- Advertisement -
Beranda blog Halaman 233

Bali Raih Prevalensi Stunting Terendah se-Indonesia

Acara Pengendalian Program dan Anggaran BKKBN wilayah Bali di Kantor BKKBN Bali, Renon, Denpasar, pada Selasa (29/10/2024).
Acara Pengendalian Program dan Anggaran BKKBN wilayah Bali di Kantor BKKBN Bali, Renon, Denpasar, pada Selasa (29/10/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI mengumumkan Provinsi Bali kembali menjadi daerah dengan prevalensi stunting terendah se-Indonesia.

Keberhasilan ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi atas kinerja dan kerja keras semua pemangku kepentingan, khususnya perwakilan BKKBN wilayah Bali.

Namun, keberhasilan ini hendaknya tidak membuat kita berpuas diri dan terlena, mengingat ancaman stunting akan terus ada seiring dengan dinamika pergerakan penduduk dan perekonomian.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam arahannya saat membuka acara Pengendalian Program dan Anggaran BKKBN wilayah Bali di Kantor BKKBN Bali, Renon, Denpasar, pada Selasa (29/10/2024).

Sekda Dewa Indra menyampaikan, raihan prevalensi stunting terendah bukanlah capaian puncak, mengingat dinamika kependudukan yang terus berkembang.

Kelahiran terus ada, kontraksi perekonomian terjadi, dan kondisi ini akan terus berubah. Pertambahan dan pertumbuhan keluarga baru belum tentu memiliki pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai cara mencegah stunting.

Begitu pula para ibu yang memiliki balita atau sedang hamil, meskipun sudah mendapatkan informasi dan edukasi tentang stunting, mungkin akan kesulitan menyediakan gizi dan pangan yang baik bagi balita jika kondisi ekonomi memburuk, sehingga berpotensi menimbulkan stunting.

“Capaian prevalensi stunting terendah harus kita apresiasi, namun ini bukanlah puncak capaian kinerja kita. Untuk itu, kita harus terus bekerja membangun sistem dan kolaborasi yang baik antar pemangku kepentingan, sehingga kasus stunting bisa terus kita tekan,” imbuhnya.

Sekda Dewa Indra juga meminta agar program BKKBN lainnya, seperti program Bangga Kencana, terus diakselerasi di tengah masyarakat.

Begitu pula penyerapan anggaran, baik itu Dana Alokasi Khusus Fisik maupun Non Fisik, diharapkan dapat dioptimalkan agar dana terserap dengan baik dan memberikan manfaat maksimal dalam upaya kita bersama mewujudkan generasi sehat yang tumbuh di keluarga berkualitas.

Acara yang digelar secara luring dan daring ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten/kota se-Bali, penyuluh KB se-Bali, serta Tim Kerja BKKBN Provinsi Bali. (rls)

Kejari Tabanan Musnahkan 4,7 Kg Ganja dan Sabu dari 27 Perkara

Kejari Tabanan musnahkan 4,71 Kg Ganja dan 380,68 gram sabu-sabu, Selasa (29/10/2024).
Kejari Tabanan musnahkan 4,71 Kg Ganja dan 380,68 gram sabu-sabu, Selasa (29/10/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan memusnahkan sebanyak 4,71 Kg Ganja dan 380,68 gram sabu-sabu di halaman kantor Kejari Tabanan, Selasa (29/10/2024).

Kelapa Seksi (Kasi) Intelejen Kejaksaan Negeri Tabanan I Putu Nuriyanto mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 27 perkara yang sudah mendapat keputusan tetap (Inkracht) dalam sidang di Pengadilan Negeri.

“Dalam kegiatan ini kami juga memusnahkan barang bukti lain berupa handphone sebanyak tujuh buah yang dimusnahkan dengan cara dihancurrkan menggunakn palu,” jelasnya.

Ia mengatakan, kegiatan pemusnahan ini merupakan agenda wajib yang dilakukan dalam rangka penyelesaian atau eksekusi barang bukti yang dimusnahkan oleh negara.

“Kegiatan pemusnahan barang bukti ini rutin dilakukan setiap enam bulan sekali,” tegasnya.

Selain pemusnahan barang bukti, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi bahaya narkotika kepad siswa SMA di Tabanan. Kejaksaan juga menggandeng BNK Kabupaten Tabanan untuk ikut serta dalam kegiatan.

“Ada 30 orang siswa SMA di wilayah Kabupaten Tabanan yang hadir. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari agenda rutin Kejari Tabanan yakni sosialisasi bahaya narkotika kepada siswa,” tambahnya.

Jelang Debat Perdana Pilgub Bali, De Gadjah: Mengalir Saja, Tidak Ada Persiapan Khusus

Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah
Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengaku tidak mempersiapkan secara khusus menjelang Debat Cagub dan Cawagub Bali 2024.

Meskipun debat yang akan diselenggarakan oleh KPU Bali berlangsung pada Rabu (30/10/2024) besok pukul 19.00 WITA di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar.

“Mengalir saja, apa yang kami rasakan itu yang kami sampaikan. Gak ada persiapan khusus yang penting masyarakat tahu, artinya kami sadar kami jauh dari kesempurnaan dan kami banyak kekurangan tetapi kami terus latihan-latihan,” ungkapnya.

De Gadjah yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana ini terus belajar untuk mendalami persoalan yang dihadapi Bali saat ini dan kedepannya.

“Tetapi kami terus belajar, karena kami ingin serius bekerja dan berbuat untuk rakyat Bali,” ucapnya.

Debat nanti akan mempertemukan paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).

Debat akan berlangsung selama 2 jam tersebut disiarkan langsung melalui TVRI Bali dan relay di Bali TV. Jalannya debat juga dapat disaksikan di Channel YouTube KPU Bali.

Debat terbuka perdana ini mengambil tema “Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan” yang akan dijabarkan dalam 5 sub tema.

Di antaranya, Hukum dan Kamtibmas, Isu Lingkungan dan Tata Ruang, Ketahanan budaya, Infrastruktur dan Moda Transportasi, serta Ekonomi Pariwisata. Masing-masing sub tema terdiri dari 5 pertanyaan. (rls)

GPS Respon Koster Soal Bali Tak Harus Satu Jalur Dengan Pemerintah Pusat

Calon Gubernur Bali I wayan Koster (kiri) dan Gede Pasek Suardika (kanan)
Calon Gubernur Bali I wayan Koster (kiri) dan Gede Pasek Suardika (kanan)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Politisi dan advokat sekaligus anggota Tim Strategis Pemenangan Mulia-PAS, Gede Pasek Suardika (GPS), memberikan tanggapan terhadap pernyataan Calon Gubernur Wayan Koster yang menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah tidak harus berada dalam satu jalur atau linier dalam konteks kekuasaan dan partai politik.

GPS menganggap pernyataan Koster sebagai sebuah ironi, mengingat sebelumnya Koster sangat menggebu-gebu dalam mempromosikan konsep Satu Jalur saat menjabat di Banggar DPR RI.

“Dia lupa dulu begitu menggebu gebu jualan Satu Jalur dengan alasan yang sama sudah berpengalaman di Banggar DPR RI. Sekarang alasannya sama tapi untuk kepentingan sebaliknya. Ini lucu,” ungkap GPS.

Sebagai mantan anggota DPR RI periode 2009-2014, GPS menjelaskan, meskipun kewenangan anggaran daerah (APBD) berada di tangan kepala daerah, kewenangan anggaran nasional (APBN) tetap merupakan otoritas Presiden.

“Kalau soal Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil memang sudah ada rumusnya tetapi ada anggaran di luar itu yang memang menjadi otoritas pusat,” katanya.

“Jika satu jalur, satu frame visi misi dan program maka tidak perlu terlalu cerdas memahami manfaat hubungan baik dengan pusat. Posisi Paslon 1 yang memang linier dengan program pusat akan membuat mudah melakukan konektivitas program. Jika sudah beda jalur maka penyelarasan program tidak akan bisa sama,” tambahnya.

GPS juga menyoroti, anggaran di kementerian merupakan otoritas pemerintah pusat dan bukan semata-mata soal NKRI, melainkan tentang kemampuan daerah dalam melakukan lobi. “Kita harus cerdik dalam hal ini demi kepentingan Bali,” ucapnya.

Selain itu, hubungan baik antara Prabowo dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah sebagai calon gubernur nomor urut 1, merupakan keuntungan besar untuk memperpendek lobi dan memperjuangkan aspirasi rakyat Bali.

“Hubungan ini bukan hanya sekadar hubungan atasan-bawahan, tetapi telah terjalin sejak lama. Ini keuntungan besar untuk memperpendek lobi memperjuangkan aspirasi rakyat Bali,” jelasnya.

Sebelumnya, Koster menyampaikan bahwa hubungan antara pusat dan daerah diatur oleh undang-undang dan bahwa keuangan pusat dan daerah sudah memiliki peraturan yang jelas.

“Jadi hubungan keuangan antara pusat dan daerah sudah diatur dalam peraturan yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun,” katanya. (rls)

Viral, Aksi Penipuan Berkedok Sumbangan Banjar di Denpasar

IKS diamankan usai menipu berkedok sumbangan banjar di Denpasar. (Istimewa)
IKS diamankan usai menipu berkedok sumbangan banjar di Denpasar. (Istimewa)

DENPASAR, PANTAUBALI.COM –  Seorang pria berinisial IKS (29) asal Ubud, Gianyar, menjadi viral setelah aksinya meminta sumbangan palsu dengan mengatasnamakan banjar di Denpasar viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di sebuah toko parfum di Jalan Trenggana, Denpasar Timur, pada Senin, 28 Oktober 2024.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, IKS awalnya meminta sumbangan sebesar Rp50 ribu kepada penjaga toko, namun kemudian menambah permintaannya menjadi Rp200 ribu.

“Penjaga toko merasa terdesak dan memberikan uang Rp200 ribu dalam pecahan Rp100 ribu, sementara uang Rp50 ribu yang diminta awalnya dikembalikan,” ujar Sukadi.

Setelah pelaku pergi, penjaga toko melapor kepada pemilik yang kemudian menghubungi pihak kepolisian. Tak lama setelah menerima laporan, petugas Polsek Denpasar Timur mengamankan IKS di rumahnya di Gianyar.

Dalam pemeriksaan, IKS mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa uang hasil penipuan tersebut digunakan untuk membeli rokok dan makanan sehingga tersisa Rp 50 ribu. Berdasarkan pengakuannya, ia membagi sumbangan menjadi Rp150 ribu untuk banjar dan Rp50 ribu untuk muda-mudi.

Kini, IKS harus berurusan dengan hukum dan dijerat Pasal 379 KUHP tentang penipuan, dengan barang bukti berupa uang, jaket, dan rekaman CCTV yang diamankan polisi. (sm)

4 Menteri Diperintahkan Prabowo Untuk Selamatkan Sritex

Sritex resmi dinyatakan pailit. (Foto: Istimewa)
Sritex resmi dinyatakan pailit. (Foto: Istimewa)

NASIONAL, PANTAUBALI.COM – Pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil ternama yang baru saja dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan upaya ini adalah respons langsung atas instruksi Presiden Prabowo Subianto yang memprioritaskan keberlangsungan perusahaan dan nasib para karyawan.

Presiden telah meminta sejumlah kementerian untuk terlibat langsung dalam penyelamatan Sritex, termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Tenaga Kerja.

Menurut Agus, tim lintas kementerian ini tengah mengkaji berbagai skema untuk memastikan operasional Sritex tetap berjalan, terutama untuk melindungi tenaga kerja di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Kami sedang mencari solusi yang tepat agar Sritex dapat terus beroperasi dan karyawan tetap memiliki pekerjaan,” ujar Agus dalam pernyataan resmi, Sabtu (26/10/2024).

Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja serta meminimalkan dampak dari keputusan pailit tersebut.

Sritex sebelumnya telah mengajukan kasasi terkait keputusan pailit yang turut menyeret tiga anak usahanya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. Dalam pernyataannya, manajemen Sritex menyatakan menghormati proses hukum dan siap berkoordinasi dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini.. (sm)

Driver Online Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Mobil, Penyebab Kematin Masih Belum Diketahui

Heri Susanto (50) ditemukan tak bernyawa di dalam mobil. (Foto: Tangkapan Layar)
Heri Susanto (50) ditemukan tak bernyawa di dalam mobil. (Foto: Tangkapan Layar)

DENPASAR, PANTAUBALI.COM – Warga sekitar Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, dihebohkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia di dalam mobil pada Senin pagi. Korban, yang diidentifikasi sebagai Heri Susanto (50), ditemukan di dalam mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi DK 1905 ACJ.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa penemuan ini bermula ketika seorang saksi bernama Wayan Surat (59) melihat mobil terparkir di depan rumahnya. Wayan kemudian meminta anaknya untuk memeriksa keadaan di dalam mobil.

“Saat dicek, korban ditemukan dalam posisi miring ke kanan di kursi pengemudi dengan darah mengalir dari hidungnya,” terang Sukadi.

Mendapat laporan, Polsek Denpasar Selatan segera mengirimkan petugas ke lokasi. Setelah membuka pintu mobil, petugas langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian korban,” pungkasnya. (*)

Dukungan Mengalir dari Desa Nyambu Kediri, Sanjaya-Dirga Siap Lanjutkan Program Tabanan Era Baru

Calon Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya melakukan simakrama (kampanye) di Banjar Nyambu, Desa Nyambu pada Minggu (27/10/2024).
Calon Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya melakukan simakrama (kampanye) di Banjar Nyambu, Desa Nyambu pada Minggu (27/10/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga mendapatkan dukungan dari warga Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Dukungan juga diberikan kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta yang diusung oleh PDI Perjuanga.

Dukungan itu terbukti saat Sanjaya melakukan simakrama (kampanye) di Banjar Nyambu, Desa Nyambu pada Minggu (27/10/2024).

Acara simakrama yang diadakan di Banjar Nyambu ini difasilitasi oleh Anak Agung Sagung Ani Ariani, anggota DPRD Tabanan. Dalam acara ini, calon Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya bertemu langsung dengan masyarakat Banjar Nyambu dan Banjar Carik Padang.

Sanjaya mengungkapkan harapan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Tabanan, melanjutkan program pembangunan Tabanan Era Baru.

Dibawah kepemimpinan Komang Gede Sanjaya sebelumnya, akses jalan yang rusak di kabupaten Tabanan, perbaikanya telah mencapai 96 persen, jalan-jalan dipelosok-pelosok desa sudah dihotmix.

Selama 3,5 tahun masa kepemimpinan Komang Gede Sanjaya diperiode pertamanya sebagai Bupati Tabanan, bukti nyata program pembangunan Tabanan Era Baru adalah perbaikan infrastruktur jalan yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tabanan sehingga memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat.

“Perbaikan infrastruktur lainnya juga telah terealisasi, yang sejalan dengan program Bupati Ngantor di desa untuk mengetahui potensi masing-masing desa, dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan, masyarakat sejahtera,” ucap Sanjaya.

Dengan prestasi tersebut, pasangan Sanjaya-Dirga layak melanjutkan periode ke-2 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan. Terlebih lagi, kedua figur ini memiliki pengalaman dieksekutif dan legislatif yang mumpuni.

Komang Gede Sanjaya pernah sebagai Anggota DPRD Tabanan, Wakil Bupati Tabanan 2 periode, Bupati Tabanan 1 periode berpasangan dengan I Made Dirga yang memiliki pengalaman dilegislatif sebagai Ketua DPRD Tabanan.

Masyarakat Banjar Nyambu dan Banjar Carik Padang menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap acara simakrama ini.

Banyak warga yang hadir untuk mendengarkan langsung paparan visi dan misi, serta pencapaian prestasi kabupaten Tabanan.

Mereka juga aktif bertanya dan memberikan masukan. Dalam sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan aspirasi mereka, seperti Pembangunan dan penataan parahyangan serta pembangunan fisik lainnya.

Acara simakrama kali ini tidak hanya menjadi ajang kampanye, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan calon pemimpin dengan masyarakat.

Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat dan tokoh-tokoh penting, pasangan calon Sanjaya-Dirga berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Tabanan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya: Perwakilan DPR RI I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, I Made Urip selaku Ketua Tim Pemenangan Sanjaya-Dirga, Anggota DPRD Provinsi Bali, yaitu Ni Made Usmantari dan I Made Suparta. Anggota DPRD Tabanan, I Nyoman Sukanada. Kehadiran tokoh-tokoh ini menambah semarak acara dan menunjukkan dukungan yang solid bagi pasangan calon. (ana)

Seorang Warga di Tabanan Dikeroyok Tiga Orang Tak Dikenal hingga Luka Serius di Kepala

Ilustrasi pengeroyokan (foto: JPNN)
Ilustrasi pengeroyokan (foto: JPNN)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Insiden pengeroyokan terjadi di pinggir jalan Buruan – Tunjuk, termasuk Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 23.00 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pengeroyokan adalah pria berinisial I Putu IW (27) warga Desa Buruan yang bekerja di salah satu pabrik mebel di Desa Buahan, Tabanan.

Ia mengalami luka serius di sekujur tubuhnya setelah diserang oleh tiga orang tak dikenal saat dalam perjalanan pulang dari tempatnya bekerja.

Sebelum kejadian, korban yang sedang melintas dengan sepeda motor di jalan raya Banjar Buahan Utara, Desa Buahan, dibuntuti oleh dua orang tak dikenal.

Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di depan kandang ayam di pinggir jalan Buruan-Tunjuk, korban dipukul dengan balok kayu pada bagian punggung hingga jatuh tersungkur dari sepeda motornya.

Setelah itu, kedua pelaku melanjutkan serangan dengan memukuli korban menggunakan balok kayu. Kemudian, datang satu pelaku lagi yang ikut melakukan pengeroyokan.

Akibat pengeroyokan itu, korban sempat tidak sadarkan diri hingga akhirnya ditemukan oleh warga yang melintas.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi sadarkan diri dengan luka parah pada wajah, kaki, tangan, dan kepala, yang mengalami retak. Warga kemudian menghubungi keluarga korban pada pukul 23.00 WITA.

Korban segera dibawa ke puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan intensif.

Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Moh. Taufik Effendi menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan penganiayaan tersebut. Kini, kasusnya masih dalam penyelidikan.

“Kami masih melaksanakan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi,” ucapnya dikonfirmasi Selasa (29/10/2024). (ana)

Pemprov Bali dan Dubes Belanda Jajaki Kerja Sama di Bidang Pariwisata hingga Pendidikan

Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menerima audiensi dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen, di Kediaman Resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (28/10/2024).
Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menerima audiensi dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen, di Kediaman Resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (28/10/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali mulai menjajaki kerja sama dengan Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN. Kerja sama itu mencakup berbagai bidang mulai dari pariwisata, pertanian, kerajinan, hingga pendidikan.

Hal itu terungkap saat Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menerima audiensi dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen, di Kediaman Resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (28/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan, hingga saat ini sektor pariwisata masih menjadi sektor unggulan bagi perekonomian Bali.

Namun, pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan pariwisata Bali selama lebih dari dua tahun memberikan pelajaran penting bagi Pemprov Bali.

Dalam bidang pariwisata, wisatawan Belanda masih masuk dalam 10 besar negara dengan kunjungan terbanyak ke Bali.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah Belanda, melalui Dubes Belanda di Indonesia, dapat lebih mendorong warganya untuk berlibur ke Bali.

“Di sini kami melihat pertanian sebagai sektor vital yang harus dikembangkan, terutama dengan meningkatnya tren perekonomian organik yang sangat diminati oleh sebagian besar wisatawan,” jelasnya.

Sektor kerajinan dan UMKM juga menjadi perhatian serius Pemprov Bali. Menurutnya, kerajinan khas Bali memiliki kualitas tinggi dan diminati masyarakat dunia.

Bahkan, angka ekspor Bali ke Belanda menduduki peringkat ke-8. Untuk itu, ia berharap agar pengrajin Bali dapat lebih mudah mengekspor produk-produknya ke negara tersebut.

Di sisi lain, Pj. Gubernur Bali juga berharap ada kerja sama di bidang pendidikan. Menurutnya, Bali memiliki sumber daya manusia yang unggul, seperti siswa-siswi SMA/SMK Bali Mandara yang telah mencatat banyak prestasi.

“Berdasarkan data tersebut, kami dapat memastikan keunggulan SDM Bali. Saya berharap semakin banyak putra-putri Bali yang memperoleh kesempatan beasiswa ke Belanda,” tandasnya.

Sementara itu, Dubes Belanda Marc Gerritsen menyampaikan, hubungan historis antara Indonesia, khususnya Bali, dengan Belanda yang sangat erat dan memberikan dampak positif bagi hubungan kedua belah pihak saat ini.

Mengenai berbagai penawaran kerja sama yang diutarakan oleh Pj. Gubernur Bali, ia menyatakan akan membicarakannya dengan tim ekonomi di Jakarta agar langkah-langkah konkret dapat diambil. (rls)