PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan mencanangkan pembentukan posko anti hoax.
Upaya tersebut dilakukan guna menyamakan persepsi sekaligus meminta arahan apabila ada berita hoax yang harus diatensi selama Pemilu 2024 yang tahapannya tengah berjalan saat ini.
“Dengan adanya pengawasan partisipatif oleh banyak pihak diharapkan bisa mengantisipasi isu-isu hoax dan sara dalam perhelatan Pemilu serentak tahun 2024,” kata Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta dalam rapat Pengelolaan Kehumasan, Peliputan dan Dokumentasi serta Informasi Publik, Selasa (11/4/2023).
Pihaknya juga berharap partisipasi mahasiswa dan generasi muda ikut dalam pengawasan partisipatif Pemilu serentak 2024 dengan membuat MoU dengan pihak kampus, wartawan, maupun pemerintah daerah.
Senada dengan Narta, Anggota Bawaslu Tabanan I Made Winarya menambahkan, pihaknya harus berkoordinasi berkaitan dengan pengelolaan hubungan masyarakat dan informasi publik terkait dengan tahapan Pemilu.
“Kami ingin mengajak dan berharap ada masukan kepada Bawaslu Tabanan dalam melaksanakan pengawasan partisipatif khususnya menangkal berita-berita hoax, sesuai dengan harapan regulasi dan undang-undang dapat berjalan aman dan lancar,” sambung Winarya.
Pada kesempatan itu, Ketua Pewarta Tabanan Donny Darmawan mengatakan, rencana pembuatan posko anti hoax adalah terobosan baru yang diharapkan menjadi tren positif pada Pemilu 2024.
Menurutnya, melalui pembentukan posko anti hoax akan memudahkan dalam memilah dan memilih informasi yang akurat.
“Kita sebagai media juga mengapresiasi Bawaslu Tabanan. Dilihat dari tensi politik yang tinggi di Kabupaten Tabanan, posko ini bisa menjadi role model kedepan. Daerah lain bisa mencontoh posko anti hoax ini,” ujar Donny Darmawan.
I Made Wirawan selaku perwakilan Dinas Kominfo Tabanan akan mendukung penuh inisiasi Bawaslu dalam membentuk posko anti-hoax.
“Pastinya juga kami selaku Diskominfo juga membutuhkan peran serta masyarakat, kampus, serta Bawaslu untuk bersama-sama menangkal berita hoax dan menciptakan pemilu yang aman,” ujarnya. (ana)