- Advertisement -
Beranda blog Halaman 25

Pelaku Penusukan di Kawasan Monumen Bom Bali Diringkus, Begini Kronologinya

Pelaku penusukan di kawasan Monumen Bom Bali diringkus.
Pelaku penusukan di kawasan Monumen Bom Bali diringkus.

PANTAUBALI.COM, BADUNG  – Insiden penusukan terjadi di area parkir depan Alfamart, Monumen Bom Bali, Jalan Legian, Kuta, Badung, pada Minggu dini hari, 8 Desember 2024. Dalam peristiwa itu, Deni Wahidin (46), pria asal Bandung, Jawa Barat ditikam oleh Dizon Kosat (29), pria asal Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan kronologi kejadian yang bermula pada Sabtu malam, 7 Desember 2024. Korban dan sejumlah saksi mengunjungi sebuah tempat hiburan malam di Jalan Legian, Kuta. Usai menikmati hiburan hingga pukul 03.00 WITA, korban dan teman-temannya meninggalkan lokasi.

Saat berada di luar, korban bertemu pelaku, yang diketahui merupakan teman lama. Namun, pertemuan itu berubah menjadi cekcok yang diduga dipicu pengaruh alkohol. “Keduanya terlibat perkelahian yang kemudian memanas,” ungkap Sukadi.

Dalam keadaan emosi, pelaku berlari ke arah sepeda motornya untuk mengambil sebilah pisau. Ia kembali ke lokasi kejadian dan menyerang korban, menusuk pinggang belakang sebelah kanan korban dengan senjata tajam tersebut.

Pelaku sempat mencoba melarikan diri ke arah utara Jalan Legian. Namun, upayanya digagalkan oleh petugas Polsek Kuta yang kebetulan sedang melakukan patroli rutin di kawasan tersebut.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka tusuk yang cukup serius. Sementara itu, pelaku kini ditahan di Mapolsek Kuta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam aksi brutal tersebut.

Atas perbuatannya, Dizon Kosat dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat. Pelaku terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. (sm)

Mitigasi Cuaca Ekstrem, BPBD Bali Koordinasikan Pemangkasan Pohon di Jalur Bypass I.B Mantra

Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.
Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

PANTAUBALI.COM, KLUNGKUNG – Untuk menghindari bencana selama cuaca ekstrem, Tim Gabungan yang dipimpin oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali telah memulai kegiatan pemangkasan pohon di sepanjang jalan Bypass I.B. Mantra, dari Banjarangkan menuju Goa Lawah. Kegiatan ini direncanakan berlangsung dari 9 hingga 13 Desember 2024.

Tim ini terdiri dari berbagai instansi, termasuk Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) III Bali, BPBD, dan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Klungkung seperti BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan Dinas Lingkungan Hidup. Dukungan juga datang dari BUMN seperti PLN dan Telkom, serta melibatkan personel Polri dan TNI dalam pelaksanaan teknis di lapangan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin menjelaskan, kegiatan dimulai dengan pendataan dan asesmen pada hari pertama untuk mengidentifikasi pohon-pohon besar, tua, dan rapuh yang berpotensi tumbang atau mengganggu pengguna jalan. Pohon-pohon yang menghalangi jaringan kabel atau instalasi juga menjadi prioritas penanganan.

“Setelah data terkumpul, pada hari kedua Selasa (10/12/2024) hingga Jumat, akan dilakukan pemangkasan,” ungkap Rentin.

Ia menambahkan, tingkat pemangkasan akan disesuaikan dengan jenis pohon, posisinya, dan tingkat kerawanannya. Beberapa pohon hanya akan dipangkas cabangnya, sementara yang lain mungkin akan dipotong habis jika dianggap berbahaya. Material hasil pemangkasan akan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, misalnya sebagai kayu bakar.

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana menyusul peringatan dari BMKG mengenai kemungkinan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi dalam beberapa bulan ke depan. Selain pemangkasan pohon, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga saluran air agar tidak tersumbat guna mencegah banjir.

Masyarakat diingatkan untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat hujan, mengingat potensi bencana seperti pohon tumbang, petir, banjir, dan longsor. Warga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan mengenali potensi bencana di sekitar tempat tinggal mereka.

“Mari kita kenali potensi ancaman bencana di sekitar kita, mulai dari rumah, dan siapkan strategi penyelamatan diri termasuk mengenali jalur evakuasi,” ajak Rentin.

Ia juga mengingatkan wisatawan untuk mematuhi arahan keamanan dari pengelola objek wisata, terutama di lokasi wisata alam. Para pengelola diminta untuk secara rutin melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi berbahaya, menyiagakan tim tanggap darurat, dan memberikan informasi keselamatan kepada pengunjung.

“Kita semua harus selalu siap untuk selamat, sesuai dengan tagline Penanggulangan Bencana, dengan bersama-sama menjaga alam, maka alam akan menjaga kita,” tutupnya. (rls)

Pipa Transmisi Air Bersih di Tabanan Putus Akibat Longsor, 450 KK Terdampak

Perbaikan pipa transmisi di Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur yang putus akibat tertimpa tanah longsor pada Selasa (10/12/2024).
Perbaikan pipa transmisi di Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur yang putus akibat tertimpa tanah longsor pada Selasa (10/12/2024).

PANTAUABALI.COM, TABANAN – Musim hujan yang melanda wilayah Kabupaten Tabanan dan sekitarnya membawa dampak buruk terhadap pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah (Permuda) Tirta Amertha Buana (TAB).

Kerusakan jaringan saluran air hingga sumber air keruh menjadi permasalahan utama yang terjadi saat ini.

Selain itu, pipa jaringan transmisi air bersih Perumda TAB yang berada di Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur putus akibat tertimpa tanah longsor pada Selasa (10/12/2024).

Plt. Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda TAB I Wayan Agus Suanjaya mengatakan, putusnya pipa transmisi tersebut menyebabkan sebanyak 450 KK pelanggan Perumda TAB tidak bisa mendapatkan air bersih. Pihaknya pun telah menurunkan petugas teknisi untuk segera melakukan perbaikan.

“Diharapkan hari ini sudah selesai perbaikannya. Sehingga gangguan distribusi air bersih tidak lama terjadi,” ujarnya, Selasa (10/12/2024).

Agus Suanjaya mengingatkan masyarakat khususnya pelanggan Perumda TAB untuk selalu menampung air, sehingga  pelanggan memiliki cadangan air bersih apabila tiba-tiba terjadi gangguan.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana yang tidak diinginkan ditengah musim penghujan sekarang.

“Selain itu, pelanggan juga bisa lapor segera ke kami melalui layanan pengaduan di nomor Whats App 087816143624  atau melalui aplikasi resmi Perumda Tirta Amertha Buana SIMPELTAB yang dapat diunduh di Google Playstore jika ada gangguan sehingga bisa langsung  ditangani,” pungkasnya. (ana)

Tinjau Operasional MPP, Komisi I DPRD Tabanan Beri Sejumlah Catatan

Komisi I DPRD Tabanan tinjau pelayanan MPP Tabanan, Selasa (10/12/2024).
Komisi I DPRD Tabanan tinjau pelayanan MPP Tabanan, Selasa (10/12/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan peninjauan terhadap pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Tabanan pada Selasa (10/12/2024).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi, mengingat MPP Tabanan baru dibuka pada akhir November 2024.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Gusti Nyoman Omardani, menjelaskan, kegiatan pemantauan ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 89 Tahun 2021 terkait pembentukan MPP.

“Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai persoalan yang muncul sejak MPP mulai beroperasi,” ujar Omardani.

Dalam peninjauan tersebut, Omardani menyebut ada beberapa hal menjadi sorotan utama. Pertama, terkait penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, terutama ketersediaan lahan parkir yang belum memadai untuk menampung seluruh kendaraan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan.

“Astungkara, sesuai dengan koordinasi yang telah dilakukan, masalah parkir ini akan ditangani dalam APBD induk perubahan tahun 2025,” ujarnya.

Kedua, dalam hal sumber daya manusia, Omardani menekankan pentingnya peningkatan jumlah petugas di setiap jenis layanan.

“Kami tidak ingin ada layanan yang kosong meskipun pada hari itu tidak ada masyarakat yang menggunakan. Hal ini penting agar ketika masyarakat membutuhkan pelayanan, mereka tidak mengalami kendala, dan ini juga akan berdampak pada citra pelayanan,” tambahnya.

Ketiga, ketersediaan informasi yang disampaikan di MPP masih terbatas. Menurutnya, MPP tidak hanya menyediakan informasi, tetapi juga harus mampu melaksanakan layanan melalui aplikasi yang telah disediakan. “Kami berharap ada tindakan nyata terkait apa yang bisa diberikan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Omardani.

Selain itu, pihaknya juga mencermati pentingnya penyediaan saluran aduan, baik dalam bentuk formulir offline maupun online, agar masukan dan kritik dari masyarakat dapat segera ditanggapi.

“Kami juga mencatat bahwa ketersediaan ruang di MPP masih terbatas, terutama untuk layanan PBHTB dan PBB yang memerlukan banyak petugas,” jelasnya.

Bahkan, waktu operasional pelayanan MPP tak luput dari perhatiannya. Komisi I berharap jam pelayanan bisa ditambah. Saat ini MPP pada Senin hingga Kamis beroperasi dari pukul 08.00 – 16.00 WITA, dan pada Jumat dari pukul 08.00 – 14.00 WITA bisa ditingkatkan.

“Kami bahkan berharap pelayanan dapat dibuka hingga malam hari atau pada akhir pekan, sehingga dapat melayani masyarakat yang memiliki kesibukan di hari kerja. Semoga perbaikan ini dapat dilaksanakan secara bertahap,” pungkasnya.

Pihaknya pun berharap agar semua catatan tersebut dapat segera ditindaklanjuti secara bertahap sehingga pelayanan MPP Tabanan dapat ditingkatkan. (ana)

2 WNA Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Kawasan Wisata Monkey Forest

Evakuasi WNA tewas tertimpa pohon di kawasan Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa (10/12/2024).
Evakuasi WNA tewas tertimpa pohon di kawasan Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa (10/12/2024).

PANTAUBALI.COM, GIANYAR  – Pohon tumbang di kawasan wisata Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa (10/12/2024) siang menimpa dua orang warga negara asing (WNA) hingga tewas. Peristiwa tersebut juga menyebabkan satu orang WNA lainnya mengalami luka-luka.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan, dua korban meninggal adalah FJC (32), seorang perempuan asal Prancis, dan KH (42), perempuan asal Korea Selatan. Sementara itu, korban luka-luka adalah LS (43), perempuan asal Korea Selatan.

“Para korban yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka saat ini dititipkan dan dirawat di Rumah Sakit Kenak Medika Ubud, sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak Imigrasi maupun keluarga korban,” ujar Jansen.

Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 12.25 WITA. Saksi mata, I Nyoman Lilir, yang saat itu tengah melakukan kontrol situasi, mengatakan sebelum pohon tumbang terjadi angin kencang disertai hujan di kawasan Monkey Fores. Tak lama kemudian, terdengar suara pohon yang akan roboh.

“Setelah dicek, pohon beringin, pule, dan kresek yang tumbuh di sebelah pura Prajapati tumbang ke arah timur. Saat itu banyak wisatawan berada di lokasi, sehingga beberapa orang tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimpa pohon,” ungkapnya.

Melihat kejadian tersebut, Nyoman Lilir bersama staf Monkey Forest dan wisatawan lainnya langsung mengevakuasi korban dan membawa mereka ke Rumah Sakit Kenak Medika Ubud menggunakan ambulans. Sebagian wisatawan yang mengalami luka ringan dirawat di klinik Monkey Forest. Kejadian ini lantas segera dilaporkan ke Polsek Ubud.

“Saat ini, proses penyelidikan masih ditangani oleh Polsek Ubud, Polres Gianyar,” tambah Jansen.

Polda Bali mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di bawah pohon besar atau lokasi yang rawan.

“Untuk sementara, hindari bepergian ke lokasi alam seperti pegunungan atau perbukitan karena rawan tanah longsor,” tutupnya. (ana)

Polda Bali Amankan 8 Selebgram Cantik dan 2 Pria Gegara Promosikan Judi Online

Polda Bali amankan 8 selebgram cantik dan 2 pria akibat promosikan judi online.
Polda Bali amankan 8 selebgram cantik dan 2 pria akibat promosikan judi online.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sebanyak 10 orang yang terlibat dalam promosi judi online di Bali, terdiri dari 8 selebgram dan 2 pria diamankan oleh Direktorat Reserse Siber (Ressiber) Polda Bali dalam operasi yang berlangsung dari November hingga awal Desember 2024. Penangkapan ini menandai upaya serius kepolisian dalam memberantas penyebaran judi online yang meresahkan masyarakat.

Direktur Ressiber Polda Bali, AKBP Ranefli Dian Candra, mengungkapkan bahwa para selebgram ini menerima bayaran mulai dari Rp350 ribu hingga jutaan rupiah setiap minggu, bergantung pada jumlah pengikut di media sosial mereka.

“Mereka mempromosikan situs judi online melalui Instagram dan Whatsapp dengan menyebarkan link. Bayaran mereka semakin besar seiring dengan jumlah followers yang mereka miliki,” jelas Ranefli dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (10/12).

Menurut Ranefli, selebgram yang terlibat memiliki pengikut antara 300 ribu hingga 500 ribu orang. Mereka dipilih oleh sindikat untuk mempromosikan situs judi yang sebagian besar terdaftar di Kamboja. Imbalan yang diterima oleh para selebgram bervariasi, berdasarkan kesepakatan dan besarnya pengikut yang mereka miliki.

“Motif utama mereka adalah ekonomi. Para selebgram dan pria yang terlibat hanya berperan sebagai promotor, bukan pengelola situs judi itu sendiri,” tambahnya.

Polda Bali kini tengah mengembangkan penyelidikan untuk membongkar jaringan sindikat yang lebih luas dan melacak pihak-pihak lain yang terlibat dalam operasi situs judi ini. Fokus utama polisi adalah mengungkap identitas para pelaku yang mengelola dan mengoperasikan situs judi ilegal tersebut.

“Kami sedang melacak pemilik situs judi yang sebagian besar beroperasi di luar negeri,” ujar Ranefli.

Tak hanya menangkap pelaku, Polda Bali juga giat memblokir situs-situs judi online yang beredar untuk mencegah dampak negatif terhadap moral dan sosial masyarakat. Polisi berencana berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengurangi penyebaran judi online di platform digital. (sm)

Pemprov Bali Raih Dua Penghargaan di Hari Antikorupsi Sedunia 2024

Pemprov Bali meraih dua penghargaan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/12/2024).  
Pemprov Bali meraih dua penghargaan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/12/2024).  

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berhasil meraih dua penghargaan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Penghargaan pertama diberikan untuk capaian skor terbaik pada Monitoring Center for Prevention (MCP) periode 1 Januari hingga 30 November 2024.

Pemprov Bali meraih skor tertinggi se-Indonesia. Selain itu, Bali juga dianugerahi penghargaan sebagai pemerintah daerah teraktif dalam pemberdayaan penyuluhan antikorupsi dan ahli pembangunan integritas melalui program PAKSI-API (Penyuluhan Antikorupsi dan Ahli Pembangunan Integritas) tahun 2024.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen Pemprov Bali dalam pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan daerah.

Ketua KPK, Nawawi Pomolango, dalam sambutannya menegaskan korupsi adalah ancaman nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

“HAKORDIA kita peringati untuk mengevaluasi pencapaian dan merumuskan langkah baru dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, KPK telah menangani 597 kasus korupsi sejak 2020 hingga 2024 dan berhasil melakukan pemulihan aset senilai Rp2,49 triliun. Selain itu, pada tahun 2023, sinergi melalui MCP berhasil menyelamatkan keuangan daerah sebesar Rp114,3 triliun melalui penertiban aset dan penagihan pajak daerah.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan juga menekankan pentingnya HAKORDIA sebagai momen untuk memperkuat kolaborasi seluruh elemen bangsa.

“Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menghambat pembangunan, merusak ekonomi, dan menyengsarakan rakyat. HAKORDIA menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan anti korupsi kepada seluruh masyarakat,” ucap Budi.

Ia berharap HAKORDIA mampu membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas untuk menciptakan Indonesia yang maju menuju Indonesia Emas 2045.

Selain untuk Pemprov Bali, penghargaan pada HAKORDIA 2024 juga diberikan kepada Kabupaten Badung sebagai percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi. Sementara itu, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan memperoleh peringkat pertama dan kedua dalam capaian skor MCP Tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia.  (ana)

Viral, Detik-detik Pohon Besar Tumbang di Kawasan Wisata Monkey Forest Ubud

Tangkapan video insiden pohon tumbang terjadi di kawasan wisata Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa siang (10/12/2024).
Tangkapan video insiden pohon tumbang terjadi di kawasan wisata Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa siang (10/12/2024).

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Insiden pohon tumbang terjadi di kawasan wisata Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa (10/12/2024) siang. Video yang menunjukkan detik-detik pohon besar tumbang itu pun beredar luar di media sosial.

Wisatawan yang tengah asik berjalan-jalan sambil menikmati suasana alam yang asri tiba-tiba berlarian usai mendengar suara keras yang berasal dari dahan pohon yang patah.

Selain itu, dalam video rekaman CCTV di sekitar lokasi, terlihat jelas bagaimana detik-detik pohon besar yang jenisnya belum diketahui itu tumbang. Bahkan dari informasi yang beredar, dahan besar yang patah menimpa dua orang wisatawan asing hingga meninggal dunia.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jumlah korban jiwa serta identitas para korban. (ana)

Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Tata Niaga Timah. (Foto: Memoindonesia)
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Tata Niaga Timah. (Foto: Memoindonesia)

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Pengusaha Harvey Moeis menghadapi tuntutan pidana penjara selama 12 tahun atas dugaan korupsi dalam tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah pada periode 2015-2022. Tuntutan ini dibacakan oleh jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Harvey Moeis dengan pidana penjara selama 12 tahun, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani,” ujar jaksa di persidangan.

Selain hukuman penjara, Harvey juga dituntut membayar denda sebesar Rp 1 miliar serta uang pengganti sebesar Rp 210 miliar. Jika tidak mampu membayar uang pengganti, ia terancam hukuman tambahan berupa enam tahun penjara. Jaksa menyebut Harvey terbukti melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Tipikor, Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kasus ini bermula dari kerja sama antara PT Refined Bangka Tin (RBT), tempat Harvey berperan, dengan PT Timah. Jaksa menilai kerja sama tersebut digunakan untuk menutupi praktik penambangan ilegal yang dilakukan oleh perusahaan smelter di wilayah PT Timah. Selain itu, hasil korupsi dari tata niaga timah ini diduga digunakan untuk melakukan tindak pencucian uang oleh Harvey dan pihak lainnya.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan bahwa kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp 300 triliun.

Setelah tuntutan ini, agenda persidangan akan berlanjut dengan pembacaan pledoi atau pembelaan dari pihak Harvey Moeis. Selanjutnya, jaksa penuntut umum akan memberikan tanggapan melalui replik, yang kemudian dijawab oleh terdakwa melalui duplik. Keputusan hakim terkait perkara ini diharapkan dapat segera diketahui. (sm)

Data BPS: Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Naik Sepanjang 2024

Kunjungan wisatawan ke Pulau Bali meningkat sepanjang 2024.
Kunjungan wisatawan ke Pulau Bali meningkat sepanjang 2024.

PANTAUBALI.COM – Pariwisata Bali menunjukkan kebangkitan luar biasa pascapandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari hingga Oktober 2024 mencapai 5.309.360 kunjungan, melampaui capaian pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 5.224.882 kunjungan.

Plt Kepala BPS Bali, Kadek Agus Wirawan, menjelaskan bahwa angka tersebut juga mencatat kenaikan sebesar 20,98 persen dibandingkan periode Januari-Oktober 2023. Namun, secara bulanan, terjadi penurunan 5,72 persen pada Oktober 2024 dibandingkan September, terutama melalui jalur udara yang turun 6,24 persen. Sebaliknya, kunjungan melalui jalur laut melonjak drastis hingga 143,52 persen.

Dari sisi negara asal, wisatawan Australia menjadi yang terbanyak dengan 141.395 kunjungan, diikuti oleh India (43.537), Tiongkok (33.645), Prancis (28.018), dan Inggris (26.498).

Di balik lonjakan kunjungan, sejumlah tantangan muncul, termasuk dampak pariwisata massal terhadap lingkungan dan budaya lokal. Kepadatan di kawasan seperti Ubud, Seminyak, dan Kuta meningkatkan tekanan pada infrastruktur, memperparah masalah pengelolaan sampah, serta mengancam ketersediaan sumber daya air.

Selain itu, degradasi lingkungan seperti polusi, perusakan habitat, dan penipisan sumber daya alam menjadi ancaman nyata. Masuknya wisatawan dalam jumlah besar juga memicu komersialisasi budaya, yang berisiko pada hilangnya nilai-nilai tradisional dan warisan budaya Bali.

Namun, tantangan ini membuka peluang untuk mengembangkan pariwisata yang lebih berkelanjutan. Bali dapat mengadopsi konsep ekowisata, diversifikasi destinasi wisata, serta pemanfaatan teknologi guna menciptakan pengalaman wisata yang ramah lingkungan.

Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal juga menjadi kunci dalam merealisasikan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Dengan langkah strategis, Bali dapat mempertahankan statusnya sebagai destinasi wisata kelas dunia tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

“Pariwisata yang ramah lingkungan adalah masa depan Bali,” ujar Kadek Agus Wirawan. Tantangan yang ada kini menjadi momentum untuk berinovasi menuju pengelolaan destinasi yang lebih baik dan berkelanjutan.

()