PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Insiden tragis menimpa Godfredus Unai (46), pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang hilang terseret arus saat menombak ikan di perairan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (1/12) pagi. Hingga Senin (2/12), pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Kejadian bermula saat Godfredus bersama dua rekannya, Aprilyanto (27) dan Donny Agripa Tolang (45), tiba di Pantai Mertasari sekitar pukul 03.00 WITA. Ketiganya berjalan kaki ke tengah laut sejauh 4 kilometer hingga melewati mercusuar dengan air setinggi lutut. Namun, kondisi cuaca yang awalnya cerah tiba-tiba berubah drastis.
“Saat itu, hujan deras turun disertai angin kencang sekitar pukul 04.30 WITA,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Senin (2/12).
Donny sempat mengajak rekan-rekannya untuk kembali ke tepi pantai, tetapi Godfredus tetap melanjutkan kegiatan menombak ikan.
Sekitar pukul 06.00 WITA, hanya Donny dan Aprilyanto yang berhasil kembali ke pantai. Mereka menyadari Godfredus tidak bersama mereka. Setelah situasi mulai terang, kedua saksi berupaya mencari korban dan meminta bantuan masyarakat sekitar.
Debby Debora Tunay (38), istri korban, mengaku terakhir melihat suaminya saat ia berangkat menombak ikan sekitar pukul 01.30 WITA. “Saya baru tahu suami saya hilang dari Donny sekitar pukul 07.30 WITA,” ucapnya.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, Balawista Sanur, BPBD Denpasar, Polair Polresta Denpasar, TNI AL, dan berbagai relawan lainnya langsung bergerak melakukan pencarian. Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya, menyebutkan bahwa pihaknya mengerahkan 10 personel dan berbagai peralatan canggih, termasuk rubber boat, drone thermal, dan aqua eye.
“Pencarian dilakukan melalui penyisiran laut menggunakan dua unit perahu, namun hingga sore hari korban belum ditemukan. Operasi akan dilanjutkan keesokan harinya,” jelas Nyoman.
Cuaca ekstrem menjadi tantangan utama dalam pencarian ini. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut. Operasi pencarian masih terus berlanjut, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.