Pembuang Bayi Perempuan dalam Kardus di Tabanan Belum Terungkap, Polisi: Minim Saksi di TKP

Polres Tabanan olah TKP penemuan bayi dalam kardus di sebuah kebun warga di pinggir Jalan Raya Pemanis menuju Marga, termasuk Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Polres Tabanan olah TKP penemuan bayi dalam kardus di sebuah kebun warga di pinggir Jalan Raya Pemanis menuju Marga, termasuk Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Polisi masih menyelidiki pelaku pembuangan bayi perempuan di sebuah kebun warga di pinggir Jalan Raya Pemanis menuju Marga, termasuk Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Bayi mungil itu ditemukan pada Sabtu (1/3/2025) pagi dalam sebuah kardus dalam keadaan sehat. Tubuh bayi tersebut dibalut kain hitam serta ditemukan sebuah botol air mineral di dalam kardus.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP M Taufik Effendi mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi. Namun, pihaknya mengalami kendala dalam mengungkap pelaku sebab minimnya saksi yang berada di lokasi.

Baca Juga:  Nenek 74 Tahun di Tabanan Diduga Disembunyikan Makhluk Halus, Ditemukan Selamat di Hari Ke-10 Pencarian 

“Sementara kita masih melaksanakan penyelidikan terkait peristiwa penemuan bayi tersebut. Di TKP minim saksi,” katanya Minggu (2/3/2025).

Bayi tersebut saat ini masih berada di RSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan. Sebelumnya diberitakan, warga Desa Biaung dikejutkan dengan penemuan bayi dalam kardus di sebuah kebun di pinggir Jalan Raya Pemanis menuju Marga pada Sabtu pagi.

Baca Juga:  Polres Tabanan Bagi-Bagi Takjil di Mesjid Al-Huda Kediri

Bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat, I Made Suana (57), saat sedang bekerja di kebunnya sekitar pukul 09.00 WITA. Awalnya Ia sempat mengira suara tangisan bayi malang tersebut adalah suara kucing. Karena penasaran, Ia lantas mencari sumber suara dan menemukan sebuah kardus bekas di bawah pohon pisang.

Setelah diperiksa, ia menemukan bayi perempuan yang dibalut kain hitam dengan sebuah botol air mineral di dekatnya. Menyadari temuan tersebut, Made Suana segera melaporkannya kepada pihak desa dan Polsek Penebel. Petugas kepolisian yang menerima laporan segera mengevakuasi bayi tersebut dan membawanya ke Puskesmas Penebel I untuk mendapatkan perawatan.