- Advertisement -
Beranda blog Halaman 614

Hari InI KPU Tabanan Menandatangani Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja 2022

TABANAN – Pantaubali.com – KPU Tabanan Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Tabanan, Memasuki awal 2022 dan menjelang perhelatan pemilihan 2024 mendatang jajaran KPU Tabanan mulai dari, Ketua, Anggota hingga pejabat struktural di lingkungan KPU Tabanan menandatangani Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja 2022. Penandatangan itu dilaksakan dalam apel pagi rutin pada Senin, (10/1) dihalaman kantor KPU Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa usai apel membenarkan pihaknya telah menandatangani dua dukomen penting pada awal tahun ini yaitu Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja tahun 2022 disaksikan oleh seluruh jajaran di KPU Tabanan.

“Iya barusan kami komisioner dan pejabat struktural telah menandatangani Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja tahun 2022,” ucapnya.

Dalam Pakta Integritas itu intinya semua jajarannya membuat komitment kepada masyarakat Tabanan khususnya dan masyarakat Indonesia pada umunya bahwa selama menjabat pihaknya akan senantiasa melaksanakan proses kepemiluan secara LUBER (Langsung Umum Bebas Rahasia), menjaga suara pemilih sesuai undang-undang, memberikan rasa keadilan kepada peserta pemilu, membuka partisipasi publik, mencegah praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dan lain sebagainya.

“Ada 8 point penting dalam pakta integritas yang kami tandatangani tersebut yang wajib kami patuhi guna menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi kita kedepannya,” tegas Weda Subawa.

Selain Pakta Integritas, pihaknya juga menandatangani dokumen Perjanjian Kinerja dalam upaya mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel. Dalam perjanjian Kinerja itu kata dia ada dua point penting yakni terwujudnya SDM dan lembaga KPU yang berkualitas, serta terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang seuai dengan standart pelayanan publik, disertai pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi pelaksanaan pemilu berbasis teknologi informasi yang terintegrasi.

“Jadi tadi bukan hanya kami para komisioner pejabat struktural dilingkungan KPU Tabanan seperti Sekretaris dan para kasubag kami juga melakukan hal yang sama yakni menandatangani Pakta Integritas,” bebernya.

Dalam point dokumen tersebut kata dia, jika dilanggar maka pihaknya bersedia disanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Jadi apa yang kami tandatangani hari ini, juga mengandung konsekuensi kami siap diberikan sanksi, ini menunjukkan kami sangat serius dalam menyelenggarakan pemilu demi terwujudnya system demokrasi yang lebih baik kedepannya,” kata Gede Weda Subawa. (rls)

Gubernur Bali Berikan Insentif Untuk Perbekel dan Bendesa Adat Se-Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali memberikan insentif kepada Perbekel dan Bandesa Adat se-Bali setiap bulan dengan besaranya disesuaikan dengan kemampuan Keuangan Daerah.

Adapun insentif untuk Perbekel sebesar Rp.1.500.000,- per bulan untuk 636 Perbekel se-Bali,
mulai bulan Januari tahun 2022; dan insentif untuk Bandesa Adat dinaikkan sebesar Rp.1.000.000,-, dari semula sebesar Rp.1.500.000,- per bulan menjadi Rp.2.500.000,- per bulan untuk 1.493 Bandesa Adat se-Bali.

“Total anggaran untuk insentif para Perbekel sebesar Rp.11,4 Milyar sudah dialokasikan dalam APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022,” jelas Gubernur Bali, Wayan Koster

Sedangkan total anggaran untuk insentif Bandesa Adat se-Bali sudah dialokasikan dalam Bantuan Operasional Desa Adat, sebagai bagian dari total anggaran Desa Adat sebesar Rp.300.000.000,- untuk masing-masing Desa Adat se-Bali.

Pertimbangan yang dipakai sebagai dasar kebijakan pemberian insentif kepada Perbekel dan Bandesa Adat antara lain,Dalam sistem Pemerintahan Daerah di Bali, Desa dan Desa Adat merupakan struktur pemerintahan terendah yang menjadi lembaga pelaksana kebijakan Pemerintah Provinsi Bali di tingkat Desa dan Desa Adat.

Perbekel dan Bandesa Adat merupakan pemimpin pemerintahan di wilayahnya untuk melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan Pemerintah Provinsi Bali yang berskala Desa dan Desa Adat.

Keberhasilan pencapaian kinerja pembangunan Pemerintah Provinsi, sebagian diantaranya, sangat ditentukan oleh adanya komitmen, kemampuan, partisipasi, dan tanggung jawab Perbekel dan Bandesa Adat dalam memimpin pembangunan serta menjadi motor penggerak masyarakat atau Krama dalam membangun wilayahnya.

Dalam rangka percepatan pelaksanaan Program Prioritas dan Program Pendukung tersebut, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan upaya inovatif dengan membentuk “Tim Desa Kerti Bali Sejahtera” yang beranggotakan Pegawai Pemerintah Provinsi Bali (ASN dan
non ASN) yang berasal dari Desa atau Desa Adat. Tim Desa Kerti Bali Sejahtera diterjunkan ke Desa atau Desa Adat masing-masing sesuai asalnya.

Tim ini sebagai mediator dan fasilitator dalam mempercepat pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali di Desa atau Kelurahan dan Desa Adat.

Dengan pemberian insentif tersebut, diharapkan semua Perbekel dan Bandesa Adat se-Bali semakin memperkuat komitmen, partisipasi, dan tanggung jawabnya untuk mensukseskan kebijakan, program, dan kegiatan prioritas Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan Bali Era Baru.

Wagub Cok Ace Harap Konvoi Kendaraan Listrik Jadi Inspirasi Masyarakat Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati melepas konvoi kendaraan listrik yang diselenggarakan oleh Komunitas Deva (Dewata Electric Vehicle Association ) di Lapangan Timur, Niti Mandala Renon Denpasar, Minggu (9/1) pagi.

Dalam sambutan singkatnya, Wagub Bali menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan konvoi kendaraan listrik yang merupakan salah satu bentuk implementasi dari Pergub 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik dan pemanfaatan energi surya menuju Bali energi ramah lingkungan.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, kegiatan ini saya harapkan bisa menginspirasi kita semua untuk mulai meninggalkan bahan bakar fosil dan beralih ke energi bersih ramah lingkungan,” imbuhnya.

Konvoi kendaraan listrik yang menempuh rute dari Lapangan Timur Niti Mandala Renon,Gedung Dharma Negara Alaya dan finish di Plaza Renon ini turut diikuti oleh Anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, serta masyarakat umum.(rls)

Wagub Cok Ace Harap Pasemetonan di Bali Sebagai Perekat Masyarakat dalam Bangun Kebudayaan Bali

GIANYAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) sangat mengapresiasi acara bedah buku dan FGD buku ‘Dinamika Kepemimpinan Dinasti Ida Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan’ yang diselenggarakan oleh Pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung, bertempat di Hotel Royal Pitamaha, Ubud, Gianyar, pada,(Minggu (9/1).

Menurutnya, langkah yang diambil oleh pasemetonan sangat baik dalam mendukung pemerintah dalam membangun kebudayaan Bali.

“Apalagi hal ini sangat sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali yaitu Jana Kerthi dan Jagat Kerthi,” jelasnya di hadapan peserta.

Sebagai Jana Kerthi atau bisa juga dikatakan untuk mempertajam pikiran, dilanjutkan oleh Tokoh Puri Ubud itu, bahwa buku bisa menjadi media dalam memperluas wawasan dan pengetahuan tentang sejarah serta kebudayaan Bali.

“Hal ini tentu juga mendukung untuk menciptakan SDM Bali yang unggul dan tetap berlandaskan kebudayaan serta warisan leluhur,” imbuhnya.

Sementara dari segi Jagat Kerthi, ia menambahkan bisa mempererat persatuan pasemetonan, membangun hubungan yang harmonis antara manusia sebagai mahluk sosial.

“Melalui pasemetonan ini, kita juga bisa berkumpul secara dinamis, mempererat tali persaudaraan untuk membangun Bali seutuhnya,” tambahnya.

Mengenai keberadaan pasemetonan sendiri di Bali, Guru Besar ISI Denpasar ini memandang sangat perlu. Karena, selain sebagai penelusuran jejak leluhur dan keluarga, juga sebagai pemersatu kita dalam memikirkan dan menentukan langkah-langkah ke depan untuk kepentingan tanah leluhur kita.

Wagub Cok Ace pun mencontohkan, berkat keberadaan pasemetonan di Bali, begitu banyak pekerjaan yang berkaitan dengan Yadnya, serta adat dan istiadat di Bali begitu dimudahkan dewasa ini.

“Saya ingat dahulu, masyarakat yang memundut Jempana Bethara di Besakih saat akan Nyegara Gunung dahulu tidak sebanyak sekarang. Berkat pasemetonan, kita bahu membahu sehingga acara Dewa Yadnya tersebut menjadi lebih ringan namun membahagiakna,” jelsanya.

Mengenai buku ‘Dinamika Kepemimpinan Dinasti Ida Dalem Shri Aji Kresna Kepakisan’, ia berharap ke depan bisa dijadikan referensi tidak hanya oleh pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung, namun juga oleh masyarakat Bali, dalam bidang sejarah dan adat.

“Apalagi sekarang dibedah oleh para akademisi, saya harap ke depan buku ini bisa dijadikan referensi akademik di Bali,” tutupnya.

Sebelumnya Pengageng Ageng Manca Agung, Prof. Dr. Dewa Nyoman Oka, M.Pd menyatakan apresiasi dan bangga akan acara yang berlangsung pada pagi itu. Menurutnya, ini merupakan buku edisi kedua dan diharapkan bisa segera launching bertepatan dengan Samuan Agung pada tanggal 30 Januari mendatang.

Sama halnya dengan Wagub Cok Ace, ia pun berharap ke depan buku ini bisa dijadikan referensi ilmiah kampus-kampus di Bali terutama di bidang sejarah.

“Buku ini juga merupakan salah satu upaya dalam memberikan referensi yang terpercaya terhadap salah satu tokoh Bali, sekaligus leluhur kita,” tutupnya.

Ketua Panitia Sang Putu Eka Pertama juga menyampaikan harapan akah bedah buku dan FGD kali ini. Ia mengatakan dan berharap anak-anak muda di Bali bisa mengetahui sejarah melalui buku ini. Ia pun menambahkan acara pagi ini sebagai salah satu cara mengimplementasikan visi mis Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, terutama misi nomor sepuluh yaitu turut serta Membangun Kebudayaan Bali. (rls)

Masyarakat Memilih Kremasi Permintaan Bade Merosot

TABANAN – Pantaubali.com – Sejak Pandemi merebak membuat beberapa masyarakat lebih memilih prosesi pembakaran mayat dengan cara kremasi dari pada Ngaben.

Kondisi tersebut akhirnya berdampak ke usaha Bade atau Wadah yang disebut beberapa pelaku usaha Bade di daerah Kerambitan, Tabanan mengalami penurunan permintaan mencapai 50%.Selanjutnya berdampak ke pendapatan serta pengurangan tenaga kerja dalam proses pembuatan Bade tersebut.

Gus Genk seorang pelaku usaha Bade di Banjar Tengah, Kerambitan, Tabanan menyampaikan, tentu ada dampak ke usaha Bade akibat sebagian masyarakat lebih memilih proses kremasi dari pada Ngaben sejak pandemi melanda.

“Memang selama pandemi sebagian memilih kremasi tersebut ketimbang ngaben,” jelasnya.

Sebelum Pandemi pesanan Bade lumayan sedangkan saat ini permintaan telah menurun drastis.

“Sebelum ada Pandemi lumayanlah pesananya akan tetapi saat ini menurun mencapai
50%an karena memang masyarakat terlihat lebih memilih kremasi sementara ini,” katanya.

Selanjutnya pelaku usaha Bade di Banjar Dinas Kukuh Kangin, Kecamatan Krambitan Made Buda Arta,Minggu,(9/1) menyampaikan, memang ada sedikit dampak dari penurunan permintaan bade dalam kondisi Pandemi.Sehinga kondisi tersebut berdampak ke pesanan Bade yang ikut menurun.

“Efek dari kremasi memang ada penurunan permintaan ini (Bade),” ucapnya.

Sembari Dirinya menambahkan, untuk harga Bade ditawarkan mulai dari Rp 2 juta keatas.

Hilang Melaut Ditemukan Meregang Nyama di Benoa

DENPASAR – Pantaubali.com – Dalam upaya pencarian keluarga korban melibatkan tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil. Seorang pemancing yang sempat diinfokan hilang saat melaut di seputaran perairan Pelabuhan Benoa, telah ditemukan pada Sabtu (8/1) pagi. Korban berinisial WW (45) ketika ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 08.50 Wita.

“Lokasi ditemukan jenasahnya kira-kira 300 meter arah barat laut dari perkiraan korban tenggelam,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali),Gede Darmada.

Sebelumnya Kantor Basarnas Bali menerima informasi kemarin malam, Jumat (7/1) malam. Saat itu diberangkatkan 4 personil menuju lokasi untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga. Menurut keterangan dari tim di lapangan, sesaat sebelum kejadian, Jumat (7/1) sekitar pukul 08.00 Wita korban memancing dengan menggunakan kano.

Pada pukul 19.30 Wita seorang nelayan menemukan kanonya terombang-ambing di tengah laut.Pagi tadi pergerakan tim SAR gabungan sudah dilakukan mulai pagi hari dengan menggunakan RIB 05 dan 2 unit jetski.

“Usai ditemukan jenasah Wayan Wana dievakuasi dan dibawa langsung ke rumah duka,” terangnya.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali (12 orang), Lanal Denpasar (3 orang), SAR Samapta Polda Bali (4 orang), Polsek Kuta Selatan (5 orang), Polairud Polda Bali (2 orang), Polairud Polresta Denpasar (2 orang), BPBD Badung (3 orang), Kelompok Nelayan Benoa dan keluarga korban.

KPU Bali Gelar Konsolidasi Sambut Pemilu Serentak 2024

DENPASAR – Pantaubali.com – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali melaksanakan Konsolidasi dalam rangka mempersiapkan diri menyongsong pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan mengundang jajaran komisioner serta pejabat struktutal KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali periode 2003 hingga periode 2018,Jumat,(7/1) di Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut Anggota KPU Bali I Gede John Darmawan selaku Ketua Panitia mengatakan, bahwa acara kali ini merupakan bentuk persiapan jajaran KPU se-Bali dalam menyambut tahapan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang sudah didepan mata.

“Bahwa Pemilu semata-mata tidak hanya tanggungjawab penyelenggara, namun membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak termasuk mantan-mantan penyelenggara,” ujarnya.

Kemudian, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Lidartawan dalam sambutannya menyampaikan, bahwa selain melakukan konsolidasi, acara kali ini dilaksanakan untuk mendapat saran dan masukan dari para penyelenggara sebelumnya yang telah memasuki masa purnabakti untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Masih dalam waktubdan kesempatan yang sama, Ketua KPU RI Ilham Saputra menyampaikan, apresiasi yang sebesar-besarnya atas penyelenggaraan kegiatan yang dicanangkan oleh KPU Bali tersebut.

“Dengan pertemuan kali ini dapat meningkatkan tali silaturahmi dan dapat dijadikan sebagai ajang berbagi pengalaman dengan para-para penyelenggara sebelumnya,” tutupnya.

Cegah Gangguan Kamtibmas Polres Tabanan Sambangi Rumah Penduduk Malam Hari

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Tabanan dan mencegah penyebaran Vovid-19 varian baru, Satuan Samapta Polres Tabanan melaksanakan Patroli malam hari di Pemukiman padat penduduk di kawasan Sanggulan, Desa Banjar Anyar , Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,Kamis,(6/1) malam.

Bahwa kegiatan Patroli malam dilakukan saat ini merupakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan ( KRYD ), dalam mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas, atau hal yang mengarah kepada terjadinya gangguan Kamtibmas. Disamping hal tersebut patroli bertujuan agar tetap dapat memantau dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan itu disampaikan, Kasat Samapta Polres Tabanan AKP I Nyoman Suadi disela kegiatan tersebut.

“Mari kita semua tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, pakailah masker dengan benar, jaga jarak saat berinteraksi sosial dengan orang lain, tidak berkerumun, manfaatkan sarana Prokes yang ada di area publik. Gunakanlah aplikasi Pedulilindungi untuk mencegah terjadinya kerumunan di suatu tempat dan mencegah penyebaran covid19 varian baru,” paparnya.

Patroli Samapta juga menurunkan personil Unit Patroli, Pam Obvit dan regu Dalmas. Sasaran patroli pemukiman penduduk di Kawasan sanggulan, tempat ibadah Pura , Masjid , Gereja , dan Vihara yang ada di Kecamatan Tabanan dan Kediri.

“Selama kegiatan Patroli sampai dengan saat ini situasi masih kondusif, ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cukup baik,” pungkasnya.

Empat Orang Tanpa Identitas Diamankan Sat Pol PP Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Empat orang tidak memiliki tujuan jelas dan tidak berKTP asal dari pulau Jawa diamankan Sat Pol PP Tabanan di jalan Bay Pass Jurusan Denpasar – Gilimanuk tepatnya di Indomaret depan rumah Rumah Sakit Kasih Ibu.

Keempat orang tersebut bernama, Shelia Apriliana (15) alamat Mojosari, Lailatul Nikma (15) alamat Sidoarjo, Moch Ali ma’aruf (16) alamat Sidoarjo dan Tasya Dwi Pratiwi (14) alamat Sidoharjo Desa Popoh. Setelah diamankan oleh Sat pol PP, empat orang tersebut di serahkan ke Dinas Sosial Tabanan dalam upaya memberi pembinaan.

“Pengakuan dia baru tadi datang katanya menunggu temannya, takutnya menimbulkan masalah sosial karena pekerjaan belum ada, KTP belum punya,” jelas Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan, kamis (6/1) di Tabanan.

Akhirnya empat orang tersebut nanti akan di kembalikan ke Dinas Sosial Provinsi karena, empat orang tersebut adalah warga dari luar Provinsi.Jadi Dirinya mengatakan, yang menerimanya adalah Dinas Sosial Provinsi.

“Ya, karena meraka datang ke sini (Bali atau Tabanan) tujuannya tidak jelas dan yang mengkhawatirkan juga mereka di sini (Tabanan) bekerja malah sebagai pengamen nanti,” pungkasnya.

 

Pemkab Bali Berikan Relaksasi Administratif BBNKB II

DENPASAR – Pantaubali.com – Melihat kondisi perekonomian Bali sampai Desember 2021, belum menunjukkan tanda pemulihan yang signifikan dengan pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III masih mengalami kontraksi sebesar -2,91% dan pada Triwulan IV diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 1,1%-2,12%.

Selanjutnya Masyarakat berkeinginan melakukan Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNKB), namun disisi lain terkendala pembiayaan sebagai dampak pandemi Covid-19.

Sebagai upaya validasi dan perbaikan database kendaraan bermotor.Jika dilihat kondisi saat ini Data kendaraan bermotor berstatus penguasaan tetapi belum dimiliki (belum balik nama) sebanyak 211.192 unit (terdiri dari 82% kendaraan roda dua dan 18% kendaraan roda empat).

“Sedangkana jika dilihat dari hasil Pendataan operasi gabungan dan door to door 2021, ternyata masih terdapat sebanyak 3.779 unit kendaraan plat luar Bali beroperasi di Bali, yang terdiri dari 40% kendaraan roda dua dan 60% kendaraan roda empat,” papar Gubernur Bali, Wayan Koster belum lama ini di Denpasar.

Terkait hal tersebut Gubernur Bali, Wayan Koster memberi kebijakan pro rakyat untuk meringankan beban rakyat melalui relaksasi Pajak berupa pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II, dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 63 Tahun 2021 tentang Pembebasan Pokok dan Penghapusan Sanksi Administratif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Atas Penyerahan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kedua dan Selanjutnya, yang berlaku mulai, 5 Januari sampai dengan 3 Juni 2022.

“Kepada masyarakat dihimbau agar memanfaatkan kebijakan ini dengan sebaik-baiknya,” himbaunya.