TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, memberikan apresiasi terhadap pembanguan krematorium yang dibangun oleh masyarakat Desa Adat Bedha, Tabanan. Hal tersebut disampaikan orang nomer satu di Tabanan itu di ruang kerjanya saat menerima audiensi masyarakat Bedha yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, didampingi I Nyoman Surata yang juga selaku Bendesa Adat Bedha, Kamis (19/9) sore.
Dalam diskusi santai tersebut, I Made Dirga menjelaskan bahwa krematorium ini adalah tempat kremasi untuk Daerah bukan untuk masyarakat Bedha saja. Sehingga dalam pembangunan serta dalam hal untuk memuput upakara sangat diperhitungkan dengan rinci “Ini adalah bangunan krematorium untuk Daerah, bukan untuk masyarakat Bedha saja,” jelas Dirga saat itu dihadapan Bupati Eka.
Dijelaskannya juga bahwa akses jalan menuju krematorium yang dibangun di Banjar Pangkung Tibah, Kediri tersebut sudah bagus. Sehingga besar keingginan dari masyarakat Bedha agar Ibu Bupati bersedia untuk meninjau bangunan krematorium tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Bedha.
“Lagi sedikit saja ini sudah bisa dioperasionalkan dan luar biasanya mereka (pengelola) sudah survey kemana-mana sampai ke buleleng untuk mencari perbandingan, agar mapan dibidang pengelolaan manajemen nantinya,” tegasnya lagi.
I Nyoman Surata menambahkan bahwa bersamaan dengan pembangunan fisik dari krematorium tersebut, pihaknya juga telah menyusun segala sesuatu yang akan disediakan di krematorium tersebut, misalnya paket-paket upakara dan pemuput karya serta lain sebagainya.
“Bersamaan dengan fisik, juga secara simultan kita sudah menyusun paket-paket yang kami akan sediakan nantinya. Sekarang kalau bisa setelah beriringan dengan fisik niki agar segera dioperasionalkan tahun ini,” terang Surata.
Dirinya menuturkan bahwa masyarakat sekitar juga telah banyak memberikan apresiasi terhadap bangunan ini. “Masyarakat juga sudah banyak mengapresiasi pembangunan ini, tiang harap Ibu (Bupati) bisa datang untuk meninjau pembangunan kami ini agar masyarakat kami lebih semangat lagi dalam pembangunan,” imbuhnya.
Dengan keberadaan tempat kremasi ini, Bupati Eka sangat mengapresiasi dan berharap tempat ini memang disiapkan untuk rakyat, khususnya masyarakat Tabanan yang mampu memberikan manfaat besar bagi umat di Tabanan. Bupati Eka juga menekankan agar para pihak yang akan mengelola tempat itu bisa meringankan beban umat, baik dari segi harga dan fasilitas sehingga masyarakat merasakan sangat dibantu.
“Karena sekarang ini memang sudah jamannya, jaman itu kan berubah terus sesuai dengan keperluan dan kepentingan masyarakat. Sepanjang itu membantu umat, sepanjang itu manfaatnya banyak bagi umat, Saya sangat setuju. Karena banyak yang dipermudah dan banyak yang dibantu meringankan bebannya. Karena kita lihat seperti sekarang ini upakara sangat mahal, dan kalau pihak krematorium bisa mempermudah dengan biaya yang jauh lebih murah namun upakaranya tetap sama, kenapa tidak,” ungkap Bupati Eka.
Bupati Eka menambahkan, jangan pernah mengurangi arti dan makna dari upakara serta terus lakukan sosialisasi agar tidak menimbulkan perbedaan persepsi masyarakat. “Selama makna dan artinya tetap sama, jadi dengan adanya kremasi ini pasti akan sangat membantu dan sangat meringankan beban masyarakat. Disamping itu, hal ini merupakan sebuah pilihan dan dengan tujuan yang sama, namun pemandangan kita saja yang berbeda. Jadi harus perbanyak sosialisasi. Kalau bisa lebih ringan lagi (dari sisi harga), itu lebih baik,” pungkasnya. @humastabanan.