- Advertisement -
Beranda blog Halaman 304

Sekda Badung Ikuti Tanam 10.000 Mangrove di Kawasan Tahura Tanjung Benoa

Sekda Adi Arnawa turut hadir dalam penanaman 10.000 mangrove di Kawasan Tahura Tanjung Benoa, Rabu (17/1/2024).
Sekda Adi Arnawa turut hadir dalam penanaman 10.000 mangrove di Kawasan Tahura Tanjung Benoa, Rabu (17/1/2024).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Penanaman Mangrove merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan perubahan iklim. Selain itu, Mangrove juga berfungsi untuk melindungi pantai dari abrasi, badai, serta menjadi habitat spesies laut.

Memahami hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Badung turut hadir dalam penanaman 10.000 mangrove di Kawasan Tahura Tanjung Benoa, Rabu (17/1/2024).

Untuk diketahui, aksi penghijauan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang diprakarsai oleh PT Sarana Multi Infrastruktur bekerjasama dengan Lembaga Managemen Infaq (LMI).

“Atas nama pemerintah, kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove ini. Dan ini penting untuk kita laksanakan terus, di tengah perubahan iklim yang terjadi,”

“Seperti kita ketahui, curah hujan sudah mulai berkurang, yang dibuktikan dengan banyaknya embung-embung yang mengering. Jadi kegiatan ini tidak cukup dilakukan sampai di sini saja. Tapi berkelanjutan sampai memberikan dampak positif pada masyarakat,” kata Sekda Adi Arnawa.

Disampaikannya juga, sebagai daerah pariwisata, persediaan air terbilang sangat terbatas. Hal tersebut disadari sebagai sebuah tantangan ke depan, dan akan berbahaya jika tidak segera disikapi.

“Kita tidak boleh mengeksploitasi lingkungan tanpa memikirkan daya tampung dan daya dukung kita. Maka perlu dipikirkan ke depan. Harus berani mengambil langkah-langkah strategis dalam pemanfaatan ruang di Badung, sehingga mampu mengelola Badung sebagai daerah tujuan wisata yang berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Program LMI, Agung Wicaksono menyampaikan pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan bentuk respon LMI terhadap isu internasional, yakni berkenaan dengan perubahan iklim.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Badung atas atensinya, dan kolaborasi dari semua pihak, sehingga kegiatan penanaman 10.000 mangrove ini bisa terlaksana,” singkatnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Lurah Tanjung Benoa Wayan Sudiana, Direktur Program LMI Agung Wicaksono, dan Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai Ketut Subandi. (rls)

Bawaslu Tabanan Temukan Kerawanan Daftar Pemilih Tambahan di Poltrada Bali

Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta
Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tabanan mengungkapkan potensi kerawanan Daftar Pemillih Tambahan (DPTb) di Politeknik Angkatan Darat (Poltrada) yang berlokasi di Desa Samsam, Kerambitan, Tabanan.

Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta mengatakan, sebanyak 77 orang siswa di sekolah kedinasan milik Kementerian perhubungan tersebut masuk dalam dalam DPTb.

Mereka merupakan taruna yang berasal dari luar Bali sehingga juga memiliki hak pilih khususnya untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

“Kami dari Bawaslu sudah memperingati KPU terkait terkait kerawanan tersebut agar tidak menjadi persoalan saat pencoblosan,” ujarnya, Rabu (17/1/2024).

Narta menjelaskan, para taruna atau siswa Poltrada akan mencoblosa pada jam yang sama dengan DPT yang sudah ada. Mereka juga akan memilih secara bersamaan karena mereka tidak membawa kendaraan sendiri harus keluar bersama-sama.

Sementara dalam aturan, setiap  TPS hanya maksimal 300 surat suara untuk masing-masing jenis.  Dengan tambahan 2 persen atau maksimal 6 surat suara untuk setiap TPS. Namun di Desa Samsam, Kerambitan dan sekitarnya tidak semua TPS memiliki DPT maksimal 300 tersebut dan banyak yang kurang.

Dengan kondisi seperti ini, di sekitar Poltrada ada sebanyak 13 TPS yang lokasinya berpencar. Sedangkan taruna Poltrada tidak mungkin berpencar ketika mencoblos karena mereka tidak memiliki kendaraan. Sementara di sisi lain 77 DPTb di Poltrada tidak mungkin ditampung di satu TPS.

“Ini yang saya khawatirkan, apa sisa surat suara di TPS lain dialihkan ke salah satu tempat mereka memilih tentu dengan ada beriata acara? Ini yang kami minta KPU koordinasikan KPU provinsi,”  katanya.

Menurutnya, DPTb di Poltrada tersebut memilik hak suara yang dilindungi undang-undang sehingga tidak boleh diabaikan dengan tidak memfasilitasi.

“Kalau nanti mereka tidak bisa memilih  karena persolan surat suara, bisa jadi masalah. Ini harsus segera dicarikan solusi,” tambahnya. (ana)

Dua Kelompok Pemuda Ribut di Denpasar, 3 Orang Luka Dilarikan ke Rumah Sakit

Tiga orang korban keributan di Jalan Gn. Soputan tepatnya di depan balai pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Rabu (17/1/2024).
Tiga orang korban keributan di Jalan Gn. Soputan tepatnya di depan balai pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Rabu (17/1/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Dua kelompok pemuda terlibat keributan di Jalan Gn. Soputan tepatnya di depan balai pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar, Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 02.30 WITA.

Akibat kejadian ini, tiga pemuda mengalami luka-luka dan harus dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar dengan ambulance Puskesmas keliling Kota Denpasar untuk menjalani perawatan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menerangkan, berdasarkan keterangan saksi di sekitar tempat kejadian bahwa sekitar pukul 02.30 WITA melihat lima orang orang yang mengendarai sepeda motor Vixion datang dari arah Timur sambil menggeber sepeda motornya dan mengacungkan jari tangan.

Berselang beberapa menit, saksi mendengar teriakan dan melihat ada yang membawa kayu sambil memukul para korban. Para pelaku juga merusak Sepeda motor  Honda Vario warna Hitam dengan Nomor Polisi DK 4760 LO. Melihat kejadian tersebut saksi langsung menghubungi Bhabin Desa Pemecutan Kelod.

“Setelah dikonfirmasi  ciri-ciri pelaku menggunakan 3 motor Vixion warna hijau, kuning dan hitam semua berboncengan,” jelasnya.

Hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki motif keributan dan juga keberadaan para pelaku dengan memeriksa saksi serta CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Kami mohon agar masyarakat tidak terprovokasi dan menyalahkan satu ras tertentu sebelum ditemukan pelaku sebenarnya,” tegas Ketut Sukadi. (jas)

Kecelakaan Beruntun di Baturiti, Libatkan 2 Bus dan Mobil

Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di jalan umum jurusan Denpasar-Singaraja pada KM 46,1 termasuk Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Baturiti, Tabanan, pada Rabu (17/1/2024).
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di jalan umum jurusan Denpasar-Singaraja pada KM 46,1 termasuk Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Baturiti, Tabanan, pada Rabu (17/1/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan beruntun terjadi di jalan umum jurusan Denpasar-Singaraja pada KM 46,1 termasuk Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Baturiti, Tabanan, pada Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 08.15 WITA.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan yakni Bus Isuzu DK 7035 AI, mobil Toyota Avanza DK 1889, mobil Daihatsu Ayla DK 1207 DP dan Bus Isuzu DK 7205 FB. Akibatnya keempat kendaraan tersebut mengalami kerusakan.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Andrian Riski Ramadhan mengungkapkan, kecelakaan bermula saat Bus Isuzu DK 7035 AI yang dikemudikan I Ketut Mertanadi (66) asal Badung datang dari jurusan Denpasar menuju Gililmanuk.

Saat tiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan tanjakan dan menikung tajam ke kiri tiba-tiba mesin bus mati sehingga Bus yang mengangkat 28 penumpang tersebut mundur hingga menabrak mobil Avanza DK 1889 BH yang dikemudikan I Ketut Sugiartawan (46), yang berada tepat belakangnya.

Namun disaat bersamaan, datang mobil Ayla yang dikemudikan Gede Hari Krisnanda (32) asal Sempidi, Badung. Karena tidak bisa menghindar, mobil Ayla kemudian menabrak mobil Avanza.

Selanjutnya, dari arah selatan juga datang Bus Isuzu DK 7205 dengan 24 orang penumpang yang dikemudikan Harsono (47), tidak bisa menghindar hingga menabrak mobil Ayla.

“Beruntung tidak ada korban jiwa. Baik penumpang dan pengemudi keempat kendaraan tersebut selamat,” jelasnya.

AKP Riski membahkan, hingga sore ini proses evakuasi keempat kendaraan masih berlangsung dengan menggunakan mobil derek. Sementara, untuk kerugian material belum bisa diperkirkaan.

“Evakuasi masih berlangsung dan untuk mengindari kemacetan kami buka tutup jalur,” imbuhnya. (ana)

Kasus Gigitan Anjing Rabies Kembali Terjadi di Desa Padangan Pupuan

Ilustrasi anjing rabies (Foto : Kompas.com).
Ilustrasi anjing rabies (Foto : Kompas.com).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kasus gigitan anjing positif rabies kepada manusia kembali terjadi di Desa Padangan, Pupuan, Tabanan. Sebelumnya kasus gigitan terjadi di Dusun Padangan Kelod, sedangkan kali ini terjadi di Dusun Padangan Kaja.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gede Eka Parta Ariana ketika dikonfirmasi Rabu (17/1/2024) membenarkan adanya warga yang digigit anjing rabies di Dusun Padangan Kaja.

Adapun warga yang terkena gigitan anjing yakni Wayan Dana Astika yang juga merupakan pemilik anjing positif rabies tersebut. “Ya benar. Ada satu orang warga di Padangan Kaja yang digigit anjing. Kejadiannya tanggal 12 Januari 2024,” ujarnya.

Ia menyebut, korban digigit pada bagian betis kanan. Selain itu, anjing peliharaan yang menggigitnya belum divaksin rabies.

Untuk anjing yang positif rabies tersebut sudah dieliminasi dengan cara ditembak pada bagian kepala menggunakan suntik bius dan dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

“Korban juga sudah mendapat penanganan di Puskesmas terdekat,” sambungnya.

Atas kejadian ini, pihaknya dari Dinas Pertanian akan segera menggelar kegiatan vaksinasi emergency di Dusun Padangan Kaja. “Kami masih melakukan koordinasi bersama perangkat desa mengenai jadwal vaksinasi,” ungkapnya.

Eka menambahkan, selama kurang lebih dua pekan ini sudah ada 5 kali kasus gigitan anjing rabies kepada manusia. Rinciannya, 4 kasus ditemukan di Dusun Padangan Kelod dan 1 kasus di Dusun Padangan Kaja.

“Beruntungnya warga yang sempat digigit anjing rabies ini sudah mendapat penanganan sehingga tidak sampai ada korban jiwa,” imbuhnya. (ana)

Bupati Giri Prasta Bersama Kapolda Bali Meninjau Pembangunan Asrama dan Poliklinik Polres Badung

Bupati Giri Prasta mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra meninjau pembangunan asrama dan poliklinik Polres Badung, Selasa (16/1/2024).
Bupati Giri Prasta mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra meninjau pembangunan asrama dan poliklinik Polres Badung, Selasa (16/1/2024).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono meninjau pembangunan asrama dan poliklinik Polres Badung, Selasa (16/1).

Giri Prasta mengatakan pembangunan asrama dan poliklinik Polres Badung yang bersumber dari dana belanja hibah barang kepada pemerintah pusat sebesar Rp 24,8 miliar merupakan wujud konkret dukungan dan komitmen Pemkab Badung dalam memberikan fasilitas kepada Polri beserta jajaran sampai ke tingkat bhabinkamtibmas, agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat luas.

Dengan adanya fasilitas asrama dan poliklinik yang baru ini, diharapkan mampu meningkatkan potensi kinerja anggota Polri khususnya Polres Badung dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

“Bagi kami tempat yang representative, nyaman, layak untuk dihuni, layak sebagai kantor dan fasilitas juga ada, merupakan tanggung jawab kita semua demi keamanan dan kenyamanan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas PUPR Kabupaten Badung, Asrama Polres Badung ini terdiri dari 4 lantai dan memiliki 27 unit ruangan. Masing-masing unit terdiri atas 2 kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, 1 unit AC dan 1 unit TV. Sementara polikliniknya terdiri atas 3 lantai.

Lantai 1 terdiri atas ruang IGD, ruang rekam medik, ruang tunggu, ruang spoel hoek, ruang linen, ruang Gudang obat, ruang farmasi, ruang laktasi dan ruang bermain anak.

Di Lantai 2 ada ruang poli umum, ruang poli KIA, ruang poli gigi, laboratorium, ruang sampling dan gudang. Sementara lantai 3 terdapat ruang pertemuan, ruang administrasi, ruang kepala klinik, ruang CSSD dan dapur. (rls)

Badung Ditetapkan Sebagai Kabupaten Indek Harga Konsumen

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memimpin Rakor  High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (16/1/2024).
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memimpin Rakor  High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (16/1/2024).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Dengan ditetapkannya Badung sebagai Kabupaten Indek Harga Konsumen (IHK) akan membawa dampak positif atau keuntungan yaitu memiliki angka inflasi sendiri sebagai indikator pembangunan ekonomi, penyusunan APBD dan penetapan UMK, dapat mengawasi pergerakan harga barang/jasa yang menjadi pemicu inflasi/deflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dapat lebih mudah menentukan kebijakan pengendalian inflasi,dan bisa menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan RPJMD.

Disamping membawa keuntungan, sebagai Kabupaten IHK juga akan memiliki konsekuensi bagi daerah, yaitu harus dapat mewujudkan inflasi yang rendah dan stabil sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah pusat.

“Sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2021, sasaran inflasi tahun 2024 ditetapkan sebesar 2,5+1 persen,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memimpin Rakor High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (16/1/2024).

Pemerintah, lanjut Wabup Suiasa selalu berupaya mewujudkan inflasi yang rendah dan stabil. Dengan dilakukan evaluasi dan optimalkan implementasi roadmap (peta jalan) pengendalian inflasi di Kabupaten Badung,pengendalian inflasi secara berkesinambungan, koordinasi secara intensif, dan menyelaraskan program-program TPID dengan APBD, sehingga aspek produksi, distribusi dan ekspektasi tetap terjaga dengan baik.

“Dilakukan upaya pengendalian inflasi melalui optimalisasi 4K, yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif,” ujarnya.

Dalam menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga barang menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan, Nyepi Tahun Caka 1946, dan Idul Fitri 1445 H, cenderung akan terjadi kenaikan permintaan dibanding pada hari-hari biasa. Untuk itu harus dilakukan upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan stabilitas harga.

“Seperti mengintensifkan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok, utamanya beras, cabai, bawang merah, bawang putih, daging babi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, sayur-sayuran, buah-buahan dan komoditas sarana upakara,” tutup Suiasa

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB Gede Arjana melaporkan, kesiapan Badung sebagai Kabupaten Indek Harga Konsumen (IHK), serta menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok menjelang hari raya Galungan, Kuningan, Nyepi Tahun Caka 1946 dan Idul Fitri 1445 H.

Kabupaten Badung ditetapkan sebagai Kabupaten IHK mulai Tahun 2024. Pada tanggal 2 November 2023 telah dilaksanakan capacity building berupa sosialisasi kepada TPID dan pengelola pasar tradisional di Kabupaten Badung, dengan narasumber Kepala BPS Kab. Badung.

“Direncanakan operasi pasar menjelang Hari Raya Kuningan bekerja sama dengan Bulog Bali dan Perumda Pasar dan Pangan MGS, di Kecamatan Mengwi dengan lokasi akan dikoordinasikan dengan perangkat Kecamatan dan Kel/Desa setempat pada tanggal 5-7 Maret 2024, Operasi Pasar menyambut Hari Raya Idul Fitri bekerjasama dengan Bulog Bali dan Perumda Pasar dan Pangan MGS,”

“Tanggal 3 dan 5 April 2024 di Kecamatan Kuta Selatan serta Kecamatan Petang, tanggal 16 dan 18 April 2024 di Kecamatan Kuta Utara untuk Lokasi akan dikoordinasikan dengan perangkat Kecamatan dan Kel/Desa setempat,” jelasnya. (rls)

Bupati Tabanan Apresiasi Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Desa Adat Belayu

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri uleman Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Gabungan 2 Desa dan 5 Banjar Desa Adat Belayu.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri uleman Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya Gabungan 2 Desa dan 5 Banjar Desa Adat Belayu.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kehadiran Murdaning Jagat Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, dalam mengiringi pembangunan di masyarakat, secara konsisten terus dibuktikannya.

Saat itu, Selasa (16/1/2024) pagi, Bupati Tabanan Ngupasaksi Uleman Karya Ngaben Bersama Sawa Pranawa Agung, Atma Wedana (Memukur) lan Manusa Yadnya Kerti Panca Pasa Pitra Yadnya Desa Adat Belayu, Marga, yang dipusatkan di Wantilan Pura Prajapati Apit Toya, Desa Adat Belayu, Marga, Tabanan.

Karya Ngaben Bersama, Pitra Yadnya yang dirangkaikan dengan Karya Manusa Yadnya, dipuncakkan pada tanggal 17 Januari 2024 dan sudah dimulai sejak 25 Desember di tahun 2023 lalu.

Karya Agung yang dikatakan terhitung massif tersebut, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Made Paketan dari Griya Gede Belayu dan Ida Pedanda Gede Putra Gel-Gel dari Griya Kelodan Belayu.

Yang menarik dari karya Agung ini, selain dipenuhi dengan antusias warga, Karya juga dilaksanakan pertama kali dengan menggabungkan 5 banjar dan Dua Desa, yakni Banjar Batannyuh dan Banjar Umadiwang yang termasuk dalam Desa Batannyuh dan Banjar Pekandelan, Peken dan Gunung Siku dan termasuk ke Desa Peken, namun masih satu Desa Adat, yakni Desa Adat Belayu.

Dengan mengedepankan gotong-royong dan kebersamaan warga, Karya diikuti oleh 121 sawa gede dengan iuran yang dikenakan masing-masing sawa sebesar Rp4 juta rupiah.

Dilanjutkan dengan peserta Ngelungah sebanyak 7 diri, dengan jumlah biaya sebesar Rp1,2 juta rupiah dan Meparisuda sebanyak 38 peserta dengan biaya masing-masing Rp1,1 juta rupiah. Tak hanya itu, karya yang juga dirangkaikan dengan Upacara Manusa Yadnya tersebut diikuti oleh peserta Metelubulanan sebanyak 40 peserta dan juga Metatah atau Mesangih sebanyak 56 peserta.

Di kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan, sampaikan apresiasi yang sangat baik kepada warga setempat atas kerjasama yang luar biasa, mampu menyelenggarakan karya gabungan dari 2 Desa dan 5 Banjar ini.

Baginya, pelaksanaan Karya Agung tidak hanya perwujudan kewajiban kita sebagai umat Hindu Bali dalam memberikan penghargaan bagi sang leluhur, namun juga sebagai bentuk pelestarian tradisi, Adat, Agama dan Seni Budaya yang ada di Tabanan.

“Hari ini, saya Bupati Tabanan datang Ngupasakasi Pitra Yadnya, pengabenan bersama yang sangat luar baisa. Karena ada sawa sampai 121 dari 2 Desa dan 5 Banjar, semuanya kompak bersatu. Membuktikan bahwa konsep para leluhur kita di masa lalu dalam membangun karya secara gotong-royong, tujuannya yaitu meringankan beban masyarakat. Bayangkan dengan biaya di bawah Rp10 juta kita sudah bisa membangun karya yang sangat agung sekali,” terang Sanjaya saat itu.

Pihaknya juga menekankan, bahwa Pemerintah selalu hadir untuk memberikan kontribusi, senantiasa mengayomi dan membantu meringankan beban masyarakat, saling bersinergi.

Masyarakat berkewajiban ngewangiang leluhur dalam bentuk iuran, karena tidak boleh gratis, jadi wajib harus Meyadnya. Begitu juga Pemerintah hadir mengayomi, ini pola pendekatan gotong-royong yang luar biasa dan harapan Pemerintah agar saat masyarakat melaksanakan karya, semua bisa menjadi ringan dalam segi materi dan dilaksanakan secara tulus ikhlas.

Bersamaan dengan itu, I Nyoman Semadi selaku Ketua Panitia dan perwakilan dari masyarakat, sampaikan ucapan terimakasihnya atas kehadiran Murdaning Jagat beserta jajaran saat itu. Pihaknya juga mengakui pelaksanaan karya ini sudah rutin dilakukan dan masuk dalam Perarem Adat.

“Tujuannya penggabungan 5 Banjar ini artinya agar Pitra Yadnya ini bisa dipercepat dan saya sangat menghargai sekali masyarakat semua memberikan support dan dukungan. Karya ini juga diperuntukkan bagi rakyat, untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan karya,” sebutnya saat itu.

Turut hadir dalam upacara yakni Perwakilan PJ Gubernur Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali dan salah satu Anggota, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dan salah satu anggota, Asisten 2, Para Kepala OPD terkait dan Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Tabanan, beserta Camat dan unsur Forkopimcam Marga, Perbekel, Bendesa Adat serta Tokoh masyarakat setempat. (rls) 

Pencari Suaka Asal Venezuela Dipulangkan Imigrasi Denpasar Setelah Dua Tahun Lebih di Indonesia Tanpa Kejelasan

Warga negara Venezuela berinisial SEBM (26) saat dipulangkan oleh Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali.
Warga negara Venezuela berinisial SEBM (26) saat dipulangkan oleh Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali melaksanakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pemulangan terhadap seorang pria warga negara asal Venezuela berinisial SEBM (26).

Keputusan pemulangan ini diambil setelah SEBM tinggal selama lebih dari dua tahun di Indonesia tanpa kejelasan penempatan ke negara ketiga (resettlement) dan bersedia pulang secara sukarela.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gede Dudy Duwita mengatakan, SEBM sebelumnya masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 28 Agustus 2019 menggunakan Visa pelajar untuk mengikuti program darmasiswa di Universitas Udayana dalam rangka belajar bahasa Indonesia, seni, dan budaya.

Sebagian biayanya didukung oleh perusahaan berpusat di Amerika Serikat. Selanjutnya pada (6/11/2020) SEBM mengajukan visa onshore yang membuat dirinya bisa tinggal lebih lama di Indonesia yakni hingga (28/2/2021).

Namun, karena pandemi Covid-19 dan pembatasan perjalanan internasional, SEBM menghadapi kesulitan saat berusaha pulang ke negara asalnya, Venezuela.

Ia mengungkapkan bahwa saat dirinya hendak kembali, perbatasan negaranya telah ditutup dan terjadi krisis serius di Venezuela, lalu SEBM mencoba menghubungi kedutaan Venezuela untuk mencari informasi tentang kemungkinan pulang.

Namun, ia justru mendapatkan jawaban bahwa semua penerbangan menuju Venezuela telah dibatalkan. Seiring berjalannya waktu, paspornya kehilangan validitas, ia pun terjebak di Indonesia tanpa bantuan dari pihak kedutaan untuk memperbaharui paspornya.

Dalam kondisi darurat, SEBM merasa tidak memiliki dukungan dari kedutaan karena belum bisa memperoleh blanko paspor dalam waktu yang tidak ditentukan. Krisis di Venezuela pada saat itu semakin memburuk, terutama dalam hal penyediaan layanan dasar seperti air, listrik, dan keamanan.

Oleh karena itu, SEBM memutuskan untuk menghubungi UNHCR pada akhir 2020, dan akhirnya ia pun berhasil terdaftar sebagai pencari suaka di UNHCR pada 28 November 2022.

Sementara itu, Dudy menjelaskan bahwa pada akhir 2023, SEBM melaporkan diri ke Rudenim Denpasar sebagai pencari suaka mandiri yang ingin pulang sukarela ke Venezuela karena ibunya sakit keras.

Dengan paspor yang pada akhirnya telah terbit, ia ingin pulang dan melanjutkan kuliah di sana. Setelah pemeriksaan lebih lanjut kepada SEBM dan dengan upaya koordinasi yang intensif dengan Direktorat Jenderal Imigrasi serta UNHCR, Direktur Jenderal Imigrasi menyetujui proses pemulangan SEBM baru-baru ini.

Menurut data UNHCR per November 2023, saat ini terdapat 12.008 populasi pencari suaka dan pengungsi di Indonesia, termasuk 5.000-an pencari suaka dan pengungsi mandiri yang biaya hidupnya tidak ditanggung oleh organisasi internasional di bawah PBB, seperti IOM.

Pada tanggal (15/1/2024), SEBM dipulangkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan tujuan akhir Simon Bolivar International Airport – Caracas, Venezuela, dengan pengawalan petugas Rudenim Denpasar. Dudy menjelaskan bahwa pemulangan sukarela ini sebagai salah satu wujud implementasi Peraturan Presiden No. 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

“Dengan harapan, pemulangan sukarela ini dapat menjadi solusi jangka panjang alternatif dari program resettlement UNHCR yang sangat minim jumlah tiap tahunnya, serta diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah pengungsi dan pencari suaka di Indonesia,” tutupnya.

Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakannwil Kemenkumham) Bali, Romi Yudianto menegaskan pemulangan sukarela pencari suaka merupakan wujud dari rasa kemanusiaan dan tanggung jawab negara.

Romi menjelaskan bahwa pemulangan sukarela merupakan salah satu pilihan yang diberikan kepada pencari suaka yang tidak mendapatkan penempatan di negara ketiga (resettlement). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah pencari suaka dan pengungsi di Indonesia, serta untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk kembali ke negara asalnya.

“Pemulangan sukarela ini merupakan salah satu bentuk perlindungan kepada para pencari suaka dan pengungsi. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka, termasuk dalam proses pemulangan sukarela,” ujar Romi.

Romi juga berharap, pemulangan sukarela SEBM dapat menjadi contoh bagi pencari suaka lainnya yang ingin kembali ke negara asalnya.

“Kami berharap, pemulangan sukarela SEBM dapat menjadi contoh bagi pencari suaka lainnya yang ingin kembali ke negara asalnya. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan UNHCR untuk memastikan bahwa para pencari suaka dan pengungsi di Indonesia mendapatkan hak-haknya,” ucap Romi. (jas)

Terkait Pengeroyokan Geng Motor di Sempidi, Polda Bali Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Terkait kejadian pengeroyokan hingga korban meninggal dunia di Sempidi Badung, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan meminta masyarakat tidak terprovokasi dan para pelaku segera menyerahkan diri, Selasa (16/1/2024).

“Saat ini para pelaku sedang dalam pengejaran pihak Kepolisian untuk segera dilakukan proses hukum guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kami minta para pelaku segera menyerahkan diri,” terang Jansen Avitus.

Berikutnya diterangkan, sudah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar lokasi, guna mengidentifikasi nomor polisi dari tujuh sepeda motor yang digunakan pelaku.

“Kami juga berharap dengan adanya kejadian ini, masyarakat tidak terpancing/terprovokasi dan percayakan proses hukumnya pada pihak Kepolisian,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, korban berinisial APK laki-laki 23 tahun asal Singaraja ditemukan tewas dengan luka tusukam di dada, kejadian tersebut berlangsung begitu cepat sekitar pukul 00.30 Wita, TKP jalan Raya Sempidi – Dalung, Br. Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Mengwi, Badung.

Menurut keterangan saksi sekitar pukul 00.30 Wita saksi melihat sepintas gerombolan anak muda sebanyak kurang lebih 12 orang dengan menggunakan baju serba hitam mengendarai 7 sepeda motor dengan kecepatan yang sangat kencang melintas.

Selanjutnya diterangkan juga bahwa ke 7 sepeda motor tersebut datang dari arah timur mengarah ke barat dan setelah di persimpangan traffic light Kwanji, 3 sepeda motor berbelok ke kiri dan 4 lainnya lurus ke arah barat, setelah beberapa menit saksi baru mengetahui bahwa telah terjadi keributan.

Saksi menemukan korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi sudah meninggal dunia dan luka-luka penganiayaan, lokasi di depan Koperasi Konsumen Sedana Giri Ayung, Jalan Raya Sempidi – Dalung, No. 31 Br. Uma Gunung, Sempidi, Mengwi, Badung.

Kemudian, pukul 01.17 wita, jenazah korban di bawa ke RS. Mangusada dan selanjutnya di rujuk ke RS. Prof Ngoerah Sanglah. (jas)