PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mengikuti kegiatan asesmen lanjutan program Rehabilitasi Sosial 2024, di Aula Candra Prabhawa pada Kamis (18/7/2024).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Agung Wisnuputra Dalem menjelaskan, tujuan rehabilitasi ini adalah membantu Warga Binaan yang mengalami penyalahgunaan obat-obatan terlarang untuk pulih dari ketergantungan.
“Program rehabilitasi berlangsung selama enam bulan dengan harapan WBP peserta dapat bebas dari ketergantungan narkoba dan memulai kehidupan yang lebih baik setelah bebas dari Lapas,” ucapnya.
Kepala Sub Seksi Perawatan sekaligus Program Manager (PM) Rehab, I Gede Komang Werdi menambahkan, asesmen lanjutan ini bertujuan untuk memantau perkembangan peserta rehabilitasi selama menjalani program Theraphy Community.
“Kegiatan ini merupakan indikator untuk mengevaluasi kualitas partisipasi WBP dalam program rehabilitasi. Hasilnya akan menjadi dasar evaluasi keberhasilan program rehabilitasi sampai saat ini,” ungkapnya.
Adapun kegiatan asesmen ini melibatkan Asesor internal Lapas serta Asesor eksternal dari BNNK Badung.
Sementara itu, Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily menekankan, sinergi adalah kunci utama dalam penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan di Lapas.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan pembinaan yang maksimal, termasuk dalam sinergi dengan stakeholder eksternal seperti BNNK Badung dalam pelaksanaan Program Rehabilitasi ini,” jelasnya. (ana)
 Lapas Kelas IIB Tabanan mengikuti kegiatan asesmen lanjutan program Rehabilitasi Sosial){kind=link}