- Advertisement -
Beranda blog Halaman 601

IJTI Bali Akan Gelar Musda 26 Februari Mendatang

DENPASAR – Pantaubali.com – Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Pengurus Daerah Bali akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pengurus baru periode 2022-2026. Acara yang akan berlangsung di Baturiti Tabanan itu dirangkai dengan pelatihan digitalisasi internal untuk meningkatkan kemampuan anggota sebagai jurnalis televisi.

“Musda nanti di kawasan wisata Baturiti, Tabanan. Selain pemilihan pengurus baru, akan ada pelatihan internal anggota terkait digitalisasi. Nah pelatihan ini untuk sesama anggota berbagi pengetahuan. Sekaligus upgrade keterampilan dan pengetahuan sebagai jurnalis televisi,” jelas, Ketua Panitai Musda, Ananda Bagus Satria, Senin (21/2).

Jurnalis Kompastv Bali itu menjelaskan, ada perubahan masa kepengurusan per periode. Dari yang sebelumnya 3 tahun satu periode, badan pengurus baru nanti selama 4 tahun. Hal ini sesuai amanat Kongres IJTI ke-VI di Senggigi Lombok NTB pada 30 Oktober 2021 lalu.

“Sesuai amanat AD/ART organisasi hasil kongres di Lombok, masa kepengurusan yang sebelumnya 3 tahun menjadi 4 tahun. Perubahan ini telah ditetapkan dalam sidang kongres Oktober 2021 yang lalu di Senggigi yang kemudian menetapkan Herik Kurniawan menjadi Ketua IJTI Pusat,” sebutnya.

Bagus menuturkan, selain itu acara akan dilanjutkan dengan malam soliditas yang dikemas dalam suasana keakraban sesama anggota. Menurutnya, anggota IJTI Bali merupakan jurnalis televisi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota sehingga momentum Musda juga mengumpulkan seluruh anggota IJTI Bali.

“Malam keakraban itu akan digunakan untuk kumpul bareng teman-teman anggota dan badan pengurus baru. Sehingga momentum itu, sesama jurnalis televisi di Bali akan saling berbagi cerita. Dengan demikian, para anggota bisa saling sharing suka duka anggota selama bertugas di lapangan. Dengan demikian bisa melahirkan ide gagasan yang baru, saling mendengar dan saling mendukung,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Bagus itu mengucapkan terimakasih kepada anggota IJTI Bali dan para pihak yang telah terlaksana nya Musda tahun 2022 ini.

“Kami panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota dan semua pihak yang dengan caranya mendukung pelaksanaan Musda ini,” tutupnya.

Kunjungi Kantor KPU Tabanan, Narta Jelaskan Hasil Uji Petik PDB

TABANAN – Pantaubali.com – Anggota Bawaslu Tabanan Ketut Narta melakukan kunjungan ke kantor KPU Kabupaten Tabanan. Dia menjelaskan melakukan koordinasi tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan dan hasil faktua uji petik yang dilakukan Bawaslu Tabanan.

” Uji Petik yang dilaksanakan hari Selasa – Jumat, tanggal 15-18 Februari 2022 turun ke rumah-rumah pemilih di tigapuluh desa dan sepuluh wilayah kecamatan serta 72 peilih verifikasi faktual pemilih pada Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Bulan Januari dari KPU Tabanan,” ucapnya di Kantor KPU Tabanan, Senin(21/2).

Kunjungan Anggota Bawaslu Tabanan didampingi staf teknis Pengawasan tersebut diterima langsung Ketua KPU Tabanan Gede Putu Weda Subawa dan Anggota I Ketut Sugina, Luh Made Sunadi, I wayan Sutama dan Putu Suryani. Dalam Kunjungan ini Bawaslu Tabanan bertujuan Koordinasi dan dan membahas tentang persoalan data Pemilih di Tabanan sekaligus persiapan tahapan Pemilihan Umum Serentak 2024. Harapan juga menjaga hubungan baik antar lembaga, sangat penting komunikasi yang baik untuk menjalankan tugas mensukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan.

“Kami meminta kepada KPU Kabupaten Tabanan untuk melakukan perbaikan elemen Data Pemilih sesuai dengan hasil uji petik PDPB Bulan Januari, sehingga kedepannya tidak di temukan lagi kesalahan-kesalahan yang sama pada proses pelaksanaan uji petik yang di lakukan Bawaslu Kabupaten Tabanan.” Tegas Pria asal Selemadeg tersebut.

Disisi lain, Anggota KPU Tabanan, I Ketut Sugina, menanggapi perihal hasil uji petik yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Tabanan, menyampaikan terima kasih atas kerja keras serta hasil pelaksanaan uji petik yang di lakukan oleh Bawaslu Kabupaten Tabanan terhadap data pemilih yang dikeluarkan oleh KPU Kabupaten Tabanan.

“Sebelumnya kami mengucapkan Terima Kasih kepada Bawaslu Kabupaten Tabanan, Kami akan menindak lanjuti semua hasil uji petik tersebut, karena kami merasa terbantu dengan dilakukannya uji petik dari Bawaslu, untuk mewujudkan data pemilih yang lebih baik untuk kedepannya.” Pungkas Sugina. (Rilis).

1. Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu apa kiranya perlu diperhatikan agar tidak membuat tanaman mati dan mampu menghasilkan panen yang maksimal. 2. Apa saja penyakit yang biasanya timbul pada tanaman dalam kondisi cuaca saat ini. 3. Apakah ada cara alami dalam pembasmian penyakit tersebut dapat dilakukan. 4. Apa langkah tepat dapat dilakukan agar pembasmian penyakit pada pohon dapat cepat teratasi. 5. Jika dilihat kondisi cuaca seperti saat ini tanaman jenis apa kiranya tepat ditanam. 6. Berapa persen pengaruh maksimalnya tanaman tumbuh dengan baik dalam kondisi cuaca tidak menentu. 7.Apa pesan sebagai akadimisi kepada masyarakat.

KARANGASEM – Pantaubali.com -;Gubernur Bali, Wayan Koster meminta Satpol PP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali serta Kabupaten Karangasem untuk menutup produksi arak gula yang semakin menjamur di Kabupaten Karangasem.

Penegasan penutupan produksi arak gula disampaikan langsung oleh Gubernur Bali saat mensosialisasikan implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali serta memfasilitasi Peralatan Destilasi kepada Kelompok Perajin Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali di Wilayah Karangasem pada, Minggu (Redite Paing, Ugu) 20 Pebruari 2022 di Taman Soekasada Ujung, Karangasem dan dihadiri secara langsung oleh Bupati Karangasem, Gede Dana, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, Kasatpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Kadisperindag Bali I Wayan Jarta, Kadis Kominfo Bali, Gede Pramana, dan para perajin arak Bali.

Gubernur Wayan Koster memberikan pernyataan tegas untuk menutup produksi arak gula, karena, Mengancam tradisi dan kelestarian minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali dengan bahan baku lokal, Mengancam kesejahteraan para petani dan perajin arak, karena merugikan harga pasar, Mematikan cita rasa dan branding arak Bali, Membahayakan kesehatan masyarakat, karena di dalam destilasi arak gula mengandung ragi sintetis yang terbuat dari bahan kimia; dan Bertentangan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Dirinya meminta Kadis Perindag dan Satpol PP Provinsi Bali bersama Kabupaten Karangasem untuk segera menutup produksi arak gula, dan jangan takut, datangi tempat produksinya lalu tutup.

“Sekali lagi jangan takut, karena Kita harus melindungi yang besar dan yang lebih mulia. Jadi Saya datang kesini, karena Saya dengar para produksi arak Gula itu tetap melakukan pelanggaran. Jangan biarkan begini-begini, apa tega Kita merusak warisan leluhur Kita, apa tega Kita merusak produksi tradisional arak Kita yang sudah dilakukan secara turun-temurun dan memberikan cita rasa yang luar biasa sampai dikenal, dimana letak tanggungjawab Kita sebagai pribadi hanya untuk mencari keuntungan dan membahayakan nyawa orang,” tegas Wayan Koster yang disambut dengan nada betul, betul, betul dan tepuk tangan dari para perajin arak tradisional Bali.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menyatakan sejak dirinya menerima aspirasi dari petani arak Bali, hingga membuat Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, sebagai Gubernur Bali tiada henti-hentinya mengkampanyekan arak Bali tidak hanya kepada masyarakat yang bertamu ke Jayasabha, namun tamu nasional, hingga Duta Besar juga diajaknya minum kopi tanpa gula isi arak Bali.

“Kedepan Saya akan memberikan souvenir berupa produk arak Bali kepada tamu yang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Bali,” kata Wayan Koster.

Selain kampanye, Gubernur Bali jebolan ITB ini pula terus berupaya mengembangkan potensi Arak Bali ini dari hulu sampai hilir, yang dimulai dengan cara melestarikan kembali pohon Jaka, Kelapa, Ental yang notabene pohon-pohon ini mampu menghasilkan minuman Arak ternama di Bali. Sedangkan di hilirnya, telah berhasil mengajak Group Marriott Hotel untuk memanfaatkan arak Bali sebagai minuman sajian di 23 hotel yang ada di Pulau Dewata, sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.

“Group Marriott Hotel telah bekerjasama dengan Perusda Tabanan dan Perusda Bangli untuk memanfaatkan beras lokal Bali, telur lokal Bali, arak Bali dan Saya ajak untuk memanfaatkan garam tradisional lokal Bali. Untuk itu, hal ini harus disambut juga oleh pasar swalayan, pasar modern untuk ikut menjual produk lokal Bali guna mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” jelasnya.

Diakhir pidatonya, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyatakan Kita harus bangga dengan kekayaan keunikan dan keunggulan produk lokal Bali yang bersumber dari alam Bali, yang salah satunya berupa arak Bali. Sehingga apa yang menjadi kekayaan alam di Karangasem ini, harus digerakan sebagai sumber perekonomian rakyat, dan kurangilah ketergantungan dengan sumber ekonomi dari luar.

“Leluhur Kita sudah memberikan rezeki yang luar biasa, berdayakan itu supaya agar menjadi sumber perekonomian masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali memfasilitasi Peralatan Destilasi kepada Kelompok Perajin Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali di Wilayah Karangasem, yang terdiri dari, Kelompok Petani Arak “Cipta Buana” Desa Tri Eka Buana, Kelompok Petani Arak “Tri Darma Tunggal” Desa Tri Eka Buana, Kelompok Petani Arak “Artal” Desa Talibeng, Sidemen, Kelompok Petani Arak “Arak Api Merita” Desa Labasari, Kecamatan Abang, Kelompok Petani Arak “Tirta Piphala” Desa Talagatawang, Sidemen.

Sementara Bupati Karangsem, Gede Dana dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster melaporkan bahwa Kabupaten Karangasem merupakan kabupaten yang memiliki berbagai potensi unggulan, salah satunya minuman fermentasi dan/atau Destilasi khas Bali, yakni dikenal dengan nama arak Bali.

Potensi arak sangat besar di Kabupaten Karangasem, karena didukung oleh petani arak di Kabupaten Karangasem yang berjumlah 1.798 orang yang tersebar di 6 Kecamatan, dari 8 Kecamatan dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti nira (aren/jaka, kelapa, mete dan rontal, red).

Dalam upaya pengimplementasian Pergub 1 Tahun 2020, Gede Dana menyampaikan Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Tim Terpadu Kabupaten bersinergi dengan Tim Terpadu Provinsi telah melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap keberadaan minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali yang menggunakan bahan baku diluar ketentuan pada peraturan tersebut, salah satunya arak fermentasi dengan bahan baku gula.

“Oleh sebab itu, Kami melaksanakan pembinaan dan pengawasan yang menyasar arak fermentasi berbahan baku gula dengan tujuan untuk membatasi dan menekan produktivitas dari perajin arak yang menggunakan bahan baku gula dalam proses produksinya,” bebernya.

Dalam fakta dilapangan, oknum yang memproduksi arak berbahan baku gula sangat suka mencari untung cepat, tidak menjaga kualitas, merugikan petani, dan sudah beredar dimana-mana.

“Kami sudah berkali-kali memarahi, namun tetap saja mereka memproduksi, dan Saya sempat berfikir apakah boleh Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kami minta bertugas menjaga di pintu keluar menuju Kabupaten/Kota di Bali dan Kami stop kendaraan yang membawa dirigen arak berbahan baku gula ini?,” ujar Gede Dana seraya menegaskan kalau produksi arak tradisional lokal Bali ini punah, siapa yang mau bertanggungjawab. Apakah yang memproduksi arak berbahan baku gula ini tidak kasihan dengan para petani yang sudah bekerja keras, dimana mereka dari jam 4 pagi sudah bekerja menaiki 15 pohon kelapa dan hanya bisa jual Rp 10 ribu perbotol yang 750 cc, namun yang memproduksi arak gula ini dengan gampangnya bisa menjual Rp 10 ribu perbotol.

“Jadi kasihan para petani Kita sudah bekerja keras melestarikan warisan nenek moyang Kita,” tutupnya.

Pohon Perindang Tumbang di Tiga Tempat Berhasil Dievakuasi di Tabanan

TABANAN, Pantaubali.com – Pohon perindang tumbang di tiga lokasi berbeda di Tabanan, terjadi pada, Senin,(21/2) jam 05:50 Wita.Adapun tiga lokasi pohon tumbang di tempat berbeda tersebut terjadi satu di Jalan raya Penyalin lama, Desa Samsam Kerambitan Tabanan dan dua kejadian di Jalan Raya Utama Denpasar-Singaraja, Baturiti, Tabanan.

Terkait kejadian tersebut menurut, Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri dalam keterangan tertulisnya, Senin,(21/2) di Tabanan menyampaikan, telah melakuka evakuasi dengan menurunkan TRC BPBD Tabanan mulai dari, Regu 1 dan 4 bergerak dengan 9 orang personil yang di bagi menjadi 2 regu.

“1 regu ke penyalin dan 1 regu lagi ke Baturiti selain itu ada juga personil dari Polsek dan Babin Baturiti.Samengassessmant pohon tumbang selanjutnya membersihkan pohon tumbang dan membuka akses jalan dan Lalin kembali normal,” katanya.

Adapun kronologis singkat.kejadian tersebut menurut Dirinya, hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan tumbangnya pohon perindang sehingga, menutupi seluruh ruas jalan dan menyebabkan kemacetan di jalur utama Denpasar – Singaraja.

Sembari Giri menambahkan, dalam keterangan tertulisnya untuk kerugian maupun korban jiwa sampai saat ini nihil.

Selain Memohon Anugerah Banyak Pejabat Tangkil Nunas Taksu di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk

GIANYAR – Pantaubali.com – Beberapa Pura di Bali memang diyakini masyarakat sekitar atau krama Bali menganugerahi mulai dari kesembuhan, kelancaran usaha maupu karir.Salah satunya di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk terletak di Desa Adat Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang menurut, Pekaseh Gede, Subak Gede Sukawati, I Made Diartawan belum lama ini di Sukawati, Gianyar menyebutkan, selain memang ada pemedek tangkil nunas penganugerahan terkadang ada juga krama sebelum maupun telah menjabat sebagai pejabat turut tangkil.Bahkan terkadang dari luar Desa atau Kecamatan Sukawati, Gianyar ada saja tangkil.

Dari pengamatan Dirinya, sejauh ini ada saja krama sebagai pejabat tangkil guna memohon agar mendapat taksu atau aura positif sebagai pejabat selama menjabat atau memimpin.Sehinga, dalam memimpin nantinya dapat diberi tuntunan ke arah yang positif, baik dan benar.

“Ada bermacam-macam tujuan pemedek tangkil kesini (Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk ) dengan berbagai level karir.Misal, salah satunya ada krama menjabat sebagai pejabat daerah, pejabat pemerintahan, anggota dewan maupun para tokoh-tokoh masyarakat luar disini (Desa ataupun Kecamatan Sukawati) turut tangkil juga,” paparnya.

Jika dilihat mungkin para pemedek khususnya yang memiliki jabatan sebagai Pejabat tangkil ke Pura guna memohon mendapat aura(taksu)sebagai pemimpin.Dengan waktu tangkil pada jam-jam tertentu serta dewasa (Hari baik) juga.

“Mereka (pemedek yang memiliki karir sebagai Pejabat) biasanya selalu tangkil saat jam-jam sepi pemedek.Misal, dari sepengetahuan saya tangkil pada jam 12 malam atau jam 1 malam,” katanya.

Jika ada krama akan maupun belum pernah tangkil dan berkeinginan tangki menurut Diartawan, dapat menghaturkan selain Pejati dan Cang Sari, ada juga aturan berisi buah- buahan, jajan, kacang – kacangan, telur dan lain-lainya.

Yustisi Prokes Polsek Tabanan Sasar Pasar Tradisional Dauh Pala

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya kewaspadaan dan antisipasi terhadap penyebaran Covid-19 varian baru Omicron terus dilakukan oleh Polsek Tabanan maupun Polres Tabanan. Maka, Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polsek Tabanan, menyasar aktivitas ke Pasar Tradisional Dauh Pala, Desa Dauh Peken – Tabanan.

Kegiatan ini dilakukan guna memberikan edukasi dan mengingatkan kepada masyarakat para pengunjung pasar maupun pedagang, agar selalu disiplin menerapkan Prokes.Disamping himbauan untuk Prokes, Dirinya juga menghimbau kepada warga yang belum melaksanakan vaksinasi, agar segera menghubungi pihak Polres atau Puskesmas, agar dapat tindaklanjuti, itu disampaikan, Kapolsek Tabanan Kompol I Made Pramasetia dalam keterangan tertulisnya,Sabtu,(19/2).

“Kegiatan Yustisi Prokes ini kami tugaskan dari Unit Patroli Samapta, Reskrim, Intelkam, Binmas dan Bhabinkamtibmas. Pelaksanaan menyasar tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan, seperti pasar, pertokoan modern, warung, Terminal Pesiapan dan Terminal Transit Kota Tabanan,” jelasnya.

Sembari Dirimya menambahkan, hasil Yustisi dilakukan nihil ditemukan pelanggaran, walaupun demikian tetap mengimbau masyarakat agar tetap disiplin memakai masker dengan benar, menjaga jarak saat berinteraksi sosial dengan orang lain. Serta menjauhi kerumunan, kurangi aktivitas yang melibatkan orang banyak.

Kurang Hati-hati Pengendara Sepeda Motor Saling Seruduk

TABANAN – Pantaubali.com – Kecelakaan lalu lintas antara sepedamotor Yamaha dikendarai AN (Inisial) (23) yang mengakibatkan AN mengalami perut terasa sakit dan sadar dirawat di Puskesmas Selemadeg Barat dengan sepeda motor Honda dikendarai IKJ (59) asal Desa Lumbung, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, mengalami Kaki Kanan luka, keluar darah dari telinga kiri dalam keadaan sadar dan dirawat di Puskesmas Selemadeg Barat.

Kecelakaan tersebut terjadi, Jumat,(18/2) di Jalan Umum Jurusan Denpasar, Gilimanuk tepatnya di wilayah Banjar Surebrata, Dusun Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.

Adapun kronologis singkat kejadian tersebut disampaikan, Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagio dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sebelum kejadian sepeda motor Yamaha dikendarai oleh pengemudi AN datang dari arah timur jurusan Denpasar menuju arah Barat Jurusan Gilimanuk dan setibanya di TKP saat melintas di jalan lurus datang dari arah selatan yaitu, sepeda motor Honda dikendarai IKJ yang akan menyebrang ke arah timur menuju jurusan Denpasar dan kemudian pengendara sepeda motor Yamaha kaget yang akhirnya menabarak pengendara sepeda motor Honda disebelah selatan As jalan.

“Dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa dengan kerugian materi ditaksir Enam Ratus ribu Rupiah,” katanya,Sabtu,(19/2) di Tabanan.

Subagio menambahkan, melihat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor Honda dikendarai IKJ kurang hati-hati sehingga,menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut.

Dua Pelaku Embat HP Berhasil Diringkus Polres Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Polres Tabanan berhasil mengungkap kasus pencurian HP di salah satu Bengkel Press Ban di Jalan Bypass Ir. Soekarno, Tabanan tepatnya di depan Warung Banyuwangi Utama.

Adapun inisial masing-masing pelaku berinisial MSE (30) asal Probolinggo dengan alamat tinggal sementara di Banjar Dinas Kubu Lebah, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng dan satu pelaku berinisial HN (35) asal Pegayaman, Buleleng.Dengan korban berinisial, DWN (25) bertempat tinggal di Bengkel Press Ban Jalan By Pass Ir. Soekarno, Tabanan di depan Warung Banyuwangi Utama.

Adapun modus dilakukan Pelaku menurut Kanit 1 Reskrim IPDA Mohommad Amir dalam keterangan tertulisnya, Jumat,(18/2) di Tabanan menyampaiakan, pelaku mengambil Hp milik korban di tempat tinggal korban pada saat korban masih dalam keadaan tertidur.

Adapun kronologis singkat penangkapan pelaku dalam keteranganya tersebut memaparkan, dimulai berdasarka laporan bersama tim lanjut melakukan penyeledikian. Dari hasil penyelidikan, di peroleh informasi terduga pelaku a.n S dan H berada di Buleleng.

“Pada Minggu,(13/2) pukul 08.00 wita kami bersama tim melakukan penangkapan kemudian kedua pelaku kami bawa ke mapolres tabanan untuk proses lebih lanjut,” katanya.

Adapun barang bukti berhasil diamankan dari tangan pelaku yaitu, 1 (satu) buah kotak handphone merk Vivo 1918 warna Sonic Black, 1 (satu) buah tas belanja warna abu-abu dengan merk Terima Kasih, 1 (satu) unit sepeda Motor Yamaha Mio warna Hitam Putih beserta kuncinya.

Ingin Mengetahui Geliat Pelaku Usaha, Komisi III DPRD Badung Turun ke Kuta Utara

BADUNG – Pantaubali.com – Pimpinan dan anggota komisi III DPRD Kabupaten Badung melakukan kunjungan kerja terkait pengecekan kegiatan usaha saat Pandemi Covid-19 ke Finns Club, Kuta Utara, Badung, Jumat,(18/2).Hal tersebut dilakukan guna mengetahui geliat pengusaha di tengah-tengah masih merebaknya Pandemi Covid – 19.

“Dalam rangka kunjungan kerja melihat situasi dan kondisi di tengah Covid-19 geliat dari para pengusaha khususnya di daerah pariwisata.Kami berkepentingan karena, mereka (pelaku usaha) merupakan patner di komisi 3. Tentu komisi 3 ini membidangi pajak sehingga, ketika kami menetapkan APBD tahun lalu yang tahun ini sekitar 3 triliun lebih bagaimana mengejar target itu sehingga, kami turun mengunjungi beberapa pengusaha pariwisata salah satunya adalah finns club yang ada di kuta utara ini,” papar,Ketua Komisi III DPRD Badung Putu Alit Yandinata disela kesempatan tersebut.

Kebetulan dari segi pajak dan lain sebagainya pihak management sangat berperan aktif di finns club ini sesuai dengan data yang telah diterima dan Cros Cek juga baik Bapenda dan teman- teman dewan dan pihak management. Sudah mulai ada pergeliatan walaupun tidak seperti sebelum Covid-19.

“Kita maklumi bersama dan mudah-mudahan Covid ini cepat berlalu. Berbicara menganai kualita dan kwantitas perampungan tentu akan melakukan penyesuaian akan berbeda dengan yang sebelum covid dan saat covid. Mudah mudahan kami tetap memberi motivasi kepada pihak managemen untuk melakukan sesuatu biar bisa terbantu,” katanya.

Dirinya mengatakan, jika akupansi kunjungan tinggi pajak tentu akan tinggi juga kita dapatkan. Itulah peran serta kami,” katanya.

Masih di kesempatan yang sama, Dewa Putu Deny Saputra Manajemen Finns Club yang juga ditunjuk sebagai Owner Presentatif menyampaikan, dalam masa Covid-19 pihak Manajemant fokus dengan keadaan perusahaan. Anggota DPRD datang memberi wejangan mengenai prokes serta berkaitan dengan laporan pajak dan sebagainya.

Jika dilihat sampai saat ini, Finns Beach Club telah membayar pajak sesui dengan aturan, artinya pembayaran tidak lebih dari tanggal 10 dan laporannya tidak lebih dari tanggal 15.

“Jadi saat ini kami sangat bersyukur bisa dikunjungi oleh anggota dewan dan menanyakan keadaan kami saat ini. Saat ini dari 100 persen sebelum Covid akupensi saat ini masih dibawah 20 persen.Tapi kami tetap optimis pandemi ini pasti akan berlalu dan kami tidak berhenti untuk berinovasi.Serta sesuai dengan Perda tentang pajak hotel dan restaurant kami memungut 10 persen dari transaksi,” ujarnya.

Sembari Dirinya menambahkan, dalam hal ini tentu tetap bergantung pada penerbangan dan aturan karantina karena itu, sangat berpengaruh dengan kunjungan wisatawan asing.

Bawaslu Tabanan Turun ke 30 Desa Dalam Upaya Menjamin Validitas Dan Akurasi DPB

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam Upaya wujudkan data pemilih yang aktual, mutakhir dan komprehensif, Bawaslu Kabupaten Tabanan kembali turun ke 30 desa pada 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan untuk melakukan Uji Petik Verifikasi Faktual terkait Data Pemilih Berkelanjutan, yang telah diplenokan sebelumnya pada hari Kamis, Jumat, 27 Januari 2022 oleh KPU Kabupaten Tabanan sebanyak 364.675 pemilih dan pelaksanaan pengawasan dilakukan Bawaslu mulai hari Selasa sampai jumat, 15-18 Februari 2022. Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada, kemarin(Kamis (17/2).

Made Rumada mengatakan, pada pelaksanaan uji petik ini, Bawaslu Tabanan hendak memastikan bahwa Daftar Pemilih Berkelanjutan Hasil Pemutakhiran KPU Tabanan benar–benar akurat dan juga data tersebut absah (Valid) sesuai dengan apa yang ada dilapangan.

“Terkait hal itu, warga kami sarankan berperan aktif melaporkan atau mengurus dokumen serta administrasi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Data dari Dinas Dukcapil, yang nantinya menjadi acuan bagi KPU daerah untuk melakukan pemutakhiran daftar pemilih.” Ujarnya.

Sementara Kordiv Pengawasan, Humas, dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Ketut Narta mengatakan, bahwa untuk mengoptimalkan seluruh upaya kami dalam meningkatkan kualitas dari DPB itu sendiri, Sebagaimana upaya tersebut, kami lakukan dengan cara memastikan langsung di lapangan dengan melakukan Uji petik (sampling) bahwa data-data pemilih yang terdapat di dalam DPB yang telah dimutakhirkan oleh KPU Tabanan.

“Terkait hal itu, Bawaslu Tabanan hari ini, melakukan uji petik di 27 desa dan 9 Kecamatan. Uji petik ini dibagi empat tim. yaitu; Tim pertama yang di pimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Made Rumada, tim kedua dipimpin Ketut Narta, tim ketiga dipimpin I Gede Putu Suarnata, dan tim ke empat dipimpin Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Ketut Winasa, serta seluruh staff teknis Bawslu Kabupaten Tabanan.” jelas Narta

Narta juga mengungkapkan, hasil sampling yang Bawaslu Tabanan lakukan ini bagian dari rangkain proses yang ingin dikontribusikan pada tahapan pemutakhiran data pemilih dan akan di koordinasikan ke KPU Tabanan. Dari tim Bawaslu Kabupaten Tabanan pada hari pertama dan kedua telah turun melakukan verfak pada Kecamatan Kecamatan Selemadeg Barat, Baturiti, Selemadeg, Penebel, Marga, Tabanan, dan Kerambitan. Hari Ketiga dilanjutkan pada Kecamatan Selemadeg Timur dan sebagian Kecamatan Kediri untuk memastikan data pemilih baik yang melakukan perubahan data (status perekaman), maupun pemilih yang tidak memenuhi syarat karena sudah meniggal dunia.

“Tentunya kegiatan Uji Petik Verifikasi Faktual ini akan terus kita lakukan, kemarin dan hari ini sudah 9 Kecamatan, nantinya kita akan lanjutkan lagi selama sisa minggu ini. Sejauh ini tidak ditemukan permasalahan selama turun, mungkin besok ada perbedaan data yang kami temukan? Kita harus memastikan kebenaran data yang dimutakhirkan oleh KPU Kabupaten Tabanan untuk menjamin terwujudnya data pemilih yang aktual, mutakhir, dan komprehensif.” Tutup Mantan Anggota KPU Tabanan tersebut. (Rilis)