- Advertisement -
Beranda blog Halaman 219

Diduga Karena Masalah Rumah Tangga, Wanita Asal Jembrana Nekat Menenggak Racun di Pantai Yeh Gangga

Seorang wanita melakukan percobaan bunuh diri di pantai yeh gangga, tabanan, Sabtu (29/6/2024).
Seorang wanita melakukan percobaan bunuh diri di pantai yeh gangga, tabanan, Sabtu (29/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang wanita nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak racun di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, pada Sabtu (29/6/2024) pagi.

Beruntungnya aksi wanita tersebut diketahui oleh salah seorang pengemudi ATV Yeh Gangga-Tibu Biu yang sedang melintas.

Saat ditemukan, wanita tersebut sudah lemas tidak sadarkan diri dengan mengenakan kain biru dan baju motif bunga-bunga serta membawa tas gendong.

Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.

“Ya benar memang ada percobaan bunuh diri. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh sopir transpor ATV yang lalu lalang, di Pantai Yeh Gangga ke Tibu Biu. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke masyrakat dan disampaikan ke saya,” ujarnya.

Selanjutnya, dirinya melaporkan kejadian itu ke Linmas setempat dan meneruskan ke puskesmas terdekat.

Saat sampai di lokasi, korban sudah dalam keadaan lemas tidak sadarkan diri setelah menenggak racun.

“Saat itu korban masih bernapas sehingga kamu langsung membawanya ke parkiran. Akhirnya datang ambulans,” ungkapnya.

Ketut Dolia menyebut, setelah dilakukan pengecekan, wanita tersebut diketahui berasal dari Negara, Jembrana. Namun kos di daerah Sanggulan, Tabanan. Korban juga diketahui bekerja di salah satu toko di Tabanan bersama suaminya.

“Jadi korban minum racun karena ada masalah keluarga, tidak akur dengan keluarga atau mertua. Itu diketahui dari isi surat yang kita temukan,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara mengatakan, korban saat ini telah siuman dan sedang berada di Polsek Tabanan untuk dimintai keterangan sambil menunggu pihak keluarga.

“Korban sudah siuman. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” ucapnya. (ana)

Sekaa Janger Duta Badung Angkat Cerita Jana Sureng Geni Kisah Heroik Pasukan Ngurah Rai

Janger Sabha Yowana Giri Usadi Desa Adat Petang Duta Kabupaten Badung di PKB ke-46.
Janger Sabha Yowana Giri Usadi Desa Adat Petang Duta Kabupaten Badung di PKB ke-46.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Janger Sabha Yowana Giri Usadi Desa Adat Petang Duta Kabupaten Badung tampil dalam Parade Janger Tradisional Remaja Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, yang sangat memukau penonton, Kamis (27/6/2024).

Dengan membawakan cerita ‘Jana Sureng Geni’ yang terinspirasi perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, janger ini melibatkan 50 orang seniman remaja yang memberikan pesan dan semangat perjuangan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwitha turut hadir dengan memberikan semangat serta apresiasi kepada penampilan seniman remaja Petang duta Kabupaten Badung tersebut, yang mampu mengangkat tematik daripada Janger Tradisi serta rangkaian kepahlawanan nasional, cerita I Gusti Ngurah Rai dan teman seperjuangannya Pak Ayu.

“Kami sangat bangga karena Ini cerita asli dari desa Petang, serta Yowana Desa Adat Petang, Yowana Giri Usadi sudah mampu menyuguhkan pagelaran Janger Tradisi yang merupakan salah satu kesenian tradisional yang sesungguhnya memang ada dan dimiliki oleh Desa Petang pada zaman dulu sekitar tahun 40 dan 50-an,” terangnya

“Kami berharap di masa yang akan datang agar kesenian janger ini tumbuh di desa dan mereka dapat tetap terpelihara serta dapat disuguhkan atau ditarikan kembali pada event-event baik itu di tingkat Desa, tingkat kecamatan ataupun juga di pergelaran lainnya di tingkat Kabupaten Bandung,” harapnya.

Lebih lanjut diterangkan, pementasan Janger tradisi ini menceritakan mengenai sekelumit kisah kepahlawanan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai dengan pendukungnya yaitu Pak Ayu, merupakan salah satu pasukan utama atau komandan tempur di lapangan.

“Tak hanya kisa heroik, namun juga dengan kisah-kisah remaja yang bersuka ria ditampilkan dalam Janger ini. Para seniman kita khususnya seniman – seniman seni tradisional yang ada di seluruh wilayah kabupaten Badung dan juga di seluruh wilayah provinsi harus terus diberi ruang yang luas,” tandasnya.

Janger Sabha Yowana Giri Usadi Desa Adat Petang Duta Kabupaten Badung menampilkan ‘Jana Sureng Geni’ menceritakan pada tahun 1946 tepatnya setelah Bangsa Indonesia Memproklamasikan Kemerdekaan namun masa Perjuangan belum berakhir, tentara NICA kembali berambisi ingin menyerang.

Badung Utara menjadi salah satu lokasi tujuan penyerangan. I Gusti Ngurah Puger adalah salah satu tokoh Pejuang yang berasal dari Puri Petang pada masa itu Dengan Nama samaran ‘Ayu Werdhi’ atau lebih di kenal dengan nama ‘Pak Ayu’ beliau adalah penyusun strategi pertahanan perjuangan Pasukan Ciung Wanara yang di Pimpin oleh | Gusti Ngurah Rai.

Dikisahkan pertemuan I Gusti Ngurah Rai dengan I Gusti Ngurah Puger di Pura Pucak Bon. Pertemuan yang sangat singkat, yang intinya | Gusti Ngurah Rai memberikan tugas penuh kepada | Gusti Ngurah Puger untuk tetap waspada dan menjaga keamanan wilayah Badung Utara sebab Tentara NICA akan menyerang bahkan sudah bisa di pastikan akan terjadi perang puputan.

Dan ternyata dalam perjalanan kembali ke Puri Petang, Pak Ayu di hadang dan diserang oleh Tentara NICA. Pertempuran pun tidak bisa dihindari. Pak Ayu dengan tangan kosong di serang oleh Tentara NICA yang membawa senata api. Namun keadaan tersebut tidak mematahkan dan menggoyahkan jiwa patriotisme Pak Ayu.

Lalu, Dengan gagah beliau berdiri tegak seolah sebagai tameng dari pasukannya. Tentara NICA tanpa ragu menembak Pak Ayu dan pasukannya. Namun apa yang terjadi ? senjata Tentara NICA tidak mampu mengeluarkan pelurunya, justru dari dada Pak Ayu muncul percikan api sehingga Tentara NICA kalang kabut lari ketakutan.

“Jana Sureng Geni” menggambarkan kehebatan seorang yang mampu memusatkan pikirannya atau “Suleng ring pikayun” sehingga kobaran semangat pertahanan beliau tergambarkan oleh api yang muncul di dada Pak Ayu.

Usai pementasan para seniman Sekaa Janger Sabha Yowana Giri Usadi menyampaikan tema pementasan dan harapan kedepan. I Gusti Ayu Agung Arya Prabawati Subamia, menuturkan mendapat kehormatan ditunjuk sebagai Duta Kabupaten Badung, yang mana pada garapan ini membawa lakon yang berjudul Jane Sureng Geni.

Lanjut, Kisah ini menceritakan tentang tokoh perjuangan yang berasal dari Puri Agung Petang yang mana Beliau bernama I Gusti Ngurah Puger, yang dengan sebutan perjuangan beliau terdahulu adalah Ayu Werdi atau lebih sering dikenal dengan Pak Ayu. Beliau ini adalah perencana dari strategi perperangan yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai.

I Gusti Ayu Agung Arya Utamiyani, menimpali dalam pementasan Janger Saba Yowana Giri Usadi melibatkan 20 orang personil Janger dan kecak, 3 orang untuk lakon dan 25 orang untuk penabuh.

I Gusti Ngurah Oka Wiratmaja mengatakan, sangat terkesan karena berkesempatan pentas di PKB. “Melalui pertunjukan Janger ini sangat memberi inspirasi menurut saya khususnya kepada para generasi muda di dalam meningkatkan interaksi sosial mereka, saling mengenal satu sama yang lain. Bagaimana di kehidupan yang sekarang, yang mana kehidupan sosial masyarakat yang sudah semakin minim interaksi sosial, tapi dengan adanya pementasan janger ini akan menginspirasi bagaimana dalam proses latihan memberikan sebuah ruang untuk saling berinteraksi antar pemuda,” ucapnya.

Ia berharap kedepannya kesenian Janger ini semakin diminati dan bisa kembali populer masuk ke seluruh desa bahkan seluruh Banjar yang ada di Bali. Karena dengan pementasan Janger ini yang melibatkan Pemuda dan Pemudi sebagai generasi muda khususnya di Bali, akan mampu memberi sebuah harapan kedepannya tentang bagaimana kehidupan sosial untuk meningkatkan rasa saling memiliki antara satu sama yang lain.

I Putu Eka Wedana menyampikan harapan agar Dinas Kebudayaan yang ada di Kabupaten Badung maupun di Bali bisa melestarikan budaya terutama tradisi Janger, supaya tahun depan bisa diperlombakan untuk PKB yang akan datang.

I Kadek Ari Irawan sependapat dengan Eka Wedana dan berharap untuk event tahun depan supaya lebih bergengsi sebaiknya kesenian Janger dilombakan sehingga para seniman lebih semangat lagi. (jas)

Mitsubishi L300 Seruduk Truk di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan mengakibatkan kkorban jiwa di Jalur Denpasar Gilimanuk, Kerambitan, Tabanan, Jumat (28/6/2024) pagi.
Kecelakaan mengakibatkan kkorban jiwa di Jalur Denpasar Gilimanuk, Kerambitan, Tabanan, Jumat (28/6/2024) pagi.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan korban jiwa kembali terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk.

Kecelakaan tersebut terjadi di KM 26,9 termasuk Banjar Dinas Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan pada pada Jumat (28/6/2024) pagi.

Kecelakaan ini melibatkan Kendaraan truk Isuzu dengan nomor polisi DK 8750 CS dan Kendaraan Mitsubishi L300 dengan nomor polisi P 9767 VI

Akibat kecelakaan, penumpang di Mitsubishi L300 bernama Andri Susanto (33 tahun) mengalami cedera kepala parah dan meninggal dunia di tempat kejadian.

“Satu korban meninggal dunia berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kini Jenazah berada di RSUD Tabanan,” ujar Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata dikonfirmasi Sabtu (29/9/2024).

Berata menjelaskan, kecelakaan berawal ketika kendaraan Mitsubishi L300 yang dikemudikan oleh Muhamad Nurhayadi (25 tahun), datang dari arah utara menuju selatan, atau dari Gilimanuk menuju Denpasar.

Setibanya di tempat kejadian sekitar pukul 05.35 WITA, tepatnya di depan Nadia Photo, kendaraan Mitsubishi tidak melihat ada kendaraan truk Isuzu yang sedang terparkir di sisi timur as jalan. Hingga akhirnya Mitsubishi menabrak bagian belakang truk dengan keras.

Akibat tabrakan tersebut, penumpang Mitsubishi yakni Andri Susanto terjepit dan mengalami cedera kepala berat. Sementara, sang sopir dalam keadaan selamat.

“Jadi faktor penyebab kecelakaan diduga adalah faktor manusia. Sopir Mitsubishi kurang hati dan tidak memperhatikan situasi jalan saat berkendara,” tambah Berata. (ana)

Sekaa Gong Anak-anak Semara Winangun Tampilkan Tiga Pementasan di PKB Ke-46

Penampilan Sekaa Gong Anak-anak Semara Winangun, Desa Kwanji, Kelurahan Sempidi, pada Pesta Kesenian Bali ke-46, pada Senin (24/06/2024).
Penampilan Sekaa Gong Anak-anak Semara Winangun, Desa Kwanji, Kelurahan Sempidi, pada Pesta Kesenian Bali ke-46, pada Senin (24/06/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sekaa Gong Anak-anak Semara Winangun, Desa Kwanji, Kelurahan Sempidi, tampil menjadi duta Kabupaten Badung, pada Pesta Kesenian Bali ke-46, pada Senin (24/06/2024).

Sebanyak 74 seniman menampilkan tiga materi di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center Bali yakni, Tabuh Kreasi, Tari Jaran Teji, dan Dolanan.

Pembina sanggar I Nyoman Mariyana menerangkan, materi pertama yang dibawakan yakni tabuh kreasi berjudul “Gumaliput” yang mengangkat cerita tentang bagaimana menghargai kaum difabel. Pihaknya ingin mengingatkan kepada setiap orang, bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

“Dalam suatu keterbatasan, pasti ada jiwa yang sempurna sebagai penerang kegelapan. Sama halnya dengan musik yang menjadi sebuah perayaan akan kekuatan yang tidak terlihat, namun mampu mengubah dunia dengan cahayanya yang tersendiri,” ujarnya.

Dilanjutkan dengan pementasan kedua yakni Tari Jaran Teji, mengisahkan tentang penyamaran Dewi Sekar Taji ketika mengembara mencari kekasihnya Raden Inu Kertapati yang menghilang dari Istananya, hingga menyamar menjadi penunggang kuda yang gagah perkasa dan tak ada yang dapat mengenalinya dengan berpakaian laki-laki.

“Diciptakan oleh I Wayan Dibia tahun 1985, Tari Jaran Teji bercirikan gerak yang menirukan binatang kuda. Dirinya membuat tarian ini terinspirasi dari tari Sanghyang Jaran yang sakral, kemudian gerak-gerak Sanghyang Jaran dipadukan dengan gerak tari laki dan perempuan dari tari klasik Bali dan Jawa,” paparnya.

Sedangkan untuk pementasan dolanan, bertajuk Matebag-Tebagan, dengan menceritakan tentang bagaimana mendidik seorang anak berperilaku jujur dan suputra, adalah hal yang sangat penting.

“Mengajarkan kejujuran pada anak sejak usia dini, merupakan investasi dalam membentuk pribadi berkarakter mulia. Anak yang jujur akan menjadi manusia unggul dan berbudi pekerti luhur,” terangnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Gde Eka Sudarwita, menyampaikan rasa bangga dengan apa yang sudah diwujudkan oleh sangar Gong Anak-anak Semara Winangun.

Karena sudah berhasil menyuguhkan karya yang sangat menghibur dan mampu mengemas sisi lain dari anak-anak dan ditampilkan dalam seni garapan. Baik itu tabuh kreasi, tari jaran teji dan dolanan.

“Kami dari perwakilan Pemkab Badung, sangat banga dengan apa yang diwujudkan dalam pementasam ini. Harapan kedepan, apa yang sudah dilakukan oleh pembina sanggar dan seluruh komponen desa Adat Kwanji ataupun kelurahan Sempidi, dapat terus berkembang,” harapnya. (jas)

Ancam Sebar Video Bugil, Siswi SMP Dilecehkan Pemuda Asal Buleleng di Kamar Kos

Ilustrasi pelecehan terhadap anak dibawah umur. (Foto:Radar)
Ilustrasi pelecehan terhadap anak dibawah umur. (Foto:Radar)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang anak perempuan yang masih berstatus sebagai pelajar SMP menjadi korban pencabulan oleh pemuda berusia 20 tahun di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (24/6/2024) lalu.

Korban berinisial KNPD usia 14 tahun dilecehkan oleh pelaku berinisial KYSY asal Kabupaten Buleleng, Bali, di kamar kos pelaku.

Pelaku pun telah diamankan oleh pihak kepolisian setelah ibu korban yakni berinisial OSSP (50) melaporkan kejadian yang dialami putrinya.

Kasi Humas Polresta Denpasar I Ketut Sukadi membenarkan kejadian tersebut. Dirinya menerangkan, kejadian berawal pada 8 Juni 2024 sekitar pukul 13.00 WITA terlapor menghubungi korban melalui WA yang mengajak anak korban berkenalan. Kemudian, pada 18 Juni pelaku mengajak anak korban untuk berpacaran melalui pesan WhattApp.

“Kemudian keesokan harinya, pelaku korban untuk menginap di kosnya serta mengancam jika korban tidak mau menginap di kosan maka pelaku akan menyebarkan video bugil korban yang sebelumnya dikirim korban kepada pelaku,” terang Sukadi saat dikonfirmasi Jumat (28/6/2024).

Lantaran merasa tertekan, korban menyetujui ajakan pelaku. Setelah itu, korban dijemput pelaku. Setelah berada di kosnya, pelaku melakukan pencabulan terhadap korban sebanyak lima kali selama satu hari tersebut.

Setelahnya, sekitar pukul 23.00 WITA pelaku mengantar korban kembali ke rumahnya, karena korban terus dihubungi oleh orang tua dan keluarganya.

Lalu, korban pun diturunkan diturunkan di lokasi agak jauh dari rumah korban.

“Akibat kejadian itu, korban merasa sakit pada kemalunnya. Lalu orang tua korban membuat laporan ke Polresta Denpasar untuk ditindak lanjuti,” ujar Sukadi.

Pelaku kemudian diamankan beserta barang bukti yakni beberapa pakaian, satu unit HP serta satu unit sepeda motor Honda Scoopy. (jas)

Lantaran Minin Alat Bukti, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pelecehan Bocah 6 Tahun di Tabanan

Ilustrasi korban pelecehan (Foto: ANTARA)
Ilustrasi korban pelecehan (Foto: ANTARA)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Polisi belum menetapkan tersangka terhadap kasus kekerasan seksual yang menimpa bocah perempuan berusia6 tahun di Kabupaten Tabanan.

Hal tersebut lantaran minimnya alat bukti yang mengarah bahwa terduga pelaku yakni remaja 20 tahun melakukan tindakan pelecehan terhadap korban.

“Setelah kami lakukan penyelidikan, dalam kasus ini minim alat bukti sehingga kami belum bisa menetapkan tersangka,” ujar Kanit IV Satreskrim Polres Tabanan Ipda Muhammad Jogi dikonfirmasi Jumat  (28/6/2024).

Penyidik sebelumnya telah mengundang seorang laki-laki berusia 20 tahun yang diduga sebagai terlapor dalam kasus ini. Namun, terlapor tidak mengakui telah melakukan pelecehan yang dituduhkan kepadanya.

Selain itu, pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk seorang dokter sebagai saksi ahli juga telah dilakukan.

“Kami juga tetap dengan asas praduga tak bersalah dalam penanganan kasus ini,” jelas Ipda Jogi.

Meskipun demikian, pihaknya saat ini masih terus berupaya mengumpulkan bukti yang kuat, sebab sampai saat ini saksi yang melihat kejadian tersebut masih minim.

Disamping itu, korban juga belum bisa memberikan keterangan yang pasti. Walaupun dalam keterangan awal, korban menyebutkan nama laki-laki umur 20 tahun yang telah melakukan tindakan pelecehan terhadap dirinya.

“Kasus ini masih kami dalami dan perlu kehati- hatian serta kecermatan,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah perempuan berumur 6 tahun diduga jadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh pria berusia 20 tahun.

Kejadian tersebut terjadi pada 15 Mei 2024. Akibat kejadian itu, bocah tersebut tertular penyakit menular seksual (PMS).

Namun, kejadian tersebut baru terungkap pada 24 Mei 2024, setelah ibu kandungnya mengetahui anaknya mengeluh sakit di kemaluan saat dimandikan.

Saat ditanyakan, anaknya tidak mengakui telah menjadi korban pelecehan. Namun, orang tuanya membujuk anaknya agar berkata jujur dan ia pun mengakui pelecehan yang dialaminya.

Mengejutkannya lagi, anaknya mengaku bahwa yang melakukan perbuatan keji itu adalah seorang remaja laki-laki berumur 20 tahun yang tinggal satu banjar dengan mereka.

Kemudian, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tabanan pada 3 Juni 2024 untuk penanganan lebih lanjut. (ana)

WNA Perempuan Asal Inggris Dibegal dan Dipukuli di Pantai Kayu Putih, Pelaku Diduga Orang Lokal

Tangkapan layar dari postingan di media sosial-WNA Inggris jadi korban pembegalan dan pemukilan di Pantai Kayu Putih, Badung, Bali, Rabu (26/6/2024).
Tangkapan layar dari postingan di media sosial-WNA Inggris jadi korban pembegalan dan pemukilan di Pantai Kayu Putih, Badung, Bali, Rabu (26/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang wanita warga negara Inggris bersama rekannya menjadi korban pembegalan dan pemukulan di Pantai Kayu Putih, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Korban berinisial EMT (25), yang tinggal di ValStar Hotel, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, mengalami luka robek di bagian belakang kanan dan cedera pada tangan kanan. Adapun kejadian tersebut terjadi pada Rabu (26/6/2024) malam dan viral di media sosial.

Selain mengalami luka, korban juga menderita kerugian sebesar Rp31 juta karena kamera pribadinya dicuri oleh pelaku pembegalan.

Kepala Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma ketika dikonfirmasi Jumat (28/6/2024) membenarkan peristiwa tersebut. Kini pihaknya pun masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku.

“Saat ini, kami sedang menyelidiki pelaku yang diduga memiliki ciri-ciri sebagai orang lokal, berdasarkan keterangan korban,” jelasnya.

Sukarma mengungkapkan, peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WITA saat korban berjalan dari Pantai Batu Bolong menuju Pantai Kayu Putih bersama rekannya.

Di dekat Cafe Del Mar, Jl. Subak Sari, Tibubeneng, seorang laki-laki yang tidak dikenal tiba-tiba menyerang korban dan temannya berinisial SAB, dari belakang dengan menggunakan balok kayu.

“Pelaku memukul korban dengan balok kayu dan merampas barang-barang miliknya sebelum melarikan diri,” terangnya. (jas)

Seorang Buruh Tewas Tertimbun Longsoran Tanah Proyek di Tabanan

Seorang buruh tewas tertimpa longsoran tanah di proyek yang terletak di Banjar Anyar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan pada Jumat (28/6/2024).
Seorang buruh tewas tertimpa longsoran tanah di proyek yang terletak di Banjar Anyar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan pada Jumat (28/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Nasib malang menimpa seorang buruh proyek pembangunan bengkel yang terletak di Banjar Anyar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan pada Jumat (28/6/2024).

Buruh harian lepas bernama I Nyoman Santia (54) asal Banjar Anyar, Kediri, Tabanan tersebut tewas usai mengalami kecelakaan kerja yakni tertimbun longsoran tanah proyek.

Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Sebelum kejadian, saksi sekaligus mandor proyek bernama I Putu Miasa menyuruh korban untuk istirahat makan siang.

Saat itulah tanah di sekitar lokasi kerja korban longsor secara tiba-tiba dan menimbunnya. Karena longsoran yang begitu cepat, korban pun tidak bisa menyelamatkan diri.

“Korban meninggal dunia di tempat akibat tertimbun tanah proyek,” jelas Kompol Sukadana.

Mandor serta rekan-rekan kerja korban lantas berupaya mengeluarkan tubuh korban dari tumpukan tanah dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kediri.

Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Tabanan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Keluarga korban mengikhlaskan peristiwa tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut secara hukum,” tambah Sukadana. (ana)

Kecelakaan Lalu Lintas di Tabanan Tercatat 467 Kasus, 40 Diantaranya Meninggal Dunia

Polisi oleh TKP kecelakaan lalu lintas di di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kamis (27/6/2024).
Polisi oleh TKP kecelakaan lalu lintas di di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kamis (27/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Terhitung selama pertengahan tahun 2024 yakni Januari hingga Juni, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tabanan, Bali, mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tabanan, tercatat sebanyak 467 kasus kecelakaan selama pertengahan tahun 2024.

Dari total kejadian tersebut, terdapat 40 orang meninggal dunia, 5 orang mengalami luka berat dan 543 orang mengalami luka ringan. Kemudian, kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 435.750.000.

“Hingga hari ini, kami catat ada 467 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tabanan, baik yang melibatkan kendaraan roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar lainnya,” ujar Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Adrian Rizki Ramadhan, Jumat (28/6/2024).

Ia menjelaskan, pada pertengahan tahun 2024, di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama.

Yang mana, pada pertengahan tahun 2023 tercatat 392 kecelakaan, dengan rincian 34 orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan 443 orang mengalami luka ringan.

Adapun jalur yang paling rawan kecelakaan adalah sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk, khusunya dari Dadakan, Kecamatan Kediri hingga Patung Adi Pura, Tabanan.

“Kawasan ini memang menjadi perhatian khusus karena tingginya angka kecelakaan yang terjadi,” ungkapnya.

AKP Adrian menjelaskan, tingginya angka kecelakaan ini sebagian besar diakibatkan karena faktor manusia yang kurang hati-hati saat mengendarai kendaraan.

“Kecelakaan hampir 90 persen diakibatkan karena human eror. Pengendara kurang hati-hati dan tidak memerhatikan keselamatan di jalan,” ungkapnya.

Terbaru kasus kecelakan yang mengakibatkan pengendara motor tewas di lokasi pada Kamis kemarin (27/6/2024) pagi di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Dinas Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg.

Insiden tersebut melibatkan Bus Hino dengan nomor polisi L 7022 UM dan sepeda motor Honda PCX dengan nomor polisi DK 4314 ACY.

Kecelakaan bermula saat kedua kendaraan datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Namun, kedua kendaraan berusaha mendahului kendaraan di depannya dengan jarak yang terlalu dekat, sehingga Bus Hino yang dikemudikan oleh Kuswadi (45) menyenggol sepeda motor Honda PCX yang dikendarai oleh Moch. Tata Syafa’at R (53) asal Bekasi.

Akibat senggolan tersebut, pengendara sepeda motor terjatuh ke arah kanan dan tergilas ban kiri belakang Bus Hino. Moch. Tata Syafa’at R mengalami luka robek pada punggung kaki kanan, patah paha kanan, dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Berkaca dari kasus kecelakaan tersebut, Adrian pun mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan agar selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara.

“Selalu perhatikan dan utamakan keselamatan saat berkendara di jalan,” pungkasnya. (ana)

Bermarkas di Bali, 103 WNA Tiongkok Ternyata Targetkan Warga Malaysia dalam Penipuan Online dan Skimming

Konferensi pers penangkapan 103 WNA asal Taiwan terlibat penipuan online dan skimming lintas negara, Jumat (28/6/2024).
Konferensi pers penangkapan 103 WNA asal Taiwan terlibat penipuan online dan skimming lintas negara, Jumat (28/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sebanyak 103 warga negara asing (WNA) asal Taiwan yang diduga terlibat dalam penipuan online dan skimming lintas negara diketahui menargetkan warga Malaysia sebagai korbannya.

Para tersangka telah diamankan oleh Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, melalui Satuan Tugas (Satgas) Bali Becik, di sebuah villa di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, bekerja sama dengan Satgas Dempo BAIS TNI pada Rabu (26/6/2024)

Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Saffar Muhammad Godam menjelaskan, berdasarkan temuan di lapangan para WNA tersebut diduga kuat melakukan kejahatan siber.

Mereka menggunakan banyak komputer dan handphone untuk melakukan skimming dengan target orang-orang di luar Indonesia, khususnya di Malaysia.

“Dari penyelidikan yang dilakukan, mereka hanya bermarkas di Indonesia, khususnya Bali. Dari seluruh WNA yang diamankan, terdapat 12 orang perempuan dan 91 orang laki-laki yang menggunakan izin tinggal terbatas (ITAS), izin tinggal kunjungan (ITK), dan visa on arrival,” ungkap Saffar dalam konferensi pers, Jumat (28/6/2024).

Adapun penangkapan para pelaku dilakukan dengan pengawasan pada Rabu malam sekitar pukul 10.00 WITA. Tim imigrasi melakukan operasi tertutup untuk mengawasi Vila Hati Indah yang menjadi markas 103 WNA tersebut.

Sebelumnya pada pukul 14.00 WITA, tim memperoleh informasi mengenai aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh WNA di lokasi itu. Tim pun segera bergerak dan berhasil mengamankan 103 WNA pada pukul 17.00 WITA.

Barang bukti yang ditemukan antara lain 450 unit handphone iPhone, 3 unit iPad, tiga unit monitor beserta laptop, sebuah handphone Samsung A351, satu unit handphone Oppo, handphone Vivo, handphone Redmi, printer, power supply, satu boks charger dan kabel, dua unit charger laptop, empat unit router Indihome, satu unit router TP-Link, serta 13 kartu identitas.

“Pada pukul 18.00 WITA, tim Satgas Bali Becik mengamankan seluruh WNA tersebut beserta bukti-bukti permulaan yang ditemukan di lokasi. Sementara para pelaku ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar,” tambah Saffar. (jas)