- Advertisement -
Beranda blog Halaman 610

Kejadian Unik, Bupati Sanjaya dan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya, Ngayah Nyiratin Staf

TABANAN – Pantaubali.com – Kejadian unik terlihat saat piodalan di rumah jabatan Bupati Tabanan. Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, selaku Bupati Tabanan didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama-sama lakukan “Ngayah Nyiratin” seluruh jajaran OPD dan Staf di lingkungan Pemkab Tabanan usai melakukan persembahyangan di Padmasana rumah jabatan Bupati, Kamis, (20/1).

Terkait hal tersebut, seluruh jajaran OPD dan staf yang hadir dalam persembahyangan serangkaian Pujawali saat itu cukup terkejut. Mengingat, merupakan hal yang tidak biasa seorang Bupati dan Istri “ngayah” melayani bawahannya. Nampak hadir saat itu, Sekda, para Asisten dan para OPD serta beberapa staf.

Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya mengatakan bahwa ia sangat bahagia bisa melayani bawahannya. Menurutnya, momen ini merupakan sedikit penghargaan atas kerja keras seluruh jajaran selama hampir setahun masa jabatannya.

Disamping itu, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran, karena telah mampu menunjukan komitmen dan selalu bekerja keras dalam mewujudkan visi misi Pemkab Tabanan. Dimana saat ini Pemkab Tabanan fokus dalam membangun infrastruktur, terutama jalan-jalan yang ada di Desa, serta mewujudkan Desa Presisi berbasis digital secara menyeluruh di Tabanan.

“Mari kita selalu kompak bersatu mewujudkan visi misi Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM),” ajaknya.

Senada dengan pernyataan Bupati, Ny. Rai Sanjaya mengungkapkan bahwa, adalah kewajiban seorang istri untuk membantu suami dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu menurutnya, kegiatan “ngayah” seperti ini ialah hal yang biasa dilakukan sehingga menurutnya bukan hal yang baru.

“Ngayah di pura barengan dengan Bapak, sudah sering kita laksanakan. Mungkin saja baru dilihat bahwa kami berdua “ngayah nyiratin”, sehingga banyak yang agak heran”, ungkapnya dengan senyum. (Rilis)

Tokocrypto Luncurkan T-Hub Bali Dorong Pemulihan Ekonomi

BADUNG – Pantaubali.com – Tokocrypto meluncurkan T-Hub di Bali sebagai bentuk dukungan upaya pemulihan perekonomian daerah, sekaligus diharapkan membawa multiplier effect untuk membangkitkan ekonomi nasional melalui pengembangan ekonomi digital dan akselerasi industri berbasis wisata dan hospitality.

Dipilihnya Bali, karena memiliki potensi ekonomi digital dan kreatif, serta respon atas besarnya animo dan permintaan pasar investasi aset kripto di Pulau Dewata tersebut.

T-Hub merupakan inisiatif Tokocrypto dalam menghadirkan ‘rumah’ yang terbuka bagi para antusias dan komunitas untuk berdiskusi dan mengembangkan berbagai ide guna mendorong perkembangan investasi aset kripto di Tanah Air. Bali menjadi T-Hub kedua Tokocrypto setelah sebelumnya hadir di Patal Senayan, Jakarta.

Nanda Ivens, CMO Tokocrypto mengatakan Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia yang kemudian terkena dampak dari pandemi COVID-19.

“Kami juga melihat bahwa Bali memiliki potensi pengembangan pasar kripto yang cukup besar ke depannya. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan jumlah investor aset kripto yang signifikan. Tokocrypto mencatat jumlah investor aset kripto di Pulau Dewata pada tahun 2020 sebanyak kurang lebih 900 pengguna yang berinvestasi di Tokocrypto lalu meningkat sangat pesat di tahun 2021, yaitu lebih dari 28.000 pengguna yang berinvestasi di Tokocrypto,” tutur pria yang akrab disapa Nanda ini.

“Melalui T-Hub, Tokocrypto bukan hanya menjadi sebuah platform, tetapi juga ekosistem yang mewadahi komunitas yang membutuhkan sarana kumpul, edukasi dan diskusi sekaligus mengembangkan berbagai ide tepat guna untuk mendorong perkembangan investasi aset kripto dan penggunaan teknologi blockchain di berbagai sektor digital di Indonesia.

“Sesuai misi kami, menjadikan crypto legitimate dan mainstream dan dengan value yang dimiliki Tokocrypto yaitu; trust, transparency and synergi menjadi kekuatan kami untuk terus mengedukasi, mengadvokasi dan meng-empower demi perkembangan industri aset kripto dan teknologi blockchain,” tutup Nanda.

Senada dengan Nanda, Teguh Kurniawan Harmanda, COO Tokocrypto mengatakan Tokocrypto secara aktif berdiskusi dan berkolaborasi untuk membangun kesamaan value (trust, transparency dan synergy) dengan berbagai stakeholders. Bukan hanya dengan pemerintah, tetapi juga dengan asosiasi, media dan komunitas.

“Bagi kami ini penting, karena seiring dengan bertumbuhnya industri, para pelaku perlu semakin aktif berdiskusi, berkolaborasi dan menyebarkan semangat yang sama demi membangun industri aset kripto dan blockchain di Indonesia,” cetusnya.

T-hub, tambah Manda, merupakan wujud komitmen Tokocrypto untuk memperluas kolaborasi demi mendukung perkembangan industri aset kripto dan blockchain melalui medium diskusi-diskusi untuk penguatan regulasi dan pengawasan agar industri dan ekosistem kripto dan blockchain lebih aman dan lebih dipercaya masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan, menyampaikan, selamat atas peresmian T-Hub Bali dan mengapresiasi Tokocrypto yang telah komit bersama-sama pemerintah melakukan pelayanan dan terus mengedukasi masyarakat luas terkait perdagangan aset kripto.

“Ini adalah sebuah sinergi antara membentuk ekosistem yang sehat, membentuk kondisi yang baik dan kondusif untuk kita semua dalam hal pelayanan, perlindungan, literasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Masih ada yang belum aware dan familiar terhadap kripto. Kripto itu bukan alat pembayaran, kripto adalah aset, bukan currency,” ujar Wamendag Jerry.

Lebih lanjut, Jerry mengungkapkan pertumbuhan dan perkembangan aset kripto yang luar biasa di Indonesia. Hingga Desember 2021 lalu, pelanggan aktif di kripto di Indonesia sebanyak 11,2 juta pelaku dan total transaksi sepanjang tahun menembus Rp859 triliun.

“Pedagang aset seperti Tokocrypto ini yang berkontribusi, termasuk dengan mendirikan T-Hub yang menjadi sarana forum untuk literasi. Kita apresiasi untuk Tokocrypto.”

Peluncuran T-Hub Bali turut dihadiri oleh key opinion leaders & influencers yang berada di Bali, serta para jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia. Peluncuran T-Hub Bali yang berlokasi di kawasan Seminyak tersebut, juga merupakan rangkaian TokoInvasion, roadshow Tokocrypto dalam rangka literasi terkait investasi kripto. Agenda tersebut telah dimulai sejak 15 Januari 2021 dengan berbagai kegiatan, mulai dari community crypto dan NFT sharing, pameran karya-karya NFT dari berbagai kreator lokal hingga penandatanganan nota kesepahaman (MoU signing) antara Tokocrypto dengan berbagai mitra strategis.

Sebagai informasi, sehari sebelumnya (20/01), Tokocrypto melakukan penandatanganan MoU dengan BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), menciptakan TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator) untuk bersama-sama membangun ekosistem inkubasi berbagai startup yang didukung teknologi blockchain. (Rilis)

Gubernur Wayan Koster Buka FGD Transisi Energi Bali Dengan Menghadirkan Dewan Energi Nasional

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) Transisi Energi Bali menuju Net Zero Emission 2045 di Colony Plaza Renon, Kamis (20/1).FGD yang mengangkat tema “Penyusunan Skema Teknis dan Pembiayaan PLTS Atap Sebagai Salah Satu Upaya Transisi Energi Bali serta Penyiapan Sumber Daya Manusia” yang dikoordinatori oleh Kelompok Ahli Bidang Energi Pemerintah Provinsi Bali, Giri Antari ini dihadiri oleh Sekjen Dewan Energi Nasional, Joko Siswanto, Direktur Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, KESDM RI, Adriah Feby Mikna, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, hingga PLN, dan Perbankan di Bali.

Gubernur Bali dalam sambutannya mengapresiasi atas diselenggarakannya FGD Transisi Energi Bali menuju Net Zero Emission 2045. Berbagai terobosan, kata Wayan Koster perlu dilakukan untuk mendapatkan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, terutama mengembangkan tata cara pengelolaan lingkungan menuju masyarakat yang bersih dan sehat, sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno, yakni Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.

Kehidupan mengembangkan tata cara pengelolaan lingkungan menuju masyarakat yang bersih dan sehat, saat ini terus digenjot oleh Pemerintah Provinsi Bali di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster. Hal itu ditandai dengan adanya Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Pergub Nomor 45/2019 dan Pergub Nomor 48/2019 bertujuan untuk mewujudkan Bali sehat dan bersih tanpa polusi. Karena udara saat ini semakin tercemar akibat banyaknya jumlah kendaraan yang mengeluarkan polusi sehingga menjadi salah satu penyebab kematian utama bagi mereka yang sering berada di jalan raya. Untuk itu, pertimbangan menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bagi masyarakat Bali adalah solusi Kita bersama, ujar mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Selanjutnya, untuk mewujudkan Bali bersih dan masyarakatnya sehat, Gubernur Bali jebolan ITB ini terus mengkampanyekan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik, Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut.

Dengan menciptakan hidup yang bersih dan sehat, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini meyakini generasi Kita di Bali mendatang dan seluruh komponen masyarakat akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

“Sehat itu tidak hanya bersumber dari bersih di darat (lingkungan, red) dan air saja, namun juga didukung oleh udaranya yang bersih, serta makanan sehat yang diproduksi dari hasil pertanian organik, jelasnya seraya mengajak seluruh peserta FGD untuk tidak menggunakan sedotan plastik, styrofoam, tas kresek, hingga minuman berkemasan plastik,” paparnya.

Sementara itu, Kelompok Ahli Bidang Energi Pemerintah Provinsi Bali, Giri Antari melaporkan FGD ini dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 20 sampai 21 Januari 2022 dengan tujuan dapat menyaring masukan dari berbagai instansi, komponen stakeholder baik dari pemerintah maupun swasta terkait pemanfaatan energi bersih.

Mengakhiri acara pembukaan FGD Transisi Energi Bali menuju Net Zero Emission 2045, Gubernur Bali menyempatkan waktu meninjau pameran energi bersih di Plaza Renon seperti Solar Agriculture, Motor Listrik Gesits, hingga alat pengolahan sampah organik dengan menghasilkan margot BSF dan pupuk organik.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali Bentuk Forum Komunikasi Risiko One Health Untuk Tangani Pandemi Covid-19, Rabies, dan Krisis Kesehatan Lain

BADUNG – Pantaubali.com – Pemerintah Provinsi Bali mengadakan Lokakarya Komunikasi Risiko dalam Menghadapi Krisis Kesehatan di Provinsi Bali pada 19 dan 20 Januari 2022, yang berhasil menelurkan rencana kerja penanganan Covid-19 dan Rabies dengan menggunakan kekuatan komunikasi risiko, serta membentuk “Forum Komunikasi Risiko One Health” yang menjadi wujud kolaborasi lintas sektor dan lintas pihak, dalam menyikapi ancaman penyakit yang melibatkan manusia dan hewan (zoonosis). Kegiatan yang dimotori oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini didukung oleh Australia-Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) – sebuah kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia Untuk Ketahanan Kesehatan.

Agenda Provinsi Bali untuk menekan angka kasus Covid-19 dan Rabies menjadi prioritas utama untuk mewujudkan Bali yang berketahanan kesehatan kuat, terutama karena Bali telah membuka diri bagi kunjungan dari pihak luar pulau dan sudah mulai menjadi tuan rumah bagi kegiatan-kegiatan berskala internasional. Forum Komunikasi Risiko One Health yang dibentuk hari ini diharapkan dapat menjadi salah satu aktor aktif untuk memastikan percepatan pencegahan Covid-19 dan Rabies, serta krisis kesehatan lain.

“Merujuk kepada konsep Pentahelix dimana pemerintah, organisasi masyarakat, kelompok akademia, insan pers, dan pelaku usaha bersatu dan bergerak bersama, maka sesi yang diikuti oleh ragam pihak hari ini merupakan pengejawantahan dari apa yang kami gaungkan selama ini. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesadaran dan komitmen para peserta lokakarya untuk bekerjasama menghadapi tantangan Covid-19, Rabies dan penyakit zoonosis lainnya di Provinsi Bali,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Made Rentin, Kamis,(20/1).

Rencana Kerja Komunikasi Risiko yang dihasilkan dari forum ini menekankan pada rancangan produksi informasi berkualitas berbasis pengetahuan yang disesuaikan dengan target khalayak, agar dapat membekali mereka dalam memahami berbagai risiko Covid-19 dan Rabies yang masih mengancam, dan membantu menentukan sikap yang tepat bagi keselamatan iri dan lingkungan sekitarnya.

Peserta Lokakarya juga telah memetakan potensi media massa, media sosial dan kerjasama dengan berbagai kelompok komunitas untuk menyalurkan pesan-pesan komunikasi risiko, untuk mencapai tujuan Bali yang taat promosi kesehatan, disiplin dalam melaksanakan tracking, testing dan treating, serta mengoptimalkan cakupan vaksinasi.

Koordinator Substansi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg. Marlina Ginting M.Kes, yang menjadi salah satu pemateri kegiatan ini menegaskan, Komunikasi Risiko Menjadi Semakin Penting mengingat coronavirus terus bermutasi. Misalnya, saat ini kita berhadapan dengan varian Omicron, sementara kelompok lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lain, terutama yang belum berkesempatan mendapatkan vaksin memerlukan perhatian lebih tinggi agar selamat melewati pandemi ini.

Pada Kesempatan Ini, dua agen pembaharu yaitu Ni Ketut Sri Umayanti, Kader Kebersihan “Laskar Pertiwi” Desa Pejeng, Kabupaten Gianyar dan inisiator pembuatan Perarem Pengendalian Rabies, I Gede Suarta, dari Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, berbagi praktik baik tentang pelibatan warga dalam menangani permasalahan kesehatan Rabies secara mandiri. I Gede Suarta juga memberdayakan penyandang disabilitas tuli dan netra di desanya untuk bersama-sama melaporkan kasus Rabies.

Ir. I Gede Arya Sena, M.Kes yang diaklamasikan sebagai Ketua Forum, membacakan komitmen tertulisnya di akhir acara menyampaikan, selain terbuka bagi berbagai inovasi dalam Rencana Kerja Komunikasi Risiko yang diinisiasi hari ini, serta kolaborasi erat antar pihak.

“Kita semua menyadari pentingnya untuk memiliki sistem monitoring yang handal agar Provinsi Bali dapat belajar dari hasil evaluasi dan terus menyempurnakan langkah prevensi maupun penanganannya,” pungkasnya. (Rilis)

Pelaku Curanmor Berhasil Diungkap Polisi di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Reskrim Polsek Marga berhasil ungkap kasus pencurian sepeda motor dan handphone.

“Kasus pencurian sepeda motor dan handphone ini berhasil diungkap berkat keuletan Unit Reskrim Polsek Marga dalam melakukan penyelidikan sehingga pelakunya berhasil ditangkap,” jelas Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra,Kamis,(20/1).

Berawal mula kasus ini dilaporkan oleh pihak korban atas nama I Ketut Suardika, kejadiannya pada Minggu,(2/2) Januari 2022 diketahui pukul 04.30 Wita, di rumah miliknya di Banjar Dinas Batannyuh Kaja, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Barang milik korban yang dilaporkan hilang

1 (satu) unit SPM Honda Vario putih biru dengan Nomor Polisi DK 4206 GBC, 1 (satu) buah handphone merk OPPO seri A83 warna emas bersama dengan 1 buah power bank, kerugian kurang lebih Rp.19.299.000,- (sembilan belas juta dua ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah),ungkap Kapolres Tabanan.

“Bahwa modus operandi “pelaku masuk kedalam kamar kemudian mengambil 1 (satu) buah handphone dan power bank, selanjutnya mengambil sepeda motor dengan mudah di garasi karena kunci dalam keadaan nyatol, ” ujarnya.

Adapun kronologis kejadian dijelaskan, bahwa pada hari minggu 2 Januari 2022 pukul 04.30 Wita, pelapor pulang dari sembahyang sesampainya di rumah melihat sepeda motor miliknya semula diparkir di garasi tidak ada, sedangkan istrinya yang hendak mengambil HP miliknya didalam kamar juga mendapati HP miliknya hilang.

“Menyadari rumahnya dibobol maling selanjutnya korban I Ketut Suardika melaporkan ke Polsek Marga,” ucapnya.

Karena mendapat laporan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Marga turun melakukan penyelidikan yang diawali melakukan pemeriksaan TKP, menggali dan mendalami keterangan para saksi, dan Tim Opsnal mendapat bukti petunjuk, saksi menyebutkan pelakunya adalah orang timur dengan ciri-ciri perawakan agak tinggi, kulit gelap, rambut keriting/ikal tipis dibagian disemir pirang, telinga kiri menggunakan anting percing warna hitam sedikit berkumis dan berjenggot.

“Informasi ini terus dikembangkan, kemudian mendapat informasi sepeda motor DK 5580 CT milik korban yang dilaporkan hilang terlihat di wilayah Dalung,Kab.Badung selanjutnya Tim Opsnal yang dipimpin Kapolsek Marga melakukan penyelidikan di wilayah Dalung, dan berhasil menemukan sepeda motor milik korban yang dikendarai oleh seseorang, setelah diamankan dan diperiksa / dicocokkan nomor rangka dan nomor mesin motor ternyata sesuai dengan SPM motor milik korban yang dilaporkan hilang, namun pengakuan dari yang membawa, mengaku mendapat meminjam dari Oktavianus Dawa ( pelaku ).

“Selanjutnya Tim menuju tempat kos terduga pelaku, Oktavianus Dawa dan berhasil diamankan di tempat kosnya di Banjar Blumbungan, Desa Sibang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, setelah dilakukan interogasi pelaku mengakui perbuatannya telah mencuri 1 (satu) buah Handphone Merk OPPO seri A83 warna emas, 1 (satu) unit SPM Honda Vario putih biru nomor polisi DK 4206 GBC”,jelas Kapolres Tabanan.

Saat ini pelaku seorang residivis kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), diketahui bernama Oktavianus Dawa, laki, umur 29 tahun, asal Sumba Barat Daya, Prov. NTT tinggal sementara di Banjar Blumbungan Desa Sibang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, tersebut ditahan di Polsek Marga untuk proses penyidikan dan diancam dengan pasal 363 ayat 1 , ke ( 3 ) dan ke ( 4 ) KUHP.

Wujudkan Indonesia sebagai Digital Economy Powerhouse, Tokocrypto dan BRI Ventures Kolaborasi Luncurkan Blockchain Akselerator

BADUNG – Pantaubali.com – Tokocrypto melalui TokoLaunchpad, proyek akselerator pertama yang memberdayakan start-up dengan teknologi blockchain dan tokenisasi di Indonesia, berkolaborasi dengan BRI Ventures melalui inisiatifnya Sembrani Wira Akselerator menciptakan TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator).

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto dengan Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures hari ini (20/1) di T-Hub Batubelig, Badung.

Mewakili Tokocrypto, Pang Xue Kai mengungkapkan ini menjadi capaian dan milestone bagi Tokocrypto yang mendapatkan kepercayaan dari BRI Ventures untuk bersama-sama membangun ekosistem akselerator berbagai startup yang didukung teknologi blockchain demi memajukan industri.

“Kolaborasi ini merupakan capaian dan milestone bagi kami. Melalui kolaborasi ini, kami berharap akselerator yang dijalankan bersama ini dapat mendorong ekosistem dan membawa impact bagi industri startup dan blockchain, bukan hanya secara bisnis, tapi juga secara sosial ekonomi,” jelasnya.

Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures mengungkapkan bahwa kolaborasi BRI Ventures dengan Tokocrypto ini menjadi langkah strategis untuk bersama-sama mendorong Indonesia menjadi digital powerhouse melalui startup atau perusahaan rintisan di Tanah Air yang menggunakan blockchain sebagai tulang punggung teknologinya.

“Kami berharap, kolaborasi ini dapat menjadi akselerator dari berbagai inisiatif Web3 dan perkembangan ekosistem metaverse. Terlebih kami memiliki dua dana ventura yang tengah berkembang yaitu Sembrani Nusantara dan Sembrani Kiqani yang berfokus pada pendanaan di sektor-sektor non fintech.” BRI Ventures, lanjut Nicko, akan terus berkomitmen memperkuat ekosistem digital serta co-kreasi ini akan menjadi senjata untuk bersama-sama memperkuat perekonomian nasional.

Melalui kolaborasi ini, tambah Kai, Tokocrypto dan BRI Ventures membentuk program akselerator dengan memberikan modul ekstensif yang dirancang demi membawa proyek dan startup blockchain untuk muncul ke panggung dunia.

“Program tersebut berkisar pada area fundraising, pembangunan team culture, blockchain development, listing advisory dan tokenomics. Selain program Akselerator dengan BRI Ventures, hingga saat ini, ada berbagai startup maupun proyek yang berada dalam program inkubator TokoLaunchpad yang sudah berjalan, diantaranya: Play it Forward DAO, Avarik Saga dan Nanovest. Selain itu, terdapat lebih dari 15 startup maupun proyek yang masih dalam tahap penjajakan,” paparnya.

Sementara itu, sampai saat ini, Nicko menjelaskan, BRI Ventures telah melakukan investasi ke lebih dari 18 startup baik fintech maupun non-fintech dan meluncurkan dua dana ventura yang diikuti oleh Grab Ventures, Celebes Capital, Mahanusa Capital, Buana Investment, Pulau Intan, dan beberapa family offices lainnya. Dengan ini peran BRI Ventures yang didirikan pada tahun 2019 tidak akan mengulang langkah corporate venture capital lainnya, tetapi mendukung kemajuan industri modal ventura di Indonesia dengan dana ventura yang berizin dan diawasi OJK.

Dana Ventura Sembrani Nusantara yang diluncurkan pada awal 2021 telah melakukan investasi di bidang agritech seperti Sayurbox, sektor new retail seperti Haus!, Brodo, Yummy Corp, dan sektor logistik seperti Andalin. Sedangkan, Dana Ventura Sembrani Kiqani yang baru diluncurkan awal tahun 2022 yang tengah melakukan penggalangan dana awal dari beberapa investor yang turut berkomitmen memajukan berbagai ekosistem untuk Indonesia.

Sebagai informasi, proses registrasi bagi proyek maupun startup berbasis blockchain untuk mengikuti akselerator TSBA akan ditutup pada 10 Februari 2022, pengumuman mengenai peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada 14 Februari 2022, sementara kick-off akselerator akan dimulai pada 21 Februari 2022. Di dalam akselerator, para peserta akan dibimbing langsung oleh mentor berskala global dan nasional, diantaranya, Nicko Widjaja, Pang Xue Kai, Teguh K. Harmanda, Nanda Ivens, Markus Liman Rahardja, dan Erik Hormein. Informasi lebih lanjut mengenai akselerator dan registrasi TSBA dapat dilihat di https://tsba.tokolabs.io/. (Rilis)

Bupati Tabanan Apresiasi Ngenteg Linggih Krama Adat Dauh Pala-Pengabetan Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Betepatan dengan rahina Buda Keliwon Matal, Rabu, 19 Januari 2022 mendatang, krama atau masyarakat Banjar Adat Dauh Pala-Pengabetan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan melaksanakan Karya Ngenteg Linggih di Balai Banjar Adat setempat. Karya ini dikelola dengan baik, begitupula dengan penerapan prokesnya.

Serangkaian kegiatan tersebut mendapat dukungan langsung dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sekaligus memenuhi undangan krama. Turut hadir saat itu, Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, anggota DPRD Provinsi Bali I Made Supartha, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga beserta beberapa anggotanya, Asisten II dan OPD terkait, Selasa, (18/1) sore.

Bupati Sanjaya beserta I Made Urip, para tokoh dan undangan lainnya saat itu disambut hangat oleh Kelian Adat dan tokoh masyarakat beserta krama setempat. Sekaligus pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya mendapat kehormatan menandatangani prasasti Balai Banjar Adat setempat.

Apresiasi pada semua pihak terkait pun diberikan Bupati Sanjaya saat itu. Ia mengatakan bahwa karya yang dilaksanakan oleh masyarakat Banjar Adat Dauh Pala-Pengabetan ini diatur dengan manajemen yang baik. Dimana karya berjalan dengan baik dibarengi dengan protokol kesehatan yang baik pula dimasa pandemi ini.

“Saya selaku Kepala Daerah sangat berterimakasih karena prokes dilaksanakan dengan baik dan karya juga berjalan dengan baik. Ini harapan kita dan semoga apa yang menjadi cita-cita masyarakat kami di Banjar Adat Dauh Pala-Pengabetan ini sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujar Sanjaya.

Selain itu, Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertatap muka dengan masyarakat di tengah kesibukan sebagai Kepala Daerah. Juga merupakan kebahagiaan tersendiri ada di tengah-tengah masyarakat apalagi masyarakat bersatu dan mengedepankan gotong-royong dalam membangun. Tak pelak, hal ini menjadi angin segar dan semangat baru baginya dalam mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM).

“Dalam melakukan pembangunan terutama Karya di Banjar, sudah pasti dan wajar ada perbedaan-perbedaan yang timbul di masyarakat. Untuk itu, mari kita tingkatkan persatuan dan semangat gotong-royong dalam mewujudkan pembangunan. Hilangkan perbedaan tersebut untuk mewujudkan program Pembangunan di Tabanan yang kita cintai ini,” ajak Sanjaya.

Terkait ajakan Bupati Sanjaya, Kelian Adat yang juga selaku Ketua Panitia I Nyoman Sarjana mewakili seluruh krama Banjar Adat Dauh Pala mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan dukungan dari Bupati. Ia juga menyatakan siap mendukung dan bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan di Kabupaten Tabanan. (Rilis)

Curah Hujan Tinggi BPBD Tabanan Sebut Daerah Ini Masih Berpotensi Tanah Longsor

TABANAN – Pantaubali.com – Curah hujan tinggi menyebabkan beberapa daerah di Tabanan sempat mengalami bencana alam berupa tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri menyebutkan, beberapa daerah di Tabanan memang masih ada termasuk rawan bencana tanah longsor.Daerah tersebut meliputi, Pupuan, Penebel dan di daerah Baturiti.

“Setiap cuaca exstrim di daerah tersebut sering terjadi bencana tanah longsor.Jika dilihat berdasarkan data jumlah bencana alam terjadi di Tabanan sampai akhir 2021 total mencapai 400 kejadian,” jelasnya, Rabu,(19/1) di Tabanan.

Terjadinya bencana tanah longsor tersebut disebabkan beberapa faktor yang memicu bencana tersebut.

“Faktornya mungkin kondisi tanah bertebing dan miring.Sedangkan pohon penyanga tanah juga terlihat masih sedikit,” ucapnya.

Jika bencana tanah longsor misal dalam sekup besar terjadi tentu penggunan alat-alat berat digunakan dalam upaya mempercepat proses penanganan.

“Ya, jika longsornya besar tidak dapat dilakukan secara manual jadi harus menggunakan alat berat.Sarana alat berat tersebut sampai saat ini belum kami miliki. Meskipun demikian telah ada dana untuk penyewaanya,” bebernya.

Jika dilihat sampai saat ini jumlah personil dimiliki sebanyak 33 orang personil dengan pembagian tugas menjadi empat shift kerja.

“Ada empat regu berjaga selama 24 jam mulai jam 7 pagi sampai jam 7 malam selanjutnya jam 7 malam sampai jam 7 pagi,” tutup Srinadha.

curah,hujan,tinggi,bpbd,tabanan,sebut,daerah,ini,masih,berpotensi,tanah,longsor

curah hujan tinggi bpbd tabanan sebut daerah ini masih berpotensi tanah longsor

Ya, Sudahlah, Tjok Bagus Luncurkan Single Terbarunya

Denpasar, Pantaubali.com – Tjok Bagus, atau akrab disapa Cokgus, akan meluncurkan singlenya yang berjudul “Ya Sudahlah” pada 20 Januari 2022 mendatang. Eks personil Nostress itu kini memilih jalan dan nasibnya sendiri untuk menguji pertarungan dan peruntungannya di rimba musik tanah air. Singlenya akan dapat segera dinikmati di kanal musik digital kesayangan penggemarnya.

“Ya Sudahlah” hadir dengan tanpa basa-basi dan banyak narasi. Namun single ini cukup asik untuk mengiringi saat-saat ngopi para pecinta musik folk dalam dan luar negeri.Berkarya dengan hati, mencoba memerdekakan diri sendiri”, Seru Tjok Bagus ketika ditanya proses kreatifnya dalam penggarapan single ini.

Sebagai musisi, Tjok Bagus memang sangat identik dengan Nosstress, band yang dirintisnya sejak tahun 2008 lalu. Hingga pada November 2021, ia memutuskan untuk mundur dari band tersebut.

keputusan Tjok meninggalkan Nosstress sungguh mengejutkan para penggemar band folks asal Bali ini. Mereka menyayangkan langkah yang diambil sang idola.

Bahkan akun sosmed pria yang handal menepak cajon ini dibanjiri komentar para penggemar. Kebanyakan mereka menyayangkan keputusan Tjok dan meminta agar Tjok mengurungkan niatnya.

Namun Tjok tetap memilih mengikuti kata hatinya, memilih lepas dari Nosstress dan kembali berkarya karena pesan mendiang Ibunya. Ia resmi mundur dari Nosstress yang sebetulnya kian berkembang itu. Kali ini dia bertarung sendiri. Dia menggarap beberapa karya solo. Sampai saat ini, ia telah berhasil menciptakan 5 lagu karyanya sendiri.

“Dengan karya solo saya ini, saya merasa lebih tenang dalam bermusik. Apapun hasilnya nanti, saya senang bisa berkarya dengan tenang dan jujur kepada diri saya sendiri.” katanya.

Ya Sudahlah merupakan single perdana Tjok Bagus. Dalam penggarapannya Tjok Bagus dibantu oleh beberapa kawan yang pasang badan untuk mendukung penuh karya-karya Tjok Bagus.

“Ya Sudahlah” menjadi karya senyatanya yang mengalir ke telinga pendengar. Agung Wiryawan, Bono Sony. Dan Fendy Rizk adalah nama-nama musisi pendukung dalam single ini. Deny Surya dan Fendy Rizk menjadi sound engineer dalam proses rekaman lagu ini. Mixing dan Mastering juga dlilakukan oleh Deny Surya dibawah naungan Lengkung Langit Studio; Artwork digarap oleh Kedux; Layout digarap oleh Arik Taplon; Layout gerak oleh Gus Karisma; fotografer Hendra.

Tak sebatas itu, proses pembuatan lagu ini banyak dilatarbelakangi oleh satu momen emosional yang dialaminya, yaitu ketika hampir satu tahun Tjok Bagus merawat mendiang ibunya.

“Lagu ini saya persembahkan untuk ibu saya. Saya akan terus berusaha melunasi pesan-pesannya agar terus berkarya,” tutupnya.

Operasi Gaktibplin Propam Polresta Denpasar Jaring Dua Personel Melanggar

DENPASAR – Pantaubali.com – Dalam operasi Gaktibplin Unit Propam Polresta Denpasar di lapangan apel Polresta Denpasar,Rabu (19/1).

Ditemukan 2 orang personel Polresta melakukan pelanggaran berupa sikap tampang yang tidak sesuai ketentuan dan pelanggaran kelengkapan administrasi.

“Atas pelanggarannya kedua anggota tersebut telah diberikan tindakan disiplin untuk tidak mengulangi perbuatannya,” jelas Kasi Propam Polresta Denpasar Iptu Harun Budiyanto.

Adapun sasaran operasi diantaranya, Pakaian dinas Seragam Polri dan kelengkapannya, Kelengkapan Surat Data Diri sesuai Perkap Nomor 2 Tahun 2016 pasal 28 Hurup A meliputi KTP, NPWP, SIM serta kelengkapan Ranmor,sikap tampang dan penampilan yang tidak sesuai ketentuan Perkap No 2 tahun 2016 pasal 8 huruf F meliputi kebersihan dan kerapian pakaian (dilarang menggunakan celana cangcuters atau pinsil), rambut dicukur rapi, dilarang model mohawk atau skin, tidak berjenggot dan berjambang, sepatu harus disemir serta untuk Polwan tidak menggunakan make up yg berlebihan,Senpi meliputi kebersihan dan kelengkapan surat.