- Advertisement -
Beranda blog Halaman 32

Polsek Sukawati Ungkap Kasus Curanmor, Tiga Unit Motor Disita dari Pelaku

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Polsek Sukawati berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di beberapa lokasi di Kecamatan Sukawati dan sekitarnya.

Kapolsek Sukawati, I Ketut Suaka Purnawasa membeberkan bahwa kasus ini bermula dari laporan pencurian motor yang masuk pada tanggal 28 November 2024 dan 29 November 2024, di dua lokasi berbeda di wilayah Sukawati, yaitu Banjar Kebon Desa Singapadu dan Banjar Kemenuh Kelod Desa Kemenuh.

“Laporan tersebut memicu penyelidikan lebih lanjut oleh tim Opsnal Polsek Sukawati,” kata Kompol I Ketut Suaka Purnawasa.

Penyelidikan yang dilakukan tim Opsnal membawa hasil positif. Tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Nyoman Agus Putra berhasil melacak dan menangkap pelaku berinisial Aldi Budi Gunawan (24), warga Banjar Dinas Samsaman Kelod, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.

Dari penangkapan ini, polisi berhasil menyita tiga unit sepeda motor yang merupakan barang bukti hasil kejahatan pelaku, yaitu satu unit motor RX King, satu unit Mio merah dengan nomor polisi DK 5078 VZ, dan satu unit Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 6806 TC.

“Pelaku mengaku telah menjual motor-motor curian tersebut, dan hasil penjualannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Kapolsek.

Ia juga menambahkan bahwa pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Ancaman Hukuman Pidana Penjara maksimal 7 tahun.

Dari hasil pengembangan penyelidikan, pelaku Aldi Budi Gunawan diduga juga terlibat dalam sejumlah tindak pidana lainnya, baik di wilayah hukum Polsek Sukawati maupun di luar wilayahnya, seperti pencurian motor, penipuan, dan penggelapan.

“Kasus-kasus lain yang diduga melibatkan pelaku masih dalam penyelidikan dan pengembangan oleh unit Reskrim Polsek Sukawati,” tutup Kapolsek.

Dengan terungkapnya kasus ini, Polsek Sukawati mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman tindak kejahatan dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib. (sm)

Alibaba Cloud Jajaki Kerjasama dengan Pemprov Bali untuk Dukung Transformasi Digital

PANTAUBALI.COM, DENPASAR  – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menerima kunjungan Direktur Pengembangan Strategis dan Pemerintahan Alibaba Cloud, Pitt Wi Zhe, pada Senin (2/12) di Kantor Gubernur Bali. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas peluang kolaborasi dalam rangka mempercepat transformasi digital dan pengembangan teknologi di Pulau Dewata.

Pitt Wi Zhe menjelaskan bahwa Alibaba Group, yang dikenal sebagai perusahaan global di bidang e-commerce dan teknologi, kini memperluas jangkauan dengan menawarkan solusi teknologi canggih seperti komputasi awan, penyimpanan data, serta analisis big data. “Alibaba Cloud berkomitmen untuk mendukung digitalisasi di Indonesia, termasuk Bali, dengan infrastruktur teknologi yang telah terbukti, salah satunya digunakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ungkap Pitt.

Sebagai bagian dari komitmennya, Alibaba Cloud akan menggelar Alibaba Cloud Partner Summit 2024 pada 3-4 Desember di Sanur, Bali. Acara ini diharapkan dapat mempererat kolaborasi antara Alibaba Cloud dengan pelaku industri digital dan teknologi di Bali.

“Bali dipilih sebagai lokasi karena selain memiliki atmosfer yang kondusif, pulau ini juga menjadi tempat bagi banyak digital nomad dari seluruh dunia,” tambahnya.

Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyambut positif inisiatif Alibaba Cloud dan melihatnya sebagai peluang besar untuk mendorong Bali sebagai pusat teknologi.

“Kami ingin Bali menjadi rumah bagi talenta digital dan berperan sebagai hub bagi UMKM digital yang berpotensi mendunia,” ujar Mahendra Jaya.

Pihaknya juga menegaskan, meski Bali tidak kaya akan sumber daya alam, namun memiliki keunggulan dalam sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif.

Menutup pertemuan, Pj. Gubernur Mahendra Jaya membuka peluang kerjasama lebih lanjut dengan Alibaba Cloud dan mendorong koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Bali untuk mematangkan rencana implementasi.

Acara Alibaba Cloud Partner Summit 2024 diharapkan dapat menjadi titik balik penting bagi pengembangan ekosistem digital Bali, sekaligus menarik lebih banyak investasi teknologi ke daerah ini.

Bali Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali menyalurkan bantuan sebesar Rp151.860.339,73 untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini merupakan hasil solidaritas masyarakat Bali melalui program Bali Peduli Bencana, yang dikumpulkan hingga akhir November 2024.

Penyerahan dilakukan secara virtual pada Senin (2/12/2024) oleh Kepala BPBD Bali, I Made Rentin, kepada Kepala BPBD NTT, Cornelis Wadu.

“Dana bantuan ini akan langsung ditransfer ke BPBD Kabupaten Flores Timur untuk mendukung upaya penanganan bencana,” jelas Made Rentin.

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini berada pada status Level IV (Awas), setelah sebelumnya dinaikkan dari Level III (Siaga). Erupsi yang dimulai sejak awal November telah mengakibatkan 10 korban jiwa dan memaksa lebih dari 10.000 warga mengungsi. Selain itu, ratusan rumah rusak akibat tertimbun material vulkanik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari puncak gunung. Masyarakat juga diminta menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik.

Cornelis Wadu menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat Bali. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami di Flores Timur. Semoga persaudaraan antara Bali dan NTT terus terjalin erat,” ujarnya.

Bantuan ini disebut sebagai bentuk nyata solidaritas masyarakat Bali, yang melibatkan pimpinan daerah, pemerintah, hingga komunitas lokal. “

Kami berharap dukungan ini dapat sedikit meringankan beban para korban di Flores Timur,” tambah Made Rentin.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa abu vulkanik dari erupsi telah menyebar hingga ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kondisi ini mengganggu sejumlah penerbangan dan berpotensi memperbesar jumlah pengungsi.

Pemerintah daerah dan relawan terus berupaya memitigasi dampak erupsi yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Langkah cepat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak bencana. (sm)

Korban Hilang di Pantai Mertasari Ditemukan Mengapung di Perairan Gumicik

Jasad Gudfridus Funai, korban yang hilang terseret arus di Pantai Mertasari, ditemukan pada Senin (2/12/2024) sore.
Jasad Gudfridus Funai, korban yang hilang terseret arus di Pantai Mertasari, ditemukan pada Senin (2/12/2024) sore.

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Jasad Gudfridus Funai, korban yang hilang terseret arus di Pantai Mertasari, ditemukan pada Senin (2/12/2024) sore oleh tim SAR gabungan. Jasad ditemukan nelayan di perairan Pantai Gumicik, Gianyar, sekitar 5,3 mil laut (NM) arah timur laut dari lokasi kejadian.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, jasad korban dipindahkan dari perahu nelayan ke rubber boat Balawista untuk dievakuasi ke Pantai Matahari Terbit.

“Setelah itu, jenazah langsung dibawa menuju Rumah Sakit Sanglah menggunakan ambulans BPBD sekitar pukul 17.45 WITA,” ungkapnya.

Koordinator lapangan Ketut Wirajaya menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 16.50 WITA. Penemuan ini merupakan hasil pencarian intensif sejak pagi, dengan tim gabungan menyisir perairan dan daratan di sekitar lokasi kejadian.

Tim SAR gabungan mengerahkan berbagai alat, seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) yang bergerak dari Pelabuhan Benoa, rubber boat dari Pantai Mertasari, serta skoci Balawista yang menyisir dari arah timur ke utara lokasi. Sementara itu, tim darat melakukan pencarian di sepanjang bibir pantai sejauh 1,5 kilometer ke arah barat.

Operasi pencarian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI AL Denpasar, Polairud Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, BPBD Kota Denpasar, Balawista Kota Denpasar, dan sejumlah organisasi relawan seperti ORARI, SAI Rescue, IARMI, hingga masyarakat setempat. (sm)

UMP 2025 Naik 6,5 Persen, KSPI Tabanan Sebut Tidak Berdampak Signifikan Terhadap UMK

Ketua KSPI Kabupaten Tabanan I Ketut Budiarsa
Ketua KSPI Kabupaten Tabanan I Ketut Budiarsa

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi ( UMP) sebesar 6,5 persen yang akan berlaku mulai tahun 2025. Kenaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.

Namun kenyataannya, penerapan kenaikan UMP ini tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kenaikan Upah Minumun Kabupaten (UMK), khusunya di Kabupaten Tabanan, Bali.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Kabupaten Tabanan, Ketut Budiarsa.

Menurutnya, dampak kenaikan UMP sebesar 6,5 persen di Tabanan hanya menghasilkan tambahan sekitar Rp185.000 dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebelumnya yang sebesar Rp2.913.000. Maka dengan kebijakan UMP baru, UMK Tabanan menjadi Rp3.098.000.

“Jika dihitung-hitung, kenaikan upah sebesar 6,5 persen tidak memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan pekerja di Tabanan,” kata Budiarsa, Senin (2/12/2024).

Ia menyebut, kenaikan UMK tersebut nantinya hanya mencukupi untuk pekerja lajang dengan masa kerja 0-1 tahun. “Jika kita sudah memiliki keluarga, tentu jumlah tersebut tidak mencukupi,” tambahnya.

Untuk itu, Budiarsa menekankan pentingnya negosiasi dalam menentukan upah yang layak. Setiap perusahaan seharusnya menerapkan struktur skala upah yang sesuai.

“Ini harus dinegosiasikan. Di lapangan, sering kali perusahaan yang tidak memiliki serikat pekerja lebih mudah menerapkan kebijakan tanpa mempertimbangkan kesejahteraan pekerja,” katanya.

Meskipun demikian, Budiarsa menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum diundang oleh dinas terkait untuk membahas kebijakan tersebut lebih lanjut.

Namun, beberapa hari lalu, kata Budiarsa, pihaknya telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bersama Kementerian Ketenagakerjaan. Bimtek tersebut juga dihadiri oleh seluruh pimpinan DPC KSPI dari kabupaten/kota se-Bali.

Sebelum pengumuman kenaikan 6,5 persen, mereka telah mengajukan permohonan kenaikan upah sebesar 8 persen, sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL) di masing-masing kabupaten.

Hanya saja setelah pemerintah pusat mengumumkan kenaikan UMP sebesar 6,5 persen. Pihaknya belum diundang kembali untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. “Belum ada pembahasan. Di tingkat provinsi saja belum,” pungkasnya. (ana)

BPBD Bali Sebut Kabupaten Badung dan Tabanan Rawan Bencana Hidrometeorologi

Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.
Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyebut Kabupaten Badung, khususnya Kecamatan Petang, dan Kabupaten Tabanan, yaitu Kecamatan Pupuan, Penebel, dan Baturiti masuk dalam kawasan rawan bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh curah hujan, arah angin dan kaitannya dengan iklim serta cuaca.

“Kategori awas berarti intensitas hujan rata-rata mencapai 300 mm/dasarian,” ujar Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin Senin (2/12/2024).

Menurutnya, intensitas hujan tersebut cukup tinggi sehingga diperlukan langkah-langkah kesiapsiagaan, khususnya dalam memastikan ketersediaan logistik yang memadai.

Untuk itu, BPBD Provinsi Bali menyalurkan paket logistik bencana kepada BPBD Kabupaten/Kota se-Bali pada Senin (2/12/2024).

“Kami merujuk pada rilis resmi yang dikeluarkan oleh BMKG Wilayah III Denpasar, yang menyatakan bahwa beberapa wilayah di Provinsi Bali masuk ke dalam kategori awas,” jelas Rentin.

Ia menjelaskan, penyerahan bantuan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Bali dan merupakan bentuk intervensi Pemerintah Provinsi Bali untuk memperkuat kesiapan logistik BPBD Kabupaten/Kota.

Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Desember 2024 untuk mengantisipasi cuaca ekstrem akibat musim penghujan, yang diperkirakan akan terjadi pada minggu ke-3 Desember hingga minggu ke-4 Januari 2025, sesuai prediksi BMKG Wilayah III Denpasar.

Paket bantuan logistik yang diserahkan meliputi paket sembako, paket sandang, paket kebersihan keluarga, dan terpal, dengan jumlah bantuan yang bervariasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing BPBD Kabupaten/Kota. (ana)

Bawaslu Tabanan Rekomendasikan Sanksi Kode Etik untuk Petugas KPPS di Dua TPS

Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta.
Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan merekomendasikan pemberian sanksi kode etik kepada petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS 003 di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri serta TPS 009 di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan.

Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta mengatakan, rekomendasi tersebut diberikan berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan jajarannya terkait adanya dugaan pelanggaran di dua TPS tersebut saat Pilkada serentak untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Bali serta Bupati-Wakil Bupati Tabanan yang telah berlangsung pada Rabu (27/11/2024) lalu.

“Rekomendasi itu merupakan hasil dari kajian Panwascam (panitia pengawas kecamatan) yang disampaikan kepada KPU Tabanan melalui Bawaslu,” ujarnya, Senin (2/12/2024).

Sebelumnya, Bawaslu Tabanan menemukan dugaan pelanggaran di dua TPS yang masuk dalam kategori kejadian khusus. Di TPS 009 Desa Dauh Peken dilaporkan seorang petugas KPPS mencoblos di luar bilik suara. Petugas tersebut mencoblos untuk menggunakan hak pilihnya sendiri.

Padahal sesuai aturan yang berlaku, baik pemilih maupun penyelenggara harus mencoblos di dalam bilik suara.

Bawaslu Tabanan pun telah memanggil jajaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas TPS di TPS 009 Desa Dauh Peken untuk memperoleh keterangan lengkap terkait peristiwa tersebut.

Kemudian dugaan pelanggaran di TPS 003 Desa Bengkel terkait dengan pemilih yang membawa formulir C6 milik orang lain, yakni neneknya yang sedang sakit.

Pemilih tersebut mencoblos tanpa melaporkan situasi tersebut kepada petugas KPPS, dan KPPS yang mengetahui kejadian tersebut diduga tidak mengambil tindakan tegas. Hal itu dianggap sebagai bentuk pelanggaran prosedur.

Selain itu dua dugaan pelanggaran tersebut, Bawaslu mendapat laporan pengerusakan kotak suara di  TPS 002 Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Kotak suara itu dirusak oleh salah seorang warga sekitar yang mengamuk dalam pengaruh minuman alkohol.

Meski kondisi kotak suara rusak, isi kotak tidak mengalami kerusakan, sehingga perhitungan suara tidak terganggu.

“Tiga kejadian ini tidak memenuhi unsur untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dari tiga kejadian itu hanya dua kejadian yang memenuhi unsur pelanggaran kode etik yang dilakukan petugas KPPS,” tegas Narta.

Ia menambahkan, sanksi kode etik tersebut dapat berupa pemecatan secara tidak hormat kepada petugas KPPS yang terbukti terlibat dalam pelanggaran.

“Sanksi pemecatan diberikan karena petugas KPPS memberikan contoh tidak baik dan melanggar etik sebagai petugas penyelenggara pemilihan,” pungkasnya. (ana)

Polisi Beberkan Kronologi Hilangnya Pria Asal Kupang Saat Nombak Ikan di Pantai Mertasari

Pria asal Kupang hilang saat menombak ikan di Pantai Mertasari.
Pria asal Kupang hilang saat menombak ikan di Pantai Mertasari.

 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Insiden tragis menimpa Godfredus Unai (46), pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang hilang terseret arus saat menombak ikan di perairan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (1/12) pagi. Hingga Senin (2/12), pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Kejadian bermula saat Godfredus bersama dua rekannya, Aprilyanto (27) dan Donny Agripa Tolang (45), tiba di Pantai Mertasari sekitar pukul 03.00 WITA. Ketiganya berjalan kaki ke tengah laut sejauh 4 kilometer hingga melewati mercusuar dengan air setinggi lutut. Namun, kondisi cuaca yang awalnya cerah tiba-tiba berubah drastis.

“Saat itu, hujan deras turun disertai angin kencang sekitar pukul 04.30 WITA,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Senin (2/12).

Donny sempat mengajak rekan-rekannya untuk kembali ke tepi pantai, tetapi Godfredus tetap melanjutkan kegiatan menombak ikan.

Sekitar pukul 06.00 WITA, hanya Donny dan Aprilyanto yang berhasil kembali ke pantai. Mereka menyadari Godfredus tidak bersama mereka. Setelah situasi mulai terang, kedua saksi berupaya mencari korban dan meminta bantuan masyarakat sekitar.

Debby Debora Tunay (38), istri korban, mengaku terakhir melihat suaminya saat ia berangkat menombak ikan sekitar pukul 01.30 WITA. “Saya baru tahu suami saya hilang dari Donny sekitar pukul 07.30 WITA,” ucapnya.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, Balawista Sanur, BPBD Denpasar, Polair Polresta Denpasar, TNI AL, dan berbagai relawan lainnya langsung bergerak melakukan pencarian. Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya, menyebutkan bahwa pihaknya mengerahkan 10 personel dan berbagai peralatan canggih, termasuk rubber boat, drone thermal, dan aqua eye.

“Pencarian dilakukan melalui penyisiran laut menggunakan dua unit perahu, namun hingga sore hari korban belum ditemukan. Operasi akan dilanjutkan keesokan harinya,” jelas Nyoman.

Cuaca ekstrem menjadi tantangan utama dalam pencarian ini. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut. Operasi pencarian masih terus berlanjut, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

Kenali Ciri-Ciri Modus Penipuan Lowongan Kerja yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi pencarian lowongan kerja. (foto: tribune.com)
Ilustrasi pencarian lowongan kerja. (foto: tribune.com)

PANTAUBALI.COM –  Penipuan lowongan kerja dengan berbagai modus menggiurkan kini semakin marak terjadi dan kerap menjadi ancaman bagi para pencari kerja.

Para pelaku sering memanfaatkan kebutuhan pekerjaan sebagai peluang untuk melakukan aksi penipuan.

Untuk itu, para pelamar kerja diimbau untuk lebih waspada terhadap lowongan pekerjaan palsu yang kerap dipasang di media sosial maupun platform lainnya.

Ada baiknya, sebelum mengirimkan syarat melamar pekerjaan agar memverifikasi setiap informasi secara teliti serta tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak jelas.

Selain itu, para pencari kerja juga wajib mengetahui berbagai ciri-ciri lowongan pekerjaan yang mengandung unsur penipuan dan patut untuk diwaspadai.

Dilansir dari laman Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), ada beberapa modus penipuan lowongan kerja yang harus diwaspadai.

  1. Penulisan Bahasa yang Buruk

Tata bahasa yang tidak profesional dan berantakan dalam iklan kerja perlu diwaspadai oleh pelamar kerja. Iklan lowongan pekerjaan dari perusahaan resmi akan menjaga kredibilitas, khususnya dengan komunikasi yang formal.

2. Meminta Sejumlah Uang

Kemnaker menekankan proses rekrutmen resmi tidak akan memungut biaya apapun. Jika ada pembuka lowongan pekerjaan yang meminta biaya transportasi maupun administrasi sebelum proses rekrutmen berlangsung maka dipastikan itu penipuan.

3. Penawaran Gaji Menggiurkan dan Tidak Masuk Akal

Gaji fantastis yang ditawarkan untuk pekerjaan sederhana sangat tidak masuk akal. Penawaran gaji yang menggiurkan sering dijadikan umpan untuk menarik para pekerja.

Hal ini tentu menjadi pengingat bahwa penawaran gaji yang tinggi untuk posisi yang relatif sederhana menjadi peringatan bagi calon pekerja.

4. Meminta Data Pribadi

Perusahaan pemberi lowongan pekerjaan sebaiknya tidak meminta data sensitif seperti KTP, NPWP hingga rekening bank.  Pelaku biasanya memanfaatkan data-data pribadi tersebut untuk kejahatan lebih lanjut.

5. Email Yang Digunakan Tidak Profesional

Perusahaan resmi pemberi lowongan biasanya menggunakan domain resmi, bukan bentuk layanan email gratis. Maka dari itu, pelamar kerja perlu memperhatikan alamat email yang tertera dalam iklan lowongan kerja.

Itulah beberapa modus penipuan lowongan pekerjaan yang perlu diketahui oleh para pelamar kerja. Namun jika menjadi korban penipuan maka segera laporkan ke pihak kepolisian atau bank terdekat jika penipu tersebut meminta sejumlah uang. (ana)

Pemancing Asal Denpasar Hilang Terseret Ombak di Pantai Mertasi

Tim SAR lakukan pencarian pemancing hilang terseret arus di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar pada Minggu (1/12/2024).
Tim SAR lakukan pencarian pemancing hilang terseret arus di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar pada Minggu (1/12/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang pemancing asal Denpasar bernama Gudfridus Funai (45) dilaporkan hilang terseret arus di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar pada Minggu (1/12/2024). Diketahui korban beralamat di Jalan Patih Nambi Nomor 10A Denpasar.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban dilaporkan terseret arus saat memancing di sekitar Pantai Mertasari sekitar pukul 03.00 WITA. Kebetulan saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras disertai angin kencang.

“Kami baru menerima laporan pada pukul 09.40 Wita dari Balawista Sanur,” ujar Nyoman Sidakarya.

Usai menerima laporan tersebut, Basarnas Bali lantas menerjunkan 10 personel ke lokasi kejadian untuk melakukan proses pencarian.

Upaya pencarian juga didukung dengan peralatan SAR berupa aqua eye dan drone thermel. Penyisiran oleh SRU laut dilakukan sebanyak 2 sorti.

“Kami menggerakkan 1 unit rubber boat yang diturunkan dari Pantai Mertasari, sementara 1 unit Rigid Inflatable Boat bergerak dari Pelabuhan Benoa untuk melaksanakan pencarian,” ucap Sidakarya.

Sampai dengan Minggu sore, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pada Senin pagi.

“Kami tetap ada petugas siaga 24 jam yang berkoordinasi dengan unsur SAR terkait apabila ada laporan penemuan atau petunjuk keberadaan korban,” pungkasnya.

Adapun upaya pencarian turut melibatkan Balawista Sanur, BPBD Denpasar, Polair Polresta Denpasar, TNI AL, Potensi SAR 115, Bhuana Bali Rescue dan masyarakat setempat. (ana)