- Advertisement -
Beranda blog Halaman 604

6 Petarung Muay Thai Profesional Tanaha Air Berlaga di Bali

BADUNG – Pantaubali.com – Ajang Summer Fights digelar di Gor Segara Perancak, Kuta Utara, Bali (12/02). Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, event prestisius ini berlangsung mulai pukul 14.00 – 20.00 WITA.

Berbeda dari pertandingan-pertandingan lainnya, Muay Thai diakui sebagai cabang martial art yang dalam setiap pertarungan akan dibuka dengan pertunjukan Wai Khru: sebuah tarian tradisional dari Thailand yang membawa pesan penghormatan dan sikap respek bahkan pada lawan sekalipun. Petarung mengitari sudut-sudut ring, dan dengan gerak tubuhnya, akan meminta semacam “jalan baik” untuk pertandingannya. Wai Khru menjadi bagian yang tak kalah penting dari pertandingan itu sendiri.

“Betapapun sengitnya pertarungan di atas octagon, saya ingin orang tahu bahwa Muay Thai tetap mengajarkan dan mengedepankan rasa hormat dan rendah hati pada siapapun,” ujar Marcos Manurung, promotor acara Summer Fights.

Dari 20 petarung berlaga, 6 di antaranya adalah petarung profesional yang sudah dikenal oleh publik tanah air. Mereka adalah Herry Winata, Rangga Babayaga, Serieal Effendy, Nur Humam, Dwi Sukarno, dan Rahman Husin.

Untuk kategori semi pro, ada Jemito, Yodenius, Zat, Laode, Mossad, Arief, Kent, Baharudin, Kadek, William, Maruli, Eko, Christian, dan Artie. Laga profesional terdiri dari 5 ronde, sedang semi profesional 3 ronde. Event ini juga menghadirkan Theodorus Ginting selaku komentator, dan juga Muay Thai Profesional Indoensia (MPI) sebagai sebuah asosiasi.

“Kami ingin mengetengahkan pertarungan-pertarungan berkelas. Tidak hanya serangan dan pertahanannya, namun juga, seperti yang sudah saya sampaikan, berkelas mentalnya. Sportifitas dan sikap respek akan menjadi tontonan bersama,” jelasnya.

Summer Fights digadang-gadang akan menjadi event primadona bagi para pecinta olahraga seni beladiri. Meski begitu, panitia memahami betul situasi pandemi yang masih melanda. Karenanya, selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat di sekitar arena, panitia menyediakan juga live streaming yang bisa diakses siapa saja. Para pecinta Muay Thai pun bisa menikmati jalannya acara dari rumah masing-masing.

Antisipasi Lonjakan Omicron, Pemprov Bali Lakukan Ini

DENPASAR – Pantaubali.com – Angka kasus Covid-19 di Bali belakangan kian menunjukkan peningkatan. Hal tersebut menyusul semakin meluasnya penyebaran virus Corona varian Omicron.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bali pun mengambil tindakan pencegahan dengan melaksanakan penambahan-penambahan (konversi) layanan kesehatan. Sehingga, dapat memberi penanganan cepat serta dapat melayani pasien konfirmasi positif Covid-19, terutama bagi pasien dengan status gejala sedang dan berat.

Penegasan tersebut disampaikan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin dalam siaran persnya, Sabtu (12/2).

“Merespons trend lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19, kami akan segera melaksanakan konversi layanan. Ditargetkan lebih dari 40 Persen, mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan,” jelasnya.

Dirinya tak menampik jika memperhatikan perbandingan tingkat hunian dengan BOR (Bed Occupancy Rate) memang terlihat tinggi. Namun hal tersebut dikarenakan tempat tidur dialokasikan untuk Covid-19 belum maksimal (masih rendah) sesuai direncanakan, sehingga perlu ditambahkan dalam waktu waktu dekat.

Jika melihat kondisi puncak kasus COVID-19 tahun lalu (varian Delta), saat itu total kapasitas tempat tidur yang disiapkan sekitar 3.052 (2.705 + 347), dan untuk saat ini baru tersedia 2.524 (2.282 + 242).Dikarenakan sebelumnya ada beberapa yang dikembalikan ke status untuk pelayanan pasien umum atau menyesuaikan kebutuhan masing-masing RS.

“Nah ini yang akan segera kami lengkapi kembali, masih ada potensi konversi sekitar 528 (400 + 128) tempat tidur. Dan akan ditambahkan kembali, dengan memperhatikan evaluasi perkembangan situasi dan kondisi dilapangan,” sebutnya.

Dirinya mengingatkan, kasus terkonfirmasi ringan dan tanpa gejala, dikategorikan sebagai pasien yang tidak harus dirawat di rumah sakit, yaitu pasien dengan kriteria saturasi oksigen di atas 95%, tidak ada sesak, dan tidak ada komorbid.

“Dihimbau pasien dengan kriteria tersebut untuk tidak dirawat di rumah sakit, sehingga memberikan peluang bagi pasien dengan kategori sedang dan berat disertai komorbid, untuk mendapat perawatan yang lebih intens di rumah sakit,” katanya.

Meski cukup tinggi, persentase BOR RS Covid-19 di Bali masih berada di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 60%. Sesuai data per hari Sabtu (12/2) BOR ICU terisi sekitar 41,35% dan BOR Non ICU terisi 50,89%, dari jumlah total yang disiapkan.

Dirinya menyampaikan, rincian BOR RS Covid-19 di Bali per,Sabtu,(12/2) sebagai berikut,BOR Intensif (ICU), Kapasitas = 237 Tempat Tidur, Terisi 98 (41,35 %), Sisa 139 (58,65 %) selanjutnya BOR Non Intensif (Non ICU), Kapasitas 2.405 Tempat Tidur, Terisi 1.224 (50,89 %), Sisa 1.181 (49,11 %).

Doakan Kerahayuan Jagat, Bupati Tabanan Dan Ketua DPRD Tabanan Sembahyang di Pura Luhur Tamba Waras

TABANAN – Pantaubali.com – Pandemi belum juga berakhir, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, beserta Ketua DPRD I Made Dirga dan jajaran Pemkab Tabanan melakukan persembahyangan di Pura Tamba Waras, Desa Sangketan, Penebel, Tabanan, Sabtu, (12/2).

Melalui persembahyangan ini, Bupati Sanjaya sujud bhakti memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar alam ini terbebas dari segala bahaya termasuk dari pandemi Covid-19. Lebih dari 2 tahun, virus ini telah memporak porandakan perekonomian.

“Mari kita tiada henti-hentinya memohon kepada Beliau agar diberikan kejernihan hati dan pikiran. Sehingga, dengan hati dan pikiran yang jernih kita mampu melakukan tugas sebaik-baiknya, terutama dalam mengkhiri pandemi di Tabanan,” ajak Sanjaya kepada seluruh jajaran sebelum melakukan persembahyangan.

Selain itu, Ia juga meminta kepada seluruh jajaran agar menujukan komitmen tinggi dan sinergi yang baik antar sesama perangkat Daerah. Kekompakan menurutnya adalah salah satu kunci sukses untuk memecahkan semua permasalahan.

Selebihnya, Bupati Sanjaya juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Tabanan agar selalu taat menerapkan prokes. Peran serta masyarakat sangatlah penting dalam mengakhiri pandemi ini bersama-sama dengan pemerintah. (Rilis)

Gubernur Bali, Wayan Koster Resmikan Pasar Seni Sukawati Blok C

GIANYAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster meresmikan dan menjadi saksi diserahterimakannya bangunan Pasar Seni Sukawati Blok C dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI kepada Bupati Gianyar, I Made Mahayastra pada, Jumat (Sukra Pon Prangbakat) 11 Pebruari 2022.

Peresmian Pasar Seni Sukawati Blok C dihadiri secara virtual oleh Kementrian PUPR, dan dihadiri secara langsung oleh Perwakilan DPRD Bali, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, hingga Perbekel dan Bendesa Adat di Kecamatan Sukawati dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo yang telah luar biasa memberikan perhatian untuk Bali, termasuk memberikan bantuan APBN, sehingga Pasar Seni Sukawati dapat berdiri dengan megah.

Ucapan terimakasih juga disampaikan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster kepada Presiden Republik Indonesia ke-5, Ibu Prof. Dr. (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri, karena telah menginisiasi ide pembangunan Pasar Seni Sukawati ini.

Pada kesempatannya, Wayan Koster mengajak Bupati Gianyar bersama para pedagang untuk mensyukuri atas diresmikannya Pasar Seni Sukawati Blok A, B, dan C, karena dalam sejarah Pemerintahan Provinsi Bali, baru pertamakali pasar yang menjual beragam produk oleh oleh khas Bali tersebut dibangun dengan mendapatkan prioritas APBN di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok C yang sangat bagus dan ramah lingkungan (hijau, terdapat pencahayaan, dan ada sirkulasi udara, red) ini, diharapkan agar betul-betul difungsikan untuk melaksanakan kebijakan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno : Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan yang dituangkan dalam : 1) Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber; 2) Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai; 3) Perda Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali; 4) Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali; 5) Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali; 6) Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali; dan 7) Surat Edaran (SE) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali.

Manajemen pasar ini harus profesional, dan yang menjadi perhatian serius di dalamnya ialah masalah sampah. Saya minta sampahnya harus terkelola dengan berbasis sumber, jangan ada tas kresek, sedotan plastik, minuman kemasan dari plastik, dan jangan ada styrofoam, kata Gubernur Bali jebolan ITB ini seraya meminta Bupati Gianyar dengan jajarannya untuk mengajak para pedagang tertib menjaga kebersihan, serta setiap Hari Selasa diajak pedagangnya menggunakan busana berbahan Kain Tenun Endek Bali, dan setiap Hari Kamis menggunakan busana Adat Bali.

Gubernur Bali asal Desa Sembiran ini kemudian menekankan agar dilaksanakannya Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Saya mengajak Bupati Gianyar, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, dan para pedagang untuk bersama-sama melaksanakan pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali, alasannya supaya pasar ini dapat menjadi pusat pengembangan dan memajukan ekonomi rakyat di Gianyar, jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini seraya menyampaikan, jadi Pasar Seni Sukawati harus diisi dengan produk-produk lokal Bali yang bersumber dari hasil pertanian hingga kerajinan di Kabupaten Gianyar.

Sehingga petani dan masyarakat Kita merasakan manfaatnya. Kalau kekurangan, silahkan isi produk lokal Bali dari Kabupaten/Kota di Bali, seperti beras Bali, salak Bali, ayam Bali, sapi Bali, manggis Bali, jeruk Bali, kopi Bali, arak Bali, hingga garam Bali dan produk lokal Bali lainnya.

Diakhir sambutannya, Wayan Koster menegaskan produk lokal Bali yang luar biasa ini harus dimanfaatkan, supaya sentra-sentra yang ada di Bali hidup, dan Kita menjadi pasarnya disini.

“Pasar ini harus membangkitkan petani, nelayan, perajin, pelaku IKM/UMKM di Bali. Jangan lupa, Kita di Bali jumlah penduduknya hanya 4,3 juta orang. Kalau 4,3 juta orang ini tidak Kita maksimalkan menggunakan produk lokal Bali, lantas siapa yang akan Kita suruh. Jadi inilah tujuan adanya Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 untuk menumbuhkan ekonomi lokal Bali, yang mampu memberikan kesejahteraan kepada krama Bali sesuai dengan wejangan para Leluhur/Tetua Bali yang tertuang dalam Bhisama Batur Kalawasan : Kita hidup di Bali, harus saling menghidupi, urip yang menguripi,” jelasnya yang disambut tepuk tangan.

Sebelumnya tercatat, mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini telah meresmikan Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B pada, Rabu (Buda Paing Landep) 10 Pebruari 2021, dan meresmikan Pasar Rakyat Gianyar pada rahina Purnama Kapitu, Sabtu (Saniscara Pon, Pahang) 18 Desember 2021.

Sementara itu, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengungkapkan bahwa Pasar Seni Sukawati Blok A dan B merupakan perjuangan Gubernur Bali, Wayan Koster ketika masih menjabat sebagai Anggota DPR – RI. Sementara Pasar Seni Sukawati Blok C yang di serahterimakan hari ini, juga merupakan perjuangan Gubernur Wayan Koster, pasca Pemilu 2019 yang lalu.

“Tiga hari setelah Pemilu waktu itu (tahun 2019-red), Saya di hubungi sama Bapak Gubernur untuk ikut menghadap Bapak Presiden. Saat itu Saya mengajukan Pasar Sukawati ini agar mendapatkan bantuan renovasi, akhirnya diterima oleh Bapak Menteri PUPR dihadapan Bapak Presiden, dan hasilnya seperti yang sudah selesai hari ini, sangat megah sekali,” tutupnya. (Rilis)

HPN 2022, Kadis Kominfos Gede Pramana Apresiasi Dukungan Insan Pers Terhadap Pemprov Bali

KENDARI – Pantaubali.com – Mewakili Gubernur Bali, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, yang dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (09/02).

Disela – sela menghadiri acara peringatan, Kadis Gede Pramana turut menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional kepada para insan pers khususnya di Bali, yang telah membangun kerjasama begitu baik bersama Pemprov Bali dalam mensosialisasikan program – program dan kebijakan – kebijakan yang diterbitkan pemerintah daerah.

“Di tengah keterbatasan Pemprov Bali akibat dampak pandemi Covid – 19, rekan – rekan awak media begitu konsisten dalam menyajikan pemberitaan yang faktual. Kami sampaikan apresiasi atas dukungan insan pers Bali selama ini, dalam mensosialisasikan program – program pembangunan di Bali. Semoga ke depan, Pemprov Bali bersama insan pers Bali bisa terus seiring sejalan bersama – sama dalam mewujudkan pembangunan Alam, manusia beserta budaya Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru dibawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,” ujarnya.

Pada tahun 2021, Pemprov Bali melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfos memfasilitasi ratusan insan pers di Bali untuk mendapatkan vaksin pada tahap awal pemberian vaksin sebagai upaya untuk memberikan perlindungan kepada para pemburu berita di lapangan. Di samping itu Pemprov Bali juga selalu berupaya untuk memberikan pelayanan informasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pada masa pandemi.

Puncak peringatan HPN kali ini dihadiri Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

“Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di manapun berada,” ujar Presiden Jokowi mengawali sambutan, sembari menyatakan apresiasinya kepada segenap insan pers yang terus bekerja dan membangun optimisme masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.

“Meskipun berada dalam situasi pandemi, insan pers tetap bekerja, terus menyampaikan informasi, meningkatkan literasi, membangun optimisme, dan membangun harapan, sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi COVID-19,” tegas Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (Ketum PWI Pusat) Atal S. Depari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kesempatan insan pers untuk memperoleh dosis vaksin COVID-19 di kesempatan awal. Insan pers merupakan garda terdepan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

“Masih teringat ketika HPN 2021 di Ancol, saat itu kami meminta vaksin (COVID-19) bagi kalangan pers. Permohonan itu Bapak Presiden kabulkan sehingga 5.500 wartawan mendapat vaksin di bagian awal,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Ketum PWI Pusat tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa secara keseluruhan hingga saat ini pemerintah telah menyuntikkan sebanyak 325 juta dosis vaksin kepada masyarakat, baik itu dosis pertama, kedua, maupun dosis penguat atau booster. Pemerintah, lanjutnya, juga memiliki stok vaksin yang cukup untuk pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia.

“Saat itu, dari PWI meminta untuk didahulukan dan saat itu memang kami hanya bisa memberikan 5 ribu dosis vaksin. Saat ini, kalau PWI masih minta lagi, Pak Atal Depari, kami ada stok 143 juta (dosis). Jadi, Bapak mau minta berapa akan saya beri, sekarang, sekarang juga karena stoknya banyak,” urainya yang kala itu turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Acara peringatan turut dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara PWI dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), PT Astra International Tbk, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta MoU antara Dewan Pers dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Seperti peringatan sebelum – sebelumnya, pada puncak HPN kali ini juga diserahkan Anugerah Jurnalistik Adinegoro kepada insan pers yang terbagi ke dalam enam kategori, yakni, Kategori Media Cetak diraih oleh Tim Harian Kompas dengan judul “Berbahaya, Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat”, Kategori Media Siber diraih oleh Tim IDN Times dengan judul “Bertaruh Nyawa, Berjuang Melawan Ganasnya COVID-19”,Kategori Televisi diraih oleh TIM CNN Indonesia TV dengan judul “Menghapus Mereka yang Mati”,Kategori Radio diraih oleh Tim RRI Sintang dengan judul “Oksigen Terakhir untuk Ayah”,Kategori Foto Berita diraih oleh Sigid Kurniawan dari LKBN Antara dengan judul “Ganda Putri Indonesia Raih Emas Olimpiade” dan ategori Karikatur diraih oleh Ashady dari JPNN.com dengan judul “Kritiklah Daku”. (Rilis)

Pengawasan Prokes Menyasar Kegiatan Sholat Jumat

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam Rangka Menciptakan Stuasi Kamtibmas di Desa Binaanya Babinkamtibmas Delod Peken, melakukan pengamanan dan pengawasan Prokes pada saat berlangsungnya sholat jumat di Masjid Agung Jalan Kamboja Tabanan.

Agar terciptanya situasi kamtibmas kondusif dan mencegah penyebaran Covid-19, Babinkamtibmas Desa Delod Peken AIPTU I Ketut Suardijaya bersama dengan unit Patroli Samapta dan Kanit Provors Polsek Tabanan.Melakukan pengamanan dan pengawasan penerapan protokol kesehatan saat berlangsungnya sholat Jumat.

Pelaksanaan pengamanan dan pengawasan prokes ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh personil Polsek Tabanan sehingga pelaksanaan kegiatan sholat jumat berjalan aman dan lancar,

“Dalam pelaksanaan sholat kami telah melakukan kerjasama dengan pengurus masjid agar setiap jemaah yang mengikuti sholat jumat tetap memakai masker, mencuci tangan , menjaga jarak dan dilakukan pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki masjid,” jelas Kapolsek Tabanan Kompol I Made Pramasetia di Tabanan, Jumat,(11/2).

Dirinya menghimbau seluruh lapisan masyarakat dalam setiap aktifitas agar tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga bisa terhindar dari penyebaran Covid-19.

Kasus Meningkat, TNI – POLRI Intensifkan Pengawasan Prokes Dalam Kegiatan Keagamaan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya mencegah terjadinya penyebaran covid19 omicron pada kluster upacara di wilayah hukum Polsek Baturiti – Polres Tabanan. Personil Polsek Baturiti – Polres Tabanan pada hari Kamis tanggal 10 Pebruari 2022 pukul 09.20 wita melakukan pengawasan prokes di area Pura Puncak Kembar yang berlokasi di Banjar Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

“Saat ini kami dari Polsek Baturiti bersama dengan Personil TNI dari Koramil Baturiti melakukan pengawasan protokol kesehatan di tempat berlangsungnya kegiatan upacara odalan di Pura Puncak Kembar. Kami telah berkoordinasi dengan pihak Desa Adat , pengempon Pura agar kegiatan persembahyangan berlangsung dengan tetap mempedomani prokes. Dengan tersedianya sarana prokes berupa tempat mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh bagi peserta yang akan bersembahyang, menjaga jarak saat kegiatan berlangsung dan dengan jumlah yang terbatas,” jelas Kapolsek BaturitiKapolsek Baturiti Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa dalam kesempatan tersebut.

Adapun Personil ditugaskan dari Polsek Baturiti, unit Samapta, Reskrim , Lalu lintas , Binmas dan Babinkamtibmas. Sedangkan dari Koramil Baturiti menugaskan 4 personil. Dari Desa Adat dan pengempon Pura menugaskan 15 orang pecalang.

“Kami tetap menghimbau warga yang akan melakukan persembahyangan selalu mematuhi prokes. Jangan ada yang tanpa masker, ingat lebih baik mencegah daripada pada mengobati, waspada terhadap penyebaran Covid-19 omicron jangan pernah gegabah, kewaspadaan ini mari kita wujudkan dengan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan,” pungkasnya.

Tingkatkan Kualitas Data Pemilih KPU Tabanan Rangkul DPMD

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas data pemilih di Tabanan jelang Pemilu 2024 mendatang KPU Tabanan melakukan berbagai langkah. Salah satunya bersinergi dengan stake holder salah satunya Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Kabupaten Tabanan guna mendapatkan masukan data pemilih dari 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan. Sebagai langkah awal KPU Tabanan melakukan koordinasi langsung dengan Kadis DPMD Tabanan I Gusti Ayu Nyoman Supartiwi di kantor DPMD Tabanan, Kamis, (10/2).

Seperti diketahui KPU setiap bulan secara kocontinue melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Dengan cara mencoret pemilih yang tidak memenuhi syarat, memasukan pemilih baru yang sudah memenuhi syarat serta melakukan ubah data jika ada yang keliru. Dalam kepentingan tersebut KPU Tabanan terus melakukan upaya pemutakhiran data pemilih dengan melibahkan berbagai stake holder mulai dari Disdukcapil, TNI/Polri sekolah-sekolah hingga DPMD.

“Tujuan kami ke DPMD dalam rangka koordinasi untuk melakukan pemutakhiran data pemilih yang bersumber dari data yang ada di desa-desa di Kabupaten Tabanan,” ucap Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Tabanan, I Ketut Sugina saat bertemu dengan kadis DPMD.

Menurutnya langkah itu menjadi penting, karena DPMD menjadi leading sektor dalam upaya melancarkan pasokan update data dari desa-desa yang ada di Kabupaten Tabanan.

“Harapan kami DPMD ikut menjadi bagian upaya kami meningkatkan kualitas data pemilih di Kabupaten Tabanan utamanya update data dimasing-masing desa yang ada di Kabupaten Tabanan,” ucap Sugina.

Sementara Kadis DPMD, I Gusti Ayu Nyoman Supartiwi menyambut baik kedatangan KPU ke kantornya dalam upaya koordinasi guna mendapatkan data dari desa-desa.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung apa yang dilakukan KPU Tabanan, dan kami pastikan selama sesuai prosedur dan tidak menyalahi kewenangan tugas kami, tentunya kami siap memfasilitasi, apalagi ini untuk kepentingan nasional yakni pemilu serentak 2024,” ucapnya.

Diapun mengaku akan berusaha semaksimal mungkin membantu upaya-upaya KPU dalam mendapatkan data update dari desa-desa yang ada di Kabupaten Tabanan. (Rilis)

Tabanan PPKM Level 3, TNI-Polri bersama Pemda Gencarkan Patroli, Vaksinasi dan Isoter.

TABANAN – Pantaubali.com – Sesuai perkembangan data Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan hingga minggu ke-2 Februari 2022 kasus covid-19 di Tabanan mengalami peningkatan sehingga sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2022 di Wilayah Jawa dan Bali, TNI-Polri bersama Pemerintah Daerah menggencarkan lagi kegiatan patroli, vaksinasi dan Isolasi terpusat di Wilayah Kabupaten Tabanan.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P selaku Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan saat dikonfirmasi, Pada rabu (9/2).

Lebih lanjut Dandim 1619/Tabanan lulusan Akabri tahun 2002 itu menyampaikan bahwa Kegiatan Patroli penegakan PPKM Level 3 saat ini ditingkatkan kembali dengan melakukan penegakan hukum terkait protokol kesehatan sesuai Peraturan Bupati Tabanan nomor 44 tahun 2020 tentang tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

Menurutnya kegiatan yang dilaksanakan bukan semata-mata penegakan hukum namun patroli dilaksanakan dengan cara-cara humanis dan persuasif dengan menyampaikan himbauan-himbauan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih disiplin menerpakan protokol kesehatan serta mengaktifkan penggunaan aplikasi peduli lindungi dan juga dengan membagikan masker sebagai bentuk kepedulian agar kita semua terhindar dari covid-19.

“Selain Patroli kegiatan vaksinasi juga semakin ditingkatkan lagi khususnya bagi warga yang belum melaksanakan vaksinasi baik itu vaksinasi tahap 2 bagi lansia dan juga vaksinasi booster yang merupakan vaksin dosis lanjutan.Sedangkan bagi warga masyarakat telah melaksanakan vaksinasi tahap 2 dengan rentang waktu minimal 6 bulan,” paparnya.

Dandim juga menyampaikan, bahwa saat ini Satgas covid-19 Kabupaten Tabanan juga lebih mengaktifkan kembali satgas-satgas covid-19 yang telah ada di masing-masing tingkatan seperti di Kecamatan, Desa dan lingkungan Banjar atau Dusun termasuk didalamnya pelibatan unsur-unsur adat yang ada di masing-masing wilayah.

Menyinggung terkait Isoter dirinya menyampaikan bahwa TNI-Polri dan Pemerintah Daerah saat ini telah menyiapkan tempat isolasi terpusat yang cukup representatif untuk menampung warga yang terkonfirmasi covid-19.

“Mengantisipasi adanya lonjakan kasus covid-19 di Kabupaten Tabanan, yaitu di Wisma Kwarda Pramuka Bali di TPB Margarana dan Wisma Werdha Pura Sanur Denpasar Selatan,” sebutnya.

Terkait adanya varian baru Omicron Dandim 1619/Tabanan menyampaikan, bahwa saat ini virus baru Omicron penyebarannya lebih cepat sehinga dirinya berpesan mari secara bersama-sama menjaga wilayah agar pandemi covid-19 ini cepat berlalu dari provinsi Bali umumnya dan Tabanan pada khususnya dengan mengikuti anjuran pemerintah baik dari Pusat maupun daerah dengan mentaati aturan-aturan yang diberlakukan dengan melaksanakan 3 M ( mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).Serta Dirinya menambahkan, menghindari kerumunan dan pihaknya bersama jajaran TNI-Polri dan Pemerintah daerah lebih mengaktifkan lagi 3 T (testing, tracing dan treatmen) di masing-masing wilayah di Kabupaten Tabanan.

 

Manggala Utama PAKIS Bali Buka Webinar Dharmatula Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Provinsi, Kabupaten, Kota dan Kecamatan se-Bali,

DENPASAR – Pantaubali.com – PAKIS Bali dibentuk dengan tujuan menjadi wadah bagi paiketan krama istri di Bali sekaligus memberikan dukungan kepada Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dalam pemberdayaan peran serta krama istri di desa adat.

“Bersama kita awasi perkembangan budaya dan adat istiadat yang sejak dahulu kala sudah dijaga dan dirawat oleh leluhur kita. Jangan sampai karena ulah segelintir oknum, budaya yang sakral berubah menjadi budaya tontonan yang digunakan untuk menghibur masyarakat. Seperti misalnya tari joged yang mengalami peralihan gerak, yang sebagian besar ditarikan tanpa estetika seni dan etika,” ungkap Manggala Utama PAKIS Bali Ny. Putri Suastini Koster saat membuka Webinar Dharmatula Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Provinsi, Kabupaten/ Kota dan Kecamatan se-Bali, yang dilaksanakan secara hybrid, di Gedung Ksirarnawa, Art Center – Denpasar, Rabu (9/2).

Selain tarian joged, pemberdayaan dan pelestarian tarian Rejang juga harus mendapat perhatian karena banyak terjadi peralihan. Yang dari awal tari Rejang merupakan tarian sakral masing-masing daerah yang memiliki dua atau lebih tari Rejang untuk di tampilkan saat piodalan, sekarang mulai beralih satu tarian Rejang yang ditarikan di mana-mana (beberapa wilayah atau kabupaten atau desa di Bali.

“Jangan sampai di Bali ini satu tari Rejang ditarikan di mana-mana, namun yang seharusnya dilakukan adalah tari Rejang itu dimiliki satu wilayah atau kabupaten yang di sakralkan dan kemudian ditarikan saat ada momentum upcara tertentu. Karena seperti yang kita ketahui bahwa filosofi tari Rejang adalah sebagai kepercayaan dimana saat itu sedang turun bidadari dari kahyangan yang juga menyambut para dewa dan leluhur saat piodalan di pura tertentu sedang berlangsung,” terang Ny. Putri Koster.

Paada webinar dharmatula yang diikuti para manggala PAKIS seluruh Bali melalui virtual, mendatangkan dua narasumber, yakni Kepala Dinas Pemajuan Desa Adat (PMA) Provinsi Bali I GAK Kartika Jaya Seputra dan juga Manggala (Ketua Harian) PAKIS Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani.

Pada sesi pertama yang menjabarkan terkait PERDA Nomor 4 Tahun 2019 oleh Kepala Dinas Pemajuan Desa Adat (PMA) Provinsi Bali bahwa dengan adanya payung hukum perlindungan desa adat yang diatur ke dalam PERDA Nomor 4 Tahun 2019, lebih memberikan kekuatan hukum bagi pelaksanaan program dalam rangka mendukung pembangunan daerah Bali sesuai dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkain Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.

Dijabarkan lebih lanjut, bahwa Bali memiliki 1.493 desa adat saat ini mencatat sebanyak 1.437 sudah memiliki LPD, sehingga perekonomian masyarakat akan tetap terkontrol dengan baik dan menandakan perputaran perekonomian masyarakat masih terpantau dengan baik, karena perekonomian masyarakat harus kuat.

Desa Adat juga harus menyusun perencanaan yang nantinya akan dilaksanakan dan dijalankan, baik berupa fisik maupun non fisik dalam jangka waktu lima (5) tahun ke depannya.

Krama desa adat juga harus paham tentang partisipasi aktif yang penting untuk di sosialisasikan, di mana setiap pembangunan di desa adat harus diketahui oleh masyarakat luas di daerahnya, karena pasti akan diperlukan sumbangsih dalam iuran pembangunan yang akan dipungut. Sehingga setiap warga yang menempati satu wewidangan wilayah akan mengetahui kewajiban dan hak yang dia miliki.

Sementara narasumber kedua Manggala (Ketua Harian) PAKIS Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan bahwa PAKIS Bali memiliki tugas dan kewajiban untuk mendukung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dalam pemberdayaan peran serta krama istri desa adat di bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya serta kearifan lokal , baik berupa pendidikan, olahraga, kesehatan, ekonomi adat, serta hukum adat. Selain itu perlindungan krama istri dan anak-anak melalui baga parhyangan, baga pawongan dan baga palemahan juga di atur dalam program PAKIS. Sembari Dirinya menambahkan, mendukung pemerintah daerah dan desa adat untuk mewujudkan kasukertan Bali dan desa adat yang meliputi ketenteraman, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kedamaian sekala-niskala juga menjadi salah satu program crusial yang dicantumkan dan harus dilaksanakan setiap paiketan krama istri seluruh Bali.