- Advertisement -
Beranda blog Halaman 281

Jarang Diketahui, Daun Salam Ternyata Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit Wajah

PANTAUBALI.COM – Daun salam merupakan salah satu bumbu dapur yang tak asing lagi digunakan untuk tambahan bahan masakan.

Biasanya daun salam digunakan untuk menambah aroma dan cita rasa pada berbagai jenis masakan, seperti kari, sup atau gulai.

Namun, tidak banyak yang tahu ternyata daun salam juga berkhasiat untuk kesehatan kulit wajah.

Berikut adalah manfaat daun salam untuk kesehatan kulit wajah, dilansir dari berbagai sumber.

1. Mencerahkan kulit wajah

Daun salam mengandung khasiat yang sangat baik untuk menjaga kulit wajah agar tetap lembut dan cerah merona.

Cara mendapatkan khasiat daun salam juga tidaklah sulit. Cukup rebus beberapa lembar daun dalam air mendidih.

Kemudian, dinginkan dan saring air rebusan tersebut. Air daun salam bisa digunakan sebagai toner alami untuk kulit wajah.

Cukup oleskan toner pada wajah sebanyak dua kali sehari untuk hasil yang optimal.

2. Mengencangkan kulit wajah

Daun salam dapat membantu membuat kulit menjadi kencang dan menghilangkan hiper pigmentasi pada kulit.

Caranya hampir sama, air rebusan daun salam digunakan sebagai toner yang akan menjaga kulit tetap sehat dan kencang.

3. Mencegah jerawat

Selain mencerahkan kulit wajah, daun salam juga bermanfaat untuk mengobati jerawat pada wajah.

Air daun salam dapat dioleskan pada jerawat dengan menggunkan kapas dan biarkan semalaman.

Selain itu, daun salam juga bisa dikeringkan dan digiling hingga menjadi bubuk dan tambahkan sedikit jus lemon.

Oleskan campuran tersebut pada area wajah yang berjerawat minimal dua kali seminggu.

Itulah beberapa manfaat dari daun salam yang jarang diketahui. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, aplikasikan air daun salam secara teratur. Jangan lupa pilih daun salam yang baik untuk diolah. (ana)

Perkuat Kemandirian Ekonomi Keluarga, Dinas P2KBP3A Badung Gelar Pelatihan Industri Rumahan Bagi Perempuan

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Badung mengadakan pelatihan industri rumahan yang ditujukan kepada anggota Organisasi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung serta wanita kelompok tani di Kabupaten Badung.

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas P2KBP3A, I Nyoman Gunarta, di ruang rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (9/7/2024)

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan potensi diri dan wawasan ekonomi bagi perempuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan melibatkan 50 peserta yang terdiri dari anggota organisasi wanita persatuan dan kelompok wanita tani di Kabupaten Badung, yang berlangsung selama dua hari, dari Selasa, 9 Juli 2024 hingga Rabu, 10 Juli 2024.

Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dan Moderna Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta menyampaikan, terdapat empat pilar yang ditekankan oleh Presiden Soekarno dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Pilar pertama adalah pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan. Pilar kedua adalah meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak.

Pilar ketiga adalah penurunan pekerja anak, dan pilar terakhir adalah pencegahan perkawinan usia dini.

“Harapannya agar peserta dapat mengambil hal-hal positif dari pelatihan ini dan menerapkannya dalam kehidupan keluarga mereka,” harapnya.

Sementara, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung Nyonya Rasniati Adi Arnawa, turut menyatakan dukungannya terhadap program pemberdayaan perempuan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.

Program tersebut berimplikasi pada peningkatan indeks pembangunan manusia, indeks pembangunan gender, dan indeks pemberdayaan gender di Kabupaten Badung.

“Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas P2KBP3A Kabupaten Badung dan semua pihak yang mendukung terlaksananya acara ini. Saya berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pendapatan, kualitas, dan peran perempuan dalam pembangunan,” ujarnya.

Setelah acara pembukaan, dr. I Nyoman Gunarta menegaskan, peserta akan melakukan praktek langsung setelah mendapatkan materi dari narasumber.

“Ada praktek langsungnya, sehingga nanti ibu-ibu rumah tangga ini bisa menghasilkan produk yang mendukung kemandirian dan asupan gizi keluarga,” paparnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini, kemandirian ibu rumah tangga di Kabupaten Badung dapat meningkat.

“Dengan kegiatan yang positif seperti ini, tingkat kemandirian perempuan ibu rumah tangga di Badung bisa meningkat, serta pemahaman tentang asupan gizi keluarga akan meningkat, sehingga kesehatan masyarakat dapat kita pertahankan,” tambahnya. (jas)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Marak Insiden Siber, Perangkat Pemerintah Kabupaten Badung Dibekali Keamanan Siber 

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Atas maraknya insiden siber yang terjadi belakangan ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung mengantisipasi potensi gangguan di lingkungan Pemkab Badung.

Diskominfo mengadakan sosialisasi yang melibatkan para kepala perangkat daerah di Ruang Gita Gosana, Lantai 3 Kantor Diskominfo Badung, Selasa (9/7/2024).

Sosialisasi ini juga mengikutsertakan tim IT dari masing-masing perangkat daerah, guna lebih terarah dan tepat sasaran.

Kepala Diskominfo Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra menekankan, pentingnya sosialisasi ini mengingat banyaknya insiden siber yang terjadi belakangan ini.

“Hari ini kita mengadakan diskusi dengan perangkat daerah terkait sosialisasi keamanan siber. Tujuannya adalah agar mereka memahami pentingnya keamanan siber terhadap jaringan, sistem, pusat data, dan akses-akses lainnya,” ujarnya.

Untuk mencegah gangguan siber di lingkungan Pemkab Badung, Jaya Saputra mengajak perangkat daerah untuk bekerja sama dan berbagi tugas dalam langkah-langkah preventif dan pencegahan.

“Kami berbagi tugas dengan perangkat daerah lain. Apa yang menjadi langkah-langkah preventif di perangkat daerah, dan mana yang menjadi tugas kami sebagai penyedia layanan di Diskominfo,” tambahnya.

Dalam diskusi tersebut, disampaikan beberapa materi oleh tim teknis mengenai isu-isu aktual terkait keamanan siber.

Jaya Saputra menegaskan, pengelolaan keamanan dan pusat data merupakan hal yang sangat strategis dan merupakan objek vital yang harus dijaga bersama di lingkungan Pemkab Badung.

Sementara itu, Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Badung Ida Ayu Gede Dewi Crishnadi menambahkan, pihaknya sudah memiliki tim khusus yang menangani keamanan siber.

“Kami sudah memiliki tim yang bertugas mengamankan dan menindaklanjuti insiden-insiden yang terjadi berkaitan dengan siber di lingkungan Pemkab Badung,” kata Dewi Crishnadi. (jas)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabanan Bangun Tapal Batas di 3 Titik, Siapkan Anggaran Rp12 Miliar 

Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan Made Dedy Darmasaputra.
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan Made Dedy Darmasaputra.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan sedang merancang pembangunan tapal batas di tiga titik pintu masuk Kabupaten Tabanan.

Tiga titik tersebut yakni di sebelah Timur perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Badung.

Kemudian, di sebelah barat perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana serta di sebelah Utara perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Buleleng.

Ketiga tapal batas ini rencananya akan rampung dikerjakan pada bulan Desember 2024 dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp12 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) I Made Dedy Darmasaputra menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mengurus perizinan di Bali Jalan Nasional untuk pembangunan tapal batas.

“Tahapan yang sedang kami kerjakan saat ini adalah menunggu tandatangan dari Balai Jalan Nasional untuk turunnya rekomendasi,” ujarnya dikonfirmasi Selasa (9/7/2024).

Ia menjelaskan, proses perizinan diperlukan karena proyek pembangunan tiga titik tapal batas ini menggunakan bahu jalan Nasional.

Sehingga dengan adanya rekomendasi ini, pihaknya bisa melakukan koordinasi selama proyek berlangsung dengan stakeholder terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian.

“Selama proyek berlangsung tidak ada penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas maka proyek hanya akan dikerjakan pada malam hari, sehingga tidak menggangu mobilitas masyarakat di jalan raya,” ucapnya.

Meskipun sedang menunggu proses rekomendasi, tetapi beberapa tahap pengerjaan teknis dari proses pembangunan tapal batas ini sudah dilakukan.

Seperti sosialisasi kepada masyarakat di sekitar proyek, pengukuran ulang sampai finishing pengukuran hingga proses pembongkaran awal.

Sedangkan untuk proses lainnya, seperti tender hingga pelelangan sudah dilakukan. Bahkan, sudah ada vendor yang akan mengerjakan proyek tersebut.

“Prosesnya sudah kami lakukan sejak bulan Mei lalu, vendornya sudah ada, sehingga proses awal seperti pengukuran dan pembongkaran awal sudah dilakukan,” lanjutnya. (ana)

Koper Misterius Dicurigai Berisi Bom Gemparkan Warga Desa Panarungan

Koper dicurigai berisikan bom tergletak di depan Pintu masuk Puri Penarungan, Banjar Dauh peken, Desa Penarungan, Mangwi, Badung, Selasa (9/7/2024).
Koper dicurigai berisikan bom tergletak di depan Pintu masuk Puri Penarungan, Banjar Dauh peken, Desa Penarungan, Mangwi, Badung, Selasa (9/7/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sebuah koper yang dicurigai berisikan bom tergletak di depan Pintu masuk Puri Penarungan, Banjar Dauh peken, Desa Penarungan, Kecamatan Mangwi, Kabupaten Badung, Selasa (9/7/2024).

Koper kain berwarna abu-abu tersebut berada di atas trotoar pinggir jalan, tanpa pemilik, penemuan ini menggemparkan warga sekitar hingga turunnya tim Jibom sekitar pukul 08.00 WITA.

Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma menerangkan, koper tersebut sudah ada di lokasi tersebut sejak kemarin malam dan dilihat oleh seseorang sepulang tour mengantarkan tamu.

“Tadi pagi saksi lainnya yang sedang berolahraga melihat koper. Lalu menanyakan bibi dari saksi yang baru pulang dari tour apakah ada koper yang tertinggal, dan dikatakan tidak ada,” jelasnya

Setelah dikonfirmasi kepada keponakannya itu, lalu dilaporkan ke anggota polsek Mengwi yang sedang PH pagi di simpang penarungan.

“Wetelah itu tim jibom datang dan memeriksa koper tersebut, namun dari hasil pemeriksaan nihil adanya tanda-tanda bom,” terangnya.

Dari tim jibom melaksanakan penanganan dengan menggunakan bomb suit dan kemudian melakukam x-ray terhadap korper yang dicurigai

“Hasil x-ray tidak ditemukan bahan peledak atau bom, lalu setelah koper dibuka dengan manual tidak ditemukan benda mecurigakan. Setelah penanganan selesai dilaksanakan, unit jibom menyerahkan koper kepada Polsek Mengwi,” paparnya. (jas)

Waspada, 17 Ribu Bakteri Bersarang di Seprai Anda!

PANTAUBALI.COM – Dilansir dari penelitian terbaru oleh perusahaan kasur Amerisleep, setelah satu minggu tidur dengan menggunakan sarung bantal yang sama, sarung bantal mengandung 17.000 kali lebih banyak bakteri daripada yang ditemukan pada dudukan toilet.

Bakteri yang ditemukan pada sarung bantal termasuk jenis yang dapat menyebabkan infeksi, seperti bakteri penyebab pneumonia, serta bakteri gram-negatif yang dapat menyebabkan resistensi terhadap antibiotik.

Bahkan, bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan makanan juga ditemukan pada tempat tidur.

Untuk menjaga sarung bantal tetap bersih dan bebas bakteri, disarankan untuk mengganti atau mencucinya lebih sering.

Meskipun panduan umum menyarankan mencuci seprai dan sarung bantal seminggu sekali, sebenarnya lebih baik jika kita mencucinya lebih sering.

Jika Anda berkeringat saat tidur, memiliki rambut atau kulit berminyak, atau bahkan tidur dengan makeup. Sebaiknya mencuci sarung bantal lebih sering.

Ingatlah bahwa 56 jam penggunaan (delapan jam per hari selama tujuh hari) sudah cukup untuk memerlukan pencucian bersama dengan seprai.

Menggunakan air hangat dan bahan pemutih yang sesuai dapat membersihkan seprai dengan baik.

Meskipun penelitian Amerisleep tidak menyebutkan bagaimana jenis kain yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Sebaiknya mencuci semua jenis sarung bantal dengan volume yang sama.

Sanggar Seni Bade Mas Duta Kabupaten Badung Tampilkan Pagelaran Gamelan Inovatif di PKB ke-46

Pagelaran Gamelan Inovatif duta Kabupaten Badung di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46
Pagelaran Gamelan Inovatif duta Kabupaten Badung di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sanggar Seni Bade Mas dari Banjar Baler Pasar, Desa Darmasaba, tampil sebagai Duta Kabupaten Badung dalam Pagelaran Gamelan Inovatif di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Minggu (7/7/2024)

Pertunjukan ini dipersiapkan selama kurang lebih tiga bulan dan menampilkan empat garapan dengan judul berbeda. Dengan 21 personil yang terdiri dari dua gerong dan penabuh, mereka memukau penonton dengan penampilan yang memukau.

Penampilan pertama berjudul “Jiwa Mukti” menggambarkan perjalanan hidup manusia seperti lautan tak bertepi, tanpa batas waktu. Hembusan nafas setiap detik menggambarkan kemandirian dalam kehidupan.

Garapan ini mengangkat proses tujuan hidup manusia menuju “Moksha” dengan konsep dari Bapak Wayan Mulyadi, dikenal juga sebagai “Pakyan Mul,” jelas I Made Adi Suyoga Adnyana, salah satu komposer.

Garapan kedua, “Gema Abyakta Dakara,” berpijak pada intelektual seniman karawitan pendahulu dalam menciptakan karya. Menawarkan beberapa konsep dari pemikiran unggul pendahulu, memberikan acuan dasar untuk mengembangkan konsep-konsep gegebug yang diaplikasikan.

“Perpaduan gegebug selonding dan pola kekendangan palegongan menjadi inti sari referensi dalam pengembangan karya ini,” tambah Suyoga.

Garapan ketiga, oleh komposer Putu Diky Wahyu Arjaya, mengajak pendengar untuk larut dalam nuansa yang menggambarkan kasih sayang orang tua kepada anaknya.

“Sundih Asih” berisi melodi yang dijalin demi menggambarkan kelembutan kasih sayang ibu dan ketegasan ayah, serta dinamika yang menggambarkan rasa terima kasih anak kepada orang tua.

Garapan terakhir, “Kenang-kunang,” dikomposeri oleh I Wayan Eka Widiadi Sucipta, menggambarkan manusia yang memiliki keunggulan masing-masing seperti kunang-kunang yang memiliki cahayanya sendiri.

“Kenang-kunang menceritakan bagaimana seseorang bisa memberikan rasa hormat kepada orang lain,” tambah Eka.

Keempat garapan pemuda Badung tersebut tampil memukau di Panggung Ksirarnawa, memberikan kesan baik terutama bagi Ketua Sanggar Bade Mas, Made Suanta.

“Semoga ke depannya pemerintah tetap menyediakan ruang bagi anak-anak muda untuk melestarikan dan berinovasi dalam kesenian Bali,” tutup Suanta. (jas)

Tampilkan Prosesi ‘Melukat’, Sanggar Asti Pradnyaswari Wakili Badung di PKB

Pempilan prosesi Melukat dari duta Kabupaten Badung dalam Pesta Kesenian Bali.
Pempilan prosesi Melukat dari duta Kabupaten Badung dalam Pesta Kesenian Bali.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sanggar Asti Pradnyaswari menjadi Duta Kabupaten Badung dalam Pergelaran Kolosal Berbasis Tradisi di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI, di Panggung Terbuka Ardha Chandra, Art Centre, Denpasar, Sabtu (6/7/2024)

Menampilkan prosesi melukat, Sanggar yang berasal dari Banjar Ancak, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan ini sukses memukau penonton. ‘melukat’ yang merupakan pencapaian pembersihan jiwa dan melepas aura-aura buruk dari dalam tubuh. Dalam penampilan yang spektakuler tersebut.

Setidaknya sekitar 150 seniman turut andil dalam pementasan, yang terdiri dari komposisi penari kurang lebih 90 orang dan sisanya dari seniman tabuh.

Penata Seni Sanggar Asti Pradnyaswari I Ketut Gede Narmada menjelaskan, pihaknya membawakan ‘Papaklesa’ yang benang merahnya berarti pembersihan atau di Bali dikenal dengan istilah ‘melukat’.

“Melalui air yang berasal dari alam, dapat membersihkan jiwa dan hal-hal negatif dalam diri. Oleh karena itu kita harus peduli dengan alam, lingkungan dan sesama, sesuai dengan konsep tri hita karana,” ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan Sanggar Asti Pradnyaswari I Wayan Sudiksa menuturkan, persiapan yang dilakukan hanyalah sekitar dua bulan. Meskipun persiapan cukup mepet karena padatnya kesibukan dari masing-masing anggota sanggar, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat untuk memberikan penampilan yang terbaik.

“Ini juga sebagai ucapan terimakasih kepada Pemkab Badung yang sudah memberi kita kesempatan luar biasa tampil dan berkreativitas. Semoga karya ini dapat memberikan nuansa baru kepada masyarakat,” tuturnya.

Sedangkan, Ketua Listibiya Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Artawan mengapresiasi pertunjukan kolosal berbasis tradisi yang dimainkan oleh Sanggar Asti Pradnyaswari sebagai Duta Kabupaten Badung.

“Selain itu penampilan para penari serta penabuh juga sangat mendukung. Jadi secara keseluruhan penampilan pertunjukan kolosal yang dihasilkan pada tahun ini sangatlah memukau,” pujinya.

Di sisi lain, ia turut memuji pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang menurutnya dalam setiap tahun, terus mengalami peningkatan. Peningkatan itu ungkapnya tak terlepas dari upaya Dinas Kebudayaan Provinsi serta Dinas Kebudayaan dari masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali untuk selalu berbenah dalam menyiapkan dan membina seniman-seniman terbaiknya.

“Begitu pun kami di Badung diberikan kewenangan khusus melalui Dinas Kebudayaan dan Bapak Bupati Badung untuk menyeleksi siapa saja seniman, sekaa dan sanggar yang layak untuk tampil di PKB. Karena ini adalah panggung dan ajang yang sangat bergensi, puncak karir dari seorang seniman di Bali yaitu tampil dalam ajang ini,” tandasnya. (jas)

Bupati Tabanan Hadiri Penyampaian Hasil Pemeriksaan Keuangan Negara

Bupati Tabanan saat menghadiri Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Seminar Nasional yang diadakan oleh BPK  RI.
Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Seminar Nasional yang diadakan oleh BPK  RI

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri Penyampaian Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Seminar Nasional yang diadakan oleh BPK  RI yang bertempat di Cendrawasih Room – Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).

Pertemuan tersebut dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri oleh Pimpinan Lembaga Negara, Pimpinan Kementerian, Pimpinan Lembaga Pemerintah non Kementerian, Kepala Daerah, Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, Sekertaris Jenderal Kementerian/Lembaga, dan Direktur Utama BUMN.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dan Inspektur Tabanan serta Kepala Perangkat Daerah terkait.

Bupati Sanjaya mengucap syukur dan menekankan pentingnya transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan, bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Sebagai Kepala Daerah, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di daerah kami,” ujar Sanjaya.

Kehadiran Bupati Sanjaya dan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen mereka terhadap pengelolaan keuangan yang baik.

Eksekutif dan Legislatif Tabanan tersebut sepakat, bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah dan hal ini harus dipahami betul oleh seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan.

Selain itu, pertemuan ini juga dimaknai Sanjaya sebagai sarana untuk saling bertukar informasi dan pengalaman antar daerah, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di seluruh Indonesia.

“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, pengelolaan keuangan negara dapat terus ditingkatkan dan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan nasional,” imbuhnya.

Bupati Sanjaya juga menambahkan, hasil pemeriksaan dan rekomendasi dari BPK-RI akan segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Serta akan dikaji dengan seksama setiap rekomendasi yang diberikan dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki pengelolaan keuangan di daerah. (rls)

Duta Badung Tampilkan Enam Busana Pakem Badung di PKB ke-46

Penampilan busana pakem duta kabupaten badung di Pesta Kesenian Bali ke-46.
Penampilan busana pakem duta kabupaten badung di Pesta Kesenian Bali ke-46.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Duta Kabupaten Badung menampilkan busana terbaiknya, yang bertemakan “Dharma Cakra Wastra” pada serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 tahun 2024, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center Denpasar, Sabtu (6/7/2024).

Sebanyak enam jenis busana adat yakni, Busana Mepeed, Busana Ke Pura Anak-Anak, Busana Menek Kelih, Busana Kerja Adat, Busana Mepandes dan Busana Pawiwahan, yang ditampilkan dalam parade (Ustawa) tersebut.

Koordinator Tim Penata Busana Kerja Adat dan ke Pura, I Gusti Ngurah Agung Sasmitra Wiguna mengatakan, pengangkatan tema tahun ini adalah Dharma Cakra Wastra dan menggunakan pakem yang sudah ada di Badung.

“Dengan tema ini kami berharap, pakem busana di Badung akan terus berlanjut tanpa mengubah sedikit pakemnya, namun yang bisa diubah adalah materinya, seperti kain yang digunakan,” ucap Sasmitra Wiguna.

Selanjutnya dijelaskan, material tenun di Bali bisa terus berlanjut tanpa harus menghilangkan ciri khas dan untuk proses pengerjaan busana, membutuhkan waktu yang lama serta perlu banyak hal yang perlu dipersiapkan.

“Untuk busana adat ke pura dan adat kerja prosesnya sekitar dua bulan, dikarenakan proses menenun kain itu butuh waktu lama. Sedangkan untuk payas agung prosesnya sampai tiga bulan, dikarenakan banyak hal yang harus dipersiapkan seperti, aksesoris, bunga, wastra, dan prada,” jelasnya.

Ni Nyoman Budawati selaku Penata Busana Kawya Gaya Bebadungan mengungkapkan, ciri khas di Kabupaten Badung dan menjadi pembeda antara kabupaten lainnya adalah selendang Brahmara.

“Dalam selendang Brahmara ini mencerminkan riasan Kabupaten Badung yang diambil dalam riasan khas Puri Mengwi. Selain selendang Brahmara, juga terletak pada kain kamen yang menggunakan motif bun kacang, yang menandakan kita di Kabupaten Badung memiliki Puri yang sangat terkenal dan tersohor pada masanya yaitu Puri mengwi,” ungkapnya

Nama Kawya yang diambil dari julukan lain dari Puri Mengwi, yang diperuntukkan untuk laki-laki yang menggunakan udeng sebagai ciri khasnya. Dan ciri khas untuk perempuan diberi nama pusung tanduk gaya Mengwi.

Sementara itu, I Wayan Awi Marwida selaku Penata MUA Kabupaten Badung mengungkapkan, rasa senangnya akan diberikannya kesempatan untuk berkarya dan juga mengembangkan lagi tradisi yang sudah ada khususnya di Kabupaten Badung.

Sementara itu, Perwakilan DWP Kabupaten Badung mengapresiasi penampilan dari Duta Kabupaten Badung serta menyampaiakan agar terus berkreatifitas dan tampil maksimal.

“Bagi para desainer, selalu tampil maksimal dan kedepannya agar lebih ditingkatkan lagi serta tetap berkreatifitas. Saya sangat apresiasi terhadap penampilan Duta Badung hari ini,” ucapnya. (jas)