- Advertisement -
Beranda blog Halaman 52

De Gadjah Sentil Soal Batalnya Piala Dunia U20 dalam Debat Pilgub Kedua, Ini Kata Koster

Debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024).
Debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024) malam berlangsung seru.

Kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta memaparkan visi misi dalam debat yang bertema ‘Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali’.

Dalam debat sempat disinggung soal penolakan kehadiran Timnas Israel U20 oleh Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster. Akibatnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia dibatalkan.

Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, mempertanyakan sikap Koster yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam Piala Dunia U20 2023 saat menyampaikan pertanyaan kepada Paslon nomor urut 2, Koster-Giri, mengenai sikapnya dalam menjalankan program dari pemerintah pusat yang mungkin ditentang oleh partai pendukungnya.

Menanggapi hal itu, Koster menyatakan akan tetap patuh terhadap kebijakan pemerintah pusat. Koster menyebut, program-program tersebut akan dijalankan dengan perhitungan dan kajian sesuai dengan kebutuhan daerah.

De Gadjah kembali menanggapi pernyataan Koster terkait penolakannya terhadap timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.

Menurutnya, penolakan tersebut mencerminkan sikap pembangkangan dan subordinasi terhadap kebijakan pemerintah pusat.

“Jadi jangan olahraga dibawa ke politik. Sebagai pemerintah daerah, gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat, itu merupakan hal yang tidak baik untuk dicontoh, karena itu bukan kewenangan kita, kewenangan pemerintah pusat seperti keamanan, politik luar negeri, yustisi, fiskal dan lain-lain itu adalah kewenangan pusat bukan kewenangan Provinsi Bali atau gubernur,” ujar De Gadjah.

Maka dari itu, sambungnya, persoalan itu perlu diperbaiki ke depannya agar koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dijalin dengan baik.

Koster pun menegaskan, dirinya tidak pernah menolak Bali untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Namun, sesungguhnya menolak kehadiran tim Israel main di Bali dalam ajang olahraga internasional tersebut.

Penolakan itu didasari dari adanya Dasa Sila Bandung dalam Konferensi Asia-Afrika dan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019, tidak boleh mengibarkan bendera, menyanyikan lagu kebangsaan Israel di dalam forum-forum resmi.

“Apabila (piala dunia) dilaksanakan, mau tidak mau harus mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel. Itu dilarang oleh aturan. Kita di daerah ikut aturan yang dibentuk oleh pemerintah pusat,” tegas Koster.

Selain itu, Koster juga menyebutkan, momen piala dunia saat itu bertepatan dengan kondisi Bali yang sedang dalam pemulihan pariwisata pasca Pandemi Covid-19.

“Piala dunia U20 direncanakan pada Mei 2023. Sedangkan, Januari 2023 Bali sedang gencar melakukan recovery pariwisata karena sangat terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19,” ucapnya. (ana)

Debat Pilgub Kedua, De Gadjah Sebut Hubungan Pusat-Daerah yang Tidak Harmonis Menyulitkan Pembangunan 

De Gadjah saat debat Pilgub kedua.
De Gadjah saat debat Pilgub kedua.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali diselenggarakan di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024), dengan tema besar ‘Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali’

Dalam debat kali ini, berbagai isu strategis terkait otonomi daerah disinggung kedua paslon, dengan lima sub-tema utama, yakni hubungan pusat-daerah, pajak dan retribusi daerah, collaborative governance (pentahelix), inovasi daerah dalam menggali sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam debat, paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (paket Mulia-PAS) menyoroti pentingnya hubungan pusat-daerah yang harmonis serta penerapan collaborative governance (pentahelix) dalam pembangunan daerah.

De Gadjah menyampaikan pembangunan nasional yang produktif hanya bisa tercapai jika otonomi daerah, desentralisasi, dan dekonsentrasi dijalankan secara efektif.

“Hubungan yang tidak harmonis antara pusat dan daerah akan menyulitkan pembangunan, dan oleh karena itu, Satu Jalur adalah langkah taktis yang bermanfaat strategis bagi Bali di tengah kondisi fiskal daerah yang sedang tidak sehat,” ucapnya.

De Gadjah juga menyinggung Bali yang pada tahun 2023 mengalami defisit anggaran hingga Rp1,9 triliun dan adanya utang yang harus dibayar termasuk cicilan utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp245 miliar per tahun.

Ia juga mengkritik upaya yang diambil oleh pemerintahan untuk mengatasi defisit ini, seperti peminjaman utang baru yang diajukan oleh Bank Pembangunan Daerah (PBD) Bali sebesar Rp842 miliar pada 2024.

“Kondisi itu sangat berbeda dengan kondisi yang ada pada masa kepemimpinan Gubernur periode 2008-2018 Made Mangku Pastika, yang mewariskan surplus anggaran sebesar Rp1,1 triliun,” ucapnya.

Lebih lanjut Ia juga menyinggung soal collaborative governance. Menurut De Gadjah, partisipasi pihak-pihak di luar pemerintahan, seperti sektor swasta, masyarakat, dan organisasi lainnya, harus dijaga dan dimaksimalkan.

Hal ini penting agar seluruh pihak dapat berperan aktif dalam pengambilan keputusan dan pembangunan Bali secara lebih inklusif. (ana)

Polisi Beberkan Sederet Fakta Baru Dalam Kasus Pembunuhan Sadis di Taman Pancing

Agus Sugianto (31) dihadirkan di Mapolsek Denpasar Selatan pada Sabtu (7/11).
Agus Sugianto (31) dihadirkan di Mapolsek Denpasar Selatan pada Sabtu (7/11).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Polisi mengungkap motif di balik kasus pembunuhan yang menghebohkan warga Denpasar di bantaran Sungai Taman Pancing Timur pada Rabu (6/11). Pelaku, Agus Sugianto (30) yang bekerja sebagai penjual roti keliling asal Banyuwangi, nekat menghabisi nyawa Komang Agus Asmara (25) akibat konflik yang dipicu perjudian slot online.

Kapolresta Denpasar, Kombespol Wisnu Prabowo, didampingi Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Herson Djuanda, membeberkan perkembangan terbaru dari kasus ini dalam konferensi pers pada Sabtu (9/11).

Berikut sejumlah fakta baru yang terungkap:

1. Pelaku ajak korban main judol sejak awal berkenalan

Kapolresta membeberkan bahwa antara Agus dan korban sudah saling mengenal sejak Agustus 2024. Selama pertemanan mereka, Agus sering mengajak korban bermain judi slot online. Agus yang mengetahui keterbatasan mental korban, kerap memanfaatkan kondisi ini untuk membujuk korban bermain bersama.

“Korban yang bekerja sebagai juru parkir minimarket menjadi akrab dengan Agus yang berkeliling menjual roti. Darisanalah korban mulai diajak bermain judi online slot,” ujar Kombespol Wisnu.

Untuk memenuhi kebutuhan judi, Agus bahkan menggadaikan motor korban dua kali tanpa sepengetahuannya. Pada hari kejadian, Agus menjual motor korban seharga Rp 5 juta, yang seluruhnya digunakan untuk mengisi saldo akun judi online.

2. Janji Motor Baru sebagai Iming-Iming

Demi memuluskan niatnya, Agus menjanjikan akan membelikan motor baru jika mereka menang dalam perjudian. Namun, saat bermain di mess pelaku pada Rabu malam (6/11), mereka justru mengalami kekalahan telak. Agus pun mengajak korban pindah ke kawasan Pura Demak untuk melanjutkan permainan.

“Sebelum berangkat, Agus sudah menyiapkan cutter dan membeli sarung tangan, menunjukkan adanya niat yang terencana,” ungkap Kapolres.

3. Perpindahan Lokasi hingga Rencana Penghabisan

Pura Demak dianggap terlalu gelap, sehingga keduanya memilih pindah ke Taman Pancing Timur. Di lokasi tersebut, setelah kekalahan berikutnya, korban yang kecewa meminta Agus mengembalikan motornya. Namun, Agus menolak dengan alasan motor tersebut merupakan bagian dari kesepakatan judi.

Situasi semakin memanas hingga akhirnya Agus menyerang korban. “Agus memiting leher korban dari belakang, lalu menggorok lehernya dengan cutter,” jelas Kombes Wisnu.

Usai memastikan korban tak bernyawa, Agus membuang pisau cutter ke sungai dan pulang untuk membersihkan diri.

4. Berpura-Pura Tak Tahu dan Mencari Korban

Dalam upaya menghilangkan kecurigaan, Agus keesokan harinya mendatangi tempat kerja korban dan berpura-pura menanyakan keberadaannya.

Warga sekitar menemukan jenazah korban di bantaran sungai Taman Pancing Timur dalam kondisi mengenaskan pada Kamis (7/11) pagi.

5. Ponsel Korban Pun Ikut Digadai
Selain motor, Agus juga menggadaikan ponsel korban seharga Rp 600 ribu untuk kembali mengisi saldo judi online. Perilaku ini semakin memperjelas motif pelaku yang terjerat dalam ketergantungan judi.

Akibat perbuatannya, Agus kini dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun. (sm)

Sengap Ingin Bangun Rumah Kreatif untuk Salurkan Minat dan Bakat Generasi Muda Tabanan

Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika alias Sengap.
Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika alias Sengap.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika alias Sengap mengungkapkan keinginannya untuk membangun Rumah Kreatif yang dapat menampung minat dan bakat generasi muda di Tabanan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak muda melalui berbagai kegiatan, termasuk penyelenggaraan event seperti turnamen e-sport, yang rencananya akan digelar setiap tahun.

Program ini akan direalisasikannya jika nanti terpilih dalam Pilkada 2024 untuk memimpin Tabanan bersama I Nyoman Mulyadi.

Sengap menjelaskan, rumah kreatif ini akan menjadi wadah bagi generasi muda Tabanan untuk menyalurkan kreativitas mereka di berbagai bidang, mulai dari seni, olahraga, hingga kegiatan lainnya.

“Rumah kreatif ini akan menjadi panggung bagi anak muda untuk menggelar event-event bermanfaat di masa depan,” ujarnya.

Melalui event seperti ini, Sengap berharap bisa menciptakan ruang yang positif bagi anak-anak muda untuk berkegiatan. Misalnya mengasah bakat dalam games online seperti PUBG yang menurtunya tidak hanya tentang permainan, tetapi juga cara untuk membangun komunikasi antar tim dan menjalin pertemanan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah hal negatif bagi para orang tua. Ini adalah aktivitas positif yang bisa menghasilkan uang dan memperluas pertemanan,” tambah Sengap.

Sengap juga menekankan, e-sport adalah bagian dari olahraga yang berpotensi melahirkan atlet muda yang bisa bersaing di tingkat nasional hingga internasional.

“Apa pun yang kita lakukan jika dilakukan dengan serius dan bermanfaat, pasti akan membuahkan hasil,” tutupnya.

Dengan adanya rumah kreatif, Sengap berharap dapat memberikan ruang bagi generasi muda Tabanan untuk berkembang, serta mendukung mereka dalam mengasah bakat dan meraih prestasi di berbagai bidang. (ana)

Cawabup Tabanan, Sengap Buka Turnamen E-Sports di Kedai Aboe Talib Kediri

Lomba E-Sports yang digelar di Kedai Kopi M. Aboe Talib, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (9/11/2024).
Lomba E-Sports yang digelar di Kedai Kopi M. Aboe Talib, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (9/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika alias Sengap, membuka lomba E-Sports yang digelar di Kedai Kopi M. Aboe Talib, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (9/11/2024).

Ajang perlombaan ini diikuti sekitar 550 orang anak muda dari seluruh wilayah Kabupaten Tabanan.

Sengap menyampaikan, acara ini terselenggara berkat kerja sama seluruh pihak terkait yang kompeten di bidangnya, termasuk relawan Semeton Mulyadi Tabanan (Semut).

“Astungkara, Tabanan bisa bangkit di segala bidang melalui semangat generasi muda Tabanan sebagai pelopor perubahan,” ujar calon wakil bupati yang berpasangan dengan I Nyoman Mulyadi itu.

Di akhir sambutannya, semua peserta diberikan es kopi gratis untuk menambah semangat mereka selama mengikuti perlombaan.

Sementara itu, Ketua Panitia, I Gede Nanda Eka Diana mengatakan, kegiatan ini sangat dinantikan oleh anak muda di Tabanan, karena merupakan event terbesar pertama yang diselenggarakan di Kabupaten Tabanan.

Jumlah peserta yang ikut dalam lomba ini tercatat sekitar 550 orang, terdiri dari 60 tim Mobile Legend, 30 tim PUBG Mobile, 35 tim E-Football, serta peserta lainnya yang hadir di lokasi lomba.

“Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp10 juta. Semua peserta berasal dari Tabanan,” ucapnya.

Menurutnya, para pemuda di Tabanan sangat merindukan ruang untuk mengembangkan kreativitas mereka. Disamping itu, E-Sport ini sudah menjadi ajang perlombaan internasional, sehingga melalui acara hari ini diharapkan secara perlahan dapat melahirkan bibit-bibit muda yang kompeten di bidang ini.

“Semoga ke depannya acara serupa bisa diadakan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,” jelasnya.

Nanda menambahkan, perkembangan e-sport di Tabanan masih perlu didorong, sehingga potensi anak muda, khususnya yang tinggal di desa-desa, dapat diberi ruang.

“Saya berharap jika Mulyadi Ardika terpilih nanti, program Rp1 miliar per desa di luar Dana Desa bisa dialokasikan untuk mengadakan lomba e-sport seperti ini,” harapnya. (ana)

Musim Hujan Ancam Pilkada 2024, KPU Bali Minta Kabupaten/Kota Lakukan Mitigasi Bencana

Komisoner KPU Bali, I Gede John Darmawan.
Komisoner KPU Bali, I Gede John Darmawan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024 diperkirakan bertepatan dengan musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.

Menyikapi kondisi tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali meminta seluruh KPU di tingkat Kabupaten/Kota untuk melakukan pemetaan dan mitigasi bencana.

“Kami, KPU Provinsi dan kabupaten, diminta untuk melakukan koordinasi dengan BPBD dan BMKG, khususnya untuk mempersiapkan anggota KPPS yang akan mendirikan TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata Komisoner KPU Bali, I Gede John Darmawan saat acara Coffe Morning di Tabanan, Sabtu (9/11/2024).

Menurutnya, mitigasi bencana perlu disiapkan khususnya untuk TPS yang didirikan di luar gedung atau di daerah-daerah yang rawan terjadinya banjir saat musim hujan.

“Mitigasi atau relokasi TPS bisa dilakukan baik pada hari H, sebelum, maupun sesudah pemungutan suara, tergantung situasi saat itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra menyatakan, pihaknya melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah melakukan pendataan kerawanan bencana di sembilan kecamatan.

Hasil sementara menunjukkan bahwa tidak ada daerah yang teridentifikasi rawan bencana. Namun, mitigasi tetap disiapkan, terutama untuk wilayah seperti Kecamatan Pupuan dan Baturiti yang memiliki potensi risiko bencana.

“Kami tetap waspada dan akan memantau perkembangan situasi. Mudah-mudahan nantinya tidak ada kendala yang terjadi,” ungkapnya

Ia juga menyebutkan bahwa sejauh ini, tahapan persiapan untuk pemungutan suara Pilkada 2024 belum menghadapi kendala yang berarti. (ana)

Gelar Coffee Morning, KPU Bali Tegaskan Kesiapan Logistik di Pilkada Serentak 2024

Coffee Morning KPU Provinsi Bali bersama KPU Tabanan, Forkopimda, dan instansi dalam rangka membahas tahapan Pilkada Serentak 2024 pada Sabtu (9/11/2024) di Kurnia Seafood Bali, Kediri, Tabanan.
Coffee Morning KPU Provinsi Bali bersama KPU Tabanan, Forkopimda, dan instansi dalam rangka membahas tahapan Pilkada Serentak 2024 pada Sabtu (9/11/2024) di Kurnia Seafood Bali, Kediri, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – KPU Provinsi Bali mengadakan Coffee Morning dalam rangka membahas tahapan Pilkada Serentak 2024 bersama KPU Tabanan, Forkopimda, dan instansi terkait pada Sabtu (9/11/2024) di Kurnia Seafood Bali, Kediri, Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut, KPU Bali menerima masukan dari Bawaslu, kepolisian, TNI, dan Forkopimda terkait pantaun dalam tahapan Pilkada yang telah berlangsung.

Ketua KPU Bali I Made Lidartawan menegaskan, pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati akan berlangsung pada 27 November mendatang.

Untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar, KPU Provinsi Bali berupaya mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin terjadi.

“Kami akan mengecek secara detail apa saja yang masih kurang selama tahapan Pilkada serentak 2024, sehingga nantinya proses pemungutan suara dapat berjalan dengan baik,” ujar Lidartawan.

Mengenai kesiapan logistik, KPU Provinsi Bali akan melakukan monitoring di seluruh kabupaten dan kota pada 11-13 November.

Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dalam pendistribusian logistik, seperti tertukarnya atau kurangnya logistik yang dibutuhkan.

“Kami akan memeriksa secara menyeluruh bagaimana kesiapan logistik, untuk memastikan semuanya berjalan lancar tanpa hambatan,” kata Lidartawan.

Untuk memaksimalkan persiapan, Lidartawan menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari petugas KPU kabupaten, Panitia Pengawas Kecamatan (PPK), hingga Kelompok Pengawas Pemungutan Suara (KPPS) dalam pengecekan logistik.

Selain itu, diperlukan koordinasi dengan semua pihak untuk mengatasi potensi kerawanan selama tahapan Pilkada berlangsung.

“Dengan menjalin koordinasi yang baik bersama semua pihak, permasalahan kecil yang mungkin muncul dapat segera diatasi,” tambahnya.

Dengan begitu, diharapkan kendala yang bisa terjadi dalam tahapan Pilkada serentak 2024 bisa diminimalisir dan diatasi. (ana)

Pria yang Ditemukan Tewas di Taman Pancing Adalah Warga Denpasar yang Bekerja Sebagai Juru Parkir

Jasad yang ditemukan di Taman Pancing Adalah Warga Denpasar yang Bekerja Sebagai Juru Parkir.
Jasad yang ditemukan di Taman Pancing Adalah Warga Denpasar yang Bekerja Sebagai Juru Parkir.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR –  Identitas pria yang ditemukan tewas di tepi sungai Jalan Taman Pancing Timur, Pemogan, Denpasar, pada Kamis (7/11) akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama I Komang Agus Asmara Putra, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Banjar Pucak Sari, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar.

Perbekel Dangin Puri Kauh, Ida Bagus Gana Putra, membenarkan bahwa korban adalah warga di wilayahnya.

“Korban adalah warga saya yang tinggal di Desa Dangin Dauh Puri,” jelasnya pada Jumat (8/11).

Agus, yang bekerja sebagai juru parkir di kawasan Pemecutan Kaja, dikenal sebagai sosok yang tenang dan jarang bepergian jauh dari lingkungan sekitar rumahnya.

Identitas korban terkonfirmasi setelah pihak kepolisian mendatangi Kantor Desa Dangin Puri Kauh pada Kamis siang. Mereka meminta konfirmasi terkait identitas korban yang kemudian diakui oleh Perbekel sebagai warganya. Polisi pun kemudian menuju rumah keluarga korban untuk menyampaikan berita duka tersebut.

Kakak korban, I Made Sudarsana (37), terkejut saat mendapat kabar dari polisi dan langsung mengidentifikasi bahwa korban memang adalah adiknya. Ida Bagus Gana Putra menambahkan bahwa Agus mengalami sedikit keterbelakangan mental, meskipun tidak parah. Meski demikian, Agus masih bisa berkomunikasi dan bekerja dengan baik sebagai juru parkir.

“Dia orang yang tidak neko-neko, lebih sering berada di sekitar kantor desa dan lingkungan rumahnya,” kata Ida Bagus Gana. Menurutnya, pihak keluarga juga tidak pernah melaporkan jika Agus punya masalah atau hilang sebelumnya.

Kabar kematian Agus di lokasi yang cukup jauh dari rumahnya ini membuat pihak desa dan keluarga terkejut, terutama mengingat korban dikenal jarang keluar dari kawasan tempat tinggalnya. Pihak berwenang hingga kini masih mendalami kasus ini untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. (*)

Tiga Dosen UI Kunjungi Diskominfo Tabanan untuk Penelitian Keamanan Informatika

Kunjungan dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) ke ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabanan, Jumat (8/11/2024).
Kunjungan dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) ke ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabanan, Jumat (8/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tiga orang dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) melakukan kunjungan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabanan.

Kunjungan yang dipimpin oleh Dr. Rizal Fathoni Aji ini diterima oleh Drs. I Wayan Muliana, Pejabat Fungsional Pranata Komputer Ahli Muda didampingi sejumlah tenaga ahli di kantor setempat, pada Jumat (8/11/2024).

Dr. Rizal Fathoni Aji menjelaskan, tujuan mereka adalah untuk mencari dan mengumpulkan data terkait penelitian yang tengah dilakukan.

Penelitian ini mengkaji pengaruh karakteristik penyedia aplikasi dan kesadaran keamanan informatika (informatika security awareness) terhadap intensi karyawan dalam menginstal freeware sebagai alat pendukung aktivitas organisasi.

“Kami melakukan penelitian di berbagai daerah, dengan fokus di wilayah Jawa dan Bali. Selain wawancara langsung, kami juga melakukan survei melalui kuesioner yang telah disebar sebelumnya,” kata Rizal.

Ia berharap hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang faktor-faktor yang memengaruhi keamanan penggunaan aplikasi freeware di lingkungan kerja.

Sementara itu, I Wayan Muliana menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terpilihnya Diskominfo Tabanan sebagai salah satu lokus penelitian ini.

“Kami merasa bangga bisa turut berkontribusi dalam penelitian ini. Kami juga berharap hasil dari penelitian ini nantinya dapat memberikan masukan yang berguna bagi peningkatan keamanan aplikasi di lingkungan kerja,” ujarnya.

Muliana juga memaparkan peran dan tanggung jawab Diskominfo Tabanan dalam mengembangkan infrastruktur digital di wilayah tersebut.

Ia menekankan beberapa program prioritas yang sedang berjalan, termasuk program Tabanan Satu Data dan Data Desa Presisi, yang saat ini dalam tahap perkembangan.

Program tersebut bertujuan untuk menyediakan data yang akurat dan terintegrasi sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan di Kabupaten Tabanan.

Melalui kunjungan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama antara akademisi dan praktisi pemerintahan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data dan penggunaan aplikasi yang tepat di lingkungan kerja. (ana)

Sekda Bali Dukung Sinergi Bali Nusra untuk Tekan Inflasi, Fokus Penguatan Pasokan Pangan

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan dukungan penuh untuk sinergi regional Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upaya pengendalian inflasi. Hal ini disampaikan Dewa Indra saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Daerah (TPID) Bali Nusra 2024 di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Jumat (8/11/2024).

Dewa Indra menjelaskan dinamika inflasi di Bali Nusra yang bergerak antara di bawah hingga di atas rata-rata nasional pada waktu-waktu tertentu. Menurutnya, TPID di Bali, NTB, dan NTT telah menjalankan berbagai strategi, termasuk pendekatan 4K—keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Namun, setiap daerah menerapkan strategi ini sesuai kondisi lokal, terutama pada komoditas pangan yang paling rentan terhadap kenaikan harga,” ujar Dewa Indra.

Sekda Bali ini juga menyoroti tantangan pengendalian inflasi yang kerap dipengaruhi variabel eksternal seperti cuaca dan perubahan jumlah kunjungan wisatawan.

“Selain faktor alam, kebutuhan bahan pangan di Bali sangat dipengaruhi oleh tingginya kunjungan wisatawan yang berdampak pada lonjakan permintaan,” imbuhnya.

Menurut Dewa Indra, dinamisnya tantangan ini mendorong TPID untuk terus berinovasi dalam menjaga stabilitas harga di Bali Nusra.

Dewa Indra juga melaporkan tingkat inflasi Bali pada Oktober 2024 yang tercatat 2,51% (year-on-year) atau 0,07% (month-to-month), yang menurutnya masih terkendali dengan baik.

“Ini berkat upaya TPID yang intensif, khususnya menjelang hari raya dan libur panjang, di mana kami memastikan stok dan harga pangan terjaga,” jelasnya.

Rapat Koordinasi TPIP-TPID 2024 juga dihadiri sejumlah pejabat nasional seperti Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan, serta Direktur Departemen Regional Bank Indonesia, M. Firdauz Muttaqin.

Selain itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan dari Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa, turut hadir memberikan paparan terkait penguatan ekonomi pangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Erwin Soeriadimadja, di sela-sela acara menyerahkan Studi Pendahuluan Pembangunan Pasar Induk Provinsi Bali kepada Sekda Dewa Indra. Penandatanganan nota kesepahaman untuk memperkuat rantai pasok antara petani, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan sektor perhotelan juga dilakukan sebagai upaya kolaboratif untuk menjaga ketersediaan pangan. (sm)