- Advertisement -
Beranda blog Halaman 51

Sri Mulyani Pangkas 50% Anggaran Perjalanan Dinas, Menteri Diminta Hemat

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Bloomberg/Dhiraj Singh )
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Bloomberg/Dhiraj Singh )

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan baru yang bertujuan untuk mengoptimalkan anggaran negara melalui efisiensi belanja perjalanan dinas. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh kementerian dan lembaga pemerintah, sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam dua sidang kabinet pada Oktober dan November 2024.

Dalam arahan tersebut, Presiden menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang lebih efisien untuk menjaga kestabilan ekonomi negara. Surat edaran yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 7 November 2024, mengatur beberapa langkah konkrit yang harus diambil oleh setiap kementerian dan lembaga.

Kebijakan ini dimulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan yang membutuhkan perjalanan dinas, yang tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024.

Berikut adalah poin-poin utama yang diatur dalam kebijakan efisiensi belanja perjalanan dinas:

1. Evaluasi Kegiatan Perjalanan Dinas
Setiap kementerian dan lembaga diminta untuk meninjau kembali kegiatan perjalanan dinas yang ada dalam DIPA 2024, dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dapat disederhanakan atau dibatalkan tanpa mengganggu pencapaian target program.

2. Penghematan Minimal 50%
Kebijakan ini mewajibkan setiap kementerian dan lembaga untuk melakukan penghematan minimal 50% dari sisa anggaran perjalanan dinas yang tercantum dalam DIPA 2024, yang berlaku efektif segera setelah surat edaran diterbitkan.

3. Pengajuan Dispensasi untuk Perjalanan Mendesak
Jika terdapat perjalanan dinas yang harus tetap dilakukan, kementerian atau lembaga dapat mengajukan dispensasi kepada Menteri Keuangan untuk menggunakan dana yang masih tersedia, dengan catatan adanya alasan mendesak.

4. Pengecualian untuk Fungsi Utama Tertentu
Beberapa unit kerja yang memiliki tugas utama yang mengharuskan perjalanan dinas, seperti penyuluh pertanian, juru penerang, dan staf kedutaan besar, akan dikecualikan dari kebijakan ini.

5. Pembatasan Mandiri oleh Kementerian dan Lembaga
Masing-masing kementerian dan lembaga diwajibkan untuk membatasi sendiri pengeluaran perjalanan dinas melalui revisi DIPA, yang harus mencantumkan penghematan tersebut di bagian IV.A DIPA.

6. Revisi DIPA di Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Revisi anggaran perjalanan dinas akan dilakukan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, untuk memastikan bahwa penghematan tercatat dengan benar sesuai ketentuan yang ada.

7. Pembayaran Perjalanan Dinas
Kementerian atau lembaga tidak diperbolehkan mengajukan pembayaran biaya perjalanan dinas tanpa terlebih dahulu melakukan revisi DIPA sesuai instruksi yang telah ditetapkan.

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu memperkuat pengelolaan anggaran negara di tengah tantangan ekonomi yang semakin berat, serta memastikan bahwa setiap kementerian dan lembaga dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien. (sm)

De Gadjah Soroti Inkonsistensi Program Pendidikan Koster-Giri dalam Debat Kedua

De Gadjah saat debat Pilgub kedua.
De Gadjah saat debat Pilgub kedua.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Debat kedua Pilgub Bali yang digelar pada Sabtu malam (9/11/24) dengan tema “Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali” memunculkan perdebatan menarik antara calon gubernur Bali. Salah satu topik yang mengundang sorotan adalah program pasangan calon Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta yang berencana membangun sekolah serupa SMA Bali Mandara di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Dalam debat tersebut, Cawagub Nyoman Giri Prasta menyampaikan janji untuk menggratiskan biaya pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA dan SMK. Namun, Cagub nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menyanggah rencana tersebut dengan menyebutnya kontradiktif.

De Gadjah menyoroti kebijakan Gubernur Wayan Koster yang sempat menghapus sistem asrama di SMAN Bali Mandara pada masa pemerintahannya. Ia menyatakan bahwa penghapusan tersebut bertentangan dengan rencana Koster dan Giri Prasta untuk memperluas akses pendidikan di Bali, karena kebijakan tersebut justru berpotensi mengurangi kesempatan anak-anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan.

Sekolah Bali Mandara, yang dikenal dengan sistem asrama, selama ini diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu yang kesulitan untuk membayar biaya transportasi. Menurut De Gadjah, keputusan untuk menghapuskan asrama di Bali Mandara menunjukkan inkonsistensi dalam kebijakan pendidikan yang dijalankan oleh pemerintah saat itu.

“Jadi, ada kesan bahwa Sekolah Bali Mandara ini hanya dijadikan alat kampanye,” ujar De Gadjah dengan tegas, merujuk pada kebijakan yang dianggapnya bertentangan dengan janji yang sekarang diusung dalam Pilgub Bali.

Program pendidikan gratis yang digembar-gemborkan oleh pasangan Koster-Giri pun menjadi perbincangan hangat, memicu perdebatan tentang realitas kebijakan pendidikan di Bali, khususnya mengenai pemerataan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat Bali.

Subak Spirit Festival 2024 Libatkan Ratusan Warga dan Dongkrak Kunjungan Wisatawan Domestik di DTW Jatiluwih

Kunjungan wisatawan dalam Subak Spirit Festival 2024 di Kawasan Wisata Subak Jatiluwih, Tabanan.
Kunjungan wisatawan dalam Subak Spirit Festival 2024 di Kawasan Wisata Subak Jatiluwih, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk pertama kalinya, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan Subak Spirit Festival 2024 di Kawasan Wisata Subak Jatiluwih, Tabanan.

Festival ini digelar untuk melestarikan tradisi pertanian Bali yang semakin tergerus zaman serta mendukung program ketahanan pangan berkelanjutan.

Kegiatan yang diadakan dua tahun sekali ini digelar selama dua hari yakni 9 – 10 November 2024. Berbagai tradisi kebudayaan pertanian ditampilkan dalam festival dengan melibatkan ratusan masyarakat Desa Jatiluwih.

Tentunya, gelaran festival ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung di Kawasan Wisata Jatiluwih, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara.

Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan, keterlibatan warga lokal menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini dalam menghidupkan kembali budaya lokal.

Sebagian besar peserta, termasuk penari dan pekerja lainnya, merupakan masyarakat sekitar yang terlibat langsung dalam setiap persiapan acara ini.

Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih I Ketut Purna.
Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih I Ketut Purna.

“Kami sangat bersyukur acara ini diadakan di sini, karena antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ucapnya, Minggu (10/11/2024).

Selain itu, Purna menyebut, dampak dari acara ini dirasakan langsung pada kunjungan wisata. Biasanya, kunjungan harian berkisar antara 500 hingga 1.000 pengunjung.

Namun dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat lokal dan kehadiran wisatawan berhasil mendongkrak kunjungan dan mendukung ekonomi masyarakat sekitar.

“Saat ini musim kunjungan wisatawan mancanegara sedang rendah (low season). Namun, per hari ini jumlah pengunjung lokal diperkirakan mencapai 1.500 orang selama acara berlangsung,” ungkap pria yang akrab disapa Jhon itu.

Purna berharap, Subak Spirit Festival 2024 ini mampu memperkenalkan dan mengajarkan kembali tradisi serta budaya pertanian Bali.

Sebab, Kementerian Kebudayaan mengadakan acara ini sebagai langkah untuk menjaga kebudayaan agraris yang mulai pudar, terutama di kalangan generasi muda. (ana)

Akibat Tersambar Petir, Bekas Kandang Ayam Warga di Desa Perean Kangin Ludes Terbakar

Pemadaman api kebakaran bangunan bekas kandang ayam milik warga di Banjar Dinas Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, pada Minggu (10/11/2024).
Pemadaman api kebakaran bangunan bekas kandang ayam milik warga di Banjar Dinas Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, pada Minggu (10/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bangunan bekas kandang ayam milik warga di Banjar Dinas Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, terbakar pada Minggu (10/11/2024).

Bangunan berukuran 8×40 meter milik I Ketut Winarsa (57) yang digunakan untuk menyimpan sabut kelapa itu diduga terbakar akibat tersabar petir saat hujan deras melanda wilayah Kabupaten Tabanan sekitar pukul  13.00 WITA.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata mengatakan, sebelum kejadian, pemilik kandang, Ketut Wiarsa, sempat mendengar suara petir yang sangat keras.

Berselang beberapa menit, Ia diberitahu oleh Putu Dika (16) bahwa bangunan kandang ayam miliknya mengeluarkan asap tebal yang berasal dari api kebakaran.

“Pemilik kandang langsung mendatangi kandang ayam miliknya yang berjarak 10 meter dari rumah dan api sudah membesar di tumpukan serabut kelapa yang ada di dalam kandang,” ujar Berata.

Selanjutnya, pemilik kandang meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api serta melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibnas setempat.

“Api berhasil dipadamkan pukul 15.00 WITA dengan bantuan mobil pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan,” kata Berata.

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta.

“Dari dugaan api berasal dari sambaran petir ke kabel listrik yang berada di dekat kandang ayam sehingga memicu munculnya pai pada tumpukan serabut kelapa,” pungkasnya. (ana)

Ketua DPRD Tabanan Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang berlangsung khidmat di Lapangan Wagimin, Tabanan, Minggu (10/11/2024).
Upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang berlangsung khidmat di Lapangan Wagimin, Tabanan, Minggu (10/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang berlangsung khidmat di Lapangan Wagimin, Tabanan, Minggu (10/11/2024).

Turut hadir dalam upacara Sekda Tabanan I Gede Susila, jajaran Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, serta ratusan peserta lainnya yang memadati lokasi sejak pagi.

Dengan mengusung tema ‘Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu’, peringatan tahun ini menjadi pengingat pentingnya semangat kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun tema tersebut menekankan setiap tindakan dan pikiran harus dilandasi semangat perjuangan para pahlawan, sementara cinta terhadap negeri diartikan sebagai wujud pengabdian yang nyata bagi kemajuan bangsa.

Sebagai pemimpin upacara, Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, membacakan amanat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf. Dalam amanatnya, Menteri Sosial menekankan bahwa mencintai negeri di tengah tantangan global saat ini dapat diwujudkan melalui penguatan solidaritas sosial, persatuan, dan kesetiakawanan nasional.

“Semangat kepahlawanan kini berbeda bentuk dari masa lalu. Jika dulu perjuangan melawan penjajah, kini tantangan kita adalah mengatasi kemiskinan, kebodohan, dan berbagai masalah sosial yang menjadi akar persoalan bangsa,” ucapnya.

Ia juga menegaskan kemajuan bangsa bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga keberhasilan dalam mengelola permasalahan sosial dan menciptakan kesejahteraan yang inklusif.

“Semangat kepahlawanan hari ini harus diwujudkan melalui pembangunan masyarakat yang adil dan sejahtera,” tambahnya.

Sementara itu, Sekda Tabanan, I Gede Susila mengatakan, Hari Pahlawan harus dimaknai sebagai momentum untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai perjuangan.

“Peringatan ini bukan sekadar seremoni. Semangat Hari Pahlawan diharapkan dapat menjadi dorongan bagi kita semua untuk memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang lebih baik, baik di Tabanan maupun secara nasional,” ujar Susila. (ana)

Pj. Gubernur Bali Maknai Hari Pahlawan Sebagai Semangat Entaskan Kemiskinan

Pj Gubernur Bali dalam upacara peringatan Hari Pahlawan ke-79 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (10/11/2024).
Pj Gubernur Bali dalam upacara peringatan Hari Pahlawan ke-79 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (10/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Dalam peringatan Hari Pahlawan ke-79 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (10/11/2024) Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya mengajak seluruh masyarakat Bali untuk memaknai Hari Pahlawan dengan meneladani semangat perjuangan para pahlawan.

Mahendra Jaya bertindak sebagai Inspektur Upacara menyampaikan, upaya perjuangan kini adalah mengentaskan kemiskinan, dengan harapan seluruh rakyat Bali dapat menikmati kemerdekaan dan hidup sejahtera.

Ia menekankan pentingnya meneladani semangat pejuang kemerdekaan untuk mengatasi tantangan era saat ini, termasuk kemiskinan.

“Kita maknai Hari Pahlawan ini dengan meneladani semangat para pejuang. Bersama-sama kita ‘Ngrombo’ atau bergotong royong untuk membantu saudara-saudara kita yang hidup dalam kekurangan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, Pemerintah Provinsi Bali bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan.

“Angka kemiskinan di Bali saat ini sebesar 0,19 persen, angka terendah se-Indonesia, tetapi kita belum boleh puas. Kita akan terus bekerja sama membantu saudara-saudara kita hingga kemiskinan di Bali dapat sepenuhnya terentaskan,” tambahnya.

Dalam amanat yang disampaikan melalui Pj. Gubernur, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan semangat kepahlawanan masa kini adalah semangat membangun, menciptakan kemakmuran, serta mewujudkan perlindungan sosial dan kesejahteraan inklusif.

“Perjuangan membangun bangsa berbeda tiap masanya. Dahulu, pahlawan berjuang meruntuhkan kolonialisme. Kini, kita berjuang mengatasi kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.

Peringatan Hari Pahlawan 2024 mengusung tema ‘Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu’ sebagai pengingat akan nilai kepahlawanan yang adaptif terhadap tantangan saat ini. Pj. Gubernur Bali berharap, peringatan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk terus menciptakan inovasi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. (rls)

Pemkab Tabanan Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 dengan Khidmat dan Penuh Semangat Solidaritas

Upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang berlangsung khidmat di Lapangan Wagimin Tabanan pada Minggu (10/11/2024).
Upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang berlangsung khidmat di Lapangan Wagimin Tabanan pada Minggu (10/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang berlangsung khidmat di Lapangan Wagimin Tabanan pada Minggu (10/11/2024).

Peringatan Hari Pahlawan 2024 mengusung tema ‘Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,’ mengandung makna bahwa segala olah pikiran dan tindakan harus terinspirasi oleh semangat kepahlawanan.

Tema tersebut disampaikan oleh Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, selaku pemimpin upacara saat membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.

Ia menekankan pentingnya mencintai negeri di tengah tantangan global dengan memperkuat kesetiakawanan nasional, mempererat persatuan, dan menghidupkan kembali nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa.

Dalam amanatnya, AKBP Chandra juga menekankan perjuangan membangun bangsa selalu berubah bentuk sesuai dengan perkembangan situasi strategis Indonesia.

“Setiap masa memiliki tantangan, peluang, kekuatan, dan keterbatasannya masing-masing. Jika di masa lalu semangat kepahlawanan diwujudkan melalui perjuangan fisik melawan kolonialisme, kini tantangan yang kita hadapi adalah meruntuhkan kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia,” jelasnya.

Chandra menambahkan semangat kepahlawanan masa kini harus diwujudkan melalui pembangunan, peningkatan kemakmuran masyarakat, dan perlindungan sosial yang berkelanjutan.

Ia menegaskan kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan mengelola permasalahan sosial secara efektif.

Terpisah, Sekretaris Daerah Tabanan I Gede Susila mengatakan, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni, tetapi harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menerapkan nilai-nilai kepahlawanan demi pembangunan masyarakat yang lebih baik.

“Semangat Hari Pahlawan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang inklusif, baik di Tabanan maupun di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Upacara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan, para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, serta peserta lainnya yang memenuhi lapangan pagi itu. (ana)

Peringatan Hari Pahlawan di Jembrana, Warga Diajak Perkuat Solidaritas Sosial

Upacara Peringatan Hari Pahlawan dengan tema ‘Teladan Pahlawanmu, Cintai Negerim’ di Stadion Pecangakan, Negara, Minggu (10/11/2024).
Upacara Peringatan Hari Pahlawan dengan tema ‘Teladan Pahlawanmu, Cintai Negerim’ di Stadion Pecangakan, Negara, Minggu (10/11/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Jembrana dilaksanakan dengan menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan dengan tema ‘Teladan Pahlawanmu, Cintai Negerim’ di Stadion Pecangakan, Negara, Minggu (10/11/2024).

Tema ini mengandung makna yang mendalam. Kata Teladan pahlawanmu berarti semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa dilihat oleh semangat kepahlawanan.

Sedangkan kata ‘Cintai Negerimu’ mengandung makna bahwa apa pun bentuk pengabdian harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa sekaligus sebagai inspektur upacara dalam sambutannya mengatakan, mencintai negeri dapat juga dilakukan dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

Ia mengatakan proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.

“Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajahan, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, menumbuhkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada.

“Kemajuan sebuah bangsa bukan hanya diukur dari kemampuan mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” katanya.

Sekda Budiasa juga menuturkan, tantangan ke depan adalah untuk masa depan rumah kita bersama sampai akhir hayat.

Tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.

“Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan,” pungkasnya. (ana)

Hari Kedua Subak Spirit Festival 2024, Generasi Muda Diajarkan Membuat Lelakut dan Sunari

Lokakarya pembuatan Lelakut dalam Subak Spirit Festival 2024.
Lokakarya pembuatan Lelakut dalam Subak Spirit Festival 2024.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Subak Spirit Festival 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berlangsung dengan berbagai rangkaian kegiatan.

Festival yang digelar di Subak Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, ini berlangsung selama dua hari.

Adapun pembukaan festival telah berlangsung Sabtu kemarin (9/11/2024) dan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha.

Di hari kedua, Minggu (10/11/2024), festival yang baru digelar pertama ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari lokakarya kreatif, pertunjukan budaya, hingga kolaborasi artistik yang meriah.

Lokakarya membuat Lelakut atau orang-orangan sawah tradisional. Ada juga lokakarya pembuatan Sunari atau buluh bambu panjang yang dilubangi dengan teknik khusus dan diisikan daun kelapa sebagai budaya pertanian di Bali.

Kegiatan tersebut sangat menarik minat banyak peserta, khususnya generasi muda yang ingin lebih mengenal serta mendalami kearifan lokal.

Aktivitas ini menghubungkan mereka dengan nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam berbagai tradisi budaya yang berkaitan dengan Subak.

Salah satu petani di Subak Jatiluwih Nengah Darmikayasa (50) yang terlibat dalam lokakarya mengatakan, petani Subak Jatiluwih masih menjaga tradisi penggunaan Lelakut untuk mengusir hama burung.

“Sebagian besar petani di Jatiluwih masih menggunakan Lelakut yang terbuat dari ilalang kering dan kelapa tua untuk kepalanya,” ujarnya ditemui di sela-sela lokakarya pembuatan Lelakut.

Ia menyebut, pembuatan Lelakut ini pun memerlukan keterampilan khusus terutama dalam pembuatan kepalanya agar mirip seperti manusia.

Selain itu, proses pemasangan Lelakut juga tidak sembarangan. Petani harus memilih hari baik menurut kepercayaan setempat agar efektif untuk mengusir burung.

“Biasanya Lelakut dipasang di sawah saat padi sudah berumur tiga bulan. Biasanya satu petak sawah diisi satu Lelakut,” ucap Darmikayasa.

Ia pun berharap dengan digelarnya Subak Spirit Festival 2024 ini bisa melestarikan sekaligus memperkenalkan tradisi kebudayaan pertanian kepada masyarakat, khususnya gerenasi muda.

Pergelaran Subak Spirit Festival 2024 ini juga menekankan dukungan Bali terhadap program ketahanan pangan berkelanjutan, yang menjadi inti dari sistem Subak.

Dengan menghormati praktik pertanian tradisional dan sistem irigasi ini, festival memperlihatkan pentingnya pendekatan pembangunan yang seimbang, yang mengutamakan pelestarian ekologi, kesinambungan budaya dan ketahanan pangan.

Sementara itu, Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengungkapkan, pergelaran festival ini sangat berdampak terhadap peningkatan kunjungan di kawasan wisata Jatiluwih, khususnya wisatawan domestik.

“Kami sangat bersyukur acara ini diadakan di sini, karena antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ungkapnya. (ana)

De Gadjah Sentil Soal Batalnya Piala Dunia U20 dalam Debat Pilgub Kedua, Ini Kata Koster

Debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024).
Debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Debat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024) malam berlangsung seru.

Kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta memaparkan visi misi dalam debat yang bertema ‘Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali’.

Dalam debat sempat disinggung soal penolakan kehadiran Timnas Israel U20 oleh Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster. Akibatnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia dibatalkan.

Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, mempertanyakan sikap Koster yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam Piala Dunia U20 2023 saat menyampaikan pertanyaan kepada Paslon nomor urut 2, Koster-Giri, mengenai sikapnya dalam menjalankan program dari pemerintah pusat yang mungkin ditentang oleh partai pendukungnya.

Menanggapi hal itu, Koster menyatakan akan tetap patuh terhadap kebijakan pemerintah pusat. Koster menyebut, program-program tersebut akan dijalankan dengan perhitungan dan kajian sesuai dengan kebutuhan daerah.

De Gadjah kembali menanggapi pernyataan Koster terkait penolakannya terhadap timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.

Menurutnya, penolakan tersebut mencerminkan sikap pembangkangan dan subordinasi terhadap kebijakan pemerintah pusat.

“Jadi jangan olahraga dibawa ke politik. Sebagai pemerintah daerah, gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat, itu merupakan hal yang tidak baik untuk dicontoh, karena itu bukan kewenangan kita, kewenangan pemerintah pusat seperti keamanan, politik luar negeri, yustisi, fiskal dan lain-lain itu adalah kewenangan pusat bukan kewenangan Provinsi Bali atau gubernur,” ujar De Gadjah.

Maka dari itu, sambungnya, persoalan itu perlu diperbaiki ke depannya agar koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dijalin dengan baik.

Koster pun menegaskan, dirinya tidak pernah menolak Bali untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Namun, sesungguhnya menolak kehadiran tim Israel main di Bali dalam ajang olahraga internasional tersebut.

Penolakan itu didasari dari adanya Dasa Sila Bandung dalam Konferensi Asia-Afrika dan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019, tidak boleh mengibarkan bendera, menyanyikan lagu kebangsaan Israel di dalam forum-forum resmi.

“Apabila (piala dunia) dilaksanakan, mau tidak mau harus mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel. Itu dilarang oleh aturan. Kita di daerah ikut aturan yang dibentuk oleh pemerintah pusat,” tegas Koster.

Selain itu, Koster juga menyebutkan, momen piala dunia saat itu bertepatan dengan kondisi Bali yang sedang dalam pemulihan pariwisata pasca Pandemi Covid-19.

“Piala dunia U20 direncanakan pada Mei 2023. Sedangkan, Januari 2023 Bali sedang gencar melakukan recovery pariwisata karena sangat terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19,” ucapnya. (ana)