai, ada juga Sevice JTR dimana layanan ini diperuntukan untuk para umkm yang memiliki kiriman dengan dimensi yang besar dan banyak. Sangat banyak sekali layanan dan fitur JNE yang sebenarnya hadir dari berbagai kebutuhan customer ata para UMKM,” bebernya.

Selama masa pandemi, jenis paket kiriman apa yang banyak diterima oleh JNE dari para UMKM mulai dari fesyen, kerajinan tangan, atau yang lainnya.

“Kiriman para UMKM sangat beragam dikala pandemi saat ini. Dimana banyak peluang atau kesempatan yang dapat dijadikan penambah pundi-pundi cuan atau produk dari UMKM, bisa dikatakan Dominasi Kiriman UMKM saat ini adalah dari sisi fesyen,” tutup Septiniwati.

Seorang WNA Berhasil Selamat Setelah Terombang-Ambing di Perairan Serangan

BADUNG- Pantaubali.com – Seorang WNA terjatuh saat melakukan Sailing Boat di Perairan Serangan, Senin (27/12) sore. Awalnya sekitar pukul 14.00 Wita, korban bersama temannya mulai berlayar, namun boat tersebut mengalami gangguan keseimbangan hingga ia terjatuh dan tidak diketahui keberadaannya. Diketahui Identitasnya atas nama Geofry (50) merupakan WNA asal Amerika.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

“Kami Terima laporan tadi sekitar pukul 17.40 Wita dan segera memberangkatkan tim rescue sebanyak 10 orang,” terang Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali dalam keterangan Persnya kemarin,(Selasa,(28/12).

Beruntung akhirnya korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan dan selanjutnya dievakuasi menuju Segare Cruise. Dalam keterangannya, Gede Darmada mengungkapkan bahwa korban ditemukan di Perairan Kusamba Kabupaten klungkung, kira-kira 11 NM dari lokasi kejadian arah Timur Laut.

“Pencarian sempat dilakukan oleh tim SAR gabungan menggunakan Rigid Iflatable Boat (RIB), namun sekitar pukul 19.30 Wita didapatkan info bahwa korban sudah ditemukan selamat, ” imbuhnya.

Selama upaya penemuan korban berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Polairud Pelabuhan Benoa, Lanal Denpasar, kelompok Nelayan Kusambe dan pihak keluarga.

Pemkab Tabanan Peringkat Pertama Kabupaten Kategori Implementasi Penilaian Kerja Dalam BKN Award 2021

TABANAN – Pantaubali.com – Raih peringkat pertama kabupaten dalam kategori implementasi penilaian kerja pemerintah kabupaten tipe A, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M dalam hal ini diwakili oleh Sekda Tabanan Dr. I Gede Susila., S.Sos., M.Si menerima penghargaan BKN Award oleh Badan Kepegawaian Negara RI. Dalam kegiatan itu juga dilanjutkan dengan pengarahan terhadap kinerja ASN tahun 2022 dan musda Korpri Kabupaten Tabanan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Tabanan, Senin (27/12).

Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara RI, para Asisten Sekda, Kepala OPD terkait di lingkungan Setda Tabanan serta Camat di Kabupaten Tabanan ini berjalan dengan tertib dan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat.

Ungkapan terima kasih diberikan oleh Pemkab Tabanan terhadap BKN award yang diberikan oleh BKN, sebagai suatu penghargaan sebagai apresiasi atas komitmen dan konsistensi dalam pelaksanaan manajemen ASN. Sekda Susila dalam hal ini berharap, penghargaan yang diberikan mampu menjadi motivasi untuk menyempurnakan kembali manajemen ASN Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Sekaligus merefleksi terhadap masa kepemimpinan Bupati Tabanan di tahun pertama, Sekda Susila juga menyampaikan pidato arahan Bupati Sanjaya yang menekankan beberapa hal selama masa 1 tahun tersebut guna menuju Tabanan yang Aman Unggul dan Madani, yaitu diantaranya, Jajaran perangkat daerah merupakan garda terdepan untuk mewujudkan visi-misi yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tabanan 2021-2026 oleh sebab itu, semua harus berperan aktif sesuai tupoksi masing-masing namun tetap terkoordinir dan terintegrasi dengan semangat “Satu Komando Satu Perintah”.

Selanjutnya, menekankan terhadap pola komunikasi dan koordinasi wajib dilakukan secara total dan holistik dan terapkan saling bekerjasama dan membangun kekompakan tim dalam mencapai tujuan.

“Dan yang terakhir, untuk jangan takut berinovasi serta tanamkan jiwa “inovasi harga mati” dan berpikir secara “out of the box” sehingga pelayanan yang kita lakukan benar-benar dirasakan masyarakat Tabanan” Ujar Sekda Susila.

Melalui acara yang berlangsung, Paulus Dwi Laksono selaku Kakanreg BKN RI ucapkan selamat atas keberhasilan Pemkab Tabanan dalam mengelola manajemen kepegawaian sehingga meraih penghargaan BKN award.

“Maju Bersama, maju terus, mari kita bangun manajemen kepagawaian di kabupaten Tabanan ini lebih bagus lagi” ungkapnya, ia juga berharap kedepannya Kabupaten Tabanan mampu menjadi acuan bagi kabupaten lain,

Sekaligus menyambut pelaksaaan Musda Korpri Kabupaten Tabanan, Sekda Susila kembali menyampaikan harapan besar Bupati Sanjaya, terhadap kepengurusan Korpri yang baru nantinya akan mampu membawa kesejahteraan bagi anggota Korpri.

“Dengan demikian Korpri akan bergerak lurus, sepadan dengan perbaikan kinerjanya menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. Dan melalui wadah Korpri saya tekankan agar dibina terus jiwa korsa dan jiwa pamong praja” katanya lebih lanjut. (rls)

Bupati Tabanan Serahkan Sertifikat Tanah untuk Masyarakat

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, mengatakan bahwa manfaat dari program PTSL adalah diantaranya masyarakat memiliki bukti sah kepemilikan tanah, menghindari konflik/sengketa tanah dan membuat aset masyarakat bisa dijadikan jaminan bank untuk modal usaha. Hal ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Tabanan yakni “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru Yang Aman, Unggul Dan Madani (Aum)”.

Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan, Sanjaya, dalam sambutannya saat menghadiri undangan dalam rangka penyerahan sertifikat tanah untuk Masyarakat Tabanan sebagai wujud implementasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2021 di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Jumat, (24/12). Turut hadir saat itu, perwakilan Kepala kantor wilayah BPN Provinsi Bali, Ketua DPRD Tabanan, unsur Forkopimda, Kepala Kantor Pertanahan Kab. Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Pada kesempatan yang baik ini, sertifikat tanah program PTSL tahun 2021 diserahkan secara simbolis sebanyak 4.723 sertifikat yang terdiri dari 3.753 sertifikat tanah untuk masyarakat dan 970 sertifikat tanah aset pemerintah Kabupaten Tabanan.

Penyerahan sertifikat ini akan memberikan suatu kebahagiaan bagi masyarakat, mengingat dengan adanya sertifikat tanah ini berarti status dan bukti kepemilikan tanah sudah jelas dan sah, serta memberi kepastian hak atas tanah yang berkekuatan hukum dan mengurangi potensi sengketa.

“Saya ucapkan selamat atas kepemilikan hak sertifikat tanah ini. Mohon dijaga baik-baik karena ini merupakan surat berharga dan agar bijaksana menggunakan sertifikat buat jaminan modal usaha yang produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambung Bupati Sanjaya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bupati Sanjaya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Tabanan khususnya dan Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional umumnya, atas sinergitas dan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini.

Sementara Kepala Pertanahan Kabupaten Tabanan, Heryanto, mengatakan bahwa untuk tahun 2021 PTSL di Kabupaten telah terselesaikan sekitar 5.686 bidang sertifikat secara simbolis telah diserahkan.

Untuk asset Pemerintah Kabupaten Tabanan selama dua tahun berturut-turut pihaknya menyampaikan mampu menyelesaikan diatas 900 bidang dan hari ini jumlah asset Pemkab Tabanan yang telah diselesaikan sebanyak 970 bidang sertifikat.

“Kita di Tabanan ini kurang lebih masih menyisakan 14 persen yang belum bersertifikat dari jumlah bidang tanah yang ada di Tabanan. Perkiraan data BPN, sejumlah 381.445 bidang, yang sudah bersertifikat 331.526 tersisa 14 persen kurang lebih. Mudah-mudahan atas atensi, arahan, kolaborasi dan kombinasi, kalau pencanangan Presiden Joko Widodo bahwa tahun 2024 harus tuntas terdata, kalau bisa Tabanan tahun 2023 harus dipastikan menjadi Kabupaten yang lengkap dan tuntas terdata,” imbuh Kepala BPN Kabupaten Tabanan tersebut. (rls)

Bupati Tabanan Komitmen Tuntaskan Vaksinasi Covid Usia 6-11 Tahun

TABANAN – Pantaubali.com – Komitmen pemerintah untuk selalu mendampingi dan memotivasi masyarakat, Bersama-sama menekan penyebaran Virus Covid-19 di Tabanan melalui kegiatan vaksinasi, terus diupayakan secara maskimal oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. Pada Kamis (23/12) sejak pukul 10 pagi antusiasme masyarakat untuk lakukan vaksinasi sudah nampak terlihat.

Berpusat di SD 1 dan 7 Kediri, Tabanan, Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda, Anggota DPR, Camat Kediri, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, dan Kadis PMD meninjau anak-anak usia 6-11 tahun lakukan giat vaksinasi, tentunya dengan menerapkan physical distancing dan tidak berkerumun.

Sebanyak 4900 dosis pertama jenis vaksin Sinovac telah terlaksana dengan baik, dari target sebanyak 33.000 dosis untuk anak-anak di Kabupaten Tabanan. Sementara kegiatan yang berpusat di SD 7 Kediri Tabanan, menargetkan 212 siswa SD dan 23 siswa TK untuk divaksin hari ini.

Animo masyarakat khususnya orang tua dan siswa yang melakukan vaksin hari ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Sanjaya.

“Saya di Pemkab Tabanan sudah memiliki sebuah komitmen untuk lakukan percepatan vaksinasi, yang tadinya diminta untuk selesai dalam waktu 2 bulan, saya tegaskan kalau bisa selesai dalam 1,5 bulan” ujar Sanjaya saat diwawancara di lokasi.

Percepatan vaksinasi ini, dirasa Sanjaya merupakan pertahanan yang utama bagi antibody tubuh di masa Pandemi, selain yang harus selalu dilakukan adalah penggunaan masker dan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat.

“Untuk dewasa sudah hampir 100% di Tabanan tervaksinasi, kita buktikan semakin cepat vaksin akan semakin baik, buktinya di Tabanan sudah melandai sekali kasus covid, itu kita jadikan indikator” tambahnya lagi.

Sanjaya juga menegaskan sinergi dan Kerjasama antara pemerintah, OPD terkait dan masyarakat harus saling berirama dalam menyukseskan percepatan vaksin, terutama saat menjelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru).

Seiring dengan program pemerintah dalam menanggulangi Covid-19, masyarakat juga menyambut positif himbauan dan program yang digalangkan pemerintah. Pihak sekolah terus mendata dan mengorganisir siswa agar semua dapat tervaksin sesuai dengan jadwal.

“Kami pastikan untuk seluruh siswa bisa tervaksin tahap 1 sebelum tahun baru. Orang tua dan para siswa juga sangat disiplin mengikuti Vaksin ini” Kata Kepala Sekolah SD 7.

Himbauan langsung dari Presiden RI ini memang benar disambut dengan antusias yang tinggi dari Kabupaten Tabanan. Terbukti dari pertama kali Kick Off di 15 Desember lalu, sudah 4900 anak-anak di Tabanan yang tervaksin hingga hari ini.

“Ini adalah contoh yang baik bagi kita, bagaimana kita menjaga harmonisasi dalam pelaksanaan vaksin ini. Apalagi orang tua semangat sekali menunggu anak-anaknya. Ini adalah bagian dari tugas kita” pungkas Sanjaya.

Ia juga berkomitmen untuk terus memotivasi dan sebisa mungkin hadir di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat bisa menyelesaikan vaksinasi sesuai dengan anjuran pemerintah pusat.(rls)

Apresiasi Peluncuran Buku ‘Puitika Tari’, Ny. Putri Koster Harap Regenerasi Seni dan Budaya Terus Berlanjut

GIANYAR – Pantaubali.com – Ny. Putri Koster sangat mengapresiasi peluncuran buku ‘Puitika Tari (1-5)’ yang ditulis oleh Prof. I Wayan Dibia, bertempat di Sanggar Geoks, Singapadu, Gianyar, pada Rabu (22/12).

Dalam kesempatan tersebut, sebagai salah seorang praktisi seni, pendamping orang nomor satu di Bali itu benar-benar mengapresiasi upaya Prof. Dibia dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan Bali. Ia pun mengatakan jika melalui penerbitan kumpulan buku ini sebagai salah satu upaya melestarikan sekaligus meregenerasi kesenian dan kebudayaan Bali.

“Saya kenal beliau sejak masih muda, sejak menari ‘kecas-kecos’ secara energik menarikan Hanuman. Sekarang ketika usia sudah bertambah, fisik sudah tidak seenergik dulu lagi, namun dedikasi beliau untuk seni dan budaya tetap membara. Melalui buku-buku ini, beliau tidak hanya menulis, namun juga meregenerasi anak-anak muda dan melestarikan taksu kita di Bali,” jelasnya pada kesempatan yang turut juga dihadiri oleh Prof. Bandem beserta para seniman, budayawan dan sastrawan.

Berangkat dari kecintaannya kepada seni dan budaya Bali, serta kiprahnya di dunia seni selama ini, ia pun menyampaikan hasratnya dalam pengabdian seni dan budaya Bali. Dilanjutkannya, saat ini Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster tengah merancang Pusat Kesenian Bali (PKB) yang akan berdiri di lahan seluas 329 hektar dengan 15 panggung kesenian dan 12 museum tematik bertaraf internasional.

“Kelak tempat itu akan menjadi wadah kita dalam berkarya dan melestarikan kesenian. Mari kita bersiap mulai sekarang, sehingga nanti ketika PKB berdiri, maka kita masyarakat Bali yang akan menjadi tuan rumah serta mengisi pnggung tersebut,” harapnya.

Selain itu, Ny. Putri Koster juga menambahkan, dedikasinya untuk seni dan budaya tidak hanya di sana. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa selama ini dia merasa ada ketimpangan pelestarian dan penguatan seni di Bali. Menurutnya seni modern dan kontemporer belum mempunyai tempat yang luas, untuk itu tercetuslah idenya untuk menyelenggarakan Festival Seni Bali Jani (FSBJ).

Dalam FSBJ ia berharap agar kesenian seperti musikalisasi puisi, kesenian kontemporer, book fair, pameran perupa, teater hingga musik berbagai genre bisa ambil bagian dalam perhelatan tersebut.

Ke depan, Ny. Putri Koster pun mengatakan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ingin menjadikan Bali yang modern, terbuka dan dinamis pada dunia serta perkembangan zaman namun tetap berlandaskan, taksu, seni dan budaya Bali.

“Kita ingin agar modernitas dan jati diri masyarakat Bali bisa berjalan seimbang. Sudah saatnya nanti pariwisata kita untuk pelestarian seni dan budaya Bali, bukan kebudayaan yang didorong untuk memenuhi keinginan pariwisata,” tandasnya.

Sebelumnya Prof. I Wayan Dibia mengatakan bahwa acara peluncuran dan bedah buku kali ini bertujuan juga untuk merayakan hari jadi ke-17 sanggar Geoks, selain juga dalam upaya mengisi waktunya berdedikasi kepada dunia seni dan budaya, di tengah kondisinya tidak seenergik dulu lagi dalam menari.

Ia mengatakan Puitika Tari (1-5) berisi lima buku-buku kecil dengan judul berbeda yaitu; Ungkapan Tari Bali, Nawa Natya 9 Tari Pilihan, Puitika Tari 3, Pengakuan dan Kesaksian Hanoman, Gurat Garis Penari Baris, dan Nyanyian Penari Senja. Melalui buku-buku ini ia berharap bisa memberikan informasi multidimensional tentang dunia tari dan sastra.

Pada kesempatan sore itu, Ny. Putri Koster juga berkesempatan membacakan Puisi karya Prof. I Wayan Bandem yang berjudul ‘Pejuang Legong’. Puisi ini didedikasikan untuk penari Legong, yang dengan wajah cantiknya terus berkarya dan berdedikasi untuk tarian Legong.

Mantapkan Peran Kehumasan, Staf Skretariat DPRD Tabanan Kunjungi DPRD Banyuwangi

BANYUWANGI – Pantaubali.com – Dalam upaya lebih memaksimalkan peran Kehumasan khususnya di DPRD Kabupaten Tabanan.Kabag Umum beserta Staf sekretariat DPRD Kabupaten Tabanan melakukan Kunjungan Kerja (Kungker) ke Sekretariat Humas,Protokol dan TU DPRD Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung Kabag Umum DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Sila Gunadha diikuti belasan orang staf sekretariat serta dihadiri oleh beberapa orang perwakilan Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta),Kamis,(23/12).

Rombongan diterima langsung oleh Kasubag Keprotokolan dan TU (Humas) DPRD Kabupaten Banyuwangi, Imam Basuki di ruang rapat khusus Kantor DPRD setempat.

Kabag Umum DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Sila Gunadha dalam kesempatan tersebut menyampaikan, tujuan dan maksud kunjungan dilakukan yaitu, ingin mengetahui bagaimana peran ke Humasan terutama dalam hal meliput khususnya kegiatan berkaitan dengan DPRD Kabupaten Banyuwangi.

“Sengaja kami (Staf sekretariat DPRD Tabanan) mengajak para staf kami. Dengan maksud ingin memahami bagaimana perjalan ke Humas Protokol disini (Keprotokolan dan TU (Humas) DPRD Kabupaten Banyuwangi),” jelasnya.

Apalagi diketahui selama ini DPRD Banyuwangi sering menjadi tempat kunjungan Kunker dari beberapa daerah lainnya.Sembari Dirinya menyampaikan, bagaimana peran ke Humasan di tengah kepungan digitalisasi yang wajib diketahui lebih jauh lagi.

“Era digital ini wajib kita mengetahuinya dan Kita masih merintis dalam pemanfatan digitalisasi (Metsos) terutama dalam hal mendukung kegiatan para anggota Dewan,” paparnya.

Selanjutnya, Kasubag Keprotokolan dan TU (Humas) DPRD Kabupaten Banyuwangi, Imam Basuki mengatakan, sangat menyambut baik kunjungan dilakukan Staf sekretariat DPRD Tabanan serta perwakilan dari anggota Pewarta.
Dalam kesempatan tersebut Dirinya mengatakan, tetep menjalin hubungan komunikasi yang baik.Baik dengan keprotokolan Pemkab maupun dengan teman-teman media.

“Kerjasama dengan media secara umum harmonis sehinga ada saling memahami,” ucapnya.

Meskipun demikian tetap kritikan dari teman-teman media dilontarkan dan tetap diterima dengan baik karena kami tidak pernah anti akan kritikan.
“Kita juga sempat di kritik.Terkait hal itu kami tidak ada masalah, malah dengan begitu menjadi hal positif bagi para anggota Dewan,” cetusnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, perwakilan anggota Pewarta Anak Agung Gede Kayika yang juga Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali menyampaikan, apa dilakukan bagian
Keprotokolan dan TU (Humas) DPRD Banyuwangi khususnya dalam hal tetap menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan teman-teman media sangat diapresiasi.

Akan tetapi Dirinya menekankan, agar sebisa mungkin tetap dilakukan penjaringan terhadap media-media yang ada.Karena melihat perkembangan saat ini begitu benyak media-media baru bermunculan.

“Setidaknya ada penjaringan.Seorang jurnalis tentu memegang Kode Etik Jurnalistik serta Kompetensi Jurnalis penting diperhatikan karena hal tersebut dapat dijadikan tolak ukur juga,” paparnya.

Sembari Dirinya menambahkan, semoga pertemuan dilakukan saat ini bukan pertama akan tetapi, kedepan dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Warga Uluwatu Digegerkan Sesosok Jenasah Membusuk di Tebing Karang Boma

BADUNG – Pantaubali.com – Warga Uluwatu digegerkan dengan penemuan sesosok jenasah tepat berada di tebing Karang Boma, Uluwatu, Kabupaten Badung, Kamis (23/12) siang. Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

“Kami tadi terima laporannya jam 10.35 Wita dari Bapak Subena yang merupakan warga setempat, ” terang Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada dalam keterangan Persnya.

Awal kronologisnya, sekitar pukul 10.30 Wita ada warga yang mencurigai bau busuk menyengat dan ketika ditelusuri ternyata terlihat tubuh yang sudah membusuk. Dari laporannya dikatakan jenasah sudah tidak bisa dikenali dan posisinya ada di tebing, sehingga diperlukan bantuan untuk mengevakuasi.

“Korban berada di bagian tebing sedalam kira-kira 20 meter, dilihat dari kondisi jenasahnya yang nyaris terlihat bagian tulang tubuhnya, diperkirakan sudah meninggal berhari-hari, ” ungkapnya.

Basarnas Bali memberangkatkan 10 orang rescuer menuju lokasi. Setibanya di lokasi tim berkoordinasi terlebih dahulu dengan Babinkamtibmas Pecatu, Buser Kuta Selatan, serta perangkat desa Pecatu. Dua orang personil dan warga menuruni tebing dengan pengaman tali, dilanjutkan kira-kira 100 meter menyusuri jalan setapak yang sempit di pinggiran tebing. Akhirnya tim SAR gabungan bersama warga telah mengevakuasi jenasah kurang lebih pukul 11.59 Wita, selanjutnya dibawa menuju RS. Sanglah dengan menggunakan ambulance NU Peduli.

Sembari Dirimya menambahkan, selama proses evakuasi turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Polsek Kuta Selatan, Polisi Pos Ungasan, Babinkamtibnas Ungasan, Babinsa Ungasan, Potensi SAR NU Peduli dan masyarakat setempat.

Sekda I Gede Susila Ikuti Rakor Monev MCP Triwulan IV

TABANAN – Pantaubali.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, didamping Inspektur Tabanan dan OPD terkait, menghadiri Rapat Koordinasi Monev MCP Triwulan IV Tahun 2021 Pemerintah Daerah se-Bali di ruang rapat Sabha Adhyastra Utama, Kantor Inspektorat Provinsi Bali, Denpasar, Rabu, (22/12).

Rakor yang diantaranya membahas tentang asset dan capaian pajak daerah tersebut dipimpin oleh Dewa Made Indra selalu Sekretaris Daerah Provinsi Bali, dan dihadiri oleh Bupati/Walikota yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda se-Bali. Nampak hadir juga unsur Forkopimda dan OPD terkait dilingkungan Pemprov Bali.

Rapat kali ini dilaksanakan guna menindaklanjuti surat Plh. Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia Nomor : B/7030/KSP.00/70-76/12/2021 dalam hal Monitoring dan Evaluasi MCP Tw IV – Tahun 2021, Rapat Koordinasi ini dilaksanakan antara KPK dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Bali.

Pada kesempatan itu, Dewa Made Indra menegaskan kepada seluruh Sekda Kabupaten/Kota untuk bersama-sama bergerak proaktif melakukan progres sehingga bisa bersama bergerak dan intens melakukan koordinasi. “Hal tersebut dilaksanakan agar tidak terjadi jarak yang signifikan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Disamping itu, Ia juga menghimbau agar sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota ditingkatkan. “Substansi juga berperan penting mendukung seberapa serius dan konsisten kita dalam melakukan upaya pencegahan korupsi baik dalam aspek perangkat daerah, kepegawaian, dan lain sebagainya,” sambung Dewa made Indra.

Sementara dalam paparannya saat itu, Sekda I Gede Susila mengatakan, berdasarkan rekap data asset per 20 Desember 2021 Pemkab Tabanan memiliki tanah penguasaan sejumlah 1.936 bidang yang terdiri dari jalan sebanyak 1.139 bidang dan non jalan 797 bidang dengan rincian sebagai berikut : tanah bersertifikat sejumlah 1693 bidang meliputi jalan 958 bidang dan non jalan 745 bidang. Sedangkan yang belum bersertifikat sejumlah 243 bidang, meliputi : jalan 151 bidang dan non jalan 52 bidang.

Berkaitan dengan capaian pajak tahun 2020 atas 9 jenis pajak daerah yang dikelola Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tabanan yang ditargetkan Rp. 119.307.269.000 dan terealisasi sebesar Rp. 97.073.960.621 atau 81,36 persen. Sedangkan capaian pajak tahun 2021 atas 9 jenis pajak daerah sampai 20 Desember 2021adalah sebesar Rp. 134.236.142.134 atau 95,36 persen dari target yg ditetapkan sebesar Rp.140.763.138.000. (Rls)

Sekda Dewa Indra : Capaian MCP Jangan Sebatas Penuhi Syarat Administrasi

DENPASAR – Pantaubali.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengingatkan capaian MCP Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali yang terus bergerak naik tak hanya menjadi prestasi di atas kertas atau hanya pemenuhan syarat administrasi. Yang lebih penting menurutnya adalah substansi dari capaian ini tercermin dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari tindak korupsi.

Penegasan itu disampaikannya dalam sambutan saat menghadiri Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi MCP Triwulan IV Tahun 2021 Pemerintah Daerah se-Bali yang berlangsung di Ruang Sabha Adhyasta Utama , Kantor Inspektorat Provinsi Bali, Rabu (22/12).
Untuk diketahui, MCP (Monitoring Center for Prevention) merupakan sistem supervisi dan pencegahan korupsi pemerintah daerah yang diluncurkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Dalam sistem ini, KPK melakukan intervensi terhadap delapan area yaitu Perencanaan dan Penganggaran (e-Planning dan e-Budgeting), Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pengadaan Barang dan Jasa, Kapabilitas APIP, Manajemen SDM, Dana Desa, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen BMD dan Sektor Strategis.

Lebih jauh Sekda Dewa Indra menyampaikan, sejalan dengan kemajuan capaian MCP Pemprov Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota juga sudah berhasil mengimbangi sehingga tidak ada lagi selisih nilai yang terlalu besar.

“Progres nilai MCP kita berada pada level yang cukup baik,” ucapnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan seluruh jajaran birokrasi di lingkungan Pemprov dan Kabupaten/Kota se-Bali agar lebih memahami substansi dari capaian MCP. Ditambahkan olehnya, nilai yang cukup baik itu diperoleh karena terkait dengan pemenuhan kelengkapan dokumen sebagai indikator formal.

Yang jauh lebih penting adalah substansi, bagaimana jajaran birokrasi serius dan konsisten dalam mencegah kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi di lingkungan kerja masing-masing.

“Kita harus tunjukkan bahwa capaian MCP teraktualisasi dalam praktik tata kelola pemerintahan yang memiliki integritas baik,” imbuhnya sembari mengajak seluruh jajaran birokrasi terus berupaya memperbaiki tata kelola pemerintahan agar kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi makin meningkat.

Masih dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran KPK RI yang begitu intens memberi perhatian kepada Daerah Bali. Ia yakin, capaian MCP yang diraih tak terlepas dari perhatian dan supervisi yang diberikan KPK RI.

Mempertagas penyampaian Sekda Dewa Indra, Direktur Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Kopsurgah) Wilayah V KPK RI Budi Waluya menginformasikan bahwa rata-rata indeks MCP Bali saat ini adalah 85 dan sudah berada pada zona hijau.Capaian ini melampaui rata-rata nasional yaitu 45.

Lebih jauh ia mengingatkan, tingginya nilai MCP bisa jadi beban jika jajaran birokrasi kurang memahami sunstansi dari program ini. Ia berharap, capaian MCP berbanding lurus dengan kinerja birokrasi dalam pemberantasan korupsi. Jangan sampai, capaian MCP justru menjadi boomerang jika di kemudian hari ada OTT terhadap pelaku tindak pidana korupsi.

“Oleh sebab itu saya tak henti-henti mengingatkan jajaran birokrasi agar memiliki komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi. Capaian MCP hendaknya sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik,” imbuhnya.

Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi MCP diisi pemaparan oleh OPD terkait Pemprov Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali.(Rls)