DENPASAR – Pantaubali.com – Guna mengantisipasi penularan Covid -19, terutama transmisi lokal di klaster pasar rakyat, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar terus melakukan pemantauan, pengawasan dan monitoring terhadap Pasar Rakyat yang ada di Kota Denpasar. Pemantauan, pengawasan dan monitoring di Pasar Rakyat harus dilakukan karena penyebaran virus Covid 19 sudah menimpa beberapa pedagang di Pasar rakyat. Hal tersebut disampaikan langsung, Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari saat dikonfirmasi, Selasa (30/6) di Denpasar.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu menindaklanjuti ketaatan dan kepatuhan dari pada pengelola pasar, pedagang pasar dan pengunjung pasar mengenai protokol kesehatan. Dari pemantauan yang dilakukan sampai saat ini para pengelola pasar, pedagang maupun pengunjung telah memiliki kesadaran mengikuti protokol kesehatan. Semua itu bisa dilakukan, karena masyarakat sudah semakin sadar dan mengetahui bahwa klaster penyebaran Covid-19 berada dan terjadi di pasar.
“Jadi kesadarannya telah tumbuh dalam dirinya sendiri bahkan Face Shield yang kami berikan telah dipergunakan oleh para pedagang,” jelasnya.
Pengelola pasar rakyat yang ada di Kota Denpasar juga telah mulai menggarap atau memasang pembatas plastik di pasar sehingga ada pembatas antara pedagang dan pembeli. Tindakan itu juga sebagai salah satu upaya mereka dalam mencegah penyebaran covid 19 antara pertemuan pedagang dan pembeli.
“Sampai saat ini, sudah ada beberapa pasar rakyat yang sudah memasang pembatas plastik seperti Pasar Kerta Waringin Sari, Pasar Penatih, Pasar Sindu dan beberapa pasar lainnya. Sedangkan untuk pasar yang dikelola Perusahaan Daerah telah semuanya memasang pembatas plastik dan mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Guna meyakinkan pasar rakyat aman untuk dikunjungi oleh masyarakat pihaknya berharap, pengelola pasar membuat Video minimal 5 menit langkah-langkah atau upaya yang telah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat tidak ada rasa was was ketika ingin ke pasar.
“Selain itu bagi pengelola pasar rakyat tetap memberikan imbauan melalui pengeras suara kepada pedagang maupun pengunjung yang merasa tidak enak badan atau sakit agar tidak ke pasar dulu sampai kondisinya membaik,” katanya.
Dengan terus melakukan pemantauan, pengawasan dan monitoring di pasar rakyat Dirinya berharap, semua mengikuti protokol kesehatan yang telah diberikan. Minimal bisa mencegah penyebaran covid 19 di Kota Denpasar.