1281 Orang Ikuti Sapu Leger di Pura Luhur Pucak Padang Dawa

TABANAN – Pantaubali.com – Ribuan masyarakat yang memiliki kelahiran pada Wuku Tumpek Wayang antusias mengikuti Mebayuh Oton dan Sapuh Leger Masal yang digelar Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Yayasan Siwa Agung Jagadhita Bali. Mebayuh Oton dan Sapu Leger kali ini dilakukan di Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Baturiti, Jumat (15/11).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Tabanan terhadap masyarakat, mengingat Mabayuh Oton dan Sapuh Leger yang dilakukan secara pribadi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Disamping itu, hal ini juga bertujuan untuk menekan biaya pelaksanaan Upacara Yadnya dan meningkatkan persatuan dan kesatuan serta semangat kebersamaan sebagai umat Hindu.

Staf Ahli Bupati bidang Hukum dan Pemerintahan I Nyoman Sumartana, yang pada kesempatan tersebut mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, mengatakan bahwa kita semua harus patut berbangga dan berbahagia karena Pemkab melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negaranya.

Baca Juga:  Bale Gong Pura Batan Ho di Desa Beraban Roboh Akibat Diterpa Angin Kencang dan Hujan

Dan kegiatan ini dikatakannya akan sangat membantu masyarakat, dimana Mebayuh Oton dan Sapuh Leger Masal sangat meringankan beban masyarakat dalam segi biaya. Sehingga kekhawatiran dari masyarakat yang mempunyai sanak saudara, orang-tua maupun anak yang lahir pada wuku tumpek wayang bisa teratasi dengan kegiatan ini.

Karena Umat Hindu terutama di Bali sangat meyakini, bahwa orang yang lahir pada tumpek wayang atau pas pada rahina tumpek wayang adalah kelahiran yang cemer, melik serta mala secara istilah Bali sering disebut kepingit. Dan kebanyakan orang-tua yang mempunyai anak yang lahir pada wuku tersebut khawatir, was-was hingga ketakutan dengan nasib anaknya.

Baca Juga:  Hindari Kendaraan Lain, Truk Bermuatan Jagung Hantam Pohon di Jalur Denpasar-Gilimanuk

Dengan mengikuti atau melakukan upacara Yadnya Mabayuh Oton dan Sapuh Leger ini diharapkan mampu membersihkandan menyucikan hal-hal yang cemer, kala, ataupun mala dalam diri seorang akibat tercemar atau kotor secara rohani lewat lakon yang ditampilkan melalui pertunjukan wayang, yakni ‘Wayang Sapuh Leger’.

Untuk, itu Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Yayasan Siwa Agung Jagadhita Bali menggelar Mebayuh Oton dan Sapu Leger Masal. Kegiatan ini telah beberapa kali dilakukan Pemkab Tabanan, atas inisiasi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Dan dari pertama kalinya digelar sampai saat ini, kegiatan ini tidak dipungut biaya (gratis). @humastabanan.