- Advertisement -
Beranda blog Halaman 592

MCC Dukung Kebijakan Prioritas Gubernur Bali, Wayan Koster dalam Program

DENPASAR – Pantaubali.com – Pembangunan Daerah Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya mendapatkan dukungan dari Tim Due Dilligence Program Compact-2 Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat pada, Senin (Soma Kliwon, Landep) 4 April 2022.

Dukungan itu disampaikan langsung, saat orang nomor satu di Pemprov Bali ini menerima Tim Due Dilligence Program Compact-2 Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat yang dipimpin oleh Martha L. Bowen di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar.

Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali merupakan inspirasi dari Leluhur/Tetua Bali yang memberikan wejangan cara hidup Krama Bali menyatu dengan Alamnya, yaitu perlunya menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk menjaga kelangsungan kehidupan.

“Manusia adalah alam itu sendiri, Manusia harus sejalan atau seirama dengan alam, Hidup yang menghidupi, Urip yang menguripi, Hidup harus menghormati alam, Alam ibarat orangtua. Oleh karena itu hidup harus mengasihi alam,” jelas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang disambut tepuk tangan.

Tata cara kehidupan yang mengait dan menyatu dengan alam secara Niskala dan Sakala, kata Gubernur Koster bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi yaitu enam sumber kesejahteraan atau kebahagiaan kehidupan yang terdiri dari, Atma Kerthi (Penyucian dan Pemuliaan Jiwa) Segara Kerthi (Penyucian dan Pemuliaan Pantai dan Laut); 3) Danu Kerthi (Penyucian dan Pemuliaan Sumber Air), Wana Kerthi (Penyucian dan Pemuliaan Tumbuh-tumbuhan), Jnana Kerthi (Penyucian dan Pemuliaan Manusia), Jagat Kerthi (Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta).

Dalam menjaga alam Bali, Gubernur Bali jebolan ITB ini telah mengeluarkan kebijakan dan regulasi yaitu, Peraturan Gubernur Bali Nomor 95 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali Tahun 2020-2050, Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber; 7) Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut.

Sementara Martha L. Bowen dari Millennium Challenge Corporation dalam laporannya menyampaikan bahwa MCC adalah lembaga bantuan luar negeri Amerika Serikat untuk membantu perjuangan melawan kemiskinan global. Dalam kegiatannya, MCC membangun kemitraan dengan negara-negara yang berkomitmen pada tata pemerintahan yang baik, kebebasan ekonomi, dan investasi pada masyarakatnya. MCC pula memberikan hibah skala besar kepada negara-negara yang berkinerja baik, untuk mendanai berbagai program guna tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Karena itulah, proyek percontohan MCC akan mendukung kebijakan prioritas Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dalam Program Transportasi Hijau seperti: 1) Konversi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB); 2) Integrated Traffic/Transportation Management Center (ITMC); 3) Logistic Hub. Model Perencanaan, Penyiapan, dan Pelaksanaan serta Pembiayaan Proyek Infrastruktur yang Inovatif; dan 4) Memberikan solusi terhadap masalah polusi kendaraan berbasis-fosil dari kegiatan pariwisata dengan menggunakan kendaraan listrik.

Polres Tabanan, Cek Migor dan Prokes

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya memastikan ketersediaan minyak goreng masih ada di pasaran, Satuan Samapta Polres Tabanan dipimpin Kasat Samapta Polres Tabanan melakukan pengecekan minyak goreng pada toko modern di kawasan kota Tabanan dan Kediri, Senin,(4/4) malam pukul 20.00 wita, tampak personil Samapta Polres Tabanan memasuki toko-toko modern atau swalayan, mini market untuk melakukan pengecekan minyak goreng.

“Pengecekan migor ini dilakukan adalah untuk memastikan ketersediaan migor masih mencukupi, di bulan Ramadhan ini. Pemantauan akan terus kami lakukan, jangan sampai terjadi kelangkaan dan terjadi penimbunan oleh spekulan.” Ujar Kasat Samapta Polres Tabanan AKP Gusti Kade Alit Murdiasa.

“Pengecekan pada malam hari ini menugaskan personil unit patroli Samapta, unit Pam Obvit dan regu Dalmas. Berdasarkan hasil pemantauan di beberapa swalayan dan mini market ketersediaan minyak goreng masih mencukupi, tidak ada terjadi antrean saat pembelian oleh konsumen. Harga minyak goreng kemasan Rp 24.500,- per liter. Situasi sampai dengan saat ini masih kondusif,” paparnya.

Selain melakukan pemantauan migor kami juga tetap melakukan pemantauan terhadap penerapan protokol Kesehatan, terutama penggunaan masker baik oleh pengunjung pertokoan maupun karyawan toko.Sembari Dirinya, menambahkan, dari hasil pengecekan semua pertokoan modern telah menerapkan prokes.

“Meski demikian Kami tetap mengingatkan kepada masyarakat agar selalu patuh dan taat prokes sehingga bisa terhindar dari Covid-19,” pungkasnya.

Ketua Dekranasda Ny. Putri Koster Menyambut Baik Rencana Penelitian dan Survei LPPM UNHI di Bidang Perlindungan Warisan Budaya Bali

DENPASAR – Pantaubali.com Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyambut baik rencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNHI Denpasar untuk melakukan survei dan penelitian di bidang perlindungan warisan budaya (kain tenun tradisional endek). Pihaknya mengajak para akademisi untuk turut menjaga warisan budaya Bali melalui data yang di dapat melalui penelitian dan survei akademis.

“Penelitian dan survei itu sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk menjalankan program pemerintah untuk diterapkan dalam masyarakat”, hal ini disampaikannya saat menerima audensi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hindu Indonesia, di ruang rapat Jaya Sabha-Denpasar, Minggu (3/4).

Bali siap menjadi etalase ditingkat nasional, tetapi Bali juga harus siap untuk menjadi tuan rumah, dengan memanfaatkan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang di bangun diatas kawasan Eks Galian C Gunaksa, Kabupaten Klungkung seluas 334 hektar are.

“Pusat Kebudayaan Bali merupakan sebuah mahakarya monumental pada era terkini sebagai program prioritas membangun adat istiadat, seni-budaya dan kearifan lokal Bali”, tegas Ny. Putri Koster,” jelasnya.

Penelitian dan survei menjadi sangat penting sebagai landasan untuk mengambil kebijakan dalam menentukan lanjutan pembangunan daerah Bali nantinya. Sehingga kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebuah universitas dengan pemerintah akan sangat membantu pemerintah dalam menentukan arah pembangunan nantinya yang disesuaikan dengan data yang ditemukan.

Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster menjelaskan bahwa kebudayaan daerah kita menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita sebagai generasi muda.

“Mari kita jaga kelestarian budaya dan kerajinan lokal yang digarap oleh saudara kita sendiri. Jangan sampai Bali kehilangan penenun kain tenun tradisional endek karena hasil tenunnya tidak ada yang membeli dan menggunakan. Karena dengan adanya kita yang berperan sebagai pembeli secara otomatis memberikan kesempatan bagi produsen untuk berkarya dan menenun kain endek nya”, imbuhnya.

Dengan kualitas yang bagus, maka penentuan harga yang pantas juga dapat dilakukan. Sehingga dapat senantiasa untuk memuliakan produknya, hanya dengan mulai untuk menggunakan kain tradisionalnya.

Dihadapan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNHI Denpasar Made Novia Indriani, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster menambahkan agar LPPM UNHI melakukan penelitian dan survei yang akurat Terkait warisan budaya terutama perkembangan produksi dan penggunaan kain tenun tradisional endek khas Bali oleh masyarakat saat ini.Terlebih setelah di berlakukannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021, dapat dikatakan bahwa IKM menjadi tumpuan roda perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Ada baiknya penggunaan kain tenun tradisional apakah itu masih dalam bentuk lembaran kain (Kamen) ataupun sudah dijadikan pakaian untuk digunakan oleh diri sendiri terlebih dahulu, kemudian di ketok tularkan kepada anggota keluarga dan tidak menutup kemungkinan kita juga mampu berperan untuk menularkan penggunaan kain tenun endek kepada lingkungan terdekat (tetangga dan teman kerja).

“Maka dari itu, saya yakin warisan kain tenun tradisional endek tidak akan punah dimasa ke depannya,” cetusnya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNHI Denpasar Made Novia Indriani mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan ulasan dan paparan yang diberikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali.Untuk ke depannya, tentu penelitian dan survei akan memberikan peluang kerjasama yang baik dengan pemerintah terkhusus untuk menyajikan informasi berbentuk data.

Tjokorda Bagus Gelar Konser Tatap Muka

DENPASAR – Pantaubali.com – Dentingan musisi penampil membuka kemeriahan yang sederhana dari konser tatap muka Tjok Bagus pada, Sabtu (2/03) malam. Tiga musisi penampil elok bernyanyi di depan panggung, sebelum akhirnya ditutup oleh penampilan TjokBagus dan kawannya.

Musisi penampil ini adalah Mariani, Frando Hutabarat, dan Sars. Tiga kelompok musisi ini memang terbilang sedang berapi-api di skena musik Bali. Seperti Tjok Bagus, mereka mampu mengambil hati masing-masing pendengarnya. Sontak saja, hal ini membuat konser tatap muka ini menjadi lebih berkesan.

“Kami siap support gelaran acara Tjok Bagus.” Seru Wicak, manajer Marianimalam itu.

Masing-masing musisi membawakan kurang lebih lima buah lagu, setelah itu acara dilanjutkan dengan pemutaran video klip single teranyar Tjok Bagus yang bertajuk “Ya Sudahlah”. Ini adalah kali perdana video klip ini disaksikan oleh kalanganpublik. Publik yang sekiranya berjumlah ratusan itu menyambutnya dengan antusias.

Konsep black and white memenuhi ruang-ruang dalamgarapan video klip ini. Disutradarai oleh Rai Pendet, video klip yang berdurasi sekitar 5 menit ini memunculkan nuansa-nuansa semiotik kesendirian yang disimbolkan oleh dua orang penari yang sedang menari berpagutan.

“Saya berfokus untuk mengkonsepkan seorang Tjok Bagus sebagai seseorang yang kuat melalui visual. Sebab bagi saya, ini bukan hanya sebuah musik video, tetapi juga ini adalah sebuah langkah Tjok Bagus untuk melangkah ke depan. Saya ingin melihat perjalanan ini jauh ke depan melalui musik Video.” Ujar Rai Pendet, Sang Sutradara.

Sebelum penayangan video klip ini, penayangan Behind TheScene-nya pun tidak kalah menarik. Tidak melupakan proses adalah bagian dari proses itu sendiri, sehingga hal-halkeseruan di balik layar, bisa menjadi alternatif suguhan yang tak kalah apik.

Sampailah akhirnya di puncak acara. Tjok Bagus dan Kawannya yang telah ditunggu-tunggu penggemarnya mulaibernyanyi. Bagi Tjok Bagus, ini adalah hal yang sangatistimewa dan memberi arti tersendiri di hatinya. Bukan hanyakonser ini merupakan bukti persembahan kepada Almarhumibunya yang berpesan agar Tjok Bagus selalu berkarya, tetapilebih daripada itu, Ini adalah kali pertama Tjok Bagusmenyapa pendengarnya dengan format yang baru. Segala hal-hal yang baru memang memunculkan kemungkinan yang barudan harapan yang baru. Sama seperti harapan Tjok Bagusyang saat ini sedang berterimakasih kepada semua orang di balik layar yang sepenuh seluruh mendukungnya dalamformat ini.

“Dari lubuk hati terdalam, jujur saya senang sekali malam ini. Semoga kawan-kawan yang lain juga senang. Terimakasih kawan-kawan semua. Terimakasih. Kerja keras saya, rasa lelah, semua terbayarkan melalui kehadiran kawan-kawan. Terimakasih.”

Begitulah konser yang diadakan di Kopi Djoglo itu ditutupbegitu rupa, dari panggung satu ke panggung lainnya, menyimpan kenangan, menyimpan semua keceriaan dan harapan dan terus bertumbuh.

Gubernur Koster bersama Kapolda Bali Saksikan Langsung Pemusnahan Barang Bukti 1.225 Liter Arak Gula di Mapolres Karangasem

KARANGASEM – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mendukung penindakan tegas kepada produsen dan penjual arak nakal yang dengan sengaja mengedarkan arak berbahan baku gula pasir (Arak Gula, red) ke masyarakat dan dapat merusak citra kualitas arak tradisional lokal Bali.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh orang nomor satu di Pemprov Bali ini dihadapan Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Bupati Karangasem, I Gede Dana, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Kasatpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, dan Kapolres Karangasem AKBP Ricko A. Taruna dalam acara Pemusnahan Barang Bukti Minuman Beralkohol dari Gula Pasir dan Barang Bukti lainnya bertempat di Mapolres Karangsem, Kota Amlapura, Karangasem pada, Jumat (Sukra Paing, Sinta)(1 April 2022) sore.

Dalam arahannya, Gubernur Bali jebolan ITB ini menjelaskan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali adalah tata kelola minuman fermentasi khas Bali yang diproduksi secara tradisional. Tujuan diberlakukannya Pergub Bali Nomor 1/2020 tersebut adalah untuk melindungi arak tradisional yang diproduksi secara home industri, sehingga bisa terjaga kualitasnya dan mampu berkembang dengan baik.

Arak tradisional Bali memiliki cita rasa yang sangat bagus, sangat dikenal oleh masyarakat dalam dan luar negeri serta betul – betul dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jelasnya.

Arak dengan bahan baku dari pohon kelapa, pohon enau, dan pohon lontar adalah warisan budaya adiluhung yang dijalankan oleh masyarakat secara turun temurun, terutama di Karangasem.

“Saya rajin mengkampanyekan arak, sekarang penggemarnya sangat meningkat. Respon masyarakat sangat positif di dalam dan luar Bali. Bahkan tamu kehormatan, Duta Besar, para Menteri, Saya jamu dengan kopi tanpa gula isi arak asli Karangasem, ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini,” paparnya.

Dengan berkibarnya nama arak Bali, ternyata menimbulkan imbas negatif yakni memunculkan produsen nakal yang ingin mendapatkan untung berlipat lipat dengan cara praktis, kemudian mereka melakukan produksi arak dengan menggunakan bahan baku dari gula pasir disertai bahan kimia lain. Berdasarkan banyak laporan yang Saya terima, bahwa arak gula pasir telah dikirim ke luar Bali secara besar-besaran, sehingga tindakan ini sangat berpotensi mengganggu citra arak tradisional lokal Bali dan mengancam kesehatan masyarakat. Mengenai rasanya, arak gula ini juga kurang bagus dan betul – betul merugikan petani arak tradisional lokal Bali, karena itu hal ini tidak bisa dibiarkan, tegas Gubernur Koster seraya memperintahkan Satpol PP untuk menindak tegas produksi dan peredaran arak gula pasir dan sejenisnya bersama Kepolisian dan masyarakat.

Diakhir sambutannya, Gubernur Bali menyatakan mari Kita jaga warisan budaya Bali dan tidak memberikan ruang sedikitpun ke industri yang dengan sengaja merusak perekonomian masyarakat Bali seperti adanya arak gula ini. Saya terus memantau agar penertiban terhadap siapapun juga ditindak tegas. Kepada Bupati dan Wakil Bupati Karangasem berserta jajarannya, Saya minta untuk bersama – sama menuntaskan masalah ini.

“Teruskan penindakan sampai produsen arak gula habis, agar tidak ada yang tumbuh lagi, pungkas mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini,” cetusnya.

Sementara Kapolres Karangasem, AKBP Ricko A. Taruna melaporkan dalam pemusnahan arak gula ini didapatkan barang bukti berupa 35 jerigen arak gula siap edar yang masing-masing berisi 35 liter arak gula. Jadi total yang dimusnahkan adalah sebanyak 1.225 liter. Selain itu, Kami di Kepolisian bersama Satpol PP juga mengamankan 200 Kilogram ragi untuk bahan fermentasi.

“Kedepan kami akan terus melakukan penindakan untuk mengamankan dan memberantas peredaran arak gula di Kabupaten Karangasem,” tutupnya. (Rilis)

Polsek Baturiti Pantau Migor Sasar Pasar Tradisional dan Moderen

TABANAN – Pantaubali.com – Upaya pencegahan terhadap terjadinya kelangkaan Minyak goreng (Migor) secara terus menerus dilakukan personil Polsek Baturiti, Polres Tabanan.

Seperti salah satunya dilakukan kemarin,(Jumat,(1/4) tampak personil Polsek Baturiti dipimpin Kapolsek Baturiti melakukan pengecekan minyak goreng pada pasar tradisional Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Kapolsek Baturiti Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa menyampaikan, kegiatan pengecekan migor dilaksanakan di Pasar Tradisional Baturiti, pertokoan modern dan warung warung pengecer minyak goreng.

“Pengecekan kami lakukan sampai ke wilayah pedesaan dengan menugaskan bhabinkamtibmas masing masing desa. Hal ini dilakukan adalah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng masih mencukupi di pasaran. Mencegah terjadinya penimbunan dari spekulan sehingga tidak terjadi kelangkaan,” papar Kapolsek Baturiti.

Dalam upaya tersebut tentu tetap memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan penimbunan terhadap minyak goreng ataupun membeli berlebihan dari yang dibutuhkan.

“Berdasarkan hasil pengecekan kami dengan personil di lapangan, ketersediaan minyak goreng di wilayah Kecamatan Baturiti masih mencukupi. Harga minyak goreng merk Hermat kemasan 25 ribu per 1 Liter. Migor Gapura Mas kemasan 1/2 liter seharga Rp 12.500 ribu. Migor curah 1 jerigen isi 18 liter seharga Rp 475.000. Migor kemasan merk Hemart 23.000,- per liter, merk Fitri isian 2 seharga 43 ribu sedangkan minyak goreng curah Bali isi 600 mili liter seharga 15 ribu rupiah, tidak terjadi antrean saat pembelian migor oleh konsumen,” paparnya.

Pelaksanaan kegiatan tentu tetap mengedepankan protokol kesehatan, agar semua tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.

“Kewaspadaan ini kita wujudkan dengan tetap disiplin dalam menerapkan Prokes, terutama memakai masker dengan benar,” pungkasnya.

Gubernur Bali, Wayan Koster Melaksanakan Upacara Pemlaspasan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menghadiri Upacara Pemlaspasan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, Klungkung pada, Jumat (Sukra Paing, Sinta) tanggal 1 April 2022 yang didampingi oleh dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB Muiz Thohir.

Upacara Pemlaspasan Pelabuhan Sampalan yang diiringi dengan Tari Baris Jangkang dan dirangkaikan dengan Upacara Pekelem ini secara langsung dipuput oleh Ida Mpu Buda Satya Yoga dan Ida Rsi Baghawan Dharma Sata Sida.

Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Kota Denpasar, Sampalan di Nusa Penida dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung merupakan program prioritas pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam Visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas yang dicanangkan oleh Gubernur Wayan Koster sebagai program prioritas infrastruktur bertujuan untuk membangun Bali secara keseluruhan, guna mendukung pelayanan publik dan menunjang pusat-pusat perekonomian baru di Bali. Karena berpuluh – puluh tahun, mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengamati pembangunan infrastruktur di Bali termasuk yang tertinggal di Indonesia, dan tidak ada yang didesain secara terkoneksi antar wilayah dan sektor oleh pemerintah.

Infrastruktur di Pulau Nusa Penida sudah seharusnya dikembangkan secara layak dan memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari masyarakat, selain juga untuk mendukung Upacara Pujawali di Pura Ratu Gede Dalem Ped.

“Setiap ada Upacara Pujawali, umat Hindu Se-Bali tangkil ke Pura Ratu Gede Dalem Ped, sehingga perlu transportasi yang baik, kata Wayan Koster seraya menceritakan Pelabuhan Segitiga Emas ini Saya wujudkan karena pada tahun 2016 silam, Saya pernah menyebrang ke Nusa Penida dari Sanur saat kondisi ombak besar. Untuk berpindah dari kapal, Saya harus digendong dan begitu juga masyarakat kerap kali Saya lihat kainnya harus diangkat agar tidak terkena air laut menuju kapal. Atas hal inilah, Saya tersentuh dan bertekad membangun pelabuhan di Nusa Penida dan Sanur jika terpilih menjadi Gubernur Bali. Masak masalah begini tidak selesai – selesai bertahun – tahun. Jadi negara harus hadir, karena Nusa Penida merupakan destinasi wisata yang makin lama makin terkenal baik oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” paparnya.

Dengan Niat tulus dan cita cita yang besar, Wayan Koster menyampaikan rasa syukurnya, karena doa-nya terwujud menjadi Gubernur Bali, hingga pada waktunya Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini berhasil membangun pelabuhan yang monumental dan fundamental ini berkat adanya kebijakan mulia dari Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo berdasarkan usulan Gubernur Bali, Wayan Koster yang disampaikan langsung di Istana Negara pada tanggal 22 April 2019.

Beberapa hari setelah pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 17 April 2019, Bapak Presiden memanggil Saya selaku Gubernur Bali dan disana Saya menyampaikan usulan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara koneksi, cerita Wayan Koster seraya menyampaikan astungkara bisa terwujud melalui APBN Kementrian Perhubungan RI dengan total anggaran Rp 566 Milyar lebih yang terdiri dari anggaran pembangunan Pelabuhan Sanur sebesar Rp 370 Milyar, untuk Pelabuhan Sampalan Rp 90 Milyar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp 106 Milyar.

Jadi belum pernah ada pembangunan seperti ini yang dibiayai langsung dari APBN dan diperjuangkan oleh Gubernur Bali. Sehingga meski Saya kalah di Klungkung, namun Saya tetap berfikir untuk membangun Bali secara keseluruhan agar seimbang antara Bali Utara, Selatan Barat dan Timur.

Gubernur Bali dalam peninjauannya di Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida meminta pelaksana proyek untuk berhati – hati dan bertanggungjawab di dalam menjalankan program infrastruktur pemerintah yang telah melalui proses tender. Karena ada kualitas bangunan kurang rapi dan kurang memuaskan.

Diakhir sambutannya, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini meminta Bupati Klungkung dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB untuk menata lingkungan pelabuhan ini menjadi tertib, bersih dan disiplin serta dikelola secara bagus guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB Muiz Thohir melaporkan sesuai arahan Menteri Perhubungan bahwa peresmian Pelabuhan Segitiga Emas akan diresmikan secara bersamaan, dan diharapkan pelabuhan ini dapat dikelola oleh Badan Pelabuhan secara profesional, sehingga mudah – mudahan pelabuhan ini bisa berkembang dari skala nasional menuju internasional.

Atas terwujudnya Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Gubernur Bali dan jajarannya, karena telah mendukung dengan baik. Mudah – mudahan bisa meningkatkan keamanan transportasi dan berdampak positif terhadap pemulihan pariwisata guna terwujudnya Bali Era Baru.(Rilis)

Wayan Biling Kejari Tabanan, Siap Sapa Masyarakat Dipelosok

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya memberi pelayanan perkara dan mendekatkan diri ketengah-tengah masyarakat, Kejaksaaan Negeri (Kejari) Tabanan melakukan trobosan dengan meluncurkan ‘Wadah Pelayanan Mobil Keliling’ atau disingkat ‘Wayan Biling’.

“Dengan adanya kendaraan operasional ini memudahan Kejari Tabanan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kepala Kejaksasaan Negeri (Kajari)Tabanan Ni Made Herawati SH didampingi, Kasi Pidum Kejari Tabanan, I Dewa Gede Awatara Putra dan Kasi Intel Kejari Tabanan I Gusti Ngurah Anom pelaksanaan Launching dilaksanakan di Kejari Tabanan, Jumat (1/4).

Setidaknya nanti akan ada 13 jenis layanan kejaksaan akan dapat di cover dengan layanan mobil keliling tersebut.

Selama ini masyarakat khususnya di pelosok sulit menghubungi kejaksaan (kejari), dengan layanan mobil keliling masyarakat akan lebih cepat dapat terlayani.Atau Kejaksaan yang melakukan jemput bola datang memberi pelayanan.

“Mohon dukungannya, setidaknya kami dapat mengemban tugas yang diamanahkan pimpinan kami dari Pusat,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pidum Kejari Tabanan, I Dewa Gede Awatara Putra menyampaikan, pelayanan dengan mobil keliling memberi pelayanan kepada masyarakat langsung di tempat.

“Pelayanan kita biar on the spot, langsung turun ke masyarakat,” cetusnya.

Salah satunya layanan Restore Justice (RJ) untuk perkara- perkara yang sudah memenuhi syarat Restoratif Justice sesuai Peraturan Jaksa Agung No. 15 Tahun 2021.Adanya Wayan Biling menurut Dirinya akan mampu mempercepat proses penanganan RJ.

”Terkait perkara tersebut yang sudah memenuhi kualifikasi untuk direstoratifkan, pas pelaksanaan tahap kedua kita langsung datangi pelaksanaan langsung ada di kecamatan-kecamatan di Tabanan.Nantinya mobiling akan jalan terus dilakukan secara bergantian,” paparnya

Sembari Dirinya menambahkan, pemilihan warna di mobil untuk brand, setidaknya orang-orang akan tertarik dan bertanya-tanya dengan demikian tentu akan semakin dekat dengan masyarakat.

“Kalau masalah warna kejaksaan itu terdiri dari 6 bidang, yang mana warna mewakili dari bidang-bidang tersebut, Warna Biru pengawasan, Hijau untuk intelejen, Kuning untuk Datun sama pembinaan, Merah muda Pidsus, dan Merah sekali Pidum jadi semua bidang di Kejari Tabanan terwakili,” pungkas Awatara Putra.

Tabanan Hari Ini Kembali PTM

TABANAN – Pantaubali.com – Tabanan terhitung mulai, Jumat (1/4) kembali memberlakukan Pelajaran Tatap Muka (PTM) untuk satuan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD atau sederajat, SMP atau sederakat.SKB dan PKBM.

Kepastian PTM tersebut mengacu Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan Nomor :420/3679/Disdik tanggal 31 Maret 2022. SE Kadisdik No 420 ini berdasarkan Surat Bupati Tabanan Nomor 512/332/ Satgas /2022 tentang pelaksanaan Pelajaran Tatap Muka (PTM) dan memperhatikan situasi pandemi yang cukup kondusif saat ini.

Rencana PTM mulai 1 April 2022, pasca pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebelumnya, itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Putu Ngurah Darma Utama.

“Ya mulai besok (1 April 2022- hari ini),” jelasnya dikonfirmasi, kemarin,(Kamis (31/3).

PTM tersebut bersifat terbatas. Maksudnya PTM mengacu pada ketentuan- kententuan protokol kesehatan.

Kadisdik menyebut point-point SE No 420 tertanggal 31 Maret, yang ditujukan kepada Kepala Satuan Pendidikan PAUD, SD /sederajat, SMP/sederajat, SKP dan PKBM.

Adapun tujuh point ketentuan terkait PTM dalam SE 420/3679/Disdik tersebut. Pertama Kabupaten Tabanan masuk dalam katagori level 2 (Covid-19), maka, mulai 1 April 2022, PTM terbatas bisa dilaksanakan dengan kapasitas 100 persen dengan waktu belajar paling lama 6 jam per hari, Terkait dengan PTM tersebut, setiap satuan pendidikan wajib menerapkan dan mematuhi prokes Covid-19 secara ketat dan konsisten, Bagi peserta didik dan tenaga kependidikan yang mengalami gejala seperti batuk, pilek dan demam dengan suhu diatas 37 derajat Celsius, diimbau agar melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Selanjutnya, apabila ada peserta didik , tenaga pendidik dan atau tenaga kependidikan yang terkonfirmasi positif Covid-19, agar satuan pendidikan segera berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 setempat dan fasilitas kesehatan terdekat, Dalam pelaksanaan PTM terbatas, setiap satuan wajib mengisi dan memperbaharui daftar periksa pada laman https://sekolah.data.kemendikbud.go.id/kesiapan belajar.

Melakukan skrining bagi pengunjung atau tamu dan warga satuan pendidikan yang belum terdaftar aplikasi Dapodik yang hadir dan keluar dari area sekolah dengan memanafaatkan aplikasi PeduliLindungi.

Apabila Aplikasi PeduliLindungi belum berfungsi, pengunjung atau tamu wajib menunjukkan sertfikat vaksin, minimal vaksin dosis kedua atau hasil rapid test antigen Covid-19 negatif. Memantau dan menindaklanjuti temuan kasus konfirmasi dan atau kontak erat Covid-19 berdasarkan informasi dari berbagai sumber.

“Mengaktifkan kembali Satgas Penanganan Covid-19 di Satuan Pendidikan masing-masing,” ujar Kadisdik Ngurah Darma Utama.

Kemudian membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan (RKAS) terkait sosialisasi peningkatan kapasitas dan peningkatan sarana dan prasarana sanitasi, kebersihan dan kesehatan satuan pendidikan.

Selanjutnya, menutup kantin di semua satuan pendidikan selama 2 bulan masa pelaksanaan PPM. Dan meniadakan kegiatan ekstra kurikuler dan olaharaga secara fisik di setiap satuan pendidikan.

“Intinya kita di Tabanan siap melaksanakan PTM,” cetusnya.

Dirinya menghimbau Satgas Penanggulangan Covid-19 yang ada di masing-masing satuan pendidikan, lebih aktif lagi melakukan pemantauan dan pengawasan.

Disebutkan Kadisdik Ngurah Darma Utama, satuan pendidikan menjadi kewenangan Kabupaten adalah PAUD, SD, SMP, SKB dan PKBM. SD sebantak 297, SMP 38, SKB 1 dan 11 TK.

 

Gubernur Bali, Wayan Koster Resmikan RTH Taman Bung Karno Didampingi Bupati Buleleng

BULELENG – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di Desa Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada Rabu (Buda Kliwon, Sinta) 30 Maret 2022 malam yang dihadiri secara langsung oleh Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Anggota DPRD Bali Dapil Buleleng, Gede Komang Kresna Budi, I Gusti Ayu Aries Sujati, dan I Kadek Setiawan, serta Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa.

Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan rasa bangga dan menyambut secara gembira atas dibangunnya RTH Taman Bung Karno dengan memiliki patung ikonik Sang Proklamator, Bung Karno dan terdapat patung Singa Ambara Raja yang begitu kuat karakternya lengkap dengan desain arsitektur ukiran khas Buleleng pada bagian bangunannya.

Kata Gubernur Wayan Koster, Buleleng sebagai daerah terbesar wilayahnya dan jumlah penduduknya terbanyak, hingga memiliki keunikan dan keunggulan dibidang tradisi, seni dan budaya salah satunya, maka sangat pantas memiliki fasilitas yang memadai seperti ini. Saya kira ini pangung tidak jauh kualitasnya dengan panggung di Arda Candra, Art Center Denpasar. Untuk itu, Saya harap fasilitas yang representatif ini benar – benar bisa dimanfaatkan untuk aktivitas seni budaya, pusat ekonomi, dan interaksi masyarakat.

Guna mewujudkan pembangunan RTH Taman Bung Karno, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyampaikan sejak rencana pembangunan ini diusulkan oleh Bupati Buleleng, Saya telah memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng yang diawali dengan menghibahkan tanah Pemerintah Provinsi Bali seluas 2,2 hektar di tempat ini (RTH Taman Bung Karno, red) dan membantu anggaran sebanyak Rp 16 Milyar.

“Ini merupakan kerjasama gotong royong antara Pemerintah Provinsi Bali dengan memberikan bantuan anggaran Rp 16 Milyar dan sisanya lagi Rp 18 Milyar lebih pembangunan ini bersumber dari APBD Pemkab Buleleng,”kata orang nomor satu di Pemprov Bali ini seraya berpesan agar kedepan RTH Taman Bung Karno ini dikembangkan sedemikian rupa agar indah untuk bisa menyaksikan pentas seni.

Kalau ada lomba Gong Kebyar, Saya mau datang lagi mengenai pembangunan di Kabupaten Buleleng, sejak Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini dilantik menjadi Gubernur Bali pada 5 September 2018, dalam pidatonya Wayan Koster menyampaikan, ada 3 aspirasi masyarakat Buleleng yang tengah Saya kerjakan sesuai janji Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2018 lalu dan sekarang sedang dibangun yaitu: 1) Jalan Shortcut Singaraja – Mengwi dan astungkara selesai pada Tahun 2023; 2) Pembangunan Turyapada Tower (Tower Multifungsi, red) yang akan mulai dilakukan peletakan batu pertama pembangunannya pada bulan Mei Tahun 2022 di Desa Pegayaman, dan selesai dibangun pada Tahun 2023 mendatang; dan 3) Memproses pembangunan Bandara Bali Utara yang diawali dengan pembangunan akses Jalan Tol Gilimanuk Mengwi.

Untuk Jalan Shortcut Singaraja – Mengwi sudah terwujud dan akan selesai pada Tahun 2023 sampai ke titik 10 dan akan Saya akan lanjutkan lagi sampai ke titik 11 dan titik 12 di Bangkiang Sidem supaya tidak ada tingkungan yang tajam lagi menuju Buleleng, sehingga nanti waktu tempuh Denpasar Buleleng dalam waktu 1 jam.

Untuk Turyapada Tower ini dibuat sebagai upaya mengatasi masalah jangkauan siaran televisi lokal dan nasional di Kabupaten Buleleng yang banyak mengalami blank spot. Menurut hasil studi kelayakan, tower yang berada di ketinggian 1521 dpl dengan memiliki tinggi 115 meter atau kalau ditotal tingginya mencapai 1636 meter dpl ini akan mampu menjangkau 80 persen siaran TV Digital di wilayah Buleleng. Mengenai fungsinya, tower ini sebagai penyiaran, jaringan telekomunikasi, menginformasikan perkembangan teknologi peradaban Bali dari jaman ke jaman, dan berfungsi sebagai pusat destinasi wisata dan pertumbuhan ekomomi baru.

Untuk pembangunan Bandara Bali Utara terus dipercepat dengan terlebih dahulu menyempurnakan akses jalan. Salah satu aksesnya yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi.

Gubernur Bali, Wayan Koster selama masa tugasnya, juga tercatat dalam sejarah telah membantu masyarakat di Buleleng dengan menuntaskan Sengketa Agraria yang telah terjadi sejak Tahun 1960 silam dengan memberikan warga Desa Semberkelampok, Kecamatan Gerokgak Buleleng hak kepemilikan tanah secara gratis yang dibiayai oleh APBN, serta tercatat sukses merevitalisasi Pasar Banyuasri, Buleleng, dan yang sedang dikerjakan saat ini di Kabupaten Buleleng juga adalah Pembangunan Bendungan Tamblang.

Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya menyebutkan bahwa peresmian RTH Taman Bung Karno ini dilakukan berbarengan dengan HUT Ke – 418 Kota Singaraja, yang diharapkan mampu memberikan vibrasi Bung Karno ke seluruh lapisan masyarakat. Apalagi 300 meter dari RTH Taman Bung Karno terdapat lokasi kelahiran Ibunda Bung Karno.

Kehadiran RTH Taman Bung Karno, kata Bupati Buleleng juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Buleleng.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster atas bantuan hibah tanah dan bantuan anggarannya,” pungkasnya.