- Advertisement -
Beranda blog Halaman 608

Puluhan Jajaran TNI di Tabanan Divaksin Dosis Lanjutan Tahap 3 Booster di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Sesuai Surat Edaran Kemenkes RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian penyakit bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Vaksinasi dosis lanjutan tahap 3 booster merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan serta sebagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi covid-19 serta memutus rantai penyebaran Covid 19 di Tanah Air dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan Produktif,

Jajaran TNI yang ada di Wilayah Tabanan yaitu Kodim 1619/Tabanan dan Rindam IX/Udayana juga telah melaksanakan Vaksinasi dosis lanjutan tahap 3 ( Booster) jenis Astrazaneca dan Moderna terhadap anggota Militer dan PNS Kodim 1619/Tabanan dan Anggota Militer dan PNS Rindam IX/Uday ana bertempat di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) Sikes Rindam IX/Udayana, pada Rabu (26/1), itu disampaikan, Kasdim 1619/Tabanan Mayor Inf Dewa Putu Oka.

“Kegiatan Vaksinasi Booster terhadap personel militer dan PNS Kodim 1619/Tabanan dan Rindam IX/Udayana diikuti oleh anggota Rindam sebanyak 58 orang dan Kodim 1619/Tabanan sejumlah 40 orang dengan vaksinator dan tenaga medis dari Rindam IX/Udayana dan Kodim 1619/Tabanan dikoordinir oleh, dr. Letda Ckm Suprayogi dibantu 6 personel nakes.

Adapun tahapan dilalui untuk menerima vaksin diantaranya melaksanakan registrasi dilanjutkan Skrening Peserta melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan untuk dilakukan penyuntikan Vaksin , Penyuntikan Vaksin dan Observasi Peserta menunggu selama 30 menit untuk mengetahui efek samping dari Vaksin.

“Dari 117 orang yang mengikuti vaksinasi dosis lanjutan tahap 3 booster tersebut 51 orang mendapatkan vaksin jenis sinovac , 7 orang vaksin jenis Moderna dan 59 orang divaksin Astrazeneca,” tutupnya.

Ny. Putri Koster Ajak TP PKK Kabupaten dan Kota Bergerak dan Bersinergi Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster terus mendorong dan mengajak TP PKK kabupaten dan kota se Bali untuk bergerak dan memperkuat sinergitas dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan Ny. Putri Koster saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Bahtera di Studio TVRI Denpasar, Rabu (26/1) malam.

Lebih jauh dalam arahannya, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan bahwa memasuki Tahun 2022, TP PKK Provinsi Bali telah menyusun sejumlah program kerja yang dalam pelaksanannya akan digerakkan secara sinergi oleh TP PKk Provinsi dengan TP PKK dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa hingga ke dasa wisma.

“Di tahun 2022 ini, program PKK difokuskan pada dua hal, yaitu sosialisasi baik itu terkait program kerja maupun kebijakan pemerintah serta aksi sosial dengan langsung turun ke tengah masyarakat yang salah satunya aksi sosial Pasar Rakyat yang mendapat antusias luar biasa di tengah masyarakat, ” imbuhnya.

Pendamping orang nomor satu di Bali ini menambahkan, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir maka program kerja PKK di Tahun 2022 disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan dari masyarakat. Program sosialisasi tidak hanya dilakukan melalui media cetak maupun elektronik tetapi juga melalui webinar yang dilaksanakan secara online dengan mengangkat topik kesehatan seperti pencegahan stunting, gizi buruk pada balita dan ibu hamil, tidak hanya itu sosialisasi juga akan diisi dengan topik atau materi yang nantinya akan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Semua program yang kami susun tentu saja akan dilaksakan dengan sinergitas dengan TP PKK kabupaten kota se-Bali, PKK harus terus bergerak, mengajak masyarakat berperan aktif sehingga akan terwujud keluarga yang sehat, cerdas dan berdaya, ” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta dimana pihaknya selalu melakukan sinergi dengan TP PKK Provinsi Bali dan juga kabupaten/ kota dalam rangka mengimplementasikan program kerja. Sesuai dengan arahan dari TP PKK Provinsi Bali, pihaknya juga terus bergerak turun ke kecamatan, desa hingga dasa wisma melakukan sosialisasi baik itu tentang kesehatan, lingkungan dan upaya peningkatan kesejahteran keluarga (UP2K) mengingat Kabupaten Bangli memilki banyak IKM yang bergerak pada kerajinan khususnya kerajinan bambu

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari TP PKK Provinsi Bali dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Bangli, kedepannya sinergitas kami harapkan semakin kuat, bersama-sama kita menggerakkan masyarakat mewujudkan masyarkat yang bahagia dan sejahtera, ” tuturnya. (Rilis)

Awal 2022, Jumlah Pemilih di Tabanan Berkurang 206 Pemilih

TABANAN – Pantaubali.com – Secara rutin setiap bulan jajaran KPU Tabanan melakukan rekapitulasi jumlah pemilih di kabupaten Tabanan melalui program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Dan Januari 2022, KPU Tabanan berhasil merekap jumlah Pemilih sebanyak 364.675 pemilih, dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 179.173 pemilih dan 185.502 pemilih perempuan.

Dengan demikian jumlah pemilih Tabanan pada bulan ini berkurang sebanyak 206 pemilih jika dibandingkan dengan jumlah pemilih bulan sebelumnya yakni bulan Desember 2021, yang mencapai 364.881 pemilih. Hal itu tercermin dalam Rakapitulasi yang digelar KPU Tabanan melalui rapat pleno interen pada Kamis, (27/1) di Kantor KPU Tabanan.

Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa didampingi Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi I Ketut Sugina mengatakan, berkurangnya jumlah pemilih pada bulan ini akibat data yang didapatkan KPU Tabanan terdapat 206 pemilih yang dicoret karena meninggal dunia.

“Dari hasil rekapitulasi kita pada bulan ini terdapat 206 pemilih yang kita coret karena meninggal dunia,” ucapnya.

Pemilih yang meninggal dunia tersebut tersebar di beberapa kecamatan seperti kecamatan Kediri, Pupuan, Tabanan, Kerambitan dan beberapa kecamatan lainnya.

“Jadi data ini adalah data yang kita dapatkan dari hasil berkoordinasi dengan pihak desa yang ada di Tabanan kemudian kita lakukan penyandingan dengan Disdukcapil untuk mengecek akte kematiannya sehingga didapat jumlah sebanyak 206 tersebut,” beber Weda Subawa.

Sementara Ketut Sugina menambahkan, selain mencoret 206 pemilih pada bulan ini, pihaknya juga melakukan ubah data terhadap pemilih yang ada pada DPB bulan sebelumnya.

“Selain melakukan pencoretan pemilih yang tidak memenuhi syarat, kamu juga memasukkan pemilih baru dan melakukan perubahan elemen data, nah untuk perubahan elemen data itu bulan ini kita lakukan perubahan elemen data sebanyak 83 pemilih, seperti perubahan status perekaman dan perubahan elemen data lainnya, namun catatannya perubahan elemen data itu tidak mempengaruhi jumlah pemilih,” ucap Sugina.

Kedepan pihak berharap para stake holder dan masyarakat turut serta berpartisipasi dalam upaya pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dengan cara melaporkan kepada KPU Tabanan atau aparat desa, kecamatan ataupun disdukcapil jika ada keluarga atau warganya yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih, atau tidak memenuhi syarat lagi serta adanya perubahan elemen data.

“Dengan bantuan masyarakat, kami yakin data pemilih yang dihasilkan untuk pemilu 2024 akan semakin valid,” pungkasnya. (Rilis)

Polsek Pupuan Dan Koramil Turun Sasar Masyarakat Lakukan Yustisi Prokes

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian baru, terus gencar dilakukan Polsek Pupuan dan TNI Koramil Pupuan. Seperti kegiatan dilaksanakan,Rabu,(26/1).Polsek Pupuan dan Koramil melakukan Yustisi Prokes di tempat tempat pusat aktivitas masyarakat.

Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama dengan Koramil Pupuan, sebagai wujud sinergitas TNI – POLRI untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, utamanya agar bisa terhindar dari penyebaran covid19 varian baru.

“Dari Polsek Pupuan kami menugaskan personil unit Patroli, Reskrim Binmas dan Bhabinkamtibmas, serta dibackup 4 Personil Koramil Pupuan. Adapun yang menjadi sasaran yustisi adalah pusat aktivitas masyarakat yang berpotensi terjadi kerumunan. Pasar tradisional Pupuan, Tempat parkir, Pertokoan, Perkantoran dan Perbankan beberapa tempat yang berpotensi terjadi kerumunan,” papar Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Suastika.

Tetap dalan hal ini menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap penyebaran covid19 varian baru, kewaspadaan ini kita wujudkan dengan tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan. Ayo pakai masker dengan benar sesuai ketentuan. Tidak berkerumun , menjaga jarak saat berinteraksi sosial dengan orang lain serta manfaatkan sarana Prokes tersedia di area publik seperti, tempat mencuci tangan.

Disamping itu pula kami berharap agar masyarakat menggunakan aplikasi Pedulilindungi untuk mencegah terjadinya kerumunan di suatu tempat, dan mengetahui apakah orang yang ada ditempat tersebut sudah tervaksinasi atau belum,” katanya.

Sembari menambahkan, lakukan scanning QR code aplikasi Pedulilindungi sebelum masuk ke area perkantoran dan tempat publik., Dari pelaksanaan Yustisi kali ini nihil ditemukan pelanggaran Prokes.

Ketua TP PKK Tabanan Mantapkan Program Kerja 2022

TABANAN – Pantaubali.com – Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, meminta kepada seluruh pengurus dan anggota TP PKK Tabanan dari tingkat Kecamatan sampai tingkat Desa untuk memberikan kinerja yang optimal dalam mewujudkan program kerja di Tahun 2022.

Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan dalam rangka membahas program kerja TP PKK Kabupaten Tabanan Tahun 2022, yang dilangsungkan di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan, Rabu, (26/1).

“Kegiatan program TP PKK Kabupaten Tabanan Tahun 2022 mengacu dengan program unggulan TP PKK Provinsi Bali. Terdapat dua program yang difokuskan di masa pandemi ini, yaitu : melakukan sosialisasi program dan aksi sosial,” ujar Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Dalam mensosialisasikan program TP PKK, Ia menekankan ada beberapa langkah yang harus dilakukan, diantaranya : mensosialisasikan program melalui dialog interaktif, melalui webinar, melalui sosialisasi tata muka, lomba vlog kegiatan-kegiatan di masing-masing Pokja dan tertib administrasi, serta lomba pelaksana terbaik tertib administrasi.

Aksi sosial TP PKK meliputi : Pasar Rakyat yang dilaksanakan di 9 Kabupaten/Kota se-Bali dan aksi sosial memberikan bantuan kepada Ibu Hamil (KEK), Lansia di Desa Binaan 2022, dan kepada Kader PKK yang tersebar di 133 Desa di Tabanan. Untuk Kabupaten Tabanan, Pasar Rakyat akan dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Maria pada pertengahan Tahun ini.

“Kepada para Ketua TP PKK Kecamatan, saya minta mulai sekarang sudah mendata hasil pertanian, hasil UP2K PKK dan Kuliner yang akan ditampilkan. Khususnya, hasil pertanian yang dijual untuk paket agar dikemas dengan baik. TP PKK Kecamatan ikut menjadi panitia menyambut masing-masing TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali,” imbuh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Disamping dua program andalan tersebut, TP PKK Tabanan dikatakannya juga mempunyai kegiatan-kegiatan inti yang harus dilaksanakan. Seperti, Peringatan Puncak HKG PKK, melaksanakan pembinaan di 20 Desa Binaan PKK, monitoring HATINYA PKK, dan Pilot Project keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana, peduli stunting dan peduli lingkungan program unggulan Pokja IV.

“Mengingat program unggulan Pokja IV yang sudah dituangkan dalam Rakernas IX Tahun 2021, kami minta kepada Ketua TP PKK Kecamatan setiap tahun menyiapkan Desa Pilot Project keluarga sehat tanggap bencana dan tangguh bencana,” tegas Ketua TP PKK Tabanan tersebut. (Rilis)

44 juta UUM Tercatat di Tanah Air Umi Hadir Siap Membantu Permodalan

DENPASAR – Pantaubali.com – Menurut Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah Dikutip dari kemenkeu.go.id, belum lama ini menyebutkan, di Indonesia jumlah pelaku usaha skalanya ultra mikro sangat besar. Total pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air ada sekitar 64 jutaan, dan sekitar 44 jutanya adalah Usaha Ultra Mikro (UUM).

Ketika kesejahteraan usaha ultra mikro tersebut meningkat akan berdampak pada tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih besar. Selain itu, tentu akan mampu menyerap tenaga kerja lebih besar lagi.

Jika dilihat dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Dari menjadi pekerja, kini beralih menjadi pelaku usaha.

“Ini harus difasilitasi. Khusus untuk 2021 saja kami ditargetkan menjangkau 1,8 juta pelaku usaha mikro. Harapannya lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan permodalan tambahan untuk usahanya,” jelas Kadariyah.

Maka dari itu, Pemerintah hadir serta memberi program yang dikenal dengan nama Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Selain menyalurkan pembiayaan, PIP juga membantu pendampingan dilakukan oleh penyalur UMi.

“Kami bukan hanya menjawab masalah permodalan juga meningkatkan keterampilan pelaku usaha mikro serta dibantu pemasarannya,” tutupnya.

Mencegah Penyebaran Covid-19 Varian Baru Omicron, Upacara Pengabenan Mendapat Pengamanan Polisi di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Demi kelancaran pelaksanaan upacara ngaben berlangsung di Grya Daha Bedha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan,Selasa,(25/1).Serta demi pelayanan keamanan bagi masyarakat Polsek Tabanan melakukan pengamanan terhadap kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan Upacara pengabenan diselenggarakan keluarga Griya Daha Bedha Polsek Tabanan selaku Pelindung pengayom dan pelayan masyarakat berkewajiban melakukan pengamanan.

Upacara Ida nak Lingsir I Gede Putu Subawa dari griya Daha Bedha ini adalah merupakan Sulinggih dari Keluarga Bujangga Wisnawa, dimana saat upacara pengabenan juga disertai dengan beberapa pengiring dari luar keluarga griya, sehingga peserta upacara berpotensi terjadinya kerumunan.

“Kami dalam pengamanan ini menugaskan semua fungsi dan staf dari Polsek Tabanan. Pengaturan arus lalu lintas pun telah kami atur sedemikian rupa sehingga kepentingan masyarakat lainnya tidak merasa terganggu,” jelas Kapolsek Tabanan Kompol I Made Pramasetia.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 varian baru omicron, pelaksanaan upacara ngaben tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang mana, para peserta sebelum memasuki area upacara harus mencuci tangan pada tempat telah disediakan panitia. Mengukur suhu tubuh dan memakai masker. Tidak ketinggalan juga panitia telah memberikan himbauan tertulis bagi para peserta untuk tetap Prokes.

Pengawasan pelaksanaan Prokes berkomitmen dengan TNI Koramil Tabanan dan Pecalang, agar setiap peserta tidak ada melakukan pelanggaran-pelanggaran Prokes.

“Mari kita semua untuk selalu waspada terhadap penyebaran covid19 varian baru, dengan tetap disiplin Prokes,” tutupnya.

Perumda TAB Bidik Pengembangan Perumahan Sebagai Pelangan Potensial

TABANAN – Pantaubali.com -Di 2022 Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) terus memperluas jaringan dengan berupaya menambah pelangan.

Khususnya dalam menggaet pelangang-pelangan potensial seperti salah satunya pengembangan perumahan yang mulai bangkit pasca Pandemi Covid-19.

Selanjutnya, dalam upaya mendorong pembayaran tagihan Perumda Tirta Amertha Buana juga terus memperbanyak loket pelayanan, itu disampaikan, Kepala Bagian Hubungan Langganan TAB Tabanan, I.B. Marjaya Wirata, didampingi Kasubag Humas Perumda TAB, Agus Suanjaya.

“Dengan melakukan kerjasama dengan pihak ke tiga dengan sistem pembayaran secara On Line,” katanya, Selasa,(25/1) di Tabanan.

Selanjutnya dalam upaya memberi pelayanan maksimal ke para pelanggan tentu rutin melakukan pengecekan meter air untuk menghindari kebocoran terjadi.

Selain itu, inovasi juga tetap dilakukan salah satunya, menggunakan sistem simpel TAB yang saat ini masih dalam proses peyempurnaan.

Sembari Wirata menambahakan, jika dilihat berdasarkan data per Desember 2021 Perumda Tirta Amertha Buana memiliki 60.328 SR.

Wagub Cok Ace Harap Penertiban Gepeng dan Pengamen Jalanan Dilakukan secara Manusiawi

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) memandang keberadaan pengemis (gepeng) serta pengamen berpakaian adat Bali bisa merusak citra Bali. Maka dari itu ia harap bisa dilakukan penertiban oleh pihak-pihak yang berwenang, namun tentu saja rasa kemanusiaan lebih dikedepankan.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Penanganan Gepeng Dan Pengemis Jalanan bertempat di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (25/1).

“Jadi pertama-tama tentu kita bina dulu, diajak bekerja bagi mereka yang tidak punya pekerjaan, atau dipulangkan. Kita tidak bicara sanksi, pokoknya kita kedepankan asas kemanusiaan terlebih dahulu. Jika terus dilakukan berulang-ulang baru akan dikenakan sanksi,” ujarnya dalam kesempatan wawancara.

Menurutnya untuk alasan kurangnya mata pencaharian, pandemi Covid-19 selalu menjadi alasan klasik pengamen berpakaian adat bali setiap kali diamankan Satpol PP. Padahal mereka bukan dari kelompok yang terdampak langsung dari pandemi ini. Mereka bukan dari pekerja pariwisata. Kendatipun terdampak, namun tidak terlalu signifikan.Wagub Cok Ace tentu sangat menyayangkan fenomena tersebut.

“Jika dilihat dari peralatan yang mereka gunakan, harganya tergolong mahal. Bahkan membaca teks lagu melalui telepon pintar. Takutnya mereka ada yang membiayai,” ungkap Cok Ace yang dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov Bali I Dewa Nyoman Rai Darmadi.

Tokoh Puri Ubud itu pun melanjutkan Satpol PP sudah kerap kali melakukan penertiban, dan mereka kewalahan. Karena begitu diamankan, kemudian dibawa ke Dinas Sosial untuk dipulangkan, ternyata pengamen tersebut kembali turun ke jalan. “Dari dulu sebenarnya sudah ada. Hanya saja saat pandemi ini meningkat dan beralih menggunakan pakaian adat Bali,” ujarnya.

Dijelaskan, rapat ini untuk menyikapi fenomena ini dengan Satpol PP Kabupaten/Kota, DInas Perhubungan Provinsi Bali, Dinas Ketenagakerjaan Kerja Provinsi Bali, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, Dinas PUPR Provinsi Bali, dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak Provinsi Bali. “Saya mengundang beberapa Dinas terkait Pemprov Bali, untuk berintegrasi menyelesaikan masalah ini bersama,” katanya.

Wagub membeberkan peran dan tugas instansi yang dilibatkan dalam rapat tersebut. Diantaranya Disnaker untuk memberikan solusi tentang lahan pekerjaan bagi mereka.

“Di Bali saat ini banyak ada proyek besar yang membutuhkan ribuan tenaga kerja. Untuk itu saya undang PUPR. Jika saja datang Kepala Dinas PUPR tentu dengan segera bisa memberikan jawaban. Meminta para kontraktor untuk mempekerjakan masyarakat lokal. Proyek besar dari pusat itu untuk memberikan lapangan pekerjaan,” bebernya.

Sementara Wagub Cok Ace juga meminta Dinas Perhubungan untuk menindaklanjuti dengan memulangkan mereka ke tempat asal jika mereka tidak mau bekerja.

“Sementara untuk Dinas PMA agar mau bekerjasama dengan Desa Pakraman dalam menertibkan mereka, dan Dinas Sosial ikut membantu terkait pemberdayaan serta tupoksi di instansi,” jelasnya.

Ia pun berharap, dengan penanganan yang lebih intens, mampu mengubah perilaku masyarakat tersebut. “Saya juga ingin ubah mental mereka agar mau bekerja apapun dan di mana pun,” harapnya.

Sama halnya dengan Kasat Pol PP I Dewa Nyoman Rai Ardana juga berharap permasalahan ini bisa segera dituntaskan. Menurutnya Satpol PP yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang terbatas tentu memerlukan pihak lain dalam menuntaskan masalah ini.

Ia pun mengaku permasalahan ini sudah terjadi dari dulu dan turun menurun. Jikapun dibiarkan bisa merusak wajah pariwisata ke depannya.

“Dengan integrasi banyak pihak, saya harap permasalahan ini bisa segera terselesaikan,” tutupnya. (rilis)

Ingin Modal Usaha, UMi Solusi Ditawarkan Pemerintah ke Tengah Masyarakat

DENPASAR- Pantaubali.com – Dalam upaya menghindari agar masyarakat tidak menggunakan jasa keuangan digital yang ilegal dalam kondisi ekonomi saat ini.Yang dianggap oleh sebagian masyarakat salah satu solusi dalam mendapatkan pinjaman dengan cara cepat dan mudah oleh masyarakat.

Maka dari itu bagi masyarakat yang ingin mendapatkan modal usaha, pemerintah telah memberikan program dikenal dengan nama Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Sehingga, tidak perlu tergiur dengan pinjol ilegal maupun rentenir.

Jika dilihat dari dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), sejak tahun 2018 tercatat 4.874 akun pinjol telah ditutup. Sedangkan di tahun 2021, Kemkominfo telah menutup 1.856 akun pinjol.

“Program UMi diluncurkan oleh Menteri Keuangan pada 2017 dengan konsep pengelolaan dana bergulir yang bersumber dari APBN. Sebagai pengelolanya adalah Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP),” jelas Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah Dikutip dari laman kemenkeu.go.id, belum lama ini.

UMi memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya penyaluran dilakukan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang tidak mensyaratkan adanya agunan layaknya bank. Plafon pinjaman adalah sebesar Rp10 juta (sesuai dengan PMK Nomor 193 tahun 2020, plafon telah ditingkatkan menjadi Rp20 juta.

Selain itu, LKBB wajib memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur agar usaha mikro ini dapat lebih maju dan berkembang. Ditjen Perbendaharaan mencatat sampai dengan Semester I 2021, BLU PIP telah menyalurkan Rp14,75 triliun kepada 4,48 juta pelaku usaha melalui 46 mitra penyalur. Selain itu koordinator pendanaan di bidang pembiayaan ultra mikro dengan syarat-syarat yang lebih ringan dibandingkan dengan pembiayaan dari perbankan.

“Jadi untuk yang masih unbankable, dengan nama Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Kami menyalurkan Pembiayaan UMi melalui LKBB, termasuk koperasi. Harapan kami makin banyak koperasi yang bergabung sebagai penyalur UMi. Sehingga makin banyak pula pelaku usaha mikro yang dapat memperoleh manfaat pembiayaan dari pemerintah,” paparnya.

Mulai 2021 dengan adanya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193 tahun 2020, PIP bisa menyalurkan pembiayaan UMi melalui koperasi secara langsung sehingga sekarang jalurnya lebih singkat.

“Ini sebuah peluang untuk menyalurkan pembiayaan UMi kepada sebanyak mungkin masyarakat,” pungkas Kadariyah.