- Advertisement -
Beranda blog Halaman 618

Pemkab Tabanan Kembali Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2021

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, dalam hal ini diwakili oleh Asisten 3, Drs. I Md. Agus Harthawiguna, M.Si. hadiri undangan Penganugerahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 (Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah) oleh Ombudsman Republik Indonesia yang secara daring, di TCC Kantor Bupati Tabanan, Rabu (29/12).

Acara yang juga diikuti oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tersebut, juga disaksikan oleh Jajaran Kementerian, Pimpinan Ombudsman RI, serta Pemerintah Priovinsi dan Daerah di Seluruh Indonesia secara daring/virtual.

Masuk dalam kategori Zonasi Hijau Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 Kategori “Pemerintah Kabupaten”, Tabanan dengan nilai kepatuhan 83,65 berhasil membuktikan komitmen dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Adapun ruang lingkup penilaian meliputi kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik terhadap pemenuhan standar pelayanan publik bedasarkan UU no 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik.

Penghargaan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013 tersebut ditujukan untuk perbaikan dan penyempurnaan kebijakan pelayanan publik dalam rangka mencegah mal-administrasi, dilaksanakan oleh internal ombudsman yang melibatkan perwakilan di seluruh Indonesia.

Dan berasaskan pada integritas kepatuhan, keadilan, non-diskriminassi, tidak memihak, akuntabilitas, keseimbangan, keterbukaan dan kerahasiaan. Sementara objek dalam penilaian ini mencakup Kementerian, Lembaga, Pemerintahan Pusat, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten atau Kota.

Penilaian terbagi dalam 3 zonasi, Hijau berarti tinggi, kuning yaitu sedang dan merah di tingkat rendah. Dengan dilaksanakan terhadap 587 instansi di Indonesia, termasuk diantaranya 24 di tingkat kementerian, 15 di tingkat Lembaga, 34 di tingkat pemerintah provinsi dan 426 di tingkat Pemerintah Kabupaten serta 98 di tingkat Pemerintah kota. Berfokus di Kategori Pemerintah Kabupaten, sebanyak 103 meraih zona hijau, 226 di zona kuning dan 87 di zona merah.

Apresiasi yang sangat baik disampaikan oleh Joko Widodo, Presiden RI terhadap Ombudsman atas upaya penilaian kepatuhan dalam meningkatkan pemenuhan hak masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik yang berkualitas.

“Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah harus memanfaatkan kegiatan ini untuk mengimplementasikan standar pelayanan Publik yang lebih baik, menciptakan system pengawaasan dan evaluasi yang berintegritas agar dampak penerapannya dapat dinikmati masyarakat” Pungkas Jokowi.

Penilaian kepatuhan perlu dilakukan untuk melihat kemampuan dan kekurangan dalam proses pengembangan pelayanan publik agar semakin efektif, akuntabel dan transparan.

“Sudah saatnya kita wujudkan birokrasi berkelas dunia, secara merata di semua tingkatan di seluruh Indonesia. Kita manfaatkan dan kembangkan inovasi digital yang inklusif, kita terapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan akuntabilitas” lanjutnya.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan oleh Agus Harthawiguna, mewakili Pemkab Tabanan, dalam menanggapi predikat yang dicapai oleh Kabupaten Tabanan.

“Hari ini Tabanan kembali mendapatkan Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Predikat Kepatuhan Tinggi dari Ombudsman. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tentu menjadi hal yang penting untuk diingat bahwa predikat ini wajib kita pertahankan dan kita tingkatkan” Ungkap Agus.(rls)

Jalin Kebersamaan, Bupati Tabanan Dialog Bareng Para Pewarta Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Untuk meningkatkan sinergitas dan kebersamaan dengan insan jurnalis, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dialog bersama Pewarta Tabanan sekaligus refleksi Tahun 2021, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Kemarin,(Rabu, (29/12)

Maksud baik ini mendapat sambutan hangat dari Persatuan Wartawan Tabanan. Nampak kegiatan itu dihadiri oleh seluruh anggota Pewarta Tabanan yang dikomandani oleh Donni Darmawan. Turut juga hadir saat itu Sekda, Assiten II, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Kepada Pewarta, Bupati Sanjaya mengatakan kegiatan juga ditujukan untuk melakukan refleksi kegiatan Bupati dan Wakil Bupati selama satu tahun kepemimpinan. Diantaranya, kegiatan berkantor di Desa, menyerap aspirasi di Desa dengan mengikuti kegiatan Musrendes, membangun infrastruktur di Desa, serta mengembangkan desa digital, menanggulangi sampah di Tabanan. Jadi basis dalam pembangunan selama satu tahun ini adalah konteksnya membangun dari Desa.

Selain itu, Bupati Sanjaya juga membahas tentang penanganan pandemi Covid-19 terlebih pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Tabanan. Ia mengatakan Bali salah satu Provinsi yang sukses melaksanakan vaksinasi 6-11tahun diatas 70 persen. Untuk Tabanan memiliki target 90 persen pada 31 Desember 2021 dan 6 Januari 2022 bisa mencapai 100 persen. Saat ini vaksinasi sudah berjalan 86 persen dari target.

Dalam rangka menjalankan roda pemerintahan dalam perjalanan barang tentu sudah pasti tidak ada yang sempurna dan kendala itu pasti akan selalu ada. Untuk itu, Bupati Sanjaya meminta dukungan kepada Pewarta Tabanan untuk terus bersinergi mengawal dan turut serta mensukseskan pembangunan di Tabanan.

Pada kesempatan dialog tersebut, muncul beberapa permasalahan yang diungkapkan oleh Donni, Agus, Desak, Gung Kayika dan lainnya, antara lain mengenai komitmen Pemkab Tabanan mengenai pembanguan infrastruktur jalan, targeting vaksinasi usia 6-11 tahun, dan vaksinasi booster untuk pekerja PMI dari Tabanan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sanjaya menyatakan pembangunan infrastruktur ini akan terus berlanjut dibarengi dengan berkantor di desa agar mudah melakukan pemantauan di Desa. Terkait vaksinasi anak usia 6-11 Tahun.

“Target kita tanggal 31 Desember 2021 sudah 90 persen, dan 6 Januari 2022 sudah 100 persen,” imbuh Sanjaya.

Hal ini dianggapnya tidaklah berlebihan, karena Tabanan dikatakannya memiliki tenaga kesehatan yang bekerja dengan optimal.

Dan terkait kendala yang dialami pekerja PMI Tabanan, Bupati Sanjaya memerintahkan OPD terkait agar melakukan evaluasi serta solusi. Selebihnya, Ia berharap di Tahun 2022 Pemkab Tabanan dapat berbenah menuju lebih baik lagi dan bergerak terus serta menjalani koordinasi dan komunikasi dengan Pewarta.

“Jangan sungkan dan segan untuk menyampaikan apapun keinginanan dan harapan para Pewarta,” pinta Sanjaya. (rls)

Wagub Cok Ace Hadiri Pelantikan Pengurus Peradah Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Provinsi Bali masa bhakti 2021-2024 di Wantilan Pura Batukau, Penebel, Kabupaten Tabanan, Rabu (29/12/2021). Kepengurusan Peradah Bali 3 tahun ke depan diketuai oleh I Putu Eka Mahardika yang terpilih pada Lokasabha 27 November 2021 lalu.

Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa pelantikan pengurus baru merupakan hari yang bersejarah bagi Peradah Bali. Karena ini merupakan suatu pertanda bahwa Peradah Bali telah mampu mengelola dan menggerakkan organisasi dengan benar.

“Ini tentunya bukan hal yang mudah, karena banyak organisasi yang abai dan lalai serta ke luar dari AD/ART,” ucapnya.

Panglingsir Puri Agung Ubud ini menaruh harapan besar terhadap Pemuda Hindu yang tergabung dalam Peradah. Salah satu hal yang sangat diharapkannya adalah dukungan Peradah terhadap pelaksanaan sejumlah regulasi yang diluncurkan dalam mendukung Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Ia pun memberi penekanan pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Ia berharap, pelestarian aksara dan sastra Bali mendapat perhatian dari Peradah.

“Aksara Bali itu merupakan salah satu warisan leluhur yang patut kita lestarikan karena memiliki makna dan nilai yang sangat tinggi,” ujarnya.

Pada bagian lain, Guru Besar ISI Denpasar ini juga mengajak para pemuda Hindu untuk bersyukur karena terlahir di tanah Bali. Karena menurutnya, tanah Bali adalah tanah yang dicintai dan disayangi oleh para dewata.

“Tanah Bali bukan sembarangan, tapi diyakini sebagai pusat peradaban manusia,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap peran serta aktif Peradah dan masyarakat luas untuk melestarikan apa yang sudah diwariskan para leluhur secara turun temurun. Mengakhiri sambutannya, Wagub Cok Ace mengingatkan para pemuda Hindu untuk terus bergerak mengikuti kemajuan agar jangan sampai tertinggal.

Sementara itu, Ketua Peradah Bali I Putu Eka Mahardika menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wagub Cok Ace yang menjadi penyemangat jajarannya dalam melaksanakan program kerja ke depan. Di bawah kepemimpinannya, Peradah Bali siap mendukung suksesnya program pembangunan yang tengah dilaksanakan pemerintah.(rls)

Pemprov Bali Jalin Kerjasama Pemanfaatan Material Hasil Pengerukan dengan PT. Pelabuhan Indonesia

DENPASAR – Pantaubali.com- Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah menyiapkan proyek prestisius Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang berlokasi di Kabupaten Klungkung. Saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 90% lebih, sehingga setelahnya akan dilanjutkan dengan pematangan lahan. Guna mendukung proses pematangan lahan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menjalin kerjasama dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk memanfaatkan Material Hasil Pengerukan di Pelabuhan Benoa, Denpasar yang saat ini tengah membangun Bali Maritime Tourism Hub.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Bali tentang Pemanfaatan Material Hasil Pengerukan tersebut dilaksanakan pada Rabu (29/12) di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terealisasinya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) terkait Pemanfaatan Material Hasil Pengerukan Pelabuhan Benoa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pematangan lahan di Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung.

“Saya mengucapkan terima kasih karena telah berhasil merealisasikan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Bali berkaitan dengan Pemanfaatan Material Hasil Pengerukan. Tentu ini didasarkan pada satu kepentingan bersama, karena apa yang direncanakan oleh PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub memang saya dukung penuh sejak awal,” jelasnya.

Dikatakan Gubernur Koster, program ini harus berjalan dengan lancar dan sukses, tepat waktu terlebih ada dorongan agar bisa menjadi showcase G20 pada tahun 2022. Karena itu, apa yang akan dijalankan oleh PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dikatakan Gubernur Koster harus mendapatkan dukungan dari semua pihak.

“Termasuk percepatan pengerukannya, karena akan menentukan tahapan pekerjaan berikutnya. Jadi jangan sampai terganggu, Saya sangat memahami kendala-kendala teknis yang dihadapi dan semua harus bekerjasama untuk menyelesaikannya. Dalam kaitan dengan Pemanfaatan Material Hasil Pengerukan ini, kami tengah membangun kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung yang memerlukan material untuk pematangan lahan,” jelas Gubernur asal Desa Sembiran, tejakula, Buleleng ini.

Lebih lanjut disampaikan Gubernur Koster, saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 90% lebih. Sehingga setelahnya akan dilanjutkan dengan pematangan lahan. Ia berharap awal bulan Januari 2022 mendatang selesai semua, hingga akan masuk ketahap berikut yakni pematangan lahan.

“Memang alam ini baik, niat baik ketemu jalan yang baik. Sehingga kepentingan ini bisa dijalankan bersama-sama. Dalam hal ini, kami memanfaatkan material hasil pengerukan yang dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) di Pelabuhan Benoa. Material ini sangat membantu, upaya kami untuk melakukan percepatan pematangan lahan di kawasan Pusat Kebudayaan Bali. Saya kira ini akan menjadi kawasan bagus, begitu juga di Pelabuhan Benoa. Akan saling menunjang jadinya. Di mana Bali akan menjadi semakin kuat infrastruktur pariwisatanya, menjadi destinasi yang berkualitas dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Karena itu, Gubernur Koster berharap setelah Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Bali tentang Pemanfaatan Material Hasil Pengerukan perlu ditindaklanjuti dengan lebih cepat lagi.

Sementara Komisaris Utama PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Laksamana (Purn) Marsetio mengatakan jika perjalanan panjang harus dilewati hingga akhirnya terwujud perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan demi pembangunan Bali ke depannya.

“Perjalanan panjang telah kita lewati hingga akhirnya hari ini dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama. Bapak Menteri BUMN (Erick Thohir, red) memberikan perhatian khusus sehingga beliau meminta agar semuanya berjalan tepat waktu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) ingin berperan dalam membangun Bali Maritime Tourism Hub, selain itu juga siap mendukung dan mensukseskan pelaksanaan G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada tahun 2022 mendatang.(rls)

Transaksi Tunai dan Nontunai Disebut Meningkat di Hari Raya Natal

DENPASAR – Pantaubali.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat rata-rata kebutuhan uang tunai masyarakat di Provinsi Bali setiap bulannya pada Januari sampai November 2021 mencapai Rp792 miliar. Pada perayaan Hari Raya Natal dan menjelang Akhir 2021, kebutuhan uang tunai bulanan masyarakat diperkirakan akan meningkat dan mencapai Rp2,1 triliun.

“Secara tahunan, total kebutuhan uang tunai masyarakat di Provinsi Bali diperkirakan akan mencapai Rp10,8 triliun,” jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho di Denpasar.

Dalam rangka mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah menyiapkan uang tunai, baik dalam jumlah maupun pecahan yang dibutuhkan sebanyak 1,5 kali dari proyeksi kebutuhan hingga akhir tahun 2021.

Sejalan dengan peningkatan kebutuhan uang tunai, jumlah transaksi digital berbasis QR Code Indonesian Standard (QRIS) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.

“Sampai dengan Oktober 2021, tercatat jumlah transaksi QRIS mencapai 982 ribu transaksi dengan nominal sebesar Rp75 miliar,” jelasnya.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 555% (ytd) dari sisi transaksi dan 345% (ytd) dari sisi nominal, jika dibandingkan dengan awal tahun 2021 yang tercatat sebesar 150 ribu transaksi dengan nominal 17 miliar rupiah.

Peningkatan jumlah transaksi QRIS didukung oleh semakin meluasnya penerimaan pelaku usaha yang telah memanfaatkan kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS.

“Pada awal Desember 2021, jumlah merchant QRIS tercatat mencapai 388.223 merchant atau tumbuh 122% (ytd) dibandingkan awal tahun 2021 yang tercatat sebanyak 174.893 merchant,” katanya.

Tren pertumbuhan transaksi tunai dan nontunai menggunakan QRIS tidak diikuti oleh transaksi jual beli valuta asing pada industri money changer berizin di Bali.

“Hal ini disebabkan oleh belum pulihnya kinerja pariwisata di Bali yang tercermin dari belum adanya penerbangan internasional langsung ke Bali,” pungkas Trisno.

Pandemi, Penggunaan Rokok Elektronik Marak

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Meskipun Pandemi Covid-19 menurut Ketua Udayana Central/ Plt Ketua PSKM FK Unud dr Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH, PhD belum lama ini di Nusa Lembongan, Klungkung mengatakan, makin marak penggunaan produk tembakau atau nikotin alternatif seperti rokok elektronik, produk tembakau dipanaskan dan sebagainya.Hal tersebut tentunya perlu diakomodasi dalam aturan sehingga dapat diminimalisir dampak negaifnya.

Selain itu, dihindari penggunaanya melalui berbagai upaya termasuk edukasi, pelarangan iklan dan berbagai bentuk promosinya serta pelarangan penggunaannya di Kawasan tanpa rokok.

“Hal ini yang harus diupayakan kedepannya,” katanya.

Demikian juga, masih banyak aspek dan tantangan lain perlu menjadi perhatian karena upaya pengendalian perilaku merokok tidak semata-mata dapat dikendalikan dengan KTR dan pelarangan iklan, upaya mendorong dan mendukung perokok untuk berhenti merokok sangat penting untuk diperkuat di berbagai layanan yang ada.

“Upaya pelarangan penjualan pada anak-anak di bawah 18 tahun dan aspek lain yang bisa menjadi kewenangan pemerintah daerah. Hal ini akan terus didorong kedepannya,” katanya.

Dukungan dilakukan sebagai upaya advokasi di tingkat nasional karena beberapa kebijakan memang hanya bisa dilakukan di tingkat pusat seperti pelarangan iklan di TV dan di internet.Sembari Dirinya menambahkan, selain itu juga peningkatan cukai rokok yang masih saat ini diupayakan dengan revisi Peraturan Pemerintah No 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif dalam bentuk produk tembakau untuk kesehatan.

Ny. Putri Koster Dorong Para Siswa Bangun Jiwa Wirausaha

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster didampingi para pengurus TP PKK Provinsi Bali membuka acara Pameran Projek Sekolah Penggerak dan Expo Kreativitas Siswa di SMA Negeri 4 Denpasar, Selasa (28/12).

Mengawali arahannya, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pada pagi hari ini, di mana para siswa mengisi waktunya tidak hanya dengan kegiatan belajar tetapi juga mengasah kemampuan sesuai dengan minat dan bakat masing masing.

Bunda Putri meminta agar para siswa terus mengasah bakat serta mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha. Dengan demikian para siswa yang merupakan generasi emas penerus bangsa tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri melainkan bisa menjadi tuan rumah dengan mengasah kemampuan baik itu bakat maupun jiwa wirausaha.

“Sekarang diharapkan tumbuh jiwa wirausaha. Jika pandai mendesain baju kembangkan bakat tersebut hingga bisa menghasilkan desain yang mempengaruhi trend di masyarakat. Kita fokus menghasilkan sesuatu dengan mengasah talenta yang kita miliki, ” ujarnya.

Pada bagian lain, wanita yang juga banyak mengukir prestasi semasa di sekolah ini berharap agar para siswa selalu menghormati Catur Guru. Baik itu guru rupaka ( orang tua), guru pengajian ( guru) , guru wisesa (pemerintah) serta Guru Swadhyaya, yakni Ida Sang Hyang Widhi.

“Jadilah kalian generasi muda yang miliki kecerdasan, keterampilan, pengalaman serta berakhlak mulia yang semua itu didapat dari Catur Guru, untuk itu jangan sampai kita alpaka guru, “tuturnya.

Pendamping Orang Nomor Satu di Bali ini juga mengingatkan para siswa untuk menjaga diri dengan baik sehingga terhindar dari pengaruh negatif, baik itu narkoba, seks bebas maupun hal negatif lainnya, sehingga akan tumbuh generasi muda yang kuat, tangguh dan menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 4 Denpasar I Made Sudana. Divmana dalam kegiatan ini para siswa diajak mengasah bakat dan kemampuan dalam bidang kewirausahaan, bagaimana mengolah dan mengemas suatu produk ke konsumen . Di samping itu dapat membangun pengetahuan, kerjasama serta kewirausahaan.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Boy Jayawibawa, Bunda Putri berkesempatan membagikan sembako kepada tukang kebun, tukang sapu serta jero mangku yang ada di lingkungan sekolah. Paket sembako yang diberikan sebanyak 45 paket dimana masing masing penerima mendapatkan 5 paket yang berisikan beras, minyak goreng serta gula pasir yang merupakan bantuan sembako dari Anggota DPR RI Dapil Bali Keturunan Kariasa Adnyana. Tidak hanya itu, Bunda Putri juga membagikan kain tenun endek Bali kepada para guru dan pegawai di sekolah tersebut.

Di akhir acara, Ny Putri Koster beserta rombongan berkesempatan meninjau langsung stand pameran sekolah penggerak, stand kreativitas siswa serta stand kuliner. (rls)

Mulai Dari Gianyar, Wagub Cok Ace Harap Lompatan Digitalisasi Terjadi di Bali

GIANYAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi hadirnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir dalam acara Banjar Creative Space (BCS) bertempat di Bale Banjar Taman Kelod, Ubud, Gianyar, Senin (27/12).

Dalam kesempatan sore tersebut, ia mengatakan bahwa banyak hal mulai dari Gianyar, khususnya Ubud.

“Pada abad ke-9 Rsi Markandya dari Ubud telah menyebarkan ajaran Panca Datu, Mpu Kuturan menyebarkan pahan Tri Murthi dari desa Bedulu, Gianyar. Begitu juga pusat kerajaan Majapahit di Bali terletak di Gianyar. Bahkan lompatan masyarakat Bali yang agraris ke industry pariwisata pada tahun 1930-an dimulai dari Ubud,” jelasnya dalam kesempatan yang turut juga dihadiri oleh Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, anggota DPRD Bali dan DPRD Gianyar, Penglingsir Puri Ubud dan Peliatan.

Untuk itu, melalui fasilitas Menteri BUMN, tidak berlebihan jika diharapkan Gianyar kembali lagi menjadi pionir gerakan digitalisasi di Bali.

Lebih lanjut, Wagub yang juga merupakan salah satu tokoh Puri Ubud itu pun menjelaskan, bahwa Pemprov Bali telah memulai tahap tersebut. Menurutnya, sejak tahun 2018, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace telah memasang wifi gratis di setiap Desa.

Dengan adanya Wifi gratis tersebut diharapkan bisa digunakan oleh masyarakat terutama anak-anak muda untuk berkarya.

“Di sini sekali lagi saya mengajak para Yowana (anak muda-red) Bali untuk terus memanfaatkan fasilitas ini ke arah yang positif, apalagi nanti dibantu oleh Pak Mentri. Saya harap Bali tidak hanya tampil dengan gaya tradisional, namun juga dengan gaya digital,” tutupnya.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan saat ini Indonesia memang menghadapi ujian di kancah global, yaitu tekanan pembukaan pasar global, destruksi kea rah digital serta dari segi kesehatan. Ia menganggap tekanan itu harus disambut bangsa untuk mampu bersaing di kancah internasional, namun jika salah langkah maka negara kita akan menjadi penonton saja.

“Bukannya anti asing, tidak sama sekali. Tapi, ya itu kita harus benar-benar persiapkan diri juga agar bisa ikut ambil bagian,” jelasnya.

Ia mencontohkan, saat ini banyak anak muda yang memainkan game yang dibuat oleh negara asing, ia berharap salah satu atau dua game yang digandrungi anak muda sekarang dibuat oleh anak bangsa sendiri. “Jadi ya itu, sekali lagi kita tidak anti asing, namun market kita yang sangat besar jangan sampai digunakan oleh pertumbuhan ekonomi negara lain,” bebernya.

Untuk itu, ia melanjutkan Telkom/Telkomsel ke depan diharapkan menjadi salah satu BUMN yang bisa menyambut keinginan pemerintah ini. “Ke depan Telkom/Telkomsel harus bisa menghadirkan wifi yang mudah diakses oleh masyarakat. Tak hanya itu, keberpihakan pihak Telkom/Telkomsel kepada konten dan game juga harus ditingkatkan,” bebernya.

Untuk Bali sendiri, pihaknya mengaku sudah disiapkan berbagai upaya demi meningkatkan perekonomian yang sempat terpuruk dihantam badai pandemi Covid-19. Salah satunya adalah even G20 yang merupaka hadiah Presiden Joko Widodo untuk Bali.

“Bayangkan ada sekitar 36 even G20 dengan dihadiri ribuan peserta dihelat di sini,” imbuhnya.

Tidak hanya itu BUMN juga ingin mengurangi ketergantungan wisatawan asing yang datang ke Bali melalui jalur udara. Untuk itu, Pelabuhan Benoa pun dirombak sehingga nanti cruise besar bisa bersandar dengan mudah tanpa harus mengantri, denga harapan Bali akan didatangi oleh wisatawan berkualitas.

“Sementara untuk sektor kesehatan, kali ini Presiden Joko Widodo tengah melakukan peletakan batu pertama RS internasional di Denpasar. Kelak diharapkan RS tersebut bisa menjadi rujukan wisatawan asing. Jadi wisatawan tidak hanya plesiran budaya ke Bali namun juga wisata kesehatan,” tandasnya.

Pada sore itu Menteri BUMN juga menyerahkan secara simbolis bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada lima banjar di Bali yaitu, 1) Banjar Taman Kelod, Ubud, Gianyar, 2)Banjar Yeh Embang Kauh, Jembrana, 3) Banjar Bilukpoh Tegal Cangkring, Jembrana, 4) Banjar Baturiti Kelod, Tabanan, dan 5) Banjar Ubung Jimbaran, Badung.(rls)

Ini Penjelasan BMKG Turunya Hujan Beberapa Hari Ini

BADUNG – Pantaubali.com – Melihat kondisi cuaca tidak menentu beberapa hari ini menurut,Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Eka Putra menyampaikan, kondisi atmosfer bersifat sangat dinamis sehingga hujan tidak hanya di suatu daerah bergantung kepada kondisi labilitas atmosfernya.

Semakin labil atmosfernya semakin mudah terbentuk awan yang berpotensi terjadi hujan.

“Kondisi ini masih normal terjadi dimusim hujan,” jelasnya,Kemarin (Selasa,(28/12) di Badung.

Ditahun-tahun sebelumnya juga terjadi hal serupa.Dimana saat musim hujan bukan berarti setiap hari terjadi hujan.

“Jika saat atmosfer sudah stabil maka kondisi disuatu daerah tersebut akan cenderung berawan,” katanya.

Dirinya berpesan perlu diperhatikan adalah, walaupun hujan tidak turun bukan berarti kewaspadaan terhadap bencana menjadi kurang.

“Harus tetap diwaspadai potensi-potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan yang diserati kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat,” pungkasnya.

Bupati Tabanan Sampaikan Kesepakatan Terhadap 6 Rancangan Peraturan Daerah

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M berikan pendapat akhir pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tabanan dalam rangka persetujuan Bersama antara Bupati Tabanan dan DPRD Kabupaten Tabanan terhadap 6 (enam) Rancangan Peraturan Daerah, Selasa,(28/12).

Paripurna yang berlangsung secara hybrid (daring dan luring) ini, diikuti oleh Bupati Sanjaya di TCC, Kantor Bupati Tabanan dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan, Sekda, Jajaran Forkopimda, Para Asisten di Lingkungan Setda, OPD terkait serta Camat se-Kabupaten Tabanan.

Dalam rapat ini, Bupati Sanjaya sampaikan Rancangan Peraturan Daerah yang meraih persetujuan bersama, meliputi ; Ranperda Kabupaten Tabanan tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Selanjutnya Ranperda tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Persetujuan berikutnya yaitu Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali, Ranperda Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah serta Ranperda tentang Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung dan yang terakhir yaitu Ranperda tentang Retribusi Perpanjangan Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Sanjaya ungkapkan terima kasih dan berikan penghargaan kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah melakukan pembahasan terhadap Keenam Ranperda yang disampaikan melalui rapat paripurna DPRD terdahulu, sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada di DPRD.

“Hari ini Ranperda tersebut mendapatkan persetujuan bersama untuk selanjutnya diproses sesuai ketentuan yang berlaku sampai dengan penetapan sebagai Peraturan Daerah,” Kata Sanjaya.

Ia berharap penetapan tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai payung hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna terwujudnya Visi Pemerintah Kabupaten Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Kesepakatan bersama juga disampaikan oleh Jajaran Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah secara langsung dalam rapat yang dimulai pada pukul 12.00 tersebut. Hal itu, menurut Sanjaya, mampu menunjukkan bahwa antara Lembaga Eksekutif (Bupati) dan Lembaga Legislatif (DPRD) yang ada di Tabanan memiliki komitmen yang sama dalam melaksanakan kewenangannya sebagai Lembaga pembentuk perundang-undangan.

“Untuk itu, kami senantiasa mengharapkan agar sinergitas yang telah terjalin dengan baik selama ini, dapat terus ditingkatkan sebagai bentuk pengabdian kita kepada masyarakat di kabupaten Tabanan”Ujar Sanjaya saat menyampaikan pendapat akhir. (rls)