- Advertisement -
Beranda blog Halaman 612

Ini Kata Kapolri Cek Kesiapan Posko Aplikasi Monitoring Karantina Presisi di Pelabuhan Benoa Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Dalam upaya mengantisipasi resiko masuknya virus Covid-19 varian Delta dan Omicron, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si mengecek Posko Monitoring Karantina Presisi di Pelabuhan Benoa.

Pengecekan tersebut dilakukan dalam mengetahui bagaimana alur masuknya ABK dan wisatawan masuk Bali melalui Pelabuhan Benoa, terutama proses pemeriksaan khususnya masalah protokol kesehatan, itu disampaikan, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Menurut Kapolri, pengawasan di pintu masuk harus betul-betul diperketat untuk mencegah melonjaknya kasus varian Delta dan Omicron.

“Sepintas tadi kita ikuti mulai dari bagaimana pemeriksaan terhadap ABK dan wisatawan dengan terlebih dulu diperiksa dengan melalui proses antigen pada saat di atas kapal. Kita minta pada saat sebelum turun kemudian mengunduh Aplikasi Karantina Monitoring Presisi,” ujarnya di Denpasar, kemarin (Sabtu (15/1)

Kemudian dalam proses selanjutnya, para ABK dan wisatawan melaksanakan beberapa pemeriksaan, salah satunya adalah swab PCR. Di Pelabuhan Benoa juga telah ada ruang khusus yang dipersiapkan apabila ditemukan ABK atau wisatawan yang mungkin ada keluhan terkait dengan kondisi kesehatannya.

“Setelah itu dipersiapkan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit rujukan. Demikian juga bagi ABK dan wisatawan yang sudah melaksanakan swab PCR selanjutnya dibawa ke tempat karantina yang sudah dipersiapkan,” katanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menilai bahwa secara umum proses pengawasan PPLN yang masuk melalui Pelabuhan Benoa sudah berjalan dengan baik, mulai dari pemeriksaan protokol kesehatan hingga proses menuju ke tempat karantina. Namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan evaluasi agar pengawasan di Pelabuhan Benoa berjalan maksimal, sesuai prosedur atau SOP.

“Oleh karena itu, kita tempatkan petugas aplikasi yang bisa memonitor bagi masyarakat, wisatawan ataupun ABK yang dikarantina. Apabila ada yang kabur maka dengan aplikasi yang kita siapkan akan memberikan notifikasi sehingga kita bisa segera melakukan pencarian dan membawa kembali masuk (karantina),” paparnya.

Kapolri menjelaskan, dalam Aplikasi Monitoring Karantina Presisi terdapat beberapa fitur untuk melakukan pengawasan dan memastikan para PPLN menjalani masa wajib karantina.

Fungsi utama diantaranya adalah, monitoring lokasi untuk memantau lokasi pengguna secara real time. Lalu, dashboard monitoring yang memantau keterisian lokasi karantina, statistik pelaku yang sedang melakukan karantina, dan ketika memasuki waktu berakhirnya karantina serta hasil tes RT-PCR.

Pengguna aplikasi hanya melakukan check in dengan QR Code yang secara otomatis akan menghitung masa berlaku karantina. Kemudian, petugas dapat memantau statistik dan radius jarak pengguna aplikasi dari lokasi karantina.

Selain itu, alert atau notifikasi secara otomatis akan diberikan kepada petugas maupun command center apabila pengguna keluar dari radius lokasi karantina yang telah ditentukan.

Apabila masa karantina telah berakhir, sistem akan memvalidasi sesuai aturan karantina dan memberikan notifikasi kepada petugas serta command center.

Kapolri mengungkapkan, proses pengawasan di pintu masuk adalah salah satu cara agar masyarakat Bali tetap terjaga selama pandemi ini. Laju Covid tetap kita bisa dikendalikan dan varian baru Omicron yang saat ini sudah mulai masuk juga bisa awasi dan dilakukan pencegahan seoptimal mungkin.

“Tentunya ini butuh sinergitas, soliditas seluruh stakeholder dari seluruh masyarakat untuk kemudian kembali waspada, walaupun sudah vaksin 2 kali. Tetap laksanakan protokol kesehatan. Pemerintah juga sudah memberikan ruang untuk vaksin booster sehingga imunitas seluruh masyarakat terjaga tetap terjaga,” tutupnya.

Bunda Paud Tabanan Dukung Kegiatan Mendongeng Sebagai Metode Belajar Anak

TABANAN – Pantaubali.com – Sebagai wujud dukungan langsung terhadap beragam kegiatan yang diselenggarakan oleh Provinsi, Ny Rai Wahyuni Sanjaya selaku Bunda Paud Tabanan menghadiri langsung program acara “Kak Seto dan Bunda Paud Menyapa” yang diselenggarakan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Sabtu (15/1).

Berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, kegiatan tersebut menjadi salah satu Program Unggulan PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital) dengan tema “Mencegah Kecanduan Medsos Pada Anak Dengan Cara Mendongeng” yang tentunya menargetkan anak-anak dan golongan remaja di provinsi Bali. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Tuan Rumah, Ny Putri Koster selaku Bunda Paud Provinsi Bali dan psikolog anak Seto Mulyadi sebagai narasumber. Dihadiri langsung oleh seluruh Bunda Paud se-Kabupaten atau Kota Provinsi Bali, serta ditayangkan secara daring melalui kanal youtube.

Pada kegiatan ini, Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto, mempraktekkan teknik mendongeng dengan boneka tangan, dan bermacam peralatan dongeng yang ia siapkan, di mana cerita yang disampaikan melalui interaksi dengan medium diharapkan akan lebih mudah diterima secara visual oleh audiens.

“Mendongeng ini bisa meningkatkan kedekatan dengan anak. Ayah dan bunda bisa menjadi sahabat anak, dan dongeng, juga bisa menjadi bahan diskusi dalam keluarga, sehingga akan memunculkan kecenderungan anak untuk aktif dan mampu berargumentasi” Ujarnya.

Menilai pentingnya mendongeng dan mencari berbagai ide kreatif lainnya sebagai metode belajar anak, melalui kegiatan ini Ny Rai Sanjaya mengungkapkan dan memberikan apresiasi yang sangat positif. Terutama atas peran serta Bunda-bunda Paud di Wilayah Bali yang aktif memberikan perhatian serta menyasar langsung anak-anak di Bali khususnya di Tabanan.

Mendongeng menjadi salah satu alternatif terbaik untuk membentuk karakter anak serta berpengaruh penting terhadap daya imajinasi dan tumbuh kembang anak.

Terlebih di era digital, di mana segala informasi dan tren dapat diakses dengan mudah melalui media sosial, pastinya akan menjadi tantangan yang sulit bagi orang tua, untuk mencegah kecanduan media sosial pada anak.

“Mendongeng merupakan salah satu media tumbuh kembang anak, baik melalui olah pikir, olah rasa, maupun literasi, yang dimulai sejak usia dini” berkaitan dengan hal tersebut, Ny. Rai Sanjaya akan lebih gencar melaksanakan sosialisasi tentang program mendongeng ini kepada pengelola maupun guru-guru Paud di sekolah maupun seluruh wilayah di Tabanan. (Rilis)

Undang Kak Seto, Ny. Putri Koster Gelorakan Gerakan Mendongeng untuk Mendidik Anak Usia Dini

DENPASAR – Pantaubali.com – Dalam upaya menggelorakan kembali gerakan mendongeng bagi anak usia dini terlebih guna menanamkan pendidikan karakter, maka Bunda PAUD Provinsi Bali Ny. Putri Koster mengundang Psikolog Anak ternama di Indonesia yaitu Kak Seto Mulyadi sebagai salah satu narasumber dalam acara Bunda Paud dan Kak Seto Menyapa dengan tema Mencegah Kecanduan Medsos Pada Anak Dengan Mendongeng, diselenggarakan secara Hybrid bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama-Kantor Gubernur Bali, pada Sabtu (15/1).

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster yang akrab disapa Bunda Putri menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kesediaan Kak Seto datang ke Bali untuk berbagai ilmu khususnya ilmu mendongeng sehingga anak-anak menjadi tertarik mendengarkan dongeng dari para orang tuanya. Di samping itu, Bunda Putri mengatakan bahwa di zaman teknologi yang serba canggih seperti saat ini, maka tidak menutup kemungkinan bagi para orang tua untuk tidak mengenalkan gadget kepada anak.

Namun, penggunaan gadget juga harus dibatasi, salah satunya dengan cara memperkenalkan dongeng dan beberapa aktifitas menarik lainnya, sehingga anak tidak kecanduan terhadap gadget. Untuk itu, Bunda Putri berharap dengan kehadiran Kak Seto di Bali, dapat menjadi bekal ilmu bagi para Bunda PAUD, para guru dan orang tua yang ada di Bali, bahwa ketrampilan mendongeng wajib dimiliki oleh para orang tua karena dengan mendongeng akan memberikan berbagai dampak positif pada perkembangan anak salah satunya adalah sebagai stimulasi yang efektif untuk merangsang keterampilan bicara anak, membantu anak untuk memahami nilai-nilai sosial dan sopan santun yang mungkin sulit mereka pahami dalam kehidupan serta berbagai manfaat posiitf lainnya.

Menanggapi yang disampaikan Bunda Putri, Psikolog Anak Kak Seto Mulyadi mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bunda Paud Provinsi Bali. Menurut Kak Seto, di era kekinian tradisi mendongeng perlahan mulai tergeser dengan serbuan jenis gadget dan konten permainan digital. Padahal mendongeng jadi rutinitas menyenangkan yang membentuk hubungan ibu dan anak secara fisik (ucapan, kecupan, pelukan) dan emosional (rasa percaya dan keterikatan anak pada ibu). Dongeng dipandang penting bagi pertumbuhan dan karakter anak, sebab jadi metode yang baik untuk menyampaikan nilai moral dan budaya pada anak sejak dini tanpa menghakimi.

Di samping itu, dunia anak adalah dunia bermain, semua anak di seluruh dunia senang mendengarkan dongeng. Dongeng ini juga bagian dari pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas, kecerdasan sosial dan emosional serta komunikasi anak. Kak Seto yang dikenal dengan boneka Si Komo tersebut mendorong para orang tua untuk mendongeng pada anak-anaknya. Mendongeng juga dapat menjalin komunikasi pada anak.

“Mendongenglah karena dapat merangsang perkembangan anak, menjalan komunikasi antara orang tua dan anak, merangsang perkembangan bahasa, penanaman nilai-nilai baik,” kata Kak Seto.

Orang tua pun belajar banyak melalui dongeng. Sebab, pada saat mendongeng, anak akan mengajukan pertanyaan dan orang tua harus bisa menjawab pertanyaan itu.

Menurutnya, mendongeng merupakan bagian dari pendidikan bersama antara anak dan orang tua, yang saling mencerahkan. Dalam mendongeng pun bisa masuk pesan-pesan kesehatan, misalnya penerapan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19, hingga mengenai bahaya kental manis yang tidak cocok untuk bayi.

“Mendongeng harus sehat secara fisik dan jiwa, serta harus dapat berbicara lancar. Saya dulu gagap, tapi kemampuan berbicara itu bisa dilatih. Mulai dari saya buat skenarionya dan membacanya dengan ekspresi yang akrab dan komunikatif bahkan tak jarang sambil bernyanyi, percayalah semua orang tua bisa mendongeng, jika hal itu terus dilatih,”jelasnya.

Dalam acara yang dihadiri melalui kanal zoom oleh anak-anak Paud yang ada diseluruh Bali, dimana terlihat para anak-anak sangat menikmati sajian dongeng dari Kak Seto, diikuti dongeg dari Bunda Paud dan Bunda IGTKI. (Rilis)

Ibu dan Anak Terseret Arus Sungai Kali Baru

BULELENG – Pantaubali.com – Dua orang warga terseret arus saat menyeberangi Sungai Kali Baru, di Desa Kampung Tinggi, Singaraja, Sabtu (15/1) sore. Saat peristiwa nahas itu terjadi, kondisi arus sungai deras datang dari arah hulu.

“Diperkirakan waktu kejadian sekitar pukul 14.30 Wita, karena dari laporan yang kami terima ada salah satu warga melihat sesosok tubuh hanyut ke arah laut, di sekitar muara sungai areal eks Pelabuhan Buleleng,” jelas, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada.

Adapun laporan diterima petugas siaga SAR Basarnas Bali pada pukul 16.45 Wita dari anggota BPBD Kabupaten Buleleng. Diketahui identitas korban atas nama Ni Luh Wardani (48) dan Kadek Restini (9), dimana keduanya merupakan ibu dan anak.

Sebanyak 7 personil dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng digerakkan menuju lokasi bergabung dengan unsur SAR lainnya. Ketika dihubungi, koordinator Pos SAR Buleleng, Dudi Librana menyampaikan bahwa kondisi di lokasi hujan deras dan arus kuat hingga bermuara ke laut. Penyisiran dilakukan ke arah barat dan timur dari eks Pelabuhan Buleleng.

“Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan penyisiran darat, namun hasilnya masih nihil, upaya pencarian akan kami lanjutkan besok pagi,” pungkasnya.

Menhub Sebut, Pengembangan SDM Peting Disiapkan Sebagai Kekuatan Daya Saing RI

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya menghadapi persaingan global, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) harus disiapkan sejak dini sebagai suatu kekuatan daya saing Negara Republik Indonesia (RI) dengan negara luar.Sehingga hal tersebut penting diperhatikan, itu disampaikan, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

“Seperti apa misi dan visi Presiden RI harus menjadi orang yang mampu bersaing dengan sesamanya, mampu bersaing dengan sekolah yang lain serta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah di mancanegara sekalipun,” jelasnya dalam kunjungan ke Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, Sabtu,(15/1) di Desa Samsam, Kerambitan, Tabanan.

Tentu para mahasiswa dalam hal ini tidak boleh diam dengan apa adanya, harus mampu mengimprove diri dan sama baiknya dengan sekolah-sekolah terkemuka serta menjadi standar baru bagi pendidikan di Indonesia tidak terkecuali di perhubungan.

“Maka kalian harus mampu bersaing bukan sebagai regulator saja. Akan tetapi, dapat masuk ke dunia swasta dengan basis sekolah perhubungan darat ini,” katanya di depan puluhan mahasiswa Poltrada Bali.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Dirinya juga berpesan, agara Poltrada Bali setidaknya dapat membuat program-program relevan bagi Bali khususnya.

Konsleting Kabel Mesin Cuci Satu Unit Rumah Hangus Terbakar

TABANAN – Pantaubali.com – Akibat konsleting kabel mesin cuci menyebabkan salah satu rumah milik warga Banjar Tegeh, Desa Angsri, Baturiti, Tabanan berinisial INS (53), Kamis,(13/1) Pukul 23.30 terbakar.

Adapun Kronologis kejadian tersebut disampaikan, Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagio dalam keterangan persnya, Jumat,(14/1), pada Kamis,(13/1) sekira jam 23.30 wita Korban INS saat sedang tidur sudah mencium bau tidak sedap seperti ada benda terbakar di dalam kamar tempat tidur korban.

Serta pada pukul 24.00 wita dimana korban tertidur dan tangan korban sempat menempel ke tembok merasakan tembok di sentuh merasa panas.Lalu sempat juga menatap ke atap pelapon kamar dimana di lihat sudah merah seperti bara api.

Setelah itu korban berbincang sama istri korban bahwa korban melihat ada bara api ada di pelapon kamar lalu istri korban membilang “tidak ada apa-apa” lalu korban melanjutkan tidur kembali.

Kemudian, pada pukul 01.00 saksi (anak korban) an. IWS (inisial) tinggal di rumah sebelah utara tempat tinggal korban keluar di karenakan mencium bau menyengat seperti ada benda terbakar.Saat itu sudah melihat api sangat besar di atas rumah tempat tinggal orang tua saksi (korban).

Lalu membangunkan orang tua saksi (korban) beserta istri korban dan serentak memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan sehingga masyarakat berdatangan guna memadamkan api agar tidak kunjung besar dan merembet ke rumah-rumah lain

Kemudian pada pukul 01.56 wita team pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran dan personil Polsek Baturiti tiba di tempat kejadian (TKP) untuk melaksanakan pemadaman api.

Api yang sudah kunjung membakar atap rumah korban bisa di padamkan pukul 02.45 wita kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Baturiti untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Adapun sebab terjadinya kejadian tersebut diduga kebakaran disebabkan karena konsleting kabel mesin cuci,” katanya.

Akibat kejadian tersebut, 1 ( satu) buah mesin cuci yang terpasang diruangan terbakar seharga 1.500,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah),1 ( satu ) buah almari yg berisi pakaian dan sejumlah uang sebanyak RP. 5.000,00 (Lima Juta Rupiah),1 (satu) buah kompor gas serta atap rumah yang terbakar.

“Dengan kejadian tersebut korban mengalami kerugian materiil sebesar kurang lebih enam puluh juta rupiah,” tutup Subagio.

Percepat Bangkitnya Perekonomian, Pemkab Tabanan Masif Gelar Gebyar Vaksinasi Booster

TABANAN – Pantaubali.com – Program gebyar vaksinasi masal secara terus menerus dilakukan oleh Pemkab Tabanan dalam upaya membangkitkan sektor perekonomian. Kali ini dengan menyasar ribuan masyarakat terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Lansia, Pemkab Tabanan gelar Gebyar Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster)) Covid-19 di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat, (14/1) pagi.

Gebyar vaksinasi booster atau lebih dikenal dengan vaksin ketiga ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Wakil Bupati I Made Wirawan, SE, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten Kepala Dinas Kesehatan dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Sanjaya menegaskan, pemberian vaksinasi booster ini bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh serta memperpanjang masa perlindungan dari Covid-19. Dimana, situasi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tabanan beberapa bulan sejak Oktober 2021 cenderung melandai dan bahkan sudah beberapa minggu tidak ada kasus. Namun, dalam 2 hari terakhir ada beberapa kasus yaitu tanggal 11-1-2022 terdapat 1 kasus, 12-1-2022 terdapat 1 kasus.

Total kasus di Tabanan sebanyak 11.595 orang. Sembuh 11.051 orang (95,31 persen) dan meninggal 542 orang. Sedangkan cakupan pencapaian vaksinasi pertama telah mencapai 96,2 persen, vaksin tahap II 89,71 persen, vaksin booster 0,92 persen atau sebanyak 3434, vaksin lansia tahap I 94,02 persen, vaksin lansia tahap II 86,45 persen, vaksin anak 6-11 tahun tahap pertama 101,87 persen, vaksin anak 6-11 tahun tahap II 3,16 persen, dimana saat ini kegiatan vaksinasi tahap kedua sedang berlangsung.

“Kita sudah cukup direpotkan oleh gelombang kedua Covid-19 dengan varian Delta, dan kita semua tak ingin terjadi gelombang ketiga dengan varian Omicron. Untuk itu, kita perlu antisipasi dengan melaksanakan protokol kesehatan 5 M yang lebih ketat dengan vaksinasi Booster Covid-19,” ucap Bupati Sanjaya.

Leih lanjut Ia juga menyampaikan, bahwa pemberian vaksinasi booster Covid-19 kali ini difokuskan kepada PMI se-Kabupaten Tabanan karena PMI kemarin yang belum bisa berangkat karena terkendala vaksin agar mereka bisa berangkat. Sanjaya berharap, semoga dengan ini perekonomian masyarakat yang sebagian besar ditopang oleh sektor wisata dapat pulih dan bangkit.

Senaga dengen Bupati Sanjaya, Kadiskes I Nyoman Susila dalam laporannya menambahkan, bahwa sebagaimana telah diumumkan Bapak Presiden RI, vaksin Booster ini dinyatakan gratis bagi masyarakat usia 18 keatas yang telah mendapatkan vaksin lengkap (Vaksin I dan II). Kali ini vaksinasi Booster difokuskan kepada PMI dan lansia karena dikatakannya masih banyak PMI yang keberangkatannya terhambat ke luar negeri.

“Beberapa tenaga PMI selama ini terhambat keberangatannya keluar negeri karena beberapa Negara tidak menerima mereka walaupun sudah mendapatkan vaksin lengkap dengan vaksin Sinovac. Dengan adanya vaksin Booster ini, semoga semua PMI tidak terhambat keberangkatannya keluar negeri karena telah mendapatkan vaksin Booster dengan menggunakan vaksin Astra Zineca (beberapa Negara hanya mengijinkan PMI masuk ke negaranya apabila sudah mendapatkan vaksin Astra Zineca Atau Moderna),” imbuh Kadis Kesehatan Tabanan. (Rilis)

Bali Siapkan 60 Hotel Karantina Untuk PMI dan PPLN

DENPASAR – Pantaubali.com – Bali dan Kepulauan Riau sbg pintu masuk utk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) baik WNA dan WNI untuk tujuan wisata di Indonesia harus mampu menunjukkan kartu atau sertifikat telah menerima vaksin COVID-19 dan hasil negatif tes RT-PCR, dan wajib memiliki Visa Kunjungan Singkat atau izin masuk lainnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Selain persyaratan diatas, PPLN juga wajib menunjukkan bukti kepemilikan asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal USD 100.000 yang mencakup pembiayaan penanganan COVID-19 dan bukti konfirmasi pemesanan dan pembayaran (booking) tempat akomodasi dari penyedia akomodasi selama menetap di Indonesia.

Pengawasan kekarantinaan kesehatan kapal kargo dan awak kapal sesuai dengan pengaturan lebih spesifik dan teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan melalui pemantauan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan masing-masing pintu masuk (entry point) perjalanan luar negeri. Hal ini disampaikan Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat mengikuti rapat koordinasi satuan tugas penanganan Covid-19 melalui zoom meeting dengan pusat, di ruangan Pusdalop BPBD Provinsi Bali, Jumat (14/1).

Menyikapi perkembangan dan dinamika penyebaran Covid-19 secara global perlu melakukan kehati-hatian, khususnya terhadap kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Tercatat dari data bahwa Bali mengalami peningkatan kasus Covid-19 pada Kamis (13/1) kemarin. Hal ini mengharuskan seluruh lapisan masyarakat wajib waspada dan tetap melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam rapat persiapan karantina dan isolasi di Bali untuk pelaku perjalanan luar negeri bagi WNA dan WNI, Made Rentin yang juga Sekretaris Satgas Covid 19 Provinsi Bali menjelaskan tentang situasi terkini per tanggal 13 Januari 2022 kemarin, bahwa kasus kumulatif konfirmasi di Bali sebanyak 114.471 orang (mengalami penambahan sebanyak 26 orang pada Kamis 13 Januari), pasien Covid-19 yang sudah sembuh sebanyak 110.318 orang atau 96,37%, sementara jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 4.061 orang.

“Sesuai Inmendagri 1/2022 bahwa 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali berada pada LEVEL II dengan tingkat positif rate mencapai 0,3%, case fatality rate 3,55% dengan jumlah perawatan sebanyak 92 orang,” tegasnya.

Dengan tingkat capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 KPCPEN di Provinsi Bali sampai dengan 13 Januari 2022 total vaksinasi 1 sebanyak 3.500.737 atau 102,79%, total vaksinasi 2 sebanyak 3.117.412 atau 91,49% dan total capaian vaksinasi tahap 3 sebesar 40.667 atau 110,27%

Bali juga memiliki perencanaan mitigasi untuk pekerja migran Indonesia (PMI). Apabila diketahui PMI selama karantina mengalami kondisi kesehatan bergejala atau jika hasil PCR positif maka Satgas Covid-19 dari hotel karantina wajib melaporkan kepada petugas KKP, Satgas Covid-19 wilayah dan Bali Medical Tourism Association (BMTA) yang kemudian ditindaklanjuti call center dengan mengirimkan petugas kesehatan (dokter) dan dikoordinasikan dengan pihak asuransi. Sedangkan PMI yang tidak ada gejala/gejala rendah akan langsung diantar ke Hotel ISOTER.

“Bagi PMI yang memiliki gejala sedang/berat akan segera diantar ke rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 untuk mendapat perawatan,” kata Rentin.

Perlakuan yang sama juga dilakukan bagi wisatawan mancanegara dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang berkunjung ke Bali, tambahnya.

Kepada Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mayjen TNI Fajar selaku pimpinan rapat, Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin melaporkan bahwa Bali menyiapkan 60 hotel karantina yang terdiri dari 35 hotel bintang 5, 24 hotel bintang 4, 1 hotel bintang 3 dengan jumlah total kamar sebanyak 11.960 kamar.

Dari 60 hotel tersebut, 8 hotel karantina untuk PMI dan PPLN dengan total kamar 285 kamar. Selain itu terdapat juga 6 gedung milik Pemerintah dengan total 433 bed untuk karantina.

Selain hotel karantina, sama seperti sebelumnya, Bali tetap menyiapkan prioritas bagi pasien Covid-19 dengan penyediaan rumah sakit rujukan perawatan Covid-19 dan Laboratorium PCR.

Dari 62 rumah sakit penanganan Covid-19, terdapat 19 rumah yang digunakan untuk persiapan PPLN. Sementara fasilitas 26 laboratorium sudah dilengkapi 57 alat PCR dengan 10.630 kemampuan maksimal pemeriksaan per hari. Dan dari 26 laboratorium ini, 1 lab diperuntukkan untuk melakukan screening omicron (SGTF). (Rilis)

Wagub Kalsel Belajar Penanganan Stunting dan Wasting ke Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Kesuksesan Bali dalam menurunkan serta mempertahankan prevalansi stunting (tinggi badan yang rendah untuk berat badan anak-red) dan wasting (berat badan yang rendah untuk tinggi badan anak-red) terendah se-Indonesia, menarik perhatian Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Muhiddin untuk belajar ke Bali. Untuk itu, ia pun menemui Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bertempat di ruang tamu Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Jumat (14/1).

“Saya sebelumnya ke Jakarta, bertemu dengan BKKBN untuk membicarakan masalah stunting dan wasting di Kalsel. Atas arahan dari BKKBN yang memuji kinerja Bali, maka saya pun berkunjung ke sini dan ingin belajar langsung,” jelasnya dalam pertemuan yang turut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Anak Agung Sagung Mas Dwipayani, M.Kes.

Lebih lanjut, Wagub Muhiddin menjelaskan bahwa Provinsi Kalsel selama ini menduduki posisi ke-28 tingkat stunting di Indonesia. Ia pun mengakui pihaknya terus berupaya menekan angka tersebut, namun keberhasilan daerah lain tentu juga patut dicontoh untuk mempercepat program pencegahan serta penuntasan masalah stunting di Kalimantan Selatan.

Selain itu, ia juga memuji kinerja Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Bali yang bisa dikatakan sukses.

“Apalagi ditambah capaian vaksin yang 100% lebih, itu luar biasa, kami di Kalimantan Selatan baru mencapai 70% untuk dosis pertama,” tutupnya.

Menanggapi penjelasan Wagub Kalsel, Wagub Cok Ace pun menyampaikan apresiasi serta mengatakan bahwa Bali selalu menganut sistem integrasi hingga tingkat desa bahkan banjar dalam setiap programnya. Begitu juga dengan penanganan stunting dan wasting, tidak lepas dari peran pemerintah desa dan desa pakraman hingga banjar sehingga permasalahan bisa cepat terselesaikan.

“Bali sudah berhasil mencapai tingkat stunting dan wasting terendah dari tahun 2018, ini tentu kinerja semua pihak,” ujarnya.

Begitu pun mengenai penanganan Covid-19 di Bali. Tokoh Puri Ubud ini pun mengatakan bahwa Pemprov Bali membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19 hingga tingkat desa. Sehingga segala program penanggulangan serta protokol kesehatan bisa terkontrol hingga di lingkup terkecil.

“Bali terus meraih capaian tertinggi untuk kepatuhan protokol kesehatan se-Indonesia. Hal itu karena peran pemerintah desa sehingga semua warga patuh akan prokes,” tutupnya.

Pertemuan pagi itu ditutup dengan pemberian cenderamata berupa patung serta kain endek.

“Kain endek merupakan kerajinan khas Bali yang sekarang sedang kita gaungkan. Sehingga dalam seminggu kita menggunakan kain ini setidaknya tiga kali,” tandasnya. (Rilis)

Gubernur Koster Sambut Baik Rencana Conference of Parties Minamata Convention on Mercury di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik rencana Conference of Parties Minamata Convention on Mercury di Bali. Konferensi yang untuk pertama kali dilaksanakan di Indonesia (Bali) ini akan berlangsung pada 21 – 25 Maret 2022 mendatang dengan sistem bubble mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati didampingi Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah, Ditjen PSLB3-KLHK serta Ni Nyoman Santi, Plt. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara (P3E Bali Nusra), Jumat (14/1) pagi di Jaya Sabha, Denpasar.

Dirjen PSLB3 Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati pada kesempatan ini menyampaikan bahwa Indonesia (Bali) patut berbangga karena selama ini pelaksanaan Conference of Parties Minamata Convention on Mercury selalu diselenggarakan di Swis (lokasi sekretariat nya).

“Ini merupakan untuk pertama kalinya Indonesia sebagai tuan rumah. Akan diikuti oleh 137 negara dengan jumlah peserta mencapai seribu orang,” sebutnya.

Konferensi ini akan membahas pengurangan dan penghapusan mercury untuk sektor kesehatan, manufaktur, energi dan pertambangan emas. Ia berharap, kedatangan peserta konferensi akan mampu membangun geliat perekonomian Indonesia khususnya Bali di tengah terpuruknya pariwisata akibat pandemi.

“Tentu saja protokol kesehatan (Prokes) juga harus diperhatikan dengan sistem bubble. Artinya mereka selama acara hanya akan berada di wilayah yang telah ditentukan. Setelah konferensi selesai, mereka akan kembali menjalani tes swab, dan jika hasilnya negatif maka mereka akan bisa menikmati pariwisata Bali. Mengingat para peserta sudah jauh-jauh datang ke Bali, nanti kita akan atur semua itu,” terangnya.

Sementara Gubernur Bali Wayan Koster yang pada kesempatan ini didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja mengucaokan terimakasih atas dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan konferensi tersebut. Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini mengatakan bahwa konferensi tersebut akan mampu menggairahkan kembali perekonomian masyarakat Bali.

“Terimakasih atas dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraannya. Tahun ini, cukup banyak event internasional yang akan dilaksanakan di Bali. Tentu Saya berharap ini akan mampu menggairahkan kembali perekonomian masyarakat Bali,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini terus mengingatkan agar protokol kesehatan menjadi perhatian penting pihak penyelenggara agar jangan sampai terjadi penyebaran kasus Covid-19 baru.

Sebagai penutup, Gubernur Koster berharap para peserta konferensi nantinya juga bisa berkunjung ke pameran IKM Bali Bangkit yang akan diselenggarakan di Taman Budaya, Art Center, Denpasar. (Rilis)