- Advertisement -
Beranda blog Halaman 251

Bupati Tabanan Hadiri Upacara Segara Kerthi Bali Nice WWF 2024

Bupati Komang Gede Sanjaya saat hadiri Upacara Segara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024 yang berlangsung di Bali Turtle Island Development Serangan Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).
Bupati Komang Gede Sanjaya saat hadiri Upacara Segara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024 yang berlangsung di Bali Turtle Island Development Serangan Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam rangka pembukaan World Water Forum ke-10 Tahun 2024, sekaligus sebagai peringatan Rahina Tumpek Uye, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya hadiri Upacara Segara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024 yang berlangsung di Bali Turtle Island Development Serangan Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri PUPR, PJ Gubernur Bali, President of World Water Council beserta seluruh Delegasi WWF 2024, Para Bupati dan Walikota Se-Bali, serta Instansi Vertikal Provinsi Bali.

Pembukaan WWF Ke-10 tahun 2024 ditandai dengan Pemujaan dan Pagelaran Tari-tarian sakral seperti Tari Topeng Penasar, Tari Sang Hyang Dedari, Tari Sang Hyang Jaran, Tari Rejang Putri Maya, Tari Baris Cerekuak dan Tari Topeng Sidakarya, yang kaya akan nilai filosofis dan ciri khas budaya pulau Bali.

Dalam Sambutan PJ Gubernur, Sang Made Mahendra Jaya, Pulau Bali dipilih, selain karena memiliki alam yang indah juga karena kearifan lokal yang adiluhung, di mana keseharian masyarakat Bali menyatu dengan tradisi adat dan budaya warisan dari leluhur.

“Semoga taksu Pulau Bali dapat memberikan spirit positif untuk kelancaran dan suksesnya WWF ke-10 tahun 2024, serta memberikan memori yang menyenangkan dan indah,” sebutnya.

Upacara Segara Kerthi sore itu juga ditandai dengan rangkaian ritual yang dibalut dengan gelaran tradisi dan seni budaya termasuk pelepasan penyu dan burung sebagai penanda cinta kasih kita kepada satwa dan alam.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, penting halnya untuk mengikuti upacara Segara Kerthi guna memohon doa bagi kesuksesan acara, sekaligus sebagai upaya untuk memberikan penghargaan kepada alam dan lingkungan.

Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Loic Fauchon selaku President of World Water Council, bahwa Upacara ini sangat simbolis karena air adalah elemen suci dari kemurnian dan pembaruan.

“Kami mewakili begitu banyak bangsa dan budaya dan tradisi saling bersatu, melalui pelestarian dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan dalam momen yang khidmat ini, memungkinkan kami untuk sepenuhnya memperhatikan tanggung jawab kami dan komitmen kami terhadap masa depan” terangnya.

Oleh sebab itu, Bupati Sanjaya memberikan tanggapan akan pentingnya kerjasama lintas sektoral dan lintas negara dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air, sebagai sumber kehidupan yang tak ternilai.

Pihaknya juga mengingatkan tentang tanggungjawab bersama untuk melindungi dan melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang.

Upacara Sagara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024 menjadi awal yang kuat untuk memulai perjalanan menuju pemulihan dan keberlanjutan sumber daya air dunia.

Dengan semangat kerjasama dan kesadaran akan pentingnya air sebagai aspek vital dalam kehidupan, diharapkan bahwa langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mewujudkan visi bersama akan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. (ana)

Mantan Presiden Hungaria János Áder Kagumi Keindahan Terasering Jatiluwih Tabanan

Mantan Presiden Hungaria, János Áder bersama rombongan melihat persawahan Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Sabtu (18/5/2025).
Mantan Presiden Hungaria, János Áder bersama rombongan melihat persawahan Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Sabtu (18/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Mantan Presiden Hungaria, János Áder mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (18/5/2025).

Áder, yang menjabat sebagai kepala negara dari tahun 2012 – 2022, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keindahan terasering di kawasan Subak Jatiluwih.

Manager DTW Jatiluwih Ketut Purna mengatakan, rombongan mantan Presiden Hungaria tiba di Jatiluwih sekitar pukul 12.00 WITA. Kedatangan mantan Presiden Hungaria tersebut merupakan kejutan.

“Kami tidak menyangka akan kedatangan mantan Presiden János Áder. Beliau datang didampingi mantan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, para rombongan sangat terkesan dengan pemandangan terasering Jatiluwih serta sistem pengairan tradisional (subak) yang diterapkan di sana.

Áder juga bertanya mengenai upaya Desa Jatiluwih dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal.

“Beliau sangat kagum, terutama melihat masyarakat lokal dalam mempertahankan warisan budaya ini,” kata pria yang akrab disapa John tersebut.

Pihaknya berharap, dengan persiapan yang matang dan kedatangan tamu kehormatan János Áder, DTW Jatiluwih bisa terus memukau para pengunjung. Terutama para delegasi World Water Forum (WWF) yang dijadwalkan berkunjung pada 25 Mei nanti.

“Selain itu, kami juga berharap Jatiluwih bisa menjadi contoh pelestarian budaya dan lingkungan,” imbuh john.

Sementara itu, sejumlah persiapan pengamanan di kawasan DTW Jatiluwih mulai dilakukan untuk menyambut delegasi World Water Forum (WWF) yang dijadwalkan akan berkunjung pada tanggal 20-25 Mei 2024.

Penjor, lelakut, sunari, pindekan dan kapuakan sudah dipasang di sepanjang jalur utama dan areal persawahan. Selain itu, Jatiluwih Gate juga akan dibangun untuk memberikan kesan khusus bagi para delegasi. (ana)

DTW Jatiluwih Tabanan Bersiap Sambut Delegasi WWF Ke-10

Suasana kunjungan di DTW Jatiluwih menjelang WWF ke-10.
Suasana kunjungan di DTW Jatiluwih menjelang WWF ke-10.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan akan dikunjungi oleh delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan digelar pada 18 – 25 Mei mendatang.

Untuk itu, beragam persiapan sudah dilakukan oleh pihak manajemen DTW, mulai dari memasang 100 penjor, Sunari, pindekan dan mempersiapkan beragam atraksi khas pertanian.

Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan, para delegasi dijadwalkan mulai berkunjung ke Jatiluwih pada 20 Mei dan secara keseluruhan DTW Jatiluwih sudah siap menerima kunjungan para delegasi.

Persiapan sarana dan prasarana sudah rampung, termasuk tempat parkir mobil dan lokasi kunjungan para delegasi sudah hampir rampung.

“Saat ini kami tinggal melakukan finishing saja, seperti melakukan dekorasi dengan memasang penjor, Sunari dan pindekan. Termasuk memasang Jatiluwih Gate di sisi Timur monumen Unesco,” jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (18/5/2024).

Total ada sebanyak 100 Penjor yang akan di pasang di areal yang akan di kunjungi oleh para delegasi WWF. Pembuatan penjor dilakukan oleh krama dari sepuluh banjar di Desa Jatiluwih.

Kemudian, untuk Sunari dan pindekan yang dipasang sebanyak enam buah. Atraksi yang akan ditampilkan meliputi tari penyambutan yakni tari Rejang Kesari, tari Tebuk Lesung oleh Lansia yang berasal dari Banjar di sekitar DTW serta beberapa atraksi tradisional lainnya yang berkaitan dengan aktivitas pasca panen para petani di Jatiluwih.

“Untuk atraksi di tengah sawah tidak kami lakukan, karena saat ini areal sawah di Jatiluwih masih ditumbuhi padi,” ucapnya.

Terkait anggaran yang dikeluarkan DTW Jatiluwih untuk menyambut para delegasi, Purna mengaku, dana yang dianggarkan mencapai Rp250 juta.

Seluruh dana tersebut digunakan untuk keperluan dekorasi dan proses penyambutan, seperti membayar penari yang akan tampil, membeli perlengkapan dekorasi dan lain sebagainya.

“Anggaran untuk areal parkir itu anggarannya berbeda,” sambungnya.

Purna menambahkan, jadwal kunjungan delegasi WWF ke Jatiluwih sudah mulai dari tanggal 20 Mei 2025.

“Perkiraan per harinya, Jatiluwih akan dikunjungi sebanyak 50-100 orang delegasi. Sedangkan, untuk kepala negara, akan dijadwalkan pada tanggal 24 atau 25 Mei,” tambahnya.

Dari sisi keamanan, selain sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti TNI dan Polri, untuk aktivitas pengamanan pihak DTW juga akan menurunkan pecalang untuk membantu proses pengamanan. “Pecalang ini akan diturunkan mulai tanggal 20 Mei,” imbuh Purna. (ana)

Pemilik Lupa Matikan Kompor, 2 Unit Dapur di Denpasar Ludes Terbakar

Bangunan dapur milik warga di Kelurahan Kesiman, Denpasar Utara, Jumat (17/5/2024).
Bangunan dapur milik warga di Kelurahan Kesiman, Denpasar Utara, Jumat (17/5/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Satu unit bangunan dengan dua blok dapur di Jalan Sedap Malam Gang Simantri no. 6 Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, terbakar pada Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 10.15 WITA.

Diduga kebakaran berasal dari ledakan tabung gas yang berasal dari dapur korban yakni I Made Sastrawan (48). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kasi Humas Polresta Denpasar I Ketut Sukadi menerangkan, kebakaran ini murni terjadi karena kelalaian korban yang lupa mematikan kompor dan ditinggal pergi ke puskesmas.

“Kebakaran pertama kali diketahui oleh anak korban yang sedang berada di rumah karena mendengar suara ledakan dan listrik di rumahnya mati,” ujarnya.

Api baru berhasil dipadamkan dengan dua unit mobil pemadam kebakaran.  “Api padam sekitar pukul 11.15 WITA,” imbuh Sukadi. (jas)

KPU Bali Targetkan Partisipasi Pilkada 2024 Capai 75 Persen

Komisioner KPU Bali Komisioner KPU Bali I Gede Jhon Darmawan.
Komisioner KPU Bali Komisioner KPU Bali I Gede Jhon Darmawan.

PANTAUBALI, COM, BADUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 mencapai 75 persen.

Komisioner KPU Bali Komisioner KPU Bali I Gede Jhon Darmawan mengungkapkan, target 75 persen itu dipasang dengan pertimbangan dua alasan yakni capaian proses Pemilu 2024 yang mencapai 83,3 persen dan capaian Pilkada 2020 lalu yang diikuti enam kabupaten/kota mencapai 75 persen.

“Capaian pada Pilkada sebelumnya di enam kabupaten ada ketimpangan 80 persen bahkan 54 persen. Jadi kami memasang target ini tidak kurang dari capaian sebelumnya,” ujarnya, Jumat (17/5/2024)

Ia menjelaskan, dalam mencapai target 75 persen tersebut, KPU akan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Salah satu disebutkannya yakni dengan menggencarkan sosialisasi ke masyarakat baik secara langsung ataupun melalui sosial media.

“Masyarakat cenderung lebih mengetahui informasi melalui media sosial sehingga kami akan gencarkan sosialisasi di sana,” ungkapnya.

Selain itu, KPU juga berharap para penyelenggara dan peserta Pilkada dalam melakukan kampanye lebih memperhatikan lingkungan. Misalnya mengurangi pemasangan baliho dan penggunaan plastik dalam proses pemungutan suara.

“Lebih baik kampanye di sosial media. Lagi pula, alat peraga kampanye sudah difasilitasi oleh KPU langsung atau lebih baik juga kampanye bertemu langsung dengan masyarakat,” ucap Jhon. (ana)

Momen Meliang-Liang Tingkatkan Kebersamaan Pegawai Pemkab Tabanan

Momen Meliang-Liang Tingkatkan Kebersamaan Pegawai lingkungan Pemkab Tabanan.
Momen Meliang-Liang Tingkatkan Kebersamaan Pegawai lingkungan Pemkab Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN –  Momen ‘Meliang-liang’ yang didahului dengan giat bersih-bersih kantor tetap mendapat sambutan luar biasa dari seluruh pegawai di Pemerintah Kabupaten Tabanan, terlebih saat dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam gelaran istimewa tersebut, Jumat (17/5/2024).

Bertempat di Taman Jayaning Singasana, kegiatan ‘Meliang-liang’ ini bukan hanya sekedar ajang untuk berkumpul, tetapi juga menjadi momentum bagi para pegawai untuk merayakan kebersamaan dengan berbagai aktivitas, seperti karaoke bersama dan saling berbagi kebahagiaan. Seluruh OPD serta ASN di lingkungan Pemkab Tabanan turut serta memeriahkan acara ini dan memupuk tali silaturahmi.

Bagi Bupati Sanjaya, kegiatan rutin ini memiliki tujuan yang lebih dari sekadar hiburan semata.

“Meliang-liang menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara para pegawai, serta membangun semangat kerja yang lebih baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.

Kehadiran Bupati Tabanan saat itu turut memberikan warna tersendiri pada acara ini. Tak hanya memberikan semangat bagi para peserta dan berinteraksi langsung dengan para pegawai, tetapi orang nomor satu di Tabanan itu juga ikut menyanyi dan berjoget bersama dengan penuh sukacita.

Hal ini menunjukkan kedekatan dan kepeduliannya terhadap kesejahteraan dan kebersamaan di lingkungan kerja.

Dimulai dengan kegiatan bersih-bersih pagi di sekitaran lokasi kerja masing-masing, acara Meliang-liang ini juga menjadi ajang untuk melepas penat dan kejenuhan dari rutinitas kerja.

Dengan adanya aktivitas yang santai dan penuh keceriaan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja para pegawai di masa mendatang. Acara ini juga menjadi wadah bagi para pegawai untuk mengeluarkan bakat dan kreativitas mereka.

Pagi bersih-bersih, bonusnya hiburan meliang-liang dan kembali bekerja. “Terima kasih semuanya atas semangatnya. Saya juga sampaikan tadi kepada para kepala OPD agar ajak serta stafnya, supaya semua bersemangat membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” tegas Bupati Sanjaya dengan penuh semangat saat itu.

Pihaknya juga berpesan untuk para pegawai agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan kerja sebelum ikut meliang-liang.

Dengan demikian, kegiatan ‘Meliang-liang’ di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan bukan hanya sekedar acara rutin mingguan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, kegembiraan, dan semangat kerja yang tinggi.

Dukungan penuh dari Bupati Sanjaya serta partisipasi aktif dari seluruh pegawai, menjadikan acara ini sebagai bagian integral dari budaya organisasi yang positif dan berkelanjutan. (ana)

Sempat Dilaporkan Hilang, Warga Desa Bantiran Pupuan Ditemukan di Buleleng

PANTAUBALI.COM, TABANAN – I Komang Tirtayasa (35), warga Banjar Dinas Asah, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan, yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan, Kamis (16/5/2024) dalam keadaan selamat.

Ia ditemukan di rumah saudaranya di Desa Tinggarsari, Kecamatan Busung Biu, Buleleng.

“Pukul 12.44 WITA, korban ditemukan di Desa Tinggarsari. Dari rumah target menuju titik ditemukannya kurang lebih 6 KM di arah utara,” terang Koordinator Pos SAR Buleleng Dudi Librana.

la menjelaskan, sebelumnya Tirtayasa berjalan melewati ladang-ladang, hingga ada warga yang melihatnya melintasi Desa Tinggarsari, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng.

Pihak keluarga yang akhirnya mengetahui keberadaan I Komang Tirtayasa langsung melaporkan kepada tim SAR gabungan.

Dengan telah ditemukannya dan memastikan kondisi korban, maka upaya pencarian dihentikan.

Diberitakan sebelumnya seorang warga Banjar Dinas Asah, Desa Bantiran, Pupun belum kembali pulang ke rumah usai pergi ke ladang pada Rabu (15/5/2024) siang.

Malam itu pihak keluarga bersama masyarakat sudah berupaya melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

Unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian diantaranya Pos SAR Buleleng (Basarnas Bali), Bhabinkamtibmas Desa Bantiran, Babinsa Desa Bantiran, BPBD Tabanan, aparat Kecamatan Pupuan, aparat Desa Bantiran, keluarga dan masyarakat setempat. (ana)

DPRD Tabanan Dukung Rencana Pembentukan Kawasan Terintegrasi Perkebunan dan Pariwisata

Rapat koordinasi pembahasan kawasan terintegrasi perkebunan dan pariwisata di Kecamatan Tabanan.
Rapat koordinasi pembahasan kawasan terintegrasi perkebunan dan pariwisata di Kecamatan Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan sedang merancang pembentukan kawasan terintegrasi perkebunan dan pariwisata di daerah Tabanan Barat yang meliputi dua kecamatan yakni Kecamatan Selemadeg Barat dan Pupuan.

Rencana pembentukan kawasan terintegrasi itu mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani.

“Kami sangat mendukung, karena ini menjadi harapan masyarakat Tabanan khususnya yang ada di wilayah Tabanan Barat agar bisa memanfaatkan potensi lokal yang dimilikinya secara maksimal,” ujarnya, Kamis (16/5/2024).

Omardani mengaku, sejatinya pengembangan potensi hasil pertanian dan perkebunan di wilayah Tabanan Barat telah dilakukan sejak lama. Salah satunya yakni pembentukan desa buah yang mengembangkan potensi buah-buahan lokal di masing desa tersebut.

Seperti contohnya pengembangan buah durian di Desa Mundeh Kangin dan Desa Belimbing di Kecamatan Pupuan yang sekaligus dijadikan kawasan pariwisata. Termasuk juga desa-desa yang lain dengan potensi buah seperti manggis, salak madu dan wani.

“Namun, untuk mendukung kegiatan pengembangan ini dibutuhkan regulasi seperti surat keputusan (SK) dari Badan Pengelola, SK Pembentukan Desa Buah, serta regulasi lainnya. Inilah yang kami harapkan dari adanya rencana pembentukan kawasan terintegrasi oleh Bapak Bupati Tabanan,” ucapnya.

Pihaknya berharap, dengan dibentuknya kawasan desa buah ini maka kendalanya yang sering dihadapi petani yakni penurunan harga pasca panen bisa teratasi. Misalnya saat masa panen durian dan manggis yang melimpah, harga beli yang diterima petani justru turun.

“Nah dengan adanya campur tangan pemerintah daerah, kami berharap harga itu bisa stabil,” harapnya. (ana)

Pastikan Kemananan Pintu Masuk Bali Jelang WWF ke-10, Polres Jembrana Siagakan Personel di Pelabuhan Gilimanuk

Pelabuhan Gilimanuk.
Pelabuhan Gilimanuk.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Dalam memastikan keamanan menjelang World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung 18 – 25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.

Belasan personel kepolisian Polres Jembrana ditugaskan melakukan pengamanan di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

Menurut informasi, WWF ke-10 akan dihadiri peserta dan delegasi dari 43 negara, sehingga pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk utama Bali dari Pulau Jawa menjadi prioritas utama.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, dalam proses pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk. Ia akan menugaskan sebanyak 16 personel tambahan.

Selain itu, personel yang ditugaskan dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti borgol, metal detector, dan mirror detector.

Alat-alat ini digunakan untuk mengawasi kendaraan atau orang-orang yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

“Mengantisipasi jika ada orang-orang yang dicurigai, atau teroris atau sebagainya. Tapi mudah-mudahan tidak ada,” ungkapnya, Kamis (16/5/2024).

Pihaknya berharap, dalam pengamanan tersebut tidak terdapat adanya gangguan-gangguan tertentu, dan berharap agar proses WWF dapat berjalan dengan lancar.

Selain penebalan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana juga akan meningkatkan kegiatan patroli di daerah pesisir dan melakukan patroli laut.

“Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan di wilayah Jembrana dan Bali secara keseluruhan selama WWF berlangsung,” pungkasnya. (ana)

Warga Desa Bantiran Pupuan Dilaporkan Hilang Usai Pamit Pergi ke Kebun

Tim SAR Gabungan lakukan pencarian warga Desa Bantiran, Pupuan, Tabanan, yang dilaporkan hilang di kebunnya, Kamis (16/5/2024).
Tim SAR Gabungan lakukan pencarian warga Desa Bantiran, Pupuan, Tabanan, yang dilaporkan hilang di kebunnya, Kamis (16/5/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – I Komang Tirtayasa (35), warga Banjar Dinas Asah, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (16/5/2024).

Sebelumnya pada Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 11.00 WITA, ia sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke kebun miliknya yang tidak jauh dari rumahnya. Namun, hingga Kamis pagi, Tirtayasa tak kunjung pulang ke rumah.

Pihak keluarga bersama masyarakat sudah berupaya melakukan pencarian. Namun, tak kunjung ditemukan.

“Kami terima laporannya hari ini, jam 05.10 dari saudaranya, dimana lokasi ladangnya berada dekat rumah tinggalnya di Desa Bantiran, Tabanan,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya.

Usai menerima laporan adanya orang hilang, Basarnas Bali memberangkatkan 6 personil dari Pos SAR Buleleng. Adapun pola pencarian dilaksanakan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 2 SRU.

“Mereka fokus di titik-titik yang biasa dilalui korban ketika pergi berladang dan kami juga menggunakan drone sehingga jarak pantau udara lebih luas,” terangnya.

Jarak dari rumah korban hingga area pencarian berkisar 3 KM. Tim SAR juga menyisiri di daerah lembah perkebunan pada rata-rata kemiriang kurangkebih 60 derajat.

“Sampai saat ini unsur SAR yang terlibat diantaranya Basarnas Bali (Pos SAR Buleleng), Bhabinkamtibmas, aparat desa adat setempat, keluarga serta masyarakat masih melakukan upaya pencarian,” ungkapnya. (ana)