- Advertisement -
Beranda blog Halaman 26

Data BPS: Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Naik Sepanjang 2024

Kunjungan wisatawan ke Pulau Bali meningkat sepanjang 2024.
Kunjungan wisatawan ke Pulau Bali meningkat sepanjang 2024.

PANTAUBALI.COM – Pariwisata Bali menunjukkan kebangkitan luar biasa pascapandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari hingga Oktober 2024 mencapai 5.309.360 kunjungan, melampaui capaian pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 5.224.882 kunjungan.

Plt Kepala BPS Bali, Kadek Agus Wirawan, menjelaskan bahwa angka tersebut juga mencatat kenaikan sebesar 20,98 persen dibandingkan periode Januari-Oktober 2023. Namun, secara bulanan, terjadi penurunan 5,72 persen pada Oktober 2024 dibandingkan September, terutama melalui jalur udara yang turun 6,24 persen. Sebaliknya, kunjungan melalui jalur laut melonjak drastis hingga 143,52 persen.

Dari sisi negara asal, wisatawan Australia menjadi yang terbanyak dengan 141.395 kunjungan, diikuti oleh India (43.537), Tiongkok (33.645), Prancis (28.018), dan Inggris (26.498).

Di balik lonjakan kunjungan, sejumlah tantangan muncul, termasuk dampak pariwisata massal terhadap lingkungan dan budaya lokal. Kepadatan di kawasan seperti Ubud, Seminyak, dan Kuta meningkatkan tekanan pada infrastruktur, memperparah masalah pengelolaan sampah, serta mengancam ketersediaan sumber daya air.

Selain itu, degradasi lingkungan seperti polusi, perusakan habitat, dan penipisan sumber daya alam menjadi ancaman nyata. Masuknya wisatawan dalam jumlah besar juga memicu komersialisasi budaya, yang berisiko pada hilangnya nilai-nilai tradisional dan warisan budaya Bali.

Namun, tantangan ini membuka peluang untuk mengembangkan pariwisata yang lebih berkelanjutan. Bali dapat mengadopsi konsep ekowisata, diversifikasi destinasi wisata, serta pemanfaatan teknologi guna menciptakan pengalaman wisata yang ramah lingkungan.

Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal juga menjadi kunci dalam merealisasikan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Dengan langkah strategis, Bali dapat mempertahankan statusnya sebagai destinasi wisata kelas dunia tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

“Pariwisata yang ramah lingkungan adalah masa depan Bali,” ujar Kadek Agus Wirawan. Tantangan yang ada kini menjadi momentum untuk berinovasi menuju pengelolaan destinasi yang lebih baik dan berkelanjutan.

()

Sidak LPG di Bangli, Tim Pengawas Temukan Penyalahgunaan Gas Subsidi

Tim Pengawasan Terpadu sidak LPJ 3 KG di Kabupaten Bangli, Senin (9/12/2024).
Tim Pengawasan Terpadu sidak LPJ 3 KG di Kabupaten Bangli, Senin (9/12/2024).

PANTAUBALI.COM, BANGLI – Tim Pengawasan Terpadu yang terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi Bali, Pertamina, dan pemerintah kabupaten/kota, kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap penggunaan LPG 3 kg bersubsidi.

Kali ini, Senin (9/12/2024), sidak dilakukan di Kabupaten Bangli untuk memastikan gas subsidi tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan pelaku UMKM.

Kegiatan sidak diawali di SPBE PT Windhu Sari Gas, Banjar Buungan, Desa Tiga, Susut, Bangli. Selanjutnya, tim melakukan sidak di sejumlah lokasi usaha di kawasan Batur, Kintamani, seperti Warung Jowet dan Kafe Okuta.

Ketua Tim Pengawasan Terpadu I Wayan Pasek Putra menyatakan, kegiatan pengawasan ini tidak hanya untuk memastikan distribusi LPG sesuai aturan, tetapi juga untuk mencegah penyalahgunaan.

“Kami mengecek kelengkapan tabung agar memenuhi standar keamanan dan mencegah praktik ilegal seperti pengoplosan,” ujarnya.

Adapun hasil sidak di Warung Jowet menemukan penyalahgunaan LPG 3 kg untuk usaha. Tim memberikan edukasi dan meminta pelaku usaha menandatangani surat pernyataan untuk berhenti menggunakan gas bersubsidi. Sebaliknya, Kafe Okuta mendapat apresiasi karena telah menggunakan LPG non-subsidi sesuai aturan.

Kemudian, di SPBE PT Windhu Sari Gas, tim tidak menemukan pelanggaran berat seperti kekurangan berat tabung atau pengoplosan. Namun, beberapa kelalaian menjadi catatan, termasuk tabung yang langsung dimuat tanpa pengecekan kebocoran dan segel penutup yang terlalu longgar.

“Semua tabung memenuhi standar SNI. Namun, keamanan segel perlu ditingkatkan untuk menjaga keaslian dan kualitas tabung,” tegas Pasek.

Sementara itu,Sales Branch Manager V Bali Pertamina, Zico Aidillah Syahtian menyoroti pentingnya mematuhi prosedur untuk melindungi hak konsumen.

“SPBE wajib memastikan kualitas, kuantitas, dan keamanan produk. Kelalaian dalam pengisian ulang harus dihindari. Jika ada kendala teknis, gunakan alternatif seperti bak air untuk pengecekan kebocoran,” kata Zico.

Kegiatan pengawasan ini melibatkan berbagai perangkat daerah, termasuk Disnaker ESDM, Dinas Koperasi UKM, Dinas Pertanian Pangan, Dinas Pariwisata, Diskominfos, Satpol PP, serta Hiswana Migas.

Diharapkan sidak dapat menjaga ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat yang berhak, sekaligus mendukung penerapan Surat Edaran Dirjen Migas No. B-2461/MG/05/DJM/2022, yang melarang penggunaan LPG 3 kg untuk delapan jenis usaha, seperti restoran, hotel, laundry, dan usaha tani tembakau. (ana)

Bale Gong Pura Batan Ho di Desa Beraban Roboh Akibat Diterpa Angin Kencang dan Hujan

Kondisi Bale Gong di area Pura Batan Ho, Banjar Ulundesa, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, roboh akibat diterpa angin kencang disertai hujan deras pada Senin (9/12/2024) sore.
Kondisi Bale Gong di area Pura Batan Ho, Banjar Ulundesa, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, roboh akibat diterpa angin kencang disertai hujan deras pada Senin (9/12/2024) sore.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah Bale Gong di area Pura Batan Ho, Banjar Ulundesa, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, roboh akibat diterpa angin kencang disertai hujan deras pada Senin (9/12/2024) sore.

Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Insiden tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat bernama I Wayan Sunaja (56).

Saat keluar rumah, Sunaja melihat bangunan Bale Gong berukuran 8×5 meter tersebut sudah dalam kondisi roboh.

“Dari keterangan saksi dan pelapor, bangunan diduga roboh akibat angin kencang disertai hujan deras,” ujar Sukadana.

Kejadian ini lantas dilaporkan ke pihak berwajib. Petugas Polsek Kediri juga segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi.

Kompol Sukadana memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Hanya saja, bangunan bale gong rusak total dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp150 juta,” tambahnya. (ana)

Pemkab Badung Raih Penghargaan Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi 2024

Bupati Nyoman Giri Prasta menerima secara langsung Penghargaan Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi Tahun 2024 yang diserahkan oleh Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
Bupati Nyoman Giri Prasta menerima secara langsung Penghargaan Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi Tahun 2024 yang diserahkan oleh Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung meraih penghargaan Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi tahun 2024.

Penghargaan ini diraih karena pemerintah berhasil memenuhi kriteria 6 komponen dan 19 indikator percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang diserahkan oleh Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak dan disaksikan seluruh undangan, bertempat di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

Selain Badung, Kabupaten yang juga menerima penghargaan yakni Kabupaten Kulonprogo, Kota Surakarta dan Kota Payakumbuh.

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI Budi Gunawan, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja KPK RI, yang terus bekerja melalui program kerjanya dari upaya pencegahan hingga penindakan untuk mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi.

Adapun tema pada peringatan Harkodia Tahun 2024 yakni ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju’ dimaknai bahwa Indonesia membutuhkan penguatan komitmen dari semua elemen bangsa untuk bersatu padu memberantas korupsi demi terwujudnya tujuan atau cita-cita pembangunan nasional.

“Korupsi merupakan kejahatan yang sangat luar biasa yang bisa menghambat pembangunan, merusak perekonomian bangsa, dan bisa menyengsarakan rakyat Indonesia. Wujud komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi tertuang dalam Asta Cita, dimana penekanannya pada pencegahan yang di barengi oleh penindakan sebagai pendukung,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Badung Giri Prasta menyampaikan terima kasih kepada jajaran KPK RI yang telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yakni salah satunya melakukan penilaian dan membuatkan sistem untuk pemberantasan Korupsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, KPK RI telah melakukan pembinaan terhadap Pemkab Badung.

“Pemkab Badung sudah melakukan langkah-langkah yang menjadi arahan dari KPK RI dan begitu juga arahan dari aparat penegak hukum, kita harus semangat untuk berbenah. Jangan sampai korupsi yang diakibatkan oleh sistem,” ungkapnya.

Giri Prasta juga menjelaskan, mendapat nilai tertinggi dalam penilaian Zona Integritas (ZI). Karena di Kabupaten Badung mulai dari Desa sudah ada yang mendapatkan ZI, Puskesmas, dan lainnya.

Hasil yang Pemkab Badung dapatkan hari ini, dilakukan dengan cara memperbaiki tata kelola, sehingga dapat menciptakan Good Goverment dan Clean Government.

“Transparansi dilakukan dengan menggunakan Teknologi informasi, contoh APBD Kabupaten Badung bisa diakses melalui Website dan kita selalu terbuka untuk siapapun dan kapanpun,” ujarnya.

“Kami tetap berkomitmen tetap pada Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Jika ada Tindakan oknum-oknum di Kabupaten Badung yang korupsi, akan ditindak sesuai dengan sistem internal Pemkab Badung yaitu dari inspektorat dimana ada pembinaan hingga pemecatan,” tambah Giri Prasta.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, para Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua KPK RI Nawawi Pomolango, Pimpinan Lembaga di Pemerintah Republik Indonesia, Para Direksi BUMN dan BUMD, Gubernur, Bupati/Walikota, serta Pegiat Anti Korupsi. (rls)

Lestarikan Tradisi Agraris Bali Lewat Eksplorasi Budaya Subak di Catur Angga Watu Karu

Eksplorasi budaya Subak di Catur Angga Watu Karu di Desa Tengkudak hadirkan parade panen, seni tradisional, dan edukasi generasi muda untuk lestarikan warisan UNESCO.
Eksplorasi budaya Subak di Catur Angga Watu Karu di Desa Tengkudak hadirkan parade panen, seni tradisional, dan edukasi generasi muda untuk lestarikan warisan UNESCO.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Subak Tingkihkerep yang berlokasi di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Tabanan menjadi lokasi eksplorasi budaya Subak di Catur Angga Watu Karu dalam program Penguatan Ekosistem Kebudayaan yang diadakan pada 7-9 Desember 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi agraris Bali yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, serta mendorong partisipasi generasi muda dalam menjaga keberlanjutan ekosistem Subak.

Berbagai kegiatan diselenggarakan, seperti edukasi mengenai pentingnya menjaga sistem irigasi Subak, pengenalan kampung jalak Bali, dan parade panen padi dengan melibatkan anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu pra lansia dan lansia.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan generasi muda tentang Subak, termasuk alat pertanian tradisional dan nilai seni budaya yang terkandung di dalamnya,” kata Daya Desa Tengkudak, Nengah Mudastra, Minggu (8/12/2024).

Seperti diketahui, Subak merupakan sistem irigasi tradisional yang telah ada sejak abad ke-9 Masehi, menjadi simbol kekayaan budaya nasional yang terus dilestarikan.

Selain berfungsi dalam pengelolaan irigasi sawah, Subak juga mengamalkan filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan melalui ritual di pura-pura sumber air.

Desa Tengkudak, yang masih menerapkan sistem Subak, menjadi lokasi strategis untuk memperkenalkan kearifan lokal ini. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan tradisi agraris, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

“Kami ingin menanamkan rasa cinta pada budaya Subak sejak dini agar generasi muda memahami pentingnya menjaga warisan leluhur,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tengkudak, I Ketut Suartanca mengungkapkan kegiatan ini merupakan cara efektif untuk melestarikan warisan, khususnya Subak, dan berharap program ini dapat berlanjut di masa depan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam pelestarian budaya maupun pemberdayaan masyarakat,” kata Suartanca.

Dengan partisipasi aktif, masyarakat tidak hanya merasakan kebanggaan atas tradisi mereka, tetapi juga memperkuat identitas dan solidaritas sosial.

Eksplorasi Budaya Subak di Catur Angga Watu Karu menunjukkan bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan, menjaga warisan dunia tetap hidup di tengah modernitas. (ana)

Kunjungi DTW Jatiluwih, Menpar Apresiasi Potensi Pariwisata Berkelanjutan

Kunjungan Menteri Pariwisata ke DTW Jatiluwih, Senin (9/12/2024).
Kunjungan Menteri Pariwisata ke DTW Jatiluwih, Senin (9/12/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana dan Wakilnya Ni Luh Enik Ernawati atau Luh Puspa bersama rombongan melakukan kunjungan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Senin (9/12/2024).

Kehadiran Menteri disambut langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama jajaran Perangkat Daerah dan pengelola DTW Jatiluwih.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada DTW Jatiluwih yang telah berhasil menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata di Indonesia.

Berkat keberhasilan tersebut juga Desa Wisata Jatiluwih bisa dikenal oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kunjungan hari ini untuk melihat dan mendengar secara langsung apa saja yang telah dilakukan dalam mengembangkan DTW Jatiluwih. Saya apresiasi kerja keras yang telah diberikan desa ini, sebagai daya tarik pariwisata,” ujar Widiyanti.

Ia menambahkan, sebelum ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2016 silam, Jatiluwih telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam pengembangan potensi wisata desa.

Desa Wisata Jatiluwih diakuinya sebagai contoh yang baik dalam penerapan prinsip keberlanjutan dengan menyeluruh dan konsisten, yang akhirnya meraih sertifikasi pariwisata berkelanjutan pada tahun 2024.

Keberhasilan Jatiluwih ini tidak hanya berdampak pada pengakuan nasional, tetapi juga mengantarkan desa ini ke kancah internasional. Bahkan, tahun ini United ASEAN World Tourism Association menetapkan Jatiluwih sebagai salah satu desa wisata terbaik dunia, bersaing dengan 55 desa wisata dari berbagai negara.

Menpar Widiyanti pun berharap agar kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah semakin diperkuat untuk mendukung pengembangan desa wisata, yang tidak hanya akan menarik wisatawan domestik tetapi juga wisatawan internasional.

Sementara, Bupati Sanjaya menyampaikan terimakasihnya yang mendalam atas kedatangan Menteri Pariwisata beserta rombongan atas kunjungan mereka ke DTW yang terletak di Kecamatan Penebel tersebut.

Ia menyampaikan, Kabupaten Tabanan memiliki kekayaan alam dan budaya, juga kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur.

“Kami mempertahankan kearifan lokal dari ribuan tahun yang lalu, sehingga ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO,” ujar Bupati Sanjaya.

Dikatakannya juga bahwa Tabanan telah menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh berbagai organisasi internasional seperti Word Water Forum (WWF) karena keberhasilan mereka dalam mempertahankan wilayah dan budaya lokal.

Menurutnya, budaya adat yang kuat di Jatiluwih sangat berperan dalam keberhasilan pengembangan desa wisata ini. Yang mana peran wanita dalam menjaga ekosistem dan budaya juga sangat besar dan ke depan.

Diharapkan, Kementerian Pariwisata RI bisa mendukung seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Tabanan untuk terus mengembangkan potensinya secara berkelanjutan. (ana) 

Hindari Kendaraan Lain, Truk Bermuatan Jagung Hantam Pohon di Jalur Denpasar-Gilimanuk

Truk bermuatan jagung tabrak pohon di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, termasuk Banjar Dinas Jelijih, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, pada Senin (9/12/2024).
Truk bermuatan jagung tabrak pohon di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, termasuk Banjar Dinas Jelijih, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, pada Senin (9/12/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, termasuk Banjar Dinas Jelijih, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 07.00 WITA.

Kendaraan yang mengalami kecelakaan yakni truk Colt Diesel bernomor polisi BE 8341 CG yang mengangkut lima ton jagung. Truk tersebut ringsek setelah menabrak pohon perindang akibat mencoba menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana mengatakan, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sopir truk yakni Herwanto (68), warga asal Banyuwangi, Jawa Timur, dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka serius.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya truk mengalami kerusakan di bagian kiri depan dengan total kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 juta,” ujar Artadana.

Adapun kronologi kecelakaan, bermula saat truk melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Saat mendekati lokasi kejadian, dari arah berlawanan datang kendaraan lain sejenis truk yang mengambil haluan terlalu ke kanan.

“Untuk menghindari tabrakan, sopir membanting setir ke kiri hingga keluar jalur dan menabrak pohon perindang di sisi utara jalan,” jelas Artadana.

Ia mengungkapkan, petugas Polsek Selemadeg Timur sudah mendatangi lokasi untuk mengatur arus lalu lintas sehingga kemacetan bisa dihindari. “Kami juga sudah menghubungi derek untuk melaksanakan evakuasi truk,” pungkasnya. (ana)

Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi

Kenali Ciri-Ciri Tubuh Kekurangan Zat Besi
Kenali Ciri-Ciri Tubuh Kekurangan Zat Besi

PANTAUBALI.COM – Zat besi merupakan mineral penting yang memiliki peran utama dalam menjaga fungsi tubuh, terutama terkait kesehatan sel darah merah. Zat besi membantu pembentukan hemoglobin dan mioglobin, dua protein yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu, mineral ini juga penting untuk kesehatan jaringan ikat dan metabolisme otot.

Namun, kekurangan zat besi masih menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa penyebab utama dan gejala yang perlu diwaspadai:

Penyebab Kekurangan Zat Besi
1. Gangguan Penyerapan
Kondisi seperti penyakit radang usus dapat menghambat tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan.
2. Asupan Tidak Memadai
Pola makan rendah zat besi atau kebutuhan yang meningkat, misalnya saat kehamilan dan menyusui, sering menyebabkan defisiensi.
3. Kehilangan Darah
Perdarahan menstruasi yang berat, luka serius, atau perdarahan pada saluran cerna dan kemih juga menjadi faktor risiko.

Gejala yang Perlu Diwaspadai
1. Kelelahan Berlebihan
Penurunan hemoglobin akibat kekurangan zat besi menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, meski cukup tidur, tubuh tetap terasa lemah dan lesu.

2.Tangan dan Kaki Dingin
Sirkulasi darah yang buruk membuat jari tangan dan kaki sering terasa dingin, meski suhu lingkungan normal.

3.Kulit Pucat
Produksi sel darah merah yang rendah dapat membuat kulit terlihat lebih pucat, terutama pada bagian dalam kelopak mata dan mulut.

4. Pusing dan Sakit Kepala
Kekurangan oksigen ke otak dapat memicu pusing dan sakit kepala. Dalam kasus tertentu, pembengkakan pembuluh darah akibat defisiensi zat besi juga menambah tekanan.

5. Rambut Rontok dan Kuku Rapuh
Rambut yang menipis dan kuku rapuh sering kali menjadi tanda awal kekurangan zat besi. Pada kondisi parah, kuku bahkan dapat melengkung ke dalam (koilonychia).

6. Pica atau Mengidam Benda Non-Makanan
Kebiasaan mengidam benda seperti tanah, es, atau kapur (pica) sering ditemukan pada penderita kekurangan zat besi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak.

7.Meningkatkan Asupan Zat Besi
Untuk mencegah atau mengatasi kekurangan zat besi, tambahkan makanan berikut dalam pola makan Anda:

-Daging merah tanpa lemak, ikan (seperti salmon), dan telur.
-Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kacang-kacangan, tahu, serta biji-bijian yang diperkaya zat besi.

– Buah kering seperti kismis dan aprikot.
Kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk atau tomat, untuk membantu penyerapan zat besi dari sumber nabati. Jika gejala kekurangan zat besi muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. (sm)

Waspada, Ini 7 Jenis Penyakit yang Sering Mengancam Saat Musim Hujan

Ilustrasi musim hujan. (Foto:Halodoc).
Ilustrasi musim hujan. (Foto:Halodoc).

PANTAUBALI.COM –  Musim hujan sering kali membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Genangan air, hawa dingin serta kontak dengan orang atau benda yang telah terkontaminasi virus bisa dengan cepat menularkan berbagai jenis penyakit.

Untuk itu, masyarakat wajib meningkatkan kebersihan lingkungan serta menjaga daya tahan tubuh saat memasuki musim hujan.

Dengan mengenali jenis-jenis penyakit yang bisa terjadi saat musim hujan, maka akan membuat kita lebih waspada dan siap dalam melakukan penanganan dan pencegahan.

Dilansir dari situs Halodoc, berikut adalah jenis penyakit yang paling sering muncul di musim hujan.

  1. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan dapat menular melalui kontak dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala umum meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah.

Dalam kasus yang lebih serius, dapat terjadi komplikasi seperti meningitis atau kerusakan organ. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari genangan air dan membersihkan diri setelah terpapar.

2. Flu

Penyakit ini sering muncul saat musim hujan dan ditularkan melalui cairan tubuh. Untuk mencegah infeksi flu, penting untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet atau beraktivitas di luar.

3. Diare

Penyakit ini sering terjadi akibat mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi feses cair, demam, dan kram perut. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang matang, menggunakan sendok saat makan, dan menjaga kebersihan tangan.

4. Penyakit tangan-kaki-mulut

Ini adalah infeksi virus yang menular melalui kontak dengan sekresi dari orang yang terinfeksi. Gejalanya termasuk demam, nyeri otot, dan lesi di mulut serta tangan. Komplikasi serius dapat terjadi dalam beberapa kasus.

6. Demam berdarah

Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegipti yang berkembang biak di tempat yang lembab. Gejala awalnya meliputi demam dan nyeri otot. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari daerah yang banyak nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.

7. Kolera

Penyakit ini muncul akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae. Gejalanya termasuk diare parah dan muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi meliputi denyut jantung yang cepat dan kulit yang kehilangan elastisitas.

8. Tipes

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan sering terjadi akibat sanitasi yang buruk. Gejalanya meliputi sakit perut, diare, dan demam.

Untuk melindungi diri dari penyakit yang sering muncul saat musim hujan, penting untuk menerapkan perilaku hidup sehat, menghindari makanan dan minuman yang berpotensi terkontaminasi, serta mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas.

Rekapitulasi Pilgub Bali, Koster-Giri Unggul dengan 1.413.604 Suara

Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta. (Foto:DPD PDI Perjuangan Bali)
Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta. (Foto:DPD PDI Perjuangan Bali)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali telah melaksanakan rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2024 pada Minggu (8/12/2024).

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2 yakni Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) memperoleh suara sah terbanyak yakni mencapai 1.413.604.

Sementara lawannya, pasangan nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) memperoleh suara sah sebanyak 886.251.

Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, hasil perolehan suara ini dimuat dalam Surat Keputusan KPU Bali Nomor 178 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024.

Adapun hasil perolehan suara yang memenangkan pasangan Koster-Giri ini sudah sesuai dengan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang dibuktikan dalam formulir model D Hasil Provinsi KWK Gubernur.

“Hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan diktum kedua ditetapkan dan sebagai pengumuman pada hari Minggu, 8 Desember 2024, keputusan ini mulai berlaku saat tanggal ditetapkan,” ujar Lidartawan.

Berdasarkan proses rekapitulasi di masing-masing kabupaten/kota, pasangan calon Mulia-PAS meraih 73.468 suara di Kabupaten Jembrana, 100.350 di Tabanan, 111.062 di Badung, 90.362 di Gianyar, 48.841 suara di Klungkung, 37.298 suara di Bangli, 125.986 suara di Karangasem, 153.444 suara di Buleleng, dan 145.440 suara di Denpasar.

Sementara, Koster-Giri meraih 97.402 suara di Jembrana, 204.031 di Tabanan, 204.186 di Badung, 223.469 di Gianyar, 71.044 suara di Klungkung, 112.125 suara di Bangli, 149.560 suara di Karangasem, 206.028 suara di Buleleng, dan 145.759 suara di Denpasar.

Setelah proses rekapitulasi penghitungan dan penetapan perolehan suara ini, tahapan selanjutnya yakni pengajuan gugatan bagi kedua tim pasangan calon. (ana)