- Advertisement -
Beranda blog Halaman 26

Biodata Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia Karena Stroke

Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis ternama Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025).
Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis ternama Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025). (foto:Narasi)

PANTAUBALI.COM – Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis ternama Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025) kemarin.

Ibrahim tutup usia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, pada pukul 14.29 WIB. Ia wafat setelah menderita stroke yang disertai dengan pendarahan otak. Kabar kepergian Ibrahim pertama kali disampaikan melalui akun Instagram resmi Narasi.

Riwayat Pendidikan dan Karier Ibrahim Assegaf

Ibrahim dikenal sebagai pengacara senior sekaligus figur penting di balik media Narasi merupakan pria kelahiran Solo pada 1971. Ibrahim menempuh pendidikan sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1997.

Ia kemudian menjadi peneliti tamu di Program Studi Hukum Asia Timur, Harvard Law School, pada periode 2002–2003. Pada 2009, ia melanjutkan studi S2 (LLM) di University of Melbourne melalui program beasiswa Australian Development Scholarship.

Kariernya di bidang hukum begitu cemerlang. Sejak 2009, Ibrahim menjabat sebagai managing partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP).

Ia juga merupakan salah satu pendiri media hukum hukumonline.com, dan menjabat sebagai Direktur di PT Justika Siar Publik. Tak hanya itu, ia dipercaya sebagai Komisaris Utama di Narasi, perusahaan media yang didirikan istrinya, Najwa Shihab.

Di dunia hukum, Ibrahim dikenal atas keahliannya dalam sektor perbankan, pembiayaan, restrukturisasi bisnis dan utang, serta proyek infrastruktur.

Reputasinya diakui secara internasional, dengan berbagai penghargaan dari lembaga bergengsi seperti Chambers and Partners Asia Pacific yang menobatkannya sebagai “Band 3 in Banking and Finance” pada 2017–2018.

Ia juga dinobatkan sebagai “Highly Regarded” dan “Leading Lawyer” oleh Legal500 Asia Pacific dan IFLR 1000 antara tahun 2016 hingga 2018.

Ibrahim menikah di usia muda dengan Najwa Shihab. Dari pernikahanya, mereka dikaruniai dua anak yakni Izzat Assegaf dan Namiyah binti Ibrahim Assegaf. Sayangnya, Namiyah meninggal dunia beberapa jam setelah lahir pada 15 Desember 2011. (ana)

Dinas LH Segera Selesaikan Pembayaran Tenaga Kebersihan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Gusti Putu Ekayana
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Gusti Putu Ekayana

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan sudah melakukan pembayaran pada sebagian 304 tenaga kebersihan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan pada minggu ini proses pembayarannya. “Minggu ini akan kami selesaikan,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).

Ia menyebutkan, tenaga harian lepas ini sudah dibayar sejak mulai terhitung bekerja pada April 2025. Sehingga pembayaran dilakukan pada 16 Mei 2025. “Saya pastikan lagi, tenaga ini bukan ASN maupun kontrak. Ini tenaga harian lepas,” ujarnya.

Ekayana mengatakan, permasalah itu muncul karena masalah perubahan sistem. “Sebelumnya tenaga non-ASN, non-kontrak yang tidak bisa masuk akan bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga menjadi tenaga outsourcing,” terangnya.

Dijelaskannya, dalan proses berpindah ke model outsourcing ini perlu proses sebab ada sejumlah persyaratan yang harus dilalui. Harus daftar dulu ke dokumen pengguna anggaran, penyesuaian di E-katalog dengan pihak ketiga hingga adanya rekrutmen tenaga oleh pihak ketiga.

“Ini yang memerlukan waktu dan proses. Namun pada intinya sebagain hak sudah dibayarkan. Yang lainnya menyusul karena ada kendala di proses administrasi,” ujarnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Gede Susila menyatakan pihaknya tidak tinggal diam. Ia menegaskan, Pemkab Tabanan akan mendorong percepatan proses pengalihan sistem tenaga kerja ke outsourcing termasuk pembayaran gaji sehingga tidak tersendat.

“Kami memahami betul pentingnya peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, kami akan percepat proses administratif dan koordinasi dengan pihak ketiga agar mereka segera mendapatkan kepastian dan hak-haknya terpenuhi secara tuntas,” tegas Sekda.

Pemkab Tabanan pun berharap persoalan ini dapat segera diselesaikan, agar semangat menuju Bali Bersih Sampah 2025 dapat dijalankan secara optimal, dengan dukungan penuh dari para petugas kebersihan sebagai garda terdepan. “Akan segera kami koordinasikan dengan Kadis LH, jangan sampai hal ini berlarut-larut,” ujarnya. (ana) 

Program Bimbel Bahasa Inggris Gratis di 62 Desa/Kelurahan Badung Resmi Diluncurkan

Bupati Wayan Adi Arnawa secara resmi meluncurkan Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Untuk Masyarakat di Balai Banjar Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Selasa (20/5).
Bupati Wayan Adi Arnawa secara resmi meluncurkan Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Untuk Masyarakat di Balai Banjar Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Selasa (20/5).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung resmi meluncurkan Program Bimbingan Belajar (Bimbel) Bahasa Inggris gratis untuk masyarakat.

Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ny. Rasniathi Adi Arnawa, pada Selasa (20/5/2025) di Balai Banjar Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal.

Program ini melibatkan seluruh 62 desa dan kelurahan se-Kabupaten Badung. Menargetkan anak-anak dan generasi muda, program ini diharapkan menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Badung agar lebih siap bersaing di tingkat global.

“Bahasa Inggris adalah jendela dunia. Program ini bukan untuk menggeser bahasa daerah, tetapi untuk membekali generasi muda agar mampu bersaing secara internasional,” ujar Bupati Adi Arnawa dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya kemampuan berbahasa Inggris dalam menghadapi tantangan global, terutama bagi daerah pariwisata seperti Badung yang memiliki banyak interaksi dengan wisatawan asing. Meski demikian, Bupati menegaskan bahwa pelestarian bahasa dan budaya Bali tetap menjadi prioritas.

Lebih lanjut, Bupati Adi Arnawa memberikan apresiasi kepada OPD, DPRD Badung, serta para lurah dan perbekel yang telah mendukung kelancaran program ini.

Ia juga menyampaikan optimismenya jika program ini dijalankan secara konsisten, akan lahir generasi muda Badung yang berwawasan internasional dan memiliki daya saing tinggi.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Badung dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global tanpa meninggalkan jati diri budaya lokal. (rls)

Sempat Nunggak Tiga Bulan, DLH Klaim Sebagian Honor Tenaga Kebersihan Sudah Dibayar

Petugas kebersihan DLHK Tabanan saat membersihkan sampah di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk.
Petugas kebersihan DLHK Tabanan saat membersihkan sampah di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pencairan honor ratusan petugas kebersihan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan akhirnya mendapat titik terang. Sebelumnya, pembayaran honor mereka yang sempat tertunda selama tiga bulan terakhir.

Kepala DLH Tabanan I Gusti Putu Ekayana, menyatakan, proses pencairan honor untuk para petugas kebersihan masih berlangsung. Beberapa di antaranya, menurutnya, sudah mulai menerima pembayaran.

“Sebagian sudah dibayar. Sudah ada yang cair (uangnya). Sekarang masih proses. Mudah-mudahan bisa selesai secepatnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (20/5/2025).

Meski demikian, Ekayana tidak dapat merinci berapa jumlah tenaga kebersihan yang sudah menerima gaji dan berapa yang masih menunggu pencairan. “Saya sedang ada tugas di luar daerah, jadi tidak bawa data,” ucapnya.

Sebelumnya, diketahui sebanyak 304 petugas kebersihan yang terdiri dari penyapu jalan, petugas taman, petugas kebersihan pasar, pengelola TPS3R, hingga pekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), belum menerima upah kerja mereka sejak bulan Maret 2025.

Penundaan pembayaran gaji tersebut sempat menuai sorotan publik, mengingat para petugas ini menjalankan pekerjaan vital dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan di Kabupaten Tabanan.

Ekayana menegaskan, persoalan pembayaran upah para petugas kebersihan ini timbul karena mereka tidak terdata di data base BKN. Artinya mereka tidak terdata di BKN. Karena hal itu pihaknya mencarikan solusi dengan petugas kebersihan menjadi tenaga outsourcing.

Namun, proses tenaga outsoursing ini membutuhkan proses. Bahkan proses dalam penggajian mereka melalui APBD yang harus digeser. Setelah pergeseran APBD butuh proses selanjutnya menentukan pihak ketiga.

“Perubahan sistem inilah yang membutuhkan waktu sehingga membuat terhambat proses penerimaan upah petugas kebersihan Tabanan,” imbuhnya. (ana)

Profil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Lengkap dari Pendidikan, Karier hingga Pernyataan Kontroversinya

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

PANTAUBALI.COM – Budi Gunadi Sadikin merupakan sosok yang tidak asing lagi di dunia kesehatan. Saat ini, ia merupakan Menteri Kesehatan di Kabinet Merah Putih yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabumingraka selama periode 2024-2029.

Namun, penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada 23 Desember 2020 menjadi perhatian publik. Pasalnya, Budi bukan berasal dari latar belakang kedokteran, melainkan seorang profesional di bidang teknologi, keuangan, dan manajemen.

Ia menjadi menteri kesehatan pertama pada era Reformasi yang bukan dokter, dan hanya menteri kesehatan kedua sepanjang sejarah Indonesia yang bukan berlatar belakang kesehatan setelah Mananti Sitompul pada era awal kemerdekaan.

Lantas siapa sebenarnya sosok Budi Gunadi Sadikin ini? Budi Gunadi Sadikin lahir di Bogor, Jawa Barat pada 6 Mei 1964. Ia meraih gelar Sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan ekonomi di Washington University, Amerika Serikat, serta mendapatkan sertifikasi profesional di bidang keuangan, seperti Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU).

Perjalanan Karir

Budi Gunadi Sadikin memulai karier profesionalnya sebagai Information Technology Officer di IBM Asia Pasifik di Tokyo (1988–1994). Ia kemudian masuk ke sektor perbankan, dengan rekam jejak sebagai berikut:

  • PT Bank Bali Tbk (1994–1999): Menjabat berbagai posisi strategis, termasuk General Manager Electronic Banking dan Chief GM HR
  • ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999–2004): Senior Vice President Consumer and Commercial Banking
  • Bank Danamon (2004–2006): Executive Vice President Consumer Banking
  • Bank Mandiri (2006–2016):
  • Direktur Micro and Retail Banking (2006–2013)
  • Direktur Utama (2013–2016)

Setelah dari perbankan, Budi mulai berkiprah di pemerintahan:

  • Staf Khusus Menteri BUMN (2016–2017)
  • Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) (2017–2019)
  • Wakil Menteri BUMN I (2019–2020), mengoordinasikan klaster BUMN kesehatan, termasuk rumah sakit, Bio Farma, dan Kimia Farma
  • Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2020–sekarang)

Sebagai Wamen BUMN dan kemudian Menteri Kesehatan, Budi berperan besar dalam pengadaan alat PCR test dan vaksin COVID-19, distribusi vaksin nasional hingga digitalisasi sistem kesehatan nasional.

Pernyataan Kontroversial

Beberapa pernyataan Budi Gunadi Sadikin selama menjabat Menteri Kesehatan sempat menimbulkan kontroversi di masyarakat:

1. Ukuran Celana Jeans

Budi menyatakan bahwa ukuran celana pria sebaiknya di bawah 32 untuk mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan jantung. Meski dimaksudkan sebagai indikator sederhana obesitas, pernyataan ini dianggap terlalu simplistik oleh sebagian kalangan.

2. Target Gaji Rp15 Juta

Ia menyebut bahwa masyarakat indonesia yang gajinya Rp15 juta per bulan lebih sehat dan pintar jika dibandingkan dengan mereka yang hanya mendapatkan gaji Rp5 juta per bulan. Dengan kata lain, Indonesia bisa menjadi negara maju jika pendapatan masyarakat rata-rata mencapai Rp15 juta per bulan. Pernyataan ini mengundang kritik karena dianggap tidak sensitif terhadap realita ekonomi mayoritas rakyat.

3. Dokter Asing dan Reformasi Pendidikan Kedokteran

Budi mendorong masuknya dokter asing dan percepatan pendirian fakultas kedokteran baru untuk mengatasi kekurangan tenaga medis. Kebijakan ini ditentang oleh organisasi profesi yang menilai hal tersebut mengancam kualitas dan keberlanjutan tenaga kesehatan dalam negeri.

4. Stetoskop Tidak Ilmiah

Pernyataan bahwa diagnosis medis harus lebih berbasis alat modern daripada stetoskop menuai kritik tajam dari kalangan dokter, yang merasa diremehkan dan khawatir terhadap pendekatan yang terlalu teknokratis dalam pelayanan kesehatan.

Meskipun banyak pernyataan yang menuai kontroversi, Budi Gunadi Sadikin adalah sosok Menteri Kesehatan yang membawa pendekatan sistemik dan efisien ke sektor kesehatan. Meski bukan berasal dari latar belakang medis, ia telah memimpin Kementerian Kesehatan dengan visi reformasi besar, digitalisasi layanan, dan pembangunan sistem ketahanan kesehatan nasional. (ana)

Tenaga Kebersihan di Tabanan Belum Digaji Tiga Bulan, Komisi I DPRD Segera Koordinasi dengan DLH

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani.
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ratusan tenaga kebersihan yang bekerja di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan hingga kini belum menerima upah mereka. Terhitung sejak bulan Maret hingga Mei 2025, para petugas tersebut belum mendapatkan pembayaran atas pekerjaan mereka.

Tenaga kebersihan yang terdampak mencakup berbagai lini, mulai dari penyapu jalan, petugas taman, petugas kebersihan pasar, pengelola TPS3R, hingga petugas yang bertugas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Terkait hal itu, Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani menyampaikan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Tabanan. “Kami akan segera berkoordinasi,” ucapnya, Senin (19/5/2025).

Ia sangat menyayangkan adanya tenaga kebersihan di Kabupaten Tabanan yang belum menerima upah selama tiga bulan. Padahal mereka setiap hari bekerja untuk memastikan membersihkan lingkungan di wilayah Tabanan.

Namun, Omardana menyebut petugas kebersihan Tabanan yang belum menerima gaji akibat terbentur dengan aturan monatorium terhadap tenaga kerja (pegawai) daerah. Karena petugas kebersihan baik itu sapu jalanan, pertamanan, petugas kebersihan pasar, TPS3R dan petugas kebersihan di TPA tidak termasuk dalam tenaga non ASN Pemkab Tabanan.

“Mereka tidak terdata dalam data base non ASN BKN. Sehingga daerah tidak bisa menganggarkan upah, tetapi petugas kebersihan diarahkan untuk dimasukkan sebagai tenaga outsuorcing,” jelas Omardani.

Meskipun demikian, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DLH Tabanan agar upah para petugas kebersihan yang tertunggak tiga bulan bisa segera dibayarkan.

Sementara itu, Kepala DLH Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan, proses pembayaran tenaga kebersihan sedang dalam proses penyelesaian. “Sudah dibayarkan setengahnya. Sedangkan sisanya masih proses,” ucapnya.

Ia menyebut, masalah dari upah petugas kebersihan ini timbul karena mereka tidak terdata di data base BKN. Artinya mereka tidak terdata di BKN. Karena hal itu pihaknya mencarikan solusi dengan petugas kebersihan menjadi tenaga outsourcing.

Namun, proses tenaga outsoursing ini membutuhkan proses. Bahkan proses dalam penggajian mereka melalui APBD yang harus digeser. Setelah pergeseran APBD butuh proses selanjutnya menentukan pihak ketiga.

“Perubahan sistem inilah yang membutuhkan waktu sehingga membuat terhambat proses penerimaan upah petugas kebersihan Tabanan,” imbuhnya. (ana) 

Dianggarkan Rp1,5 Miliar, Skatepark Bertaraf Internasional Mulai Dibangun di Lapangan Kediri Tabanan

Pembangunan skatepark di Lapangan Umum Kediri, Tabanan.
Pembangunan skatepark di Lapangan Umum Kediri, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Proyek pembangunan skatepark di Lapangan Umum Kediri, Jalan Wagimin, Kediri, Kabupaten Tabanan mulai dikerjakan.

Pantauan pada Selasa (20/5/2025), area sisi selatan Lapangan Kediri telah dibersihkan oleh petugas. Pohon-pohon besar dipotong sebagai persiapan lahan.

Skatepark yang dirancang berstandar internasional ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 15×26 meter persegi dengan anggaran mencapai Rp1,5 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tabanan tahun 2025. Pengerjaan proyek ditargetkan selesai dalam waktu 120 hari oleh kontraktor pelaksana, CV Kembang Remaja.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, menjelaskan bahwa desain skatepark melibatkan komunitas skater secara langsung. Hal ini dilakukan agar fasilitas yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

“Skatepark ini juga didesain oleh komunitas, karena nantinya mereka yang akan memanfaatkan dan memfungsikan fasilitas tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, konsep pembangunan mengacu pada model skatepark di Alun-Alun Bangli dan Pantai Kuta, Badung. Namun, skatepark di Tabanan dikembangkan dengan kualitas dan fasilitas berstandar internasional, sehingga diharapkan bisa menjadi lokasi penyelenggaraan kejuaraan bertaraf internasional.

“Dari komunitas yang kita ajak merancang juga yakin skatepark ini akan ramai digunakan oleh bule-bule dari Canggu, Munggu, dan sekitarnya karena tempatnya juga strategis,” ucapnya.

Selain pembangunan skatepark, Dinas PUPRPKP juga merencanakan penataan ulang Lapangan Umum Penebel. Rencana tersebut meliputi pembangunan jogging track dan podium serbaguna, mengingat lokasi tersebut kerap digunakan masyarakat untuk olahraga dan kegiatan resmi seperti apel.

“Karena di sana sering digunakan untuk apel serta olahraga oleh masyarakat sekitar, jadi perlu dilakukan perbaikan,” imbuh Dedy. (ana)

Pasutri Jadi Korban Pengeroyokan di Simpang Dewa Ruci

Tangkapan layar video motor milik pelaku yang rusak.
Tangkapan layar video motor milik pelaku yang rusak.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Suasana mencekam terjadi di Simpang Dewa Ruci, Kuta, Badung, Minggu malam, 18 Mei 2025. Sebuah sepeda motor jenis Honda Beat hancur diamuk massa, diduga milik pelaku pengeroyokan terhadap pasangan suami istri yang tengah melintas di lokasi tersebut. Video kondisi motor yang hancur tersebut diunggah oleh akun Tiktok @koclokren5677.

Insiden terjadi sekitar pukul 22.20 WITA, saat EP bersama istrinya melaju dari arah utara dan hendak berbelok ke kiri menuju Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar. Namun, di simpang tersebut, mereka nyaris tertabrak oleh sepeda motor lain yang dikendarai tiga pemuda.

Merasa dirugikan, EP menegur mereka. Sayangnya, teguran itu justru memantik emosi pelaku.

“Pelaku tidak terima dan langsung memanggil teman-temannya,” ujar sumber, Selasa (20/5).

Teguran berubah jadi cekcok. Ketiga pelaku menghentikan EP dan istrinya, lalu menyerang secara membabi buta. EP dihajar hingga mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan.

“Korban mengalami luka robek di kepala bagian belakang dengan pendarahan cukup banyak, serta lecet di jari tangan kanan,” lanjut sumber tersebut.

Warga yang berada di sekitar lokasi langsung berdatangan setelah melihat keributan. Para pelaku memilih kabur dan meninggalkan motor mereka. Emosi warga yang memuncak akhirnya dilampiaskan dengan menghancurkan sepeda motor para pelaku hingga rusak parah.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Setelah kondisinya membaik, EP langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta.

Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto Diputra, membenarkan adanya laporan pengeroyokan tersebut. “Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan kami tengah memburu para pelaku,” tegasnya. (MAH)

Hidupkan Musik Keras di Malam Hari, Rumah Warga di Ungasan Disambangi Polisi

Petugas Polsek Kuta Selatan saat memberikan imbauan kepada pemilik rumah yang memutar musik dengan volume keras di kawasan Ungasan.
Petugas Polsek Kuta Selatan saat memberikan imbauan kepada pemilik rumah yang memutar musik dengan volume keras di kawasan Ungasan.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Suara dentuman musik keras yang memekakkan telinga dan mengusik ketenangan warga Ungasan akhirnya ditindak tegas oleh Polsek Kuta Selatan. Respons cepat dilakukan menyusul adanya aduan yang masuk lewat layanan Call Center 110 pada Minggu malam, 18 Mei 2025.

Seorang warga mengeluhkan suara musik dengan volume tinggi yang diputar sejak Sabtu malam, membuat lingkungan sekitar Jalan Ratna, Kelurahan Ungasan, sulit beristirahat. Petugas Polsek Kuta Selatan yang dipimpin langsung oleh Perwira Pengawas Iptu Ida Bagus Suardika segera meluncur ke lokasi untuk meredam kegaduhan.

“Begitu laporan kami terima, personel langsung kami kerahkan ke tempat kejadian. Musiknya memang diputar sangat keras,” ujar Kapolsek Kuta Selatan, AKP I Komang Agus Dharmayana W.

Sesampainya di lokasi, petugas menemukan pemilik rumah sedang menikmati musik dengan volume nyaring yang menggema ke lingkungan sekitar. Polisi pun mengambil langkah persuasif untuk meredakan situasi.

“Kami tidak langsung melakukan tindakan hukum, tetapi memberikan imbauan agar musik tidak diputar terlalu keras, terutama di malam hari,” jelas Kapolsek.

Imbauan itu diterima baik oleh pemilik rumah, yang kemudian langsung menurunkan volume musik. Suasana pun kembali tenang tanpa harus berbuntut panjang.

Kapolsek juga mengapresiasi kepekaan masyarakat yang peduli terhadap ketertiban lingkungan.

“Kami mengajak warga untuk terus bersinergi menjaga kamtibmas. Laporkan segera jika ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan,” tambahnya.

Langkah cepat aparat ini menjadi bukti bahwa suara masyarakat tak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti demi terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kebisingan. (MAH)

Sejarah Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Setiap 20 Mei 

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Setiap 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hari ini bukan sekadar momentum historis, tetapi juga simbol semangat persatuan, perjuangan, dan kebangkitan bangsa dari penjajahan menuju kemerdekaan.

Lantas, bagaimana sejarah hari Kebangkitan Nasional yang diperingati masyarakat Indonesia setiap tahunnya?

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional berakar dari peristiwa berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 1908. Organisasi ini menjadi simbol awal bangkitnya kesadaran nasional di kalangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan dan membangun masa depan bangsa secara terorganisir.

Boedi Oetomo dibentuk oleh para pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) di Batavia, yang dipimpin oleh Dr. Soetomo dan rekan-rekannya.

Organisasi ini fokus pada peningkatan pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan rakyat, terutama kalangan priyayi Jawa. Meskipun pada awalnya bersifat elitis, gerakan ini menjadi inspirasi lahirnya organisasi-organisasi nasional lainnya.

Sebelum tahun 1908, perjuangan melawan penjajah masih bersifat lokal dan sporadis. Boedi Oetomo mengubah arah perlawanan menjadi lebih modern dan terstruktur, menandai transisi penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia.

Gerakan ini kemudian mendorong lahirnya berbagai organisasi lain seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Perhimpunan Indonesia, yang semuanya turut berperan besar dalam proses menuju kemerdekaan. Peristiwa ini dipandang sebagai tonggak awal kebangkitan nasional.

Pada tahun 1948, Pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Penetapan ini dimaksudkan sebagai pengingat akan pentingnya persatuan dan semangat perjuangan, terutama di masa sulit setelah proklamasi kemerdekaan.

Kini, Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya menjadi peringatan sejarah, tetapi juga momentum refleksi untuk membangun semangat memperkuat jati diri bangsa, serta mendorong kemajuan melalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat kebersamaan. (ana)