- Advertisement -
Beranda blog Halaman 500

Didaulat Sebagai Narasumber, Ny. Putri Koster Dorong Para Ibu Ajarkan Anak Nilai-nilai Moderasi

Ny. Putri Suastini Koster didaulat sebagai narasumber dalam acara Penguatan Moderasi Beragama Bagi Wanita Buddhis di Provinsi Bali, Selasa (7/3/2023).
Ny. Putri Suastini Koster didaulat sebagai narasumber dalam acara Penguatan Moderasi Beragama Bagi Wanita Buddhis di Provinsi Bali, Selasa (7/3/2023).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster didaulat sebagai narasumber dalam acara Penguatan Moderasi Beragama Bagi Wanita Buddhis di Provinsi Bali tahun 2023 yang diselenggarakan Organisasi Wanita Buddhis Provinsi Bali, Selasa (7/3/2023).

Ny. Putri Koster saat membawakan materi terkait peran perempuan dalam mewujudkan moderasi beragama memaparkan,  pengertian moderasi sendiri adalah sikap mental dalam mengurangi kekerasan, atau menghindari keekstreman dalam praktik.

Moderasi beragama merupakan konsep yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh umat beragama di Indonesia sehingga tercipta kerukunan intraumat beragama, antarumat beragama dan antarumat beragama dengan pemerintah.

Guna memupuk karakter moderasi pada generasi muda maka peran seorang ibu dalam keluarga sangat penting, untuk mengajarkan anak-anak mengenai pendidikan karakter mental yang berbudi pekerti luhur, sehingga ketika sang anak masuk dalam lingkup masyarakat maka mereka akan memiliki karakter yang baik.

“Jadi pendidikan moderasi harus dimulai dari tingkat keluarga, dimana peran seorang ibu sangat penting dalam memberikan pendidikan karakter budi pekerti luhur, sehingga ketika anak-anak terjun ke masyarakat mereka sudah siap menjadi pribadi yang baik, yang memiliki toleransi, dan sikap-sikap positif lainnya,” ungkap Ny. Putri Koster.

Bunda Putri–sapaan akrab Ny. Putri Koster, menambahkan, Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu juga, artinya meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia, namun merupakan suatu persatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Jadi dalam menjunjung tinggi semboyan ini maka moderasi dalam beragama harus ditanamkan dengan baik pada masyarakat Indonesia.

Di Bali sendiri, kata Bunda Putri, pembauran Kebhinekaan tersebut sangat indah, dimana pulau yang memiliki mayoritas Hindu ini ditinggali oleh banyak suku dan agama, namun sampai saat ini kerukunan, keharmonisan dan toleransi masih tetap terjaga dengan baik.

“Sampai saat ini dan kita berdoa untuk seterusnya, walaupun Bali ditinggali oleh berbagai suku, etnis dan agama tapi tidak pernah ada berantem-berantem, kerukunan dan saling toleransi sangat tinggi disini, maka dari itu Bali memiliki pelangi kebhinekaan yang sangat indah dan itu harus kita pertahankan bersama,” tegasnya.

Bali merupakan daerah dengan seribu keragaman budaya, salah satunya akulturasi budaya Cina yang merupakan sejarah dari Barong Landung. Diceritakan pada jaman Bali Kuno terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Balingkang. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja yang bernama Sri Jaya Pangus.

Kerajaan yang dipimpin Sri Jaya Pangus amatlah makmur dari segi militer maupun   perdagangan. Singkat cerita,  datanglah seorang pedagang kaya raya asal Cina tertarik menjalin hubungan kerja sama dengan Raja Sri Jaya Pangus. Pedagang Cina tersebut memiliki putri  sangat cantik, yakni Kang Ching Wei yang membuat Sri Jaya Pangus jatuh cinta hingga akhirnya menikah.

“Inilah perwujudan akulturasi budaya Cina dengan Hindu Bali, menggambarkan Barong Landung yang perempuan berwajah wanita Cina cantik, dan yang pria berjawah seram denan taring yang panjang, ini adalah wujud dari ajaran “Rwa Bhineda” yang membedakan baik dan buruk,” ucapnya

Menurutnya, dengan sejarah-sejarah yang ada dan ditambah kebiasaan masyarakat Bali yang rukun hidup berdampingan sampai saat ini patut dilestarikan. Karenanya, ia berharap para ibu dapat memupuk rasa moderasi kepada generasi muda yang dimulai dari tingkat keluarga.

Dalam acara tersebut dihadiri 70 orang peserta berasal dari perwakilan Wanita Buddhis di 9 Kabupaten/Kota di Bali. (agn)

Jaga Kondusifitas saat Mengarak Ogoh-ogoh, Kapolsek Tabanan Imbau Jangan Konsumsi Miras

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Wiranata meminta warga terutama generasi muda tidak mengonsumsi minuman keras (miras) sebelum maupun sesudah mengarak ogoh-ogoh pada pengerupukan atau sehari menjelang Nyepi Caka 1945.

Imbauan Kompol I Nyoman Wiranata itu untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif selama perayaan Nyepi.

“Mari kita tetap pertahankan situasi yang telah kondusif ini,”kata I Nyoman Wiranata, Selasa (7/3/2023).

Tahun ini, Hari Raya Nyepi bersamaan dengan dimulainya Shalat Tarawih malam pertama umat Muslim pada 22 Maret.

Kapolsek berharap adanya koordinasi sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Tetap jaga persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan, toleransi antar umat beragama,”harapnya. (agn)

Dirjen Imigrasi Akan Tindak Tegas WNA Ganggu Ketertiban

Dirjen Imigrasi Silmy Karim. (foto/ist).
Dirjen Imigrasi Silmy Karim. (foto/ist).

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Silmy Karim menyampaikan akan menindak tegas wisatawan asing yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Silmy Karim menyikapi laporan masyarakat adanya warga asing berulah di beberapa tempat seperti di Bali dan Jawa Timur baru-baru ini.

“Saya sudah beri arahan untuk dilakukan operasi atas pelanggaran keimigrasian di Bali dan beberapa tempat yang ditengarai ada WNA yang mengganggu ketertiban, mengusik kedamaian, dan mengganggu roda perekonomian masyarakat,” kata Silmy Karim dalam siaran pers, Selasa (7/3/2023).

Silmy menjelaskan, prinsip kebijakan yang selektif (selective policy) menjadi pegangan petugas imigrasi untuk memberikan izin masuk bagi orang asing yang akan bekerja, berwisata, berinvestasi, maupun kunjungan lainnya.

Ia menegaskan, petugas imigrasi telah mendeportasi beberapa wisatawan sejak pekan lalu. Pelanggaran yang dilakukan seperti menyalahgunakan izin tinggal, overstay dan selesai menjalani pidana.

 

Dalam menelusuri isu-isu WNA yang menyalahgunakan izin tinggal, Imigrasi melibatkan dan memaksimalkan koordinasi dengan instansi yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA)

 

“Kami juga mengimbau agar Warga Negara Indonesia tidak memfasilitasi atau mendukung secara sadar dan sengaja WNA yang aktivitasnya menyalahi izin tinggal keimigrasian. Pihak yang terlibat dalam hal ini dapat dikenakan sanksi berdasarkan UU Keimigrasian,” ujarnya.

 

Silmy menjelaskan, setelah dihantam pandemi Covid-19, Indonesia membutuhkan wisatawan asing untuk kembali menggerakkan roda perekonomian local sehingga pemerintah  mempermudah akses turis asing berwisata ke Indonesia.

 

Selama Januari – Februari 2023, Ditjen Imigrasi sudah melakukan pendeportasian, pendetensian dan penangkalan terhadap 630 orang asing di seluruh Indonesia. Mereka dijatuhi tindakan administratif keimigrasian karena melanggar aturan keimigrasian. (ana)

Modus Baru Peredaran Narko-Politik, Kepala BNN : Tidak Boleh Terjadi di Bali   

Kepala BNN Komjen Petrus Golose di acara gema War on Drugs di BNDCC Nusa Dua, Selasa (7/3/2023).
Kepala BNN Komjen Petrus Golose di acara gema War on Drugs di BNDCC Nusa Dua, Selasa (7/3/2023).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose menyebut adanya modus baru peredaan gelap narkotika, yaitu Narko-Politik.

 

Peredaran narkoba itu disinyalir melibatkan tokoh politik.

 

“Saya baru balik dari Sumatera Selatan, sekarang juga menurut Kapoldanya, menurut Kepala BNPP, menurut Gubernurnya, ada yang dinamakan dengan narko-politik,” ungkap Komjen Golose di acara menggemakan War on Drugs di Nusa Dua, Selasa (7/3/2023).

 

Golose menyampaikan adanya indikasi tokoh politik melakukan kegiatan semisal organ tunggal, musik remix.

 

“Mereka mengumpulkan massa kemudian mengedarkan narkotika,” ujarnya.

 

Golose mengaku telah berkomunikasi dengan Kapolda Sumatera Selatan agar menghentikan acara organ tunggal yang mengundang massa karena dijadikan ajang membagikan narkotika.

 

“Ini tidak boleh terjadi, di mana saja, di semua tempat, termasuk di Bali, itu tidak boleh,” tegasnya.

Gema War on Drugs Raih Rekor MURI

Badan Narkotika Nasional (BNN) memecahkan Rekor MURI kategori menyanyikan Mars memerangi narkoba secara hybrid melibatkan 3,6 juta orang di Bali Nusa Dua Convention Center (BINDCC), Selasa (7/3/2023).

 

Gema War on Drugs dalam rangka menyambut HUT ke-21 BNN itu dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

 

Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose bertindak sebagai konduktor melantunkan lagu bertajuk ‘anti narkotika’. Pesertanya dari kalangan ASN, TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat berasal dari 34 provinsi.

 

“Kegiatan ini sebagai bentuk perang melawan narkoba melalui soft power approach,”tegas Komjen Golose kepada wartawan.

 

Menurutnya, keterlibatan peserta dalam acara ini disesuaikan dengan tingkat prevalensi pengguna narkotika tahun 2021 mencapai 3,6 juta lebih.

 

Bahkan, Komjen Golose juga mendapat inspirasi dari kisah seorang anak menyanyikan lagu narkoba musuh bersama.

“Ternyata bapak dari anak ini seorang pengguna narkoba dan ditegurnya lewat menyanyi,”ucapnya.

 

“Menyanyi untuk melawan narkotika. Dengan melakukan ini kalau teorinya secara psikologi katanya teori kognitif. Karena diulang-ulang, dirasakan sehingga bisa mengajak bukan hanya kita datang ceramah tentang bahaya narkotika,” imbuh mantan Kapolda Bali ini. (kom)

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Bagikan PMT dan APE Untuk Anak PAUD dan TK se-Kabupaten Tabanan

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Sebagai langkah lanjutan guna meningkatkan status gizi dan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, sekaligus upaya dalam penanganan Stunting, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Bunda PAUD Tabanan, selalu berkomitmen memberikan dukungan dan bantuan melalui berbagai program.

Kali ini, pihaknya kembali mendistribusikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan APE (Alat Permainan Edukatif) kepada Anak PAUD dan TK di seluruh Kecamatan di Kabupaten Tabanan, Selasa, (7/3/2023).

Penyerahan PMT dan APE kali ini dilaksanakan oleh Bunda Rai di Kecamatan Kediri dan Marga yakni di TK Negeri Kediri dan TK Negeri Marga.

Dimana, pemberian PMT ini merupakan agenda kedua dari rangkaian roadshow yang dilaksanakan pada seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan dan diperuntukan untuk Siswa PAUD se-Kabupaten Tabanan, dengan jumlah bantuan sebanyak 1000 Paket.

Sedangkan bantuan APE berupa alat permainan tangga tali, Perosotan, Sudut Budaya, diberikan kepada 11 TK Negeri yang ada di Kabupaten Tabanan.

Kedatangan Bunda PAUD yang saat itu didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan Perbekel setempat serta, Bunda Paud Kecamatan dan Bunda Paud Desa, disambut riuh ramai Siswa TK Negeri Kediri yang begitu antusias.

Nampak juga saat itu Kepala Sekolah TK Negeri Kediri, Guru beserta jajaran, juga orang tua siswa yang kebetulan saat itu mendampingi anaknya.

Dalam kunjungannya saat itu, Bunda Rai tak hanya menyerahkan PMT dan APE sebagai fasilitas penunjang bermain anak, tapi juga sekaligus meninjau kondisi ruang belajar di TK Negeri Kediri dan TK Marga, di mana di kedua TK tersebut fasilitas dan kondisi belajar masih membutuhkan perhatian lebih lanjut.

Bunda Rai pun berkomitmen akan terus memantau dan mengusulkan pemberian bantuan rehab ruang belajar khususnya PAUD/TK kepada Bapak Bupati Tabanan. Di samping itu pihaknya juga terus menerus mensosialisasikan terkait penanganan stunting secara umum di masing-masing TK.

“Tujuan saya hari ini memberikan PMT adalah untuk bersama-sama kita memperhatikan gizi anak-anak kita terutama dalam upaya kita mencegah atau menurunkan angka stunting di Kabupaten Tabanan.Meskipun angka stunting di Tabanan tidak terlalu tinggi, sangat perlu untuk diturunkan kembali dan beberapa waktu lalu, saya juga melaksanakan bhakti sosial dengan IDAI Cabang Bali dalam rangka menurunkan angka stunting di Tabanan,” ujar Bunda Rai.

Pentingnya percepatan penurunan angka stunting di Tabanan guna membentuk generasi muda yang handal, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menekankan bahwa penurunan angka stunting dapat dilakukan semenjak pra nikah.

Dimana dilakukan pendidikan ataupun memberikan edukasi kepala calon mempelai, bagaimana menjadi pasangan yang sehat, baik jasmani maupun rohaninya, sehingga dapat melahirkan anak-anak yang sehat.

“Kemudian juga pada kesempatan ini titiang membawa misi pemerintah, terutama Bapak Bupati, bahwa untuk menurunkan angka stunting dari pra nikah tersebut ada program yang namanya Semara Ratih. Nah Semara Ratih itu, disana kita akan diberikan edukasi pendidikan kepada calon pengantin untuk menyiapkan Ibu yang sehat yang diharapkan nanti melahirkan anak-anak yang sehat pula,” imbuh Bunda Rai kerena sangat menyadari bahwa stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Semisal stunting itu bukan hanya datang dari kurangnya asupan makanan yang bergizi, namun juga bisa datang dari pola asuh yang salah.

Namun Bunda Rai sangat bersyukur bahwa angka stunting di Tabanan masih cukup rendah dan masih bisa dicegah sedari dini melalui berbagai program dan kegiatan sekaligus bekerjasama dengan berbagai pihak terkait.

“Makanya tiang konsen untuk pemberian makanan tambahan dan tentu PMT ini tidak akan bisa secara langsung menurunkan angka stunting karena kepenuhan gizi anak-anak seutuhnya ada di rumah masing-masing. Ini adalah peran orang tua dan ini sangat penting, bagaimana caranya ibu-ibu , bapak-bapak semua untuk tetap memperhatikan gizi dan pola asuh anak-anaknya di rumah,” tegas Bunda Rai.

Senada dengan Bunda Rai, Gusti Ngurah Darma Utama selaku Kadis Pendidikan Tabanan, berharap melalui kegiatan ini dapat menjaga kesehatan anak dan memastikan tumbuh kembang anak menjadi generasi muda yang handal guna membangun Tabanan kedepan.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Bunda PAUD Tabanan karena telah memperhatikan sarana dan prasarana serta pemenuhan gizi peserta Didik PAUD di Kabupaten Tabanan, serta berharap juga agar kegiatan ini berkelanjutan kedepannya.(Rls)

Duo WNA Sekongkol Curi Barang di Bandara Ngurah Rai, Ini Modusnya

Dua WNA tutupi wajah saat jumpa pers di Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai, Selasa (7/3/2023).
Dua WNA tutupi wajah saat jumpa pers di Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai, Selasa (7/3/2023).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengungkap kasus pencurian barang penumpang melibatkan dua warga Aljazair berinisial AHB (38), dan HR alias Ahmad (49), Selasa (7/3/2023).

Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti mengungkapkan, penangkapan kedua pelaku bermula adanya laporan dari perempuan asal Surabaya berinisial DKDN. Ia kehilangan tas selempang setibanya di terminal kedatangan, Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 23.30 WITA.

“Korban baru tiba dari Dubai, dan langsung ke parkiran mobil, tapi tasnya ketinggalan di sebelah taksi online. Saat  kembali, tasnya hilang berisi HP dan pakaian,” ujar Wikarniti didampingi Kasat Reskrim Iptu Rionson Ritonga.

Menerima laporan, polisi berkoordinasi dengan Avsec dan Superviso Non Terminal Protection Landside untuk pencarian CCTV.

 

Pada Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 00.24 WITA, polisi menerima laporan dari warga Rusia berinisial S (20) mengaku kehilangan pasport di area lobi.

 

Belum tuntas dua laporan, polisi kembali mendapat pengaduan dari warga Amerika Serikat bernisial LSG (19) yang kehilangan tas berisi laptop dan beberapa buku.

 

“Total kerugian yang dialami ketiga korban mencapai Rp131,5 juta,”bebernya.

 

Tak perlu waktu lama, kedua pelaku teridentifikasi melalui rekaman CCTV. Dalam beraksi, AHB bertugas mengalihkan perhatian dan HR mengambil barang.

 

 

AHB diamankan di toilet timur Multi Level Car Parking (MLCP) Internasional lantai satu.Sedangkan HR dibekuk di sekitar parkiran dekat Masjid.

 

“Kedua pelaku mengaku terpaksa mencuri karena tak punya uang. Mereka ke Bali pada Kamis (2/3/2023) dengan maksud mencari pekerjaan,”beber Kapolres.

 

HR memiliki istri seorang WNI dan dikarunai tiga anak yang kini tinggal di Jawa.

 

 

“Dia sempat bisnis kain di Jakarta, tapi bangkrut. Makannya ke Bali mau kerja, sedangkan visa mereka adalah visa liburan, jadinya susah,” tandasnya.

 

Modus mereka agar bisa masuk ke terminal kedatangan dengan berdalih  mengecek tiket.

 

“Hasil mencuri pertama dirasa tidak cukup lalu masuk lagi dan mengambil barang yang dikiranya dompet, tapi ternyata hanya sebuah passpor. Karena belum memenuhi target, maka mereka masuk lagi dan justru berujung ditangkap,”tandasnya. (kom)

Rektor Unud Bantah Tak Hadiri Pemeriksaan Tanpa Alasan

Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara
Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara. (foto/dok).

PANTAUBALi.COM, DENPASAR – Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara tidak hadir pada pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi dana SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) di Kejati Bali, Senin (6/3/2023).

BACA JUGA : Dugaan Korupsi Dana SPI, Rektor Unud Mangkir dari Panggilan Kejati Bali

Prof. Gede Antara melalui penasihat hukumnya Agus Sujoko, Selasa (7/3/2023) membantah kliennya tidak hadir di pemeriksaan tanpa alasan.

Ia menegaskan, Prof. Antara di hari yang sama menghadiri rapat senat Fakultas Teknik dan sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada jaksa Pidana Khusus Kejati Bali sebelum pemeriksaan. 

“Surat  diterima jaksa yang bertugas di lobi Kejati lengkap dengan tanda terima. Jadi, tidak benar Prof. Antara tidak hadir tanpa keterangan yang jelas. Kami sudah kirimkan surat pemberitahuan ke Pidsus,” tegas Agus Sujoko kepada wartawan.

Dalam surat pemberitahuan tersebut juga disertai permintaan kepada jaksa untuk menjadwal ulang pemeriksaan Prof Antara.

 

“Ïntinya kami akan kooperatif  dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,”tandasnya.

Sekadar mengingatkan, Prof. Antara dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tiga pejabat Unud yang sudah ditetapkan sebagai tersangka berinisial IKB, IMY, dan NPS.

Prof.  Nyoman Gde Antara diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri periode 2018-2020.

Kasi Penkum Kejati Bali, Putu Agus Eka Sabana Putra mengatakan akan kembali melakukan panggilan kepada Prof. Antara untuk pemeriksaan.

“Penyidik akan mengirimkan kembali surat panggilan kepada yang bersangkutan (Rektor Unud, red) bersama saksi-saksi lain,” ujarnya.

Putu Agus Eka Sabana juga menanggapi pernyataan penasihat hukum Prof. Antara sudah berkirim surat tidak bisa hadir untuk menjalani pemeriksaan.

“Memang saat ini penyidik telah menerima surat tersebut. Namun, pada hari pemanggilan sampai jam kerja selesai penyidik belum menerima surat dimaksud,”ungkapnya, Selasa (7/3/2023). (kom)

147 WNA di Bali Ditilang, Pemilik Rental Motor Diminta Beri Edukasi

Polisi menghentikan seorang warga asing yang berkendara tanpa helm.
Polisi menghentikan seorang warga asing.

 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Direktorat Lalu Lintas Polda Bali dan jajaran menerapkan sanksi tilang terhadap 367 pelanggar didominasi pengendara tanpa helm dan TNKB tak sesuai peruntukan.

 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, penindakan terhadap 367 pelanggar itu dilakukan sejak pemberlakuan penerapan tilang manual pada 22 Februari 2023.

 

“Para pelanggar yang diberikan sanksi tilang itu masing-masing 220 warga lokal dan 147 warga asing,”ujar Kombes Satake Bayu, Selasa (7/3/2023).

 

Operasi dilaksanakan di seluruh Bali termasuk kawasan wisata. Di antaranya, Kuta, Canggu, Kintamani, Lovina, Bedugul, Nusa Lembongan, serta tempat lainnya.

 

“Operasi akan terus dilakukan hingga Bali bisa mencapai Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif,”tegasnya.

 

Kepolisian juga mengimbau pemilik rental sepeda motor agar memberikan edukasi kepada penyewa terutama wisatawan asing, yaitu selama menggunakan helm SNI saat berkendara, membawa SIM, dan mematuhi rambu lalu lintas.  (kom)

 

Bupati Tabanan Melaksanakan Persembahyangan Bersama di Pura Batur Puri Singasana

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kesanga, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, melaksanakan persembahyangan bersama yang dilaksanakan di Pura Batur Puri Singasana Jero Subamia yang bertempat di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Senin Malam (6/3/2023).

Turut mengikuti persembahyangan, anggota DPRD Provinsi Bali, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda, juga diikuti oleh para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Para Camat, Perbekel Dauh Peken, Bendesa Adat Kota Tabanan, Penglingsir Jero Subamia serta Jero Mangku Lanang Istri.

Kehadiran Bupati Tabanan beserta dengan jajaran pemerintah melaksanakan persembahyangan di Pura Batur Singasana Jero Subamia ini, merupakan yang pertama terjadi sehingga serasa istimewa. Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa kehadirannya beserta jajaran merupakan hal yang telah ditentukan oleh alam dan sudah diberkati oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya mengungkapkan tentang pelestarian adat, seni, budaya serta mahakarya arsitektur yang masih lestari di Pura Batur Puri Singasana Jero Subamia. Sebabnya, ornament-ornament yang dipertahankan di Puri masih mengesankan tempo lampau yang bernilai budaya tinggi.

“Tugas kita di pemerintah, adalah melestarikan heritage, pelestarian wajib dijunjung sebagai wujud puji syukur dan rasa terima kasih. Apalagi dalam menjaga khayangan jagat, Pemerintah Wajib hukumnya untuk melestarikan” Ujarnya. Hal tersebut, jelas Sanjaya, tersirat dalam bagian point Pelestarian Adat, Seni dan Budaya pada Visi dan Mnisi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Dalam sambutannya malam itu, Sanjaya berkomitmen untuk terus ikut berpartisipasi dan berperan dalam setiap pelestarian Puri-puri di Tabanan, pihaknya akan terus mendukung dan berharap agar terus terjaganya heritage yang mencirikan masa lalu khas Tabanan.

“Pelestarian ini tujuannya, mengembalikan lagi kejayaan masa lalu, bahwa Tabanan memiliki nilai arsitektur yang luar biasa” imbuhnya.

Pihaknya juga mengusulkan agar ornament piring keramik terus dilestarikan, sebab ornament tersebut mampu merepresentasikan Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali. “Piring keramik itu adalah lambang kemakmuran, seperti Tabanan yang Makmur” ujar Sanjaya lebih lanjut.

Dukungan dan kehadiran jajaran pemerintah malam itu tentunya disambut hangat oleh Para warga pasemotanan Jero Subamia. Seperti yang diungkapkan oleh penglingsir Jero Subamia I Gusti Gede Putra Wirasana.

“Kami keluarga besar Jero Subamia mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada Bupati Tabanan dan jajarannya. Ini membuktikan bahwa peran dari murdaning jagat Tabanan adalah untuk memohon tuntunan dari Sang Hyang Prama Kawi lewat parahyangan di Pura Batur Puri Singasana.

Persembahyangan inipun adalah inisiatif dari Bapak Bupati. Semoga apa yang menjadi harapan dan cita-cita Bapak Bupati dan jajarannya serta harapan dari masyarakat khususnya di kabupaten Tabanan terlaksana dengan baik, tidak hanya berperan melalui sekala tapi juga melalui niskala” Paparnya. (Rls)

Pencarian 9 ABK KM Linggar Petak 89 Dihentikan

Pencarian ABK KM KM Linggar Petak 89.
Pencarian ABK KM Linggar Petak 89 yang tenggelam di Samudra Hindia.

 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Tim  Basarnas Bali menghentikan operasi pencarian terhadap sembilan orang korban tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Samudra Hindia.

 

“Hari ini tepat pukul 16.20 WITA, Operasi SAR KM Linggar Petak 89 dinyatakan ditutup pada hari ketujuh,” ujar SAR Mission Coordinator, Gede Darmada kepada awak media di Pelabuhan Benoa, Senin (6/3/2023) sore.

 

Selama tujuh hari pencarian, tim SAR gabungan menemukan lima korban selamat dan satu orang meninggal. Sedangkan 9 orang  dinyatakan masih hilang.

 

“Ada kemungkinan upaya pencarian dapat dibuka kembali apabila dalam waktu dekat adanya tanda – tanda korban ditemukan,”ungkap Gede Darmada.

 

Basarnas telah melakukan Maklumat Pelayaran (Mapel) kepada kapal-  kapal yang berlayar melalui jalur tersebut. Apabila menemukan korban agar segera dilaporkan.

 

“Saya menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang dinyatakan meninggal dunia dan masih hilang atas tragedi tenggelamnya KM Linggar Petak 89,”imbuhnya.

 

Pelaksanaan operasi SAR KM Linggar Petak 89 melibatkan KN SAR Arjuna, KRI Singa 651, RIB 05, KM Bahari Nusantara, KM Bahari Nusantara – 25, serta perahu nelayan setempat. (agn)