Kadek Parwata, Korban Penusukan Hingga Tewas di Denpasar, Tinggalkan Dua Orang Anak

Suasana rumah duka Kadek Parwata (31), korban penusukan hingga tewas oleh pria tak dikenal di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara pada Kamis (13/2/2025) dini hari.
Suasana rumah duka Kadek Parwata (31), korban penusukan hingga tewas oleh pria tak dikenal di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara pada Kamis (13/2/2025) dini hari.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kadek Parwata (31), korban penusukan hingga tewas oleh pria tak dikenal di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara pada Kamis (13/2/2025) dini hari sekitar pukul 02.15 WITA meninggalkan dua orang anak. Dua anaknya masih bersekolah di TK dan kelas 4 SD.

Kesedihan mendalam pun dirasakan oleh anak, keluarga dan kerabat Kadek Parwata di rumah kediamannya di Jalan Nangka Selatan, Nomor 26 C, Denpasar.

Kakak korban bernama Gede Dana Putra mengungkapkan, semasa hidup, Kadek Parwata dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik hati. Ia bekerja sebagai house keeping dan menjadi tulang punggung keluarga. Sebelum kejadian, keluarga tidak menduga tidak memiliki firasat buruk sebelumnya.

Baca Juga:  Cegah DBD, TP PKK Bali Jalin Sinergi dengan Enesis Group

“Tidak ada firasat, dua hari sebelum kejadian Kadek sempat ingin melayat kerumah temannya, tapi tidak jadi karena hujan. Malam itu, barulah dia kesana melayat,” kata Gede Dana.

Dana Putra menceritakan, keluarganya mendapat kabar insiden penusukan dari teman yang mengantar korban sekitar pukul 02.00 WITA, bahwa Kadek sudah meninggal dunia akibat kehabisan darah.

Adapun malam saat kejadian Kadek Parwata baru saja pulang dari melayat ke rumah temannya.

Saat perjalanan pulang dengan berboncengan bersama temannya, Kadek mampir ke warung madura yang merupakan tempat kejadian penusukan, untuk membeli minuman.

Baca Juga:  Giri Prasta: Pemprov Bali Komit Perbaiki Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Namun, saat turun dari motor, Kadek tiba-tiba diserang secara brutal oleh pelaku yang saat itu berada di depan warung. Saat itulah, pelaku dengan tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam dan menusuk tubuhnya.

“Kadek tidak tau apa-apa dan tidak mengenal pelaku, tapi malah ditikam,” kata Gede Dana ditemui di rumah duka di Jalan Nangka Selatan, Denpasar Utara, pada Kamis (13/2/2025).

Baca Juga:  Giri Prasta Dukung Semangat Anak Muda Kembangkan Olahraga Pelayaran di Bali

Gede Dana mengungkapkan, adiknya mengalami luka tusukan yang cukup parah dengan jarak tembus sekitar 7 cm di bagian perut kiri, sehingga menyebabkan pendarahan hebat dan merenggut nyawanya.

“Meninggalnya saat tiba dirumah sakit karena pendarahan. Ketika diperjalanan naik motor itu sudah tidak sadarkan diri,” tambahnya.

Saat ini, jenazah Kadek Parwata dititipkan di RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar. Rencana pemakaman akan dilakukan pada Minggu (16/2/2025) mendatang.

“Kami berharap agar pelaku segera ditangkap, sudah sempat di cek plat kendaraannya tetapi hasilnya data tak ditemukan,” harapnya. (ana)